Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

MODIFIKASI PADA AKAR,

BATANG,DAUN

(Passiflora, Kentang,Wortel dan Bawang merah)

Dosen pengampu: Lilis Lismaya, M. Pd

Di susun oleh:

Citra Aliyanti,20230710009

PROGRAM STUDI KEHUTANAN

FAKULTAS KEHUTANAN DAN

LINGKUNGAN

UNIVERSITAS KUNINGAN

TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpah rahmat dan anugerah dari-Nya sehingga
saya dapat menyelesaikan tepat pada waktunya Laporan Praktikum tentang “Modifikasi
pada akar,batang dan daun”.

Tujuan dari penulisan ini adalah untuk memenuhi laporan praktikum yang diberikan
oleh Ibu Dosen Pengajar Lilis Lismaya, M. Pd. selaku dosen pengampu mata kuliah
Biologi. Laporan ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Modifikasi pada
akar,batang dan daun.

Saya mengucapkan banyak terimakasih kepada Ibu dosen Lilis Lismaya, M.Pd. selaku
dosen pengampu mata kuliah Biologi yang telah membimbing dan memberikan saya
tugas laporan ini sehingga saya dapat menambah wawasan serta ilmu pengetahuan
sesuai dengan mata kuliah yang saat ini sedang saya pelajari dan tekuni.

Demikian yang dapat saya sampaikan laporan praktikum ini dapat bermanfaat bagi
para pembaca. Saya mengharapkan kritik dan saran terhadap ini laporan agar
kedepannya dapat saya perbaiki. Saya pun menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari
kata sempurna. Oleh karena itu apabila mendapati kesalahan-kesalahan baik dari segi
penulisan, maupun isi, maka saya mohon maaf kritik dan saran dari dosen pengajar
bahkan semua pembaca sangat dibutuhkan agar saya dapat menyempurnakan laporan ini
terlebih juga untuk menambah pengetahuan.

Kuningan, 28 Desember 2023


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................................2
BAB I.............................................................................................................................................4
PENDAHULUAN............................................................................................................................4
A. Latar Belakang..................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah............................................................................................................5
C. Tujuan Penelitan...............................................................................................................5
D. Manfaat Penelitan............................................................................................................5
BAB II............................................................................................................................................6
KAJIAN TEORI...............................................................................................................................6
A. Modifikasi Akar.................................................................................................................6
B. Modifikasi Batang.............................................................................................................7
C. Modifikasi Daun................................................................................................................7
BAB III...........................................................................................................................................9
METODOLOGI.............................................................................................................................9
A. Alat dan Bahan.................................................................................................................9
B. Prosedur Kerja..................................................................................................................9
BAB IV.........................................................................................................................................12
HASIL DAN PEMBAHASAN....................................................................................................12
BAB V..........................................................................................................................................19
PENUTUP....................................................................................................................................19
A. KESIMPULAN..................................................................................................................19
B. SARAN............................................................................................................................19
C. LAMPIRAN VIDEO...........................................................................................................19
D. DOKUMENTASI...............................................................................................................20
E. DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................23
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Morfologi tumbuhan merupakan ilmu yang mempelajari bentuk fisik dari


tumbuhan. Kata morfologi sendiri berasal dari bahasa latin yaitu “morphos” yang
memiliki arti wujud atau bentuk. Secara garis besar morfologi tumbuhan berbeda
dengan anatomi tumbuhan. Perbedaanya terletak pada internal dan eksternal. Jika
anatomi lebih mempelajari struktur bagian dalam, maka morfologi hanya
mempelajari bagian luarnya saja. Jika diartikan, morfologi merupakan ilmu yang
meliputi pengidentifikasian secara visual, yang mempelajari apa yang terlihat saja.
Dalam morfologi tumbuhan akan membahas mengenai fungsi-fungsi dari setiap
bagian tumbuhan

