Anda di halaman 1dari 22

PENGENALAN MIKROSKOP DAN PENGAMATAN SEL

TUMBUHAN
(Laporan Praktikum Biologi Pertanian)

YOHANA KRISNA HARAHAP


2110511220017
KELOMPOK 4

JURUSAN BUDIDAYA PERTANIAN


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARBARU
2022
DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI…………………………………………………………… i

DAFTAR TABEL……………………………………...………………. ii

PENDAHULUAN……………………………………………….......….. 1

Latar Belakang……………………………………………….…… 1
Tujuan……………………………………………………….....….. 2

TINJAUN PUSTAKA……………………………….……………...…... 3

BAHAN DAN METODE………………………………….…………… 7


Waktu dan Tempat……………....………………………...……...... 7
Alat dan Bahan……………………………………,…………..….. 7
Alat…………………………………………………………….. 7
Bahan……………………………………………..….…..……. 8
Prosedur kerja……………………………………………................ 8

HASIL DAN PEMBAHASAN………………………………………….. 9

Hasil……………………………………………………….……. 9
Pembahasan……………………………………….…………….. 12

KESIMPULANDAN SARAN…………………………………………... 16

Kesimpulan……………………………………………………… 16
Saran……………………………………………………….…….. 16

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………….. 17
DAFTAR TABEL

Nomor Halaman

1. Hasil Pengamatan Bagian-Bagian Mikroskop ....................................... 9


2. Hasil Pengamatan Sel Tumbuhan .......................................................... 10
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Dilihat dari sejarahnya, mikroskop yang pertama kali dibuat oleh Zacharias
Janssen dan dibantu oleh Hans Janssen pada tahun 1590 memiliki kemampuan
perbesaran objek 150 kali dari ukuran asli. Temuan mikroskop saat itu mendorong
para ilmuan lain untuk mengembangkannya, seperti Galileo Galilei (Italia) yang
menyelesaikan pembuatan mikroskop pada tahun 1609. Setelah itu, seorang
berkebangsaan Belanda bernama Antony Van Leeuwenhoek (1632-1723) membuat
mikroskop dengan kemampuan perbesaran objek 200 - 300 kali dari ukuran asli.
Penemuan-penemuan Leeuwenhoek yang diamatinya dengan mikroskop yang
akhirnya melahirkan ilmu baru yang sekarang dikenal dengan mikrobiologi.
Mikroskop adalah suatu benda yang sangat berguna untuk mengamati benda-
benda yang terlihat sangat kecil atau bahkan tidak bisa dilihat dengan mata
telanjang. Mikroskop terdiri dari beberapa bagian yang memiliki fungsi tersendiri.
Mikroskop terdiri dari dua lensa cembung yaitu lensa okuler, lensa yang berdekatan
dengan mata dan lensa objektif, lensa yang berdekatan dengan objek yang diamati.
Baik lensa okuler maupun objektif memiliki fungsi dan rancangan pembesaran
yang berbeda. Lensa objektif biasanya dipasang pada roda berputar, yang disebut
gagang putar. Lensa objektif dapat diputar sesuai dengan perbesaran yang
diinginkan. Mikroskop memeiliki kaki yang berat dan kokoh agar dapat berdiri
dengan stabil.
Setiap makhluk hidup pasti memiliki sel, Sel merupakan unit terkecil dari bagian
tubuh makhluk hidup yang mampu melaksanakan suatu fungsi. Seperti halnya
makhluk hidup, sel akan mengalami proses kelahiran, tumbuh dewasa dan akhirnya
mati. Sel yang telah mati biasanya ditandai dengan hilangnya sitoplasma dan inti
sel. Suatu sel hidup harus memiliki protoplas, yaitu bagian sel yang ada di dalam
dinding sel. Selain itu, ciri-ciri sel yang hidup adalah sel yang memiliki nukleus dan
sitoplasma. Sedangkan sel mati adalah sel yang sudah tidak memiliki peranan
dalam proses kelangsungan kehidupan dan hanya berupa dinding sel.
2

Tujuan Prakrikum

Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengamati atau mengenali bagian-
bagian pada mikroskop, mempelajari fungsi mikroskop serta menggambarkan
mikroskop dan memeliharanya mikroskop didalam laboratorium dengan baik.
Praktikum ini juga bertujuan mengamati dan mengenali bentuk sel mati dan hidup
tumbuhan seperti rimpang kunyit, tangkai daun sawi, batang bayam, gabus batang
ubi dan daun Hydrilla verticillata L.
TINJAUAN PUSTAKA

Mikroorganisme salah satu kegiatan yang dilakukan sebelum melakukan


pengamatan mikroorganisme dengan mikroskop digital adalah menempatkan objek
pengamatan dalam kaca preparat. Untuk mendapatkan hasil pengamatan yang
terbaik posisi preparat harus di atur sedemikian rupa sehinga mendapatkan hasil
yang diinginkan. Untuk saat ini sistem yang ada untuk menentukan posisi preparat
masih mengunakan cara konvensional, sehinga masih memiliki kekurangan yaitu
kurang presisi, proses yang sulit dan memerlukan waktu yang cukup lama. Selain
itu citra yang dihasilkan oleh mikroskop digital hanya mencakup area yang sempit,
padahal citra yang dibutuhkan biasanya mencakup area yang luas. Dengan
demikian untuk mengatasi hal tersebut, diperlukan perangkat yang dapat mengatur
posisi preparat secara otomatis pada mikroskop digital dan dapat membentuk citra
panorama yang mencakup area yang luas. Pada proses pengujian dan analisa
pengendali preparat mengunakan motor stepper didapatkan rata-rata error gerakan
preparat sebesar 5.6%. Pada pengujian proses stitching untuk mendapatkan hasil
maximum overlap citra diantara 50% sampai 60% (Hukama, 2015).
Mikroskop adalah sebuah alat untuk melihat objek yang berskala mikro untuk
dapat diamati dengan mata telanjang. Kata mikroskopik berarti sangat kecil, tidak
mudah dilihat dengan mata.Mikroskop ditemukan oleh Antony Vaan Leuwenhoek
, dimana sebelumnya sudah ada Robert Hook dan Marcello Malphigi yang
mengadakan penelitian melalui Lensa yang sederhana. Lalu Antony Van
Leuwenhoek mengembangkan lensa sederhana itu menjadi lebih kompleks agar
dapat mengamati protozoa , bakteri dan berbagai makhluk kecil lainnya. Setelah itu
pada sekitar tahun 1600 Hanz dan Z Jansen telah menemukan mikroskop yang
dikenal dengan mikroskop ganda yang lebih baik daripada mikroskop yang dibuat
oleh Antony Vaan Leuwenhoek. Mikroskop berasal dari dua buah kata yaitu mikro
yang artinya adalah kecil dan dari kata scopium yang artinya adalah pengelihatan
(Hukama, 2015).
Mikroskop terdiri dari dua lensa cembung, yaitu lensa objektif dan lensa okuler.
Lensa objektif terletak dekat benda dan lensa okuler bersifat sebagai lup terletak
4

didekat mata. Umumnya fok>fob Benda diletakkan di ruang II lensa objektif (antara
fob dan Pob). Bayangan dibentuk oleh lensa objektif bersifat nyata, terbalik dan
disperbesar, oleh lensa okuler bayangan ini akan dilihat sebagai benda nyata, dan
akan diletakkan di ruang I lensa okuler. Bayangan akhir yang dibuat oleh lensa
okuler terletak didepan lensa okuler, maya dan terbalik. Bayangan akhir yang dibuat
oleh mikroskop adalah terbalik, maya dan diperbesar. (Hukama, 2015).
Mikroskop cahaya sendiri dibagi tagi menjadi mikroskop lapang terang
(Brightfield Microscopy), mikroskop fase kontras (Phase Contrast Microscopy),
mikroskop polarisasi (Polarizing Microscopy), mikroskop interferensi kontras
(lnterference Contrast Microscopy), mikroskop lapang gelap (Dark Field
Microscopy) dan mikroskop fluoresensi (Fluorescence Microscopy) (Lembar,
2013).
Mikroskop Monokuler adalah mikroskop cahaya yang hanya dilengkapi dengan
satu jenis lensa okuler. Adapun fungsi dari mikroskop monokuler adalah untuk
mengamati secara lebih terperinci struktur di dalam sel. (Louk et al., 2017).
Mikroskop merupakan alat yang sering digunakan pada Laboratorium Rumah
Sakit untuk mengamati benda kecil berukuran mikro. Pada era digital saat ini masih
banyak penggunaan mikroskop konvensional di Rumah Sakit Nasional, sehingga
penggunaannya menjadi kurang efektif. Pemanfaatan digitalisasi mikroskop sangat
dibutuhkan supaya dapat mengikuti perubahan zaman. Penelitian ini bertujuan
membuat modul digitalisasi mikroskop yang dapat mempermudah pekerjaan analis
kesehatan di Laboratorium. Perancangan prototype dengan menggunakan
Raspberry Pi Camera. Modul Raspberry Pi Camera akan mengubah data analog
dari mikroskop menjadi data digital berupa citra gambar yang diproses oleh
Raspberry Pi kemudian akan ditampilkan pada layar LCD. Fitur Freeze juga
terdapat pada alat tersebut. Hasil data citra berupa gambar dapat disimpan dalam
sebuah media penyimpanan seperti flashdisk untuk keperluan arsip dan analisis
tingkat lanjut. Hasil survei kinerja modul digitalisasi mikroskop ini di Laboratorium
Rumah Sakit Islam Klaten menunjukkan bahwa seluruh responden setuju terhadap
semua aspek penilaian kinerja modul dengan jangkauan rata-rata presentase sebesar
60% - 79.99%.(Kartika et al., 2020).
5

