Anda di halaman 1dari 52

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama Sekolah :
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XI/1
Materi Pokok : Kesetimbangan Kimia
Alokasi Waktu : 2 pertemuan, 4 JP × 40 menit
A. KOMPETENSI INTI
KI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama,
toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia.
KI 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,
dan metakognitif berdasar-kan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerap-kan pengetahuan prose-
dural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minat-nya untuk
memecahkan masalah
KI 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif
dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

B. TUJUAN PEMBELAJARAN

Melalui model pembelajaran Dicovery Learning diharapkan peserta didik terlibat aktif
ketika proses belajar mengajar berlangsung, menunjukkan perilaku sesuai ranah sikap KI-
2 yaitu jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai
santun, responsif dan proaktif, serta diharapkan peserta didik mampu menguasai KD 3.8
menentukan hubungan antara pereaksi dengan hasil reaksi dari suatu reaksi kesetimbangan
dan melakukan perhitungan berdasarkan hubungan tersebut serta KD 4.8 mengolah data
untuk menentukan nilai tetapan kesetimbangan suatu reaksi. Berdasarkan KD 3.8
diharapkan peserta didik menganalisis demonstrasi analogi reaksi reversibel dan
kesetimbangan dinamis (model Haber), menjelaskan reaksi reversibel dan reaksi
kesetimbangan, menganilisis reaksi kesetimbangan dinamis yang terjadi berdasarkan hasil
pengamatan, serta menentukan perhitungan berdasarkan hubungan antara pereaksi dengan
hasil reaksi dari suatau reaksi kesetimbangan. Berdasarkan KD 4.8 perserta didik
diharapkan mampu mengolah data untuk menentukan harga tetapan kesetimbangan
berdasarkan data hasil percobaan, mengolah data untuk menentukan komposisi zat dalam
keadaan setimbang, derajat disosiasi (α), tetapan kesetimbangan (Kc dan Kp) dan hubungan
Kc dengan Kp.

C. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAAIAN KOMPETENSI


KD DARI KI 3 KD KI 4
3.8 Menentukan hubungan antara pereaksi 4.8 Mengolah data untuk menentukan nilai
dengan hasil reaksi dari suatu reaksi tetapan kesetimbangan suatu reaksi.
kesetimbangan dan melakukan
perhitungan berdasarkan hubungan
tersebut.

Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) Indikator Pencapaian Kompetensi


(IPK)
3.8.1 Menganalisis demonstrasi analogi 4.8.1 Mengolah data untuk menentukan
reaksi reversibel dan harga tetapan kesetimbangan
kesetimbangan dinamis (model berdasarkan data hasil percobaan
Haber)

3.8.2 Menjelaskan reaksi reversibel dan 4.8.2 Mengolah data untuk menentukan
reaksi kesetimbangan komposisi zat dalam keadaan
setimbang, derajat disosiasi
(α), tetapan kesetimbangan (Kc
dan Kp) dan hubungan Kc dengan
Kp
3.8.3 Menganilisis reaksi kesetimbangan
dinamis yang terjadi berdasarkan
hasil pengamatan

3.8.4 Menentukan perhitungan


berdasarkan hubungan antara
pereaksi dengan hasil reaksi dari
suatau reaksi kesetimbangan.

D. MATERI PEMBELAJARAN

1. Materi Faktual

 Pembakaran Kertas

 Pembatan Pupuk Ure dan ZA

2. Materi Konseptual

 Kesetimbangan dinamis

Kesetimbangan dinamis adalah proses bolak-balik dengan laju yang sama untuk kedua
arah.

 Tetapan kesetimbangan Tetapan (Kc dan Kp)

Tetapan kesetimbangan adalah nilai yang diperoleh dari perhitungan hukum


kesetimbangan, yang artinya setiap reaksi akan mempunyai nilai kesetimbangan tertentu
pada kondisi tertentu.

3. Materi Prosedur

Langkah-langkah menghitung derajat disosiasi (α), tetapan kesetimbangan (Kc dan Kp)

A. ALAT DAN MEDIA PEMBELAJARAN


1. Spidol dan papan tulis
2. Laptop dan LCD
3. Buku kimia kelas XI/semester 1
4. Perangkat lunak kimia
5. Video pembelajaran
6. Internet
B. MODEL PEMBELAJARAN
1. Pendekatan Pembelajaran : scientific learning
2. Model Pembelajaran : Inquiry learning
3. Metode Pembelajaran : Ceramah, diskusi, percobaan dan penugasan
C. SUMBER BELAJAR
 A. Haris Watoni, Dini Kurniawati, dan Meta Juniastri. 2016. Kimia untuk siswa
SMA/MA Kelas XI (Kurikulum 2013 revisi 2016). Bandung: Yrama Widya
 Buku Kimia SMA kelas XI semester Gasal
 Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
 Video 1 ( Kesetimbangan Kimia dalam Kehidupan Sehari-hari) diunduh dari
https://www.youtube.com/watch?v=VyUphNn6kfM
 Video 2 (Kesetimbangan Dinamis) diunduh dari
https://www.youtube.com/watch?v=Nimn4L7oyCI
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan ke-1
a. Sub materi : Kesetimbangan Dinamis dan Tetapan Kesetimbangan.
b. Model Pembelajaran : Inquiry Learning
c. Alokasi Waktu : 2 JP (2x40 menit)

Pertemuan 1

Langkah Pembelajaran PPK Alokasi


Waktu
Kegiatan Pendahuluan 10 menit
Awal
1. Guru memberi salam /menyapa peserta didik
2. Guru memperhatikan kesiapan psikis dan fisik
peserta didik untuk mengikuti proses pembelajaran
dengan memperhatikan kebersihan, kerapian, ketertiban
dan kehadiran peserta didik
3. Guru meminta salah seorang peserta didik yaitu ketuta
kelas untuk memimpin doa bersama.
4. Peserta didik diperiksa kehadirannya (presensi) oleh
guru sebagai cerminan sikap disiplin

Apersepsi
Hukum Kesetimbangan dan Tetapan Kesetimbangan (K),
meliputi:
1. Makna nilai tetapan kesetimbangan, meliputi:
memprediksi arah reaksi dan menentukan apakah
suatu reaksi bolak-balik berada dalam keadaan
setimbang.
2. Nilai tetapan kesetimbangan dan tekanan gas
Rasa ingin
Guru mengajukan pertanyaan yang membuka wawasan dan
tahu
mengembangkan rasa ingin tahu peserta didik
“Apakah kaliah pernah membakar kertas?”
“Ammonia merupakan salah satu zat kimia yang paling
banyak diproduksi. Ammonia banyak digunakan dalam
industri lain terutama dalam industri pembuatan pupuk,
yaitu urea dan ZA. Dalam industri, ammonia dibuat dari gas
nitrogen dan gas hidrogen. Dalam stoikiometri, reaksi
produksi ammonia menunjukkan bahwa 1 mol nitrogen
bereaksi dengan 3 mol hidrogen membentuk 2 mol
ammonia. Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut.
N2(g) + 3H2(g) 2NH3(g)
Akan tetapi, dari percobaan diketahui bahwa hasil seperti
itu tidak pernah dicapai. FAKTANYA reaksi ini tidak
pernah menghasilkan 2 mol ammonia tetapi selalu kurang
dari itu. Mengapa hal tersebut dapat terjadi?
Tujuan Pembelajaran
1. Guru menyampaikan kepada peserta didik mengenai
tujuan pembelajaran/indikator pencapaian kompetensi
dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari berkaitan
dengan kesetimbangan kimia.
Motivasi
1. Peserta didik diberimotivasi tentang proses faktual
dalam kehidupan sehari-hari yang berhubungan
dengan topik bahasan yaitu kesetimbangan kimia
untuk membangkitkan minat dan keingintahuan
peserta didik.
“Dari contoh tersebut, kita tahu ternyata ilmu kimia
itu sangat dekat dengan kehidupan kita sehari-hari.
Ketika kita sedang membakar kertas, terjadi reaksi
kimia. Dimana dalam rekasi tersebut menghasilkan
suatu produk yaitu berupa abu. Namun contoh
pembakaran kertas ini adalah salah satu contoh reaksi
irreversible yaitu hanya terjadi reaksi satu arah
dimana abu yang dihasilkan tidak bisa menjadi kertas
kembali seperti semula”
Metode
1. Guru menyampaikan metode pembelajaran yaitu
dengan ceramah dan diskusi
Materi
1. Guru menyampaikan garis besar cakupan materi
kesetimbangan kimia dan kegiatan yang akan
dilakukan kepada peseta didik