Keanekaragaman tumbuhan dapat ditinjau dari struktur morfologinya, baik daun,


batang, akar, bunga, dan organ modifikasi (Rosanti, 2013). Morfologi tumbuhan
mempelajari tentang bentuk dan susunan tubuh tumbuhan bagian luar dan
mempelajari istilah istilah (terminologi) yang lazim dipakai dalam ilmu tumbuhan,
khususnya dalam taksonomi tumbuhan. Morfologi tumbuhan digunakan dalam
kegiatan Mencandra (mendeskripsi) Tumbuhan. Morfologi Tumbuhan mengkaji
tentang bentuk dan susunan tubuh tumbuhan, fungsi bagian tubuh tumbuhan dan
perkembangan bagian tubuh tumbuhan. Selain itu, morfologi tumbuhan juga
dijadikan dasar pemikiran teori evolusi serta sebagai wujud adaptasi tumbuhan
dengan lingkungan sekitar

Setiap tumbuhan memiliki morfologi akar, batang , daun,serta bentuk


modifikasinya berbeda antara satu tumbuhan dengan tumbuhan yang lain. Akar,
batang, dan daun merupakantiga organ dasar dari tumbuhan. Akar adalah bagian
pokok di samping batang dan daun bagitumbuhan yang tubuhnya telah merupakan
kormus. Batang merupakan bagian dari tumbuhanyang amat penting, serta
kedudukan batang bagi tubuh tumbuhan, batang dapat disamakan dengan sumbu
tubuh tumbuhan. Sedangkan daun merupakan organ tumbuhan yang pentingsebab di
daun tempat terjadinya proses fotosintesis yang dipancarkan oleh sinar
matahariuntuk menghasilkan energi.Untuk mengidentifikasi suatu tumbuhan kita
perlu mengetahui morfologi akar,batang, daun serta mengetahui bentuk
modifikasinya agar kita tidak salah mengidentifikasi.
B. Rumusan Masalah

1. Apa saja perbedaan pada bagian-bagian akar,batang dan daun

C. Tujuan Penelitan

1. Mengenal bagian-bagian akar,batang dan daun


2. Meneliti dan mengamati perbedaan pada bagian-bagian akar,batang dan
daun

D. Manfaat Penelitan

Untuk mengetahui Modifikasi pada akar,batang dan daun dan untuk


mengetahui struktur bagian modifikasi akar, batang, daun.
BAB II

KAJIAN TEORI

A. Modifikasi Akar

Akar merupakan organ tumbuhan yang paling sederhana yang berasal dai
radikula. Radikula berasal dari biji strukturnya halus dan bergerak menembus
tanah. Radikula dari biji akar berkembang menjadi akar utama atau sering
disebut dengan akar tunggang.

Berikut ini merupakan beberapa karakter atau ciri dari akar :

 Akar berada di dalam tanah dan bersifat geotropic, phototropic,


hydrotropic.
 Tidak memiliki mata tunas.
 Tidak memiliki nodus dan internodus.
 Akar memiliki rambut-rambut akar yang bersifat

uniselluler. Berikut ini merupakan fungsi dari akar:

 Tempat penyimpanan makanan


 Membawa air dari dalam tanah menuju batang
 Pada beberapa tanaman sebagian berfungsi untuk fotosisntesis
maupun respirasi.

Sistem Perakaran dibedakan menjadi dua yaitu akar tunggang dan akar
serabut. Akar tunggang (tap roots) merupakan akar lembaga (radicula) yang
tumbuh terus menjadi akar utama dan bercabang-cabang lebih kecil. Akar
serabut (adventitious roots) merupakan akar lembaga yang dalam perkembangan
selanjutnya tidak berkembang, tetapi pada pangkal batang keluar akar yang
banyak dengan ukuran relatif sama.
B. Modifikasi Batang

Batang (atau seluruh pucuk) dari beberapa spesies memiliki struktur dan
fungsi yang menyimpang dari batang pada umumnya. Ini disebut
modifikasi batang ( shoot Modifikasi ).

