(RPP)
Nama Sekolah :
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XI/1
Materi Pokok : Kesetimbangan Kimia
Alokasi Waktu : 2 pertemuan, 4 JP × 40 menit
A. KOMPETENSI INTI
KI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama,
toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia.
KI 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,
dan metakognitif berdasar-kan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerap-kan pengetahuan prose-
dural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minat-nya untuk
memecahkan masalah
KI 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif
dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui model pembelajaran Dicovery Learning diharapkan peserta didik terlibat aktif
ketika proses belajar mengajar berlangsung, menunjukkan perilaku sesuai ranah sikap KI-
2 yaitu jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai
santun, responsif dan proaktif, serta diharapkan peserta didik mampu menguasai KD 3.8
menentukan hubungan antara pereaksi dengan hasil reaksi dari suatu reaksi kesetimbangan
dan melakukan perhitungan berdasarkan hubungan tersebut serta KD 4.8 mengolah data
untuk menentukan nilai tetapan kesetimbangan suatu reaksi. Berdasarkan KD 3.8
diharapkan peserta didik menganalisis demonstrasi analogi reaksi reversibel dan
kesetimbangan dinamis (model Haber), menjelaskan reaksi reversibel dan reaksi
kesetimbangan, menganilisis reaksi kesetimbangan dinamis yang terjadi berdasarkan hasil
pengamatan, serta menentukan perhitungan berdasarkan hubungan antara pereaksi dengan
hasil reaksi dari suatau reaksi kesetimbangan. Berdasarkan KD 4.8 perserta didik
diharapkan mampu mengolah data untuk menentukan harga tetapan kesetimbangan
berdasarkan data hasil percobaan, mengolah data untuk menentukan komposisi zat dalam
keadaan setimbang, derajat disosiasi (α), tetapan kesetimbangan (Kc dan Kp) dan hubungan
Kc dengan Kp.
3.8.2 Menjelaskan reaksi reversibel dan 4.8.2 Mengolah data untuk menentukan
reaksi kesetimbangan komposisi zat dalam keadaan
setimbang, derajat disosiasi
(α), tetapan kesetimbangan (Kc
dan Kp) dan hubungan Kc dengan
Kp
3.8.3 Menganilisis reaksi kesetimbangan
dinamis yang terjadi berdasarkan
hasil pengamatan
D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Materi Faktual
Pembakaran Kertas
2. Materi Konseptual
Kesetimbangan dinamis
Kesetimbangan dinamis adalah proses bolak-balik dengan laju yang sama untuk kedua
arah.
3. Materi Prosedur
Langkah-langkah menghitung derajat disosiasi (α), tetapan kesetimbangan (Kc dan Kp)
Pertemuan 1
Apersepsi
Hukum Kesetimbangan dan Tetapan Kesetimbangan (K),
meliputi:
1. Makna nilai tetapan kesetimbangan, meliputi:
memprediksi arah reaksi dan menentukan apakah
suatu reaksi bolak-balik berada dalam keadaan
setimbang.
2. Nilai tetapan kesetimbangan dan tekanan gas
Rasa ingin
Guru mengajukan pertanyaan yang membuka wawasan dan
tahu
mengembangkan rasa ingin tahu peserta didik
“Apakah kaliah pernah membakar kertas?”
“Ammonia merupakan salah satu zat kimia yang paling
banyak diproduksi. Ammonia banyak digunakan dalam
industri lain terutama dalam industri pembuatan pupuk,
yaitu urea dan ZA. Dalam industri, ammonia dibuat dari gas
nitrogen dan gas hidrogen. Dalam stoikiometri, reaksi
produksi ammonia menunjukkan bahwa 1 mol nitrogen
bereaksi dengan 3 mol hidrogen membentuk 2 mol
ammonia. Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut.