Kegiatan Inti 60 menit


Simulation (Stimulasi/ Pemberian Rangsangan)
1. Guru menampilkan video tentang pembuatan ammonia
dengan proses haber untuk memunculkan masalah dan Rasa ingin
tahu
mengembangkan rasa ingin tahu peserta didik dalam
rangka memotivasi peserta didik untuk terlibat dalam
pemecahan masalah tesebut.
2. Diberikan data persentase nitrogen, hidrogen dan
amoniak pada waktu dan tekanan tertentu, peserta didik
diminta mengamati data persentase nitrogen, hidrogen
dan amoniak pada waktu dan tekanan tertentu.
3. Guru mengajukan pertanyaan:
“Apakah yang dapat kalian identifikasi berdasarkan tabel
1 dan 2 tersebut?”
4. Guru membentuk kelompok yang beranggotakan (4-5)
peserta didik, dan tiap kelompok diberikan asisten yang
memiliki kemampuan akademis tinggi. Asisten dipilih
berdasarkan dari pretest, dan juga didasarkan pada
pengamatan dari guru
5. Peserta didik melaksanakan diskusi ( mengemukakan
pendapat dengan banyak jawaban) dan bekerjasama Kerjasama

dalam kelompok untuk menjawab pertanyaan- Disiplin dan


pertanyaan dari guru dan dalam LKS secara disiplin tanggung
jawab
dan bertanggung jawab.
6. Asisten melaporkan keberhasilan kelompoknya dengan
mempresentasikan hasil diskusi.
7. Guru menyampaikan materi–materi yang belum
terbahas dalam diskusi kelas.
Problem Statement (Pernyataan/Identifikasi
Masalah) Rasa ingin
tahu
8. Peserta didik diarahkan untuk menumbuhkan rasa
ingin tahu
9. Berdasarkan hasil pengamatan pada peserta didik
diminta untuk menentukan komposisi zat dalam
keadaan setimbang, tetapan kesetimbangan (Kc dan
Kp) dan hubungan Kc dengan Kp, serta peserta didik
diminta untuk menemukan hubungan antara pereaksi
dengan hasil reaksi
Data Collection (Pengumpulan Data) Rasa ingin
1. Perserta didik dengan rasa ingin tahu menggali tahu
informasi dari berbagai sumber, seperti buku, internet
maupun artikel
Data Processing (Pengolahan Data) Kerjasama
1. Peserta didik melaksanakan diskusi ( mengemukakan
Disiplin dan
pendapat) dan bekerjasama dalam kelompok untuk tanggung
menjawab pertanyaan-pertanyaan dari guru dan dalam jawab
LKS secara disiplin dan bertanggung jawab
Verification (Pembuktian)
1. Peserta didik secara berkelompok mendiskusikan
hasil pengolahan informasi dan memverifikasi Kerjasama
hasilnya dengan konsep dan teori dari berbagai
sumber hasil literasi
2. Guru meninta peserta didik maju bergantian untuk
menuliskan hasil pekerjaanya yaitu menuliskan
tetapan kesetimbangan (Kc dan Kp) dan hubungan
Kc dengan Kp
Generalization (Menarik
Kesimpulan/Generalisasi)
Percaya diri
1. Siswa membuat simpulan tentang hasil dari
pemecahan masalah yang diajukan
2. Siswa dapat membuat kesimpulan terkait fenomena
kesetimbangan kimia pada produksi amoniak
3. Guru menjelaskan bahwa fenomena yang disajikan
dalam tabel dan video yang telah diamati adalah
contoh fenomena kesetimbangan kimia. Reaksi
pembentukan amoniak dan reaksi yang ditunjukkan
dalam video yang ditampilkan merupakan contoh
dari reaksi kesetimbangan kimia.
Penggalan 2
Stimulation (stimulasi/pemberian rangsangan)
1. Guru melakukan demonstrasi pembakaran kertas, siswa
diminta untuk mengingamatinya dengan cermat
2. Guru menyajikan beberapa persamaan reaksi kimia
3. Siswa diminta untuk mengamatinya dengan cermat
4. Siswa diminta untuk mengidentifikasi beberapa
persamaan yang telah diberikan
Problem statement (pernyataan/ identifikasi masalah)
1. Berdasarkan persamaan reaksi yang disajikan siswa
diminta untuk menuliskan hal yang tidak dipahami
berdasarkan identifikasi yang telah dilakukan
2. Siswa diminta untuk bertanya mengenai hal-hal yang
tidak diketahuinya
Data collection (Pengumpulan Data)
1. Disediakan alat dan bahan serta prosedur percobaan,
siswa diminta untuk melakukan percobaan mengenai
reaksi reversibel dan ireversibel
Kerjasama
2. Siswa melaksanakan diskusi ( mengemukakan pendapat)
serta bekerjasama dalam kelompok untuk melakukan
percobaan reaksi ireversibel dan reaksi reversibel secara Bertanggung jawab
kritis, kreatif dan bertanggung jawab.
Data Processing (Pengolahan Data)
1. Berdasarkan pengamatan pada percobaan, siswa diminta
menuliskan perubahan yang terjadi pada percobaan
reaksi ireversibel dan reversibel secara jujur dan teliti.
2. Siswa melaksanakan diskusi ( mengemukakan pendapat) Kerjasama
dan bekerjasama dalam kelompok untuk menjawab
pertanyaan-pertanyaan dari guru dan dalam LKS secara
Disiplin dan
disiplin dan bertanggung jawab untuk menyimpulkan Bertanggung jawab
perbedaan reaksi ireversibel dengan reaksi reversibel dan
menjelaskan definisi reaksi ireversibel dan reaksi
reversibel
Verification (Pembuktian)
1. Siswa diminta untuk menjelaskan apakah abu hasil
pembakaran kertas dapat diubah menjadi kertas seperti
semula
2. Siswa diminta untuk menjelaskan apakah hasil reaksi
antara CaCO3 dengan larutan HCl dapat diubah menjadi
serbuk CaCO3 seperti semula
3. Siswa menuliskan persamaan reaksi CuSO4.5H2O
dipanaskan menghasilkan CuSO4 dan air dan persamaan
reaksi CuSO4.5H2O dipanaskan kemudian ditetesi air
4. Guru menjelaskan bahwa peristiwa pembakaran kertas
merupakan reaksi ireversibel dan reaksi CuSO4.5H2O
merupakan reaksi reversibel
Generalization (menarik kesimpulan/generalisasi)
1. Siswa dapat menyimpulkan perbedaan reaksi reversibel
dan reaksi ireversibe
2. Guru meminta perwakilan kelompok Percayadiri

untuk mempersentasikan hasil diskusinya dan siswa


lain mendengarkan dengan baik serta ditanggapi serta
dievaluasi oleh kelompok lain
Kegiatan Penutup 10 menit
1. Guru memberikan penghargaan kepada peserta didik
yang telah menunjukkan sikap tanggung jawab
antarindividu dan bekerjasama
2. Guru meminta salah satu setiap anggota kelompok
untuk menyampaikan kesimpulan yang diperoleh dari
kegiatan pembelajaran.
3. Guru memberikan penugasan untuk kegiatan
pembelajaran selanjutnya, yaitu persiapan pelaksanaan
praktikum di pertemuan selanjutnya.
4. Guru menyampaikan kegiatan pembelajaran
berikutnya.
5. Guru menutup pembelajaran dengan memberi salam

Pertemuan 2

Langkah Pembelajaran PPK Alokasi


Waktu
Kegiatan Pendahuluan 10 menit
Awal
1. Guru memberi salam /menyapa peserta didik
2. Guru memperhatikan kesiapan psikis dan fisik peserta
didik untuk mengikuti proses pembelajaran dengan
memperhatikan kebersihan, kerapian, ketertiban dan
kehadiran peserta didik
3. Guru meminta salah seorang peserta didik yaitu ketuta
kelas untuk memimpin doa bersama.
4. Peserta didik diperiksa kehadirannya (presensi) oleh
guru sebagai cerminan sikap disiplin Disiplin
Apersepsi
1. Guru mengaitkaan materi pembelajaran Kesetimbangan
Kimia dalam kehidupan serta Metode Ilmiah dengan
pengalaman peserta didik dengan tema sebelumnya.
2. Guru mengingatkan kembali materi prasyarat.
3. Guru mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya
dengan tema Kesetimbangan Kimia
Tujuan Pembelajaran
Guru menyampaikan kepada peserta didik mengenai
tujuan pembelajaran/indikator pencapaian kompetensi
dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari berkaitan
dengan kesetimbangan kimia.
Motivasi
Peserta didik diberimotivasi tentang proses faktual dalam
kehidupan sehari-hari yang berhubungan dengan topik
bahasan yaitu kesetimbangan kimia untuk
membangkitkan minat dan keingintahuan peserta didik.
Metode
Guru menyampaikan metode pembelajaran yaitu dengan
ceramah dan diskusi
Materi
Guru menyampaikan garis besar cakupan materi
kesetimbangan kimia dan kegiatan yang akan dilakukan
kepada peseta didik

Kegiatan Inti 60 menit


Simulation (Stimulasi/ Pemberian Rangsangan)
10. Untuk membahas Kesetimbangan Kimia, peserta didik Rasa ingin
tahu
diminta menyimak serta membaca pada buku pegangan
peserta didik dengan cermat.
11. Untuk lebih memahami Kesetimbangan Kimia peserta
didik diminta membaca dan mencoba dan melakukan
percobaan sederhana dengan menggunakan metode
ilmiah dalam LKPD.
12. Guru membentuk kelompok yang beranggotakan (4-5)
peserta didik, dan tiap kelompok diberikan asisten yang
memiliki kemampuan akademis tinggi. Asisten dipilih
berdasarkan dari pretest, dan juga didasarkan pada
pengamatan dari guru
13. Peserta didik melaksanakan diskusi ( mengemukakan
pendapat dengan banyak jawaban) dan bekerjasama
Kerjasama
dalam kelompok untuk menjawab pertanyaan-
Disiplin dan
pertanyaan dari guru dan dalam LKPD secara disiplin
tanggung
dan bertanggung jawab. jawab
14. Asisten melaporkan keberhasilan kelompoknya dengan
mempresentasikan hasil diskusi.
15. Guru menyampaikan materi–materi yang belum
terbahas dalam diskusi kelas.
Problem Statement (Pernyataan/Identifikasi
Masalah) Rasa ingin
tahu
16. Peserta didik diarahkan untuk menumbuhkan rasa
ingin tahu
17. Berdasarkan hasil pengamatan pada peserta didik
diminta untuk menganilisis kesetimbangan kimia
yang terjadi pada percobaan sederhana dengan
menggunakan metode ilmiah yang terdapat dalam
LKPD.
Data Collection (Pengumpulan Data) Rasa ingin
2. Perserta didik dengan rasa ingin tahu menggali tahu
informasi dari berbagai sumber, seperti buku, internet
maupun artikel
Data Processing (Pengolahan Data)
2. Peserta didik melaksanakan diskusi ( mengemukakan Kerjasama
pendapat) dan bekerjasama dalam kelompok untuk
Disiplin dan
menjawab pertanyaan-pertanyaan dari guru dan dalam tanggung
LKPD secara disiplin dan bertanggung jawab jawab

