MIKROBIOLOGI
MIKROSKOP
DISUSUN :
O
L
E
H
BAB I
PENDAHULUAN
Mikroskop merupakan alat bantu utama dalam melakukan pengmatan dan penelitian
dalam bidang biologi, karena dapat digunakan untuk mempelajari struktur benda-benda yang
kecil. Ada dua macam mikroskop yaitu mikroskop optic dan mikroskop electron. Salah satu
mikroskop optic yang sering digunakan adalah mikroskop biologi dan mikroskop stereo.
Salah satu pengukur objek mikrokopis adalah micrometer. Ada dua macam micrometer yaitu
micrometer objektif dan micrometer okuler. Alat ini dapat berfungsi apabila digunakan
bersama-sama dengan mikroskop
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Mikroskop
Mikroskop berasal dari bahasa Yunani. Yaitu terdiri dari ( kata MICRON = kecil dan
SCOPOS = tujuan) adalah sebuah alat untuk melihat obyek yang terlalu kecil untuk dilihat
dengan mata telanjang. Ilmu yang mempelajari benda kecil dengan menggunakan alat ini
disebut mikroskopi, dan kata mikroskopik berarti sangat kecil, tidak mudah terlihat oleh
mata. .
Mikroskop pada prinsipnya terdiri dari dua lensa cembung yaitu sebagai lensa objektif
(dekat dengan mata) dan lensa okuler (dekat dengan benda). Baik objektif maupun okuler
dirancang untuk perbesaran yang berbeda.
Lensa objektif biasanya dipasang pada roda berputar, yang disebut gagang putar. Setiap
lensa objektif dapat diputar ke tempat yang sesuai dengan perbesaran yang diinginkan.
Sistem lensa objektif memberikan perbesaran mula-mula dan menghasilkan bayangan nyata
yang kemudian diproyeksikan ke atas lensa okuler. Bayangan nyata tadi diperbesar oleh
okuler untuk menghasilkan bayangan maya yang kita lihat.
Kebanyakkan mikroskop laboratorium dilengkapi dengan tiga lensa objektif : lensa 16
mm, berkekuatan rendah (10 X); lensa 4 mm, berkekuatan kering tinggi (40-45X); dan lensa
celup minyak 1,8 mm (97-100X). Objektif celup minyak memberikan perbesaran tertinggi
dari ketiganya. Lensa okuler terletak pada ujung atas mikroskop, terdekat dengan mata. Lensa
okuler biasanya mempunyai perbesaran: 5X, 10X, 12,5X dan 15X. Lensa okuler terdiri dari
lensa plankonveks yaitu lensa kolektif dan lensa mata.
Hans Lippershey, juga dieja Lipperhey, lahir di Wesel, Jerman pada tahun 1570, tapi
ia pindah ke Belanda, yang kemudian menikmati suatu periode inovasi seni dan ilmu
pengetahuan yang disebut sebagai Masa Keemasan Belanda. Lippershey menetap di
Middleburg, di mana ia membuat kacamata, teropong, beberapa mikroskop paling awal,
dan teleskop. Hans dan Zacharias Jansen juga tinggal di Middleburg seperti halnya
Lippershey. Para sejarawan menghubungkan penemuan mikroskop kepada keluarga Jansen,
berkat surat yang ditulis oleh diplomat Belanda, William Boreel. Pada tahun 1650-an, Boreel
menulis surat kepada seorang dokter raja Perancis. Dalam suratnya, Boreel mengatakan
bahwa Zacharias Jansen menulis surat kepadanya tentang mikroskop pada 1590-an, meskipun
Boreel melihat mikroskop itu dengan mata kepalanya sendiri beberapa tahun kemudian.
Beberapa sejarawan berpendapat bahwa Hans Jansen juga membantu dalam pembuatan
mikroskop itu dan Zacharias pada waktu itu adalah seorang remaja.
Keterangan Gambar: Zacharias Jansen (atas) dan Hans Lippershey (bawah). Gambar diambil
dari Wikimedia Commons dan berada dalam domain publik.
Mikroskop di Awal Penemuan
Mikroskop pertama yang dibuat Jansen adalah mikroskop majemuk yang menggunakan
sedikitnya dua lensa. Lensa objektif diposisikan dekat dengan objek dan menghasilkan
gambar yang diambil dan diperbesar lebih lanjut oleh lensa kedua, yang disebut lensa mata
atau lensa okuler.
buku yang berjudul Micrographia menjelaskan secara rinci pengamatannya pada tahun
1665. Mikroskop majemuk pada awalnya digunakan untuk memperbesar gambar lebih dari
mikroskop lensa tunggal. Namun, pada tahun 1670-an, seorang ilmuwan asal Belanda
Antoine van Leeuwenhoek merancang mikroskop lensa tunggal yang memiliki kekuatan
tinggi. Mikroskop buatan Van Leeuwnhoek ini adalah mikroskop yang pertama kali
digunakan untuk mengamati sperma (spermatozoa) dari anjing dan manusia. Mikroskop ini
juga digunakan untuk mengamati sel darah merah, ragi, bakteri, dan protozoa. Mikroskop
lensa tunggal Van Leeuwenhoek bisa memperbesar suatu objek hingga 270 kali lebih besar
dari ukuran sebenarnya.
Berbagai penemuan pun segera bermunculan berkat adanya mikroskop. Pada tahun
1882, seorang dokter Jerman, Robert Koch, mempresentasikan penemuan Mycobacterium
tuberculosis, basil yang bertanggung jawab terhadap penyakit tuberkulosis (TB). Koch juga
menggunakan teknik pewarnaan untuk mengisolasi bakteri yang bertanggung jawab terhadap
penyakit kolera.
Mikroskop terbaik telah mencapai batasnya pada awal abad ke-20. Mikroskop cahaya
sudah tidak dapat mengamati objek yang lebih kecil dari panjang gelombang cahaya tampak.
Tapi pada tahun 1931, ilmuwan Jerman Ernst Ruska dan Max Knoll mengatasi masalah
tersebut dengan mikroskop elektron.
Evolusi Mikroskop
Mikroskop Elektron
(Sumber: Wikimedia Commons, Lisensi: GFDL & CC BY-SA)
Ernst Ruska lahir di Heidelberg, Jerman tahun 1906 dan merupakan anak bungsu dari
lima bersaudara. Ia belajar elektronika di Technical College, Munich dan melanjutkan studi
tegangan tinggi dan teknologi vakum di Technical College of Berlin. Di sanalah Ruska dan
pembimbingnya, Dr. Max Knoll pertama kali menciptakan lensa dari medan magnet dan
arus listrik. Pada tahun 1933, pasangan tersebut membangun sebuah mikroskop elektron yang
bisa melampaui batas pembesaran pada mikroskop optik pada saat itu. Ernst memenangkan
Penghargaan Nobel Fisika pada tahun 1986 untuk karyanya. Mikroskop elektron bisa
mencapai resolusi yang lebih tinggi karena panjang gelombang elektron lebih kecil dari
panjang gelombang cahaya tampak, terutama ketika elektron dipercepat dalam ruang hampa.
Kedua jenis mikroskop (cahaya dan elektron) tersebut menjadi sangat maju pada abad
ke-20. Hingga hari ini, laboratorium menggunakan tag fluorescent atau filter terpolarisasi
untuk mengamati spesimen, atau mereka juga menggunakan komputer untuk menangkap dan
menganalisa gambar yang tidak terlihat oleh mata manusia. Saat ini terdapat berbagai jenis
mikroskop seperti mikroskop refleksi, mikroskop fase kontras, mikroskop konfokal, dan
mikroskop ultraviolet. Mikroskop modern bahkan bisa mengambil gambar atom tunggal.
