BIOLOGI PERTANIAN
Oleh
NAMA : MUHAMMAD RIZA BAIHAKI
NIM : 2210512310023
KELOMPOK : VANILLA
ASISTEN : NOR ANNISA HELMASARI
JURUSAN AGROEKOTEKNOLOGI
PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
BANJARBARU
2023
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI............................................................................................. i
DAFTAR TABEL..................................................................................... ii
I. PENDAHULUAN.................................................................................. 1
Latar Belakang................................................................................. 1
Tujuan Praktikum............................................................................. 2
III. METODOLOGI................................................................................... 7
Kesimpulan ...................................................................................... 15
Saran ................................................................................................ 16
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL
Nomor Halaman
1. Bagian-bagian mikroskop.................................................................. 10
2. Hasil pengamatan sel tumbuhan........................................................ 11
I. PENDAHULUAN
Latar Belakang
kehidupan dalam arti biologi. Dengan kata lain dalam biologi, sel adalah
kumpulan materi paling sederhana yang dapat hidup dan merupakan unit
penyusun semua makhluk hidup. Sel memiliki bagian-bagian dan organel-organel
yang berbeda bentuk, ukuran, struktur, dan fungsinya. Sel disebut sebagai unit
terkecil karena tidak dapat dibagi-bagi lagi menjadi bagian yang lebih kecil yang
berdiri sendiri (Susilawati & Nurhasanah, 2018).
Sel memiliki struktur yang kompleks dan beragam fungsi, seperti
menghasilkan energi, memproses informasi genetik, dan mempertahankan
keseimbangan lingkungan internal. Penelitian sel terus berkembang seiring
dengan kemajuan teknologi, seperti mikroskop elektron dan teknik genomik, yang
memungkinkan ilmuwan untuk mempelajari sel dengan lebih detail. Sebagai
contoh, studi pada sel induk, yaitu sel-sel yang masih dapat membelah dan
berkembang menjadi berbagai jenis sel dalam tubuh, telah membuka jalan untuk
pengembangan terapi regeneratif dan pengobatan penyakit. (Lodish et al., 2013).
Sel tumbuhan adalah unit dasar yang universal dari suatu struktur organik.
Struktur yang membedakan sel tumbuhan dengan sel yang lain adalah keberadaan
dinding sel yang merupakan lapisan terluar dari sel yang berbatasan dengan
membran sel. Sel inti dari penyusun tumbuhan tersusun atas Dinding sel,
Membran sel, Sitoplasma/protoplasma, Nukleus atau inti sel, Retikulum
endoplasma, Ribosom, Mitokondria, Badan Golgi, Plastida/Kloroplas, dan
Vakuola (Eifa, 2015).
3
Tujuan Praktikum
Mikroskop adalah suatu alat optik yang digunakan untuk melihat benda-
benda berukuran mikro, yang mampu menghasilkan perbesaran hingga ratusan
kali. Ilmu yang mempelajari benda kecil dengan menggunakan alat ini disebut
mikroskopi, dan kata mikroskopik berarti sangat kecil, tidak mudah terlihat oleh
mata. Dalam perkembangannya mikroskop mampu mempelajari organisme hidup
yang berukuran sangat kecil yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang,
sehingga mikroskop memberikan kontribusi penting dalam penemuan
mikroorganisme dan perkembangan sejarah mikrobiologi (Masrikhiyah, 2019).
Kata mikroskop berasal dari bahasa Yunani, yaitu “micro” yang berarti kecil
dan “scopein” yang berarti melihat (Irhami, 2019; Wijaya, 2016) Antony Van
Leuwenhoek adalah orang pertama yang menggunakan bentuk mikroskop paling
sederhana dalam bidang mikrobiologi Kemudian pada tahun 1600, Hans dan Z
Jansen menemukan mikroskop yang lebih canggih yang disebut mikroskop ganda
Mikroskop adalah objek yang digunakan untuk memberikan gambar yang
diperbesar dari objek kecil yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang
Mikroskop terdiri dari beberapa bagian yang masing-masing memiliki fungsinya
masing-masing (Sulistyani, 2020).
Seiring dengan perkembangan teknologi, mikroskop semakin canggih dan
mampu memperbesar objek hingga ribuan kali lipat. Pada tahun 2013, teknologi
mikroskop sudah sangat maju dan beragam jenis mikroskop telah dikembangkan.
Salah satu jenis mikroskop yang terus berkembang adalah mikroskop elektron.
Mikroskop elektron adalah salah satu alat analisis struktur terpenting dalam ilmu
pengetahuan modern. Mikroskop elektron menggunakan elektron sebagai sumber
cahaya yang memungkinkan untuk memperbesar objek dengan resolusi yang
sangat tinggi (Egelman, 2013).
Mikroskop yang sering digunakan dalam biologi adalah mikroskop cahaya.
Pada mikroskop cahaya, bayangan akhir mempunyai sifat yang seperti bayangan
sementara, yaitu bersifat semu, terbalik, dan lebih diperbesar lagi. Pada dasarnya,
semua mikroskop cahaya menggunakan prinsip yang sama dalam hal perbesaran
4
objek dan memiliki bagian-bagian dasar mikroskop yang sama pula meskipun
memiliki bentuk yang berbeda-beda. Bagian-bagian mikroskop cahaya terdiri atas
bagian optik dan bagian mekanik. Bagian optik mikroskop cahaya meliputi lensa
okuler, lensa objektif, lensa kondensor, dan reflektor. Kemudian, selain bagian
tersebut merupakan bagian mekanik mikroskop, seperti tabung, pegangan, dan
meja benda. Setiap bagian mikroskop cahaya tersebut memiliki kegunaan masing-
masing (Kurniawati, 2018).
Sel adalah unit terkecil yang memiliki struktur dan fungsi tertentu yang dapat
melaksanakan kehidupan. Sel disebut juga sebagai unit terkecil karena tidak dapat
dibagi-bagi lagi lagi menjadi bagian yang lebih kecil yang berdiri sendiri. Secara
struktural, tubuh makhluk hidup tersusun atas sel-sel sehingga sel disebut satuan
struktural makhluk hidup. Secara fungsional, tubuh makhluk hidup dapat
menyelenggarakan kehidupan jika sel-sel penyusun itu berfungsi. Karena itu sel
juga disebut satuan fungsional makhluk hidup. Sel disusun oleh sitoplasma dan
organel-organel seperti inti sel, mitokondria, lisosom dan organel lainnya serta
dikelilingi oleh membran plasma (Akbar & Anisa, 2020).
Sel tumbuhan merupakan satuan dasar kehidupan. Semua fungsi kehidupan
diatur dan berlangsung didalam sel. Tumbuhan termasuk kedalam organisme
multiseluler, yang mana sel-selnya tersusun membentuk jaringan organ. Pada
organisme multiseluler terjadi pembagian tugas terhadap sel-sel penyusunnya
yang menjadi dasar bagi hirarki kehidupannya. Sebagai makhluk hidup, tumbuhan
menunjukkan aktivitas-aktivitas kehidupan yang dikaji di materi fisisologi
tumbuhan. Maka sangat ideal jika dikatakan bahwa fisiologi tumbuhan adalah
ilmu yang mempelajari aktivitas 2 dan fungsi suatu tumbuhan dalam menjaga dan
mengatur kehidupannya (Akbar & Anisa, 2020).
Rumput belulang (Eleusine indica (L.) Gaertn) merupakan salah satu gulma
yang sering ditemui di lahan pertanian. Gulma merupakan tumbuhan yang tumbuh
pada tempat yang tidak dikehendaki dan dapat menimbulkan gangguan pada
tanaman di sekitarnya. Rumput belulang mampu berkembangbiak dengan cepat
dan tumbuh liar pada area pertanian dan pekarangan rumah (Hambali, 2015).
5
Bahan
Alat
Kaca penutup. Kaca penutup digunakan untuk menutup objek yang akan
di amati.
Pinset. Pinset adalah alat yang digunakan untuk menggegam objek dan
jaringan-jaringan kecil lainnya.
Pipet tetes. Pipet tetes adalah alat yang digunakan untuk meneteskan air
aquades ke objek yang di amati.
Preparat. Preparat adalah alat yang digunakan untuk menaruh sel atau
jaringan objek.
Silet/Cutter. Silet/Cutter adalah alat yang digunakan untuk memotong
objek yang akan diteliti.
Pelaksanaan Praktikum
Memelihara Mikroskop
Pengukuran Mikroskopis/Mikrometer
Menggambar Hasil
1. Mengamati bentuk sel, bagian-bagian sel yang hidup dan gambarkan hasil
pengamatan yang dilakukan di bawah mikroskop.
9
Hasil dari praktikum ini berupa beberapa data pengamatan yang dapat
dilihat pada beberapa tabel berikut :
penggunaan mikroskop dalam ilmu pengetahuan baru dimulai pada abad ke-17,
ketika ilmuwan seperti Robert Hooke dan Antonie van Leeuwenhoek
menggunakannya untuk mempelajari struktur dasar benda hidup dan tak hidup.
Ada dua bagian utama yang umumnya menyusun mikroskop, yaitu bagian
optik, yang terdiri kondesor, lensa objektif, dan lensa okuler. Bagian non optik
atau mekanis, yang terdiri dari kaki dan lengan mikroskop, diagfragma, meja
objek, pemutar halus dan kasar, penjepit kaca objek dan sumber cahaya.
Ada pun beberapa bagian mikroskop dan fungsinya yaitu, lensa okuler,
adalah lensa yang letaknya dekat dengan mata pengamat, biasanya mempunyai
perbesaran 5X, 10X, 12,5X, dan 15X. Tabung mikroskop, fungsinya untuk
mengatur fokus dan menjadi penghubung antara lensa okuler dan objektif. Lensa
objektif, berfungsi sebagai memperbesar bayangan suatu benda biasanya terdapat
2 atau 3 lensa yang dipasang sekaligus pada mikroskop dengan 3 lensa objektif
yaitu 4X, 10X, dan 40X. Skrup kasar, berfungsi untuk mengatur naik dan turun
secara kasar. Skrup halus, berfungsi untuk mengatur naik dan turun secara halus.
Meja preparat, berfungsi sebagai meletakkan objek benda yang diamati. Klip atau
penjepit yang berfungsi untuk menahan meja objek. Kondensor, berfungsi untuk
mengumpulkan cahaya. Diafragma, berfungsi untuk mengatur intensitas cahaya.
Kaki mikroskop, yang berfungsi untuk penyangga atau penopang mikroskop.
Cermin berfungsi untuk memantulkan cahaya pada mikroskop. Lengan mikroskop
berfungsi untuk pegangan untuk memindahkan mikroskop. Preparat, berfungsi
untuk meletakkan objek.
12
1. Warna hijau terang terdapat bercak-
bercak hitam alias pembuluh akut.
1. Dominan berwarna hijau pucat
terdapat bercak hitam (pembuluh
akut).
Kesimpulan
Saran
Adila. (2014). Kadar unsur timbal pada tanaman kangkung di tiga pasar
tradisional kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan. program studi biologi,
fakultas sains dan teknologi. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Al-Kauniyah
Jurnal Biologi, 7(2),-.
Akbar, H., & Anisa, M. R. (2020). Buku Ajar Fisiologi Tumbuhan. Fakultas
Tarbiyah dan Keguruan. UIN Raden Intan Lampung.
Eifa, Z. (2015). Perbedaan Sel Hewan, Sel Tumbuhan dan Sel Bakteri. Retrieved
March 15, 2023, from https://academia.edu/8160053/Perbedaan-Sel-Hewan-
Sel-Tumbuhan-dan-Sel-Bakteri.
Jamieson, J. D., Datta, A., & Baliarsingh, S. (2014). A brief history of the
microscope and its significance in the advancement of biology and medicine.
Asian Facific Journal of Tropical Biomedicine, 4(9), 663-665.
Lodish, H., Berk, A., Zipursky, S, L., Matsudaira, P., Baltimore, D., & Darnell, J.
(2013). Molecular cell biology. W. H. Freeman and Company. New York.
O’Brien, L., & Jones, L. (2013). Microscopy: Advances in optical and scanning
probe techniques. Nature Reviews Materials.
Safitri, D. (2019). Pengaruh Lama Fermentasi Limbah Cair Pulp Kakao
(Theobroma cacao L.) Sebagai Bioherbisida Gulma Belulang (Eleusine indica
L.). Doctoral Dissertation. UIN Raden Intan Lampung.
Suryaningsih, Irwan. S., & Nurdin. R. (2018). Analisis kadar kalsium (Ca) dan
besi (Fe) dalam kangkung air (ipomoeae aquatica forsk) dan kangkung darat
(ipomoeae reptans poir) asal Palu. Jurnal Akademika Kimia, 7(3), 130–35.