(RPP)
I. Standar Kompetensi
Memahami hukum-hukum dasar kimia dan penerapannya dalam perhitungan kimia (stoikiometri)
II. Kompetensi dasar
Membuktikan dan mengkomunikasikan berlakunya hukum-hukum dasar kimia melalui percobaan serta
menerapkan konsep mol dalam menyelesaikan perhitungan kimia.
III. Indikator
a) Proses
Menganalisis dan mendiskusikan data hasil percobaan untuk membuktikan hukum perbandingan
berganda (Hukum Dalton) dan hukum perbandingan volume (Hukum Gay-Lussac)
Mempresentasikan hasil analisis data untuk membuktikan hukum perbandingan berganda
(Hukum Dalton) dan hukum perbandingan volume (Hukum Gay-Lussac) serta hipotesis
Avogadro
Menganalisis dan mendiskusikan data hasil percobaan antara gas klor dengan gas hidrogen
untuk membuktikan hipotesis Avogadro
b) Produk
Mendeskripsikan hukum perbandingan berganda (Hukum Dalton) dan hukum perbandingan
volume (Hukum Gay-Lussac) serta hipotesis Avogadro berdasarkan hasil analisis dan
pembahasan data hasil percobaan
Mengaitkan hukum perbandingan berganda (Hukum Dalton) dengan hukum perbandingan tetap
(Hukum Proust)
Menerapkan hukum perbandingan berganda (Hukum Dalton) dengan hukum perbandingan
volume (Hukum Gay-Lussac) serta hipotesis Avogadro dalam perhitungan kimia
Mendeskripsikan hubungan antara hukum perbandingan volume (Hukum Gay-Lussac) dengan
hipotesis Avogadro
c) Psikomotor
Diberikan data hasil percobaan, siswa dapat membaca tabel hasil percobaan dengan tepat sesuai
dengan langkah kerja yang ada dalam LKS
d) Afektif
karakter: tanggung jawab dan teliti
ketrampilan sosial: bertanya, berpendapat, pendengar yang baik dan berkomunikasi
IV. Tujuan Pembelajaran
a) Proses
Diberikan data hasil percobaan antara gas nitrogen dengan gas oksigen, siswa dapat melakukan
diskusi dan menganalisis data untuk membuktikan hukum perbandingan berganda (Hukum
Dalton)
Diberikan data hasil percobaan antara gas oksigen dengan gas hidrogen, siswa dapat melakukan
diskusi dan menganalisis data untuk membuktikan hukum perbandingan volume (Hukum Gay-
Lussac)
Diberikan data hasil percobaan antara gas klor dengan gas hidrogen, siswa dapat melakukan
diskusi dan menganalisis data untuk membuktikan hipotesis Avogadro
Setelah mengeksplorasi bahan pustaka, siswa dapat menganalisis dan membuat kesimpulan data
hasil percobaan dengan tepat
b)Produk
Secara mandiri siswa dapat mendeskripsikan bunyi dari hukum perbandingan berganda (Hukum
Dalton) dan hukum perbandingan volume (Hukum Gay-Lussac) serta hipotesis Avogadro sesuai
dengan hasil analisis data percobaan
Secara mandiri siswa dapat menerapkan hukum perbandingan berganda (Hukum Dalton) dan
hukum perbandingan volume (Hukum Gay-Lussac) serta hipotesis Avogadro dengan
mengerjakan lembar penilaian produk sesuai dengan kunci jawaban
Diberikan tabel hasil pengamatan reaksi tertentu, siswa dapat menentukan hubungan antara
hukum perbandingan tetap dengan hukum perbandingan berganda (Hukum Dalton) dengan
mengerjakan lembar penilaian produk sesuai dengan kunci jawaban
Secara mandiri siswa dapat mendeskripsikan hubungan antara hukum perbandingan volume
(Hukum Gay-Lussac) dengan hipotesis Avogadro dengan mengerjakan lembar penilaian produk
sesuai dengan kunci jawaban
c) Psikomotor
Diberikan data hasil percobaan, siswa dapat membaca tabel hasil percobaan dengan tepat sesuai
dengan langkah kerja yang ada dalam LKS
d) Afektif
Karakter
Diberikan data hasil percobaan antara gas nitrogen dengan gas oksigen, siswa dapat
menganalisis data hasil percobaan dengan teliti dan bertanggung jawab
Diberikan data hasil percobaan antara gas hidrogen dengan gas oksigen, siswa dapat
menganalisis data hasil percobaan dengan teliti dan bertanggung jawab
Ketrampilan Sosial: bertanya, berpendapat, pendengar yang baik dan berkomunikasi
V. Materi Ajar
Terlampir
VI. Metode Pembelajaran
Kooperatif Tipe STAD
VII. Langkah-langkah Pembelajaran
Terlampir
VIII. Alat/ Bahan/ Sumber belajar
Work Sheet
Handout
IX. Penilaian
Terlampir
Langkah-langkah Pembelajaran
KEGIATAN INTI
Guru member pre-test untuk mendapatkan skor dasar Siswa mengerjakan soal
atau skor awal pre-test
Guru membagi kelompok berdasarkan kemampuan Siswa membentuk
awal siswa kelompok sesuai dengan
Guru membagikan hand out dan lembar kerja yang
arahan dari guru
berisi dua data hasil percobaan yaitu (1) data
Siswa berdiskusi dengan
percobaan antara gas oksigen dengan gas nitrogen
kelompoknya masing-
untuk membuktikan hukum perbandingan berganda;
masing
(2) data percobaan antara gas oksigen dengan gas
Siswa bertanya kepada
hidrogen; (3) data percobaan antara gas hidrogen
guru jika teman dalam
dengan gas klor
kelompoknya sudah
Guru mengamati proses diskusi dan memberikan
tidak ada yang bisa 65’
kesempatan kepada siswa untuk bertanya
Guru memberikan kesempatan kepada perwakilan menjawab
kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi Siswa mempresentasikan
mereka “baiklah sekarang perwakilan dari 2 hasil diskusi mereka
kelompok mempresentasikan hasil diskusinya secara
bergantian, kelompok pertama mempresentasikan
data percobaan yang pertama sedangkan kelompok
kedua mempresentasikan data percobaan yang ke
dua”
Guru memberikan kesempatan kepada kelompok
lain untuk menanggapi dan bertanya kepada Siswa melakukan tanya
presenter jawab
Guru menuntun siswa untuk membuat kesimpulan Siswa membuat
PENUTUP kesimpulan
Guru memberikan soal post-test
Guru menghitung skor peningkatan individu Siswa mengerjakan soal
dan memberikan penghargaan kepada kelompok post-test
15’
yang mempunyai nilai tertinggi berdasarkan skor
peningkatan individu
Guru memberikan PR
Guru mengucapkan salam. Siswa memperhatikan
Siswa menjawab salam
HAND-OUT
1. Hukum Kelipatan Perbandingan (Dalton)
Berdasarkan hukum perbandingan tetap dinyatakan bahwa unsur-unsur dapat membentuk suatu senyawa
dengan perbandingan tetap. Misalnya unsur hidrogen dan oksigen dapat membentuk molekul H2O dengan
perbandingan tetap yaitu 1:8, akan tetapi selain dapat membentuk molekul air, unsur hidrogen dan oksigen
juga dapat bereaksi membentuk molekul H2O2. Nilai perbandingan massa hydrogen dalam air dan dalam
hydrogen peroksida sama yaitu 1. Perbedaannya pada perbandingan massa oksigennya. Massa oksigen
dalam air (massa OI) sebesar 8 dan massa oksigen dalam hydrogen peroksida (massa OII) sebesar 16
sehingga perbandingan OI : OII = 8 : 16 = 1 : 2. Jadi massa H tetap dan massa O yang berbeda.
Perhatikan data perbandingan massa unsur-unsur dalam beberapa senyawa pada tabel dibawah ini.
Senyaw Perbandingan massa unsur- Perbandingan massa unsur
a unsur yang berbeda
I. CO 12 g 16 g Massa unsur berbeda adalah
karbon oksigen oksigen maka
II. CO2 12 g 32 g OI : OII = 16 : 32 = 1 : 2
karbon oksigen
I. SO2 32 g 32 g Massa yang berbeda adalah
belerang oksigen oksigen maka
II. SO3 32 g 48 g OI : OII = 32 : 48 = 2: 3
belerang oksigen
I. NO 14 g 16 g Massa yang berbeda adalah
nitrogen oksigen nitrogen maka
II. N2O 28 g 16 g NI : NII = 14 : 28 = 1: 2
nitrogen oksigen
Perhatikan perbandingan massa 1 : 2 atau 2 : 3 merupakan bilangan bulat dan sederhana. Fakta ini, pertama
kali ditemukan oleh Dalton sehingga dikenal sebagai Hukum Dalton atau Hukum Perbandingan Berganda
yang berbunyi :
“Jika dua jenis unsur bergabung membentuk lebih dari satu senyawa, dan jika massa-massa
salah satu unsur dalam senyawa-senyawa tersebut sama, sedangkan massa-massa unsur
lainnya berbeda, maka perbandingan massa unsur lainnya dalam senyawa-senyawa
tersebut merupakan bilangan bulat dan sederhana”.
