Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM

MIKROBIOLOGI

MIKROSKOP

OLEH :

FILKY RAIHAN.S
2206111902
AGROTEKNOLOGI-D

JURUSAN AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2023
I. JUDUL

Adapun untuk judul praktikum Mikrobiologi yang dilaksanakan pada hari

Jumat, tanggal 10 Maret 2023 di Laboratorium Penyakit Tumbuhan yaitu

mengenai Mikroskop.

II. TUJUAN

Tujuan dari praktikum ini adalah agar praktikan dapat mengenali, mengetahui

serta menguasai bagian-bagian dari mikroskop. Mulai dari jenis, cara kerja dan

fungsi dari bagian bagian mikroskop tersebut. Tujuan lain dari praktikum ini ialah

untuk mengamati mikroorganisme pada tempe, tapai, dan yakult melalui

mikroskop.

III. ALAT DAN BAHAN

Alat yang digunakan pada praktikum ini adalah mikroskop, kaca preparat dan

kaca penutup preparat, sprayer, serta tissue. Dan bahan yang digunakan adalah

aquades, tempe, yakult, dan tapai.

IV. TINJAUAN PUSTAKA

Mikroskop merupakan peralatan yang sering digunakan di Laboratorium

dan berfungsi untuk mengamati suatu objek yang sangat kecil dengan cara

melakukan perbesaran bayangan objek dengan menggunakan lensa. Mikroskop

memiliki dua kali proses perbesaran yaitu pada lensa objektif (lensa yang dekat

dengan objek) dan lensa okuler (lensa yang dekat dengan mata) (Tage, 2017).

Mikroskop memiliki banyak macam jenis. Terdapat dua tipe mikroskop

yang saat ini sering digunakan yaitu mikroskop monokular (dengan 1 lensa

okuler) dan mikroskop binokular (dengan sepasang lensa okuler). Perkembangan

teknologi pada mikroskop saat ini sudah sampai pada mikroskop digital yang
merupakan pengembangan dari mikroskop konvensional biasa, mikroskop digital

yaitu mikroskop yang memungkinkan gambar untuk ditampilkan pada layar

monitor dan data gambar dapat disimpan sebagai arsip dan analisis tingkat lanjut

(Wicaksono et al., 2014).

Keberadaan mikroorganisme mulai diketahui saat ditemukannya

mikroskop oleh Antony Van Leeuwenhoek (Mayasari, 2020). Melalui

pengamatan yang dilakukannya menggunakan mikroskop, Leeuwenhoek

mengetahui adanya keberadaan mikroorganisme di dunia ini. Mikroskop

temuannya tersebut dapat memberikan pembesaran sampai 300 kali. la

menemukan mikroorganisme Infusoria pada air hujan yang tergenang pada

kubangan serta air jambangan bunga (Dwidjoseputro, 2010). Infusoria berarti

sehimpunan jasad renik semacam zooplankton, biasanya mempunyai ukuran

begitu kecil dengan kisaran 40-100 mikron sehinga hanya bisa diamati dengan alat

bantu seperti mikroskop (Silaban, 2018).

Pengamatan yang dilakukan oleh Leeuwenhoek di antaranya observasi

kepada struktur mikroskopis biji, jaringan tumbuh-tumbuhan, serta invertebrata

kecil. Penemuan paling besar di zamannya dalam dunia mikroorganisme, yaitu

animalculus atau hewan kecil. Animalculus yakni beragam macam

mikroorganisme seperti alga, protozoa, khamir, serta bakteri (Widodo, 2016).

Mikroskop adalah alat yang dapat digunakan untuk mengamati benda yang

berukuran sangat kecil (mikroskopis) atau mikroorganisme yang tidak dapat

dilihat secara langsung oleh mata. Mikroskop adalah alat yang sangat penting

untuk melihat fenomena mikroanatomi untuk tujuan dan masalah tertentu di


bidang biologi dasar dan praktikum lainnya. Mikroskop binokuler dimodifikasi

menjadi mikroskop digital yang dilengkapi dengan fasilitas pemotretan sampel

dengan menggunakan kamera digital,sehingga dapat mengamati suatu objek

(Merlina, 2021).

Pembuatan preparat terdiri dari preparat tumbuhan, preparat hewan, dan

preparat mikrob. Pembuatan preparat tumbuhan dengan meletakkan obyek glass

yang telah ditetesi aquades diatasnya, kemudian bagian tumbuhan disayat setipis

mungkin dan letakkan diatas obyek glass dan ditutup dengan cover glass dan

lakukan pengamatan dengan menggunakan mikroskop (Raflesia, 2021).

V. CARA KERJA

5.1.Cara kerja pembuatan meja preparate

Adapun cara kerja dalam pengamatan dengan mikroskop ini adalah :

1. Sterilisasi alat yang akan di gunakan menggunakan alkohol.

2. Letakkan objek (spesimen) di atas kaca objek yang bersih.

3. Tetesi spesimen dengan aquades steril.

4. Tutup spesimen dengan kaca penutup (cover glass).

5.2.Cara kerja penggunaan mikroskop

Adapun cara kerja dalam pelaksanaan penggunaan mikroskop ialah:

1. Hidupkan mikroskop dengan menekan tombol power ON.

2. Menyalakan lampu (Power ON) pada illuminator.

3. Atur jalur optik dari mikroskop ke tipe binokuler agar diperoleh

pendistribusian cahaya hingga 100%.

4. Turunkan kondensor sedikit dari posisi paling atas.

5. Buka sepenuhnya diafragma bidang dan diafragma lensa.


6. Bawa lensa objektif 10x ke jalur optik.

7. Letakkan spesimen pada bagian stage plate mikroskop dan gerakkan

panggung hingga spesimen dapat terlihat jelas di lensa okuler.

8. Fokuskan sampel sesuai dengan pembesaran yang diinginkan.

9. Atur eye pieces tube agar sesuai dengan posisi mata.

10. Fokuskan dan pusatkan kondensor

11. Pindahkan atau bawa lensa objektif ke jalur optik yang sudah di fokuskan.

12. Sesuaikan pembukaan diafragma dan atur pencahayaan, lalu amati spesimen

13. Setelah selesai, matikan lampu (Power OFF pada illuminator) dan

kembalikan eye tube ke posisi semula.

14. Mikroskop yang sudah digunakan untuk identifikasi, dilakukan perawatan

dengan cara membersihkan lensa okuler mikroskop dengan kertas tisu yang

sudah dibasahi alkohol 96%.

15. Bersihkan semua bagian mikroskop dengan kertas tisu biasa.

16. Tutup mikroskop dengan sarung penutup plastik sebagai upaya perlindungan

dari berbagai kotoran.

Vl. HASIL DAN PEMBAHASAN

6.1 Mikroskop

Mikroskop adalah alat optik yang digunakan untuk memperbesar gambar

dari objek yang sangat kecil seperti sel, bakteri, virus, dan lain sebagainya. Alat

ini bekerja dengan menggunakan sumber cahaya untuk menerangi objek dan

memperbesar gambar melalui lens dan sistem optik lainnya. Dengan

menggunakan mikroskop materi yang diamati menggunakan alat miskroskop

memungkinkan untuk dapat dilihat dengan mata telanjang. Mikroskop diartikan


sebagai alat melihat benda kecil yang berukuran yang sangat kecil.fungsi dari

bagian-bagian mikroskop yaitu :

1. Lensa Okuler

Lensa okuler berfungsi untuk memperbesar bayangan benda.

2. Gagang Mikroskop

Gagang mikroskop berfungsi untuk mengangkat mikroskop.

3. Revolver

Revolver berfungsi untuk mengganti lensa objektif dengan pembesaran yang

diinginkan.

4. Lensa Objektif

Lensa Objektif berfungsi untuk memperbesar bayangan benda mulai dari 10x,

40x, hingga 100x perbesaran.

5. Meja Preparat

Meja preparat berfungsi untuk meletakkan objek.

6. Penjepit Preparat

Penjepit Preparat berfungsi untuk menjepit preparat.

