Anda di halaman 1dari 32

LAPORAN PRAKTIKUM II

MORFOLOGI TUMBUHAN
(AKBK 3204)

DAUN MAJEMUK DAN BAGIAN-BAGIANNYA


Disusun Oleh :
Wulandari
2010119220023
Kelompok VIA

Asisten Dosen :
Nur Aulia Rahmah
Muhammad Farhan Azhari

Dosen Pengasuh:
Dra. Hj. Sri Amintarti, M.Si
Maulana Khalid Riefani, S.Si., M.Sc

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENGETAHUAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
FEBRUARI 2021
PRAKTIKUM 2

Topik : Daun Majemuk dan Bagian-Bagiannya

Tujuan : 1. Mahasiswa mampu mendeskripsikan bagian-bagian


daun tunggal dan ciri-ciri daun tunggal
2. Mahasiswa mampu menelaah tentang ciri dan karakteristik,
tipe, bentuk, bagian-bagian daun tunggal, modifikasi daun tunggal
melalui praktikum secara mandiri.
Hari/tanggal : Rabu/ 24 Februari 2021

Tempat : Lingkungan sekitar tempat tinggal

I. TEORI DASAR
Suatu daun yang pada tangkainya bercabang – cabang, dan pada tangkai ini
baru terdapat helain sehingga pada satu tangkai terdapat lebih dari satu helaian
daun dinamakan daun majemuk. Pada daun majemuk dapat dibedakan menjadi
Ibu tangkai daun (petiolus communis), tangkai anak daun (petiololus), anak daun
(foliolum).
Berdasarkan susunan anak daun pada ibu tangkainya, daun majemuk dapat
dibedakan menjadi, yaitu :
A. Daun majemuk menyirip (pinnatus)
Daun majemuk menyirip adalah daun majemuk yang anak daunnya
terdapat di kanan kiri Ibu tangkai daun sehingga tersusun seperti sirip pada
ikan. Daun majemuk menyirip dapat dibedakan dalam beberapa macam,
yaitu :
1. daun majemuk menyirip beranak daun satu (unifoliolotus)
2. daun majemuk menyirip genap (abrupte pinnatus)
3. daun majemuk menyirip gasal (imparipinnatus)
B. Daun majemuk menjari (palmatus)
Daun majemuk menjari adalah daun majemuk yang semua anak
daunnya tersusun memencar pada ujung Ibu tangkai seperti letaknya jari-
jari pada tangan. Berdasarkan jumlah anak daunnya, daun menjari dapat
dibedakan seperti berikut :
1. Beranak daun satu (bifoliolatus)
2. Beranak daun tiga (trifoliolatus)
3. Beranak daun lima (quenquefoliolatus)
4. Beranak daun tujuh (septemfoliolatus)
C. Daun majemuk bangun kaki (pedatus)
Daun ini mempunyai susunan seperti daun majemuk menjari, tetapi
dua anak daun yang paling pinggir tidak duduk pada ibu tangkai
melainkan pada tangkai anak daun yang di sampingnya.
D. Daun majemuk campuran (digitato pinnatus)
Daun majemuk campuran adalah suatu daun majemuk ganda yang
mempunyai cabang-cabang Ibu tangkai memancar seperti jari dan terdapat
pada ujung Ibu tangkai daun, tetapi pada cabang-cabang ibu tangkai ini
terdapat anak-anak daun yang tersusun menyirip. Jadi daun majemuk
campuran adalah campuran susunan yang menjari dan menyirip.
II. ALAT DAN BAHAN
A. Alat – alat :
1. Baki/nampan
2. Alat tulis
B. Bahan – bahan :
1. Daun Kapuk (Ceiba petandra Gaertn.)
2. Daun Kembang Merak ( Caesalpinia pulcherrima Sw.)
3. Daun Putri Malu (Mimosa pudica L.)
4. Daun Gamal (Gliricidia maculate L.)
5. Daun Jeruk (Citrus sp.)
6. Daun Dadap (Erythrine variegate)
7. Daun Lamtoro (Leucaena glauca)
8. Daun Tomat (Solanum lycopersicum)
9. Daun Asam (Tamarindus indica L.)
10. Daun Mawar (Rosa sp.)
11. Daun Trembesi (Samanea saman)
12. Daun Walisongo (Schefflera actinophylla)/ Daun Kepuh (Sterculia
foetida)
III. CARA KERJA
1. Amati dan menentukan tipe daun majemuk berdasarkan susunan anak
daunnya; menyirip genap ganjil genap ganda 1, menyirip genap ganda
2, menyirip beranak daun, majemuk bangun kaki, majemuk campuran.
2. Amati bagian-bagian daun majemuk; Ibu tangkai daun, tangkai anak
daun, dan anak daun
3. Amati alat-alat tambahan pada daun; daun penumpu, duri dll.
4. Dokumentasikan hasil pengamatan menggunakan kamera digital atau
pun kamera handphone. Perhatikan cara mendokumentasikan tiap
bagian amatan agar terlihat dengan baik dan jelas.
5. Isilah tabel pengamatan jika ruang tabel tidak cukup untuk diisi,
praktikan dapat menggunakan kertas lain dan menempelkan hasil
kerjanya pada penuntun praktikum ini.
6. Buatlah gambar hasil pengamatan dan beri keterangan