Batang merupakan organ tumbuhan yang berasal dari koleoptil. Sifat umum
batang , Biasanya berbentuk silinder atau bersegi , mempunyai ruas , tumbuh
biasanya ke atas menuju arah cahaya disebut juga dengan fototropisme,
memiliki banyak percabangan (kelas dikotil)

Fungsi batang :

 Sebagai penopang tubuh tumbuhan agar tumbuhan bisa tegak. Selain


itu juga menjadi tempat untuk bersandarnya daun, bunga, dan biji
tumbuhan..
 Memperluas bidang asimilasi melalui percabangan
 Sebagai wadah transportasi air dan unsur hara serta hasil asimilasi
 Tempat penimbunan zat makanan
 bisa sebagai alat perkembang biakan

C. Modifikasi Daun

Daun merupakan organ tumbuhan yang sangat penting dan pada umumnya
merupakan bagian yang terbanyak pada tumbuhan. Daun terdapat pada batang.
Bagian batang tempat duduknya daun atau tempat melekatnya daun disebut
dengan buku-buku (nodus) batang, dan tempat diatasnya daun merupakan sudut
antara batang dengan tangkai daun disebut dengan ketiak daun (axilla). Daun
biasanya pipih, lebar, bewarna hijau dan memiliki bentuk paling berdgam
dibandingkan dengan organ tumbuhan yang lain. Daun pada umumnya memiliki
umur yang terbatas sehingga pada saat tertentu akan gugur. Daun mengalami
perubahan warna yang pada saat mudah bewarna hijau muda, saat dewasa
bewarna hijau tua, namun menjelang gugur akan berubah warna menjadi pucat
atau kekuningan. Pada tumbuhan tertentu daun dewasa tidak bewarna hijau
tetapi merah atu kuning. Daun yang gugur akan digantikan dengan munculnya
daun baru pada tunas terminal (tunas utama) atau tunas ketiak. Pada umumnya
daun yang baru muncul jauh lebih banyak jumlahnya dibandingkan dengan daun
yang gugur.

Secara umum daun merupakan organ yang berperan sebagai


penyerap, pengangkut, pengolahan dan penimbunan zat-zat makanan.
Berikut ini merupakan fungsi daun secara umum :

 Menyimpan cadangan makanan


 Mengambil zat-zat makanan (resorbsi)
 Pengolahan zat-zat makanan (fotosintesis)
 Penguapan (transpirasi)
 Pernapasan (respirasi)

Bagian-bagian daun Daun lengkap memiliki bagian-bagian :

 Upih/pelepah daun (vagina)


 Tangkai daun (petilus)
 Helaian daun (lamina)

Daun yang tidak lengkap akan memiliki beberapa kemungkinan seperti:


 Hanya memiliki tangkai dan helaian daun saja sehingga
disebut sebagai daun bertangkai.
 Daun yang terdiri dari upih dan helaian saja disebut daun berupih
atau daun berpelepah
 Hanya terdiri dari helaian saja tanpa upih atau tangkai, setelah
helaian daun kelihata seperti memeluk batang.
 Daun duduk (sessilis) yang terdiri dari tangkai. Pada tanaman
seperti ini tangkai daun menjadi pipih sehingga menyerupai helain
daun sehingga merupakan suatu helaian semu atau palsu yang
dikenal dengan nama filodia
BAB III

METODOLOGI

A. Alat dan Bahan

Adapun alat yang digunakan pada pelaksanaan praktikum, diantaranya :ss

1. Pensil dan pulpen


2. Kertas
3. Pengapus
4. Pisau
5. Kamera/Handphone untuk memotret hasil praktikum

Adapun bahan yang digunakan pada praktikum, diantaranya :

