“PENGGUNAAN MIKROSKOP”
Oleh :
A/3
UNIVERSITAS JEMBER
2018
I Judul
Penggunaan Mikroskop
II Tujuan
2.1 Memperkenalkan komponen-komponen mikroskop dan cara
penggunaannya.
2.2 Menentukan luas bidang pandang mikroskop.
2.3 Mempelajari cara menyiapkan bahan-bahan yang akan diamati di
bawah mikroskop.
III Dasar teori
IV Alat dan bahan
4.1 Alat
4.1.1 Mikroskop
4.1.2 Gelas obyek dan gelas penutup
4.1.3 Pipet tetes
4.1.4 beakerglass
4.2 Bahan
4.2.1 Potongan kertas yang bertuliskan huruf “d” atau “b”
4.2.2 Air
V Langkah kerja
5.1 pengamatan potongan huruf “d” atau “b”
Meletakkan potongan huruf “d” atau “b” pada gelas obyek dan tutuplah
perlahan-lahan dengan gelas penutup
Meletakkan potongan huruf “d” atau “b” pada gelas obyek dan tutuplah
perlahan-lahan dengan gelas penutup
Mengamati lewat lensa okuler di mana letak huruf “d” atau “b”
Menandai pada angka berapa letak titik dengan melihat angka pada
skala
Menggeser ke arah kiri sampai posisi yang sama dicapai oleh bagian
kanan
VI Hasil pengamatan
VII Pembahasan
VIII Mikroskop cahaya merupakan benda berguna untuk memberikan
bayangan untuk memberikan bayangan yang besar. Selain karena
panca indera manusia yang memiliki kemampuan daya pisah yang
terbatas, maka mikroskop ini berguna untuk melihat benda-benda yang
tidak bisa dilihat secara langsung dengan mata. Selain itu, komponen-
komponen yang ada dalam mikroskop, juga memiliki fungsi atau
kegunaan masing-masing dalam melaksanakan peranannya.
IX Bayangan mikroskop ditentukan oleh dua lensa, yaitu lensa okuler dan
lensa objektif. Lensa-lensa tersebut mempunyai sifat masing-masing.
Yaitu lensa objektif mempunyai sifat bayangan maya, terbalik,
diperbesar. Dalam pengamatan kali ini menggunakan objek potongan
kertas kecil dengan bertuliskan huruf “b” dan “d”. Objek “b” dan “d”
harus sedekat mungkin dengan titik fokus lensa objektif. Sedangkan
mata haruslah tepat pada lensa okuler. Mata berada dibelakang lensa
objektif yang bayangannya dari okuler tepat ke titik fokus lensa okuler
dinamakan pengamat secara terakomodasi bila bayangan objektif
berada diruang utama okuler. Dari penjabaran itulah maka, lensa-lensa
tersebut memiliki sifat bayangan maya, tegak, diperbesar. Untuk lebih
memahaminya, perhatikan gambar hasil pengamatan berikut ini :
X d-->p
XI Sesuai dengan pengamatan yang dilakukan, perbesaran mikroskop
diperoleh dari hasil kali perbesaran lensa okuler dengan lensa objektif.
Selanjutnya, perbesaran yang digunakan pada pengamatan kali ini
yaitu perbesaran lensa terkecil 10 x dari lensa okuler dan 4 x dari
lensa objektif. Maka perbesarannya 400 x. Selain itu, kita mengamati
arah pergeseran benda. Apabila benda digeser ke arah kanan maka
bayangan yang kita lihat di lena okuler bergeser ke arah kiri, begitu
sebaliknya. Sedangkan apabila benda digeserke atas maka bayangan
yang kita lihat di lensa okuler bergeser ke arah bawah dan begitupun
sebaliknya. Maka, dari pengamatan tersebut membuktikan bahwa
pergeseran bayangan merupakan kebalikan dari pergeseran benda
karena lensa objektif memberikan bayangan nyata, terbalik, dan
diperbesar.
