Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN PRAKTIKUM

BIOLOGI PERTANIAN

PENGENALAN MIKROSKOP DAN PENGAMATAN SEL


TUMBUHAN

Oleh :
NAMA : ASSIFA NUR RAHMAH
NIM : 2210514220018
KELOMPOK : PAPRIKA
ASISTEN : SITI NOR ZAHRA

JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN


PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
BANJARBARU
2023
DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI................................................................................................ ii

DAFTAR TABEL........................................................................................ iii

I. PENDAHULUAN.................................................................................... 1

Latar Belakang................................................................................. 1
Tujuan Praktikum............................................................................. 3

II. TINJAU PUSTAKA................................................................................ 4

III. METODOLOGI..................................................................................... 8

Waktu dan Tempat........................................................................... 8


Alat dan Bahan................................................................................. 8
Alat....................................................................................... 8
Bahan................................................................................... 8
Pelaksanaan Praktikum.................................................................... 9

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN............................................................. 11

Hasil................................................................................................. 11
Pembahasan...................................................................................... 12

V. KESIMPULAN DAN SARAN............................................................... 14

Kesimpulan...................................................................................... 14
Saran................................................................................................. 14

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................. 15
DAFTAR TABEL

Nomor Halaman

1. Hasil Pengamatan Bagian-Bagian Mikroskop................................. 10

2. Hasil Pengamatan Sel Tumbuhan.................................................... 10


I. PENDAHULUAN

Latar Belakang

Dalam mempelajari ilmu biologi dan teknologi kita akan mempelajari


banyak hal. Dalam mempelajari hal tersebut kita pasti memerlukan alat bantu
dalam mengamati dan meneliti sebuah objek, salah satunya dengan
menggunakan alat laboratorium berupa mikroskop. Mikroskop merupakan
sebuah alat yang digunakan untuk mengamati sebuah objek yang berukuran
sangtat kecil atau mikroskopsis dengan cara melakukan pembesaran bayang
objek menggunak lensa. Mikroskop memiliki dua kali proses pembesaran
yaitu pada lensa objektif (lensa yang dekat dengan objek) dan lensa okuler
(lensa yang dekat dengan mata). Ada dua bagian utama yang umumnya
menyusun mikroskop, yaitu bagian optik, yang terdiri dari kondensor, lensa
objektif dan lensa okuler. Bagian non optik, yang terdiri dari kaki dan lengan
mikroskop, diafragma, meja objrk, pemutar halus dan kasar, penjepit kaca
objek dan sumber cahaya (Muqoddam, 2020).
Dalam praktikum ini, kita mempelajari bagian dan fungsi mikroskop
beserta cara penggunaanya. Mikroskop ini memiliki kemampuan yang
terbatas. Dari sisi
perbesaran obyek mikroskop cahaya monokuler sederhana biasanya memiliki
perbesaran lensa obyektif maksimum 100x. Mikroskop ini hanya dapat
digunakan
untuk menentukan atau menginterpretasi obyek secara kualitatif. Pengukuran
detail
mengenai dimensi obyek atau tingkat kecerahan tidak bisa dilakukan karena
tergantung dari persepsi visual subyektif oleh pengamat mikroskop (Louk, 2017).
Mikroskrop berasal dari Bahasa Yunani yaitu micro = kecil dan
scopein = melihat. Mikroskrop merupakan sebuah alat yang digunakan untuk
melihat atau mengamati objek yang berukuran sangat keciljika dilihat dengan
mata kasar atau mata telanjang. Mikroskropi merupakan ilmu yang
mempelajari benda kecil dengan menggunakan sebuah alat dan kata
2

