Oleh:
Morfologi adalah cabang ilmu botani yang mempelajari struktur luar tubuh
tumbuhan yang bisa dilihat secara langsung oleh mata biasa. Hal inilah yang
membuat kita dapat mengidentifikasi tumbuhan tersebut, apakah termasuk
tumbuhan dikotil ataukah tumbuhan monokotil yaitu jenis tumbuhan biji belah
(Sri, H. 2008).
Akar adalah salah satu organ fital yang dimiliki tumbuhan. Akar berfungsi
memperkuat tubuh tumbuhan, menyerap air dan unsur hara yang terkandung di
dalam tanah, mengangkut air dan zat-zat makanan yang sudah diserap dan dibawa
ketempat-tempat pada tubuh tumbuhanyang memerlukan dan kadang-kadang
sebagai tempat untuk penimbunan atau tempat penyimpanan cadangan makanan
(Suprapti, 2006).
Akar tumbuhan sering mengalami modifikasi dengan bentuk yang beragam
nafas, akar naik keatas tanah, khususnya ke atas air seperti pada tanaman genera
mangrove (Avicennia soneratia), akar gantung adalah akar yang sepenuhnya
berada di atas tanah. Akar gantung terdapat pada tumbuhan epifit anggrek dan
beringin. Akar banir adalah akar yang banyak terdapat pada tumbuhan jenis
tropis. Sedangkan akar penghisap banyak terdapat pada tumbuhan parasit seperti
benalu (Rochmatul, 2006).
Batang merupakan salah satu bagian dari tumbuan yang amat penting.
Batang berfungsi sebagai penerus penyaluran air dan unsur hara dari akar kedaun
atau bagian tubuh tumbuhan yang membutuhkan. Umumnya berbentuk panjang
bulat seperti silinder atau dapat pula mempunyai bantuk lain, akan tetapi selalu
bersifat aktonomof. Terdiri atas ruang-ruang yang masing-masing dibatasi oleh
buku-buku dan pada buku-buku itulah terdapat daun. Biasanya tumbuh keatas
menuju cahaya atau matahari (bersifat fototrop atau heliotrop).Selalu bertambah
panjang di ujungnya, oleh sebab itu sering dikatakan, bahwa batang mempunyai
pertumbuhan yang lebih terbatas..Mengandung percabangan dan selama hidupnya
tumbuhan, tidak digugurkan, kecuali kadang-kadang cabang atau ranting yang
kecil. Umumnya tidak berwarna hijau, kecuali tumbuhan yang umumnya pendek,
misalnya rumput dan waktu batang masih muda (Wawan, H. 2009).
Batang tumbuhan juga dapat mengalami modifikasi untuk menyimpan
cadangan makanan. Bentuk modifikasi batang secara umum yaitu stolon atau
gerigi, rhizoma atau rimpang, umbi batang, umbi lapis, kormus, umbi sisik, dan
umbi semu (Rukmana, 2008).
4.1. Hasil
Hasil pengamatan pada praktikum “Morfologi Akar dan Batang” dapat
dilihat pada tabel di bawah ini:
4.1.1. Tabel morfologi akar (Radix), batang (Caulis) dan bentuk modifikasinya.
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa Akar padi (Oryza
sativa L.) terdapat batang, leher akar, akar primer, akar sekunder, tudung akar,
rambut akar dan batang akar. Umbi ubi kayu (Manihot utilissima) terdapat leher
akar, batang akar dan akar. Batang akar berfungsi pelekat antara umbi dengan
batang Akar bayam (Amaranthus sp.) terdapat batang, leher akar, akar primer,
akar sekuder, tudung akar, rambut akar dan batang akar.Batang rumput teki
(Cyperus rotundus L.) terdapat tringular dan sisik. Umbi kentang (Solanum
tuberosum L.) terdapat jtitik tumbuh. Umbi kentang (Solanum tuberosum L.) dan
umbi lengkuas (Languas galangal L.) terdapat sisik,tunas dan akar rimpang.
Umbu bawang merah (Allium cepa L.) terdapat daun lapis, batang bentuk cakram
dan akar.
5.2. Saran
Saran saya pada praktikum kali ini adalah diharapkan kepada setiap
praktikan agar menyiapkan semua hal-hal yang diperlukan dalam praktikum agar
praktikum dapat berjalan dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA