Anda di halaman 1dari 15

TUGAS TERSTRUKTUR

MIKROBIOLOGI
MIKROSKOP

DISUSUN :
O
L
E
H

NOVA TRI PUTRIYANTI


NIM : 20143120722
JURUSAN D-III KEPERAWATAN GIGI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PONTIANAK
TAHUN AKADEMIK 2014/2015

BAB I
PENDAHULUAN
Mikroskop merupakan alat bantu utama dalam melakukan pengmatan dan penelitian
dalam bidang biologi, karena dapat digunakan untuk mempelajari struktur benda-benda yang
kecil. Ada dua macam mikroskop yaitu mikroskop optic dan mikroskop electron. Salah satu
mikroskop optic yang sering digunakan adalah mikroskop biologi dan mikroskop stereo.
Salah satu pengukur objek mikrokopis adalah micrometer. Ada dua macam micrometer yaitu
micrometer objektif dan micrometer okuler. Alat ini dapat berfungsi apabila digunakan
bersama-sama dengan mikroskop

BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Mikroskop

Mikroskop berasal dari bahasa Yunani. Yaitu terdiri dari ( kata MICRON = kecil dan
SCOPOS = tujuan) adalah sebuah alat untuk melihat obyek yang terlalu kecil untuk dilihat
dengan mata telanjang. Ilmu yang mempelajari benda kecil dengan menggunakan alat ini
disebut mikroskopi, dan kata mikroskopik berarti sangat kecil, tidak mudah terlihat oleh
mata. .
Mikroskop pada prinsipnya terdiri dari dua lensa cembung yaitu sebagai lensa objektif
(dekat dengan mata) dan lensa okuler (dekat dengan benda). Baik objektif maupun okuler
dirancang untuk perbesaran yang berbeda.
Lensa objektif biasanya dipasang pada roda berputar, yang disebut gagang putar. Setiap
lensa objektif dapat diputar ke tempat yang sesuai dengan perbesaran yang diinginkan.
Sistem lensa objektif memberikan perbesaran mula-mula dan menghasilkan bayangan nyata
yang kemudian diproyeksikan ke atas lensa okuler. Bayangan nyata tadi diperbesar oleh
okuler untuk menghasilkan bayangan maya yang kita lihat.
Kebanyakkan mikroskop laboratorium dilengkapi dengan tiga lensa objektif : lensa 16
mm, berkekuatan rendah (10 X); lensa 4 mm, berkekuatan kering tinggi (40-45X); dan lensa
celup minyak 1,8 mm (97-100X). Objektif celup minyak memberikan perbesaran tertinggi
dari ketiganya. Lensa okuler terletak pada ujung atas mikroskop, terdekat dengan mata. Lensa
okuler biasanya mempunyai perbesaran: 5X, 10X, 12,5X dan 15X. Lensa okuler terdiri dari
lensa plankonveks yaitu lensa kolektif dan lensa mata.

2. Sejarah dan Penemu Mikroskop


Selama ribuan tahun, objek paling kecil yang dapat dilihat manusia adalah selebar rambut
manusia. Ketika sebuah alat yang bernama mikroskop ditemukan pada tahun 1590, seketika
itu juga manusia dapat melihat sebuah dunia baru di mana makhluk yang sangat kecil hidup,
mungkin itu di air yang biasa diminum, di dalam makanan, dan di berbagai tempat lainnya.
Akan tetapi, siapa yang menemukan mikroskop tersebut tidak jelas. Beberapa sejarawan
mengatakan bahwa yang menemukan adalah Hans Lippershey, orang yang dikenal
mengajukan paten pertama kali untuk teleskop. Namun, bukti lain mengarah kepada Hans
dan Zacharias Jansen, tim yang beranggotakan ayah dan anak pembuat kacamata yang tinggal
di kota yang sama denga Lippershey.
Jansen atau Lippershey?

Hans Lippershey, juga dieja Lipperhey, lahir di Wesel, Jerman pada tahun 1570, tapi
ia pindah ke Belanda, yang kemudian menikmati suatu periode inovasi seni dan ilmu
pengetahuan yang disebut sebagai Masa Keemasan Belanda. Lippershey menetap di
Middleburg, di mana ia membuat kacamata, teropong, beberapa mikroskop paling awal,
dan teleskop. Hans dan Zacharias Jansen juga tinggal di Middleburg seperti halnya
Lippershey. Para sejarawan menghubungkan penemuan mikroskop kepada keluarga Jansen,
berkat surat yang ditulis oleh diplomat Belanda, William Boreel. Pada tahun 1650-an, Boreel
menulis surat kepada seorang dokter raja Perancis. Dalam suratnya, Boreel mengatakan
bahwa Zacharias Jansen menulis surat kepadanya tentang mikroskop pada 1590-an, meskipun
Boreel melihat mikroskop itu dengan mata kepalanya sendiri beberapa tahun kemudian.

Beberapa sejarawan berpendapat bahwa Hans Jansen juga membantu dalam pembuatan
mikroskop itu dan Zacharias pada waktu itu adalah seorang remaja.
Keterangan Gambar: Zacharias Jansen (atas) dan Hans Lippershey (bawah). Gambar diambil
dari Wikimedia Commons dan berada dalam domain publik.
Mikroskop di Awal Penemuan
Mikroskop pertama yang dibuat Jansen adalah mikroskop majemuk yang menggunakan
sedikitnya dua lensa. Lensa objektif diposisikan dekat dengan objek dan menghasilkan
gambar yang diambil dan diperbesar lebih lanjut oleh lensa kedua, yang disebut lensa mata
atau lensa okuler.

Mikroskop pertama kali


(Sumber: Wikimedia Commons, gambar ini tersedia dalam domain publik)
Sebuah museum di Middleburg memiliki salah satu mikroskop awal miliki Jansen,
yang bertanggal 1595. Mikroskop itu berupa tiga tabung dengan lensa berbeda yang dapat
digeser. Tanpa penopang dan mampu memperbesar tiga sampai sembilan kali dari ukuran
sebenarnya. Berita mengenai mikroskop ini segera menyebar dengan cepat ke seluruh Eropa.
Sehingga, Galileo Galilei segera memperbaiki desain mikroskop majemuk tersebut pada
tahun 1609. Galileo menyebut perangkatnya tersebut dengan occhiolino, atau mata yang
kecil.
Robert Hooke, ilmuwan Inggris, juga meningkatkan kemampuan mikroskop sehingga
mampu mengamati struktur kepingan salju, kutu, dan tanaman. Dia juga yang menciptakan
sebuah istilah sel yang diambil dari bahasa Latin cella yang berarti ruangan kecil. Sebuah

buku yang berjudul Micrographia menjelaskan secara rinci pengamatannya pada tahun
1665. Mikroskop majemuk pada awalnya digunakan untuk memperbesar gambar lebih dari
mikroskop lensa tunggal. Namun, pada tahun 1670-an, seorang ilmuwan asal Belanda
Antoine van Leeuwenhoek merancang mikroskop lensa tunggal yang memiliki kekuatan
tinggi. Mikroskop buatan Van Leeuwnhoek ini adalah mikroskop yang pertama kali
digunakan untuk mengamati sperma (spermatozoa) dari anjing dan manusia. Mikroskop ini
juga digunakan untuk mengamati sel darah merah, ragi, bakteri, dan protozoa. Mikroskop
lensa tunggal Van Leeuwenhoek bisa memperbesar suatu objek hingga 270 kali lebih besar
dari ukuran sebenarnya.
Berbagai penemuan pun segera bermunculan berkat adanya mikroskop. Pada tahun
1882, seorang dokter Jerman, Robert Koch, mempresentasikan penemuan Mycobacterium
tuberculosis, basil yang bertanggung jawab terhadap penyakit tuberkulosis (TB). Koch juga
menggunakan teknik pewarnaan untuk mengisolasi bakteri yang bertanggung jawab terhadap
penyakit kolera.
Mikroskop terbaik telah mencapai batasnya pada awal abad ke-20. Mikroskop cahaya
sudah tidak dapat mengamati objek yang lebih kecil dari panjang gelombang cahaya tampak.
Tapi pada tahun 1931, ilmuwan Jerman Ernst Ruska dan Max Knoll mengatasi masalah
tersebut dengan mikroskop elektron.
Evolusi Mikroskop

Mikroskop Elektron
(Sumber: Wikimedia Commons, Lisensi: GFDL & CC BY-SA)

Ernst Ruska lahir di Heidelberg, Jerman tahun 1906 dan merupakan anak bungsu dari
lima bersaudara. Ia belajar elektronika di Technical College, Munich dan melanjutkan studi
tegangan tinggi dan teknologi vakum di Technical College of Berlin. Di sanalah Ruska dan
pembimbingnya, Dr. Max Knoll pertama kali menciptakan lensa dari medan magnet dan
arus listrik. Pada tahun 1933, pasangan tersebut membangun sebuah mikroskop elektron yang
bisa melampaui batas pembesaran pada mikroskop optik pada saat itu. Ernst memenangkan
Penghargaan Nobel Fisika pada tahun 1986 untuk karyanya. Mikroskop elektron bisa
mencapai resolusi yang lebih tinggi karena panjang gelombang elektron lebih kecil dari
panjang gelombang cahaya tampak, terutama ketika elektron dipercepat dalam ruang hampa.
Kedua jenis mikroskop (cahaya dan elektron) tersebut menjadi sangat maju pada abad
ke-20. Hingga hari ini, laboratorium menggunakan tag fluorescent atau filter terpolarisasi
untuk mengamati spesimen, atau mereka juga menggunakan komputer untuk menangkap dan
menganalisa gambar yang tidak terlihat oleh mata manusia. Saat ini terdapat berbagai jenis
mikroskop seperti mikroskop refleksi, mikroskop fase kontras, mikroskop konfokal, dan
mikroskop ultraviolet. Mikroskop modern bahkan bisa mengambil gambar atom tunggal.
3. Jenis-jenis Mikroskop
Ada beberapa mikroskop yang kita kenal, yaitu :
a. Mikroskop Cahaya

monokuler

binokuler

Mikroskop cahaya menggunakan tiga jenis lensa, yaitu lensa obyektif, lensa okuler, dan
kondensor. Lensa obyektif dan lensa okuler terletak pada kedua ujung tabung mikroskop
sedangkan penggunaan lensa okuler terletak pada mikroskop bisa berbentuk lensa tunggal
(monokuler) atau ganda (binokuler). Pada ujung bawah mikroskop terdapat tempat dudukan

lensa obyektif yang bisa dipasangi tiga lensa atau lebih. Di bawah tabung mikroskop terdapat
meja mikroskop yang merupakan tempat preparat. Sistem lensa yg ketiga adalah kondensor.
Kondensor berperan untuk menerangi obyek dan lensa-lensa mikroskop yang lain.

Lensa obyektif berfungsi guna pembentukan bayangan pertama dan menentukan


struktur serta bagian renik yang akan terlihat pada bayangan akhir serta
berkemampuan untuk memperbesar bayangan obyek sehingga dapat memiliki nilai
"apertura" yaitu suatu ukuran daya pisah suatu lensa obyektif yang akan menentukan
daya pisah spesimen, sehingga mampu menunjukkan struktur renik yang berdekatan
sebagai dua benda yang terpisah.

Lensa okuler, adalah lensa mikroskop yang terdapat di bagian ujung atas tabung
berdekatan dengan mata pengamat, dan berfungsi untuk memperbesar bayangan yang
dihasilkan oleh lensa obyektif berkisar antara 4 hingga 25 kali.

Lensa kondensor, adalah lensa yang berfungsi guna mendukung terciptanya


pencahayaan pada obyek yang akan dilihat sehingga dengan pengaturan yang tepat
maka akan diperoleh daya pisah maksimal. Jika daya pisah kurang maksimal maka
dua benda akan terlihat menjadi satu dan pembesarannya pun akan kurang optimal.

b. Mikroskop Elektron

Dari berbagai Mikroskop itu mikroskop elektron yang memiliki perbesaran paling tinggi,
dapat memperbesar benda sampai 500.000 kali.. Mikroskop ini menggunakan elektron

sebagai ganti cahaya pada mikroskop cahaya. Banyak komponen sel seperti mitokondria,
ribosom dan reticulum endoplasma yang tidak bisa dilihat secara detail dengan mikroskop
biasa. Merek hanya bisa diliht dengan mikroskop elektron .
c. Mikroskop Kamera

