Nama
NIM
Kelompok …
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARBARU
2021
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI...................................................................................... i
DAFTAR TABEL.............................................................................. ii
PENDAHULUAN.............................................................................. 1
Latar Belakang................................................................................. 1
Tujuan.............................................................................................. 3
Alat................................................................................................... 8
Metode.............................................................................................. 8
Hasil................................................................................................. 9
Pembahasan...................................................................................... 12
Kesimpulan...................................................................................... 18
Saran................................................................................................. 18
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………… 19
DAFTAR TABEL
Nomor Halaman
Tabel 1.......................................................................................................... 12
PENDAHULUAN
Latar Belakang
karena tanpanya, hewan dan manusia tidak bisa hidup. Jika dihubungkan dengan
ilmu pengetahuan pada masa kini, tumbuhan disiplin ilmunya sendiri, yaitu
botani. Botani itu sendiri mencakup atau terdiri dari beberapa kajian salah satunya
adalah morfologi atau ilmu yang mempelajari bentuk tumbuhan yang tampak dari
Daun adalah organ yang sangat penting bagi tumbuhan dalam menjalankan
kejadiannya, daun dibedakan atas daun tunggal dan daun majemuk. Daun tunggal
adalah setiap tangkai daun hanya terdiri dari satu helaian daun, sedangkan daun
Daun lengkap terdiri dari pelepah daun, tangkai daun serta helai daun. Helai
daun sendiri memiliki urat daun yang tidak lain adalah kelanjutan yang berfungsi
menyalurkan hara atau produk fotosintetis. Helai daun sendiri tersusun dari
rambut halus (pilus) untuk melindungi daun dari serangga pemangsa, spora jamur
sering menunjukkan struktur yang berbeda pula. Para ahli menganggap bahwa
lingkungan. Dalam habitat yang kekurangan air, ada tumbuhan yang membentuk
sifat khusus untuk melindunginya terhadap hilangnya air, yang lain membentuk
alat di bawah tanah untuk memperoleh air, atau memiliki akar yang mampu
tumbuh amat dalam ke tanah untuk menyimpan air dan yang lain lagi mengatur
daur hidupnya sehingga hanya tumbuh pada kurun masa selama air tersedia.
tumbuhan dapat mencapai taraf adaptasi yang sama dengan kombinasi sifat yang
Setiap jenis tumbuhan akan terlihat bahwa diantaranya ada yang hanya
memiliki satu helaian saja pada tangkai daunnya yang disebut daun tunggal
(folium simplex) dan ada pula tumbuhan yang tangkainya bercabang-cabang dan
pada setiap cabang tangkai terdapat helaian daun, sehingga pada satu tangkai
memiliki helaian daun lebih dari satu yaitu daun majemuk (folium compositum).
Daun tunggal yaitu dimana pada tangkai daun (petiolus) hanya terdapat satu
helaian daun (lamina) saja. Karena banyaknya jenis tumbuhan dan banyaknya
bentuk daun, baik daun tunggal maupun daun majemuk, maka perlu mempelajari
dan permukaan, dan dapat membedakan struktur daun antara satu jenis tumbuhan
(Rosanti, 2013).
tumbuhan ini menyangkut ukuran dan bentuk (bangun) daun, bentuk bagian daun
(ujung, pangkal, tepi), pertulangan, permukaan, daging, letak daun pada tangkai,
dan atau letak tangkai pada ranting (daun tunggal, daun majemuk) (Syahdi et al.,
2019). Berdasarkan uraian di atas maka perlu dilakukan praktikum yang berjudul
“Morfologi Daun”
Tujuan
Daun adalah organ yang sangat penting bagi tumbuhan karena merupakan
apparatus yang berperan dalam berbagai proses fisiologi dan biokimia bagi
luar dan struktur dalam. Struktur luar (morfologi) daun dapat dikelompokkan
berdasarkan bentuk, helaian daun, bentuk ujung daun, tepi daun dan susunan
tulang daun. Struktur anatomi daun tersusun atas tiga sistem jaringan, yakni
sinar sebagai sumber energy melalui proses fotosintesis. Pengubahan energy ini
terjadi di dalam organel sel khusus yang disebut kloroplas, yang di dalamnya
terdapat pigmen klorofil. Struktur luar dan dalam daun berkaitan dengan perannya
dalam proses fotosintesis dan transpirasi. Daun biasanya rata dan tipis sehingga
pengeluaran air melalui transpirasi dan gutasi, serta untuk respirasi.Daun juga bisa
(Purnomo, 2010).