Verification (Pembuktian)
3. Peserta didik secara berkelompok mendiskusikan
hasil pengolahan informasi dan memverifikasi
hasilnya percobaan sederhana dengan teori dari
berbagai sumber hasil literasi
4. Guru meninta peserta didik maju bergantian untuk
menuliskan hasil diskusi.
Generalization (Menarik
Kesimpulan/Generalisasi)
4. Siswa secara relawan membuat simpulan tentang
Percaya diri
hasil dari pemecahan masalah yang diajukan dan
disampikan pada siswa lainnya.
5. Siswa dapat membuat kesimpulan terkait hasil
percobaan sederhana kesetimbangan kimia.
6. Guru menjelaskan hasil percobaan sederhana yang
telah dilakukan berhubungan dengan contoh
kesetimbangan kimia.
Kegiatan Penutup 10 menit
6. Guru memberikan penghargaan kepada peserta didik
yang telah menunjukkan sikap tanggung jawab
antarindividu dan bekerjasama
7. Guru meminta salah satu setiap anggota kelompok
untuk menyampaikan kesimpulan yang diperoleh dari
kegiatan pembelajaran.
8. Guru memberikan penugasan untuk kegiatan
pembelajaran selanjutnya, yaitu persiapan pelaksanaan
praktikum di pertemuan selanjutnya.
9. Guru menyampaikan kegiatan pembelajaran
berikutnya.
10. Guru menutup pembelajaran dengan memberi salam

E. PENILAIAN
1. Penilaian Sikap
b. Teknik penilaian : Observasi Sikap
c. Bentuk penilaian : Lembar Penilaian Sikap
d. Instrumen penilaian : (Terlampir)
1. Penilaian Keterampilan
a. Teknik Penilaian : Observasi Keterampilan
b. Bentuk penilaian : Lembar Pengamatan Keterampilan
c. Intrumen penilaian : (Terlampir)
2. Penilaian Pengetahuan
a. Teknik penilaian : Tes Tertulis
b. Bentuk tes : Soal Pilihan Ganda dan Uraian
c. Instrumen penilaian : (Terlampir)
Lampiran 1. Lembar Observasi dan Rubrik Penilaian Sikap

LEMBAR PENILAIAN SIKAP

Mata Pelajaran : Pertemuan ke :


Kelas : Hari/Tanggal :
Semester : Materi :

No Nama Aspek yang dinilai Skor


1 2 3 4
1 Rasa ingin tahu
2 Ketelitian dalam mengolah data
hasil pengamatan yang didapat
3 Ketekunan/ keuletan dalam
belajar baik secara kelompok
maupu individu dalam
menyelesaikan masalah yang ada
pada LKPD
4 Kejujuran dalam mengerjakan
soal
5 Mengajukan pertanyaan
6 Menjawab Pertanyaan
7 Memberikan Pendapat
Petunjuk Penskoran :
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
x4 = skor akhir
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙

Sesuai Permendikbud No 81A Tahun 2013 peserta didik memperoleh nilai adalah :
Sangat Baik : 3,33 < skor ≤ 4,00
Baik : 2,33 < skor ≤ 3,33
Cukup : 1,33 < skor ≤ 2,33
Kurang : skor ≤ 1,33

RUBRIK PENILAIAN SIKAP


No Aspek yang Dinilai Rubrik

1 Menunjukkan rasa 4: peserta didik menunjukkan rasa ingin tahu yang besar, antusias,
ingin tahu aktif dalam kegiatan, baik kelompok maupun individu
3: peserta didik menunjukkan rasa ingin tahu yang besar, antusias,
namun kurang aktif dalam kegiatan, baik kelompok maupun
individu
2: peserta didik menunjukkan rasa ingin tahu, sedikit antusias, dan
baru terlibat aktif dalam kegiatan kelompok ketika disuruh atau
kurang antusias dalam menyelesaikan masalah secara individu.
1: peserta didik tidak menunjukkan antusias dalam pengamatan,
sulit terlibat aktif dalam kegiatan kelompok atau individu
walaupun telah didorong untuk terlibat.
2 Ketelitian dalam 4: Peserta didik mampu mengolah data berdasarkan literatur dari
mengolah data hasil sumber yang jelas, sesuai prosedur, dan mengambil kesimpulan
pengamatan yang secara tepat
didapat dan 3 : Peserta didik mampu mengolah data berdasarkan literatur dari
mengambil sumber yang jelas, sesuai prosedur, namun kesimpulan kurang
kesimpulan tepat
2: Peserta didik mampu mengolah data berdasarkan literatur dari
sumber yang jelas, tidak ssesuai prosedur, dan kesimpulan
kurang tepat.
1: Peserta didik mampu mengolah data berdasarkan literatur dari
sumber yang tidak jelas, tidak sesuai prosedur, dan kesimpulan
kurang tepat.
3 Ketekunan/ keuletan 4: Peserta didik tekun/ulet dalam menyelesaikan tugas dengan
dalam belajar hasil terbaik yang bisa dilakukan, berupaya tepat waktu.
baik secara 3 : Peserta didik tekun/ ulet dalam menyelesaikan tugas tepat
kelompok maupun waktu, namun dengan hasil kurang maksimal.
individu dalam 2: Peserta didik tekun/ulet dalam menyelesaikan tugas dengan
menyelesaikan hasil yang terbaik namun tidak tepat waktu.
masalah yang ada di 1: Peserta didik menyelesaikan tugas dengan hasil yang kurang
LKPD maksimal dan tidak tepat waktu.
4 Kejujuran dalam 4: Peserta didik mampu mengerjakan soal dengan kemampuan
mengerjakan soal sendiri, tanpa meminta jawaban dari teman dan tidak melihat
ujian contekan
3 : Peserta didik mampu mengerjakan soal dengan kemampuan
sendiri, tanpa meminta jawaban dari teman namun masih melihat
contekan
2: Peserta didik mampu mengerjakan soal dengan kemampuan
sendiri, namun masih meminta jawaban dari teman dan melihat
contekan
1: Peserta didik tidak mengerjakan soal dengan kemampuan
sendiridan masih meminta jawaban dari teman serta melihat
contekan
5 Mengajukan 4: Siswa dapat mengajukan pertanyaan sesuai dari materi yang
pertanyaan dipelajari dengan jelas, tepat dan logis
3: Siswa dapat mengajukan pertanyaan sesuai dari materi yang
dipelajari, dengan jelas dan tepat namun tidak logis
2: Siswa dapat mengajukan pertanyaan sesuai dengan materi yang
dipelajari dengan jelas, namun tidak jelas dan tepat, serta tidak
logis.
1: Siswa dapat mengajukan pertanyaan tetapi menyimpang dari
materi yang dipelajari, tidak jelas dan tepat, serta tidak logis.
6 Menjawab 4: Siswa dapat menjawab pertanyaan dengan jelas , tepat dan logis
Pertanyaan 3: Siswa dapat menjawab pertanyaan dengan jelas, tepat namun
tidak logis
2: Siswa dapat menjawab pertanyaan dengan jelas, namun tidak
tepat serta tidak logis
1: Siswa dapat menjawab pertanyaan tidak jelas, tidak tepat, dan
tidak logis.
7 Memberikan 4: Siswa dapat memberikan pendapatnya sesuai dengan materi
Pendapat yang dipelajari dengan jelas, tepat dan logis
3: Siswa dapat memberikan pendapatnya sesuai dengan materi
yang dipelajari dengan jelas, tepat, namun tidak logis
2: Siswa dapat memberikan pendapatmya sesuai dengan materi
yang dipelajari dengan jelas, namun tidak tepat dan tidak logis.
1: Siswa dapat memberikan pendapatnya namun tidak sesuai
dengan materi yang dipelajari, tidak tepat, dan tidak logis.

Keterangan :
Skor maksimal = 21

Skor Predikat

22 - 28 A

15 - 21 B

8 - 14 C

1-7 D
Lampiran 2. Kisi-kisi, Lembar Observasi dan Rubrik Penilaian Keterampilan

LEMBAR OBSERVASI PENILAIAN KETERAMPILAN

Indikator Sikap Ilmiah


Jumlah
Mempersenta Menyiapkan Menggunaka
Nilai
No Namasiswa sikan hasil alat dan n alat dan Skor
diskusi bahan bahan

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

10

11

12

13

14

15
16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

RUBRIK PENILAIAN SIKAP


No Aspek yang Dinilai Rubrik

1 Mempersentasikan 4: Dipaparkan dengan jelas, tepat dan rapi


hasil diskusi 3: Dipaparkan dengan jelas, tepat tetapi tidak rapi
2: Dipaparkan kurang jelas, tepat dan tidak rapi
1: Dipaparkan tidak jelas, tepat dan tidak rapi
2 Menyiapkan alat dan 4: Bahan dan alat yang digunakan tepat dan dalam keadaan bersih
bahan 3: yang jelas, sesuai prosedur, namun kesimpulan kurang tepat
2: Bahan dan alat yang digunakan tepat dan tidak dalam keadaan
bersih
1: Bahan dan alat yang digunakan kurang tidak tepat dan tidak
dalam keadaan bersih
3 Menggunakan alat 4: Perlakuan terhadap bahan dan alat benar dan tepat
dan bahan 3: Perlakuan terhadap bahan dan alat benar dan kurang tepat
2: Perlakuan terhadap bahan dan alat benar dan tidak tepat
1: Perlakuan terhadap bahan dan alat tidak benar dan tidak tepat