N2(g) + 3H2(g) 2NH3(g)
Akan tetapi, dari percobaan diketahui bahwa hasil seperti
itu tidak pernah dicapai. FAKTANYA reaksi ini tidak
pernah menghasilkan 2 mol ammonia tetapi selalu kurang
dari itu. Mengapa hal tersebut dapat terjadi?
Tujuan Pembelajaran
1. Guru menyampaikan kepada peserta didik mengenai
tujuan pembelajaran/indikator pencapaian kompetensi
dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari berkaitan
dengan kesetimbangan kimia.
Motivasi
1. Peserta didik diberimotivasi tentang proses faktual
dalam kehidupan sehari-hari yang berhubungan
dengan topik bahasan yaitu kesetimbangan kimia
untuk membangkitkan minat dan keingintahuan
peserta didik.
“Dari contoh tersebut, kita tahu ternyata ilmu kimia
itu sangat dekat dengan kehidupan kita sehari-hari.
Ketika kita sedang membakar kertas, terjadi reaksi
kimia. Dimana dalam rekasi tersebut menghasilkan
suatu produk yaitu berupa abu. Namun contoh
pembakaran kertas ini adalah salah satu contoh reaksi
irreversible yaitu hanya terjadi reaksi satu arah
dimana abu yang dihasilkan tidak bisa menjadi kertas
kembali seperti semula”
Metode
1. Guru menyampaikan metode pembelajaran yaitu
dengan ceramah dan diskusi
Materi
1. Guru menyampaikan garis besar cakupan materi
kesetimbangan kimia dan kegiatan yang akan
dilakukan kepada peseta didik
Pertemuan 2
Verification (Pembuktian)
3. Peserta didik secara berkelompok mendiskusikan
hasil pengolahan informasi dan memverifikasi
hasilnya percobaan sederhana dengan teori dari
berbagai sumber hasil literasi
4. Guru meninta peserta didik maju bergantian untuk
menuliskan hasil diskusi.
Generalization (Menarik
Kesimpulan/Generalisasi)
4. Siswa secara relawan membuat simpulan tentang
Percaya diri
hasil dari pemecahan masalah yang diajukan dan
disampikan pada siswa lainnya.
5. Siswa dapat membuat kesimpulan terkait hasil
percobaan sederhana kesetimbangan kimia.
6. Guru menjelaskan hasil percobaan sederhana yang
telah dilakukan berhubungan dengan contoh
kesetimbangan kimia.
Kegiatan Penutup 10 menit
6. Guru memberikan penghargaan kepada peserta didik
yang telah menunjukkan sikap tanggung jawab
antarindividu dan bekerjasama
7. Guru meminta salah satu setiap anggota kelompok
untuk menyampaikan kesimpulan yang diperoleh dari
kegiatan pembelajaran.
8. Guru memberikan penugasan untuk kegiatan
pembelajaran selanjutnya, yaitu persiapan pelaksanaan
praktikum di pertemuan selanjutnya.
9. Guru menyampaikan kegiatan pembelajaran
berikutnya.
10. Guru menutup pembelajaran dengan memberi salam
E. PENILAIAN
1. Penilaian Sikap
b. Teknik penilaian : Observasi Sikap
c. Bentuk penilaian : Lembar Penilaian Sikap
d. Instrumen penilaian : (Terlampir)
1. Penilaian Keterampilan
a. Teknik Penilaian : Observasi Keterampilan
b. Bentuk penilaian : Lembar Pengamatan Keterampilan
c. Intrumen penilaian : (Terlampir)
2. Penilaian Pengetahuan
a. Teknik penilaian : Tes Tertulis
b. Bentuk tes : Soal Pilihan Ganda dan Uraian
c. Instrumen penilaian : (Terlampir)
Lampiran 1. Lembar Observasi dan Rubrik Penilaian Sikap
Sesuai Permendikbud No 81A Tahun 2013 peserta didik memperoleh nilai adalah :
Sangat Baik : 3,33 < skor ≤ 4,00
Baik : 2,33 < skor ≤ 3,33
Cukup : 1,33 < skor ≤ 2,33
Kurang : skor ≤ 1,33
1 Menunjukkan rasa 4: peserta didik menunjukkan rasa ingin tahu yang besar, antusias,
ingin tahu aktif dalam kegiatan, baik kelompok maupun individu
3: peserta didik menunjukkan rasa ingin tahu yang besar, antusias,
namun kurang aktif dalam kegiatan, baik kelompok maupun
individu
2: peserta didik menunjukkan rasa ingin tahu, sedikit antusias, dan
baru terlibat aktif dalam kegiatan kelompok ketika disuruh atau
kurang antusias dalam menyelesaikan masalah secara individu.
1: peserta didik tidak menunjukkan antusias dalam pengamatan,
sulit terlibat aktif dalam kegiatan kelompok atau individu
walaupun telah didorong untuk terlibat.
2 Ketelitian dalam 4: Peserta didik mampu mengolah data berdasarkan literatur dari
mengolah data hasil sumber yang jelas, sesuai prosedur, dan mengambil kesimpulan
pengamatan yang secara tepat
didapat dan 3 : Peserta didik mampu mengolah data berdasarkan literatur dari
mengambil sumber yang jelas, sesuai prosedur, namun kesimpulan kurang
kesimpulan tepat
2: Peserta didik mampu mengolah data berdasarkan literatur dari
sumber yang jelas, tidak ssesuai prosedur, dan kesimpulan
kurang tepat.
1: Peserta didik mampu mengolah data berdasarkan literatur dari
sumber yang tidak jelas, tidak sesuai prosedur, dan kesimpulan
kurang tepat.
3 Ketekunan/ keuletan 4: Peserta didik tekun/ulet dalam menyelesaikan tugas dengan
dalam belajar hasil terbaik yang bisa dilakukan, berupaya tepat waktu.
baik secara 3 : Peserta didik tekun/ ulet dalam menyelesaikan tugas tepat
kelompok maupun waktu, namun dengan hasil kurang maksimal.
individu dalam 2: Peserta didik tekun/ulet dalam menyelesaikan tugas dengan
menyelesaikan hasil yang terbaik namun tidak tepat waktu.
masalah yang ada di 1: Peserta didik menyelesaikan tugas dengan hasil yang kurang
LKPD maksimal dan tidak tepat waktu.
4 Kejujuran dalam 4: Peserta didik mampu mengerjakan soal dengan kemampuan
mengerjakan soal sendiri, tanpa meminta jawaban dari teman dan tidak melihat
ujian contekan
3 : Peserta didik mampu mengerjakan soal dengan kemampuan
sendiri, tanpa meminta jawaban dari teman namun masih melihat
contekan
2: Peserta didik mampu mengerjakan soal dengan kemampuan
sendiri, namun masih meminta jawaban dari teman dan melihat
contekan
1: Peserta didik tidak mengerjakan soal dengan kemampuan
sendiridan masih meminta jawaban dari teman serta melihat
contekan
5 Mengajukan 4: Siswa dapat mengajukan pertanyaan sesuai dari materi yang
pertanyaan dipelajari dengan jelas, tepat dan logis
3: Siswa dapat mengajukan pertanyaan sesuai dari materi yang
dipelajari, dengan jelas dan tepat namun tidak logis
2: Siswa dapat mengajukan pertanyaan sesuai dengan materi yang
dipelajari dengan jelas, namun tidak jelas dan tepat, serta tidak
logis.
1: Siswa dapat mengajukan pertanyaan tetapi menyimpang dari
materi yang dipelajari, tidak jelas dan tepat, serta tidak logis.
6 Menjawab 4: Siswa dapat menjawab pertanyaan dengan jelas , tepat dan logis
Pertanyaan 3: Siswa dapat menjawab pertanyaan dengan jelas, tepat namun
tidak logis
2: Siswa dapat menjawab pertanyaan dengan jelas, namun tidak
tepat serta tidak logis
1: Siswa dapat menjawab pertanyaan tidak jelas, tidak tepat, dan
tidak logis.
