BIOLOGI DASAR
PENGGUNAAN MIKROSKOP
Oleh:
Nama
:Nurul Latifah
NIM
:120210103114
Kelompok
:1
I. JUDUL
Penggunaan Mikroskop
II. TUJUAN
a. Memperkenalkan komponen-komponen mikroskop dan cara penggunaannya.
b. Menentukan luas bidang pandang mikroskop.
c. Mempelajari cara menyiapkan bahan-bahan yang akan diamati dibawah mikroskop.
III. DASAR TEORI
3.1 Pengertian Mikroskop.
Mikroskop yaitu alat yang digunakan untuk melihat benda-benda berukuran
mikroskopis (sangat kecil), sehingga nampak lebih besar dan lebih jelas.
Kerja dan fungsi mikroskop berlangsung karena dua hal :
a. Adanya system lensa yang terdiri dari 2 lensa positif (lensa cembung).
- Lensa dekat dengan mata yaitu lensa okuler.
- Lensa dekat dengan objek yaitu lensa objektif.
b. Adanya pencahayaan yang sesuai. (Untoro, 2008: 139).
Panca indera manusia memiliki kemampuan daya pisah yang terbatas, karena
itu dibutuhkan alat bantu untuk mengamati benda-benda yang ukurannya kecil atau
mikroskopis. Salah satu alat yang digunakan untuk mengamati benda-benda yang
ukurannya mikroskopis disebut mikroskop. Mikroskop berasal dari kata micro
:kecil dan scopium : penglihatan. Jadi mikroskop adalah sebuah alat untuk
mengamati benda yang mempunyai ukuran kecil. Mikroskop berfungsi untuk
meningkatkan kemampuan daya pisah seseorang, sehingga memungkinkan untuk
dapat mengamati objek yang sangat halus. (Tim Dosen Pembina, 2012: 1).
Mikroskop merupakan alat utama dalam melakukan pengamatan dan penelitian
dalam bidang biologi, karena dapat digunakan untuk mempelajari struktur dari
benda-benda yang kecil. Ada 2 prinsip dasar yang berbeda untuk mikroskop, yang
pertama miskroskop optic dan yang kedua mikroskop electron. Mikroskop optic
adalah yang paling sering digunakan.
3.2 Macam-macam Mikroskop
Macam-macam mikroskop ialah :
a. Mikroskop stereo.
b. Mikroskop electron.
c. Mikroskop ultraviolet.
d. Mikroskop pendar
e. Mikroskop medan-gelap.
f. Mikroskop fase kontras.
g. Mikroskop cahaya.
h. Mikroskop electron pemayaran. (Annisa, 2007)
Mikroskop Biologi digunakan untuk pengamatan benda-benda
tipis dan
transparan. Jika yang diamati tebal misalnya jaringan, harus dibuat sayatan yang
tipis. Benda yang diamati biasanya diletakkan di atas kaca objek, dalam medium
air, dan ditutup dengan kaca penutup yang tipis. Dapat juga diamati preparat awetan
dalam medium balsam kanada. Penyinaran diberikan dari bawah oleh sinar alam
atau lampu.
Dalam mikroskop cahaya (ditemukan oleh Antonie van Leeuwenhoek, 1674),
cahaya tampak diteruskan melalui specimen dan kemudian melalui lensa kaca.
Lensa ini merefraksi (membengkokkan) cahaya sedemikian rupa sehingga citra
spesimen diperbesar ketika diproyeksikan ke mata, ke film fotografi atau sensor
digital, atau ke layar video. (Parjatmo,1987: 1).
Dua parameter penting dalam mikroskopi (teknik-teknik penting dalam
menggunakan mikroskop) adalah perbesaran dan daya resolusi. Perbesaran
(magnificatior), adalah perbandingan ukuran citra objek dengan ukuran sebenarnya.
Resolusi, adalah ukuran kejelasan citra ; jarak minimum yang dapat memisahkan
dua titik sehingga masih bisa dibedakan sebagai dua titik.