Mikroskop kamera merupakan inovasi baru pengamatan preparat. Sistem ini memungkinkan
kemudahan dan kenyamanan pengamatan data mikroskop, terutama untuk pengamatan yang
melibatkan banyak pengamat dalam waktu bersamaan. Inovasi baru dalam sistem ini
terutama dalam hal penampilan, dan penyimpanan data dalam bentuk data elektronik.
Sehingga visualisasi pengamatan preparat mikroskop dapat ditampilkan melalui layar televisi,
LCD/ DLP proyektor, atau komputer dan dapat disimpan sebagai gambar atau movie
d. Mikroskop Fasekontras

Mikroskop ini digunakan untuk mengamati benda hidup dalam keadaan alaminya
tanpa menggunakan bahan pewarna . pada bawah meja objek nya dan pada lensa objektifnya
terpasang perlengkapan fase kontras

4. Bagian-Bagian Mikroskop dan Fungsinya

Fungsi Mikroskop adalah sebagai alat yang di gunakan untuk melihat, atau mengenali

benda-benda renik yang terlihat kecil menjadi lebih besar dariaslinya.berikut adalah bagianbagian mikroskop beserta fungsinya:

1. LENSA OKULER, yaitu lensa yang dekat dengan mata pengamat lensa ini berfungsi
untuk membentuk bayangan maya, tegak, dan diperbesar dari lensa objektif.

2. LENSA OBJEKTIF, lensa ini berada dekat pada objek yang di amati, lensa ini
membentuk bayangan nyata, terbalik, di perbesar. Dimana lensa ini di atur oleh
revolver untuk menentukan perbesaran lensa objektif.

3. TABUNG MIKROSKOP (TUBUS), tabung ini berfungsi untuk mengatur fokus dan
menghubungan lensa objektif dengan lensa okuler.

4. MAKROMETER (PEMUTAR KASAR), makrometer berfungsi untuk menaik


turunkan tabung mikroskop secara cepat.

5. MIKROMETER (PEMUTAR HALUS), pengatur ini berfungsi untuk menaikkan


dan menurunkan mikroskop secara lambat, dan bentuknya lebih kecil daripada
makrometer.

6. REVOLVER, revolver berfungsi untuk mengatur perbesaran lensa objektif dengan


cara memutarnya.

7. REFLEKTOR, terdiri dari dua jenis cermin yaitu cermin datar dan cermin cekung.
Reflektor ini berfungsi untuk memantulkan cahaya daricermin ke meja objek melalui
lubang yang terdapat di meja objek dan menuju mata pengamat. Cermin datar
digunakan ketika cahayayang di butuhkan terpenuhi, sedangkan jika kurang cahaya
maka menggunakan cermin cekung karena berfungsi untuk mengumpulkancahaya.

8. DIAFRAGMA, berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk.

9. KONDENSOR, kondensor berfungsi untuk mengumpulkan cahaya yang masuk, alat


ini dapat putar dan di naik turunkan.

10. MEJA MIKROSKOP, berfungsi sebagai tempat meletakkan objek yang akan di
amati.

11. MPENJEPIT KACA, penjepit ini berfungsi untuk menjepit kaca yang melapisi
objek agar tidak mudah bergeser.

12. LENGAN MIKROSKOP, berfungsi sebagai pegangang pada mikroskop.

13. KAKI MIKROSKOP, berfungsi untuk menyangga atau menopang mikroskop.

14. SENDI INKLINASI (PENGATUR SUDUT), untuk mengatur sudut atau tegaknya.

5. Kegunaan Mikroskop
Di dunia ini banyak sekali hal yang tidak dapat terlihat secara kasat mata karena memiliki
ukuran yang sangat kecil bahkan tidak terlihat walaupun sudahmenggunakan kaca pembesar
biasa. Hal tersebut dikarenakan disekitar kita terdapat banyak sekali benda maupun makhluk
yang memiliki ukuran mikro (sangat kecil). Jangan berfikir bahwa makhluk terkecil di dunia
adalah semut merah. Karena semut merah masih dapat terlihat dan diamati dengan
menggunakan kaca pembesar sederhana. Sebenarnya makhluk yang sangat kecil di muka
bumi ini adalah bakteri dan kuman yang tersebar di udara maupun di tempat lainnya.
Mengacu pada hal tersebut, terciptalah mikroskop yang dapat membantu kinerja manusia
dalam meneliti berbagai hal baru. Manusia dapat meneliti perkembangan virus dan bakteri
dalam sebuah percobaan. Berbagai percobaan untuk meneliti peranan bakteri telah dilakukan
dengan bantuan mikroskop, sehingga manusia bisa mempelajari lebih jauh tentang bakteri
dan mengaplikasikan cara membasmi bakteri dengan mengujicobakan pada bakteri yang
sedang diteliti tersebut. Kita dapat melihat dengan jelas respon serta pergerakan bakteri setiap
saat dengan menggunakan mikroskop. Dengan demikian kehadiran mikroskop sangat
berperan penting dalam dunia kedokteran. Dengan ditemukannya berbagai vaksin anti
bakteri, maka manusia memiliki kesempatan untuk hidup lebih tinggi setelah terserang
penyakit yang diakibatkan oleh bakteri yang telah diteliti.