1. Passiflora
2. Kentang
3. Wortel
4. Bawang

B. Prosedur Kerja

a. Langkah-langkah melakukan kegiatan 2.1. Mengidentifikasi Tumbuhan


Passiflora
1. Ambillah sepotong dahan Passiflora yang masih memiliki sulur dan amati
letak sulur tersebut!
2. Gambarlah dahan tersebut dan tunjukkan dengan jelas letak sulurnya serta
beri keterangan.
3. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut:
1) Dimankah letak sulur yagn terdapat pada dahan passiflora?
2) Bagaimana kedudukan sulur terhadap daun di dekatnya?
3) Apa arti letak sulur tersebut? Jelaskan!
4) Apakah pada sulur tersebut memperlihatkan percabangan?
5) Dari ke empat pertanyaan diatas tuliskan kesimpulan Anda!
b. Langkah-langkah melakukan kegiatan 2.2. Mengidentifikasi Modifikasi
Batang Pada Kentang

1. Ambil sebuah umbi kentang yang memperlihatkan pertumbuhan


2. Amati bagian ruas, buku, dan letak tunas!
3. Gambarlah dan berikan keterangan pada gambar tersebut bagian buku, ruas
dan tunas aksilar!
4. Jawablah pertanyaan-pertanyaam berikut:
1) Apakah umbi kentang yang Anda amati memperlihatkan ruas dan buku!
2) Apakah letak tunas yang Anda temukan pada kentang menunjukan suatu
pola duduk daun? Jelaskan!
3) Tuliskan kesimpulan Anda tentang kentang yang Anda amati!
c. Langkah-langkah melakukan kegiatan 2.3. Mengidentifikasi Modifikasi Akar
Pada Wortel
1. Ambilah tanaman wortel secara lengkap terdiri dari akar, batang dan
daun, kemudian amati bentuk akar dan batangnya.
2. Buatlah gambar tanaman wortel dan tunjukan bagian akar, batang dan daun
3. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut:
1) Bagaimana bentuk akar pada tanaman wortel?
2) Bagaimana keadaan batang wortel?
3) Apakah yang membentuk umbi pada wortel?
4) Buatlah kesimpulan berdasarkan hasil pengamatan Anda!
d. Langkah-langkah melakukan kegiatan 2.4. Mengidentifikasi Modifikasi Daun
Pada Bawang Merah dan Bawang Putih
1. Amati umbi pada bawang merah, kemudian buatlah gambarnya dan beri
keterangan.
2. Buatlah sayatan memanjang melalui bagian tengan umbi dan amati apa
yang telah terjadi dengan batangnya dan lapisan-lapisan yang membentuk
umbi tersebut!
3. Gambarlah sayatan yang telah amati. Beri keterangan dengan menunjukan
batang, tunas aksilar, apeks pucuk, pelepah daun, dan akar (bila ada).
4. Lakukan hal yang sama untuk bawang putih!
5. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut:
1) Apakah yang telah terjadi dengan batang dari kedua umbi lapis yang
telah Anda amati? Jelaskan!
2) Dimanakah tempat peletakan lapisan-lapisan yang membentuk umbi pada
bawang merah?
3) Apakah pada ketiak dari lapisan-lapisan yang membentuk umbi
ditemukan adanya tunas aksilar?
4) Atas dasar jawaban-jawaban diatas, apakah yang sebenarnya membentuk
lapisan-lapisan tersebut? Jelaskan jawaban Anda!
5) Bagaimana halnya dengan bawang putih? Buatlah perbandingan tentang
lapisan yang membentuk umbi dan sebutkan peerbedaannya dengan
bawang merah!
6) Sekarang buatlah definisi untuk umbi lapis/bulbus yang Anda amati!
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil dan Pembahasan

a) Markisa (Passiflora edulis) :


letak sulur terdapat kedudukan sulur arti letak sulur Apakah pada sulur tersebut
pada dahan terhadap daun di memperlihatkan percabangan
dekatnya
terletak di ketiak kedudukan sulur merupakan modifikasi percabangan menggarpu yaitu
daun berfungsi pada Passiflora dari batang yang cara percabangan yang batang
sebagai penunjang dapat bervariasi tumbuh pada bagian setiap kali menjadi dua cabang
agar tunbuhan tergantung pada ketiak daun atau di yang sama besarnya
dapat melekat dan jenis tanaman dan sepanjang batang
menempel lingkungan
tumbuhnya.