XII Luas bidang pandang merupakan luas bayangan yang tampak dari
lensa okuler. Luas bidang itu sendiri, seperti yang kita ketahui
merupakan hasil dari perkalian dari phi (π) dan jari-jari (r). Dari
pengamatan huruf “d”, batas kanannya yaitu seratus tiga puluh
sembilan milimeter dan batas kirinya yaitu seratus tiga puluh tiga
milimeter. Sedangkan diameter, merupakan pengurangan hasil dari
batas kiri maupun kanan, maka hasilnya yaitu enam. Sedangkan jari-
jari yaitu setengah dari diameter, sehingga jari-jarinya diperoleh tiga.
Maka setelah diketahui jari-jarinya, kita dapat menghitung luas bidang
pandang nya yaitu phi (π) dikali dengan jari-jari dipangkatkan dua.
Sehingga hasil yang kita dapat yaitu dua puluh delapan koma dua
puluh enam. Demikian seterusnya dalam menghitung luas bidang
pandang pada mikroskop.
XIII Dalam mengunakan mikroskop, tidak seharusnya menggunakannnya
dengan ceroboh, akan tetapi ada beberapa hal yang harus
diperhatikan dalam penggunaannya. Selain itu, juga diperlukan kehati-
hatian dalam menyiapkan bahan-bahan yang akan diamati dibawah
mikroskop. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan
mikroskop yaitu, cara memegang, meja preparat tetap horisontal,
bersihkan lensa dengan menggunakan soft tissue dan menyimpannya
di tempat yang bertemperatur suhu
XIV Penutup
XV Mikroskop merupakan alat untuk melihat benda-benda yang tidak bisa
dilihat dengan mata telanjang. Sehingga, mikroskop dirancang dengan
sedemikian rupa untuk dapat menguntungkan manusia agar dapat
melihat benda yang berukuran sangat kecil maupun halus. Di dalam
mikroskop terdapat lensa objektif yang menghasilkan bayangan maya,
terbalik, diperbesar. Sedangkan luas bidang pandang merupakan luas
bayangan yang tampak dari lensa okuler, yaitu hasil kali antara jari -jari
dengan phi (π). Setelah banyak kegunaan yang kita dapat dari
mikroskop, hendaknya banyak juga hal-hal yang harus diperhatikan
saat menggunakan mikroskop, agar mikroskop aman dan tidak ada
kerusakan yang terjadi pada mikroskop.
XVI - Saran
XVII Diharapkan para praktikan lebih memahami lagi hal-hal dalam
penggunaan mikroskop
XVIII Diharapkan para praktikan lebih teliti dalam melakukan
penelitian.
XIX Diharapkan para praktikan, setelah melakukan praktikum dapat
memahami tujuan dari praktikum.
Daftar pustaka
Lampiran
VI.
PEMBAHASANMikroskop adalah alat bantu penglihatan yang dapat digunakan u
ntuk mengamatiobyek yang ukuranya kecil seperti sel, organisme bersel satu, orga
nel sel dan lain
lain.Mikroskop berasal dari bahasa latin (micro; kecil, scopium; penglihatan) adal
ah alatyang digunakan untuk mengamati benda kecil. Prosedur penggunaan mikro
skop yang pertama adalah menaruh mokroskop pada tempat yang terang, membuk
a diafragmasampai maksimal namun berbeda dengan prosedur penggunaan pada
mikroskop cahaya, pertama adalah dengan menghubungkan mikroskop pada alira
n listrik, kemudianmenghidupkan tombol on. Mengtur posisi cermin datar/cekung
sehingga kacakondensor menjadi terang, kemudian menaikan kondensor sampai
maksimal denganmemutar tombol kondensor. Menempatkan preparat di meja mik
roskop, setelah itumenurunkan tabung mikroskop sampai lensa obyektif hamper m
enyentuh gelas penutup.Melalui lensa okuler, mengamati lensa preparat sampai te
rfokus dengan cara memutar pengatur kasar dan pengatur halus. Mikroskop berfu
ngsi untuk meningkatkan daya pisah seseorang. Bayangan mikroskop ditentukan o
leh dua lensa, yaitu obyektif danokuler. Pada praktikum kali ini, mengamati objek
ari hasil pengamatan didapatkan letak bayangan yang terbalik dan merupakan bay
angan cermin.Arah bayangan bergeser berlawanan dari arah geser. Jika preparat di
geser ke arah kirimaka bayangan akan bergeser ke arah kanan, jika preparat digese
r ke arah kanan maka bayangan akan bergeser ke arah kiri dan jika preparat digese
r ke arah belakang maka bayangan akan bergeser ke depan dan sebaliknya jika pre
parat di geser ke arah depanmaka bayangan akan bergeser ke belakang. Dari hasil
pengamatan
terbalik
menjadi “p”
dan bayanganya lebih besar, hal ini dipengaruhi oleh lensa obyektif dan lensa oku
ler.
