Anda di halaman 1dari 5

TUGAS AGROKLIMATOLOGI

OLEH:

NAMA : NIMROD ARRUAN BANGA


STAMBUK : DIB1 17089
KELAS : AGT- C

JURUSAN AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2018
A. Hukum-Hukum Yang Berhubugan Dengan Gas Dalam Tekanan Udara
1. Hukum Boyle

Robert Boyle (1627-1691) mengamati sebuah fenomena dari sebuah gas yang
terletak dalam sebuah wadah. Robert Boyle mencoba menyelidiki hubungan antara
tekanan dan volume gas dalam wadah tetutup pada suhu tetap. Dari percobaan
tersebut diperoleh hasil yang menyatakan bahwa “Jika suhu gas berada dalam wadah
tertutup (tidak bocor) dijaga tetap, tekanan gas berbanding terbalik dengan
volumenya”. Secara matematis, penyataan di atas dinyataka sebagai :

dimana :
P1 = tekanan awal (N/m²)
P2 = tekanan akhir (N/m²)
V1 = volume awal (m³)
V2 = volume akhir (m³)

2. Hukum Charles
Telah diketahui bahwa selain ditentukan oleh tekanan, volume gas dalam
ruang tertutup juga dipengaruhi oleh suhu. Jika suhu gas dinaikkan, maka gerak
partikel-partikel gas akan semakin cepat sehingga volumenya bertambah. Apabila
tekanan tidak terlalu tinggi dan dijaga konstan, volume gas akan bertambah terhadap
kenaikan suhu. Hubungan tersebut dikenal dengan Hukum Charles yang dapat
dinyatakan berikut ini. “Apabila tekanan gas yang berada dalam ruang tertutup dijaga
konstan, maka volume gas berbanding lurus dengan suhu mutlaknya.”

Secara matematis, pernyataan tersebut dapat dituliskan:

dengan:
V 1 = volume gas pada keadaan 1 (m 3 )
T 1 = suhu mutlak gas pada keadaan 1 (K)
V 2 = volume gas pada keadaan 2 (m 3 )
T 2 = suhu mutlak gas pada keadaan 2 (K)
Berikut ini terdapat grafik yang menunjukkan hubungan antara suhu dan tekanan
pada volume ruang yang tetap.

3. Hukum Guy-Lussac

Apabila botol dalam keadaan tertutup kita masukkan ke api, maka botol
tersebut akan meledak. Hal ini terjadi karena naiknya tekanan gas di dalamnya akibat
kenaikan suhu. Dengan demikian, dapat dikatakan, bahwa “apabila volume gas yang
berada pada ruang tertutup dijaga konstan, maka tekanan gas berbanding lurus
dengan suhu mutlaknya”.
Peryataan tersebut dikenal dengan Hukum Gay Lussac. Secara matematis
dapat dituliskan: P∞T

Hubungan antara tekanan dan suhu gas pada volume konstan dapat dilukiskan
dengan grafik seperti yang tampak pada gambar berikut:

4. Hukum Boyle-Gay Lussac


Hukum Boyle-Gay Lussac merupakan gabungan dari persamaan (1), (2), dan
(3), sehingga dapat dituliskan:

dimana :

T1 = suhu awal (K)


T2 = suhu akhir (K)
V1 = volume awal (m³)
V2 = volume akhir (m³)
P1 = tekanan awal (N/m²)
P2 = tekanan akhir (N/m²)
Persamaan di atas hanya digunakan pada keadaan gas yang massanya tetap
atau jumlah partikel konstan dalam ruang tertutup rapat. Sedangkan pada
peristiwa dimana jumlah partikel gas dalam wadah berubah, persamaan tersebut tidak
berlaku.

B. Cara Pengelolaan Lingkungan Karena Adanya Pengaruh Angin Yang


Dapat Merusak Tanaman

Dari segi kerugiannya, angin yang kencang dapat menimbulkan bahaya dalam
Penyerbukan, karena angin bijinya tidak bisa menjadi murni sehingga tanaman perlu
diisolasi, dan juga dapat menyebarkan hama penyakit seperti perkembangan jamur.
Salah satu jalan untuk mengatasi pengaruh buruk angin, ialah dengan jalan
menanam pohon penahan angin yang dapat menjamin perlindungan sejauh 15 – 20
kali tinggi pohon perlindung. Misalnya tinggi pohon 10 meter, tanaman sejauh 150 –
200 meter dapat dilindungi sehingga memperlambat kecepatan angin. Angin dengan
kecepatan 4 – 5 sampai 6 -7 m / sec sudah tidak mampu untuk merobohkan tanaman.
Angin mempengaruhi transpirasi dengan bergeraknya uap air disekitar
tanaman, sehingga memberikan kesempatan terjadinya penguapan lebih lanjut.
Situasi ini merupakan tekanan yang kuat bagi keseimbangan air, meskipun jumlah air
dalam tanah cukup banyak. Pertumbuhan vertical akan terbatas sesuai dengan
kemampuan mengisap dan mentransformasikan air ke atas untuk mengimbangi
transpirasi yang cepat, hasilnya mungkin akan membentuk tanaman yang kerdil.

Anda mungkin juga menyukai