FIONA FEBRIANA
2010511220018
KELOMPOK III
2020
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI........................................................................................... i
DAFTAR TABEL................................................................................... ii
PENDAHULUAN................................................................................... 1
Latar Belakang............................................................................... 1
Tujuan............................................................................................ 2
TINJAUAN PUSTAKA.......................................................................... 3
Hasil............................................................................................... 7
Pembahasan................................................................................... 13
Kesimpulan.................................................................................... 17
Saran.............................................................................................. 17
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL
Nomor
Halaman
Latar Belakang
melekatnya serbuk sari ke kepala putik. Penyerbukan merupakan tahap awal dari
terbentuknya individua tau tanaman baru. Penyerbukan dapat terjadi secara alami
dengan bantuan angin, air, manusia, serangga, atau hewan lainnya, dan lain-lain.
Tujuan
seperti kepala putik, tangkai putik, bakal buah, kepala sari, tangkai sari, kelopak,
dasar bunga, dan tangkai bunga (Campbell, 2003).
Bunga terdiri atas sebuah sumbu yang padanya organ-organ bunga yang lain
tumbuh. Bagian dari sumbu yang merupakan ruas yang berakhir dengan tangkai
bunga (pedisel). Ujung distal pedisal ini mengembang dengan panjang yang
beragam dan bagian ini disebut reseptakel bunga (thalamus). Organ-organ bunga
melekat pada reseptakel. Sebuah bunga yang khas mempunyai empat macam
organ. Organ-organ yang paling luar adalah sepal yang secara bersama-sama
membentuk kaliks yang biasanya berwarna hijau dan ditemukan paling rendah
kedudukannya pasa reseptakel. Disebelah dalam speal adalah corolla yang terdiri
atas petal, pada umumnya berwarna yang membentuk perhiasan bunga. Bila
semua perhiasan bung aitu sama, mereka disebut tepal. Di dalam perhiasan bunga
dijumpai dua macam organ reproduksi, yang sebelah luar disebut stamen yang
bersama-sama membentuk androsium, dan sebelah dalam disebut karpel yang
membentuk ginesium (Fahn, 1991).
Pada bunga terdapat bagian-bagian yang akan menghasilkan buah yang di
dalamnya terdapat biji jika terjadi penyerbukan dan pembuahan. Bunga
merupakan modifikasi dari batang dan daun. Bunga umumnya memiliki sifat-sifat
yang menarik. Bagian-bagian penyusun bunga pada setiap bunga dapat berbeda
dapat pula sama. Ada bunga yang memiliki bagian yang lengkap dan ada bunga
yang tidak memiliki kelopak, mahkota, putik dan benang sari (Widya, 2012)
Tumbuhan yang hanya menghasilkan satu bunga saja dinamakan bunga
tunggal sedangkan bunga yang menghasilkan bunga banyak dinamakan bunga
banyak, dapat sebagian bunga-bunga tadi terdapat dalam ketiak-ketiak daun dan
sebagian pada ujung batang atau cabang-cabang. Jadi menurut tempatnya bunga
terletak pada ketiak daun dan ujung-ujung batang (Tjirosoepomo, 2003).
Suatu bunga majemuk harus dapat dibedakan dari cabang yang mendukung
sejumlah bunga di ketiaknya. Di antara bunga-bunga yang terdapat pada cabang
itu terdapat daun-daun yang berguna untuk berasimilasi. Sumbu yang mendukung
bunga-bunga yang telah berkelompok itu tidak lagi berdaun, atau jika ada
daunnya,
daun-daun tadi telah mengalami metamorphosis dan tidak lagi berguna sebagai
alat untuk asimilasi (Tjirosoepomo, 2003).
Bagian-bagian bunga yang bersifat seperti daun, misalnya daun pelindung
(bract, bractea), yakni daun yang pada ketiaknya muncul ibu tangkai bunga, lalu
daun tangkai (bracteole, bracteola), yakni daun (1-2 helai) yang muncul pada
tangkai bunga, kemudian kelopak bunga (calyx), yakni pada bunga-bunga
tunggal/individual, seludang bunga (spatha), yakni daun pelindung besar yang
menyelubungi seluruh bunga majemuk sebelum mekar, misalnya pada suku
palem-paleman (arecaceae). Setelah itu, daun pembalut (involuncre, involucrum),
yakni sejumlah daun pelindung yang tersusun dalam lingkaran mengitari dasar
bunga majemuk, daun kelopak tamabahan (epicalyx), yakni sejumlah daun
pelindung yang tersusun dalam lingkaran di bawah kelopak bunga. Misalnya pada
marga hibiscus (Tjirosoepomo, 2003).
Pada sebuah tongkol, bunga betinanya terdapat di bagian atas, sedangkan
bunga jantan di bagian bawah, dan di antara kedua jenis bung aitu seringkali
terdapat bunga-bunga yang mandul, seperti pada iles-iles dan tumbuhan yang
tergolong suku araceae pada umumnya. Bongkol (capitulum), bunga majemuk
yang menyerupai bunga cawan, tetapi tanpa daun-daun pembalut, dan ujung ibu
tangkai biasanya membengkak, sehingga bunga majemuk seluruhnya berbentuk
seperti bola. Bunga-bunga yang duduk di bagian yang membengkak seringkali
menyerupai sisik (palea) pada pangkal, jadi sisik itu terletak pada bongkolnya
(ujung ibu tangkai yang membengkak). Umumnya terdapat pad tumbuhan suku
Mimosaceae, misalnya lamtoro (leuncaena glauca), petai (parkia speciose),
sikejut (mimosa pudica L.), dll. Untai atau bunga lada (amentum), seperti bulir,
tetapi ibu tangkai hanya mendukung bunga-bunga yang berkelamin tunggal, dan
runtuh seluruhnya (bunga mejmuk yang mendukung bunga jantan, yang betina
menjadi buah), misalnya pada sirih (piper betle L.) (Tjirosoepomo, 2003).
BAHAN DAN METODE
Alat
Bahan
Praktikum kali ini dilaksanakan pada hari Jumat, 4 Desember 2020 pukul
08.00-09.30 WITA. Di Laboratorium Biologi Pertanian, Fakultas Pertanian,
Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru.
Prosedur Kerja
Hasil
Klasifikasi Identifikasi
Kingdom : Plantae 1. Bunga lengkap.
Divisi : Magnoliophyta 2. Bunga sempurna.
Kelas : Magnoliopsida 3. Bunga tunggal
Ordo : Malvales 4. Penyerbukan sendiri.
Famili : Malvaceae 5. Tangkai bunga di ketiak daun.
Genus : Hibiscus
Spesies : Hibiscus rossa-sinensis
8
Klasifikasi Identifikasi
Kingdom : Plantae 1. Bunga lengkap.
Divisi : Spermatophyta 2. Bunga sempurna.
Super divisi : Angiospermae 3. Bunga majemuk
Kelas : Dicotyledonae 4. Penyerbukan sendiri.
Sub kelas : Apetalae 5. Tangkai bunga di ketiak daun.
Ordo : Caryophyllales
Family : Nyctaginaceae
Genus : Bougainvillea
Spesies : Bougainvillea
spectabilis
9
Klasifikasi Identifikasi
Kingdom : Plantae 1. Bunga tidak lengkap.
Divisi : Spermatophyta 2. Bunga tidak sempurna.
Kelas : Angiospermae 3. Bunga majemuk
Ordo : Caricales 4. Tangkai bunga di ketiak daun.
Family : Caricaceae
Genus : Carica
Spesies : Carica papaya L.
10
Klasifikasi Identifikasi
Kingdom : Plantae 1. Bunga tidak lengkap.
Divisi : Spermatophyta 2. Bunga tidak sempurna.
Kelas : Angiospermae 3. Bunga tunggal
Ordo : Caricales 4. Penyerbukan dibantu hewan
Family : Caricaceae lain.
Genus : Carica 5. Tangkai bunga di ketiak daun.
Spesies : Carica papaya L.
11
Klasifikasi Identifikasi
Kingdom : Plantae 1. Bunga lengkap.
Divisi : Spermatophyta 2. Bunga sempurna.
Kelas : Angiospermae 3. Bunga majemuk
Ordo : Caricales 4. Penyerbukan sendiri.
Family : Caricaceae 5. Tangkai bunga di ketiak daun.
Genus : Carica
Spesies : Carica papaya L.
12
Tabel 1: Lanjutan Hasil Pengamatan Bagian-Bagian Bunga Mawar (rossa sp.)
Gambar Keterangan
1. Dasar bunga (receptaculum).
2. Tangkai bunga (pedicellus).
3. Putik (pistil.)
4. Benang sari (stamen).
5. Mahkota (petal).
6. Kelopak (sepal).
Klasifikasi Identifikasi
Kingdom : Plantae 1. Bunga lengkap.
Sub kingdom : Tracheobionta 2. Bunga sempurna.
Divisi : Magnoliophyta 3. Bunga majemuk
Super divisi : Angiospermae 4. Penyerbukan sendiri.
Kelas : Magnoliopsida 5. Tangkai bunga di ketiak daun.
Ordo : Rosales
Family : Rosaceae
Genus : Rossa
Spesies : Rossa sp.
13
Pembahasan
Bunga (flos) adalah organ reproduksi seksual yang terdapat pada tumbuhan
berbunga. Pada bunga, terdapat beberapa bagian organ reproduksi yaitu benang
sari dan putik. Fungsi bunga adalah sebagai media berkembangbiak, dimana
gamet jantan dan betina akan menyatu untuk menghasilkan biji. Warna mahkota
bunga umumnya berwarna-warni dan beragam.
Warna bunga yang mencolok ini berguna agar dapat memikat kupu-kupu
atau serangga lain untuk hinggap pada bunga tersebut. Serangga yang hinggap
inilah yang mempunyai peran dalam membantu proses penyerbukan.
Bunga dibagi menjadi dua kategori berdasarkan kelengkapan bunga, yaitu
bunga lengkap dan bunga tidak lengkap. Bunga lengkap adalah bunga yang
mempunyai dasar bunga (receptaculum), tangkai bunga (pedicellus), putik (pistil),
benang sari (stamen), mahkota (petal), dan kelopak (sepal). Sedangkan bunga
tidka lengkap adalah bunga yang tidak memiliki salah satu dari enam bagian dasar
bunga.
Berdasarkan kelamin bunga, bunga dibedakan menjadi dua yaitu bunga
sempurna dan bunnga tidak sempurna. Bunga sempurna adalah bunga yang
memiliki alat kelamin jantan dan betina dalam satu bunga, biasanya bunga
tersebut disebut sebagai bunnga banci (hemaprodit). Sedangkan bunga tidak
sempurna hanya memiliki satu kelamin saja pada bunga atau berbeda bunga pada
satu tanaman.
Berdasarkan tipenya, bunga dibagi menjadi bunga tunggal dan bunga
majemuk. Dikatakan bunga tunggal apabila pada satu tangkai bunga hanya
terdapat satu bunga. Dikatakan bunga majemuk apabila pada satu tangkai bunga
terdapat banyak bunga.
Penyerbukan adalah peristiwa jatuhnya serbuk sari lalu menempel pada
kepala putik seingga terjadi proses pembuahan sempurna pada bunga.
Penyerbukan terbagi menjadi penyerbukan alami dan buatan. Penyerbukan alami
bisa terjadi dengan bantuan serangga yang hinggap di bunga maupun dengan
bantuan angin. Sedangkan penyerbukan batuan biasanya dilakukan untuk
kebutuhan pemuliaan
14
tanaman, penelitian maupun untuk mendapatkan hasil dari tanaman yang sulit
menyerbuk secara alami.
Beberapa jenis penyerbukan antara lain penyerbukan silang (allogamy)
yaitu serbuk sari jatuh menempel di kepala putij pada bunga di tumbuhan lain
namun masih sejenis, penyerbukan sendiri (autogamy) yaitu menempelnya serbuk
sari dari satu bunga pada kepala putik dari bung aitu sendiri, penyerbukan
tetangga (geitonogamy) yaitu proses menempelnya serbuk-serbuk sari dari satu
bunga pada kepala putik yang berada di bunga lain namun masih pada satu
tumbuhan, dan penyerbukan bastar (hybridogamy) yaitu proses penyerbukan
dimana serbuk sari jatuh ke kepala putik dari tumbuhan lain yang masih satu
keluarga tetapi berbeda varietas.
Pada praktikum kali ini dilakukan pengamatan bagian-bagian bunga yang
sudah ditentukan dan disiapkan sehingga didapatkan hasil dan pembahasan
sebagai berikut.
Pada bunga sepatu (hibiscus rosa-sinensis) berdasarkan kelengkapan
bunganya termasuk dalam bunga lengkap karena terdiri dari dasar bunga
(receptaculum), tangkai bunga (pedicellus), putik (pistil), benang sari (stamen),
mahkota (petal), dan kelopak (sepal). Karena termasuk bunga lengkap maka,
bunga sepatu termasuk dalam bunga sempurna yaitu memiliki kelamin jantan dan
betina sehingga bisa melakukan penyerbukan sendiri (autogamy). Berdasarkan
tipe bunganya, bunga sepatu termasuk dalam bunga tunggal karena dalam satu
tangkai bunganya hanya terdapat satu bunga saja. Tangkai bunga sepatu tumbuh
di bagian ketiak daunnya.
Bunga kertas (bougainvillea spectabilis) memiliki spesifikasi yang kurang
lebih sama seperti bunga sepatu yaitu, berdasarkan kelengkapan bunganya
termasuk dalam bunga lengkap karena terdiri dari dasar bunga (receptaculum),
tangkai bunga (pedicellus), putik (pistil), benang sari (stamen), mahkota (petal),
dan kelopak (sepal). Karena termasuk bunga lengkap maka, bunga kertas
termasuk dalam bunga sempurna yaitu memiliki kelamin jantan dan betina
sehingga bisa melakukan penyerbukan sendiri (autogamy). Berdasarkan tipe
bunganya, bunga kertas termasuk dalam bunga majemuk karena dalam satu
tangkai bunganya
15
terdapat banyak bunga. Tangkai bunga kertas tumbuh pada ujung batang namun
ada pula yang terletak di ketiak daun.
Pada bunga papaya jantan (carica papaya L.) berdasarkan kelengkapan
bunganya termasuk dalam bunga tidak lengkap karena hanya terdiri dari tangkai
bunga (pedicellus), putik (pistil). Karena termasuk bunga tidak lengkap maka,
bunga papaya jantan termasuk dalam bunga tidak sempurna karena hanya
memiliki satu kelamin saja pada bunganya. Berdasarkan tipe bunganya, bunga
papaya jantan termasuk dalam bunga majemuk karena dalam satu tangkai
bunganya terdapat banyak bunga. Tangkai bunga papaya jantan tumbuh di bagian
ketiak daunnya.
Pada bunga papaya betina (carica papaya L.) berdasarkan kelengkapan
bunganya termasuk dalam bunga tidak lengkap karena hanya terdiri dari dasar
bunga (receptaculum), tangkai bunga (pedicellus), putik (pistil), mahkota (petal),
dan kelopak (sepal). Karena termasuk bunga tidak lengkap maka, bunga papaya
betina termasuk dalam bunga tidak sempurna atau dapat dikatakan bunga yang
hanya memuliki satu kelamin saja. Oleh karena itu, penyerbukan pada bunga
papaya betina termasuk dalam penyerbukan alami yang bisa terjadi dengan
bantuan serangga atau dengan bantuan angin. Berdasarkan tipe bunganya, bunga
papaya betina termasuk dalam bunga tunggal karenan dalam satu tangkai
bunganya hanya terdapat satu bunga saja. Tangkai bunga papaya betina tumbuh di
bagian ketiak daunnya.
Pada bunga papaya banci (carica papaya L.) berdasarkan kelengkapan
bunganya termasuk dalam bunga lengkap karena terdiri dari dasar bunga
(receptaculum), tangkai bunga (pedicellus), putik (pistil), benang sari (stamen),
mahkota (petal), dan kelopak (sepal). Karena termasuk bunga lengkap, maka
bunga papaya banci termasuk dalam bunga sempurna yaitu memiliki kelamin
jantan dan betina sehingga bisa melakukan penyerbukan sendiri (autogamy).
Berdasarkan tipe bunganya, bunga papaya banci termasuk dalam bunga tunggal
karena dalam satu tangkai bunganya hanya terdapat satu bunga saja. Tangkai
bunga papaya banci tu,buh di bagian ketiak daunnya.
Bunga mawar (rossa sp.) berdasarkan kelengkapan bunganya termasuk
dalam bunga lengkap karena terdiri dari dasar bunga (receptaculum), tangkai
bunga
16
(pedicellus), putik (pistil), benang sari (stamen), mahkota (petal), dan kelopak
(sepal). Karena termasuk bunga lengkap, maka bunga mawar termasuk dalam
bunga sempurna yaitu memiliki kelamin jantan dan betina sehingga bisa
melakukan penyerbukan sendiri (autogamy). Berdasarkan tipe bunganya, bunga
mawar termasuk dalam bunga tunggal karena dalam satu tangkai bunganya hanya
terdapat satu bunga saja. Tangkai bunga mawar tumbuh di bagian ketiak daun
sedangkan bunganya tumbuh di ujung tangkai atau batang.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Saran