7 Memberikan 4: Siswa dapat memberikan pendapatnya sesuai dengan materi
Pendapat yang dipelajari dengan jelas, tepat dan logis
3: Siswa dapat memberikan pendapatnya sesuai dengan materi
yang dipelajari dengan jelas, tepat, namun tidak logis
2: Siswa dapat memberikan pendapatmya sesuai dengan materi
yang dipelajari dengan jelas, namun tidak tepat dan tidak logis.
1: Siswa dapat memberikan pendapatnya namun tidak sesuai
dengan materi yang dipelajari, tidak tepat, dan tidak logis.
Keterangan :
Skor maksimal = 21
Skor Predikat
22 - 28 A
15 - 21 B
8 - 14 C
1-7 D
Lampiran 2. Kisi-kisi, Lembar Observasi dan Rubrik Penilaian Keterampilan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
Penilaian Remedial
Bagi peserta yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM) maka guru bisa
memberikan soal tambahan
Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar peserta didik tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM
(Kriteria Ketuntasan Mandiri). Guru memberikan soal pengayaan sebagai berikut:
[𝑆𝑂3 ]2 [𝑂2 ]
𝐾𝑐 =
[𝑆𝑂3 ]2
(0,48)2 (0,24)
𝐾𝑐 =
(0,32)2
0,055296
𝐾𝑐 =
0,1024
0,055296
𝐾𝑐 =
0,1024
𝐾𝑐 = 0,54
Menentukan nilai C4 4 Sebanyak 0,041 mol gas NO dan Penentuan tekanan awal NO
Kp dari suatu reaksi 1,60 g gas bromin (Ar Br = 80) P = nRT/V
kesetimbangan ditempatkan dalam wadah tertutup P = (0,041 mol) (0,082 L atm mol¯1 K¯1)
dengan volume 1 L, Reaksi yang ((25+273) K) ] / 1 L
terjadi dan membentuk P = 1,00 atm (skor 5)
kesetimbangan:
Penentuan tekanan awal Br2
2NO(g) + Br2(g) ⇌ 2NOBr(g) P = nRT/V
Pada temperatur 25 °C dalam P = (1,6/160 mol) (0,082 L atm mol¯1 K¯1)
keadaan kesetimbangan NOBr pada (298 K) ] / 1 L
reaksi tersebut terukur 0,4 atm. P = 0,24 atm (skor 5)
Tentukan nilai Kp? Reaksi : 2NO(g) + Br2(g) ⇌ 2NOBr(g)
1,00 0,24
Awal : -
atm atm
-0,40 -0,20
Bereaksi : +0,40 atm
atm atm
0,60 0,04
Kesetimbangan : 0,40 atm
atm atm
(skor 5)
Kp=(PNOBr)2(PNO)2×(PBr2)
Kp=0,4020,62×0,04
Kp=11,11 (skor 5)
Total skor = 20
Menentukan C3 5 Reaksi disosiasi gas H2S dalam air Nilai K dari suatu hasil penjumlahan dua reaksi
hubungan tetapan ditulis sebagai: atau lebih dapat dihitung dengan mengalikan
disosiasi dari tiga (i) H2S (aq) ⇌ H+ (aq) + HS– (aq) masing-masing nilai K reaksi yang dijumlahkan
reaksi (ii) HS– (aq) ⇌ H+ (aq) + S2– (aq) itu. (skor 5)
kesetimbangan (iii) H2S (aq) ⇌ 2H+ (aq) + S2– (aq)
H2S (aq) ⇌ H+ (aq) + HS– (aq) , K1
kimia. Tetapan disosiasi dari ionisasi HS– (aq) ⇌ H+ (aq) + S2– (aq) , K2
berturut-turut K1, K2 dan K3. H2S (aq) ⇌ 2H+ (aq) + S2– (aq) , K3 (skor 5)
Tentukan hubungan antara K3
dengan K1 dan K2. K3 = K1 × K2 (skor 5)
Total skor= 15
(skor 5)
Total Skor = 10
Menentukan C3 2 Dalam wadah 1 liter terjadi reaksi 1. Tetapan kesetimbangan untuk reaksi di
konsentrasi kesetimbangan atas
larutan yang
diperlukan saat dengan harga Kc = 0,5 pada suhu
mencapai tertentu. Konsentrasi I2 yang diperlukan (skor 5)
kesetimbangan agar saat kesetimbangan terdapat P M
H2 dan Q M HI adalah.... Masukkan datanya sehingga
(skor 5)
Total skor= 10
Menghitung C3 3 Gas N2 bereaksi dengan gas H2 pada Kp adalah tetapan kesetimbangan berdasarkan
nilai Kp pada suhu 30° membentuk gas NH3. Pada tekanan parsial gas.