mikroskopik berarti sangat kecil, tidak mudah terlihat oleh mata (Supriyanto,
2012).
Dalam biologi, sel adalah kumpulan materi paling sederhana yang dapat
hidup dan merupakan penyusun semua makhluk hidup. Sel mampu melakukan
semua aktivitas kehidupan dan sebagian besar reaksi kimia untuk
mempertahankan kehidupan berlangsung di dalam sel. Kebanyakan makhluk
hidup tersusun atas sel tunggal atau disebut organisme uniseluler. Misalnya
bakteri dan amoba. Sel tumbuhan adalah penggerak dari suatu tumbuhan itu
sendiri. Sel tumbuhan cukup berbeda dengan sel organisme ekuriotik lainnya.
Fitur-fitur berbeda tersebut meliputi vakuola yang besar, dinding sel yang
tersusun atas selulosa dan protein, plasmodesmata. plastida terutama kloroplas
mengandung klorofil dan tidak berflagella. Pada tumbuhan epidermis adalah
lapisan jaringan luar, biasanya setebal satu lapis sel saja, yang menutupi
permukaan organ, seperti daun, batang, akar, dan bunga. Epidermis biasanya
tipis, tidak memiliki klorofil dan pada permukaan yang menghadap keluar
terlapisi oleh kutin yang menghasilkan kutikula atau lapisan malam
(Manalu,2017).
Sel adalah dasar semua kehidupan dari ribuan jenis bakteri sampai
jutaan jenis tumbuhan dan hewan. Sel sangat kecil, ada kira-kira satu juta sel
kulit dari jari kaki sampai hidung Anda. Namun, dengan ukuran sekecil itu, sel
adalah obyek yang paling kompleks di alam semesta dan yang paling kompleks
adalah kumpulan sel di otak kita. Sel merupakan unit organisasi terkecil yang
menjadi dasar kehidupan dalam arti biologis. Semua fungsi kehidupan diatur
dan berlangsung di dalam sel. Karena itulah, sel dapat berfungsi secara
autonom asalkan seluruh kebutuhan hidupnya terpenuhi. Trilyulan sel yang
ada dalam tubuh kita hidup rukun dan damai sementara masing-masing sel
melakukan tugasnya sendiri dengan tekun dan efektif, bahu membahu
mendukung kehidupan. Tidak ada pengendali tunggal dalam kumpulan sel.
Inilah kerjasama yang sesungguhnya (Diastuti, 2018).
Sel pertama kali dikenalkan oleh Robert Hooke pada tahun 1665 yang
mengamati jaringan gabus pada tumbuhan yang merupakan kesatuan
3

fungsional makhluk hidup. Semua fungsi di atur dan berlangsung di dalam sel.
Karena itulah sel dapat berfungsi secara autimon asalkan seluruh kebutuhan
hidupnya terpenuhi. Sel merupakan struktural terkecil dari suatu organisme
hidup, karena ukurannya sangat kecil maka sel tidak bisa dilihat langsung
dengan mata telanjang akan tetapi bisa di lihat dengan bantuan mikroskop (A1
Mubin, 2012).

Tujuan Praktikum

Tujuan dari praktikum kali ini adalah:


1. Mengenali bagian-bagian dari mikroskop, jenis-jenis mikroskop dan
fungsi bagian mikroskop serta dapat menggunakan, mengaplikasikan dan
memelihara mikroskop dengan baik.
2. Mengamati dan mengenali bentuk sel atau jaringan mati dan hidup tumbuh
II. TINJAUAN PUSTAKA

Mikroskop merupakan salah satu alat yang penting pada kegiatan


laboratorium sains, khususnya biologi. Mikroskop merupakan alat bantu yang
memungkinkan kita dapat mengamati objek yang berukuran sangat kecil
(mikroskopis). Suatu mikroskop dilengkapi dengan lensa objektif maupun
lensa okuler. Kedua lensa tersebut, baik lensa objektif maupun lensa okuler
merupakan lensa cembung. Secara garis besar, lensa objektif menghasilkan
suatu bayangan sementara yang mempunyai sifat semu, terbalik, dan
diperbesar terhadap posisi benda mula-mula. Kemudian, bayangan tersebut
diproyeksikan ke lensa okuler dan menghasilkan bayangan akhir (Kurniawati,
2018).
Mikroskop yang sering digunakan dalam biologi adalah mikroskop
cahaya. Pada mikroskop cahaya, bayangan akhir mempunyai sifat yang seperti
bayangan sementara, yaitu bersifat semu, terbalik, dan lebih diperbesar lagi.
Pada dasarnya, semua mikroskop cahaya menggunakan prinsip yang sama
dalam hal perbesaran objek dan memiliki bagian-bagian dasar mikroskop yang
sama pula meskipun memiliki bentuk yang berbeda-beda. Bagian-bagian
mikroskop cahaya terdiri atas bagian optik dan bagian mekanik. Bagian optik
mikroskop cahaya meliputi lensa okuler, lensa objektif, lensa kondensor, dan
reflektor. Kemudian, selain bagian tersebut merupakan bagian mekanik
mikroskop, seperti tabung, pegangan, dan meja benda. Setiap bagian
mikroskop cahaya tersebut memiliki kegunaan masing- masing (Kurniawati,
2018).
Cara kerja mikroskop cahaya dilakukan dengan memusatkan berkas
sinar yang tampak oleh mata untuk membentuk bayangan objek. Sumber
cahaya dapat berasal dari cahaya matahari maupun cahaya lampu listrik.
Mikroskop cahaya konvensional masih menggunakan sumber cahaya yang
berasal dari sinar matahari yang dipantulkan dengan cermin datar atau cermin
cekung. Cermin tersebut akan mengarahkan cahaya dari luar ke dala
kondensor, sedangkan lensa kondensor berfungsi mengatur banyaknya sinar
5

