Anda di halaman 1dari 7

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

LKPD 4.11
PERCOBAAN UJI SIFAT GARAM

Nama I Nyoman Japa Rastra Kusuma

Nomor Absen 16 / XI MIPA 3

Tujuan Percobaan : Menguji sifat garam yang ada di sekitar rumah Dasar
Teori :
Hidrolisis adalah istilah umum yang dipergunakan untuk menyebut reaksi suatu zat dengan
air. Hidrolisis atau dalam bahasa Ingris disebut sebagai “Hydrolysis” berasal dari kata
“hydro” artinya air dan “lysis” artinya peruraian. Sehingga hidrolisis bisa diartikan sebagai
peruraian oleh air. Sifat asam, netral, atau basa larutan garam ditentukan oleh reaksi
hidrolisis baik kation atau anion garam tersebut. Kation garam dapat dianggap berasal dari
suatu basa, sedangkan anionnya berasal dari suatu asam. Jadi, setiap garam mempunyai
komponen basa (kation) dan komponen asam (anion). Yang perlu diperhatikan adalah bila
kation yang terhidrolisis maka akan dihasilkan larutan yang bersifat asam. Bila anion yang
terhirolisis maka akan dihasilkan larutan yang bersifat basa, dan bila kation atau anion yang
terhidrolisis maka sifatnya ditentukan oleh nilai Ka dan Kb, nilai yang paling besar
menentukan sifat larutannya.
Garam yang tersusun dari asam kuat dan basa kuat tidak terhidrolisis sehingga bersifat
netral PH = 7. Garam yang tersusun dari asam kuat dan basa lemah akan terhidrolisis
sebagian sehingga bersifat asam PH < 7. Garam yang tersusun dari asam lemah dan basa kuat
juga akan terhidrolisis sebagian yang membuat sifat garam tersebut basa PH > 7. Garam yang
terbentuk dari asam lemah dan basa lemah akan terhidrolisis sempurna sehingga sifat garam
tersebut netral PH = 7.
Alat dan Bahan :
Alat : 1. Wadah yang bening untuk larutan garam
2. Sendok Bahan :
1. Larutan garam dapur
2. Larutan pemutih pakaian
3. Larutan MSG
4. Larutan kapur
5. Ekstrak Kunyit

Langkah Kerja :
1. Masukkan larutan garam, pemutih, MSG, dan kapur ke masing-masing wadah .
2. Masukkan 5 sendok ekstrak kunyit ke masing-masing larutan yang akan diuji.
3. Aduklah hingga merata agar cepat terjadi perubahan warna
4. Amati perubahan warna dan identifikasi sifat larutan yang diuji apakah termasuk
asam, basa atau netral.

Tabel Pengamatan :
No Larutan Garam Warna setelah dicampur indikator alami

1 Garam Dapur Kuning tua

2 Pemutih pakaian Putih bening

3 MSG Kuning keemasan

4 Kapur Coklat muda

Pertanyaan :
1. Manakah diantara larutan yang diuji bersifat asam?
Jawab : larutan yang diuji bersifat asam adalah tidak ada.
2. Manakah diantara larutan yang diuji bersifat basa? Jawab : larutan yang diuji bersifat
basa adalah
 larutan MSG (C5H8NO4Na) terbentuk dari C5H8 + NO4Na
C5H8 merupakan aam lemah, sementara itu NO4Na adalah basa kuat. Sehingga
dapat disimpulkan larutan MSG merupakan garam yang bersifat basa
 Pemutih pakaian (NaOCl) terbentuk dari kation Na+ dan anion hipoklorit OCl-
Na+ berasal dari NaOH (Basa Kuat) dan OCl- (Asam lemah). Asam lemah akan
bereaksi dengan air menghasilkan HOCl dan ion OH - , Kemudian basa kuat
tidak bereaksi dengan air, sehingga hal ini mengakibatkan berkurangnya [H+]
dan bertambahnya [OH-] , jadi didapat kesimpulan bahwa larutan pemutih
pakaian merupakan garam yang bersifat basa
 Kapur atau Ca(OH)2 merupakan salah satu basa kuat. Sehingga didapat bahwa
larutan kapur merupakan garam yang bersifat basa dilihat dari perubahan
pada percobaan larutan tersebut berubah warna menjadi sangat pekat dari
warna indikatornya. Jadi semuanya yang termasuk garam bersifat basa
berpatokan pada dasar teori didapat bahwa garam yang bersifat basa berasal
dari reaksi antara asam lemah dan basa kuat.