suatu reaksi keadaan setimbang, tekanan parsial gas
kesetimbangan H2 = 1/4 atm, gas N2 = 1/12 atm dan gas Untuk reaksi:
NH3 = 1/4 atm. Tentukan tetapan m A (g) + n B (g) ↔ r C (g) + s D (g)
kesetimbangan Kp pada suhu tersebut! Tetapan kesetimbangan Kp adalah:
(skor 5)
Jangan lupa yang masuk rumus Kp hanya fase
gas (g) saja.
Kembali ke soal:
N2 (g) + 3H2 (g) ↔ 2NH3 (g)
Dengan data:
PN2 = 1/2 atm
PH2 = 1/4 atm
PNH3 = 1/4 atm
Sehingga tetapan kesetimbangan Kp
(skor 10)
Total skor = 15
Menentukan C4 4 Sebanyak 0,041 mol gas NO dan 1,60 g Terdisosiasi 10% artinya jumlah mol zat yang
tekanan total gas bromin (Ar Br = 80) ditempatkan terurai atau bereaksi adalah 10% atau 0,1 dari
sistem dalam wadah tertutup dengan volume 1 jumlah mol mula-mula.
L, Reaksi yang terjadi dan membentuk Misalkan jumlah mol PCl5 mula-mula adalah
kesetimbangan: a, maka yang bereaksi adalah 0,1 a.
Reaksi:
2NO(g) + Br2(g) ⇌ 2NOBr(g) PCl5 (g) ↔ PCl3 (g) + Cl2 (g)
Pada temperatur 25 °C dalam keadaan Jumlah mol-mol gas saat setimbang:
kesetimbangan NOBr pada reaksi
tersebut terukur 0,4 atm. Tentukan nilai
Kp?
(skor 5)
Tekanan parsial masing-masing gas:
(skor 15)
Dari rumus Kp
Total skor = 20
Menentukan C4 5 Pada reaksi kesetimbangan: Hubungan tetapan kesetimbangan Kc dan
harga Kc dari 2NH3 (g) ↔ N2 (g) + 3H2 (g) tetapan kesetimbangan Kp sebagai berikut:
suatu reaksi pada suhu 27°C mempunyai harga Kp =
kesetimbangan 2,46 atm. Maka harga Kc reaksi tersebut
adalah....(R = 0.082 L.atm.mol-1K-1) dimana
T = suhu dalam kelvin (K)
Δn = jumlah koefisian ruas kanan − jumlah
koefisien ruas kiri
Data:
T =27°C = 300 K
Δn = (1 + 3) − 2 = 2
R = 0.082 L.atm.mol-1K-1
Kp = 2,46 atm (skor 5)
Sehingga:
(skor 5)
Masukkan data
(skor 10)
Total skor= 20
Semula terdapat 0,80 mol gas SO3 dan setelah tercapai kesetimbangan perbandingan jumlah
SO3 tehadap O2 adalah 4 : 3 . Berapakah nilai tetapan kesetimbangannya....
E. 0,54 D. 0,24
F. 0,45 E. 0,60
G. 0,12
2. Di bejana tertutup yang volumenya 3 liter dipanaskan 0,2 mol gas NH3 hingga terurai
membentuk reaksi kesetimbangan :
2𝑁𝐻3 (𝑔) ⇌ 2 𝑁𝐻2(𝑔) + 𝐻2(𝑔)
Jika derajat disosiasinya, 𝛼 = 0,4 , maka nilai Kc pada reaksi tersebut adalah....
A. 71,11 D.78,31
B. 60,89 E. 67,59
C. 45,67
3. Didalam suatu bejana tertutup yang volumenya 4 liter, pada suhu 113 0C terdapat 0,4 mol gas
SO3; 0,2 mol gas SO2; dan 0,3 mol gas O2 yang berada dalam reaksi setimbang:
2𝑆𝑂3 (𝑔) ⇌ 2𝑆𝑂2 (𝑔) + 𝑂2 (𝑔)
A. 0,08961 D. 0,07681
B. 0,07560 E. 0,01875
C. 0,02752
A. 0,6758 D. 0,2145
B.0,7851 E. 0,1667
C.0,1239
5. Apabila 3,5 mol NO2 didalam bejana yang volumenya 1,5 liter dipanaskan akan terurai
menurut persamaan reaksi: 2𝑁𝑂2 (𝑔) ⇌ 2𝑁𝑂(𝑔) + 𝑂2 (𝑔)
Dalam keadaan setimbang, terdapat 0,7 mol gas oksigen. Nilai Kc kesetimbangan tersebut
adalah....
(2)(0,9333) (0,4667)
C. 𝐾𝑐 = (2)(1,4)
adalah 0,72 liter/mol2 . Berapakah jumlah H2 yang harus ditambahkan pada 6 mol I2 dalam
volume 2 liter agar menghasilkan 4 mol HI dalam kesetimbangan.....
D. 2,14 mol D. 1,34 mol
E. 4,78 mol E. 7,55 mol
F. 3,56 mol
7. Pada reaksi penguraian berikut :
2𝐶𝑂2(𝑔) ⇌ 2𝐶𝑂(𝑔) + 𝑂2 (𝑔)
Mempunyai tetapan kesetimbangan Kc = 0,075 M pada suhu tertentu. Untuk dapat membatasi
penguraian 2 M sampai 20% saja pada suhu tersebut maka banyaknya molar yang perlu
ditambahkan adalah....
A. 2 D. 1
B. 3 E. 6
C. 5
Jika pada suuhu 76 0C maka berlaku untuk Kp pada reaksi tersebut adalah....
1
A. 𝐾𝑝 = 𝐾𝑐 𝑅𝑇 D. 𝐾𝑝 = 𝐾𝑐
2
B. 𝐾𝑝 = 𝐾𝑐 E. 𝐾𝑝 = 3𝐾𝑐
1
C. 𝐾𝑝 = 𝐾𝑐
Harga Kp pada suhu tertentu adalah 0,625. Jika tekanan parsial 𝑁2 𝑂4 pada keadaan setimbang
adalah 2 atm, maka tekanan parsial 𝑁𝑂2adalah....
C. 6,4 atm
10. Pada ruang tertutup terdapat 4 mol gas NH3 yang terdisosiasi 35% menurut persamaan reaksi:
2𝑁𝐻3 (𝑔) ⇌ 𝑁2 (𝑔) + 3𝐻2 (𝑔)
Jika tekanan didalam ruangan tersebut 4 atm, maka nilai Kp pada saat itu adalah....
A. 0,1267 D. 0,5781
B. 0,5261 E. 0,6341
C. 0,2146
11. Pada suhu 27 0C didalam ruangan dengan volume tertentu dan tekanan 2,2 atm tedapat gas
NO2O4 yang terurai menjadi gas NO2 dengan reaksi:
𝑁2 𝑂4 (𝑔) ⇌ 2𝑁𝑂2 (𝑔)
Pada saat kesetimbangan tercapai ternyata didalam ruangan terdapat NO2 41,8%. Nilai Kp dan
Kc pada suhu tersebut adalah....
Gas SO3 pada reaksi tersebut dibiarkan terurai, jika pada kesetimbangan terdapat
perbandingan mol SO3 : SO2 : O2 adalah 3 : 3 : 1, maka banyak persen gas SO3 yang terurai
adalah....
A. 45% D. 85%
B. 75% E. 50%
C. 60%
ESSAY
1. 2 mol PCl5 dimasukkan ke dalam wadah 2 L dan dipanasi pada suhu 250 °C untuk mencapai
keadaan setimbang, ketika 60% PCl5 terurai menjadai PCl3 dan Cl2.
Nilai tetapan kesetimbangan, Kc, untuk reaksi PCl5 (g) ⇌ PCl3 (g) + Cl2 (g) adalah ...
2. Anggap kesetimbangan gas-gas berikut beserta tetapan kesetimbangannya pada suhu 298 K
SO2(g) + 12O2(g)⇌ SO3 (g), K1
dan
2SO3 (g) ⇌ 2SO2(g) + O2(g) , K2
Maka hubungan K1 dan K2 adalah....
3. Sebanyak 0,041 mol gas NO dan 1,60 g gas bromin (Ar Br = 80) ditempatkan dalam wadah
tertutup dengan volume 1 L, Reaksi yang terjadi dan membentuk kesetimbangan:
2NO(g) + Br2(g) ⇌ 2NOBr(g)
Pada temperatur 25 °C dalam keadaan kesetimbangan NOBr pada reaksi tersebut terukur 0,4
atm. Tentukan nilai Kp?
4. Dalam ruangan yang tekanannya 3 atm, dipanaskan 0,5 mol gas N2 dan 1,5 mol gas H2. Pada
suhu 400 K, terjadi reaksi kesetimbangan: N2(g) + 3H2(g) ↔ 2NH3(g) Ternyata pada saat
setimbang terdapat gas N2 sebanyak 0,25 mol. Hitunglah Kp dan Kc pada saat itu!
5. Reaksi disosiasi gas H2S dalam air ditulis sebagai:
(i) H2S (aq) ⇌ H+ (aq) + HS– (aq)
(ii) HS– (aq) ⇌ H+ (aq) + S2– (aq)
(iii) H2S (aq) ⇌ 2H+ (aq) + S2– (aq)
Tetapan disosiasi dari ionisasi berturut-turut K1, K2 dan K3. Tentukan hubungan antara K3
dengan K1 dan K2.
SOAL REMIDI KESETIMBANGAN KIMIA
1. HBr sejumlah 0,1 mol dimasukkan ke dalam labu satu liter dan terurai menurut reaksi
Jika Br2 yang terbentuk 0,015 mol maka tetapan kesetimbangannya sama dengan...
dengan harga Kc = 0,5 pada suhu tertentu. Konsentrasi I2 yang diperlukan agar saat
kesetimbangan terdapat P M H2 dan Q M HI adalah....
3. Gas N2 bereaksi dengan gas H2 pada suhu 30° membentuk gas NH3. Pada keadaan
setimbang, tekanan parsial gas H2 = 1/4 atm, gas N2 = 1/12 atm dan gas NH3 = 1/4 atm.
Tentukan tetapan kesetimbangan Kp pada suhu tersebut!
4. PCl5 dapat terdekomposisi menjadi PCl3 dan Cl2 membentuk reaksi kesetimbangan
PCl5 (g) ↔ PCl3 (g) + Cl2 (g)
Jika pada suhu 250°C harga Kp untuk reaksi tersebut adalah 2 dan PCl5 terdisosiasi
sebanyak 10%, tentukan tekanan total sistem!