Pada saat volume O2 10 mL, volume H2O tidak berubah, yaitu 20 mL. Demikian pula pada percobaan II,
volume H2O tidak berubah lagi (20 mL) setelah volume H2 mencapai 20 mL (volume O2 = 10 mL). Jadi,
perbandingan volume dari reaksi H2 dan O2 adalah sebagai berikut.
20 mL gas
Selain itu, perhatikan H2 +hasil
pula data 10 reaksi
mL gas O2 20
beberapa jenis gas berikut ini.
mL H2O
Volume gas hasil Perbandingan
Volume gas reaktan
reaksi volume
2 volume gas hidrogen 1 volume gas oksigen 2 volume uap air 2:1:2
1 volume gas hidrogen 1 volume gas klorin 2 volume gas 1:1:2
hidrogen klorida
3 volume gas hidrogen 1 volume gas nitrogen 2 volume gas 3:1:2
amonia
Berdasarkan data di atas, ternyata perbandingan volume gas-gas yang bereaksi dan gas hasil reaksi
merupakan perbandingan dengan bilangan bulat dan sederhana. Berdasarkan fakta ini, Gay-Lussac
mengemukakan Hukum Perbandingan Volume atau Hukum Gay-Lussac yang berbunyi:
Pada temperatur dan tekanan yang sama, perbandingan volum gas-gas yang
bereaksi dan gas hasil reaksi merupakan bilangan bulat dan sederhana.
Jika data hasil percobaan pembentukan air, hidrogen klorida, dan amonia tersebut dikaitkan dengan
persamaan reaksinya, diperoleh hasil sebagai berikut.
a) Reaksi pembentukan uap air
2H2 (g) + O2(g) → 2H2O(g)
Perbandingan volume = 2 : 1 : 2
Perbandingan koefisien = 2 : 1 : 2
b) Reaksi pembentukan gas hidrogen klorida
H2(g) + Cl2(g) → 2HCl(g)
Perbandingan volume = 1 : 1 : 2
Perbandingan koefisien = 1: 1 : 2
c) Reaksi pembentukan gas amonia
3H2(g) + N2(g) 2NH3(g)
Perbandingan volume = 3 : 1 : 2
Perbandingan koefisien = 3 : 1 : 2
Jadi dari ketiga persamaan reaksi tersebut dapat disimpulkan bahwa:
Perbandingan volume gas sesuai dengan perbandingan koefisien reaksinya.
Untuk dua buah gas (misalnya gas A dan gas B) yang tercantum dalam satu persamaan reaksi,
berlaku hubungan:
3. Hipotesis Avogadro
Menurut hipotesis Dalton-Gay-Lussac:
2 volume hidrogen + 1 volume oksigen 2 volume uap air
2n atom hidrogen + 1n atom oksigen 2n molekul uap air
Dari perbandingan tersebut berlaku
2 atom hidrogen + 1 atom oksigen 2 molekul uap air
Jadi untuk menghasilkan 2 molekul uap air diperlukan 1 atom oksigen. Berarti untuk menghasilkan 1
molekul uap air diperlukan ½ atom oksigen. Hal ini bertentangan dengan teori atom Dalton sebelumnya
yang meyatakan bahwa atom tidak dapat dibagi-bagi sehingga tidak mungkin 1 molekul air dibentuk oleh 1
atom hidrogen dengan 1/2 atom oksigen. Pada tahun 1811, Amedeo Avogadro, berpendapat bahwa unsur-
unsur itu tidak harus merupakan atom-atom bebas tetapi dapat berupa gabungan dari atom-atom yang sama
membentuk molekul. Atas dasar ini Avogadro mengembangkan hipotesis yang diajukan oleh Gay-Lussac.
Pada temperatur dan tekanan yang sama, semua gas pada volum yang sama mengandung jumlah
molekul yang sama pula.
Berdasarkan hipotesis tersebut maka dapat dituliskan salah satu persamaan mengenai hubungan anatara
volume gas dengan jumlah molekul yaitu:
Hidrogen + Klor → Hidrogen klorida
1 volume 1 volume 2 volume
n molekul n molekul 2n molekul
dibagi n
I molekul + 1 molekul 2 molekul
Dengan kata lain, Hipotesis Avogadro ini berlaku:
Soal pre-test
1. Unsur oksigen dan unsur hidrogen dapat bereaksi membentuk molekul air dengan perbandingan massa
hidrogen : oksigen adalah 1: 8. Akan tetapi, selain membentuk uap air, oksigen dan hidrogen juga dapat
membentuk hidrogen peroksida (H2O2). Apakah perbandingan massa hidrogen : oksigen pada senyawa
hidrogen peroksida (H2O2) sama dengan pada senyawa air?
.........................................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................................
...........................................
2. Apa hubungan antara hukum perbandingan tetap dengan hukum perbandingan
berganda? .......................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................................
.............................................................
3. Suatu percobaan yang mereaksikan antara 1 volume gas hidrogen dengan 1 volume gas klorin ternyata
dihasilkan 2 volume gas hidrogen klorida (diukur pada T dan P yang sama). Berdasarkan hasil percobaan
tersebut, apakah percobaan tersebut memenuhi hukum perbandingan volume? Coba tuliskan bunyi
hukum perbandingan volume dengan bahasa kamu sendiri!
.........................................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................................
...........................................
4. 2 volume gas hidrogen direaksikan dengan 1 volume gas oksigen menghasilkan 2 volume uap air.
Percobaan dilakukan pada suhu dan tekanan yang sama. Bagaimana perbandingan jumlah molekul dari
gas pereaksi dan hasil
reaksi? ............................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................................
.............
Soal Post-test
1. Dari pasangan-pasangan senyawa berikut ini, pasangan manakah yang dapat digunakan untuk
menunjukkan hukum kelipatan perbandingan ....
A) NaCl dan KCl
B) NO2 dan NO
C) AgNO3 dan Ag2S
D) PbO2 dan MnO2
2. Merkuri (raksa) dan klor membentuk dua macam senyawa. Dalam satu senyawa 0,66 g merkuri
bergabung dengan 0,118 g klor. Dalam senyawa yang lain 1,00 g merkuri bergabung dengan 0,355 g klor.
Perbandingan massa klor yang bergabung dalam 1 gram merkuri adalah....
A) 1:2
B) 1:3
C) 1:1
D) 4:3
3. Amonia dibuat dari reaksi gas hidrogen dengan gas nitrogen menurut persamaan:
H2(g) + N2(g) → NH3(g)
Jika 6 liter hidrogen bereaksi dengan nitrogen untuk membentuk amonia, berapa volume N 2 yang
bereaksi dan volume NH3 yang terbentuk secara berturut-turut adalah....
(keterangan: diukur pada temperature dan tekanan yang sama)
A) 6 L dan 6 L
B) 6 L dan 12 L
C) 2 L dan 4 L
D) 1 L dan 2 L
4. Pada suhu dan tekanan tertentu terjadi reaksi dengan persamaan reaksi:
H2S(g) + O2(g) → H2O(g) + SO2(g).
Perbandingan jumlah H2S : O2 : H2O : SO2 = 2 : 3 : 2 : 2 merupakan perbandingan ....
A) massa dan molekul
B) atom dan molekul
C) atom dan volume
D) volume dan Koefisien
5. perhatikan data hasil percobaan antara gas oksigen dengan gas SO2 membentuk senyawa SO3 berikut:
Pada volume O2 tetap
Percobaan Volume O2 (mL) Volume SO2 (mL) Volume SO3 (mL)
1 10 10 10
2 10 15 15
3 10 20 20
4 10 25 20
Berdasarkan table di atas maka perbandingan volume gas-gas pereaksi dan hasil reaksi adalah....
A) 1 : 1 :1
B) 2 : 2 : 2
C) 1 : 2 : 2
D) 2 : 1 : 2
6. Sebanyak 5 x 1023 molekul gas karbida (C2H2) ditampung dalam wadah berukuran 20 L. Pada suhu dan
tekanan yang sama, berapa volume gas ozon (O3) untuk menampung 15 x 1022 buah molekul ozon?
A) 6 L
B) 5 L
C) 66, 7 L
D) 20 L
1. Tidak, hal ini telah dibuktikan melalui percobaan dan diperoleh hasil bahwa perbandingan massa H
dengan massa O dalam air adalah 1:8 sedangkan dalam H2O2 adalah 1:16.
2. Hukum perbandingan tetap menyatakan bahwa perbandingan massa unsur-unsur dalam setiap senyawa
selalu tetap, misalnya unsur H dan O dalam molekul air mempunyai perbandingan tetap yaitu 1:8. Akan
tetapi selain membentuk senyawa air, unsur H dan O juga dapat bereaksi membentuk senyawa H 2O2 dan
massa H dan O dalam senyawa ini mempunyai perbandingan 1:16. Terlihat bahwa massa H dalam kedua
senyawa ini tetap sedangkan massa O berbeda. Hal ini dijelaskan dalam hukum perbadingan berganda.
3. Iya, karena volume gas pereaksi dan hasil reaksi mempunyai perbandingan sederhana. Bunyi hukum
perbandingan volume yaitu volume gas-gas yang bereaksi dan volume gas hasil reaksi, jika diukur pada
suhu dan tekanan yang sama, berbanding lurus dengan bilangan-bilangan bulat dan sederhana.
4. 2 volume gas hidrogen + 1 volume gas oksigen 2 volume uap air.
Dalam reaksinya: 2 volume gas hidrogen mengadung 1 molekul dan 1 volume gas oksigen mengandung
1 molekul oksigen serta 2 volume uap air mengandung 1 molekul uap air. Jadi terlihat bahwa
perbandingan jumlah molekul = perbandingan volume H2 : O2 : H2O yaitu : 1 : 1 : 2
Jawaban Post-test
1. Berdasarkan hukum perbandingan berganda dinyatakan bahwa jika dua unsur membentuk dua macam
senyawa atau lebih, untuk massa salah satu unsur yang sama banyaknya, massa unsur kedua dalam
senyawa-senyawa itu akan berbanding sebagai bilangan bulat dan sederhana. Jadi pasangan
menunjukkan berlakunya hukum kelipatan perbandingan adalah pasangan NO2 dan NO karena kedua
senyawa ini dibentuk dari unsur-unsur yang sama yaitu nitrogen dan oksigen (sesuai dengan kalimat
yang digaris miring).
Jawaban : B
2. Untuk memudahkan penyelesaian dapat dibuat tabel perbandingan sebagai berikut.
Senyawa Hg (gram) Cl (gram) Massa Hg : Massa Cl
I 0,669 0,188 1 : 0,176
II 1,00 0,355 1 : 0,355
Jumlah klor yang bergabung dalam 1 gram merkuri berbanding sebagai
0,176 : 0,355 atau 1:2
Jawaban : A
3. Persamaan reaksi setara: 3H2(g) + N2(g) → 2NH3(g)
Perbandingan koefisien H2 : N2 : NH3 = 3 : 1 : 2. Karena diukur pada suhu dan tekanan yang sama maka
perbandingan volume = perbandingan koefisien. Jadi, jika H2 = 6 L maka:
Volume N2 = (koefisien N2 / koefisien H2) x volume H2
= 1/3 x 6 L = 2 L
Volume NH3 = (koefisien NH3 / koefisien H2) x volume H2
= 2/3 x 6 L = 4 L
Jadi volume N2 yang bereaksi sebanyak 2 L dan volume NH3 yang terbentuk sebesar 4 L.
Jawaban : C
Nilai diskusi =
=…
Kisi-kisi Lembar Observasi Pembelajaran Kooperatif
No Indikator Deskriptor
1 Saling a) Saling membantu dan mendukung sesama
ketergantungan kelompok
positif b) Menggunakan dan memanfaatkan sumber belajar
yang disediakan
c) Bekerjasama dalam memanfaatkan sumber
belajar
d) Sumber belajar digunakan secara adil dalam
kelompok
2 Interaksi langsung a) Keterlibatan dalam pembentukan kelompok
antar siswa b) Membagi tugas sesuai dengan kesepakatan
c) Ikut membangun semangat kerjasama dalam
kelompok
d) Menyelesaikan dan mengecek hasil kerjasama
3 Pertanggungjawaban a) Membaca materi secara individu
individu b) Berusaha menguasai materi dan memahami
lembar kerja siswa
c) Bertanya jika belum jelas
d) Menciptakan suasana tenang dalam kelompok
4 Keterampilan a) Saling membantu dalam kelompok
berinteraksi antar b) Saling memberi semangat kepada teman
individu dan c) Keterlibatan dalam melakukan diskusi kelompok
d) Saling menghargai pendapat antar kelompok
kelompok
5 Keefektifan proses a) Membuat keputusan bersama
kelompok b) Mengungkapkan kesepakatan bersama
c) Merasa senang dengan penghargaan yang
diperoleh dari kerja keras kelompok
d) Refleksi sikap anggota kelompok dalam
mendiskusikan, menganalisis, dan umpan balik
dari kelompok lain