Anda di halaman 1dari 8

I.

Judul

Osmosis dan Difusi

II.Tujuan
Tujuan Penelitian

1. Agar siswa dapat mengetahui tentang transport pasif secara lebih mendalam

2. Agar siswa dapat mengamati bagaimana proses transport pasif terjadi secara langsung

3. Agar siswa dapat membedakan antara difusi dan osmosis serta memahaminya

4. Agar siswa dapat mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi laju difusi dan osmosis

III.Tinjauan Teoritis
Pengertian Transpor Pasif
Transpor pasif adalah transpor melalui membran sel yang tidak memerlukan energi.
Transpor ini dapat terjadi hanya dikarenakan perbedaan konsentrasi antara 2 zat atau larutan.
Transpor pasif terdiri dari difusi, osmosis, dan difusi terbantu. Berikut adalah mekanisme
transpor pasif dari ketiga jenis tersebut.

1. Difusi
Difusi adalah transpor pasif berupa perpindahan zat (gas, padat, atau cair), dengan
atau tanpa melewati membran dari daerah yang berkonsentrasi tinggi ke daerah yang
memiliki konsentrasi rendah. Melalui difusi, konsentrasi zat menjadi sama.

Peristiwa difusi amat penting bagi proses transportasi (pengangkutan) pada makhluk
hidup. Contoh transpor pasif melalui difusi misalnya dapat kita temukan pada hewan bersel
satu yang mengambil O2 dari lingkungannya. O2 dapat berdifusi ke dalam hewan uniseluler
tersebut karena konsentrasi O2 di udara lebih tinggi dari pada konsentrasi O2 di dalam sel
tubuhnya.
Faktor yang mempengaruhi kecepatan difusi :

1.Ukuran partikel. Semakin kecil ukuran partikel, semakin cepat partikel itu akan bergerak,
sehingga kecepatan difusi semakin tinggi.

2. Ketebalan membran. Semakin tebal membran, semakin lambat kecepatan difusi.

3. Luas suatu area. Semakin luas ukuran area terjadinya difusi, maka semakin luas pula
bagian yang dapat bersinggungan. Dampaknya, proses perpindahan zat pun berlangsung
dengan lebih cepat.

4. Jarak. Semakin besar jarak antara dua konsentrasi, semakin lambat kecepatan difusinya.

5. Suhu. Semakin tinggi suhu, partikel mendapatkan energi untuk bergerak dengan lebih
cepat. Maka, semakin cepat pula kecepatan difusinya.

2. Osmosis
Pada dasarnya, osmosis adalah termasuk peristiwa difusi. Yang membedakan
keduanya adalah pada osmosis, yang bergerak melalui membran sel (selekif-permeabel) ialah
air dari larutan hipotonis (larutan dengan konsentrasi air tinggi dan konsentrasi zat terlarut
rendah) ke larutan hipertonis (larutan dengan konsentrasi air rendah dan konsentrasi zat
terlarut tinggi).
Faktor yang mempengaruhi kecepatan Osmosis :

1. Ukuran molekul yang meresap: Molekul yang lebih kecil daripada garis pusat lubang
membran akan meresap dengan lebih mudah.

2. Keterlarutan lipid: Molekul yang mempunyai keterlarutan yang tinggi meresap lebih
cepat daripada molekul yang kelarutan yang rendah seperti lipid.

3. Luas permukaan membran: Kadar resapan menjadi lebih cepat jika luas permukaan
membran yang disediakan untuk resapan adalah lebih besar.

4. Ketebalan membran: Kadar resapan sesuatu molekul berkadar songsang dengan jarak
yang harus dilaluinya. Berbanding dengan satu membran yang tebal, kadar resapan melalui
satu membran yang tipis adalah lebih cepat.

5. Suhu: Untuk bergerak dengan lebih cepat, partikel biasanya membutuhkan energi yang
besar. Dan salah satu sumber energi adalah panas, sehingga dalam kondisi suhu yang tinggi
proses difusi dapat berlangsung dengan lebih cepat dari kondisi normalnya.

3. Difusi terbantu (Facillitated Difussion)


Difusi terbantu adalah transpor pasif difusi yang memerlukan bantuan protein, seperto
enzim. Contoh transpor pasif melalui difusi terbantu dapat kita temukan pada bakteri
Escherichia coli. Bila dipindahkan ke medium yang mengandung laktosa, maka bakteri
tersebut metabolismenya akan menurun. Salah satu sebabnya ialah membran selnya tidak
dapat dilalui oleh laktosa (impermeabel). Akan tetapi, setelah beberapa menit, laktosa mulai
dapat masuk karena terbentuknya enzim permease di dalam sel.