Daun yang runtuh selalu diganti dengan yang baru, dan biasanya jumlah
daun yang baru terbentuk melebihi jumlah daun yang gugur, sehingga
padatumbuhan yang paling besar didapati jumlah daun yang semakin besar
pula. Sehingga suatu batang pohon nampak makin lama makin rindang. Tetapi
daunnya, sehingga tumbuhan dalam keadaan yang demikian tadi nampak gundul
Daun tunggal adalah daun yang setiap tangkai daunnya memiliki satu
helaian daun. Bagian dari batang tempat duduk daun disebut nodus dan sudut atas
antara daun dan batang disebut ketiak daun. Daun tunggal mempunyai
karakteristik yaitu didalam daun terdapat bagian penting yang terdapat pada
batang daun selalu mempunyai bentuk tipis, melebar dan berwarna hijau karena
tangkai ini terdapat helaian daunnya sehingga disini pada satu tangkai terdapat
lebih dari satu helaian daun (Gembong, 2006). Daun lengkap mempunyai bagian-
beberapa tanaman primitif daunya merupakan perluasan secara lateral dari tumbuh
dimana epidermis batang dan pada beberapa tanaman paku-pakuan dan tanaman
bergabung sebagian besar daun tanaman dikotil dan monokotil pasti phyllase
yaituberupa petiole yang pipih dan meluas dan disokong dengan petiole (Heddy,
2010).
Tata letak daun adalah aturan mengenai leta daun pada batang. Berdasarkan
jumlah daun setiap buku maka duduk daun dikatakan duduk daun tersebar, duduk
bentuk daun berdasarkan pada bentuk dan helaian daun sedangkan tangkai daun
spesies tumbuhan, dimana dapat secara teratur dalam suatu urutan dan dapat pula
secara vertikal) dalam jumlah tertentu secara tetap diperoleh kesejajaran daun
pecahan khusus yang disebut deret fibona yaitu ½, 1/3, 2/5, 3/8, 5/13, dan 8/21.
Dapat pula beberapa daun bertumbuh pada batang secara berdekatan yang diebut
roset atau duduk daun berkarang. Bentuk modifikasi daun seperti umbi lapis pada
jaringan-jaringan dermal juga terdapat pada daun) adalah ajrapila, trikoma, rambut
parenkim yang menyusun mesofil daun dan terdiri atas parenkim palisade
(parenkim pagar atau jaringan tiang) dan parenkim spons (parenkim bunga
karang). Parenkim palisade terdiri atas sel–sel yang memanjang di sel–sel bulat
dan pada bagian ini banyak terdapat ruang antar sel sebagai tempat pertukaran gas
Adanya logam berat pb dapat mempengaruhi bentuk morfologi daun. Hal ini
terlihat dengan penurunan warna hijau pada batang dan daun tanaman yang
akhirnya menguning dan mengalami klorosis, serta nekrosis pada ujung dan sisi
daun, sayur paling besar mengkalumulasi logam pb, sehingga dapat mengalami
dalam klorofil, suatu senyawa yang menyebabkan batang dan daun berwarna
tepi daun bergelombang, dan jumlah stomata yang banyak pada daun tanaman
pohon flocourtia inermis roxb, cirri spesifik yang di jumpai pada tanaman ini
dapat berpotensi dalam mengurangi polusi udara seperti CO2 dan polusi debu,
Bahan
Daun Citrus hystrix. Daun Manihot utilisima, Tanaman Sonchus arvensis / Aloe
Alat
Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah : Alat tulis., pensil
Prosedur Kerja
Hasil
Hasil dari praktikum ini berupa beberapa data pengamatan yang dapat
Pembahasan
Daun merupakan salah satu bagian yang terpenting dari salah satu organ
fotosintesis, tempat pengeluaran air melalui trasfirasi dan gutasi, tempat menyerap
Dari hasil praktikum dapat diketahui bahwa yang termasuk daun tunggal
yaitu daun mangga, daun lidaah mertua, daun jagung. Sedangkan yang termasuk
dalam daun majemuk yaitu daun belimbing dan daun karet, daun jeruk dan daun
ubi. Dari seluruh tanaman yang termasuk daun lengkap yaitu daun jagung.
Dalam satu struktur daun terdiri dari satu pelepah daun, satu tangkai daun,
dan satu helaian daun. Pada keadaan lain, setangkai daun tidak memiliki satu buah
helaian daun, tetapi memiliki jumlah helaian lebih dari satu. Struktur seperti ini
modifikasi dari daun tunggal, dimana dalam setiap satu tangkai daun terdiri dari
jenis tumbuhan. Bentuk umum daun ditentukan berdasarkan letak bagian daun
yang terlebar, perbandingan lebar dengan panjang helai daun, dan pertemuan
antara helai daun dengan tangkai daun, bentuk pangkal, ujung dan tepi daun.
Keragaman daun juga dapat dilihat pada susunan pertulangan daun, ketebalan
Perbedaan antara daun majemuk dan daun tunggal yaitu daun tunggal
(folium simplex) yaitu dimana pada tangkai daun (petiolus) hanya terdapat satu
helaian daun (lamina) saja. Daun majemuk (folium kompositum) yaitu dimana
pada tangkai daun (petiolus) terdapat cabang-cabang yang memiliki helaian daun
(lamina), sehingga dalam satu batang terdapat lebih dari satu helaian daun.
karena terdiri dari pelepah daun (vagina), tangkai daun (petiolus) dan helaian
daunnya (lamina) lebar dengan bangun daun yang berbentuk perisai, ujung
daunnya tajam dan pangkal daunnya tumpul (obtusus), dan tepi daunnya rata
licin (laevis) karena berselaput lilin. Warna daun talas pada bagian atas adalah
pangkalnya membesar dan pada sisi sebelah atas ada alurnya. Aturan letak daun
pada batang biasanya 3/8, tetapi makin mendekati ujung, letaknya makin
sekitar 15-40 cm dan lebarnya 6-16 cm, agak liat dan kasar seperti kulit, daun
muda berwarna merah pulasan sampai kejinggaan, dan akan berangsur-angsur
menjadi hijau tua mengkilap, dengan umur daun bisa mencapai 1 tahun atau lebih.
pelepah dan helai daun terdapat ligula. Tulang daun sejajar dengan ibu tulang
daun. Permukaan daun ada yang licin dan ada yang berambut.Stoma pada daun
jagung berbentuk halter, yang khas dimiliki familia Poaceae. Setiap stoma
dikelilingi sel-sel epidermis berbentuk kipas. Struktur ini berperan penting dalam
kedalam golongan daun tidak sempurna karena tidak memiliki bagian daun yang
lengkap. Permukaan atas daun belimbing hijau tua dan memiliki tepi daun yang
rata. Daging daun belimbing seperti kertas dan lumayan tipis (paprraceus) dan
susunan tulang daunnya menyirip. Ujung daun belimbing meruncing dan pangkal
daunnya membulat.
kemarau tiba, awalnya daun berwarna hijau tua dan akan menguning lalu gugur.
Saat masih muda, kumpulan daun tanaman karet biasa disebut sebagai payung
karena bentuk nya yang menyerupai payung dan tersusun secara spiral.Sedangkan
daun karet sendiri merupakan daun majemuk yang terdiri dari 3 helai anak daun
yang bentuknya oval, agak memanjang dan runcing diujungnya, tepi daunnya juga
halus dan tidak bergerigi. Tangkai daun utama pada tanaman karet panjangnya
sekitar 3-20 cm, sedangkan tangkai anak daun panjangnya bisa mencapai 10 cm.
Jeruk purut memiliki daun majemuk menyirip beranak daun satu dan
tangkai daun sebagian melebar menyerupai anak daun. Helaian anak daun
berbentuk bulat telur sampai lonjong, pangkal membundar atau tumpul, ujung
kedua permukaan licin dengan bintik-bintik kecil berwarna jernih, permukaan atas
warnanya hijau tua agak mengkilap, permukaan bawah hijau muda atau hijau
Kesimpulan
1. Daun mangga, daun lidaah mertua, daun jagung termasuk kedalam daun
2. Dari seluruh tanaman yang termasuk daun lengkap yaitu daun jagung.
Saran
kerja dari objek praktikum ini dan para praktikan harus bekerja sama dalam
DAFTAR PUSTAKA
Heddy, 2010. Penuntun Praktikum Botani. FAPERTA UIN Suska Riau. Pekan Baru.