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑎ℎ


Nilai : x 100
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙

Penilaian Remedial

Bagi peserta yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM) maka guru bisa
memberikan soal tambahan

No Nama Peserta Nilai Ulangan Indikator Bentuk Nilai Keterangan


Didik yang Tindakan Setelah
Belum Remedial Remedial
Dikuasai

Pengayaan

Guru memberikan nasihat agar peserta didik tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM
(Kriteria Ketuntasan Mandiri). Guru memberikan soal pengayaan sebagai berikut:

 Membaca buku-buku tentang materi yang relevan


Lampiran 3. Lembar Penilaian Pengetahuan
KISI – KISI PENULISAN SOAL
Jenjang Pendidikan :
Mata Pelajaran :
Kurikulum :
Kelas :
Jumlah Soal :
Bentuk Soal :

Kompetensi Dasar Materi Indikaktor Pencapaian Jenjang Nomor


Pembelajaran Soal

3.8Menentukan  Nilai Kc  Menghitung nilai Kc C3 1,2,3,4,5


hubungan antara pada suatu reaksi
pereaksi dengan kesetimbangan
hasil reaksi dari C4 6,7

suatu reaksi  Nilai Kp  Menghitung nilai Kp C2 8


kesetimbangan dan pada suatu reaksi
C3 9, 10
melakukan kesetimbangan
perhitungan C4 11
berdasarkan
 Derajat disosiasi  Menghitung derajat C3 12
hubungan tersebut.
disosiasi pada suatu
4.8Mengolah data untuk reaksi
menentukan nilai kesetimbangan
tetapan
kesetimbangan suatu
reaksi.
KISI – KISI PENULISAN SOAL REMIDI
Jenjang Pendidikan :
Mata Pelajaran :
Kurikulum :
Kelas :
Jumlah Soal :
Bentuk Soal :

Kompetensi Dasar Materi Indikaktor Pencapaian Jenjang Nomor


Pembelajaran Soal

3.8Menentukan  Nilai Kc  Menghitung nilai Kc C3 1


hubungan antara pada suatu reaksi
pereaksi dengan kesetimbangan
C3 2
hasil reaksi dari  Menentukan
suatu reaksi konsentrasi larutan
kesetimbangan dan yang diperlukan saat
melakukan mencapai
perhitungan kesetimbangan.
berdasarkan  Nilai Kp  Menghitung nilai Kp C3 3
hubungan tersebut. pada suatu reaksi

4.8Mengolah data untuk kesetimbangan


C4 4
menentukan nilai  Menentukan

tetapan tekanan total sistem

kesetimbangan suatu  Hubungan  Menentukan harga C4 5

reaksi. kesetimbangan Kc dari suatu reaksi


Kc dengan Kp kesetimbangan
RUBRIK PENILAIAN SOAL PILIHAN GANDA
Indikator Soal Level No Soal Kunci Jawaban Skor
Kognitif Soal
Menentukan nilai C3 1 Pada suhu tertentu dalam ruang 1 liter A 5
tetapan terdapat kesetimbangan:
kesetimbangan kimia 2𝑆𝑂3 (𝑔) ⇌ 2𝑆𝑂2 (𝑔) + 𝑂2 (𝑔) Pada reaksi kesetimbangan berikut
suatu larutan Semula terdapat 0,80 mol gas SO3 dan
setelah tercapai kesetimbangan 2𝑆𝑂3 (𝑔) ⇌ 2𝑆𝑂2 (𝑔) + 𝑂2 (𝑔)
perbandingan jumlah SO3 tehadap O2 Awal : 0,80 mol
adalah 4 : 3 . Berapakah nilai tetapan Reaksi : -6x
kesetimbangannya.... +6x +3x
A. 0,54 Kesetimbangan: 4x 6x
B. 0,45 3x
C. 0,12
D. 0,24 Menentukan besarnya nilai x :
E. 0,60
0,80 – 6x = 4x
0,80 = 4x + 6x
0,80 = 10x
x = 0,08
Jadi saat setimbang :
[SO3] = 4x = 4 . 0,08 = 0,32
[SO2] = 6x = 6 . 0,08 = 0,48
[O2] = 3x = 3 . 0,08 = 0,24

[𝑆𝑂3 ]2 [𝑂2 ]
𝐾𝑐 =
[𝑆𝑂3 ]2
(0,48)2 (0,24)
𝐾𝑐 =
(0,32)2
0,055296
𝐾𝑐 =
0,1024
0,055296
𝐾𝑐 =
0,1024
𝐾𝑐 = 0,54

C3 2 Di bejana tertutup yang volumenya 3 A 5


liter dipanaskan 0,2 mol gas NH3 hingga
terurai membentuk reaksi 2𝑁𝐻3 (𝑔) ⇌ 2 𝑁𝐻2(𝑔) + 𝐻2(𝑔)
kesetimbangan :
2𝑁𝐻3 (𝑔) ⇌ 2 𝑁𝐻2(𝑔) + 𝐻2(𝑔) Awal : 0,2 mol
Reaksi : 0,08 mol 0,08
Jika derajat disosiasinya, 𝛼 = 0,4 , maka
mol 0,4 mol
nilai Kc pada reaksi tersebut adalah....
Kesetimbangan: 0,12 mol 0,08
mol 0,4 mol
A. 71,11 D.78,31 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑚𝑜𝑙 𝑧𝑎𝑡 𝑡𝑒𝑟𝑢𝑟𝑎𝑖
B. 60,89 E. 67,59 𝛼=
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑚𝑜𝑙 𝑧𝑎𝑡 𝑚𝑢𝑙𝑎 − 𝑚𝑢𝑙𝑎
C. 45,67 𝑎
0,4 =
0,2
𝑎 = 0,08
0,12
[𝑁𝐻3 ] = = 0,048
2,5
0,08
[𝑁𝐻2 ] = = 0,032
2,5
0,04
[𝑁𝐻3 ] = = 0,016
2,5
[𝑁𝐻2 ]2 [𝐻2 ]
𝐾𝑐 =
[𝑁𝐻3 ]2
(0,032)2 (0,016)
𝐾𝑐 =
(0,048)2
0,001024 .0,016
𝐾𝑐 =
0,002304
𝐾𝑐 = 71,11
C3 3 Didalam suatu bejana tertutup yang E 5
volumenya 4 liter, pada suhu 113 0C 2𝑆𝑂3 (𝑔) ⇌ 2𝑆𝑂2 (𝑔) + 𝑂2 (𝑔)
terdapat 0,4 mol gas SO3; 0,2 mol gas 0,4 𝑚𝑜𝑙
[𝑆𝑂3 ] = = 0,1 𝑚𝑜𝑙/𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟
SO2; dan 0,3 mol gas O2 yang berada 4𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟
dalam reaksi setimbang: 0,2 𝑚𝑜𝑙
[𝑆𝑂2 ] = = 0,05 𝑚𝑜𝑙/𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟
2𝑆𝑂3 (𝑔) ⇌ 2𝑆𝑂2 (𝑔) + 𝑂2 (𝑔) 4𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟
0,3 𝑚𝑜𝑙
Nilai tetapan kesetimbangannya [𝑂2 ] = = 0,075 𝑚𝑜𝑙/𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟
4𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟
adalah.... [𝑆𝑂2 ]2 [𝑂2 ]
A. 0,08961 D. 0,07681 𝐾𝑐 =
[𝑆𝑂3 ]2
B. 0,07560 E. 0,01875 (0,05)2 (0,075)
C. 0,02752 𝐾𝑐 =
(0,1)2
𝐾𝑐 = 0,01875

C3 4 Pada suhu tertentu terdapat sistem E 5


kesetimbangan: 𝐻2 (𝑔) + 𝐼2 (𝑔) ⇌ 2𝐻𝐼(𝑔)
𝐻2 (𝑔) + 𝐼2 (𝑔) ⇌ 2𝐻𝐼(𝑔) [𝐻𝐼]2
𝐾𝑐 =
∆𝐻 = −𝑎 𝑘𝐽 [𝐻2 ][𝐼2 ]
Nilai tetapan kesetimbangan adalah 0,5. [𝐻2 ] = [𝐼2 ] 𝑚𝑖𝑠𝑎𝑙 𝑥
Jika pada suhu tetap konsentrasi gas [𝐻𝐼]2
0,5 =
hidrogen dinaikkan tiga kali, maka nilai 𝑥 .𝑥
tetapan kesetimbangannya menjadi.... [𝐻𝐼]2
0,5 =
A. 0,6758 D. 0,2145 𝑥2
B.0,7851 E. 0,1667 0,5 𝑥 2 = [𝐻𝐼]2
C.0,1239 [𝐻2 ] 𝑑𝑖𝑛𝑎𝑖𝑘𝑘𝑎𝑛 3 𝑘𝑎𝑙𝑖
[𝐻𝐼]2
𝐾𝑐 =
[𝐻2 ][𝐼2 ]
0,5 𝑥 2
𝐾𝑐 =
3𝑥 . 𝑥
0,5 𝑥 2
𝐾𝑐 =
3𝑥 2
𝐾𝑐 = 0,1667
C3 5 Apabila 3,5 mol NO2 didalam bejana B 5
yang volumenya 1,5 liter dipanaskan 2𝑁𝑂2 (𝑔) ⇌ 2𝑁𝑂(𝑔) + 𝑂2 (𝑔)
akan terurai menurut persamaan reaksi: Awal : 3,5 mol
2𝑁𝑂2 (𝑔) ⇌ 2𝑁𝑂(𝑔) + 𝑂2 (𝑔) Reaksi : 1,4 mol
Dalam keadaan setimbang, terdapat 0,7 1,4 mol 0,7 mol
mol gas oksigen. Nilai Kc Kesetimbangan: 2,1 mol 1,4
kesetimbangan tersebut adalah.... mol 0,7 mol
(0,9333)2 (0,4667) 2,1
A. 𝐾𝑐 = [𝑁𝑂2 ] = 1,5
= 1,4 𝑀
(1,4)2
(0,9333) (0,4667)
1,4
B. 𝐾𝑐 = [𝑁𝑂] = 𝑀 = 0,9333 𝑀
(1,4) 1,5
(2)(0,9333) (0,4667) 0,7
C. 𝐾𝑐 = [𝑂2 ] = 𝑀 = 0,4667 𝑀
(2)(1,4) 1,5
(3)(0,9333) (0,4667) [𝑁𝑂]2 [𝑂2 ]
D. 𝐾𝑐 = 𝐾𝑐 =
(2)(1,4)
(0,9333) (0,4667) [𝑁𝑂2 ]2
E. 𝐾𝑐 = (0,9333)2 (0,4667)
(1,96)
𝐾𝑐 =
(1,4)2

C4 6 Tetapan kesetimbangan untuk reaksi: E 5


𝐻2 (𝑔) + 𝐼2 (𝑔) ⇌ 2𝐻𝐼(𝑔) 𝐻2 (𝑔) + 𝐼2 (𝑔) ⇌ 2𝐻𝐼(𝑔)
adalah 0,72 liter/mol2. Berapakah Awal : a mol 6 mol
jumlah H2 yang harus ditambahkan pada -
6 mol I2 dalam volume 2 liter agar Reaksi : -2 mol -2
menghasilkan 4 mol HI dalam mol 4 mol
kesetimbangan.... Kesetimbangan: a-2 mol 4 mol 4
A. 2,14 mol D. 1,34 mol mol
B. 4,78 mol E. 7,55 mol Kc = 0,72 liter/mol-2
C. 3,56 mol
𝑎−2
[𝐻2 ] = 𝑀
2
4
[𝐼2 ] = 𝑀 = 2 𝑀
2
4
[𝐻𝐼] = 𝑀 = 2 𝑀
2
[𝐻𝐼]2
𝐾𝑐 =
[𝐻2 ][𝐼2 ]
(2)2
0,72 =
𝑎−2
( ) (2)
2
4 2
0,72 =
𝑎−2
( ) (2) 2
2
8
0,72 =
𝑎−2
( 2 ) (2)
8
0,72 =
(2𝑎 − 4)
1,44𝑎 − 2,88 = 8
1,44𝑎 = 8 + 2,88
1,44𝑎 = 10,88
𝑎 = 7,55

C4 7 Pada reaksi penguraian berikut : D 5


2𝐶𝑂2(𝑔) ⇌ 2𝐶𝑂(𝑔) + 𝑂2 (𝑔) 2𝐶𝑂2(𝑔) ⇌ 2𝐶𝑂(𝑔) + 𝑂2 (𝑔)
Mempunyai tetapan kesetimbangan Kc Awal : 2M
= 0,075 M pada suhu tertentu. Untuk Reaksi : -0,4 M +0,4 M
dapat membatasi penguraian 2 M +0,2 M + a
sampai 20% saja pada suhu tersebut Kesetimbangan: 1,6 M 0,4 M
maka banyaknya molar yang perlu (0,2 + a) M
ditambahkan adalah.... [𝐶𝑂]2 [𝑂2 ]
𝐾𝑐 =
A. 2 D. 1 [𝐶𝑂2 ]2
B. 3 E. 6 (0,4)2 (0,2 + 𝑎)
0,075 =
C. 5 (1,6)2
(0,16) (0,2 + 𝑎)
0,075 =
(2,56)
0,192 = 0,032 + 0,16 𝑎
0,16 = 0,16 a
𝑎=1
Menghitung nilai Kp C2 8 Pada reaksi kesetimbangan berikut: A 5
pada suatu reaksi 𝑃𝐶𝑙5 (𝑔) ⇌ 𝑃𝐶𝑙3 (𝑔) + 𝐶𝑙2 (𝑔) 𝑃𝐶𝑙5 (𝑔) ⇌ 𝑃𝐶𝑙3 (𝑔) + 𝐶𝑙2 (𝑔)
kesetimbangan Jika pada suuhu 76 0C maka berlaku [𝑃𝐶𝑙3 ][𝐶𝑙2 ]
𝐾𝑐 =
untuk Kp pada reaksi tersebut adalah... [𝑃𝐶𝑙5 ]
A. 𝐾𝑝 = 𝐾𝑐 𝑅𝑇
1
D. 𝐾𝑝 = 2 𝐾𝑐 ∆n = 2 – 1
=1
B. 𝐾𝑝 = 𝐾𝑐 E. 𝐾𝑝 = 3𝐾𝑐
1 𝐾𝑝 = 𝐾𝑐 (𝑅𝑇)∆𝑛
C. 𝐾𝑝 = 𝐾𝑐 𝐾𝑝 = 𝐾𝑐 (𝑅𝑇)1
𝐾𝑝 = 𝐾𝑐 (𝑅𝑇)
C3 9 Pada reaksi kesetimbangan berikut: C 5
𝑁2 𝑂4 (𝑔) ⇌ 2𝑁𝑂2 (𝑔) 𝑁2 𝑂4 (𝑔) ⇌ 2𝑁𝑂2 (𝑔)
Harga Kp pada suhu tertentu adalah (𝑃 𝑁𝑂2 )2
𝐾𝑝 =
0,625. Jika tekanan parsial 𝑁2 𝑂4 pada (𝑃 𝑂4 )
keadaan setimbang adalah 2 atm, maka (2)2
0,625 =
tekanan parsial 𝑁𝑂2adalah... (𝑃 𝑂4 )
A. 4,5 atm D. 7,0 atm (𝑃 𝑂4 ) = 6,4 𝑎𝑡𝑚
B.5,0 atm E. 5,5 atm
C. 6,4 atm
C3 10 Pada ruang tertutup terdapat 4 mol gas B 5
NH3 yang terdisosiasi 35% menurut 2𝑁𝐻3 (𝑔) ⇌ 𝑁2 (𝑔) + 3𝐻2 (𝑔)
persamaan reaksi: 2𝑁𝐻3 (𝑔) ⇌ Awal : 4 mol
𝑁2 (𝑔) + 3𝐻2 (𝑔) Reaksi : 4 .35% = 1,4 mol
Jika tekanan didalam ruangan tersebut 4 0,7 mol 2,1 mol
atm, maka nilai Kp pada saat itu Kesetimbangan: 2,6 mol
adalah... 0,7 mol 2,1 mol
A. 0,1267 D. 0,5781 Σ 𝑚𝑜𝑙𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 2,6 + 0,7 + 2,1 = 5,4 𝑚𝑜𝑙
2,6
B. 0,5261 E. 0,6341 𝑃𝑁𝐻 3 = .4 𝑎𝑡𝑚 = 1,9259
5,4
C. 0,2146 0,7
𝑃𝑁 2 = .4 𝑎𝑡𝑚 = 0,5185
5,4
2,1
𝑃𝐻 2 = .4 𝑎𝑡𝑚 = 1,5555
5,4
Maka nilai Kp pada reaksi
tersebut
(𝑃 𝑁2 )(𝑃 𝐻2 )3
𝐾𝑝 = (𝑃 𝑁𝐻3 )2
(0,5185)(1,5555)3
𝐾𝑝 =
(1,9259)2
𝐾𝑝 = 0,5261A

C4 11 Pada reaksi kesetimbangan berikut: Dari persamaan reaksi: 5


𝑁2 𝑂4 (𝑔) ⇌ 2𝑁𝑂2 (𝑔) 𝑁2 𝑂4 (𝑔) ⇌ 2𝑁𝑂2 (𝑔)
2
Harga Kp pada suhu tertentu adalah Didapatkan 𝐾𝑝 = (𝑃
(𝑃𝑁𝑂 2 )
0,625. Jika tekanan parsial 𝑁2 𝑂4 pada 𝑁 2 𝑂4 )
2
keadaan setimbang adalah 2 atm, maka (𝑃𝑁𝑂 2 )
tekanan parsial 𝑁𝑂2adalah... 𝐾𝑝 =
(𝑃𝑁 2 𝑂4 )
A. Kp = 0,8457 atm dan Kc = 0,0344 𝑃𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 2,2 𝑎𝑡𝑚
mol/L 𝑚𝑜𝑙 𝑁𝑜2
B. Kp = 0,1571 atm dan Kc = 0,0768 𝑃𝑁𝑂 2 = 𝑥 𝑃𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
𝑚𝑜𝑙 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
mol/L 41,8
𝑃𝑁𝑂 2 = 𝑥 2,2
C. Kp = 0,2462 atm dan Kc = 0,0325 100
mol/L 𝑃𝑁𝑂 2 = 0,9196 𝑎𝑡𝑚
D. Kp = 0,6571 atm dan Kc = 0,0562 𝑃𝑁2 𝑂4 = 𝑃𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 − 𝑃𝑁𝑂 2
mol/L 𝑃𝑁2 𝑂4 = 2,2 𝑎𝑡𝑚 − 0,9196 𝑎𝑡𝑚
E. Kp = 0,7860 atm dan Kc = 0,0897 𝑃𝑁2 𝑂4 = 1,2804 𝑎𝑡𝑚
mol/L (0,9196)2
𝐾𝑝 =
(1,2804)
𝐾𝑝 = 0,8457 𝑎𝑡𝑚
Didapat nilai Kp yaitu 0,8457
atm
𝐾𝑝 = 𝐾𝑐 (𝑅𝑇)∆𝑛
R = 0,082 L atm/mol K
T = 27 0C = (273 + 27) K = 300
K
Dari persamaan reaksi
didapatkan nilai ∆n = 1,
sehingga :
𝐾𝑝
𝐾𝑐 =
𝑅𝑇
0,8457
𝐾𝑐 =
0,082 .300
𝐾𝑐 = 0,0344 𝑚𝑜𝑙/𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟
Menentukan C3 12 Pada reaksi kesetimbangan berikut : E 5
perhitungan 2𝑆𝑂3 (𝑔) ⇌ 2𝑆𝑂2 (𝑔) + 𝑂2 (𝑔)
banyaknya gas Gas SO3 pada reaksi tersebut dibiarkan
terurai dari hasil terurai, jika pada kesetimbangan 2𝑆𝑂3 (𝑔) ⇌ 2𝑆𝑂2 (𝑔) + 𝑂2 (𝑔)
reaksi terdapat perbandingan mol SO3 : SO2 : Awal : 6
kesetimbangan O2 adalah 3 : 3 : 1, maka banyak persen Reaksi : 3 3 1
gas SO3 yang terurai adalah.... Kes : 2 3 1
A. 45% D. 85% 𝑚𝑜𝑙 𝑆𝑂3 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟𝑢𝑟𝑎𝑖
𝛼= . 100%
B. 75% E. 50% 𝑚𝑜𝑙 𝑆𝑂3 𝑚𝑢𝑙𝑎 − 𝑚𝑢𝑙𝑎
C. 60% 3
𝛼 = . 100%
6
𝛼 = 50%

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑎ℎ


NILAI : x 100
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
RUBRIK PENILAIAN SOAL EVALUASI URAIAN

Indikator Soal Level No Soal Kunci Jawaban dan Penskoran


Kognitif Soal
Menentukan nilai C3 1 2 mol PCl5 dimasukkan ke dalam PCl5 yang terdisosiasi hanya 60% = 60% × 2
tetapan wadah 2 L dan dipanasi pada suhu mol = 1,20 mol (skor 5)
Kesetimbangan 250 °C untuk mencapai keadaan PCl5 PCl3
daru suatu reaksi setimbang, ketika 60% PCl5 terurai
Reaksi : ⇌ + Cl2 (g)
(g) (g)
menjadai PCl3 dan Cl2. 2,00
Nilai tetapan kesetimbangan, Kc, Awal : - -
mol
untuk reaksi PCl5 (g) ⇌ PCl3 (g) + -1,20 +1,20 +1,20
Cl2 (g) adalah ... Bereaksi :
mol mol mol
0,80 1,20 1,20
Kesetimbangan :
mol mol mol
Konsentrasi 0,80 1,20 1,20
Saat : mol/2 L mol/2 L mol/2 L
Setimbang 0,40 M 0,60 M 0,60 M
(Skor 5)
Kc = [PCl3][Cl2][PCl5]=0,60×0,600,40=0,90
(Skor 5)
Total Skor = 15
Menentukan C4 2 Anggap kesetimbangan gas-gas Kc untuk reaksi SO2(g) + 1O2(g)⇌ SO3 (g)
2
hubungan berikut
Kc = K1 =[SO3][SO2][O2]1/2 ...(i) (skor 5)
kesetimbangan dari beserta tetapan kesetimbangannya
Serupa dengan persamaan itu maka Kc' untuk
dua reaksi pada suhu 298 K
reaksi
SO2(g) + 12O2(g)⇌ SO3 (g), K1
2SO3 (g) ⇌ 2SO2(g) + O2(g)
dan
K'c = K2
2SO3 (g) ⇌ 2SO2(g) + O2(g) , K2 K'c = [SO2]2[O2][SO3]2 ...(ii) (skor 5)
Maka hubungan K1 dan K2
Dari persamaan (i) dan (ii) diperoleh
adalah.... 1
hubungan K2 = K1^2 (skor 5)
Total skor= 15
Menentukan nilai C3 3 Dalam kesetimbangan: A (g) + B (g) Reaksi : A(g) + B(g) ⇌ C(g) + D(g)
tetapan ⇌ C (g) + D (g) 1
kesetimbangan dai Ketika 1 mol masing-masing Awal : 1mol - -
mol
suatu reaksi reaktan dicampur, terbentuk 0,6 mol -0,6 -0,6 +0,6 +0,6
setiap produk, berapakah nilai Bereaksi :
mol mol mol mol
tetapan kesetimbangan reaksi 0,4 0,4 0,6 0,6
tersebut jika volume wadah tertutup Kesetimbangan :
mol mol mol mol
adalah 1 L?
(skor 5)
[C][D] 0,6×0,6
∴ Kc=[A][B] =0,4×0,4=0,360,16=2,25 (skor
5)
Total skor = 10

Menentukan nilai C4 4 Sebanyak 0,041 mol gas NO dan Penentuan tekanan awal NO
Kp dari suatu reaksi 1,60 g gas bromin (Ar Br = 80) P = nRT/V
kesetimbangan ditempatkan dalam wadah tertutup P = (0,041 mol) (0,082 L atm mol¯1 K¯1)
dengan volume 1 L, Reaksi yang ((25+273) K) ] / 1 L
terjadi dan membentuk P = 1,00 atm (skor 5)
kesetimbangan:
Penentuan tekanan awal Br2
2NO(g) + Br2(g) ⇌ 2NOBr(g) P = nRT/V
Pada temperatur 25 °C dalam P = (1,6/160 mol) (0,082 L atm mol¯1 K¯1)
keadaan kesetimbangan NOBr pada (298 K) ] / 1 L
reaksi tersebut terukur 0,4 atm. P = 0,24 atm (skor 5)
Tentukan nilai Kp? Reaksi : 2NO(g) + Br2(g) ⇌ 2NOBr(g)
1,00 0,24
Awal : -
atm atm
-0,40 -0,20
Bereaksi : +0,40 atm
atm atm
0,60 0,04
Kesetimbangan : 0,40 atm
atm atm
(skor 5)
Kp=(PNOBr)2(PNO)2×(PBr2)
Kp=0,4020,62×0,04
Kp=11,11 (skor 5)
Total skor = 20
Menentukan C3 5 Reaksi disosiasi gas H2S dalam air Nilai K dari suatu hasil penjumlahan dua reaksi
hubungan tetapan ditulis sebagai: atau lebih dapat dihitung dengan mengalikan
disosiasi dari tiga (i) H2S (aq) ⇌ H+ (aq) + HS– (aq) masing-masing nilai K reaksi yang dijumlahkan
reaksi (ii) HS– (aq) ⇌ H+ (aq) + S2– (aq) itu. (skor 5)
kesetimbangan (iii) H2S (aq) ⇌ 2H+ (aq) + S2– (aq)
H2S (aq) ⇌ H+ (aq) + HS– (aq) , K1
kimia. Tetapan disosiasi dari ionisasi HS– (aq) ⇌ H+ (aq) + S2– (aq) , K2
berturut-turut K1, K2 dan K3. H2S (aq) ⇌ 2H+ (aq) + S2– (aq) , K3 (skor 5)
Tentukan hubungan antara K3
dengan K1 dan K2. K3 = K1 × K2 (skor 5)
Total skor= 15

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑎ℎ


NILAI : x 100
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
RUBRIK PENILAIAN SOAL REMIDI ESSAY

Indikator Soal Level No Soal Kunci Jawaban dan Penskoran


Kognitif Soal
Menentukan C3 1 HBr sejumlah 0,1 mol dimasukkan ke Tentukan dulu jumlah mol saat
nilai tetapan dalam labu satu liter dan terurai menurut kesetimbangan, dari mol Br2 yang diketahui
Kesetimbangan reaksi
daru suatu
reaksi
Jika Br2 yang terbentuk 0,015 mol maka
tetapan kesetimbangannya sama
dengan...
(skor 5)
Karena volume adalah 1 liter, maka
konsentrasinya tidak masalah, langsung bisa
masukkan data, sehingga tetapan
kesetimbangan reaksi di atas dengan demikian
adalah

(skor 5)
Total Skor = 10
Menentukan C3 2 Dalam wadah 1 liter terjadi reaksi 1. Tetapan kesetimbangan untuk reaksi di
konsentrasi kesetimbangan atas
larutan yang
diperlukan saat dengan harga Kc = 0,5 pada suhu
mencapai tertentu. Konsentrasi I2 yang diperlukan (skor 5)
kesetimbangan agar saat kesetimbangan terdapat P M
H2 dan Q M HI adalah.... Masukkan datanya sehingga

(skor 5)
Total skor= 10
Menghitung C3 3 Gas N2 bereaksi dengan gas H2 pada Kp adalah tetapan kesetimbangan berdasarkan
nilai Kp pada suhu 30° membentuk gas NH3. Pada tekanan parsial gas.
suatu reaksi keadaan setimbang, tekanan parsial gas
kesetimbangan H2 = 1/4 atm, gas N2 = 1/12 atm dan gas Untuk reaksi:
NH3 = 1/4 atm. Tentukan tetapan m A (g) + n B (g) ↔ r C (g) + s D (g)
kesetimbangan Kp pada suhu tersebut! Tetapan kesetimbangan Kp adalah:

(skor 5)
Jangan lupa yang masuk rumus Kp hanya fase
gas (g) saja.
Kembali ke soal:
N2 (g) + 3H2 (g) ↔ 2NH3 (g)
Dengan data:
PN2 = 1/2 atm
PH2 = 1/4 atm
PNH3 = 1/4 atm
Sehingga tetapan kesetimbangan Kp

(skor 10)
Total skor = 15
Menentukan C4 4 Sebanyak 0,041 mol gas NO dan 1,60 g Terdisosiasi 10% artinya jumlah mol zat yang
tekanan total gas bromin (Ar Br = 80) ditempatkan terurai atau bereaksi adalah 10% atau 0,1 dari
sistem dalam wadah tertutup dengan volume 1 jumlah mol mula-mula.
L, Reaksi yang terjadi dan membentuk Misalkan jumlah mol PCl5 mula-mula adalah
kesetimbangan: a, maka yang bereaksi adalah 0,1 a.
Reaksi:
2NO(g) + Br2(g) ⇌ 2NOBr(g) PCl5 (g) ↔ PCl3 (g) + Cl2 (g)
Pada temperatur 25 °C dalam keadaan Jumlah mol-mol gas saat setimbang:
kesetimbangan NOBr pada reaksi
tersebut terukur 0,4 atm. Tentukan nilai
Kp?