Kingdom: Plantae

Clade: Tracheophytes

Clade: Angiosperms

Clade: Eudicots

Clade: Rosids

Order: Malpighiales

Family: Passifloraceae

Genus: Passiflora

Species: Passiflora edulis

Passiflora eudulis memiliki batang yang panjang dipinggir batang terdapat


daun,pucuk bunga dan sulur. Passiflora eudulis daunnya berwarna hijau tua, susunan
tulang daunya menjari, Bagian tepi daun bergerigi, ujung daunya runcing, tekstur
daunnya licin dan jumlah daunya tunggal. Passiflora eudulis terdapat putik bunga
terletak di bagian dekat daun, putik bunga memiliki 3 putik bunga. Passiflora
terdapat sulur terletak di bagian ketiak daun atau di sepanjang batang daun. Akar
passiflora itu tunggan
.

b) Kentang (Solanum tuberosum)


Apakah umbi kentang Apakah letak tunas Kesimpulan
yang Anda amati yang Anda temukan
memperlihatkan ruas pada kentang
dan buku! menunjukan suatu pola
duduk daun?
Yang saya teliti ruas Pada kentang yang kentang yang saya
buku nya gak kelihatan miliki tidak ada tunas dapat tidak memiliki
begitu jelas dah ruas buku dan tunas dan ruas buku
tidak menunjukan dan tidak menunjukan
suatu pola duduk daun suatu pola duduk
Divisi Tracheophyta

Spermatophytes
Subdivisi

Klad Mesangiosperms

Ordo Solanales

Famili Solanaceae

Subfamili Solanoideae

Tribus Solaneae

Genus Solanum

Spesies Solanum tuberosum

Kentang memiliki bentuk yang bulat, terdapat kulit luar yang berwarna kuning ke coklat
an, tekstur kulit nya kasar dan terdapat terdapat mata tunas disekitar permukaan kulit
luar. Setelah di belah kentang nya menjadi dua, didalam nya terdapat daging yang
berwarna putih hingga kuning itu juga dinamakan dengan kulit bergambus dan Akar
kentang itu serabut.
c.) Wortel (Daucus carota)
Bagaimana bentuk Bagaimana Apakah yang Kesimpulan
akar pada tanaman keadaan batang membentuk umbi
wortel? wortel? pada wortel?
Berbentuk tombak Keadaan batang Karena akar pada Akar pada wortel
wortel dari bagian wortel mengalami mengalami
atas batang wortel pembengkakan modifikasi menjadi
besar semakin umbi akar karena
kebawah batang pada bagian umbi
nya semakin kecil wortel tidak terdapat
nodus dan internodus
yang mencirikan
umbi akar. Akar pada
wortel bukan
modifikasi batang
melainkan modifikasi
akar
Kerajaan: Plantae

Divisi: Magnoliophyta

Kelas: Magnoliopsida

Ordo: Apiales

Famili: Apiaceae

Genus: Daucus

Spesies: Daucus carota

Wortel memiliki daun yang berbentuk daun majemuk menyirip ganda dua atau
lebih, daunnya berbentuk lanset (bergaris-garis) dengan tepi daun yang bercangap.
di bawah daun terdapat pangkal akar atau leher akar. Wortel memiliki batang yang
berukuran sangat pendek. Batangnya berbentuk bulat, tidak berkayu, agak keras.
Batang wortel ini tidak bercabang, tetapi terdapat tangkai-tangkai daun.wortel
memiliki akar tunggang dan serabut Bentuk akar akan termodifikasi menjadi
berwarna oranye dan tumbuh membesar Akar tunggang yang termodifikasi ini yang
disebut umbi akar wortel
d.) Bawang Merah
Apakah yang telah Dimanakah Apakah pada apakah yang Buatlah
terjadi dengan tempat ketiak dari sebenarnya perbandingan
batang dari kedua peletakan lapisan- membentuk tentang lapisan yang
umbi lapis yang lapisan- lapisan yang lapisan-lapisan membentuk umbi
telah Anda amati? lapisan yang membentuk tersebut? dan sebutkan
membentuk umbi peerbedaannya
umbi pada ditemukan dengan bawang
bawang adanya tunas merah!
merah? aksilar?
Telah terjadi Lapisan yang Ada tuas Lapisan- Umbi lapis memiliki
muncul nya memeenuk terletak di lapisan yang bentuk yang khas,
lapisan bersisik di umbi terletak dalem terbentuk dengan lapisan-
sekitar umbi lapis di bagian lapisan melalui lapisan yang terpisah
bawah, tepat bawang pertumbuhan bawang merah
nya di atas dan memiliki lapisan-
akar. perkembangan lapisan,memiliki
sel-sel di struktur yang lebih
bagian luar padat dan lapisannya
umbi. tidak sejelas umbi
lapis.
.

bawang merah mempunyai akar serabut dengan daun berbentuk


silinder berongga. Umbi terbentuk dari pangkal daun yang bersatu dan
membentuk batang yang berubah bentuk dan fungsi, membesar dan membentuk
umbi berlapis. Bawang merah tidak berbatang, berumbi lapis, merah keputih-putihan,
berlobang, bentuk lurus, ujung runcing, tapi rata.Daun berbentuk silindris kecil
memanjang dan bagian ujungnya runcing, berwarna hijau muda sampai tua. Umbi
terbentuk dari pangkal daun yang bersatu dan membentuk batang yang berubah
membesar dan membentuk umbi berlapis

.
BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Setiap tumbuhan memiliki morfologi akar,batang,daun, serta bentuk


modifikasi yang berbeda-beda antar asatu tumbuhan dengan tumbuhan yang
lain. Modifikasi akar batang dan daun dalam tumbuhan pasifflora, wortel,
bawang, dan kentang memiliki struktur yang berbeda beda, pada pasifflora
terdapat sulur, batang, dan daunnya berwarna hijau tua, susunan tulang
daunya menjari, Bagian tepi daun bergerigi, ujung daunya runcing, tekstur
daunnya licin dan jumlah daunya tunggal. Pada wortel terdapat Daun yang
berbentuk daun majemuk menyirip ganda dua atau lebih, daunnya berbentuk
lanset (bergaris-garis) dengan tepi daun yang bercangap, leher akar, akar
serabut, akar tunggang, akar serabut, dan tudung akar. Pada kentang
terdapat mata tunas, kulit luar, dan kulit gambus. Pada bawang terdapat
daun, batang pokok cakram, akar serabut. Dan di dalam bawang terdapat
kuncup/ tunas, lapisan-lapisan yang di sebut dengan umbi lapis.

B. SARAN

Saya sangat mengharapkan saran dan kritik dari Dosen Pengampu Lilis
Lismaya, M. Pd dan para pembaca demi kesempurnaan laporan ini Sekian
penutup dari saya semoga dapat diterima dan saya ucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya.

C. LAMPIRAN VIDEO

https://drive.google.com/drive/folders/1f-
k0FbfNLGjsk15ueV5LSPjIPKz1HXPI
D. DOKUMENTASI
E. DAFTAR PUSTAKA

https://agribisnis.uma.ac.id/2023/02/28/mengenal-morfologi-tumbuhan/
https://media.neliti.com/media/publications/316797-keragaman-morfologi-
modifikasi-batang-ca-ee8987dd.pdf

Anda mungkin juga menyukai