7. Kondensor

Kondensor berfungsi untuk mengumpulkan cahaya yang dipantulkan lalu

memusatkannya ke objek.
8. Diagfragma

Diagfragma berfungsi untuk mengatur sedikit atau banyaknya cahaya.

9. Makro dan Mikro

Makro dan Mikro berfungsi untuk mengatur posisi meja preparat. Mikro

menaikkan dengan lambat sedangkan makro menaikkan dengan cepat.

10. Sumber Cahaya

Sumber Cahaya berfungsi untuk menerangi objek yang akan diamati.

11. Switch Lampu

Switch Lampu berfungsi untuk menghidupkan atau mematikan sumber

cahaya.

12. Pengatur Kecerahan Cahaya

Pengatur Kecerahan Cahaya berfungsi untuk mengatur cahaya dari sumber

cahaya.

13. Kaki Penyangga

Kaki Penyangga berfungsi sebagai penyangga atau penopang mikroskop

6.2 Pengamatan

Perbesaran
Sampel Jenis Jamur Gambar Keterangan
Mikroskop

Terdapat hifa
Rhizopus
Tempe 10x yang berbentuk
oligosporus
seperti serat
Berbentuk
batang dan
Lactobacill
Yakult 10x merupakan
us Casei
kelompok
monera

Saccharom Berbentuk
Tape 10x yces bulat dan
cerevisiae berjejer-jejer

VI. PENUTUP

VI.1 Kesimpulan.

Berdasarkan praktikum yang telah dilaksanakan, didapat kesimpulan bahwa

mikroskop cahaya itu terbagi menjadi mikroskop monokuler dan binokuler.

Mikroskop dapat diartikan dengan kata lain yaitu sebuah alat untuk melihat obyek

yang terlalu kecil ukurannya untuk dilihat dengan mata telanjang. Pada

pembahasan diatas mikroskop yang digunakan yaitu mikroskop monokuler yang

mana bagian bagian nya itu terdiri dari lensa okuler, tabung, lensa objektif,

lengan, penjepit, meja, kondensor, diafragma, revolver halus dan kasar, sumber

cahaya/lampu dan alas.

VI.2 Saran

Saran yang dapat diberikan kepada praktikan adalah agar praktikan lebih

fokus, tertib dan teliti selama proses praktikum berlangsung agar kegiatan
praktikum dapat terlaksana dengan baik. Dan diharapkan kepada praktikan untuk

selalu menambah wawasannya dengan lebih banyak membaca dan memahami

literatur sesuai dengan materi yang telah diberikan.


DAFTAR PUSTAKA

Dwidjoseputro, D. 2010. Dasar-dasar Mikrobiologi. Djambatan. Jakarta.

Mayasari, U. 2020. Diktat Mikrobiologi. UIN Sumatera Utara. Medan.

Merlina, D. 2021. Pengembangan mikroskop binokuler menjadi mikroskop

berkamera untuk alat praktikum dan penelitian. Journal of

Laboratory. 4(1):15-20.

Raflesia, D. 2021. Pelatihan pembuatan preparat segar biologi untuk

meningkatkan keterampilan guru dan siswa SMA negeri 1

Argamakmur. Jurnal Ilmiah Pengembangan dan Penerapan

IPTEKS. 19(2): 389-400.

Silaban, A. K. 2018. Pengaruh Pemberian Pakan Alami (Tubifex sp., Daphnia sp.,

Infusoria) Terhadap Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup

Larva Ikan Nila (Oreochromis niloticus). Universitas Sumatera

Utara. Medan.

Tage, A. Y. 2017. Digital Mikroskop (Doctoral dissertation). Poltekkes

Kemenkes Surabaya. Surabaya.

Wicaksono, D., R. R. Isnanto, and O. D. Nurhayati. 2014. Perancangan Perangkat

Lunak untuk Analisis Tingkat Fokus pada Citra Mikroskop

Digital Menggunakan Proses Ekstraksi. Jurnal Teknologi dan

Sistem Komputer. 2(1):16–22.

Widodo, L. U. 2016. Mikrobiologi: Sejarah, Ruang Lingkup, dan Perkembangan

Mikrobiologi. Universitas Terbuka. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai