Anda di halaman 1dari 6

Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan untuk hadirat Allah SWT atas segala rahmat dan
karunia-Nya yang telah diberikan, sehingga penyusun bisa menyelesaikan Laporan
Praktikum kimiaini. Adapun tujuan disusunnya laporan ini adalah keharusan untuk
memenuhi tugas mata pelajaran kimia.

Tersusunnya laporan ini tentu bukan karena kerja keras kami hanya, lebih baik juga
atas bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, kami ucapkan terima kasih sebesar-
besarnya kepada semua pihak yang membantu terselesaikannya laporan ini.

Kami sangat menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu,
kami selaku tim penyusun menerima dengan semua kritik dan saran yang
membangun agar laporan ini bisa tersusun lebih baik lagi. Kami berharap semoga
bermanfaat bagi kita semua.

Barru, 3 Februari 2020

BAB I
PENDAHULUAN
  I. JUDUL PERCOBAAN : Mempelajari pH garam
II.                 TUJUAN PERCOBAAN : untuk mengetahui perkiraan pH garam dengan
praktikum.
III.               DASAR TEORI :

Garam merupakan salah satu kebutuhan yang merupakan pelengkap dari


kebutuhan pangan dan merupakan sumber elektrolit bagi tubuh manusia. Garam
umumnya merupakan hasil reaksi antara senyawa asam dan basa. Bentuk padatnya
biasanya berupa kristal sedangkan dalam bentuk larutan unsur-unsur penyusun
garam akan mengion kembali dan membuat larutan ini dapat menghantarkan listrik.
Garam- garam yang tersusun dari logam alkali dan alkali tanah akan menghantarkan
listrik lebih kuat. Garam yang paling umum dan banyak digunakan di masyarakat
ialah garam NaCl, berupa padatan kristal berwarna putih.

Garam merupakan salah satu kebutuhan yang merupakan pelengkap dari kebutuhan
pangan dan merupakan sumber elektrolit bagi tubuh manusia. Garam umumnya
merupakan hasil reaksi antara senyawa asam dan basa. Bentuk padatnya biasanya
berupa kristal sedangkan dalam bentuk larutan unsur-unsur penyusun garam akan
mengion kembali dan membuat larutan ini dapat menghantarkan listrik. Garam-
garam yang tersusun dari logam alkali dan alkali tanah akan menghantarkan listrik
lebih kuat. Garam yang paling umum dan banyak digunakan di masyarakat ialah
garam NaCl, berupa padatan kristal berwarna putih.

Larutan garam merupakan larutan yang didapat dari hasil reaksi asam dan basa.
Garam merupakan suatu senyawa yang terbentuk jika hidrogen dari suatu asam
diganti oleh suatu logam. Garam dinamakan menurut logam dan asam yang
membentuknya. jika larut, garam membentuk ion di dalam larutan, satu kation dari
logam dan satu anion dari asam (Kamus sains bergambar;2000).

Apabila larutan asam dengan larutan basa direaksikan, maka ion H+ (dari asam)
akan bereaksi dengan ion OH– (dari basa) membentuk air. Reaksi antara asam dan
basa ini disebut reaksi penetralan (netralisasi) jika jumlah zat asam sama dengan
jumlah zat basa. Disebut demikian karena selain air, dihasilkan pula suatu zat yang
bersifat netral yaitu garam, jika jumlah asam dan jumlah basanya mempunyai
perbandingan yang sama. Reaksi ini juga di kenal dengan reaksi penggaraman
karena menghasilkan garam.

Garam terdapat dalam bentuk garam netral, garam basa dan garam asam. Umumnya
garam mudah larut dalam air, merupakan padatan pada suhu kamar (25 oC),
merupakan elektrolit sehingga dapat menghantarkan arus listrik, memiliki titik didih
dan titik leleh yang tinggi

Ciri-ciri garam yaitu antara lain :

 biasanya terjadi dari reaksi antara asam dan basa


 bersifat asam bila terbentuk dari asam kuat dan basa lemah
 bersifat basa bila terbentuk dari asam lemah dan basa kuat
 bersifat netral bila terbentuk dari asam kuat dan basa kuat atau asam lemah
dan basa lemah.

IV.              ALAT DAN BAHAN :


1. Tabung reaksi
2. Pelat tetes
3. Larutan NaCl 0,1 M
4. Larutan CH3COONa 0,1 M
5. Larutan KSCN 0,1 M
6. Larutan NH4Cl 0,1 M

V.                 CARA KERJA
1. Masukkan 10 tetes masing-masing larutan yang tersedia ke dalam tiap lekukan
pelat tetes.
2. Masukkan secarik kertas indikator universal ke dalam masing-masing lekukan
pelat tetes yang berisi larutan larutan tersebut.
3. Amati perubahan warna yang terjadi dan bandingkan dengan warna standar. Catat
harga pH larutan larutan tersebut.
Catatan : amati dan catat hasil pengamatan dengan akurat.
BAB II
(PEMBAHASAN)

VI.              HASIL PENGAMATAN :

Garam Asal garam pH Sifat


garam (asam/basa)
NaCl Basa kuat Asam kuat 5 Netral
CH3COONa Basa kuat Asam 10 Basa
lemah
NH4Cl Basa Asam kuat 6 Asam
lemah
KSCN Basa kuat Asam 5 Basa
lemah

VII.            ANALISIS DATA :
      
 Garam NaCl berasal dari basa kuat dan asam kuat yang berarti pH nya =7 dan
bersifat netral ( tapi pada praktikum NaCl mempunyai pH 5 disebabkan
kerusakan larutan atau larutan sudah kadaluarsa karena dibuat pada tahun
2012)
 Garam CH3COONa berasal dari basa kuat dan asam lemah yang pH nya 10
dan bersifat basa karena dari basa kuat asam lemah.
 Garam NH4Cl berasal dari basa lemah dan asam kuat yang pH nya 6 dan
bersifat asam karena dari basa lemah asam kuat
 Garam KSCN berasal dari basa kuat dan asam lemah yang pH nya >7 dan
bersifat basa ( tetapi pada praktikum KSCN mempunyai pH 5 disebabkan oleh
kerusakan larutan yang kadaluarsa dibuat pada tahun 2010)

BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dalam percobaan untuk mengetahui pH garam harus diketahui bahwa garam ada
yang berasal dari :

 asam kuat basa kuat (pH = 7)

 Basa kuat asam lemah (pH > 7)

 Basa lemah asam kuat (pH<7)

 Basa lemah asam lemah pH ditentukan oleh konsentrasi asam basa nya

B. SARAN

Sebelum memulai praktikum , pastikan semua alat dan bahan tersedia dan tidak ada
kerusakan dari alat dan bahan seperti larutan yang akan digunakan . Gunakan kaos
tangan dan masker serta jas praktikum agar terhindar dari larutan yang berbahaya
bagi tubuh.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.gurupendidikan.co.id/larutan-garam/
https://cucunkimiapasca.wordpress.com/daftar-isi/menghitung-ph-larutan-garam/
https://anggiwilianandini.wordpress.com/kimia-kelas-xi/hidrolisis-garam/ph-
larutan-garam/

Anda mungkin juga menyukai