IV. HASIL PENGAMATAN


A. TABEL PENGAMATAN
No Nama Daun Tipe Daun Alat Tambahan
.
Daun Kapuk (Ceiba petandra
Majemuk menjari beranak
1. Gaertn.) -
daun tujuh (septemfoliolatus)

Daun Kembang Merak (Caesalpinia


Majemuk menyirip genap
2. pulcherrima Sw.) Duri (spina)
ganda dua sempurna

Daun Putri Malu (Mimosa pudica L.)


Majemuk campuran Stipula, spina, dan
3.
(digitatopinnatus) trikoma.

Daun Gamal (Gliricidia maculate L.) Majemuk menyirip gasal


4. -
(imparipinnatus)
Daun Jeruk (Citrus sp.) Majemuk menyirip beranak
5. Spina
satu (unifoliolatus)
Majemuk menyirip gasal
6. Daun Dadap (Erythrine variegate) -
(imparipinnatus)
Daun Lamtoro (Leucaena glauca) Majemuk menyirip genap
7. -
ganda dua sempurna
Daun Tomat (Solamum Majemuk menyirip
8. lycopersicum) berselang-seling (interupte -
pinnatus)
Daun Asam (Tamarindus indica L.)
Majemuk menyirip genap
9. -
(abrupte pinnatus)

Daun Mawar (Rosa sp.) Majemuk menyirip gasal


10. Stipula
(imparipinnatus)
Daun Trembesi (Samanca saman)
11. Majemuk menyirip ganda Velutinus

Daun Walisongo (Schefflera


12. Majemuk menjari -
actinophylla)

B. GAMBAR HASIL PENGAMATAN

1. Daun Kapuk (Ceiba a. Gambar Pengamatan


petandra Gaertn.)
Keterangan :
1. Anak daun
2. Tangkai anak daun
3. Ibu tangkai daun

b. Foto Pengamatan

Keterangan :
1. Anak daun
2. Tangkai anak daun
3. Ibu tangkai daun
(Sumber : Dok. Kelompok.
2021)

c. Foto Literatur

Keterangan :
1. Anak daun
2. Tangkai anak daun
3. Ibu tangkai daun

(Sumber : Dok. Elumalai, dkk. 2012)


2. Daun Kembang Merak
(Caesalpinia
pulcherrima Sw.)
a. Gambar Pengamatan

b. Fo
to

Pengamatan

(Sumber : Dok. Kelompok.


2021)

c. Foto Literatur
Keterangan :
1. Anak daun
2. Tangkai anak daun
3. Ibu tangkai daun

Keterangan :
1. Anak daun
2. Tangkai anak daun
3. Ibu tangkai daun

Keterangan :
1. Anak daun
2. Tangkai anak daun
3. Ibu tangkai daun
(Sumber : Dok. Lauton Everton. 2020)

Keterangan :
1. Anak daun
2. Tangkai anak daun
3. Ibu tangkai daun
3. Daun Putri Malu
(Mimosa pudica L.)

a. Gambar Pengamatan

Keterangan :
1. Anak daun
2. Tangkai anak daun
3. Ibu tangkai daun

a. Foto Pengamatan

Keterangan :
1. Anak daun
2. Tangkai anak daun
3. Ibu tangkai daun

(Sumber : Dok. Pribadi.


