TAUFIQ RUSYDI
1910514210008
KELOMPOK 3
Halaman
DAFTAR ISI..................................................................................... i
DAFTAR TABEL............................................................................. ii
PENDAHULUAN............................................................................. 1
Latar Belakang....................................................................... 1
Tujuan.................................................................................... 2
TINJAUAN PUSTAKA.................................................................... 3
Hasil........................................................................................ 8
Pembahasan............................................................................. 14
Kesimpulan............................................................................. 16
Saran....................................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA
3
Nomor Halaman
(Hibiucus Rosa-Sinensis)....................................................... 8
Spectabilis)………............................................................…. 9
PENDAHULUAN
Latar belakang
berbunga dapat menghasilkan bunga yang beragan bentuk, ukuran, warna dan bau
tergantung dari spesiesnya. Pada hakikatnya bunga dapat dibedakan atas bunga
lengkap dan bunga tidak lengkap. Bunga lengkap adalah bunga dengan memiliki
sari yang terdiri dari tangkai/ filament dan kepala sari/anther. Putik yang terdiri
Berdasarkan jenis kelamin maka bunga dapat dibedakan atas bunga jantan,
bunga betina, dan bunga banci.(memiliki bunga jantan dan betina). Sedangkan
berdasarkan jumlah bunga, maka dibedakan atas bunga tunggal dan bunga
majemuk. Bunga tunggal apabila dalam satu tangkai hanya terdapat satu bunga,
sedangkan apabila lebih dari satu bunga disebut bunga majemuk (Clark, 2007).
diagram bunga. Selain dengan diagram, susunan bunga uga dapat dinyatakan
dengan sebuah rumus yang terdiri atas lambang-lambang, huruf-huruf dan angka-
angka yang semua itu dapat memberikan gambaran mengenai berbagai sifat bunga
beserta bagian-bagiannya. Bunga juga memiliki diagram bunga yaitu susuan dari
bagian-bagian bunga yang menjelaskan dari bunga paling luar sampai yang paling
dalam dan diagram bunga juga berkaitan dengan rumus bunga dimana rumus
(James,2004).
Bunga juga merupakan salah satu organ tubuh tumbuhan yang berfungsi
sebagai alat reproduksi dan sebagai alat perkembangbiakan secara generatif yang
memiliki bentuk dan susunan yang berbeda-beda menurut jenisnya, tetapi bagi
tumbuhan yang berbiji, alat tersebut lazimnya merupakan bagian tumbuhan yang
kita kenal sebagai bunga. Jika kita memperhatikan suatu bunga, mudah diketahui
(Imam, 2009).
bunga adalah penjelmaan suatu tunas (batang dan daun-daun) yang bentuk,
bunga ini dapat berlangsung penyerbukan dan pembuahan, dan akhirnya dapat
tumbuhan, Oleh karena itu melalui praktikum ini pula kita dapat mengetahui dan
lebih memahami tentang bunga serta dapat mengetahui antara rumus bunga dan
Tujuan
ranting yang bersumbu pendek dengan daun-daun yang merapat dan memiliki
bentuk khas sesuai fungsinya, bagian utama bunga terdiri dari kelopak (calix)
tajuk/mahkota (corolla), benang sari (stamen) dan putik (pistilum). Bagian lainnya
adalah dasar bunga (resiptakulum), tangkai bunga (pediselus) dan kelenjar madu
(nektarium) (Tjitrosoepomo,2006).
terjadi persatuan dua bagian yang sama disebut konasi dan kohesi sedangkan jika
persatuan antara dua bagian yang berbeda disebut adnasi. Bunga terdiri dari
beberapa daun yang tersusun berkarang. Karangan paling luar adalah kelopak.
Fungsi mahkota adalah untuk menarik pollinator dan sebagai pelindung alat
kelamin. Benang sari adalah alat kelamin jantan terdiri dari tangkai sari (flamen),
pada bunga disebut andresium (andrecium). Putik (pistilum) adalah alat kelamin
betina. Putik terdiri dari bakal buah (ovarium), tangkai putik (stilus) dan kepala
ovarium terdapat bakal biji (ovulum). Letak bunga pada tumbuhan disebut
anthotaxis. Berdasarkan posisi bunga terhadap bunga lain, dibedakan menjadi tiga
7
macam anthitoxis, yaitu: hanya satu bunga (planta uniflora), kuntum bunga
terdiri dari satu sumbu bersama tempat melekat sejumlah kuuntum bunga
sehingga menghasilkan satu kesatuan. Dalam satu bunga jumlah benang sari
(Sutopo,2002).