3. Jenis-jenis Mikroskop
Ada beberapa mikroskop yang kita kenal, yaitu :
a. Mikroskop Cahaya
monokuler
binokuler
Mikroskop cahaya menggunakan tiga jenis lensa, yaitu lensa obyektif, lensa okuler, dan
kondensor. Lensa obyektif dan lensa okuler terletak pada kedua ujung tabung mikroskop
sedangkan penggunaan lensa okuler terletak pada mikroskop bisa berbentuk lensa tunggal
(monokuler) atau ganda (binokuler). Pada ujung bawah mikroskop terdapat tempat dudukan
lensa obyektif yang bisa dipasangi tiga lensa atau lebih. Di bawah tabung mikroskop terdapat
meja mikroskop yang merupakan tempat preparat. Sistem lensa yg ketiga adalah kondensor.
Kondensor berperan untuk menerangi obyek dan lensa-lensa mikroskop yang lain.
Lensa okuler, adalah lensa mikroskop yang terdapat di bagian ujung atas tabung
berdekatan dengan mata pengamat, dan berfungsi untuk memperbesar bayangan yang
dihasilkan oleh lensa obyektif berkisar antara 4 hingga 25 kali.
b. Mikroskop Elektron
Dari berbagai Mikroskop itu mikroskop elektron yang memiliki perbesaran paling tinggi,
dapat memperbesar benda sampai 500.000 kali.. Mikroskop ini menggunakan elektron
sebagai ganti cahaya pada mikroskop cahaya. Banyak komponen sel seperti mitokondria,
ribosom dan reticulum endoplasma yang tidak bisa dilihat secara detail dengan mikroskop
biasa. Merek hanya bisa diliht dengan mikroskop elektron .
c. Mikroskop Kamera
Mikroskop kamera merupakan inovasi baru pengamatan preparat. Sistem ini memungkinkan
kemudahan dan kenyamanan pengamatan data mikroskop, terutama untuk pengamatan yang
melibatkan banyak pengamat dalam waktu bersamaan. Inovasi baru dalam sistem ini
terutama dalam hal penampilan, dan penyimpanan data dalam bentuk data elektronik.
Sehingga visualisasi pengamatan preparat mikroskop dapat ditampilkan melalui layar televisi,
LCD/ DLP proyektor, atau komputer dan dapat disimpan sebagai gambar atau movie
d. Mikroskop Fasekontras
Mikroskop ini digunakan untuk mengamati benda hidup dalam keadaan alaminya
tanpa menggunakan bahan pewarna . pada bawah meja objek nya dan pada lensa objektifnya
terpasang perlengkapan fase kontras
Fungsi Mikroskop adalah sebagai alat yang di gunakan untuk melihat, atau mengenali
benda-benda renik yang terlihat kecil menjadi lebih besar dariaslinya.berikut adalah bagianbagian mikroskop beserta fungsinya:
1. LENSA OKULER, yaitu lensa yang dekat dengan mata pengamat lensa ini berfungsi
untuk membentuk bayangan maya, tegak, dan diperbesar dari lensa objektif.
2. LENSA OBJEKTIF, lensa ini berada dekat pada objek yang di amati, lensa ini
membentuk bayangan nyata, terbalik, di perbesar. Dimana lensa ini di atur oleh
revolver untuk menentukan perbesaran lensa objektif.
3. TABUNG MIKROSKOP (TUBUS), tabung ini berfungsi untuk mengatur fokus dan
menghubungan lensa objektif dengan lensa okuler.
7. REFLEKTOR, terdiri dari dua jenis cermin yaitu cermin datar dan cermin cekung.
Reflektor ini berfungsi untuk memantulkan cahaya daricermin ke meja objek melalui
lubang yang terdapat di meja objek dan menuju mata pengamat. Cermin datar
digunakan ketika cahayayang di butuhkan terpenuhi, sedangkan jika kurang cahaya
maka menggunakan cermin cekung karena berfungsi untuk mengumpulkancahaya.
