Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN MINGGUAN PRAKTIKUM BOTANI

“MORFOLOGI AKAR DAN BATANG”

Oleh:

NIMROD ARRUAN BANGA


NIM. D1B1 17089

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2017
BAB 1. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Tumbuhan merupakan salah satu penopang hidup manusia yang sangat
penting. Di samping itu, tumbuhan juga memiliki peranan yang sangat penting
untuk perkembangan mahluk hidup. Setiap tumbuhan memiliki akar, batang dan
daun, masing-masing memiliki fungsi utama dalam pertumbuhan tumbuhan.
Ilmu tumbuhan telah mengalami kemajuan yang demikian pesat, hingga
bidang-bidang pengetahuan yang semula hanya merupakan cabang-cabang ilmu
tumbuhan saja, sekarang telah menjadi ilmu yang berkembang sendiri-sendiri.
Dari berbagai cabang ilmu yang telah berdiri sendiri adalah Morfologi Tumbuhan.
Morfologi tumbuhan adalah cabang ilmu yang mempelajari struktur organ
tumbuhan baik mengenal akar, daun, batang, bunga, buah, maupun bijinya. Pada
dasarnya, tumbuhan terdiri atas 3 (tiga) organ pokok, yaitu akar (radiks), batang
(caulis), dan daun (folium). Tumbuhan yang mempunyai ketiga unsur pokok
tersebut adalah golongan kormofita (kormofita berasal dari Bahasa Yunani yaitu,
cormus berarti akar, batang dan daun; sedangkan phyta berarti tumbuhan). Selain
itu bagian lain dari tubuh tumbuhan dapat dikatakan sebagai turunan (derivat)
dari salah satu atau dua bagian pokok tersebut yang telah mengalami perubahan
bentuk, sifat dan fungsi.
Akar adalah bagian pokok samping batang dan daun bagi tumbuhan yang tubuhnya
telah merupakan kormus. Sifat-sifat akar antara lain, bagian tumbuhan yang
biasanya terdapat di dalam tanah, dengan arah tumbuh kepusat bumi (geotrop)
atau menuju ke air (hidrotrop) meninggalkan udara dan cahaya, tidak berbuku-
buku, tidak beruas dan tidak mendukung daun-daun atau sirik-sirik maupun
bagian-bagian yang lainnya, warna tidak hijau, biasanya keputih-putihan atau
kekuning-kuningan,tumbuh terus pada ujungnya tetapi umumnya pertumbuhan
masih kalah pesat jika dibandingkan dengan bagian permukaan tanah, bentuk
ujungnya sering kali merunjing sehingga lebih mudah untuk menembus tanah.
Batang merupakan sumbu dengan daun yang melekat padanya. Diujung
titik tumbuhnya batang dikelilingi oleh daun muda dan menjadi tunas terminal.
Dibagian batang yang lebih tua yang daunnya saling berjauhan, buku (nodus)
tempat daun yang melekat pada batang dapat dibedakan dari ruas (internodus),
yakni bagian batang diantara dua buku yang berurutan. Diketiak daun biasanya
terdapat tunas ketiak. Bergantung pada tumbuhan ruas dapat dibedakan beberapa
macam bentuk tumbuha. Batang bisa memperlihatkan tumbuh yang memanjang
dengan buku dan ruas yang jelas. Sebaliknya batang juga dapat amat pendek dan
letak daunnya merapat membentuk roset.
1.2. Tujuan dan Kegunaan
Tujuan dari praktikum kali ini yaitu untuk memberi pengalaman kepada
praktikan dalam melakukan pengamatan terhadap bermacam tipe akar, batang dan
bentuk metamorfosis dari akar, dan batang, serta memberi pengetahuan kepada
praktikan untuk mendeskripsikan berbagai macam tipe akar, batang dan bentuk
metamorfosis dari akar dan batang.
Kegunaan dari praktikum kali ini yaitu agar praktikan dapat mengenal
bermacam-macam tipe akar, batang dan bentuk metamorfosisnya, serta memberi
keterampilan kepada praktikan dalam mendeskripsikan berbagai macam tipe akar,
batang dan bentuk metamorfosis dari akar dan batang.

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

Morfologi adalah cabang ilmu botani yang mempelajari struktur luar tubuh
tumbuhan yang bisa dilihat secara langsung oleh mata biasa. Hal inilah yang
membuat kita dapat mengidentifikasi tumbuhan tersebut, apakah termasuk
tumbuhan dikotil ataukah tumbuhan monokotil yaitu jenis tumbuhan biji belah
(Sri, H. 2008).
Akar adalah salah satu organ fital yang dimiliki tumbuhan. Akar berfungsi
memperkuat tubuh tumbuhan, menyerap air dan unsur hara yang terkandung di
dalam tanah, mengangkut air dan zat-zat makanan yang sudah diserap dan dibawa
ketempat-tempat pada tubuh tumbuhanyang memerlukan dan kadang-kadang
sebagai tempat untuk penimbunan atau tempat penyimpanan cadangan makanan
(Suprapti, 2006).
Akar tumbuhan sering mengalami modifikasi dengan bentuk yang beragam
nafas, akar naik keatas tanah, khususnya ke atas air seperti pada tanaman genera
mangrove (Avicennia soneratia), akar gantung adalah akar yang sepenuhnya
berada di atas tanah. Akar gantung terdapat pada tumbuhan epifit anggrek dan
beringin. Akar banir adalah akar yang banyak terdapat pada tumbuhan jenis
tropis. Sedangkan akar penghisap banyak terdapat pada tumbuhan parasit seperti
benalu (Rochmatul, 2006).
Batang merupakan salah satu bagian dari tumbuan yang amat penting.
Batang berfungsi sebagai penerus penyaluran air dan unsur hara dari akar kedaun
atau bagian tubuh tumbuhan yang membutuhkan. Umumnya berbentuk panjang
bulat seperti silinder atau dapat pula mempunyai bantuk lain, akan tetapi selalu
bersifat aktonomof. Terdiri atas ruang-ruang yang masing-masing dibatasi oleh
buku-buku dan pada buku-buku itulah terdapat daun. Biasanya tumbuh keatas
menuju cahaya atau matahari (bersifat fototrop atau heliotrop).Selalu bertambah
panjang di ujungnya, oleh sebab itu sering dikatakan, bahwa batang mempunyai
pertumbuhan yang lebih terbatas..Mengandung percabangan dan selama hidupnya
tumbuhan, tidak digugurkan, kecuali kadang-kadang cabang atau ranting yang
kecil. Umumnya tidak berwarna hijau, kecuali tumbuhan yang umumnya pendek,
misalnya rumput dan waktu batang masih muda (Wawan, H. 2009).
Batang tumbuhan juga dapat mengalami modifikasi untuk menyimpan
cadangan makanan. Bentuk modifikasi batang secara umum yaitu stolon atau
gerigi, rhizoma atau rimpang, umbi batang, umbi lapis, kormus, umbi sisik, dan
umbi semu (Rukmana, 2008).

BAB 3. METODE PENELITIAN

3.1. Tempat dan Waktu


Kegiatan praktikum ini dilaksanakan di Laboratorium Unit Agronomi, pada
hari Senin 30 Oktober 2017 pada pukul 10:00 WITA – selesai.
3.2. Bahan dan Alat
Bahan- bahan yang digunakan pada praktikum ini yaitu akar bayam
(Amarantus sp.), Akar padi (Oryza sativa), umbi ubi kayu (Manihot utilissima),
batang rumput teki (Cyperus rotundus L.), batang markisa (Pasiflora
quadrangularis), umbi kentang (Solanum tuberusum), umbi lengkuas (Languas
galangal L.), dan umbi bawang merah (Allium cepa).
Alat-alat yang digunakan pada praktikum ini yaitu buku catatan paraktik,
buku gambar ukuran A4, balpoin, penggaris, peruncing, dan penghapus.
3.3. Prosedur Kerja
Prosedur kerja dalam praktikum ini yaitu :
1. Menyiapkan alat dan bahan
2. Menulis pada buku laporan nama bahan dalam nama Latin dan nama
Indonesiannya
3. Menggambar akar bayam (Amarantus sp.) dan akar padi(Oryza sativa),
dan dituliskan bagian-bagiannya
4. Menggambar batang rumput teki(Cyperus rotundus L.), dan batang
markisa(Pasiflora quadrangularis)
5. Menyebutkan sifat-sifat batang, bentuk batang, sifat permukaan batang
dan arah tumbuh batang.
6. Menggambar bahan lengkuas(Languas galangal L), kentang(Solanum
tuberusum) dan bawang merah (Allium cepa), dan menuliskan
metamorfosis dari akar, batang dan daun antara lain: kuncup, akar
rimpang/akar tongkat, umbi, umbi lapis, alat pembelit, duri dan lain-
lain.
7. Menggambar semua bahan dengan keterangan yang lengkap.
BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil
Hasil pengamatan pada praktikum “Morfologi Akar dan Batang” dapat
dilihat pada tabel di bawah ini:
4.1.1. Tabel morfologi akar (Radix), batang (Caulis) dan bentuk modifikasinya.

