Anda di halaman 1dari 5

Nama: Yosua Youngki

NIM: 2210512310015
Program Studi: Agroekoteknologi
Kelompok: 5
Asisten Dosen: Julaika

Hari/Tanggal: Sabtu, 1 April 2023

Pada praktikum kali ini untuk kegiatannya yaitu, pennanaman edamame,


dan pengaturan jarak antar jenis tanaman dan penyemaian benih edamame.
Edamame adalah kacang kedelai yang masih muda, biasanya dipanen
sebelum bijinya matang sepenuhnya. Edamame sering dijual dalam kulitnya yang
keras dan dikonsumsi dengan cara direbus, lalu dikeluarkan bijinya sebelum
dimakan. Edamame populer di Jepang dan negara-negara Asia lainnya, tetapi juga
semakin populer di berbagai belahan dunia karena kandungan nutrisi yang tinggi
dan rasa yang lezat.
Untuk budidaya edamame, tanah yang digunakan harus subur dan gembur.
Edamame bisa tumbuh baik di tanah berpasir maupun tanah berlempung.
Pengairan yang cukup dan teratur sangat penting untuk membantu pertumbuhan
tanaman. Edamame juga membutuhkan sinar matahari yang cukup untuk tumbuh
dengan baik. Setelah bibit ditanam, sekitar 80-100 hari setelah tanam, tanaman
sudah siap dipanen.
Untuk meningkatkan hasil panen, petani dapat menggunakan teknik
budidaya tertentu, seperti mengatur jarak tanam.
Gambar 1. Pengukuran jarak tanam
Edamame yang akan di tanam yaitu sebanyak 114 benih dengan 3 baris
melebar dan disetiap baris nya akan di tanam 19 tanaman memanjang yang
masing-masing tempat penanaman akan di tanam 2 benih setiap lubang maka dari
itu Mengatur jarak tanam pada edamame sangat penting karena dapat
mempengaruhi kualitas dan hasil panen dari tanaman tersebut. Beberapa alasan
mengapa penting untuk mengatur jarak tanam pada edamame adalah sebagai
berikut:
1. Mendukung pertumbuhan yang sehat: Tanaman edamame yang ditanam
terlalu rapat akan bersaing untuk mendapatkan nutrisi, air, dan sinar
matahari, yang dapat menghambat pertumbuhan mereka. Dengan
mengatur jarak tanam yang tepat, setiap tanaman edamame dapat
mendapatkan cukup nutrisi, air, dan sinar matahari untuk tumbuh dengan
sehat dan kuat.
2. Mencegah terjadinya penyakit dan hama: Tanaman yang ditanam terlalu
rapat memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena penyakit dan serangan
hama. Dengan mengatur jarak tanam yang tepat, udara dapat mengalir
dengan bebas di antara tanaman edamame, sehingga dapat mengurangi
risiko terkena penyakit dan serangan hama.
3. Menghasilkan panen yang lebih besar: Tanaman edamame yang ditanam
terlalu rapat dapat menghasilkan panen yang lebih kecil, karena setiap
tanaman tidak memiliki cukup ruang untuk tumbuh dan menghasilkan
buah. Dengan mengatur jarak tanam yang tepat, setiap tanaman edamame
dapat tumbuh dengan optimal dan menghasilkan panen yang lebih besar.
Dalam mengatur jarak tanam edamame, perlu diperhatikan juga faktor-
faktor seperti jenis tanah, kondisi iklim, dan jenis varietas yang digunakan. Oleh
karena itu, pada praktikum kali ini jarak atnar tanaman yaitu
1. Jarak antar bedengan ke dua sisi tanaman yaitu 20×25 cm
2. Jarak antar tanamannya yaitu 25×20cm.
Gambar 2. benih yang di guanakan

Pilih Varietas yang Cocok memilih varietas edamame yang tepat untuk
wilayah dan iklim tempat menanam. Benih yang digunakan adalah Benih
edamame varietas FD -1226 yang telah di campur dengan rhizobium.
Benih edamame biasanya menggunakan campuran legin berupa rhizobium
karena rhizobium adalah jenis bakteri yang dapat membentuk hubungan simbiotik
dengan akar tanaman polong-polongan seperti edamame. Dalam hubungan
simbiotik ini, rhizobium akan menginfeksi akar tanaman dan membentuk nodul di
akar. Nodul ini berfungsi untuk menangkap nitrogen di udara dan mengubahnya
menjadi bentuk yang dapat digunakan oleh tanaman.
Dengan menggunakan campuran rhizobium pada benih edamame sebelum
ditanam, maka akan membantu meningkatkan kemampuan tanaman edamame
untuk menyerap nitrogen dari udara. Hal ini dapat meningkatkan produktivitas
tanaman dan kualitas biji edamame yang dihasilkan. Selain itu, penggunaan
rhizobium juga dapat mengurangi kebutuhan pupuk nitrogen yang diberikan pada
tanaman, sehingga lebih ramah lingkungan dan hemat biaya.
Gambar 3. Penanaman dan penyiraman

Bedengan sebaiknya dibasahi agar tetap lembab. Benih edamame varietas


FD -1226 yang telah disiapkan ditanam pada bedengan dengan jarak Tanam benih
edamame pada kedalaman sekitar 2-3 cm dan jarak tanam 20 × 25 cm antara satu
tanaman dengan tanaman lainnya di setiap lubang tanam lalu tutupi dengan tanah
gembur. Pastikan edamame mendapatkan air yang cukup selama masa
pertumbuhan dan perkembangan. Sebaiknya jangan memberikan terlalu banyak
air karena dapat memicu penyakit akar.
Penyiraman pada awal penanaman dapat dilakukan untuk membantu
dalam menjaga kelembapan tanah yang dibutuhkan oleh bibit edamame.
Kelembapan tanah yang cukup akan membantu bibit edamame untuk tumbuh
dengan baik, meningkatkan daya tahan terhadap serangan hama dan penyakit,
serta meningkatkan hasil panen yang dihasilkan.

Anda mungkin juga menyukai