Anda di halaman 1dari 6

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

4.4
Reaksi Eksoterm dan Endoterm

Nama Lengkap I Gede Widnyana

Nomor Absen 4

Petunjuk Untuk Peserta Didik


1. LKPD ini merupakan langkah pengumpulan data dan pengolahan data
pada model pembelajaran Discovery Learning yang diterapkan pada
materi termokimia ini.
2. Baca tujuan percobaan pada LKPD.
3. Baca bahan ajar (pada topik materi di Google Classroom yang telah
diberikan) dengan teliti.
4. Berdasarkan pemahaman pada bahan ajar, informasi dan pengalaman
hidup, isilah dasar teori dan jawablah pertanyaan pada LKPD.
5. Ambil foto pada kegiatan persiapan, percobaan, dan hasil.
6. Upload jawaban pada tugas kelas dan tandai sebagai selesai.

Tujuan Percobaan :
Pada percobaan ini kalian akan membedakan reaksi eksoterm dan reaksi endoterm

Dasar Teori :

A. pengertian termokimia
Termokimia adalah ilmu tentang perubahan kalor (panas) suatu zat yang melibatkan proses kimia dan
fisika. Atau termokimia adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari panas, kalor, energi, suhu yang
berhubungan dengan kalor reaksi panas reaksi atau perubahan entalpi reaksi.

B. REAKSI EKSOTERM DAN ENDOTERM


Reaksi eksoterm adalah reaksi kimia dengan sistem melespakan kalor ke lingkungannya. Pada
reaksi eksoterm, suhu campuran reaksi akan naik dan energi potensial dari zat-zat kimia yang
bersangkutan akan turun. Selanjutnya, sistem melepaskan kalor ke lingkungannya.
Reaksi eksoterm ada yang terjadi secara alami dan ada yang terjadi secara buatan. Reaksi
eksoterm yang terjadi secara alami merupakan proses reaksi di alam yang berlangsung spontan
dengan melepaskan energi. Misalnya, besi berkarat, air mengalir, ledakan bom, pertunjukan kembang
api, dan pembakaran kayu. Sementara reaksi eksoterm buatan merupakan reaksi eksoterm hasil
laboratorium. Misalnya, reaksi peroksida dengan air, reaksi HCl dengan serbuk Zn, pencampuran air
dengan asam pekat, dll.
Reaksi endoterm adalah reaksi kimia dengan system menyerap kalor dari lingkungannya.
Pada reaksi ini, terjadi kenaikan energi potensial zat-zat yang bereaksi atau terjadi penurunan energi
kinetik sehingga suhu sistem turun. Misalnya, reaksi pelarutan urea ke dalam air ditandai dengan
suasana dingin pada reaksinya. Demikian pula dengan pembuatan es batu dan air, reaksi respirasi,
proses elektrolisis, dan pencampuran reaksi-reaksi dalam larutan.

Alat dan Bahan :

Termokimia/XI/Ganjil
Alat Bahan
Gelas (2 buah) Karbit (padat/serbuk)
Sendok (2 buah) Pupuk urea
Air

Langkah Kerja :
1. Siapkan 2 buah gelas dan sendok, beri kode A dan B!
2. Masukkan air sebanyak 1/2 gelas pada gelas A dan B!
3. Letakkan telapak tangan kalian pada gelas (seperti menggenggam)!
4. Apa yang dirasakan pada telapak tangan kalian di gelas A dan B! Catat pada tabel
pengamatan.
5. Masukkan 1 sendok pupuk urea di gelas A lalu aduk sampai larut!
6. Letakkan telapak tangan kalian pada gelas (seperti menggenggam)!
7. Apa yang dirasakan pada telapak tangan kalian di gelas A! Catat pada tabel pengamatan.
8. Ulangi langkah 5-7 pada gelas B dengan Karbit!
9. Diamkan kedua gelas ± 30 menit, letakkan kembali telapak tangan kalian pada gelas A dan B!
10. Apa yang dirasakan pada telapak tangan kalian di gelas A dan B! Catat pada tabel
pengamatan.

Catatan.
Saat mencampurkan karbit ke dalam air, harus menggunakan masker dan di ruangan terbuka

Tabel Pengamatan :
Suhu (sangat dingin/dingin/ hangat/panas)
Gelas
Sebelum dicampur Setelah dicampur Setelah didiamkan 30 menit

A ( Pupuk Dingin Sangat dingin dingin


Urea)
B (Karbit) Dingin panas Hangat

Pertanyaan :
1. Manakah yang merupakan sistem dan lingkungan pada percobaan ini?
1. Gelas A : yang merupakan sistem pada percobaan Gelas A : larutan pupuk urea dan air
Yang merupakan lingkungan pada percobaan Gelas A : Suhu , Tekanan udara, Gelas

2. Gelas B : Yang merupakan sistem pada percobaan Gelas B : larutan Karbit padat dan air
Yang merupakan lingkungan pada percobaan Gelas B : Suhu, Tekanan udara, Gelas

2. Apa perbedaan yang kalian amati pada gelas A dan B?


Pada Gelas A : Setelah dicampur pupuk urea, Suhunya sangat dingin, tidak berbau, bergelembung
dengan jumlah sedikit. Sedangkan

Pada Gelas B : Setelah dicampur karbit padat, Suhu larutan menjadi sangat panas, berbau sangat
menyengat, berbuih, dan bergelembung.

Termokimia/XI/Ganjil
3. Bagaimana perpindahan kalor pada gelas A dan B?

a) Gelas A : Pada percobaan urea setelah kristal kristal urea dimasukkan maka suhu air
menjadi menurun, berarti larutan urea ini mengalami endoterm yaitu reaksi kimia dengan
sistem menyerap kalor dari lingkungannya. Jadi pada gelas A, perpindahan kalor dari
lingkungan ke sistem.

b) Gelas B : Pada percobaan Karbit padat dengan air bereaksi menghasilkan panas. Reaksi kimia
yang menghasilkan panas adalah reaksi eksoterm. Pada Eksoterm, sistem melepaskan kalor ke
lingkungannya. Artinya pada Gelas B, Perpindahan kalor dari sistem ke lingkungan

4. Dari ketiga gelas tersebut, gelas mana yang terjadi (jelaskan):


a. reaksi eksoterm
Gelas B. larutan karbit

Karbit atau kalsium karbida (CaC2) yang bila terkena air/uap yang mengandung air akan
menghasilkan gas asetilin (tidak alami) yang menghasilkan panas.

Persamaan reaksi Kalsium Karbida dengan air adalah:


CaC2 + H2O → C2H2 + Ca(OH)2
CaC2 + 2 H2O → C2H2 + Ca(OH)2

Pada reaksi eksoterm, terjadi perpindahan dari sistem ke lingkungan. Karena kalor dilepas ke
lingkungan, maka kalor dalam sistem berkurang dan ΔH -nya bertanda negative. Nilai ΔH
negative artinya ΔH Hasil reaksi lebih rendah dari ΔH pereaksi

b. reaksi endoterm

reaksi endoterm Terjadi pada Gelas A ( larutan Pupuk Urea )

Reaksi kimianya :
CO(NH₂)₂₍s₎ + H₂O₍l₎ → CO(NH₂)₂₍aq₎ + H₂O₍l₎

Reaksi ini adalah reaksi endoterm karena setelah urea larut, suhu sistem (larutan) lebih rendah
dari suhu lingkungan sehingga kalor mengalir dari lingkungan ke sistem.
Pada reaksi ini, Sistem menyerap dari lingkungan karena kalor diserap dari lingkungan maka
kalor dalam sistem bertambah ΔH nya berharga positive. Nilai ΔH Positif berati ΔH hasil reaksi
lebih tinggi dari ΔH pereaksi

Termokimia/XI/Ganjil
Lampiran Foto Percobaan
1. Alat dan Bahan

2. Reaksi pada gelas A + saat menggenggam gelas


2.a) Foto pada saat mencampur pupuk urea dengan air

Termokimia/XI/Ganjil
2b) foto disaat menggenggam larutan A (reaksi larutan pupuk urea dengan air)

3. Reaksi pada gelas B + saat menggenggam gelas


3a) Foto pada saat mencampur karbit padat dengan air

Termokimia/XI/Ganjil
3b) Foto disaat menggenggam larutan A (reaksi larutan pupuk urea dengan air)

4. Hasil terakhir

Termokimia/XI/Ganjil

Anda mungkin juga menyukai