Dalam pembelajaran materi alat optik tentang mikroskop, mahasiswa


mengamati sebuah benda. Benda yang akan diamati diletakkan pada sebuah kaca
preparat di depan lensa objektif. Mahasiswa mengamati pembentukan bayangan
dengan cara mendekatkan mata ke lensa okuler. Untuk memperoleh bayangan yang
jelas, mahasisaa harus menggeser lensa okuler dengan memutar tombol pengatur.
Supaya bayangan terlihat terang, di bawah objek diletakkan sebuah cermin cekung
yang berfungsi untuk mengumpulkan cahaya dan diarahkan pada objek. (Sulabi et
al., 2018).
Sel tumbuhan adalah unit dasar yang universal dari suatu struktur organik.
Struktur yang membedakan sel tumbuhan dengan sel yang lain adalah keberadaan
dinding sel yang merupakan lapisan terluar dari sel yang berbatasan dengan
membran sel (Eifa, 2015). Sel tumbuhan tersusun atas Dinding sel, Membran sel,
Sitoplasma/protoplasma, Nukleus atau inti sel, Retikulum endoplasma, Ribosom,
Mitokondria, Badan Golgi, Plastida/Kloroplas, dan Vakuola (Huda et al. 2015).
Sel adalah kumpulan materi paling sederhana yang dapat hidup dan merupakan
unit penyusun semua makhluk hidup. Kebanyakan makhluk hidup tersusun atas sel
tunggal (organisme uniseluler) salah satu contohnya adalah bakteri.. Sel dibagi
menjadi dua tipe yaitu prokariotik dan eukariotik. Perbedaan kedua tipe tersebut
adalah letak membran yang menyelimuti nukleus (inti sel) maupun organel lainnya
yang memiliki fungsi spesifik seperti mitokondria, retikulum endoplasma, badan
golgi dan lisosom. Sel eukariotik memilik karakteristik tersebut sedangkan sel
prokariotik tidak mempunyai karrakteristik yang ada dalam sel eukariotok
(Campbell 2000).

Sel sebagai unit fungsional makhluk hidup menyatakan bahwa protoplasma


merupakan dasar fisik kehidupan. Protoplasma bukan hanya bagian struktural sel,
tetapi juga merupakan bagian penting sel sebagai tempat berlangsung reaksi-
reaksikimia kehidupan. Berdasarkan hal ini muncullah teori sel yang menyatakan
bahwa sel merupakan fungsional kehidupan (Schultze 1874).Robert Hooke pada
tahun 1665 mengenalkan untuk pertama kalinya jaringan makhluk hidup yaitu sel.
Menurut Hooke, sel adalah ruangan-ruangan kecil yang dibatasi oleh dinding
layaknya pada struktur jaringan gabus yang diamatinya menggunakan mikroskop
6