Penemuan Besar
Mikroskop memang termasuk penemuan mutakhir yang dapat memberikan
sumbangsih besar bagi dunia medis dan farmasi di dunia. Bukan menjadi hal yang tidak
mungkin jika mikroskop yang akan datang jauh lebih canggih dari mikroskop yang ada
sekarang. Misalnya pencitraan dari objek yang kecil akan terlihat jauh lebih besar dan detail.
Untuk itu diperlukan ilmuwan-ilmuwan muda yang menyumbangkan idenya dan
mengembangkan alat ini menjadi sebuah alat yang jauh lebih hebat. Bagi Anda yang berminat
dengan dunia farmasi dan kedokteran, mulai dari sekarang lakukanlah berbagai penelitian

kecil tentang objek yang ditulis dalam jurnal. Dengan begitu tidak menutup kemungkinan
jika suatu saat nanti Anda akan menjadi salah satu ilmuwan besar dunia yang menemukan
berbagai hal dengan menggunakan mikroskop.

6. Cara Menggunakan Mikroskop


a. Tahap Persiapan :
1. Keluarkan mikroskop dari tempanya (box), lensa okuler dann objektif dari kotak
hitam bila semua masih berada di tempatnya.
2. Pasanglah lensa okuler mulai dar perbesaran lemah, kemudian pasang semua lensa
objektif masing-masing pada tempatnya.
3. Siapkan preparat yang akan diamati
4. Carilah tempat yang memungkinkan agar mikroskop dapa memperoleh cahaya yang
dibutuhkan
b. Tahap Inti :
1. Letakkan mikroskop di atas meja, untuk memindahkan mikroskop gunakan cara yang
benar yaitu tangan kiri memegang lengan mikroskop dan tangan kanan menopang
kaki (dasar) mikroskop.
2. Putar revolver sehingga lensa obyektif dengan perbesaran lemah berada pada
posisinya satu poros dengan lensa okuler yang ditandai bunyi klik pada revolver
.
3. Mengatur cermin dan diafragma untuk melihat kekuatan cahaya masuk, hingga dari
lensa okuler tampak terang berbentuk bulat (lapang pandang).
4. Tempatkan preparat pada meja benda tepat pada lubang preparat dan jepit dengan
penjepit obyek/benda!
5. Aturlah fokus untuk memperjelas gambar obyek dengan cara memutar pemutar kasar,
sambil dilihat dari lensa okuler. Untuk mempertajam putarlah pemutar halus !
6. Apabila bayangan obyek sudah ditemukan, maka untuk memperbesar gantilah lensa
obyektif dengan ukuran dari 10 X,40 X atau 100 X, dengan cara memutar revolver
hingga bunyi klik
7. Apabila telah selesai menggunakan, bersihkan mikroskop dan simpanpada tempat
yang tidak lembab

BAB III
DAFTAR PUSTAKA
http://sejarahparapenemu.blogspot.com/2012/02/penemu-mikroskop.html
http://sci.anashir.com/2013/09/30/224228/siapakah-penemu-mikroskop
http://fungsi.info/fungsi-mikroskop/
http://forum.kompas.com/sekolah-pendidikan/333235-fungsi-gambar-lensabagian-bagian-mikroskop-biologi.html
http://dithanovi-ub.blogspot.com/2011/06/mikroskop.html
http://biologi-indonesia.blogspot.com/2013/10/cara-atau-langkah-langkahmenggunakan.html

Anda mungkin juga menyukai