2021)

(Sumber : Dok. Stadlin Friedrich. 2020)


b. Foto Literatur
4. Daun Gamal (Gliricidia
maculate L.) Keterangan :
a. Gambar Pengamatan 1. Anak daun
2. Tangkai anak daun
3. Ibu tangkai daun

b. Foto Pengamatan Keterangan :


1. Anak daun
2. Tangkai anak daun
3. Ibu tangkai daun

(Sumber : Dok. Kelompok.


2021)
Keterangan :
1. Anak daun
c. Foto Literatur 2. Tangkai anak daun
3. Ibu tangkai daun
(Sumber : Dok. Taibi Kader. 2020) (Sumber : Dok. Kelompok. 2021)

c. Foto Literatur

5. Daun Jeruk (Citrus sp.)


a. Gambar Pengamatan

b. Foto Pengamatan
Keterangan :
1. Anak daun
2. Tangkai anak daun
3. Ibu tangkai daun

Keterangan :
1. Anak daun
2. Tangkai anak daun
3. Ibu tangkai daun

Keterangan :
1. Anak daun
2. Tangkai anak daun
3. Ibu tangkai daun
b. Foto Pengamatan

(Sumber : Dok. Abderaouf Akacha. 2019)

(Sumber : Dok. Kelompok.


2021)

c. Foto Literatur

6. Daun Dadap (Erythrine


variegate)
a. Gambar Pengamatan
Keterangan :
1. Anak daun
2. Tangkai anak daun
3. Ibu tangkai daun

Keterangan :
1. Anak daun
2. Tangkai anak daun
3. Ibu tangkai daun

Keterangan :
1. Anak daun
2. Tangkai anak daun
3. Ibu tangkai daun
b. Foto Pengamatan

(Sumber : Dok. Artmachette. 2021)

(Sumber : Dok. Pribadi.


2021)

c. Foto Literatur

(Sumber : Dok. Josie Bazile. 2019)


7. Daun Lamtoro (Leucaena
glauca)
a. Gambar Pengamatan
Keterangan :
1. Anak daun
2. Tangkai anak daun
3. Ibu tangkai daun

Keterangan :
1. Anak daun
2. Tangkai anak daun
3. Ibu tangkai daun

Keterangan :
1. Anak daun
2. Tangkai anak daun
3. Ibu tangkai daun
8. Daun Tomat (Solanum
lycopersicum)
a. Gambar Pengamatan
Keterangan :
1. Anak daun
2. Tangkai anak daun
3. Ibu tangkai daun

b. Foto Pengamatan

Keterangan :
1. Anak daun
2. Tangkai anak daun
3. Ibu tangkai daun

(Sumber : Dok. Kelompok.


2021)

c. Foto Literatur Keterangan :


1. Anak daun
2. Tangkai anak daun
3. Ibu tangkai daun
(Sumber : Dok. Pielow Michael. 2019)

Keterangan :
1. Anak daun
2. Tangkai anak daun
3. Ibu tangkai daun

9. Daun Asam (Tamarindus


indica L.)
a. Gambar Pengamatan

Keterangan :
1. Anak daun
2. Tangkai anak daun
3. Ibu tangkai daun

b. Foto Pengamatan

Keterangan :
1. Anak daun
2. Tangkai anak daun
3. Ibu tangkai daun
(Sumber : Dok. Kelompok.
2021)

c. Foto Literatur
Keterangan :
1. Anak daun
2. Tangkai anak daun
3. Ibu tangkai daun
4. Daun penumpu

10. Daun Mawar (Rosa sp.)


a. Gambar Pengamatan

Keterangan :
1. Anak daun
2. Tangkai anak daun
3. Ibu tangkai daun
4. Daun penumpu

b. Foto Pengamatan

Keterangan :
1. Anak daun
2. Tangkai anak daun
3. Ibu tangkai daun
4. Daun penumpu

(Sumber : Dok. Pribadi.


2021)

c. Foto Literatur
(Sumber : Dok. Jean Yves Bo. 2020)
c. Foto Literatur

11. Daun Trembesi (Sumber : Dok. Rodrigo Ibanez. 2019)


(Samaena saman)
a. Gambar Pengamatan

b. Foto Pengamatan

(Sumber : Dok. Kelompok.


2021)
Keterangan :
1. Anak daun
2. Tangkai anak daun
3. Ibu tangkai daun

Keterangan :
1. Anak daun
2. Tangkai anak daun
3. Ibu tangkai daun

Keterangan :
1. Anak daun
2. Tangkai anak daun
3. Ibu tangkai daun

12. Daun Walisongo


(Schefflera actinophylla)
a. Gambar Pengamatan

(Sumber : Dok. Kelompok.


2021)

c. Foto Literatur

b. Foto Pengamatan

(Sumber : Dok. Zamane. 2019)


Keterangan :
1. Anak daun
2. Tangkai anak daun
3. Ibu tangkai daun

Keterangan :
1. Anak daun
2. Tangkai anak daun
3. Ibu tangkai daun

Keterangan :
1. Anak daun
2. Tangkai anak daun
V. ANALISIS DATA

1. Daun Kapuk (Ceiba petandra Gaertn.)


Klasifikasi
Divisi : Magnoliphyta
Kelas : Magnoliopsida
Sub Kelas : Dilleniidae
Ordo : Malvales
Famili : Bombaceae
Genus : Ceiba
Spesies : Ceiba pentandra Gaertn.
(Sumber : C. C. G. J. Van Steenis. 2003)

Berdasarkan pengamatan daun kapuk memiliki tipe daun majemuk


menjari beranak daun 7, karena semua anak daunnya tersusun memancar
pada ujung ibu tangkai, yang anak daunnya berjumlah 7. Sedangkan menurut
literature, daun kapuk memiliki daun majemuk menjari, bergantian dan
berkerumun di ujung dahan. Panjang tangkai daun 5-25 cm, merah di bagian
pangkal, langsing, dan tidak berbulu. Memiliki 5-9 anak daun, lebar 1,5-5
cm, lonjong sampai lonjong sungsang, ujung meruncing, dasar segitiga
sungsang terpisah satu sama lain, hijau tua di bagian atas dan hijau muda di
bagian bawah.

2. Daun Kembang Merak (Caesalpinia pulcherrima Sw.)


Klasifikasi
Divisi : Magnoliphyta
Kelas : Magnoliopsida
Sub Kelas : Rosidae
Ordo : Fabales
Famili : Caesalpinia aceae
Genus : Caesalpinia
Spesies : Caesalpinia pulcherrima Sw
(Sumber : C. C. G. J Van Steenis. 2003)
Menurut pengamatan, daun merak bertipe majemuk menyirip genap
ganda dua dengan sempurna. Terdapat anak daun yang berpasangan
dikanan kiri ibu tulang daun dan ganda dua dengan sempurna karena
jumlah anak daunnya genap dan berpasangan dengan sempurna. Serta
terdapat duri (spina). Sedangkan, menurut literature Daun yang dimiliki
oleh tanaman bunga merak merupakan salah satu jenis daun yang
berbentuk majemuk dan genap. Daunnya berganda dua yang disertai
dengan 4 hingga mencapai dengan 12 pasang dalam anak daun.

3. Daun Putri Malu (Mimosa pudica L.)


Klasifikasi
Divisi : Magnoliphyta
Kelas : Magnoliopsida
Sub Kelas : Rosidae
Ordo : Fabales
Familia : Mimosaceae
Genus : Mimosa
Spesies : Mimosa pudica L.
(Sumber : C. C. G. J Van Steenis. 2003)
Menurut pengamatan, daun putri malu bertipe majemuk campuran,
daunnya mempunyai cabang-cabang ibu tangkai menjari dan memencar
seperti jari tangan. Sedangkan menurut literature, Putri malu termasuk
daun tidak lengkap (daun bertangkai), bentuk daun memanjang dengan
perbandingan panjang : lebar 3:1, ujung duan runcing, pangkal daun
rompang, tepi daun rata, pertulangan daun menyirip, daging daun seperti
kertas dan permukaan daun licin mengkilat, kasab serta termasuk macam
daun majemuk menyirip genap.