umumnya berbentuk silindris, tetapi ada stamen yang seperti lembaran dan
Putik tersusun dari karpel, karpel ini dapat terpisah-pisah (apokarp) atau
bersatu (sinkrap). Ruang pada karpel dapat dibedakan menjadi beruang satu
Beberapa jenis bunga memiliki perhiasan bunga yang tidak dapat dibedakan
antara kaliks dan korola, disebut tenda bunga (perigonium), helaiannya disebut
atau saling berlekatan (p. sintepalum/p. gamotepalum). Jika tenda bunga ini
memiliki ciri seperti korola disebut p. peteloid/p. corrolina sedangkan jika mirip
sari dan putik. Jarak tersebut terbentuk akibat pemanjangan dasar bunga disebut
bunga yang mengalami pemanjangan hanya diantara benang sari dan putik disebut
disebut andofore. Perbungaan terdiri dari suatu sumbu bersama tempat melekat
perbungaan terdiri dari : bagian yang bersifat seperti batang, seperti tangkai
bunga (pedicellus), dan reseptakulum. Bagian yang bersifat seperti daun, seperti
daun pelindung atau brachte, seludang bunga (sphata), daun tangkai atau
dan daun bunga (calix corolla, stamen dan putik) (Radford A.E, 2006).
BAHAN DAN METODE
Bahan
Alat
1. Buku gambar.
2. Alat tulis.
3. Pensil warna.
Praktikum ini dilaksanakan pada hari Kamis, 7 November 2019 pada pukul 9.50 -
Prosedur kerja
Hasil
Hasil praktikum ini berupa beberapa data pengamatan yang dapat dilihat
Identifikasi Klasifikasi
1. Bungga tunggal. Kingdom : Plantae.
Famili : Malvaceae.
Ordo : Malvales.
Genus : Hibiscus.
L.
12
Identifikasi Klasifikasi
1. Bunga majemuk.
Kerajaan : plantae.
2. Bunga tidak lengkap (karena
Divis : magnoliphyta.
tidak memiliki dasar dan
Kelas : magnoliopsida.
kelompok).
Ordo : caryophyllales.
3. Bunga sempurna.
Family : nyctaginaceae.
Genus : bougainvillea.
13
Identifikasi Klasifikasi
1. Bunga majemuk. Kingdom : Plantae.
Kelas : Magnoliosida.
Famili : caricaceae
Genus : Carica
Identifikasi Klasifikasi
1. Bunga tunggal. Kingdom : Plantae.
Kelas : Magnoliosida.
Famili : caricaceae
Genus : Carica
Identifikasi Klasifikasi
1. Bunga tunggal. Kingdom : Plantae.
Divisi : Magnoliophyta.
Kelas : Magnoliosida.
Famili : caricaceae
Genus : Carica
Identifikasi Klasifikasi
1. Bunga tunggal. Kingdom : Bunga mawar masuk
divisi Angiospermae.
Ordo : Rosanales.
Genus : Rosa.
Pembahasan
reproduksi pada bungan terdiri dari 2 jenis yaitu benang sari (jantan) dan putik
(betina). Berdasarkan kelengkapannya bunga terdiri dari lengka dan bunga tidak
sari, putik, dasar bunga, dan tangkai. Sedangkan bunga yang tidak lengkap adalah
bunga yang tidak memiliki salah satu bagian kelengkapan bunga. Berdasarkan
berbunga tunggal karena dalam satu tangkai bunga terdapat satu bunga, letak
bunga diketiak daun, warnanya merah, termasuk bunga sempurna karena dalam
dalam satu tangkai terdapat beberapa bunga. Bunga tidak lengkap karena tidak
(Unisexualis) yaitu dalam satu pohon hanya terdapat satu kelamin saja (jantan).
Bunga papaya betina (Carica papaya) memiliki type bunga tunggal karena
dalam satu tangkai hanya terdapat satu bunga. Termasuk bunga tidak lengkap
karena tidak memiliki benang sari. Berkelamin tak sempurna karenaa hanya
terkumpul dalam satu tangkai. Termasuk dalam bunga lengkap dan bunga
18
hanya memiliki satu bunga dalam satu tangkai. Termasuk bunga lengkap dan
terdapat beberapa bunga. Bunga tidak lengkap karena tidak memiliki kelopak
ndan dasar bunga. Termasuk bunga sempurna karena berkelamin ganda, yaitu
Kesimpulan
1. Bunga memiliki dua type yaitu bunga majemuk dan bunga tunggal
Saran
semua praktikan agar lebih memeperhatikan dan lebih serius agar materi dapat
Brady, James E. 2004, Biologi Pertanian Edisi jilid pertama. Penerbit Erlangga
Jakarta.
Hartman H.T. and D.E. Kester. 2003. Plant Propagation: Principles and Practice.
4th edition. Prentice-Hall inc. New York.