TUMBUHAN
(Laporan Praktikum Biologi Pertanian)
Halaman
DAFTAR ISI…………………………………………………………… i
DAFTAR TABEL……………………………………...………………. ii
PENDAHULUAN……………………………………………….......….. 1
Latar Belakang……………………………………………….…… 1
Tujuan……………………………………………………….....….. 2
TINJAUN PUSTAKA……………………………….……………...…... 3
Hasil……………………………………………………….……. 9
Pembahasan……………………………………….…………….. 12
KESIMPULANDAN SARAN…………………………………………... 16
Kesimpulan……………………………………………………… 16
Saran……………………………………………………….…….. 16
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………….. 17
DAFTAR TABEL
Nomor Halaman
Latar Belakang
Dilihat dari sejarahnya, mikroskop yang pertama kali dibuat oleh Zacharias
Janssen dan dibantu oleh Hans Janssen pada tahun 1590 memiliki kemampuan
perbesaran objek 150 kali dari ukuran asli. Temuan mikroskop saat itu mendorong
para ilmuan lain untuk mengembangkannya, seperti Galileo Galilei (Italia) yang
menyelesaikan pembuatan mikroskop pada tahun 1609. Setelah itu, seorang
berkebangsaan Belanda bernama Antony Van Leeuwenhoek (1632-1723) membuat
mikroskop dengan kemampuan perbesaran objek 200 - 300 kali dari ukuran asli.
Penemuan-penemuan Leeuwenhoek yang diamatinya dengan mikroskop yang
akhirnya melahirkan ilmu baru yang sekarang dikenal dengan mikrobiologi.
Mikroskop adalah suatu benda yang sangat berguna untuk mengamati benda-
benda yang terlihat sangat kecil atau bahkan tidak bisa dilihat dengan mata
telanjang. Mikroskop terdiri dari beberapa bagian yang memiliki fungsi tersendiri.
Mikroskop terdiri dari dua lensa cembung yaitu lensa okuler, lensa yang berdekatan
dengan mata dan lensa objektif, lensa yang berdekatan dengan objek yang diamati.
Baik lensa okuler maupun objektif memiliki fungsi dan rancangan pembesaran
yang berbeda. Lensa objektif biasanya dipasang pada roda berputar, yang disebut
gagang putar. Lensa objektif dapat diputar sesuai dengan perbesaran yang
diinginkan. Mikroskop memeiliki kaki yang berat dan kokoh agar dapat berdiri
dengan stabil.
Setiap makhluk hidup pasti memiliki sel, Sel merupakan unit terkecil dari bagian
tubuh makhluk hidup yang mampu melaksanakan suatu fungsi. Seperti halnya
makhluk hidup, sel akan mengalami proses kelahiran, tumbuh dewasa dan akhirnya
mati. Sel yang telah mati biasanya ditandai dengan hilangnya sitoplasma dan inti
sel. Suatu sel hidup harus memiliki protoplas, yaitu bagian sel yang ada di dalam
dinding sel. Selain itu, ciri-ciri sel yang hidup adalah sel yang memiliki nukleus dan
sitoplasma. Sedangkan sel mati adalah sel yang sudah tidak memiliki peranan
dalam proses kelangsungan kehidupan dan hanya berupa dinding sel.
2
Tujuan Prakrikum
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengamati atau mengenali bagian-
bagian pada mikroskop, mempelajari fungsi mikroskop serta menggambarkan
mikroskop dan memeliharanya mikroskop didalam laboratorium dengan baik.
Praktikum ini juga bertujuan mengamati dan mengenali bentuk sel mati dan hidup
tumbuhan seperti rimpang kunyit, tangkai daun sawi, batang bayam, gabus batang
ubi dan daun Hydrilla verticillata L.
TINJAUAN PUSTAKA
didekat mata. Umumnya fok>fob Benda diletakkan di ruang II lensa objektif (antara
fob dan Pob). Bayangan dibentuk oleh lensa objektif bersifat nyata, terbalik dan
disperbesar, oleh lensa okuler bayangan ini akan dilihat sebagai benda nyata, dan
akan diletakkan di ruang I lensa okuler. Bayangan akhir yang dibuat oleh lensa
okuler terletak didepan lensa okuler, maya dan terbalik. Bayangan akhir yang dibuat
oleh mikroskop adalah terbalik, maya dan diperbesar. (Hukama, 2015).
Mikroskop cahaya sendiri dibagi tagi menjadi mikroskop lapang terang
(Brightfield Microscopy), mikroskop fase kontras (Phase Contrast Microscopy),
mikroskop polarisasi (Polarizing Microscopy), mikroskop interferensi kontras
(lnterference Contrast Microscopy), mikroskop lapang gelap (Dark Field
Microscopy) dan mikroskop fluoresensi (Fluorescence Microscopy) (Lembar,
2013).
Mikroskop Monokuler adalah mikroskop cahaya yang hanya dilengkapi dengan
satu jenis lensa okuler. Adapun fungsi dari mikroskop monokuler adalah untuk
mengamati secara lebih terperinci struktur di dalam sel. (Louk et al., 2017).
