LKPD 4.11
PERCOBAAN UJI SIFAT GARAM
Tujuan Percobaan : Menguji sifat garam yang ada di sekitar rumah Dasar
Teori :
Hidrolisis adalah istilah umum yang dipergunakan untuk menyebut reaksi suatu zat dengan
air. Hidrolisis atau dalam bahasa Ingris disebut sebagai “Hydrolysis” berasal dari kata
“hydro” artinya air dan “lysis” artinya peruraian. Sehingga hidrolisis bisa diartikan sebagai
peruraian oleh air. Sifat asam, netral, atau basa larutan garam ditentukan oleh reaksi
hidrolisis baik kation atau anion garam tersebut. Kation garam dapat dianggap berasal dari
suatu basa, sedangkan anionnya berasal dari suatu asam. Jadi, setiap garam mempunyai
komponen basa (kation) dan komponen asam (anion). Yang perlu diperhatikan adalah bila
kation yang terhidrolisis maka akan dihasilkan larutan yang bersifat asam. Bila anion yang
terhirolisis maka akan dihasilkan larutan yang bersifat basa, dan bila kation atau anion yang
terhidrolisis maka sifatnya ditentukan oleh nilai Ka dan Kb, nilai yang paling besar
menentukan sifat larutannya.
Garam yang tersusun dari asam kuat dan basa kuat tidak terhidrolisis sehingga bersifat
netral PH = 7. Garam yang tersusun dari asam kuat dan basa lemah akan terhidrolisis
sebagian sehingga bersifat asam PH < 7. Garam yang tersusun dari asam lemah dan basa kuat
juga akan terhidrolisis sebagian yang membuat sifat garam tersebut basa PH > 7. Garam yang
terbentuk dari asam lemah dan basa lemah akan terhidrolisis sempurna sehingga sifat garam
tersebut netral PH = 7.
Alat dan Bahan :
Alat : 1. Wadah yang bening untuk larutan garam
2. Sendok Bahan :
1. Larutan garam dapur
2. Larutan pemutih pakaian
3. Larutan MSG
4. Larutan kapur
5. Ekstrak Kunyit
Langkah Kerja :
1. Masukkan larutan garam, pemutih, MSG, dan kapur ke masing-masing wadah .
2. Masukkan 5 sendok ekstrak kunyit ke masing-masing larutan yang akan diuji.
3. Aduklah hingga merata agar cepat terjadi perubahan warna
4. Amati perubahan warna dan identifikasi sifat larutan yang diuji apakah termasuk
asam, basa atau netral.
Tabel Pengamatan :
No Larutan Garam Warna setelah dicampur indikator alami
Pertanyaan :
1. Manakah diantara larutan yang diuji bersifat asam?
Jawab : larutan yang diuji bersifat asam adalah tidak ada.
2. Manakah diantara larutan yang diuji bersifat basa? Jawab : larutan yang diuji bersifat
basa adalah
larutan MSG (C5H8NO4Na) terbentuk dari C5H8 + NO4Na
C5H8 merupakan aam lemah, sementara itu NO4Na adalah basa kuat. Sehingga
dapat disimpulkan larutan MSG merupakan garam yang bersifat basa
Pemutih pakaian (NaOCl) terbentuk dari kation Na+ dan anion hipoklorit OCl-
Na+ berasal dari NaOH (Basa Kuat) dan OCl- (Asam lemah). Asam lemah akan
bereaksi dengan air menghasilkan HOCl dan ion OH - , Kemudian basa kuat
tidak bereaksi dengan air, sehingga hal ini mengakibatkan berkurangnya [H+]
dan bertambahnya [OH-] , jadi didapat kesimpulan bahwa larutan pemutih
pakaian merupakan garam yang bersifat basa
Kapur atau Ca(OH)2 merupakan salah satu basa kuat. Sehingga didapat bahwa
larutan kapur merupakan garam yang bersifat basa dilihat dari perubahan
pada percobaan larutan tersebut berubah warna menjadi sangat pekat dari
warna indikatornya. Jadi semuanya yang termasuk garam bersifat basa
berpatokan pada dasar teori didapat bahwa garam yang bersifat basa berasal
dari reaksi antara asam lemah dan basa kuat.