4. Daun Gamal (Gliricidia maculate L.)


Klasifikasi
Divisi : Magnoliphyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Gliriadales
Famili : Gliriadaceae
Genus : Gliricida
Spesies : Gliricidia maculate L.
(Sumber : C. C. G. J Van Steenis. 2003)
Menurut pengamatan, daun gamal bertipe majemuk menyirip gasal.
Karena pasangan anak-anak daun yang lebar pada ibu tangkai berpasang-
pasangan dan diujung ibu tangkai daunnya terdapat satu anak daun.
Sedangkan, menurut literature, daunnya majemuk menyirip dengan
jumlah daun 7-17 pasang dengan posisi saling berhadapan kecuali di
bagian ujung ibu tangkai daun, helaian daun berbentuk jorong atau
lanset, dengan panjang 15-30 cm, berambut ketika muda, ujung daun
runcing dengan pangkal daun membulat.

5. Daun Jeruk (Citrus sp.)


Klasifikasi
Divisi : Magnoliphyta
Kelas : Magnoliopsida
Sub Kelas : Rosidae
Ordo : Sapindales
Famili : Rutacea
Genus : Citrus
Spesies : Citrus sp
(Sumber : C. C. G. J Van Steenis. 2003)

Menurut pengamatan, daun jeruk bertipe majemuk menyirip beranak


Satu, serta mempunyai alat tambahan yaitu stipula, spina, dan trikoma.
Sedangkan, menurut literature, dnyaaun terdiri dari 2 bagian, yaitu lembaran
daun besar dan kecil. Ujung daun runcing, demikian pula pangkalnya juga
meruncing, tetapi daun agak rata, helai daun kaku dan tebal.

6. Daun Dadap (Erythrine variegate)


Klasifikasi
Divisi : Magnoliphyta
Kelas : Magnoliopsida
Sub Kelas : Rosidae
Ordo : Rosales
Famili : Papilo naceae
Genus : Erythrine
Spesies : Erythrine variegate
(Sumber : C. C. G. J Van Steenis. 2003)
Menurut pengamatan, daun dadap bertipe daun majemuk menyirip
gasal beranak daun 3. Daun dadap selalu memiliki 3 anak daun, tata
letaknya menyirip. Sedangkan, menurut literature, daun dadap beranak
tiga helai, berbentuk delta atau gemuk bundar ujung agak meruncing,
bagian bawah daun membundar, bila diremas terasa luna ditangan.
Ukuran panjang tangkai daun 10-20,5 cm, panjang daun 9-19 cm, dan
lebar daun 6-17 cm. Daun atas berukuran lebih besar daripada kedua
daun penumpu.

7. Daun Lamtoro (Leucaena glauca)


Klasifikasi
Divisi : Magnoliphyta
Kelas : Magnoliopsida
Sub Kelas : Rosidae
Ordo : Fabales
Famili : Mimo saceae
Genus : Leucaena
Spesies : Leucaena glauca Benth
(Sumber : C. C. G. J Van Steenis. 2003)

Berdasarkan pengamatan, daun lamtoro bertipe majemuk menyirip


genap ganda dua sempurna, karena tidak ada satu daun pun yang duduk
pada ibu tangkai daun. Sedangkan, menurut literature, aun lamtoro
termasuk jenis daun majemuk dan berbentuk menyirip rangkap dengan
ujung runcing serta pangkal daun miring, permukaan daun lamtoro
mempunyai rambut halus dan tepinya berjumbai.
8. Daun Tomat (Solanum lycopersicum L.)
Klasifikasi
Divisi : Magnoliphyta
Kelas : Magnoliopsida
Sub Kelas : Asteridae
Ordo : Solanales
Famili : Solanaceae
Genus : Solanum
Spesies : Solanum lycopersicum L.
(Sumber : C. C. G. J Van Steenis. 2003)
Berdasarkan hasil pengamatan, daun tomat bertipe majemuk menyirip
berselang-seling,karena pasangan anak-anak daun yang lebar pada ibu
tangkai berselang-seling dengan pasangan anak daun yang sempit.
Sedangkan menurut literature, daun tanaman tomat berbentuk oval,
bagian tepinya bergerigi dan membentuk celah-celah menyirip agak
melengkung kedalam. Daun berwarna hijau dan merupakan daun
majemuk ganjil yang berjumlah 5-7. Ukuran daun sekitar (15-30) dengan
panjang tangkai sekitar 3-6 cm. Diantara daun yang berukuran besar
biasanya tumbuh 1-2 daun yang berukuran kecil. Daun majemuk pada
tanaman tomat tumbuh berselang seling atau tersusun spiral melintang
batang tanaman. Bunga tanaman tomat berukuran kecil, berdiameter
sekitar 2 cm dan berwarna kuning cerah.