pada waktu itu.Menurut Prasaja (2009) tiga aspek sel-sel yaitu : 1. Membran
plasma atau dinding sel adalah membran terluar sel. Membran ini memisahkan
aktifitas metabolisme dari peristiwa di luar sel, tetapi tidak mengisolasi bagian
dalam sel. Air, karbon dioksida, dan oksigen dapat menembus membran ini. Zat
lain dapat menembus dengan bantuan protein membran. 2. Semua sel eukariotik
memulai kehidupan dengan sebuah nukleus. Bentuk yang memiliki membran ganda
ini mengandung DNA sel prokariot terpusat di bagian sitoplasma yang disebut
nukleoid. 3. Sitoplasma merupakan campuran semua fluida dan air, gula ion, dan
protein yang berada di antara membran plasma dan daerah DNA. Berbagai
komponen sel berada di dalam sitoplasma. Contohnya ribosom, struktur tempat
pembentukan protein terdapat di sitoplasma (Campbell, 2000).
Sel selain berukuran kecil juga rumit dalam organisasinya, sehingga berbagai
kesulitan dihadapi para peneliti. Sebuah sel sulit diamati strukturnya, sulit di
ungkapkan komposisi molekulnya dan lebih sulit lagi masih harus menjelaskan
fungsi berbagai komponennya. Begitu beraneka ragamnya teknik-teknik percobaan
yang telah di kembangkan untuk mengkaji sel. Sebagian besar kemajuan dalam
biologi sel termasuk hal yang menarik dalam masa-masa mutakhir ini telah
meloncat ke pengenalan pemakaian metode-metode baru, untuk dapat benar-benar
memahami biologi sel orang harus dapat mengerti sesuatu dari teknik-teknik
percobaan. Setiap makhluk hidup mempunyai bagian-bagian yang tersusun dari
jutaan sel, dari sel-sel tersebut dapat dibedakan menjadi dua yaitu sel hidup dan sel
mati. Perbedaan sel hidup dengan sel mati adalah pada struktur dan aktifitas dari
masing-masing sel tersebut. Sel hidup adalah sel yang masih memiliki peranan
penting dalam metabolisme atau aktifitas kehidupan dari makhluk hidup, Hal itu
ditandai dengan adanya bagian-bagian protoplasma dalam sel atau dengan adanya
hasil metabolisme. Suatu sel hidup harus memiliki bagian sel yang terdapat di
bagian dalam dinding sel seperti membran sel, inti sel dan sitoplasma. Sedangkan
sel mati adalah sel dan hanya berupa dinding sel dan tidak ada dijumpai aktifitas
kehidupan. Jadi di dalam dinding sel hanya berupa ruang kosong saja, sel menjadi
mati disebabkan beberapa fakor misalnya faktor lingkungan (Campbell 2000).
METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat

Praktikum ini dilaksanakan pada hari Senin, 07 Maret 2022. Pukul 14.40
sampai16.20 WITA. Di rumah secara daring dengan menggunakan Aplikasi Zoom.

Alat dan Bahan

Alat

Alat yang digunakan pada praktikum ini:


1. Mikroskop cahaya monokuler. Mikroskop digunakan sebagai alat
untuk mengamati suatu sel didalam tumbuhan yang akan diteliti.
2. Kaca benda/preparat dan kaca penutup. Kaca benda digunakan untuk
tempat dari hasil irisan tanaman dan kaca penutup sebagai penutup dari
kaca benda atau preparat tersebut.
3. Pinset. Pinset digunakan sebagai alat utuk memindahkan hasil dari
irisan kunyit di atas kaca benda.
4. Pipet tetes. Digunakan untuk memindahkan tetesan air pada irisan
tanaman yang ada diatas kaca benda.
5. Silet/Cutter. Silet/ Cutter digunakan untuk memotong secara
tipis bagian tumbuhan yang akan diamati
6. Kain flanel.Kain flanel digunakan untuk membersihkan bagian
mikroskop misalnya lensa.
7. Buku gambar dan alat tulis/pensil warna. Digunakan untuk
menggambar hasil dari praktikum
8

8. Lembar kerja, laporan sementara. Digunakan untuk menulis laporan


sementara atau sebagai laporan secara langsung setelah selesai
pengamatan.

Bahan

Bahan yang digunakan adalah:


1. Aquades
2. Ubi kayu (Manihot utilisima), bagian yang digunakan adalah
preparat penampang melintang gabus batang ubi kayu.
3. Sawi (Brasica Juncea L.), bagian yang digunakan adalah preparat
penampang melintang tangkai daun sawi.
4. Bayam (Amaranthus spp.), bagian yang digunakan adalah preparat
penampang melintang batang bayam.
5. Kunyit (Curcuma domestica L.), bagian yang digunakan adalah
preparat penampang melintang rimpang kunyit.
6. Hydrilla verticillata L, bagian yang digunakan adalah preparat
penampang membujur daun Hydrilla verticillata L.

Prosedur Kerja

1. Menyediakan preparat, mikroskop dan cutter/pisau


2. Memotong kunyit secara melintang setipis mungkin
3. Lalu Letakkan hasil irisan diatas kaca benda
4. Setelah itu beri air pada objek yang telah diletakkan diatas kaca benda
5. Kemudian kaca preparat diletakkan diatas meja benda.
6. Putar mikrometer, sehingga objek tersebut berada ditengah dari lubang meja.
7. Kita Amati dengan cara memutar pemutar kasar dan pemutar halus pada
mikroskop.
HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil

Hasil dari praktikum yang dilakukan adalah dapat dilihat pada table berikut:

Tabel 1. Hasil pengamatan bagian-bagian mikroskop.

Gambar keterangan

• A. Lensa Okuler
• B. Badan Mikroskop
• C. Revolver
• D. Lensa Objektif
• F. Lensa Objektif
• G. Meja Mikroskop
• H. Penjepit Objek
• I. Kaki Mikroskop
• J. Cermin
• K. Diafragma
• L. Lengan Mikroskop
• M. Mikrometer
• N. Kondenser
10

Tabel 2. Hasil Pengamatan Bagian-bagian Sel


Gambar 2. Sel Tumbuhan Bagian-bagian Sel

1. Dinding sel

Sel Gabus Batang Ubi Kayu

(Manihot utilisima)

• Dinding sel
• Inti sel (nukleus)
• Sitolasma

Sel Batang Bayam

(Amaranthus spp.)
11

1. Dinding sel
2. Inti sel
3. Sitoplasma

Sel Batang Daun Sawi

(Brassica juncea L)

1. Dinding sel
2. Inti sel
3. Sitoplasma

Sel Rimpang Kunyit

(Curcuma domestica L.)


12

1. Dinding sel
2. Inti sel (nukleus)

Sel Daun Hydrilla

(Hydrilla verticillate L.)

Pembahasan

Praktikum yang telah di lakukan berkaitan dengan pengenalan bagian-bagian


mikroskop dan pengamatan sel-sel tumbuhan. Mikroskop adalah suatu alat bantu
dalam sebuah laboratorium yang berfungsi untuk melihat benda atau objek dengan
ukuran sangat kecil. Selain itu, mikroskop terdiri dari dua bagian utama
penyusunnya yaitu bagian optik dan bagian non optik.
13

Mikroskop cahaya merupakan jenis alat pengamat yang memanfaatkan cahaya


(alam atau buatan) sebagai sumber energi untuk memperbesar bayangan objek,
sedangkan jenis elektron merupakan jenis alat pengamat yang memanfaatkan
elektron sebagai sumber energi untuk memperbesar bayangan objek. Mikroskop
terdiri dari dua lensa cembung, yaitu lensa objektif dan lensa okuler. Lensa objektif
terletak dekat benda dan lensa okuler bersifat sebagai lup terletak didekat mata.
Umumnya fok> fob Benda diletakkan di ruang II lensa objektif (antara fob dan
Pob). Bayangan dibentuk oleh lensa objektif bersifat nyata, terbalik dan
disperbesar, oleh lensa okuler bayangan ini akan dilihat sebagai benda nyata, dan
akan diletakkan di ruang I lensa okuler. Bayangan akhir yang dibuat oleh lensa
okuler terletak didepan lensa okuler, maya dan terbalik. Bayangan akhir yang dibuat
oleh mikroskop adalah terbalik, maya dan diperbesar.
Mikroskop memiliki beberapa bagian dan setiap bagian memiliki fungsinya
masing-masing. 1. Lensa okuler atau lensa mata: lensa yang dekat dengan mata ini
berfungsi untuk memperbesar bayangan benda (sifat bayangan: maya, tegak
diperbesar). Umumnya bayangan yang dibentuk bisa diperbesar hingga 6, 10 atau
12 kali. 2. Tabung mikroskop: meneruskan cahaya dari lensa obyektif ke lensa
okuler. 3. Revolver: mengganti lensa obyektif dengan perbesaran yang diinginkan.
4. Lensa obyektif: lensa obyektif adalah lensa yang dekat degan obyek yang diamati
dan berguna memperbesar bayangan benda. Bergantung pabrik pembuatnya,
perbesaran obyek bekisar 10X, 40X, hingga 100X dan memiliki nilai apertura
(NA). Yang dimaksud dengan nilai apertura yakni adalah ukuran kemampuannya
untuk mengumpulkan cahaya dan menyelesaikan detail spesimen halus saat bekerja
pada jarak objek tetap (atau spesimen). Nilai aperture numerik yang lebih tinggi
memungkinkan sinar yang semakin miring memasuki lensa depan objektif, yang
menghasilkan gambar yang lebih jelas dan memungkinkan struktur yang lebih kecil
divisualisasikan dengan kejernihan yang lebih tinggi. 5. Penjepit obyek: menjepit
kaca benda. 6. Meja mikroskop: tempat meletakkan obyek. 7. Cermin terdiri atas
dua cermin, yaitu cermin cekung dan cermin datar. Cermin cekung berfungsi
mengumpulkan, mencari, dan mengarahkan sinar pada obyek yang diamati. Cermin
14