(skor 5)
Tekanan parsial masing-masing gas:
(skor 15)
Dari rumus Kp

Total skor = 20
Menentukan C4 5 Pada reaksi kesetimbangan: Hubungan tetapan kesetimbangan Kc dan
harga Kc dari 2NH3 (g) ↔ N2 (g) + 3H2 (g) tetapan kesetimbangan Kp sebagai berikut:
suatu reaksi pada suhu 27°C mempunyai harga Kp =
kesetimbangan 2,46 atm. Maka harga Kc reaksi tersebut
adalah....(R = 0.082 L.atm.mol-1K-1) dimana
T = suhu dalam kelvin (K)
Δn = jumlah koefisian ruas kanan − jumlah
koefisien ruas kiri
Data:
T =27°C = 300 K
Δn = (1 + 3) − 2 = 2
R = 0.082 L.atm.mol-1K-1
Kp = 2,46 atm (skor 5)
Sehingga:

(skor 5)
Masukkan data

(skor 10)
Total skor= 20

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑎ℎ


NILAI : x 100
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
SOAL EVALUASI KESTIMBANGAN KIMIA

1. Pada suhu tertentu dalam ruang 1 liter terdapat kesetimbangan:


2𝑆𝑂3 (𝑔) ⇌ 2𝑆𝑂2 (𝑔) + 𝑂2 (𝑔)

Semula terdapat 0,80 mol gas SO3 dan setelah tercapai kesetimbangan perbandingan jumlah
SO3 tehadap O2 adalah 4 : 3 . Berapakah nilai tetapan kesetimbangannya....

E. 0,54 D. 0,24
F. 0,45 E. 0,60
G. 0,12
2. Di bejana tertutup yang volumenya 3 liter dipanaskan 0,2 mol gas NH3 hingga terurai
membentuk reaksi kesetimbangan :
2𝑁𝐻3 (𝑔) ⇌ 2 𝑁𝐻2(𝑔) + 𝐻2(𝑔)

Jika derajat disosiasinya, 𝛼 = 0,4 , maka nilai Kc pada reaksi tersebut adalah....

A. 71,11 D.78,31

B. 60,89 E. 67,59

C. 45,67

3. Didalam suatu bejana tertutup yang volumenya 4 liter, pada suhu 113 0C terdapat 0,4 mol gas
SO3; 0,2 mol gas SO2; dan 0,3 mol gas O2 yang berada dalam reaksi setimbang:
2𝑆𝑂3 (𝑔) ⇌ 2𝑆𝑂2 (𝑔) + 𝑂2 (𝑔)

Nilai tetapan kesetimbangannya adalah....

A. 0,08961 D. 0,07681

B. 0,07560 E. 0,01875

C. 0,02752

4. Pada suhu tertentu terdapat sistem kesetimbangan:


𝐻2 (𝑔) + 𝐼2 (𝑔) ⇌ 2𝐻𝐼(𝑔) ∆𝐻 = −𝑎 𝑘𝐽
Nilai tetapan kesetimbangan adalah 0,5. Jika pada suhu tetap konsentrasi gas hidrogen
dinaikkan tiga kali, maka nilai tetapan kesetimbangannya menjadi....

A. 0,6758 D. 0,2145

B.0,7851 E. 0,1667

C.0,1239

5. Apabila 3,5 mol NO2 didalam bejana yang volumenya 1,5 liter dipanaskan akan terurai
menurut persamaan reaksi: 2𝑁𝑂2 (𝑔) ⇌ 2𝑁𝑂(𝑔) + 𝑂2 (𝑔)

Dalam keadaan setimbang, terdapat 0,7 mol gas oksigen. Nilai Kc kesetimbangan tersebut
adalah....

(0,9333)2 (0,4667) (3)(0,9333) (0,4667)


A. 𝐾𝑐 = D. 𝐾𝑐 =
(1,4)2 (2)(1,4)

(0,9333) (0,4667) (0,9333) (0,4667)


B. 𝐾𝑐 = E. 𝐾𝑐 =
(1,4) (1,96)

(2)(0,9333) (0,4667)
C. 𝐾𝑐 = (2)(1,4)

6. Tetapan kesetimbangan untuk reaksi:


𝐻2 (𝑔) + 𝐼2 (𝑔) ⇌ 2𝐻𝐼(𝑔)

adalah 0,72 liter/mol2 . Berapakah jumlah H2 yang harus ditambahkan pada 6 mol I2 dalam
volume 2 liter agar menghasilkan 4 mol HI dalam kesetimbangan.....
D. 2,14 mol D. 1,34 mol
E. 4,78 mol E. 7,55 mol
F. 3,56 mol
7. Pada reaksi penguraian berikut :
2𝐶𝑂2(𝑔) ⇌ 2𝐶𝑂(𝑔) + 𝑂2 (𝑔)

Mempunyai tetapan kesetimbangan Kc = 0,075 M pada suhu tertentu. Untuk dapat membatasi
penguraian 2 M sampai 20% saja pada suhu tersebut maka banyaknya molar yang perlu
ditambahkan adalah....

A. 2 D. 1
B. 3 E. 6

C. 5

8. Pada reaksi kesetimbangan berikut:


𝑃𝐶𝑙5 (𝑔) ⇌ 𝑃𝐶𝑙3 (𝑔) + 𝐶𝑙2 (𝑔)

Jika pada suuhu 76 0C maka berlaku untuk Kp pada reaksi tersebut adalah....

1
A. 𝐾𝑝 = 𝐾𝑐 𝑅𝑇 D. 𝐾𝑝 = 𝐾𝑐
2

B. 𝐾𝑝 = 𝐾𝑐 E. 𝐾𝑝 = 3𝐾𝑐

1
C. 𝐾𝑝 = 𝐾𝑐

9. Pada reaksi kesetimbangan berikut:


𝑁2 𝑂4 (𝑔) ⇌ 2𝑁𝑂2 (𝑔)

Harga Kp pada suhu tertentu adalah 0,625. Jika tekanan parsial 𝑁2 𝑂4 pada keadaan setimbang
adalah 2 atm, maka tekanan parsial 𝑁𝑂2adalah....

A. 4,5 atm D. 7,0 atm

B.5,0 atm E. 5,5 atm

C. 6,4 atm

10. Pada ruang tertutup terdapat 4 mol gas NH3 yang terdisosiasi 35% menurut persamaan reaksi:
2𝑁𝐻3 (𝑔) ⇌ 𝑁2 (𝑔) + 3𝐻2 (𝑔)

Jika tekanan didalam ruangan tersebut 4 atm, maka nilai Kp pada saat itu adalah....
A. 0,1267 D. 0,5781
B. 0,5261 E. 0,6341

C. 0,2146

11. Pada suhu 27 0C didalam ruangan dengan volume tertentu dan tekanan 2,2 atm tedapat gas
NO2O4 yang terurai menjadi gas NO2 dengan reaksi:
𝑁2 𝑂4 (𝑔) ⇌ 2𝑁𝑂2 (𝑔)
Pada saat kesetimbangan tercapai ternyata didalam ruangan terdapat NO2 41,8%. Nilai Kp dan
Kc pada suhu tersebut adalah....

F. Kp = 0,8457 atm dan Kc = 0,0344 mol/L


G. Kp = 0,1571 atm dan Kc = 0,0768 mol/L
H. Kp = 0,2462 atm dan Kc = 0,0325 mol/L
I. Kp = 0,6571 atm dan Kc = 0,0562 mol/L
J. Kp = 0,7860 atm dan Kc = 0,0897 mol/L
12. Pada reaksi kesetimbangan berikut :
2𝑆𝑂3 (𝑔) ⇌ 2𝑆𝑂2 (𝑔) + 𝑂2 (𝑔)

Gas SO3 pada reaksi tersebut dibiarkan terurai, jika pada kesetimbangan terdapat
perbandingan mol SO3 : SO2 : O2 adalah 3 : 3 : 1, maka banyak persen gas SO3 yang terurai
adalah....

A. 45% D. 85%

B. 75% E. 50%

C. 60%

ESSAY

1. 2 mol PCl5 dimasukkan ke dalam wadah 2 L dan dipanasi pada suhu 250 °C untuk mencapai
keadaan setimbang, ketika 60% PCl5 terurai menjadai PCl3 dan Cl2.
Nilai tetapan kesetimbangan, Kc, untuk reaksi PCl5 (g) ⇌ PCl3 (g) + Cl2 (g) adalah ...
2. Anggap kesetimbangan gas-gas berikut beserta tetapan kesetimbangannya pada suhu 298 K
SO2(g) + 12O2(g)⇌ SO3 (g), K1
dan
2SO3 (g) ⇌ 2SO2(g) + O2(g) , K2
Maka hubungan K1 dan K2 adalah....
3. Sebanyak 0,041 mol gas NO dan 1,60 g gas bromin (Ar Br = 80) ditempatkan dalam wadah
tertutup dengan volume 1 L, Reaksi yang terjadi dan membentuk kesetimbangan:
2NO(g) + Br2(g) ⇌ 2NOBr(g)
Pada temperatur 25 °C dalam keadaan kesetimbangan NOBr pada reaksi tersebut terukur 0,4
atm. Tentukan nilai Kp?
4. Dalam ruangan yang tekanannya 3 atm, dipanaskan 0,5 mol gas N2 dan 1,5 mol gas H2. Pada
suhu 400 K, terjadi reaksi kesetimbangan: N2(g) + 3H2(g) ↔ 2NH3(g) Ternyata pada saat
setimbang terdapat gas N2 sebanyak 0,25 mol. Hitunglah Kp dan Kc pada saat itu!
5. Reaksi disosiasi gas H2S dalam air ditulis sebagai:
(i) H2S (aq) ⇌ H+ (aq) + HS– (aq)
(ii) HS– (aq) ⇌ H+ (aq) + S2– (aq)
(iii) H2S (aq) ⇌ 2H+ (aq) + S2– (aq)
Tetapan disosiasi dari ionisasi berturut-turut K1, K2 dan K3. Tentukan hubungan antara K3
dengan K1 dan K2.
SOAL REMIDI KESETIMBANGAN KIMIA

1. HBr sejumlah 0,1 mol dimasukkan ke dalam labu satu liter dan terurai menurut reaksi

Jika Br2 yang terbentuk 0,015 mol maka tetapan kesetimbangannya sama dengan...

2. Dalam wadah 1 liter terjadi reaksi kesetimbangan

dengan harga Kc = 0,5 pada suhu tertentu. Konsentrasi I2 yang diperlukan agar saat
kesetimbangan terdapat P M H2 dan Q M HI adalah....

3. Gas N2 bereaksi dengan gas H2 pada suhu 30° membentuk gas NH3. Pada keadaan
setimbang, tekanan parsial gas H2 = 1/4 atm, gas N2 = 1/12 atm dan gas NH3 = 1/4 atm.
Tentukan tetapan kesetimbangan Kp pada suhu tersebut!

4. PCl5 dapat terdekomposisi menjadi PCl3 dan Cl2 membentuk reaksi kesetimbangan
PCl5 (g) ↔ PCl3 (g) + Cl2 (g)
Jika pada suhu 250°C harga Kp untuk reaksi tersebut adalah 2 dan PCl5 terdisosiasi
sebanyak 10%, tentukan tekanan total sistem!
5. Pada reaksi kesetimbangan:
2NH3 (g) ↔ N2 (g) + 3H2 (g)
pada suhu 27°C mempunyai harga Kp = 2,46 atm. Maka harga Kc reaksi tersebut
adalah....(R = 0.082 L.atm.mol-1K-1)
BAHAN AJAR

KESETIMBANGAN KIMIA

A. Keadaan Kesetimbangan

Reaksi yang dapat berlangsung dalam dua arah disebut reaksi dapat balik. Apabila dalam suatu
reaksi kimia, kecepatan reaksi ke kanan sama dengan kecepatan reaksi ke kiri maka, reaksi
dikatakan dalam keadaan setimbang. Secara umum reaksi kesetimbangan dapat dinyatakan
sebagai:

A + B  C + D

Kesetimbangan dinamis bekerja saat kecepatan reaksi pembentukan produk sama dengan
pembentukan kecepatan reaktan. Ingat, dalam kesetimbangan dinamis akan ada selalu perubahan
menuju produk dan perubahan kembali menjadi reaktan.

Jika suhu tetap gas A berada dalam kondisi setimbang dengan gas B, maka persamaan reaksinya
dapat ditulis sebagai berikut:

aA(g) ⇄ bB(g)

Apabila gas A dalam keadaan setimbang dengan gas B, maka kecepatan pembentukan gas B pasti
sama dengan kecepatan pembentukan kembali gas A, Squad. Sudah paham ‘kan? Nah, tiap gas A
berubah sebanyak a mol, maka B juga akan berubah sebanyak b mol. Perbandingan mol A dan
mol B akan selalu tetap.

ADA DUA MACAM SISTEM KESETIMBANGAN, YAITU :


6. Kesetimbangan dalam sistem homogen 7. Kesetimbangan dalam sistem heterogen

a. Kesetimbangan dalam sistem gas-gas a. Kesetimbangan dalam sistem padat


Contoh: 2SO2(g) + gas
O2(g)  2SO3(g) Contoh: CaCO3(s)  CaO(s) +
CO2(g)

b. Kesetimbangan dalam sistem larutan- b. kesetimbangan sistem padat larutan


larutan Contoh: BaSO4(s)  Ba2+(aq) +
Contoh: NH4OH(aq)  NH4+(aq) + SO42- (aq)
OH– (aq) c. Kesetimbangan dalam sistem larutan
padat gas
Contoh:
Ca(HCO3)2(aq)  CaCO3(s) +
H2O(l) + CO2(g)

B. Hukum Kesetimbangan

Hukum Guldberg dan Wange: Dalam keadaan kesetimbangan pada suhu


tetap, maka hasil kali konsentrasi zat-zat hasil
reaksi dibagi dengan hasil kali konsentrasi
pereaksi yang sisa dimana masing-masing
konsentrasi itu dipangkatkan dengan koefisien
reaksinya adalah tetap.

Merupakan angka yang menunjukkan perbandingan secara kuantitatif antara produk dengan
reaktan. Secara umum reaksi kesetimbangan dapat dituliskan sebagai berikut.

aA + bB ⇄ cC + dD

Saat di dalam reaksi kesetimbangan dilakukan aksi, maka kesetimbangan akan bergeser dan
sekaligus mengubah komposisi zat-zat yang ada untuk kembali mencapai kesetimbangan. Secara
umum dapat dikatakan tetapan kesetimbangan merupakan perbandingan hasil kali molaritas
reaktan dengan hasil kali molaritas produk yang masing-masing dipangkatkan dengan
koefisiennya.

Pernyataan tersebut juga dikenal sebagai hukum kesetimbangan.


Untuk reaksi kesetimbangan: a A + b B  c C + d D maka:

Kc = (C)c x (D)d / (A)a x (B)b


Kc adalah konstanta kesetimbangan yang harganya tetap selama suhu tetap.

Keterangan

 Kc= tetapan kesetimbangan


 [A] = molaritas zat A .................................. (M)
 [B] = molaritas zat B .................................. (M)
 [C] = molaritas zat C ...................................(M)
 [D] = molaritas zat D .................................. (M)

BEBERA PA HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN

- Jika zat-zat terdapat dalam kesetimbangan berbentuk padat dan gas yang dimasukkan
dalam, persamaan kesetimbangan hanya zat-zat yang berbentuk gas saja sebab
konsentrasi zat padat adalah tetap den nilainya telah terhitung dalam harga Kc itu.

Contoh: C(s) + CO2(g)  2CO(g)


Kc = (CO)2 / (CO2)

- ika kesetimbangan antara zat padat dan larutan yang dimasukkan dalam perhitungan Kc
hanya konsentrasi zat-zat yang larut saja.

Contoh: Zn(s) + Cu2+(aq)  Zn2+(aq) + Cu(s)


Kc = (Zn2+) / (CO2+)
- Untuk kesetimbangan antara zat-zat dalam larutan jika pelarutnya tergolong salah satu
reaktan atau hasil reaksinya maka konsentrasi dari pelarut itu tidak dimasukkan dalam
perhitungan Kc.

Contoh: CH3COO–(aq) + H2O(l)  CH3COOH(aq) + OH–(aq)


Kc = (CH3COOH) x (OH–) / (CH3COO–)

Contoh soal:

1. Satu mol AB direaksikan dengan satu mol CD menurut persamaan reaksi:

AB(g) + CD(g)  AD(g) + BC(g)

Setelah kesetimbangan tercapai ternyata 3/4 mol senyawa CD berubah menjadi AD dan BC.
Kalau volume ruangan 1 liter, tentukan tetapan kesetimbangan untuk reaksi ini !

Jawab:

Perhatikan reaksi kesetimbangan di atas jika ternyata CD berubah (bereaksi) sebanyak 3/4 mol
maka AB yang bereaksi juga 3/4 mol (karena koefsiennya sama).
Dalam keadaan kesetimbangan:

(AD) = (BC) = 3/4 mol/l


(AB) sisa = (CD) sisa = 1 – 3/4 = 1/4 n mol/l

Kc = [(AD) x (BC)]/[(AB) x (CD)] = [(3/4) x (3/4)]/[(1/4) x (1/4)] = 9

2. Jika tetapan kesetimbangan untuk reaksi:

A(g) + 2B(g)  4C(g)


sama dengan 0.25, maka berapakah besarnya tetapan kesetimbangan bagi reaksi:
2C(g)  1/2A(g) + B(g)

Jawab:

– Untuk reaksi pertama: K1 = (C)4/[(A) x (B)2] = 0.25


– Untuk reaksi kedua : K2 = [(A)1/2 x (B)]/(C)2
– Hubungan antara K1 dan K2 dapat dinyatakan sebagai:
K1 = 1 / (K2)2  K2 = 2

Sekarang, coba kamu kerjakan soal latihan berikut ya. Beri jawabannya di kolom komentar.

1. Apa yang dimaksud dengan tetapan kesetimbangan? Jelaskan.


2. Tuliskan rumusan tetapan kesetimbangan pembentukan amoniak dari gas hidrogen dan gas
nitrogen berikut.

3H2(g) + N2(g) ⇄ 2NH3(g)

3. Hitung tetapan kesetimbangan pada soal nomor 2, jika dalam keadaan setimbang (suhu
300°C) 1 Liter campuran gas mengandung 0,15 mol gas hidrogen; 0,25 mol gas nitrogen;
dan 0,1 mol gas ammonia
4. Satu liter campuran gas pada suhu 100°C pada keadaan setimbang mengandung 0,0045
mol dinitrogen tetraoksida dan 0,03 mol nitrogen dioksida.

a. Tuliskan rumus tetapan kesetimbangan gas tersebut.


b. Hitung tetapan kesetimbangannya.

Anda mungkin juga menyukai