3. Manakah di antara larutan yang diuji bersifat netral?


Jawab : larutan yang diuji bersifat netral adalah larutan garam dapur, karena tidak
mengalami perubahan warna yang mencolok setelah mencampurkan dengan ekstrak
kunyit. Pada garam dapur (NaCl) yang bersifat netral karena terbentuk dari reaksi
antara asam klorida (HCl) yang merupakan asam kuat, dan natrium hidroksida
(NaOH) yang merupakan basa kuat.
4. Jelaskan mengapa garam dapat bersifat asam, basa atau netral!
Jawab : garam dapat bersifat asam, basa atau netral dikarenakan :
1. Larutan garam yang bersifat netral yaitu garam yang terbentuk dari asam kuat
dan basa kuat atau terbentuk dari asam lemah dan basa lemah. Contoh : NaCl ,
CH3COONH4
2. Larutan garam yang bersifat asam yaitu garam yang terbentuk dari asam kuat
dan basa lemah. Contoh : NH4Cl.
3. Larutan garam yang bersifat basa yaitu garam yang terbentuk dari basa kuat
dan asam lemah. Contoh : CH3COONa, Na2CO3
Untuk menjelaskan sifat larutan garam digunakan konsep hidrolisis yakni Reaksi
garam dengan air, dimana komponen garam (kation atau anion) yang berasal dari
asam lemah atau basa lemah bereaksi dengan air membentuk ion H 3O+(=H+) atau ion
OH-. Jika hidrolisis menghasilkan H3O+ maka larutan bersifat asam, tetapi jika
hidrolisis menghasilkan ion OH- maka larutan bersifat basa. Larutan garam dapat
bersifat netral, asam, ataupun basa, hal ini dikarenakan terjadinya hidrolisis garam,
yaitu reaksi dari suatu kation atau suatu anion, ataupun keduanya, dengan air
menghasilkan ion H+(aq) atau OH−(aq). Secara umum, larutan garam yang dihasilkan
dari reaksi asam kuat dengan basa kuat bersifat netral, larutan garam yang dihasilkan
dari reaksi asam kuat dengan basa lemah bersifat asam, dan larutan garam yang
dihasilkan dari reaksi asam lemah dengan basa kuat bersifat basa.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil percobaan, dapat ditarik kesimpulan yakni
 Sifat larutan garam dalam air ada tiga macam yaitu netral, basa dan asam. Garam yang
bersifat netral adalah garam dapur, garam yang bersifat asam pada percobaan adalah
tidak ada, dan garam yang bersifat basa adalah Pemutih pakaian, MSG dan kapur.
 Garam dalam air akan terurai membentuk kation dan anion seperti dari asam basa
semulanya.
 Asam merupakan basa yang lemah akan terhidrolisis.
 Jika terjadi hidrolisis sempurna, sifat tergantung pada harga Kb atau Ka.
 pH kurang dari 7 mempunyai sifat asam.
 pH lebih dari 7 mempunyai sifat basa.
 Garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa lemah mengalami hidrolisis
sebagian(parsial).
 Garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa kuat mengalami hidrolisis
sebagian(parsial).
 Garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa lemah akan mengalami hidrolisis
sempurna (total).
 Garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa kuat tidak terhidrolisis.
 Garam bersifat basa karena dalam reaksi menghasilkan ion OH-.
 Garam bersifat asam karena dalam reaksi menghasilkan ion H+.
Dokumentasi percobaan :
1. Alat dan bahan
2. Hasil percobaan

Anda mungkin juga menyukai