10. MEJA MIKROSKOP, berfungsi sebagai tempat meletakkan objek yang akan di
amati.
11. MPENJEPIT KACA, penjepit ini berfungsi untuk menjepit kaca yang melapisi
objek agar tidak mudah bergeser.
14. SENDI INKLINASI (PENGATUR SUDUT), untuk mengatur sudut atau tegaknya.
5. Kegunaan Mikroskop
Di dunia ini banyak sekali hal yang tidak dapat terlihat secara kasat mata karena memiliki
ukuran yang sangat kecil bahkan tidak terlihat walaupun sudahmenggunakan kaca pembesar
biasa. Hal tersebut dikarenakan disekitar kita terdapat banyak sekali benda maupun makhluk
yang memiliki ukuran mikro (sangat kecil). Jangan berfikir bahwa makhluk terkecil di dunia
adalah semut merah. Karena semut merah masih dapat terlihat dan diamati dengan
menggunakan kaca pembesar sederhana. Sebenarnya makhluk yang sangat kecil di muka
bumi ini adalah bakteri dan kuman yang tersebar di udara maupun di tempat lainnya.
Mengacu pada hal tersebut, terciptalah mikroskop yang dapat membantu kinerja manusia
dalam meneliti berbagai hal baru. Manusia dapat meneliti perkembangan virus dan bakteri
dalam sebuah percobaan. Berbagai percobaan untuk meneliti peranan bakteri telah dilakukan
dengan bantuan mikroskop, sehingga manusia bisa mempelajari lebih jauh tentang bakteri
dan mengaplikasikan cara membasmi bakteri dengan mengujicobakan pada bakteri yang
sedang diteliti tersebut. Kita dapat melihat dengan jelas respon serta pergerakan bakteri setiap
saat dengan menggunakan mikroskop. Dengan demikian kehadiran mikroskop sangat
berperan penting dalam dunia kedokteran. Dengan ditemukannya berbagai vaksin anti
bakteri, maka manusia memiliki kesempatan untuk hidup lebih tinggi setelah terserang
penyakit yang diakibatkan oleh bakteri yang telah diteliti.
Penemuan Besar
Mikroskop memang termasuk penemuan mutakhir yang dapat memberikan
sumbangsih besar bagi dunia medis dan farmasi di dunia. Bukan menjadi hal yang tidak
mungkin jika mikroskop yang akan datang jauh lebih canggih dari mikroskop yang ada
sekarang. Misalnya pencitraan dari objek yang kecil akan terlihat jauh lebih besar dan detail.
Untuk itu diperlukan ilmuwan-ilmuwan muda yang menyumbangkan idenya dan
mengembangkan alat ini menjadi sebuah alat yang jauh lebih hebat. Bagi Anda yang berminat
dengan dunia farmasi dan kedokteran, mulai dari sekarang lakukanlah berbagai penelitian
kecil tentang objek yang ditulis dalam jurnal. Dengan begitu tidak menutup kemungkinan
jika suatu saat nanti Anda akan menjadi salah satu ilmuwan besar dunia yang menemukan
berbagai hal dengan menggunakan mikroskop.
BAB III
DAFTAR PUSTAKA
http://sejarahparapenemu.blogspot.com/2012/02/penemu-mikroskop.html
http://sci.anashir.com/2013/09/30/224228/siapakah-penemu-mikroskop
http://fungsi.info/fungsi-mikroskop/
http://forum.kompas.com/sekolah-pendidikan/333235-fungsi-gambar-lensabagian-bagian-mikroskop-biologi.html
http://dithanovi-ub.blogspot.com/2011/06/mikroskop.html
http://biologi-indonesia.blogspot.com/2013/10/cara-atau-langkah-langkahmenggunakan.html