NIM: 1603994
1
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabbil’alamin, segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa dan shalawat dan salam
bagi kekasih-Nya Rasulullah SAW, yang dengan berkat-Nya, penulis dapat membuat bahan
ajar bagi materi Korosi. Terima kasih pada dosen yang telah menugaskan pembuatan bahan
ajar ini agar penulis lebih mampu dalam membuat bahan ajar. Penulis menuliskan bahan ajar
untuk materi Korosi, yaitu proses redoks yang terjadi secara tidak sengaja pada sebuah logam.
Korosi merupakan yang merugikan manusia, karena merusak banyak alat logam. Siswa akan
diajarkan bagaimana proses korosi berlangsung dan cara pencegahannya.
2
A. Daftar Pustaka.
Kata Pengantar
A. Daftar Isi.
C. Tujuan Pembelajaran.
D. Konsep Esensial.
E. Peta Konsep.
F. Uraian Materi.
G. Daftar Pustaka.
I. Kompetensi Inti.
1. KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan,kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
2. KI 4: Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret
dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif
dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
II. Kompetensi Dasar.
C. Tujuan Pembelajaran.
4.5.1 Siswa dapat menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya korosi melalui
percobaan serta menjelaskan beberapa cara untuk mencegah korosi.
D. Konsep Esensial.
A. Korosi.
3
E. Peta Konsep.
Korosi
terdiri dari
Pengertian
Proses Kimia
Cara-cara
penanggulangan
F. Uraian Materi.
Korosi merupakan proses redoks dimana logam dioksidasi oleh O2 dalam keberadaan lembab.
Dalam bahasa sehari-hari, korosi disebut perkaratan. Contoh korosi yang paling lazim adalah
perkaratan besi. Pada peristiwa korosi, logam mengalami oksidasi, sedangkan oksigen (udara)
mengalami reduksi. Karat logam umumnya adalah berupa oksida atau karbonat. Rumus kimia
karat besi adalah Fe2O3.nH2O, suatu zat padat yang berwarna coklat-merah. Korosi dapat juga
diartikan sebagai serangan yang merusak logam karena logam bereaksi secara kimia atau
elektrokimia dengan lingkungan. Definisi lain yang mengatakan bahwa korosi adalah
kebalikan dari proses ekstraksi logam dari bijih mineralnya. Contohnya, bijih mineral logam
besi di alam bebas ada dalam bentuk senyawabesi oksida atau besi sulfida, setelah diekstraksi
dan diolah, akan dihasilkan besi yang digunakan untuk pembuatan baja atau baja paduan.
Korosi merupakan proses atau reaksi elektrokimia yang bersifat alamiah dan berlangsung
dengan sendirinya, oleh karena itu korosi tidak dapat dicegah atau dihentikan sama sekali.
Korosi hanya bisa dikendalikan atau diperlambat lajunya sehingga memperlambat proses
perusakannya. Dilihat dari aspek elektrokimia, korosi merupakan proses terjadinya transfer
elektron dari logam ke lingkungannya. Logam berlaku sebagai sel yang memberikan elektron
4
(anoda) dan lingkungannya sebagai penerima elektron (katoda). Reaksi yang terjadi pada
logam yang mengalami korosi adalah reaksi oksidasi, dimana atom-atom logam larut
kelingkungannya menjadi ion-ion dengan melepaskan elektron pada logam tersebut. Pada
katoda terjadi reaksi, dimana ion-ion dari lingkungan mendekati logam dan menangkap
elektron- elektron yang tertinggal pada logam. Besi mengalami oksidasi karena reaksinya
dengan udara dan air, melepaskan ion Fe2+ ke lingkungan, dan besi berlubang sehingga proses
korosi menjadi lebih cepat.
Dampak yang ditimbulkan korosi dapat berupa kerugian langsung dan kerugian tidak langsung.
Kerugian langsung adalah berupa terjadinya kerusakan pada peralatan, permesinan atau stuktur
bangunan. Sedangkan kerugian tidak langsung berupa terhentinya aktifitas produksi karena
terjadinya penggantian peralatan yang rusak akibat korosi, terjadinya kehilangan produk akibat
adanya kerusakan pada kontainer, tangki bahan bakar atau jaringan pemipaan air bersih atau
minyak mentah, terakumulasinya produk korosi pada alat penukar panas dan jaringan
pemipaannya akan menurunkan efisiensi perpindahan panasnya, dan lain sebagainya.
Proses terjadinya korosi yaitu: misalkan sebuah batang besi yang dibiarkan terbuka dalam
lingkungan terbuka. Terdapat titik pada besi yang mengalami oksidasi sebagai anoda dalam
reaksi;
Selanjutnya, elektron mengalir melalui besi menuju area yang terekspos O2, yang bertindak
sebagai katoda dimana O2 tereduksi menjadi ion hidroksida OH-.
Pada waktu yang bersamaan, ion Fe2+ mengalir melalui kelembaban pada permukaan. Reaksi
totalnya adalah.
5
O2 + 2H2O + 4e- → 4OH- (reduksi katoda).
Ion Fe2+ dapat mengalir menuju area katoda dari anoda melalui larutan dimana ia bereaksi
dengan OH- membentuk besi (II) hidroksida. Besi kemudian dioksidasi lebih lanjut oleh O2
menjadi keadaan oksidasi +3. Bahan yang kita kenal sebagai karat merupakan bentuk
kompleks besi (III) oksida dan hidroksida dengan berbagai komposisi air yang dapat
direpresentasikan dengan Fe2O3.xH2O. Reaksi keseluruhan perkaratan besi yaitu
Penggunaan logam yang lebih kurang aktif untuk melapisi besi sehingga mempercepat
proses korosi.
Ion-ion dalam air seperti asam atau garam dapat mempercepat korosi karena proses
elektrokimia.
6
Menghubungkan logam dengan ‘anoda korban’, yang lebih aktif dan lebih mudah
teroksidasi.
Melapisi dengan film yang melindungi, seperti oksida logam, agar terbentuk secara
natural pada permukaan logam.
Proses galvanisasi, melapisi baja dengan seng, logam yang lebiih aktif.
Galvanisasi.
Proses galvanisasi dapat dilakukan dengan merendam besi dalam lelehan seng panas sehingga
seng menempel pada besi dan membentuk lapisan oksidanya saat ada kontak dengan udara,
atau dengan menggunakan metode electroplating, yaitu merendam besi dalam lelehan seng
sebagai katodanya dan membiarkan lapisan seng terbentuk akibat proses reduksi.
Perlindungan Katodik.
Cara lain untuk melindungi besi yaitu perlindungan katodik, dimana besi bertindak sebagai
katoda dengan berkontsk dengan logam lain yang lebih aktif untuk bertindak sebagai anoda,
seperti seng.
7
Dalam perlindungan katodik, besi bertindak sebagai katoda sehingga tetap utuh, sedangkan
logam yang bertindak sebagai anoda dikorbankan dan kehilangan elektron.
Logam yang biasa dipakai sebagai coating adalah magnesium dan aluminium. Proses ini juga
merupakan basis dari perlindungan galvanisasi.
CONTOH SOAL
–> Pembahasan:
A. O2 dan N2
B. CO dan H2O
C. CO dan N2
E. CO2 dan CO
–> Pembahasan:
8
3. Obsein D paling tepat karena komponen utama pada hujan asam yang menyebabkan korosi
besi
Pada peristiwa korosi, besi mengalami oksidasi, sedangkan yang mengalami reduksi adalah …
A. H+
B. O2
C. Fe2+
D. OH-
E. H2O
4. Seng sering dipilih sebagai pelapis besi untuk mencegah terjadinya korosi karena …
5. Diketahui:
Logam yang dapat melindungi besi dari perkaratan dengan cara proteksi katodik adalah …
A. Ni D. Ag
B. Mg E. Pb
C. Cu
–> Pembahasan:
Syaratnya adalah Eºsel Fe > Eºsel manapun. Jawaban paling tepat adalah Mg (Eºsel Fe > Eºsel
Mg ; -0,44 > -2,37)
9
6. Prinsip pencegahan korosi dengan perlindungan katodik adalah …
A. Logam di katode harus memiliki potensial reduksi lebih besar daripada logam di anode
–> Pembahasan:
Fe mengalami oksidasi (katode) dan logam mengalami reduksi (anode). Jadi Eºsel Fe harus
lebih besar daripada Eºsel logam
7. Logam yang dapat mencegah korosi pipa besi yang ditanam di dalam tanah …
A. Mg
B. Ni
C. Cu
D. Pb
E. Sn
–> Pembahasan:
Cara pencegahan korosi pipa besi di dalam tanah menggunakan cara katodik, yaitu pada logam
Mg
korosi
10
Urutan paku yang mengalami korosi paling cepat adalah …
A. 1-2-3-4-5
B. 5-1-4-2-3
C. 5-4-2-1-3
D. 5-4-3-2-1
E. 1-5-4-2-3
–> Pembahasan
Korosi paling cepat terjadi jika ada air dan oksigen + garam dan pada keadaan terbuka. Pada
keadaan tertutup, air yang didihkan paling cepat mengatasi korosi, jadi nomor 3 paling terakhir.
Jawaban paling tepat adalah B.
G. Daftar Pustaka.
Ariffin, Mulyati, dkk. (t.t). STRATEGI BELAJAR MENGAJAR KIMIA. Bandung: FPMIPA
UPI.
H. Glossarium
11
Galvanisasi: pelapisan besi dengan seng untuk melindungi besi dari korosi.
Perlindungan katodik: perlindungan besi dengan memanfaatkan logam yang lebih aktif sebagai
korban.
Oksidasi: kehilangan elektron oleh sebuah spesi, yang diikuti oleh peningkatan bilangan
oksidasi.
Reduksi: spesi mendapatkan elektron yang diikuti oleh penurunan bilangan oksidasi
12