5. Pada reaksi kesetimbangan:
2NH3 (g) ↔ N2 (g) + 3H2 (g)
pada suhu 27°C mempunyai harga Kp = 2,46 atm. Maka harga Kc reaksi tersebut
adalah....(R = 0.082 L.atm.mol-1K-1)
BAHAN AJAR
KESETIMBANGAN KIMIA
A. Keadaan Kesetimbangan
Reaksi yang dapat berlangsung dalam dua arah disebut reaksi dapat balik. Apabila dalam suatu
reaksi kimia, kecepatan reaksi ke kanan sama dengan kecepatan reaksi ke kiri maka, reaksi
dikatakan dalam keadaan setimbang. Secara umum reaksi kesetimbangan dapat dinyatakan
sebagai:
A + B C + D
Kesetimbangan dinamis bekerja saat kecepatan reaksi pembentukan produk sama dengan
pembentukan kecepatan reaktan. Ingat, dalam kesetimbangan dinamis akan ada selalu perubahan
menuju produk dan perubahan kembali menjadi reaktan.
Jika suhu tetap gas A berada dalam kondisi setimbang dengan gas B, maka persamaan reaksinya
dapat ditulis sebagai berikut:
aA(g) ⇄ bB(g)
Apabila gas A dalam keadaan setimbang dengan gas B, maka kecepatan pembentukan gas B pasti
sama dengan kecepatan pembentukan kembali gas A, Squad. Sudah paham ‘kan? Nah, tiap gas A
berubah sebanyak a mol, maka B juga akan berubah sebanyak b mol. Perbandingan mol A dan
mol B akan selalu tetap.
B. Hukum Kesetimbangan
Merupakan angka yang menunjukkan perbandingan secara kuantitatif antara produk dengan
reaktan. Secara umum reaksi kesetimbangan dapat dituliskan sebagai berikut.
aA + bB ⇄ cC + dD
Saat di dalam reaksi kesetimbangan dilakukan aksi, maka kesetimbangan akan bergeser dan
sekaligus mengubah komposisi zat-zat yang ada untuk kembali mencapai kesetimbangan. Secara
umum dapat dikatakan tetapan kesetimbangan merupakan perbandingan hasil kali molaritas
reaktan dengan hasil kali molaritas produk yang masing-masing dipangkatkan dengan
koefisiennya.
Keterangan
- Jika zat-zat terdapat dalam kesetimbangan berbentuk padat dan gas yang dimasukkan
dalam, persamaan kesetimbangan hanya zat-zat yang berbentuk gas saja sebab
konsentrasi zat padat adalah tetap den nilainya telah terhitung dalam harga Kc itu.
- ika kesetimbangan antara zat padat dan larutan yang dimasukkan dalam perhitungan Kc
hanya konsentrasi zat-zat yang larut saja.
Contoh soal:
Setelah kesetimbangan tercapai ternyata 3/4 mol senyawa CD berubah menjadi AD dan BC.
Kalau volume ruangan 1 liter, tentukan tetapan kesetimbangan untuk reaksi ini !
Jawab:
Perhatikan reaksi kesetimbangan di atas jika ternyata CD berubah (bereaksi) sebanyak 3/4 mol
maka AB yang bereaksi juga 3/4 mol (karena koefsiennya sama).
Dalam keadaan kesetimbangan:
Jawab:
Sekarang, coba kamu kerjakan soal latihan berikut ya. Beri jawabannya di kolom komentar.
3. Hitung tetapan kesetimbangan pada soal nomor 2, jika dalam keadaan setimbang (suhu
300°C) 1 Liter campuran gas mengandung 0,15 mol gas hidrogen; 0,25 mol gas nitrogen;
dan 0,1 mol gas ammonia
4. Satu liter campuran gas pada suhu 100°C pada keadaan setimbang mengandung 0,0045
mol dinitrogen tetraoksida dan 0,03 mol nitrogen dioksida.