datar berfungsi memantulkan cahaya apabila sumber cahaya cukup terang. 8.


Diafragma: mengatur banyak sedikitnya cahaya. 9. Kaki mikroskop: penyangga
mikroskop. 10. Lengan mikroskop: untuk memegang mikroskop. 11. Pemutar
kasar: berfungsi untuk memperjelas bayangan.12. Pemutar halus: berfungsi untuk
mempertajam bayangan.
Perawatan mikroskop tidak boleh sembarangan karena dapat menyebabkan
bagian-bagiannya rusak. Mikroskop harus disimpan di tempat yang sejuk, kering,
bebas debu, uap asam-basa. Lebih baik tempat penyimpanan mikroskop juga
dilengkapi silica gel sehingga lingkungan tempat penyimpanan tidak lembap.
Bagian-bagian mikroskop non optik bisa dibersihkan menggunakan kain flannel.
Sedangkan untuk membersihkan debu di tempat-tempat yang sulit dijangkau dapat
menggunakan kuas kecil atau kuas lensa kamera dengan lembut. Untuk kotoran
bekas jari, minyak dan lainnya pada lensa bisa dibersihkan menggunakan kain
lensa, tisu, atau kain lembut lainnya yang dibasahi sedikit menggunakan alcohol
ether atau isopropyl alcohol.
Mikroskop harus disimpan ditempat sejuk, kering, bebas debu, bebas dari uap
asam-basa. Tempat penyimpanan yang sesuai adalah kotak mikroskop. Jangan
sekali-kali membersihkan lensa dengan saputangan atau kain Bersihkan badan
mikroskop dan lengan dengan kain lembut dengan sedikit deterjen. Sisa minyak
imersi pada lensa objektif dapat dibersihkan dengan xilol (xylene). Hati-hati xilol
dapat merusak bahan plastik.
Sel adalah unit penyusun yang terkecil, hidup dan melakukan aktifitas dalam
makhluk hidup tersebut. Sel terdiri dari membran sel, nucleus, sitoplasma, dan
organel lain yang mempunyai fungsi tertentu baik secra struktural maupun
fungsional. Dari pengamatan beberapa bahan yaitu gabus ubi kayu (Manihot
utilisima), tangkai daun sawi (Brassica juncea L.), batang bayam (Amaranthus
spp.), rimpang kunyit (Curcuma domestica L.), dan daun alga atau hydrilla
(Hydrilla verticillata L.) yang diambil sampel kemudian di amati dengan
menggunakan mikroskop cahaya monokuler.
15