9. Daun Asam (Tamarindus indica L.)


Klasifikasi
Divisi : Magnoliphyta
Kelas : Magnoliopsida
Sub Kelas : Rosidae
Ordo : Fabales
Famili : Caesalpiniaceae
Genus : Tamarindus
Spesies : Tamarindus indica L.
(Sumber : C. C. G. J Van Steenis. 2003)
Menurut pengamatan, daun asam bertipe majemuk menyirip genap,
terdapat sejumlah anak daun yang berpasang-pasangan dikanan-kiri ibu
tulang daun dengan jumlah anak daun yang genap. Menurut literature,
daun pohon asam tumbuh secara berhadapan dengan bentuk majemuk
tunggal dan lonjong. Ukuran daunnya memiliki panjang kurang lebih 1
cm sampai 2,5 cm dengan lebar antara 0,5 cm hingga 1 cm. Ujung dari
daun pohon asam cenderung tumpul, sedangkan pangkalnya bulat.
Tepian daun mempunyai jenis pertulangan menyirip rata dengan warna
hijau.

10. Daun Mawar (Rosa sp.)


Klasifikasi
Divisi : Magnoliphyta
Kelas : Magnoliopsida
Sub Kelas : Rosidae
Ordo : Rosales
Famili : Rosaceae
Genus : Rosa
Spesies : Rosa sp.
(Sumber : C. C. G. J Van Steenis. 2003)

Daun mawar bertipe daun majemuk menyirip gasal, karena diujung


ibu tangkai terdapat anak daun yang tersendiri dan biasanya lebih besar
daripada yang lain. Menurut literature, daun bunga mawar termasuk
majemuk, yang mana satu cabangnya ada kurang lebih 5-9 anak daun.
Daunnya berbentuk oval dan kecil yang panjannya mencapai 2-3 cm dan
mempunya gigi disekitar daun.

11. Daun Trembesi (Samanea saman)


Klasifikasi
Divisi : Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Sub Kelas: Rosidae
Ordo: Fabales
Famili: Fabaceae
Genus: Samanea Merr.
Spesies: Samanea saman
(Sumber : C. C. G. J Van Steenis. 2003)
Berdasarkan pengamatan, daun trembesi bertipe majemuk menyirip
ganda dan mempunyai velutinus. Menurut literature, daun trembesi
merupakan daun majemuk, berbentuk bulat memanjang dengan tepi rata.
Permukaan daun licin, berwarna hijau dan bertulang daun menyirip.

12. Daun Walisongo (Schefflera actinophylla)


Klasifikasi
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Sub Kelas: Rosidae
Ordo: Apiales
Famili: Araliaceae
Genus: Schefflera
Spesies: Schefflera actinophylla
(Sumber : C. C. G. J Van Steenis. 2003)
Menurut pengamatan, tipe daun walisongo yaitu majemuk menjari.
Menurut literature, bunga tanaman wali songo menempel di ujung
tangkai. Biasanya jumlah helai per-tangkai ada 4 sampai 6 daun dengan
posisi melingkari pucuk tangkai. Sedangkan bentuk daunnya memanjang
dengan posisi semakin ke ujung semakin mengkerucut.
VI. KESIMPULAN
1. Daun majemuk (folium simplex) yaitu pada satu tangkai terdapat lebih dari satu helaian
daun, tangkainya bercabang-cabang dan baru pada cabang tangkai ini terdapat helaian
daunnya.
2. Daun kapuk (Ceiba pentandra Gaertn.) memiliki tipe daun majemuk menjari beranak
daun 7, karena semua anak daunnya tersusun memancar pada ujung ibu tangkai.
3. Daun merak (Caesalpinia pulcherrima Sw) memiliki tipe daun majemuk menyirip genap
ganda dua dengan sempurna, serta terdapat duri (spina).
4. Daun putri malu (Mimosa pudica L.) memiliki tipe daun majemuk campuran, daunnya
mempunyai cabang-cabang ibu tangkai menjari dan memencar seperti jari tangan. Serta
mempunyai stipula, spina, dan trikoma.
5. Daun gamal (Gliricidia maculate L.) memiliki tipe daun majemuk menyirip gasal.
Karena mempunyai pasangan anak-anak daun yang lebar.
6. Daun jeruk (Citrus sp) memiliki tipe daun majemuk menyirip beranak satu, serta
mempunyai alat tambahan yaitu stipula, spina, dan trikoma.
7. Daun dadap (Erythrine variegate) bertipe daun majemuk menyirip gasal beranak daun 3.
Daun dadap selalu memiliki 3 anak daun, tata letaknya menyirip.
8. Daun lamtoro (Leucaena glauca) bertipe majemuk menyirip genap ganda dua sempurna,
karena tidak ada satu daun pun yang duduk pada ibu tangkai daun.
9. Daun tomat (Solanum lycopersicum L.) bertipe majemuk menyirip berselang-seling.
10. Daun asam (Tamarindus indica L.) bertipe daun majemuk menyirip genap, terdapat
sejumlah anak daun yang berpasang-pasangan dikanan-kiri ibu tulang daun dengan
jumlah anak daun yang genap.
11. Daun mawar (Rosa sp) memiliki tipe daun majemuk menyirip gasal, karena diujung ibu
tangkai terdapat anak daun yang tersendiri. Serta, mawar memiliki stipula.
12. Daun trembesi (Samanea saman) bertipe majemuk menyirip ganda dan mempunyai
velutinus.
13. Daun walisongo (Schefflera actinophylla), tipe daun walisongo yaitu majemuk menjari.
VII. DAFTAR PUSTAKA

Artmachette. (2021). https://www.inaturalist.org/photos/114424793. Pada 2 Maret 2021.


Bazile, J. (2019). https://play.google.com/store/apps/details?id=org.plantnet&hl=id. Pada 2
Maret 2021.
Elumalai. (2012). Melalui https://play.google.com/store/apps/details?id=org.plantnet&hl=id.
Pada 2 Maret 2021.
Everton, L. (2020). https://play.google.com/store/apps/details?id=org.plantnet&hl=id. Pada 2
Maret 2021.
Friedrich, S. (2020). https://play.google.com/store/apps/details?id=org.plantnet&hl=id. Pada 2
Maret 2021.
Ibanez, R. (2019). https://play.google.com/store/apps/details?id=org.plantnet&hl=id. Pada 2
Maret 2021.
Kader, T. (2020). https://play.google.com/store/apps/details?id=org.plantnet&hl=id. Pada 2
Maret 2021.
Lingga, L. (2008). Mawar. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Michael, P. (2019). https://play.google.com/store/apps/details?id=org.plantnet&hl=id. Pada 2
Maret 2021.
Noor Syahdi, dkk. (2019). Morfologi Daun Spesies Tumbuhan yang hidup di Halaman Fkip,
Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin. Prosiding Seminar Nasional Lingkungan
Lahan Basah (pp. 643-649). Banjarmasin: Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat, Universitas Lambung Mangkurat.
Raouf, A. (2019). https://play.google.com/store/apps/details?id=org.plantnet&hl=id. Pada 2
Maret 2021.
Santacreu, H. (2017). https://play.google.com/store/apps/details?id=org.plantnet&hl=id. Pada 2
Maret 2021.
Tjitrosoepomo, G. (2016). Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Zamane. (2019). https://play.google.com/store/apps/details?id=org.plantnet&hl=id. Pada 2 Maret
2021.

Anda mungkin juga menyukai