yang masuk dengan mengatur bukaan diafragma. Sedangkan, pada mikroskop


modern sudah dilengkapi lampu sebagai pengganti sumber cahaya matahari.
Proses pembentukan bayangan benda pada mikroskop cahaya membutuhkan
tiga lensa, yaitu objektif, lensa kondensor, dan lensa okuler. Benda yang
diamati mikroskop cahaya mengalami perbesaran 2X melalui lensa objektif
dan lensa okuler. Perbesaran terkahir dilakukan oleh lensa okuler. Karena
itulah, mikroskop cahaya tidak dapat terlepas pada lensa okuler yang kemudian
mikroskop cahaya dikelompokkan menjadi dua jenis, monokuler dan binokuler
(Kurniawati, 2018).
Sel adalah bagian struktural dan fungsional dari setiap organisme,
misalnya bakteri yang merupakan uniseluler dan manusia adalah multiseluler.
Di tinjau dari bagian-bagiannya, sel tumbuhan memiliki perbedaan dengan sel
hewan. Perbedaannya adalah pada tumbuhan memiliki dinding sel,
plasmodesma, kloropas, dan vakoula besar sedangkan pada hewan tidak
(Waluyo, 2012).
Sejarah penemuan sel bahwa pada awal abad 17, Galileo Galilei dengan
alat dua lensa ia menggambarkan struktur tipis dari mata serangga berupa pola
geometri. Galileo Galilei yang bukan seorang biologiwan sesungguhnya orang
pertama yang mencatat hasil pengamatan biologi melalu mikroskop. Pada
pertengahan abad Robert Hooke seorang kuantor dari inggris melihat gambaran
dari suatu sayatan tipis gabus suatu kompartemen atau ruang-ruang. Disebut
sturktur yang dilihatnya itu dengan nama latin yaitu Cellulae (yang bearti ruang
kecil) (Fita Kurniasari 2012).
Secara umum sel terbagi menjadi tiga bagian utama, yaitu membrane
sel, sitoplasma, dan organel sel. Membrane sel terbuat dari lemak (lipid) dan
protein (lipoprotein). Membran sel berfungsi untuk melindungi bagian yang
ada di bawahnya. Sitoplasma adalah cairan yang di dalamnya terdapat organel
sel. Organel sel adalah bagian-bagian sel yang memiliki fungsi tertentu.
Organel sel terdiri dari retikulum endoplasma (RE), ribosom, badan golgi,
mitokondria, badan mikro, lisosom, plastida, dan vakuola. Retikulum
Endoplasma berfungsi untuk sintesis protein, sintesis lemak, metabolisme
6

karbohidrat, dan detoksifikasi racun. Ribosom berfungsi untuk mencetak


rantai protein tertentu. (Rochima E, 2015).
Pada sel hewan, badan golgi berfungsi membentuk lisosom. Sedangkan
pada sel tumbuhan, badan golgi memiliki fungsi tambahan yaitu memproduksi
selulosa yang menyusun dinding sel. Mitokondria berfungsi sebagai tempat
respirasi seluler, menghasilkan energi, dan molekul pembawa energi siap
pakai. Badan mikro berfungsi menetralkan racun dan menghasilkan enzim
katalase. Lisosom berfungsi untuk pencernaan intrasel karena mengandung
enzim hidrolitik. Plastida terdapat pada sel tumbuhan. Organel ini berfungsi
membantu proses fotosintesis dan menghasilkan pigmen warna pada
tumbuhan. Vakuola lebih sering ditemukan pada sel tumbuhan. Vakuola di sel
tumbuhan berfungsi sebagai tempat menyimpan cadangan makanan,
menampung proses pencernaan, dan mengatur konsentrasi air (Rochima E,
2015).
Berdasarkan ada tidaknya membrane inti, sel terbagi menjadi dua
macam, yaitu sel prokariotik dan sel eukariotik. Sel prokariotik adalah sel
yang tidak memiliki membrane nukleus, yang memiliki sel ini adalah bakteri
dan ganggang biru. Sel prokariotik memiliki ciri yaitu sitoplasma dan materi
genetik bercampur, bahan gen terdapat dalam sitoplasma, dan tidak memiliki
badan golgi, mitokondria dan retikulum endoplasma. Sel ini memiliki
metabolisme secara aerob. Sel eukariotik adalah sel yang memiliki membrane
nucleus dan sistem endomembrane, yang memiliki sel ini adalah fungi,
protista, hewan, dan tumbuhan. Sel eukariotik memiliki ciri yaitu sitoplasma
dan materi genetic terpisah, bahan gen di dalam inti, memiliki badan golgi,
mitokondria, reticulum endoplasma, ribosom, dan kloroplas pada tumbuhan.
Sel ini memiliki metabolisme secara aerob dan anaerob (Gade, 2019).
Menurut Sutarno (2018) berdasarkan klasifikasi tata nama (sistematika)
tumbuhan, tumbuhan kangkung termasuk dalam:
Kingdom : Plantae
Divisi : Tracheophyta
Kelas : Magnoliopsida
7

Ordo : Solonales
Famili : Convolvulaceae
Genus : Ipomoea L.
Spesies : Ipomea reptans L. Poir

Menurut Hambali (2015) berdasarkan klasifikasi tata nama


(sistematika) tumbuhan, tumbuhan rumput belulang termasuk dalam:
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Poales
Famili : Poaceae
Genus : Eleusine
Spesies : Eleusine indica L. Gaertn
III. METODOLOGI

Waktu dan Tempat

Praktikum ini dilakukan pada hari Senin, 13 Maret 2023 pukul 14.50–16.30
WITA. Di Lapangan Futsal dan Laboratorium Biologi Pertanian, Fakultas
Pertanian, Universitas Lambung Mangkurat, Banjarbaru.

Bahan dan Alat

Bahan

Aquades. Aquades berfungsi untuk memperjelas objek yang diamati.


Kangkung (Ipomoea reptans L.). Bagian yang digunakan adalah
penampang membujur sel batang dan akar.
Rumput belulang (Eleusine Indica L.). Bagian yang digunakan adalah
penampang membujur sel batang dan akar.

Alat

Mikroskrop cahaya monokuler. Digunakan untuk mengamati secara


lebih terperinci struktur dalam sel.
Kaca benda atau preparat. Digunakan untuk tempat objek yang akan
diamati.
Kaca penutup. Digunakan untuk menutup objekyang akan diamati agar
objek tidak terkontaminasi dengan media luar.
Pinset. Digunakan untuk mengangkat benda atau objek pengamatan
yang terlalu kecil agar tidak tersentuh langsung oleh tangan.
Pipet tetes. Digunakan untuk memindah cairan dari wadah satu ke
wadah yang lainnya.
9

Silet atau cutter. Digunakan untuk memotong atau membelah objek


pengamatan.
Kain flannel. Digunakan untuk membersihkan lensa dan bagian
mikroskrop.
Buku gambar dan alat tulis atau pensil warna. Digunakan untuk
menggambar dan mewarnai objek yang diamati.
Lembar kerja laporan sementara. Digunakan untuk hasil sementara
yang di dapat dalam suatu penelitian dan akan diperbaiki sesuai kebutuhan
praktikum.

Pelaksanaan Praktikum

Memelihara Mikroskrop

1. Mikroskop harus selalu dibawa dan diangkat dalam posisi tegak.


2. Atur kedudukan tabung sedemikian rupa sehingga jumlah lensa objektif lemah
berjarak : 1 cm dari atas meja benda.
3. Aturlah penjepit sediaan dengan rapi dan cermin pada posisi tegak agar debu
tidak banyak menempel.
4. Setiap akan menggunakan mikroskrop, bersihkan lensa atau bagian lainnya
dengan kain lap bersih dari bahan halus (flannel).

Mencari Bidang Penglihatan

1. Naikkan tabung menggunakan makrometer (pemutar kasar) hingga lensa


objektif tidak membentur meja atau panggung bila revolver diputar-putar.
2. Tempatkan lensa objektif pembesaran lemah (4X atau 10X) dengan
menggunakan revolver sampai berbunyi klik (posisi satu poros dengan lensa
okuler).
3. Bukalah diafragma sebesar-besarnya dengan menarik tangkinya ke belakang.
4. Aturlah bentuk cermin kearah cahaya, hingga terlihat lingkaran yang sangat
terang di dalam lensa okuler, mikroskrop siap digunakan.
10

Mencari Bagian Sediaan

1. Naikkan tabung mikroskrop menggunakan makrometer hingga jarak antara


lensa objekif dengan permukaan meja  3 cm.
2. Letakkan sediaan di tengah-tengah lubang meja benda.
3. Putarlah mikrometer ke belakang sampai penuh (perlahan dan hati-hati).
4. Bidiklah penglihatan mata ke lensa okuler.
5. Untuk mendapatkan pembesaran yang kuat, putar revolver dan lensa objektif
yang sesuai.

Pengukuran Mikroskopis atau Mikrometer

Untuk mengetahui ukuran objek yang diamati dengan mikroskop dapat


dilakukan dengan menggunakan alat bantu yang disebut mikrometer okuler.

Menggambar Hasil

Hasil pengamatan terhadap mikroskop dapat dituangkan dalam bentuk


gambar, yang dilakukan dengan alat fotografi atau dengan tangan (manual)
disertai dengan judul dan keterangan.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil dari praktikum yang dilakukan dapat dilihat pada table berikut :

Tabel 1. Hasil Pengamatan Bagian-Bagian Mikroskrop

Gambar Keterangan

1. Lensa okuler
2. Tabung
3. Lengan
4. Sekrup pengarah Kasar
5. Sekrup pengarah halus
6. Lensa objektif
7. Spesimen/preparat
8. Revolver
9. Meja preparat
10. Lensa kondensor
11. Penjepit preparat
12. Diafragma
13. Dasar

Tabel 2. Hasil Pengamatan Sel Tumbuhan

Gambar Keterangan
Gambar disamping terdapat
ciri-ciri:
1. Berwarna hijau pucat
2. Terdapat bercak-bercak hitam
3. Jarak antar sel-nya rapat
(Penampang membujur sel batang
4. Terdapat sel hidup tetapi di
kangkung)
dominasi sel mati
11

Gambar disamping terdapat


ciri-ciri:
1. Didominasi warna putih
2. Terdapat berca-bercak hitam
3. Jarak antar sel-nya renggang
(Penampang membujur sel akar 4. Terdapat sel hidup tetapi
kangkung) didominasi sel mati

Gambar disamping terdapat


ciri-ciri:
1. Didominasi warna coklat
keputihan
2. Jarak antar sel-nya renggang
3. Terdapat sel hidup tetapi
didominasi sel mati

(Penampang membujur sel akar


rumput belulang)
Gambar disamping terdapat
ciri-ciri:
1. Didominasi warna hijau pucat
2. Terdapat bercak-bercak hitam
3. Jarak antar sel-nya rapat
(Penampang membujur sel batang
4. Terdapat sel hidup tetapi
rumput belulang)
didominasi sel mati
12

Pembahasan

Pada praktikum kali ini dapat diketahui bahwa mikroskrop cahaya


memanfaatkan cahaya matahari sebagai sumber alami untuk energi utama dalam
melakkan pengamatan tetapi juga bisa menggunakan cahaya lampu sebagai
cahaya buatan utuk membantu pengamatan.
Mikroskop cahaya terdapat 13 bagian utama yaitu lensa okuler berfungsi
untuk melihat bayangan dari lubang diafragma, letaknya terdapat dibagian paling
atas. Tabung berfungsi sebagai penghubung lensa okuler dan lensa objektif,
tabung terletak dibawah lensa okuler. Lengan berfungsi sebagai tempat
memegang mikroskrop. Sekrup pengarah kasar berfungsi sebagai pengatur secara
kasar. Sekrup pengarah halus berfungsi sebagai pengatur secara halus. Lensa
objektif berfungsi untuk memperbesar bayangan benda. Spesimen atau preparat
ialah kaca tempat menaruh objek. Revolver berfungsi utuk mengatur perbesaran
lensa objektif. Meja preparatialah tempat untuk meletakan kaca objek. Lensa
kondensor berfungsi untuk memfokuskan cahaya. Penjepit preparat berfungsi
untuk menjepit kaca objek agar tidak bergeser. Diafragma berfungsi untuk
mengatur intensitas cahaya. Dasar berfungsi untuk menjaga keseimbangan
mikroskrop.
Pada tabel pertama yaitu mengamati sel penampang membujur batang
kangkung, dari hasil pengamatan dengan mikroskop cahaya. Berdasarkan
strukturnya, batang kangkung terdapat bercak-bercak hitam atau pembuluh akut,
berwarna hijau terang, jarak antar sel-nya rapat, dan terdapat sel hidup tetapi
didominasi sel mati.
Pada tabel kedua, yaitu mengamati sel penampang membujur akar
kangkung, dari hasil pengamatan dengan mikroskop cahaya, Berdasarkan
strukturnya, akar kangkung terdapat bercak bercak hitam, warna sel-nya yang
dominan putih, jarak antar sel-nya renggang, lalu terdapat sel hidup tetapi
dominasi sel mati.
Pada tabel ketiga, yaitu mengamati sel penampang membujur akar rumput
belulang, dari hasil pengamatan menggunakan mikroskop cahaya, berdasarkan
13

