4.4
Reaksi Eksoterm dan Endoterm
Nomor Absen 4
Tujuan Percobaan :
Pada percobaan ini kalian akan membedakan reaksi eksoterm dan reaksi endoterm
Dasar Teori :
A. pengertian termokimia
Termokimia adalah ilmu tentang perubahan kalor (panas) suatu zat yang melibatkan proses kimia dan
fisika. Atau termokimia adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari panas, kalor, energi, suhu yang
berhubungan dengan kalor reaksi panas reaksi atau perubahan entalpi reaksi.
Termokimia/XI/Ganjil
Alat Bahan
Gelas (2 buah) Karbit (padat/serbuk)
Sendok (2 buah) Pupuk urea
Air
Langkah Kerja :
1. Siapkan 2 buah gelas dan sendok, beri kode A dan B!
2. Masukkan air sebanyak 1/2 gelas pada gelas A dan B!
3. Letakkan telapak tangan kalian pada gelas (seperti menggenggam)!
4. Apa yang dirasakan pada telapak tangan kalian di gelas A dan B! Catat pada tabel
pengamatan.
5. Masukkan 1 sendok pupuk urea di gelas A lalu aduk sampai larut!
6. Letakkan telapak tangan kalian pada gelas (seperti menggenggam)!
7. Apa yang dirasakan pada telapak tangan kalian di gelas A! Catat pada tabel pengamatan.
8. Ulangi langkah 5-7 pada gelas B dengan Karbit!
9. Diamkan kedua gelas ± 30 menit, letakkan kembali telapak tangan kalian pada gelas A dan B!
10. Apa yang dirasakan pada telapak tangan kalian di gelas A dan B! Catat pada tabel
pengamatan.
Catatan.
Saat mencampurkan karbit ke dalam air, harus menggunakan masker dan di ruangan terbuka
Tabel Pengamatan :
Suhu (sangat dingin/dingin/ hangat/panas)
Gelas
Sebelum dicampur Setelah dicampur Setelah didiamkan 30 menit
Pertanyaan :
1. Manakah yang merupakan sistem dan lingkungan pada percobaan ini?
1. Gelas A : yang merupakan sistem pada percobaan Gelas A : larutan pupuk urea dan air
Yang merupakan lingkungan pada percobaan Gelas A : Suhu , Tekanan udara, Gelas
2. Gelas B : Yang merupakan sistem pada percobaan Gelas B : larutan Karbit padat dan air
Yang merupakan lingkungan pada percobaan Gelas B : Suhu, Tekanan udara, Gelas
Pada Gelas B : Setelah dicampur karbit padat, Suhu larutan menjadi sangat panas, berbau sangat
menyengat, berbuih, dan bergelembung.
Termokimia/XI/Ganjil
3. Bagaimana perpindahan kalor pada gelas A dan B?
a) Gelas A : Pada percobaan urea setelah kristal kristal urea dimasukkan maka suhu air
menjadi menurun, berarti larutan urea ini mengalami endoterm yaitu reaksi kimia dengan
sistem menyerap kalor dari lingkungannya. Jadi pada gelas A, perpindahan kalor dari
lingkungan ke sistem.
b) Gelas B : Pada percobaan Karbit padat dengan air bereaksi menghasilkan panas. Reaksi kimia
yang menghasilkan panas adalah reaksi eksoterm. Pada Eksoterm, sistem melepaskan kalor ke
lingkungannya. Artinya pada Gelas B, Perpindahan kalor dari sistem ke lingkungan
Karbit atau kalsium karbida (CaC2) yang bila terkena air/uap yang mengandung air akan
menghasilkan gas asetilin (tidak alami) yang menghasilkan panas.
Pada reaksi eksoterm, terjadi perpindahan dari sistem ke lingkungan. Karena kalor dilepas ke
lingkungan, maka kalor dalam sistem berkurang dan ΔH -nya bertanda negative. Nilai ΔH
negative artinya ΔH Hasil reaksi lebih rendah dari ΔH pereaksi
b. reaksi endoterm
Reaksi kimianya :
CO(NH₂)₂₍s₎ + H₂O₍l₎ → CO(NH₂)₂₍aq₎ + H₂O₍l₎
Reaksi ini adalah reaksi endoterm karena setelah urea larut, suhu sistem (larutan) lebih rendah
dari suhu lingkungan sehingga kalor mengalir dari lingkungan ke sistem.
Pada reaksi ini, Sistem menyerap dari lingkungan karena kalor diserap dari lingkungan maka
kalor dalam sistem bertambah ΔH nya berharga positive. Nilai ΔH Positif berati ΔH hasil reaksi
lebih tinggi dari ΔH pereaksi
Termokimia/XI/Ganjil
Lampiran Foto Percobaan
1. Alat dan Bahan
Termokimia/XI/Ganjil
2b) foto disaat menggenggam larutan A (reaksi larutan pupuk urea dengan air)
Termokimia/XI/Ganjil
3b) Foto disaat menggenggam larutan A (reaksi larutan pupuk urea dengan air)
4. Hasil terakhir
Termokimia/XI/Ganjil