Mikroskop merupakan alat yang sering digunakan pada Laboratorium Rumah
Sakit untuk mengamati benda kecil berukuran mikro. Pada era digital saat ini masih
banyak penggunaan mikroskop konvensional di Rumah Sakit Nasional, sehingga
penggunaannya menjadi kurang efektif. Pemanfaatan digitalisasi mikroskop sangat
dibutuhkan supaya dapat mengikuti perubahan zaman. Penelitian ini bertujuan
membuat modul digitalisasi mikroskop yang dapat mempermudah pekerjaan analis
kesehatan di Laboratorium. Perancangan prototype dengan menggunakan
Raspberry Pi Camera. Modul Raspberry Pi Camera akan mengubah data analog
dari mikroskop menjadi data digital berupa citra gambar yang diproses oleh
Raspberry Pi kemudian akan ditampilkan pada layar LCD. Fitur Freeze juga
terdapat pada alat tersebut. Hasil data citra berupa gambar dapat disimpan dalam
sebuah media penyimpanan seperti flashdisk untuk keperluan arsip dan analisis
tingkat lanjut. Hasil survei kinerja modul digitalisasi mikroskop ini di Laboratorium
Rumah Sakit Islam Klaten menunjukkan bahwa seluruh responden setuju terhadap
semua aspek penilaian kinerja modul dengan jangkauan rata-rata presentase sebesar
60% - 79.99%.(Kartika et al., 2020).
5
pada waktu itu.Menurut Prasaja (2009) tiga aspek sel-sel yaitu : 1. Membran
plasma atau dinding sel adalah membran terluar sel. Membran ini memisahkan
aktifitas metabolisme dari peristiwa di luar sel, tetapi tidak mengisolasi bagian
dalam sel. Air, karbon dioksida, dan oksigen dapat menembus membran ini. Zat
lain dapat menembus dengan bantuan protein membran. 2. Semua sel eukariotik
memulai kehidupan dengan sebuah nukleus. Bentuk yang memiliki membran ganda
ini mengandung DNA sel prokariot terpusat di bagian sitoplasma yang disebut
nukleoid. 3. Sitoplasma merupakan campuran semua fluida dan air, gula ion, dan
protein yang berada di antara membran plasma dan daerah DNA. Berbagai
komponen sel berada di dalam sitoplasma. Contohnya ribosom, struktur tempat
pembentukan protein terdapat di sitoplasma (Campbell, 2000).
Sel selain berukuran kecil juga rumit dalam organisasinya, sehingga berbagai
kesulitan dihadapi para peneliti. Sebuah sel sulit diamati strukturnya, sulit di
ungkapkan komposisi molekulnya dan lebih sulit lagi masih harus menjelaskan
fungsi berbagai komponennya. Begitu beraneka ragamnya teknik-teknik percobaan
yang telah di kembangkan untuk mengkaji sel. Sebagian besar kemajuan dalam
biologi sel termasuk hal yang menarik dalam masa-masa mutakhir ini telah
meloncat ke pengenalan pemakaian metode-metode baru, untuk dapat benar-benar
memahami biologi sel orang harus dapat mengerti sesuatu dari teknik-teknik
percobaan. Setiap makhluk hidup mempunyai bagian-bagian yang tersusun dari
jutaan sel, dari sel-sel tersebut dapat dibedakan menjadi dua yaitu sel hidup dan sel
mati. Perbedaan sel hidup dengan sel mati adalah pada struktur dan aktifitas dari
masing-masing sel tersebut. Sel hidup adalah sel yang masih memiliki peranan
penting dalam metabolisme atau aktifitas kehidupan dari makhluk hidup, Hal itu
ditandai dengan adanya bagian-bagian protoplasma dalam sel atau dengan adanya
hasil metabolisme. Suatu sel hidup harus memiliki bagian sel yang terdapat di
bagian dalam dinding sel seperti membran sel, inti sel dan sitoplasma. Sedangkan
sel mati adalah sel dan hanya berupa dinding sel dan tidak ada dijumpai aktifitas
kehidupan. Jadi di dalam dinding sel hanya berupa ruang kosong saja, sel menjadi
mati disebabkan beberapa fakor misalnya faktor lingkungan (Campbell 2000).
METODE PENELITIAN
Praktikum ini dilaksanakan pada hari Senin, 07 Maret 2022. Pukul 14.40
sampai16.20 WITA. Di rumah secara daring dengan menggunakan Aplikasi Zoom.
Alat
Bahan
Prosedur Kerja
Hasil
Hasil dari praktikum yang dilakukan adalah dapat dilihat pada table berikut:
Gambar keterangan
• A. Lensa Okuler
• B. Badan Mikroskop
• C. Revolver
• D. Lensa Objektif
• F. Lensa Objektif
• G. Meja Mikroskop
• H. Penjepit Objek
• I. Kaki Mikroskop
• J. Cermin
• K. Diafragma
• L. Lengan Mikroskop
• M. Mikrometer
• N. Kondenser
10
1. Dinding sel
(Manihot utilisima)
• Dinding sel
• Inti sel (nukleus)
• Sitolasma
(Amaranthus spp.)
11
1. Dinding sel
2. Inti sel
3. Sitoplasma
(Brassica juncea L)
1. Dinding sel
2. Inti sel
3. Sitoplasma
1. Dinding sel
2. Inti sel (nukleus)
Pembahasan
Kesimpulan
Saran
Elli Arianti. 2014. Mikroskop Sederhana Dari Botol Plastik Sebagai Alat
Pembelajaran Sel. Jurnal Edubio Tropika. 2(2):187-250.