NO Preparat Morfologi keterangan


1. Akar bayam (Amarantus sp.) 1.
2.
3.
5.
6.

2. Akar padi (Oryza sativa) 1.


2.
3.
4.
5.
6.

3. Ubi kayu (Manihot ultilissima) 1.


2.
3.
4.
5.
6.

4. Rumput teki (Cyperus 1.


rotundus) 2.
3.
4.
5.
6.
5. Markisah (Passiflora 1.
quadrangularis) 2.
3.
5.
6.

6. Kentang (Solanum tuberosum) 1.


2.
3.
4.
5.
6.

7. Lengkuas (Languas galangal) 1.


2.
3.
4.
5.
6.

8. Bawang merah(Allium cepa) 1.


2.
3.
4.
5.
6.
4.2. Pembahasan
Morfologi tumbuhan adalah cabang ilmu yang mempelajari struktur organ
tumbuhan baik mengenal akar, daun, batang, bunga, buah, maupun bijinya. Pada
dasarnya, tumbuhan terdiri atas 3 (tiga) organ pokok, yaitu akar (radiks), batang
(caulis), dan daun (folium). Tumbuhan yang mempunyai ketiga unsur pokok
tersebut adalah golongan kormofita (kormofita berasal dari Bahasa Yunani yaitu,
cormus berarti akar, batang dan daun; sedangkan phyta berarti tumbuhan). Selain
itu bagian lain dari tubuh tumbuhan dapat dikatakan sebagai turunan (derivat)
dari salah satu atau dua bagian pokok tersebut yang telah mengalami perubahan
bentuk, sifat dan fungsi.
Berdasarkan hasil pengamatan menunjukan bahwa setiap tumbuhan
memiliki struktur akar dan batang serta bentuk modifikasinya yang berbeda-beda.
Perbedaan itu tergantung pada jenis tanaman jenis apakah tanaman tersebut
tergolong pada tanaman dikotil atau monokotil.
Akar padi (Oryza sativa L.) terdapat batang, leher akar, akar primr, akar
sekunder, tudung akar, rambut akar dan batang akar. Batang berfungsi sebagai
penerus unsur hara yang diserap oleh akar tanaman dan disebarkan keselurah
bagaian tanaman yang membutuhkan, leher akar merupakan perbatasan atara
batang dan akar primer, rambut akar berfungsi untuk memperluas jangkauan akar
untuk menyerap air dan unsur hara didalam dalam tanah, sedangkan akar serabut
adalah akar yang hanya dimiliki tanaman yang berfungsi memperkuat akar
tanaman.
Umbi ubi kayu (Manihot utilissima) terdapat leher akar, batang akar dan
akar. Batang akar berfungsi pelekat antara umbi dengan batang, akar berfingsi
sebagai penyerap unsur hara sedangkan leher berfungsi sebagai pemisah antara
batang dengan batang akar.
Akar bayam (Amaranthus sp.) terdapat batang, leher akar, akar primer, akar
sekuder, tudung akar, rambut akar dan batang akar. Akar berfungsi sebagai
penopang berdirinya tanaman, Batang berfungsi sebagai penerus unsur hara yang
diserap oleh akar tanaman dan disebarkan keseluruh bagian tanaman yang
membutuhkan, leher akar merupakan perbatasan atara batang dan akar primer,
akar promer merupakan akar utama yang terdapat akar-akar sekunder, akar
sekunder merupakan cabang dari akar-akar primer dan terdapat rambut-rambut
akar yang berfungsi menyerap air dan unsur hara, sedangkan tudung akar
merupakan tempat terjadinya pembelahan sel pada akar.
Batang rumput teki (Cyperus rotundus L.) terdapat tringular dan sisik.
Tringular berfungsi memberi bentuk pada tanaman rumput teki sedangkan sisik
merupakan bagian luar tubuh rumput teki yng memiliki tiga sisi dengan fungsi
melindungi bagian dalam tanaman dari gangguan serangga maupun organisme
lainya.
Batang markisa (Passiflora quadragularis) terdapat batang dana karlilitan.
Batang berfungsi sebgai alat transportasi, penyokong berdirinya tegaknya
tumbuhan dan penyimpanan cadangan makanan, akar pembelit berfungsi sebagai
penopa kutuk batang dan daun.
Umbi kentang (Solanum tuberosum L.) terdapat jtitik tumbuh. Titik tumbuh
berfungsi sebagai cikal bakal tunas baru apabila batang dewasa telah mati.
Umbi kentang (Solanum tuberosum L.) dan umbi lengkuas (Languas
galangal L.) terdapat sisik,tunas dan akar rimpang. Sisik merupakan modifikasi
dari batang, tunas berfungsi sebagai penerus kehidupan dan tumbuh dalam bentuk
tanaman baru, sedangkan akar rimpang berfungsi sebagai penyerapan unsur hara
dan air.
Umbi bawang merah (Allium cepa L.) terdapat daun lapis, batang bentuk
cakram dan akar. Daun lapis berfungsi sebagai pelindung tunas dalam dengan
susunan yang berlapis-lapis, batang bentuk cakram berfungsi sebagai tempat
melekatnya akar, sedangkan akar berfungsi sebagai penyerapan air dan unsur hara
dalam tanah.

BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa Akar padi (Oryza
sativa L.) terdapat batang, leher akar, akar primer, akar sekunder, tudung akar,
rambut akar dan batang akar. Umbi ubi kayu (Manihot utilissima) terdapat leher
akar, batang akar dan akar. Batang akar berfungsi pelekat antara umbi dengan
batang Akar bayam (Amaranthus sp.) terdapat batang, leher akar, akar primer,
akar sekuder, tudung akar, rambut akar dan batang akar.Batang rumput teki
(Cyperus rotundus L.) terdapat tringular dan sisik. Umbi kentang (Solanum
tuberosum L.) terdapat jtitik tumbuh. Umbi kentang (Solanum tuberosum L.) dan
umbi lengkuas (Languas galangal L.) terdapat sisik,tunas dan akar rimpang.
Umbu bawang merah (Allium cepa L.) terdapat daun lapis, batang bentuk cakram
dan akar.

5.2. Saran
Saran saya pada praktikum kali ini adalah diharapkan kepada setiap
praktikan agar menyiapkan semua hal-hal yang diperlukan dalam praktikum agar
praktikum dapat berjalan dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA

Rocmatul, 2006. Struktur Anatomi Tumbuhan. Yogyakrta.


Rukmana, 2008. Definisi Batang. Bina Akasara. Jakarta.
Sri, H. 2008. Keanekaragaman Morfologi dan Anatomi Pandanus (Pandanaceae)
di Jawa Barat. Jurnal penelitian Mahasiswa Fakultas Biologi
Universitas Nasional, 1(2) 2008.
Suprati, 2006. Fungsi Akar. http://www.supraptiblogspot.com. Diakses pada 31
Oktober 2017.
Wawan, H. 2009. Karakteristik Morfologi Tanaman Cabe Jawa di beberapa
Sentra Produksi. Jurnal Belai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik,
20(1) : 1-10.

Anda mungkin juga menyukai