Seperti daya resolusi mata manusia yang terbatas, mikroskop cahaya tidak
dapat meresolusi detail yang lebih kecil dari 0,2 mikrometer, atau 200 nanometer,
seukuran bakteri kecil, berapapun factor perbesarannya. Resolusi ini dibatasi oleh
panjang gelombang cahaya terpendek yang digunakan untuk menyinari specimen.
Mikroskop cahaya dapat memperbesar secara efektif sekitar 1000x dari ukuran asli
specimen. Pada pembesaran yang lebih tinggi, detail tambahan tidak lagi dapat
dilihat dengan jelas. Parameter terpenting ketiga dalam mikroskop adalah kontras,
yang mempertajam perbedaan dalam bagian-bagian dari sampel. Faktanya,
sebagian besar peningkatan mutu miskroskopi cahaya dalam seratus tahun terakhir
melibatkan
metode-metode
terbaru
dalam
peningkatan
kontras, misalnya
c.
d.
f.
g.
h.
dan 40x.
Lensa Objektif
Lensa mikroskop yang letaknya dekat dengan benda, merupakan pembesaran
pertama bila kita mengamati suatu objek.
Lengan mikroskop
Sebagai pegangan pada mikroskop.
Reflector
Terdiri dari dua jenis cermin yaitu cermin datar dan cermin cekung. Reflektor
berfungsi memantulkan cahaya dari cermin ke meja objek melalui lubang yang
i.
j.
Kondensor
Berfungsi untuk mengumpulkan cahaya yang masuk, alat ini dapat putar dan di
k.
naik turunkan.
Meja mikroskop
Berguna untuk meletakkan objek yang akan diamati, dilengkapi dengan lubang
l.
o.
p.
objek asli
bayangan
L = .r2
= 3,14 x 42
= 3,14 x 16
= 50, 24 mm
Batas kiri = 143 mm
Batas kanan = 137 mm
Diameter = 6 mm
Jari-jari = 3 mm
L = .r2
= 3,14 x 32
= 3,14 x 9
= 28,26 mm
B. Pengamatan kertas d.
Objektif = 4x10.
Okuler = 10x
Perbesaran total = 400x.
1. Letak bayangan
Bayangan yang diperoleh tidak sama dengan objek aslinya, bayangan yang
terbentuk adalah maya, terbalik, diperbesar dari objek aslinya. Hal tersebut
tidak disebabkan bayangan dari
d
objek asli
P= diperbesar terbalik
bayangan
Jari-jari = 3 mm
L = .r2
= 3,14 x 32
= 3,14 x 9
= 28,26 mm
VI. PEMBAHASAN
Mata manusia memiliki kemampuan daya pisah yang terbatas, karena itu banyak
masalah mengenai organisme yang akan diamati hanya dapat diperiksa dengan menggunakan
alat-alat bantu, salah satunya adalah mikroskop. Mikroskop, berasal dari kata micro : kecil
dan scorpion : penglihatan. Jadi microskop adalah alat yang biasa digunakan untuk melihat
benda yang berukuran sangat kecil antara 1mm-1m. Ada banyak jenis mikroskop :
Mikroskop stereo, Mikroskop electron, Mikroskop ultraviolet, Mikroskop pendar, Mikroskop
medan-gelap, Mikroskop fase kontras, Mikroskop cahaya, Mikroskop electron pemayaran.
Mikroskop yang biasa digunakan adalah mikroskop cahaya. Pada mikroskop cahaya terdapat
beberapa komponen dengan fungsi masing-masing, yaitu : lensa okuler, tabung mikroskop,
makrometer,micrometer, revolver, lensa objektif, lengan mikroskop, Reflector, diafragma,
kondensor, meja mikroskop, penjepit, objek glass, gelas penutup, kaki mikroskop, sendi
inklinasi.
Sifat bayangan pada mikroskop ditentukan oleh dua lensa yaitu lensa objektif dan lensa
okuler. Lensa objektif mempunyai sifat bayangan maya, terbalik, diperbesar. Benda yang
diamati yaitu kertas b dan d sedekat mungkin dengan titik focus lensa objektif, sedangkan
mata tepat berada di lensa okuler. Lensa okuler bertindak sebagai lup pada bayangan yang
dari lensa objektif dan mempunyai sifat bayangan maya, tegak, diperbesar. Perhatikan gambar
hasil pengamatan berikut :
b
objek asli
Perbesaran pada mikroskop diperoleh dari hasil kali perbesaran lensa okuler dengan
lensa objektif. Dari hasil pengamatan, perbesaran menggunakan lensa objektif 4x10, okuler
10x, maka perbesaran totalnya adalah 400x. Arah pergeseran apabila kita menggeser ke kanan
maka bayangan yang kita lihat pada lensa okuler bergeser kekiri dan sebaliknya. Jadi arah
pergeseran merupakan kebalikan dari pergeseran benda nyata karena lensa objektif memberi
bayangan nyata, terbalik, diperbesar.
Luas bidang pandang merupakan luas bayangan yang tampak dari lensa okuler. Luas
bidang pandang sendiri merupakan hasil perkalian dari r2 dengan . Dari pengamatan kertas
b dengan perbesaran objektif 4.10 x okuler 10. Dan perbesran totalnya adalah 400.
Diperoleh batas atas=22mm, bawah=14mm, diameter=8 (hasil pengurangan batas atas dengan
batas bawah), jari-jari=4(diameter dibagi dua). Maka luas bidang pandang yang diperoleh
adalah 50,24 mm. demikan seterusnya dalam menghitung luas bidang pandang.
Dalam menggunakan mikroskop ada hal-hal yang perlu diperhatikan agar dapat
menggunakan mikroskop dengan benar, yaitu : memegang mikroskop dengan benar, meja
preparat harus tetap horizontal agar preparat tidak jatuh, lensa dibersihkan hanya dengan
tissue khusus, kedua mata tetap terbuka ketika mengamati preparat, simpan dalam lemari
yang diberi pengatur suhu.
VII. PENUTUP
7.1 Kesimpulan.
1. Mikroskop merupaka alat bantu dalam mengamati objek-objek yang sangat kecil dan
tikdak dapat dilihat oleh mata, mikroskop terdiri dari beberapa bagian, antara lain
Lensa Okuler, Tabung Mikroskop, Makrometer, Micrometer Revolver/pemutar
objektif, Lensa, Objektif, Lengan mikroskop, Reflector, Diafragma, Kondensor, Meja
mikroskop, Penjepit, Objek glass/kaca objek, Kaca penutup, Kaki mikroskop, Sendi
inklinasi.
2.Objek yang diamati pada percobaan yang telah dilakukan dapat dihitung luas bidang
pandangnya dengan menggunakan rumus L= .r2 dengan r (jari-jari) dan (3,14)
3. Objek yang diamati pada percobaan harus tepat berada pada lensa objektif, dan
perbesaran mikroskop harus diperhatikan agar diperoleh daya pisah yang makasimal
7.2 Saran
1. Sebelum
menggunakan
mikroskop
sebaiknya
mempelajari
dahulu tentang
DAFTAR PUSTAKA
Tim Dosen Pembina. 2012. Petunjuk Praktikum Biologi Dasar. Jember : Universitas Jember.
Untoro, J. 2008. Rumus Lengkap Fisika. Jakarta : PT WahyuMedia.
Campbell, Neil A, dkk. 2008. Biologi Edisi 8 jilid 1. Jakarta : Erlangga.
Frederick, dkk. 1989. Teori dan soal-soal fisika. Jakarta : Erlangga.
Annisa. 2009. http://annisanfushie.com/pengenalan dan penggunaan mikroskop.
(diakses tanggal 16-oktober-2012)
Abadi, Soerya. 2007. http://soerya.surabaya.go.id/cara menggunakan mikroskop cahaya.
(diakses tanggal 16-oktober-2012)