Perbesaran mikroskop diperoleh dari hasil kali perbesaran lensa okuler dengan len
sa objektif.Selanjutnya, perbesaran yang digunakan pada pengamatan kali ini yait
u perbesaran lensaterkecil 10 x dari lensa okuler dan 4 x dari lensa objektif. Maka
perbesarannya 400 x
danmenghasilkan bayangan yang lebih besar. Sehingga dari pengamatan dapat dip
erolehhasil sifat bayangan maya, terbalik, diperbesar.Menentukan luas bidang pan
dang, yaitu dengan mengukur batas kanan dan bataskiri. Batas atas dan batas baw
ah yang terlebih dahulu harus mencari diameter denganmenselisihkan batas kanan
dan batas kiri atau batas atas dan batas bawah, setelahketemu diameter kemudian
di bagi dua untuk menemukan jari
Batas kanan pada percobaan didapatkan146, sedangkan batas kiri 142, batas atas
didapatkan 15 dan batas bawah 7. Setelah itu,kemudian kita mencari selisihnya, di
dapatkan selisih dari batas kanan dan kiri adalah 4dan selisih atas dan bawah adal
ah 8. Kemudian untukmencari diameter kita jumlahantara selisih batas kanan, kiri
dan batas atas bawah, dan dipatkan hasil 6. Angka enamini adalah diameter, kemu
dian untuk mendapatkan jari
–
x = 146
142 = 4 xy (d) =
Kiri = 142 y = 15
7=8r=
Atas = 15 =
Bawah = 7Jadi,
=
Begitu pula untuk mencari L pada huruf “d” dilakukan dengan cara yang sama.
x = 145
140 = 5 xy (d) =
Kiri = 140 y = 19
12 = 7 r =
Atas = 19 =
Bawah = 12Jadi,
=
Dibutuhkan ketelitian dalam melakukan percobaan, bukan hanya ketelitian,kecer
matan dan konsentrasi saat mengamati dalam percobaan kali ini juga dibutuhkan.
Dengan adanya ketelitian, kecermatan serta konsentrasi akan didapatkan hasil yan
gkonkrit. Selain hal tersebut, hal yang perlu diperhatikan adalah hati
hati maka hal yang tidak diinginkanakan terjadi, misalnya kita bergurau saat mela
kukan percobaan maka pekerjaan kitatidak maksimal. Selain itu juga kita harus m
emperhatikan cara penggunaan dalammenggunakan mikroskop yang baik dan ben
ar. Hal lain yang perlu diperhatikan adalahmeja preparat harus tetap 12rganism12l
, kedua mata harus tetap terbuka ketikamengamati, dan setelah menggunakan mikr
oskop kembalikan mikroskop sepertisemula.
VII.
PENUTUP7.1
KESIMPULAN1.
–
komponen,dimana masing
Untuk menentukan luas bidang pandang dapat kita cari dari rumus
. Luas bidang pandang merupakan luas bayangan yang tampak darilensa okuler, y
aitu hasil kali antara jari-jari dengan phi
(π)
. Sifat dari lensaobyektif adalah maya, terbalik, diperbesar sehingga bayangan yan
gdibentuk dalam praktikum penggunaan mikroskop ini adalah adalah maya,terbali
k, diperbesar.3.
Hal
hal yang perlu diperhatikan dalam praktikum kali ini selain cara penggunaan mikr
oskop yang baik dan benar, adalah cara menyiapakan bahan
bahan yangakan diamati adalah dengan menyiapkan preparat dan manaruh preparat
pada kaca preparat dan ditutup dengan kaca penutup kemudian diamatidibawah m
ikroskop