NUR AISYAH
2110514220023
KELOMPOK 1
Halaman
DAFTAR ISI............................................................................................. i
DAFTAR TABEL..................................................................................... ii
PENDAHULUAN..................................................................................... 1
Latar Belakang................................................................................. 1
Tujuan ............................................................................................. 2
TINJAUAN PUSTAKA............................................................................ 3
METODE PENELITIAN.......................................................................... 10
Hasil................................................................................................. 12
Pembahasan...................................................................................... 22
Kesimpulan...................................................................................... 25
Saran................................................................................................ 25
Nomor Halaman
Latar Belakang
seperti silinder atau dapat pula mempunyai bantuk lain, akan tetapi selalu bersifat
aktinomorf. Terdiri atas ruang-ruang yang masing-masing dibatasi oleh buku-
buku dan pada buku-buku itulah terdapat daun. Biasanya tumbuh ke atas menuju
cahaya matahari (bersifat fototrop atau heliotrop). Selalu bertambah panjang di
ujungnya, oleh sebab itu sering dikatakan, bahwa batang mempunyai
pertumbuhan yang lebih terbatas. Mengandung percabangan dan selama
hidupnya tumbuhan, tidak digugurkan, kecuali kadang-kadang cabang atau
ranting yang kecil. Umumnya tidak berwarna hijau, kecuali tumbuhan yang
umurnya pendek, misalnya rumput dan waktu batang masih muda (Trubus,2021).
Tujuan Praktikum
Batang merupakan salah satu bagian dari tumbuhan yang amat penting,
batang berfungsi sebagai penerus penyaluran air dan unsur hara dari akar kedaun
atau bagian tubuh tumbuhan yang membutuhkan. Umumnya berbentuk panjang
bulat seperti silinder atau dapat pula mempunyai bentuk lain, terdiri atas
ruangruang yang masing-masing dibatasi oleh buku-buku dan pada buku-buku
itulah terdapat daun. biasanya tumbuh keatas menuju cahaya atau matahari
(bersifat fotorop atau heliotrop), selalu bertambah panjang di ujungnya, oleh sebab
itu sering dikatakan bahwa batang mempunyai pertumbuhan yang lebih terbatas.
Mengandung percabangan dan selama hidupnya tumbuhan, tidak digugurkan,
kecuali kadang-kadang cabang atau ranting yang kecil. Umumnya tidak berwarna
hijau, kecuali tumbuhan yang umumnya pendek, misalnya rumput dan waktu
batang masih muda (Rukmana, 2008).
b) Batang berkayu (Lignosus) , yaitu batang yang biasa keras dan kuat,
karena sebagian besar terdiri dari kayu, contohnya jati (Tectona grandis).
4
Akar merupakan bagian pokok yang nomor tiga (di samping batang
dan daun) bagi tumbuhan yang tumbuhnya telah merupakan kormus. Bagi
tumbuhan, akar berfungsi untuk memperkuat berdirinya tumbuhan, untuk
menyerap air dan zat-zat makanan yang terlarut di dalam air tadi dari
5
dalam tanah, untuk mengangkut air dan zat-zat makanan tadi ke tempat
pada tubuh tumbuhan yang memerlukan dan kadang-kadang sebagai
tempat untuk penimbunan makanan (Estiti, 2020).
Akar adalah salah satu organ vital yang dimiliki tumbuhan. Akar
berfungsi memperkuat tubuh tumbuhan, menyerap air dan unsur hara yang
terkandung di dalam tanah, mengangkut air dan zat-zat makanan yang
sudah diserap dan dibawa ke tempat-tempat pada tubuh tumbuhan yang
memerlukan dan kadang-kadang sebagai tempat untuk penimbunan atau
tempat penyimpanan cadangan makanan (Rosanti, 2013).
a. Annual merupakan tumbuhan yang umurnya kurang dari satu tahun. Palawija
sebagian besar merupakan tumbuhan annual. Sebagai contoh Jagung (Zea
mays), kedele (Glycine max) dan padi (Oryza sativa).
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Rossales
Famili : Rossaceae
Genus : Rossa
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Morales
Famili : Moraceae
Genus : Artocarpus
7
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Sapindales
Famili : Anacardiaceae
Genus : Mangifera
berikut:
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Kelas : Dicotyledoneae
Ordo : Amaranthales
Famili : Amaranthaceae
Genus : Amaranthus
berikut:
Kingdom : Plantae
8
Divisio : Spermatophyta
Kelas : Monocotyledoneae
Ordo : Cyperalis
Famili : Cyperaceae
Genus : Cyperus
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Kelas : Monocotyledoneae
Ordo : Graminales
Famili : Gramineae
Genus : Bambusa
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Papavorales
Famili : Brassicaceae
9
Genus : Brassica
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Myrtales
Famili : Myrtaceae
Genus : Psidium
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Classis : Dicotyledoneae
Famili : Solanaceae
Genus : Capsicum
Praktikum ini dilaksanakan pada hari Senin, 4 April 2022 dari pukul 16.20
WITA-18.00 WITA dan dilakukan secara daring melalui aplikasi zoom di rumah
masing-masing.
Alat
Alat tulis. Alat tulis digunakan sebagai alat untuk menulis dan
menggambar hasil pengamatan.
Bahan
Batang dan akar sawi (Brassica juncea L.), digunakan sebagai bahan
pengamatan.
Prosedur Kerja
Hasil
Hasil dari praktikum yang dilakukan adalah dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 1. Hasil Morfologi Batang Mawar (Rossa sp.)
Gambar Batang
Keterangan
Gambar Batang
Keterangan
Tabel 3. Hasil Morfologi Batang dan Akar Mangga (Mangifera indica L.)
Batang Mangga (Mangifera indica L.) Akar Mangga (Mangifera indica L.)
Keterangan
Mangga berbatang jelas termasuk batang berkayu (lignosus).
Bentuk batang bulat (teres).
Permukaan batang memperlihatkan bekas daun.
Arah tumbuh batang condong (ascendens).
Percabangan monopodial.
Arah tumbuh cabang condong ke atas (patens).
Akar tunggang
15
rotundus)
Keterangan
Teki berbatang jelas termasuk batang mendong (calamus).
Bentuk batang segitiga (tringularis).
Permukaan batang licin (laevis).
Arah tumbuh batang tegak lurus (erectus).
Percabangan monopodial.
Arah tumbuh cabang condong ke atas (patens).
Akar serabut
16
Gambar Batang
Keterangan
Tabel 6. Hasil Morfologi Batang dan Akar Sawi (Brassica juncea L.)
Batang Sawi (Brassica juncea L.) Akar Sawi (Brassica juncea L.)
Keterangan
Sawi berbatang jelas termasuk batang basah (herbaceus).
Bentuk batang bulat (teres).
Permukaan batang licin (laevis).
Arah tumbuh batang condong (ascendens).
Percabangan monopodial.
Arah tumbuh cabang condong ke atas (petens).
Akar serabut.
18
Gambar Batang
Keterangan
Keterangan
Kangkung berbatang jelas termasuk batang basah (herbaceus).
Bentuk batang bulat (teres).
Permukaan batang licin (laevis).
Arah tumbuh batang condong (ascendens).
Percabangan simpodial.
Arah tumbuh cabang condong ke atas (petens).
Akar tunggang.
20
Keterangan
Bayam berbatang jelas termasuk batang basah (herbaceus).
Bentuk batang bulat (teres).
Permukaan batang licin (laevis).
Arah tumbuh batang condong (ascendens).
Percabangan monopodial.
Arah tumbuh cabang condong ke atas (petens).
Akar tunggang.
21
Gambar Batang
Keterangan
Pembahasan
yang penting bagi tubuh. Bayam berbatang jelas termasuk bagian batang basah
(herbaceus). Memiliki bentuk batang bulat (teres). Permukaan batangnya licin
(laevis). Arah tumbuh batangnya serong ke atas atau condong (ascendens).
Percabangan pada batang termasuk percabangan monopodial. Arah tumbuh
cabangnya condong ke atas (petens). Memiliki tipe akar tunggang.
Teki ladang adalah gulma pertanian yang biasa dijumpai di lahan terbuka.
Apabila orang menyebut "teki", biasanya yang dimaksud adalah jenis ini,
walaupun ada banyak jenis Cyperus lainnya yang berpenampilan mirip. Teki-
tekian berbatang jelas termasuk bagian batang mendong (calamus). Memiliki
bentuk batang bersegi tiga (tringularis). Permukaan batangnya licin (laevis).
Arah tumbuh batangnya tegak lurus (erectus). Percabangan pada batang termasuk
percabangan monopodial. Arah tumbuh cabangnya condong ke atas (petens).
Memiliki tipe akar serabut.
Bambu adalah tanaman jenis rumput-rumputan dengan rongga dan ruas di
batangnya. Bambu memiliki banyak macam. Nama lain dari bambu adalah
buluh, aur, dan eru. Di dunia ini bambu merupakan salah satu tanaman dengan
pertumbuhan paling cepat. Bambu berbatang jelas termasuk bagian batang
berkayu (lignosus). Memiliki bentuk batang bulat (teres). Permukaan batangnya
memperlihatkan bekas-bekas daun penumpu. Arah tumbuh batangnya tegak lurus
(erectus). Percabangan pada batang termasuk percabangan monopodial. Arah
tumbuh cabangnya condong ke atas (petens).
Sawi adalah sekelompok tumbuhan dari marga Brassica yang dimanfaatkan
daun atau bunganya sebagai bahan pangan (sayuran), baik segar maupun diolah.
Di Indonesia penyebutan sawi biasanya mengacu pada sawi hijau. Sawi
berbatang jelas termasuk bagian batang basah (herbaceus). Memiliki bentuk
batang bulat (teres). Permukaan batangnya licin (laevis). Arah tumbuh
batangnya serong ke atas atau condong (ascendens). Percabangan pada batang
termasuk percabangan monopodial. Arah tumbuh cabangnya condong ke atas
(petens). Memiliki tipe akar serabut.
Jambu memiliki buah yang berwarna hijau dengan daging buah berwarna
putih atau merah dan berasa asam-manis. Buah jambu dikenal mengandung
banyak vitamin C. Jambu berbatang jelas termasuk bagian batang berkayu
24
Kesimpulan
Saran
DAFTAR PUSTAKA
Alex, S. 2021. Respon Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Sawi Hijau (Brassica
juncea L.) Terhadap Pemberian Pupuk NPK dan Pupuk Cair NASA.
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Biologi Jurusan
Pendidikan Biologi Quality University 2021, 45-49.
Billik. 2021. Perbanyakan Tanaman Ipomoea Aquatica Secara Generatif Di Desa
Sukamaju Kabupaten Magetan. SIPORA Politeknik Negeri Jember, 24-35.
Clariza, Monica Elsa and Tjokorda, Abinanda, I Wayan, Sujana. 2018. Allure Of
The Rose. Denpasar. ISI Denpasar.
Dewi Fitria Muhtar, Yumima Sinyo , Hasna Ahmad. 2017. Pemanfaatan
Tumbuhan Bambu oleh Masyarakat di Kecamatan Oba Utara Tidore
Kpeulauan. Jurnal Saintifik. Ternate : Pendidikan Biologi FKIP
Universitas Khairun, 47-63.
Haryanto, Saparso. 2018. Pertumbuhan dan Hasil Cabai Merah pada Berbagai
Metode Irigasi dan Pemberian Pupuk Kandang di Wilayah Pesisir Pantai.
E-Journal UNSOED, 2(1), 10-16.
Kartasapoetra. 2003. Teknologi Benih. Jakarta. Rineka Cipta.
Maghfiroh, Jazilatul. 2017. Pengaruh Intensitas Cahaya Terhadap Pertumbuhan
Tanaman. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Biologi
Jurusan Pendidikan Biologi FMIPA UNY 2017, 51-58.
Mario, P. 2014. Perkembangbiakan Tumbuhan. Jakarta. Lestari Kiranatama.
Nofrianti, S. 2015. Kajian Sistem Pengemasan Bunga Mawar Potong (Rosa
hybrid) Selama Penyimpanan untuk Memperpanjang Masa Pajangan.
Jurnal Ilmu Budidaya Tanaman, 3(1), 25-37.
Rehatta, H. 2013. Pengaruh Perlakuan Pencelupan dan Perendaman terhadap
Perkecambahan Benih Sengon. Jurnal Ilmu Budidaya Tanaman, 2(1), 10-
16.
Rosanti. 2013. Klasifikasi Tumbuhan. Yogyakarta. Penerbit Konisius.
27