IV. Alat dan Bahan

Percobaan Kentang

Wadah plastik dengan penutup sebanyak 3 buah


Label nama
Gula (20gr)
Garam (20gr)
Air Suling(240gr)
Timbangan
Pengaduk
Pisau
Kentang (1 buah)
Percobaan Tinta dan Syrup

Wadah plastik (2 buah)


Stopwatch
Air (160gr)
Tinta printer inkjet
Syrup berwarna
Injeksi

Percobaan Hairspray, Pengharum ruangan, dan Obat nyamuk

Stopwatch
Hairspray
Pengharum ruangan
Obat nyamuk bakar

V.Prosedur kerja
Percobaan Kentang

1.Kupas kulit kentang sampai bersih dan cuci dengan air mengalir.

2.Potong kentang menjadi 3 bagian sama besar sehingga memiliki massa yang sama.

3.Wadah I di isi dengan air suling sebanyak 80gr.

4.Wadah II di isi dengan air suling sebanyak 80gr di tambah dengan garam sebanyak 20 gr
kemudian di aduk sehingga tercipta larutan garam 20%.

5.Wadah III di isi dengan air suling sebanyak 80gr di tambah dengan gula sebanyak 20 gr
kemudian di aduk sehingga tercipta larutan gula 20%

6.Masukkan ketiga wadah masing-masing dengan satu potongan kentang kemudian di tutup
dan di label sesuai dengan nama larutan masing-masing.

7.Biarkan selama 24jam, setelah itu keluarkan kentang dari wadah untuk di amati dan di
timbang kembali.
Percobaan Tinta dan Syrup

1.Sediakan dua wadah plastik kemudian isi masing-masing wadah dengan 80gr air.

2.Untuk wadah pertama di beri 5 tetes tinta dan pada waktu yang bersamaan menggunakan
stopwatch hitung berapa lama waktu yang di butuhkan agar tinta menyebar secara merata di
dalam air.

3.Untuk wadah kedua di beri 5 tetes syrup dan pada waktu yang bersamaan menggunakan
stopwatch hitung berapa lama waktu yang di butuhkan agar syrup menyebar secara merata
di dalam air.

Percobaan Hairspray, Pengharum ruangan, dan Obat nyamuk

1.Sediakan Satu botol hair spray, pengharum ruangan dan 1 buah obat nyamuk bakar

2.Untuk hair spray di semprotkan ke tempat yang terkena cahaya matahari agar dapat terlihat
proses penyebarannya, kemudian hitung berapa lama waktu yang di butuhkan untuk
menyebar dengan menggunakan stopwatch.

3.Untuk pengharum ruangan di semprotkan ke tempat yang terkena cahaya matahari agar
terlihat proses penyebarannya, kemudian hitung berapa lama waktu yang di butuhkan untuk
menyebar dengan menggunakan stopwatch.

4.Untuk obat nyamuk di bakar kemudian di amati dan hitung berapa lama waktu yang di
butuhkan untuk menyebar dengan menggunakan stopwatch.
VI. Hasil Pengamatan

Percobaan Kentang

LARUTAN SEBELUM SESUDAH KEADAAN


A Air suling 14 GR 16 GR KERAS
B GULA 20% 14GR 10 GR SANGAT LEMBEK
C GARAM 20% 14 GR 12 GR LEMBEK
Pembahasan
1. Pada kentang yang dimasukkan ke dalam air biasa, yang terjadi adalah peristiwa
osmosis. Dikarenakan tekstrur kentang yang semakin keras, menunjukkan kalau air masuk ke
dalam sel kentang. Karena konsentrasi air lebih kecil dari pada konsentrasi sel kentang
mengakibatkan air mengalir ke dalam sel kentang dengan melewati membran sel.

2.Pada kentang yang di masukkan ke larutan gula, terjadi perpindahan air dari kentang ke
larutan (lingkungannya) di sebabkan kentang bersifat hipotonis sedangkan lingkungan
hipertonis.

3. Pada kentang yang di masukkan ke larutan garam terjadi perpindahan air dari kentang ke
larutan (lingkungannya) di sebabkan kentang bersifat hipotonis sedangkan lingkungan
hipertonis.

Percobaan Tinta dan Syrup

Tabel Durasi waktu difusi pada larutan sirup dan tinta hitam

No Bahan Adukan Tidak Diaduk


1. Tinta inkjet printer 55 Detik 2 Menit
2. Sirup 6 detik 30 detik

Terjadi proses difusi yaitu perpindahan molekul dari konsentrasi tinggi ke rendah
dalam wujud Cairan. Wadah pertama di tetesi tinta memerlukan waktu selama 55 detik agar
tinta berdifusi merata pada air, sedangkan wadah kedua di tetesi syrup memerlukan waktu
selama 15 detik agar syrup berdifusi merata dengan air.
Percobaan Hairspray, Pengharum ruangan, dan Obat nyamuk

No Bahan Durasi
1. Hair spray 11 detik
2. Pengharum Ruangan 6 detik
3. Obat Nyamuk Bakar 8 detik

Terjadi proses difusi yaitu perpindahan molekul dari konsentrasi tinggi ke rendah
dalam wujud gas. Semprotan hairspray membutuhkan durasi waktu 11 detik agar berdifusi
dengan lingkungannya secara merata, pengharum ruangan membutuhkan durasi waktu 6
detik dan obat nyamuk membutuhkan waktu 8 detik.

VII. Pertanyaan
1.Dari hasil pengamatan jelaskan mekanisme proses difusi dan osmosis!

Jawaban: Mekanisme proses difusi yaitu perpindahan molekul dalam wujud gas, padat, atau
cair dari konsentrasi tinggi ke konsetrasi rendah sedangkan osmosis adalah perpindahan
molekul air melalui selaput semipermiabel selektif dari bagian yang lebih encer ke bagian
yang lebih pekat dari konsentrasi zat pelarut(air) tinggi ke konsterasi zat pelarut rendah.

2.Mengapa konsentrasi zat, luas permukaan, dan suhu mempengaruhi laju difusi?

Jawaban:

I.Karena difusi berlangsung akibat adanya perbedaan gradien sehingga semakin tinggi
konsentrasi suatu zat akan mempercepat laju difusi.

II.Semakin luas ukuran area terjadinya difusi, maka semakin luas pula bagian yang dapat
bersinggungan. Dampaknya, proses perpindahan zat pun berlangsung dengan lebih cepat.

III.Untuk bergerak dengan lebih cepat, partikel biasanya membutuhkan energi yang besar.
Dan salah satu sumber energi adalah panas, sehingga dalam kondisi suhu yang tinggi proses
difusi dapat berlangsung dengan lebih cepat dari kondisi normalnya.

3.Berikan contoh penerapan proses difusi dan osmosis dalam kehidupan sehari-hari

Jawaban:

Proses osmosis:Peristiwa masuk dan keluarnya air dari tumbuhan, pada saat keadaan
hipotonik maka air akan masuk kedalam tumbuhan, namun apabila lingkungan sekitarnya
hipertonik, maka air akan keluar dari tumbuhan yang akan menyebabkan tumbuhan
kekurangan air.

Proses difusi: Pada saat memanaskan air ada uap air yang berdifusi dengan udara, pada saat
membuat teh terjadi difusi antara serbuk teh dengan air, pada saat respirasi terjadi difusi
antara karbondioksida dengan oksigen.
VIII. Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan
1.Difusi adalah transpor pasif berupa perpindahan zat (gas, padat, atau cair), dengan atau
tanpa melewati membran dari daerah yang berkonsentrasi tinggi ke daerah yang memiliki
konsentrasi rendah.

2.Osmosis adalah perpindahan molekul air melalui selaput semipermiabel selektif dari bagian
yang lebih encer ke bagian yang lebih pekat dari konsentrasi zat pelarut(air) tinggi ke
konsterasi zat pelarut rendah.

3.Faktor yang mempengaruhi proses difusi dan osmosis diantaranya adalah ukuran partikel,
ketebalan membran, luas suatu area, jarak, suhu, jumlah kadar Hb, perbedaan tekanan dan
konsentrasi gas, waktu difusi, afinitas gas.

Saran
Sebaiknya pada percobaan waktu melakukan percobaan bisa lebih diperpanjang agar
hasil percobaan menjadi maksimal.

Daftar Pustaka

http://www.ebiologi.com/2016/02/transpor-pasif-pada-membran-sel.html

http://biosend.blogspot.co.id/2015/08/faktor-yang-memengaruhi-difusi-dan.html

http://www.informasi-pendidikan.com/2015/03/pengertian-difusi-dan-aplikasinya-dalam.html

https://oktean.wordpress.com/biologi/difusi-dan-osmosis/

http://nandofiles.blogspot.co.id/p/proses-difusi-dan-osmosis-didalam-sel.html

Anda mungkin juga menyukai