struktumya, jarak antar sel-nya renggang, lalu terdapat sel hidup yang didominasi
sel mati, berwarna coklat keputihan.
Pada tabel keempat, yaitu mengamati sel penampang membujur batang
rumput belulang, dari hasil pengamatan menggunakan mikroskop cahaya,
berdasarkan struktumnya, batang rumput belulang terdapat bercak-bercak hitam,
berwarna hujau pucat, jarak antar sel-nya rapat, lalu terdapat sel hidup tetapi
didominasi sel mati.
V. KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Kesimpulan dari praktikum ini adalah sebagai berikut:


1. Mikroskop memiliki bagian-bagian yang memiliki fungsi dan tugasnya
masing masing. Mikroskop terbagi menjadi dua bagian utama yaitu bagian
optic dan bagian non-optik.
2. Mikroskrop memiliki bagian optik berupa lensa okuler, lensa objektif, lensa
kondensor, diafragma, dan cermin, serta bagian non-optik berupa tabung,
lengan mikroskrop, revolver, meja preparate, kaki, sekrup kasar dan sekrup
halus.
3. Terdapat 3 bagian sel yang umum diketahui yaitu : inti sel, dinding sel, dan
sitoplasma. Inti sel berfungsi sebagai pusat pemandu sel, Dinding sel
berfungsi sebagai pelindung sel dan Sitoplasma berfungsi sebagai gedung
penyimpanan.

Saran

Saran untuk praktikum ini sebagai berikut:


1. Sebaiknya untuk penyesuaian waktu praktikum dapat lebih diperbaiki lagi
karena masih banyak kelompok yang tidak kebagian untuk memfoto hasil
praktikum kedepan.
2. Sebaiknya untuk format laporan praktikum dapat dibagikan setelah benar
benar fix agar praktikan tidak bingung.
DAFTAR PUSTAKA

Al Mubin. (2012). Bagian Sel Tumbuhan. Jurusan Agroekoteknologi. Fakultas


Pertanian Universitas Bengkulu. Bengkulu.

Ch, A., B., L. G., I., S., H., & Sutaji. (2017). Pemutakhiran Mikroskrop Cahaya
Monokuler Menjadi Mikroskrop Digital. Jurnal Fisika dan Aplikasinya,
12(2), 101-104.

Diastuti, Renni. (2018). Kecil Tapi Sungguh Mengagumkan.


emodul.kemdikbud.go.id. Diakses pada tanggal 17 Maret 2023.

Sutarno. (2018). Mudah dan Praktis Budidaya Kangkung. Vilam Media. Jawa
Barat.

Hambali, Doni & Yusuf. (2015). Dose Response of Goosegrass (Eleusine indica
(L.) Gaertn.) Paraquat, Ditron, and Ametryn. Universitas Sumatra Utara.
Medan. 3(2), 574.

Kurniawati, Dewi. (2018). Menggunakan Mikroskop di Laboratorium. Aksarra


Sinergi Media PT. Surakarta.

Kurniawati, Dewi. (2018). Laboratorium Keselamatan Kerja. Aksarra Sinergi


Media PT. Surakarta.

Muqqoddam,M., Kartika, W., & Wibowo, S. A. (2020). Modul Digitalisasi


Mikroskop. Jurnal Teknik Elektromedik Indonesia, 2(1), 1-8.

Rochima, E. (2015). Mengenal Sel Hingga Sistem Gerak. Dunia Pustaka Jaya.
Bandung.

Waluyo. (2012). Petumjuk Praktikum Biologi Dasar. FKIP Universitas Jember.


Jember.

Anda mungkin juga menyukai