Dapat dilihat, bagian-bagian sel tersebut meliputi membran sel,


sitoplasma,dinding sel, dan inti sel (nukleus). Dinding sel yang berfungsi memberi
perlindungan dan kekuatan dalam suatu sel. Sedangkan untuk inti sel (nukleus)
merupakan organel yang terdapat ditengah atau dibagian tepi sel dengan fungsi
sebagai pusat pengendali aktifitas di sel. Bentuk inti sel bermacam-macam, mulai
dari bentuk bulat, lonjong atau oval tergantung jenis dan struktur tumbuhan.
Saat melakukan pengamatan pada lima bahan tersebut, dapat diketahui mana
yang sel hidup dan sel mati. Yang termasuk sel hidup yaitu tangkai daun sawi
(Brassica juncea L.), batang bayam (Amaranthus spp.), rimpang kunyit (Curcuma
domestica L.), dan daun hydrilla (Hydrilla verticillata L.) karena keempat bahan
itu ditemukan adanya inti sel (nukleus) dan dinding sel yang melakukan aktifitas.
Adapun bahan yang di dalamnya sel mati adalah gabus ubi kayu (Manihot utilisima)
karena tidak ditemukan komponen sel yang menunjang kehidupan sel dan hanya
terlihat dinding sel saja.
KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Kesimpulan dari praktikum ini adalah sebagai berikut:


1. Mikroskop digunakan sebagai alat untuk melihat suatu benda atau objek dengan
ukuran yang sangat kecil.
2. Mikroskop memiliki bagian-bagian yang setiap bagiannya memiliki fungsi
tersendiri.
3. Perawatan mikroskop tidak bisa sembarangan karena dapat menyebabkan
bagian-bagiannya rusak. Mikroskop harus disimpan ditempat yang sejuk, kering,
bebas debu dan uap asam-basa.
4. Sel adalah unit terkecil penyusun makhluk hidup.
5. Sel terdiri dari membran sel, nukleus, sitoplasma dan organel lain yang
mempunyai fungsi struktural maupun Fungsional.
6. Ciri-ciri dari sel hidup adalah memiliki nukleus dan sitoplasma misalnya: sel
tangkai daun sawi, sel batang bayam, sel rimpang kunyit, sel daun hydrilla,
sedangkan sel mati adalah sel yang tidak memiliki peranan dalam proses
kelangsungan kehidupan dan hanya berupa dinding sel. Contohnya: gabus batang
ubi kayu.

Saran

1. Sebaiknya sebelum praktikum dilaksanakan setiap peserta praktikum dan asisten


dosen mencari tempat yang koneksi internet stabil agar praktikum bisa berjalan
dengan lancar.
2. Waktu yang diberikan dalam kegiatan praktikum sebaiknya dimaksimalkan lebih
baik.
17

3. Sebelum praktikum dimulai sebaiknya asisten dosen memastikan setiap anggota


kelompoknya sudah mengerti mengenai pembuatan laporan praktikum yang baik
dan benar.
4. Untuk praktikum selanjutnya, asisten dosen sebaiknya memastikan volume suara
pada saat zoom atau menonton youtube apakah sudah bisa terdengar atau tidak.
5. Pada saat sebelum praktikum sebaiknya para peserta praktikum maupun asisten
dosen sudah memasuki ruang zoom dan memantau anggota kelompoknya yang
belum berhadir.
DAFTAR PUSTAKA

Hakama, Abid. 2015. Pengendalian Posisi Preparat pada Mikroskop Digital


Pengembalian Citra Panorama. Institut Teknologi Sepuluh Maret.
3(2) : 3-4.

Al Mubin. 2012. Laporan Biologi Sel Tumbuhan. Jurusan


Agroekoteknologi. Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu.

Elli Arianti. 2014. Mikroskop Sederhana Dari Botol Plastik Sebagai Alat
Pembelajaran Sel. Jurnal Edubio Tropika. 2(2):187-250.

Kusworo Adi, dkk. Sistem Pencitraan Mikroskop Digital Untuk


Bakteri Tuberkulosis (Tb). 2012. Prosiding Insinas 2012.

Khair, 2016, Penjelasan Lengkap Mengenai Mikroskop Cahaya,


https://berkahhair.com/Mikroskop-Cahaya, diakses tanggal 11
Maret 2022.

Silbernagl, Stefan. 2017. Atlas Berwarna dan Teks Patofisiologi. Edisi


Pertama. Stuttgat, Germany. Hal: 1-21

Setiawan, Doni. dkk. 2013.Pelatihan Penggunaan Alat-Alat


Laboratorium untuk Meningkatkan Pemahaman Praktikum IPA-
Biologi bagi Guru SMP diKecamatan Indralaya Utara, Kabupaten
Ogan Ilir. Jurnal Pengabdian Sriwijaya, 80 – 87.

Kartika, dkk. 2020. Modul Digitalisasi Mikroskop.


https://journal.umy.ac.id/index.php/mt/article/view/7257. J

Campbell, Nail, A. 2020. Biologi. Jakarta. Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai