0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
297 tayangan40 halaman
1. Unsur-unsur radiasi matahari terdiri dari intensitas radiasi, panjang hari, dan kualitas cahaya.
2. Panjang hari mempengaruhi aktivitas makhluk hidup dan tumbuhan, terutama pembentukan bunga. Terdapat tumbuhan hari panjang, pendek, dan netral.
3. Kualitas cahaya mencakup cahaya tampak dan tidak tampak, dimana cahaya biru berperan penting dalam fotosintesis.
1. Unsur-unsur radiasi matahari terdiri dari intensitas radiasi, panjang hari, dan kualitas cahaya.
2. Panjang hari mempengaruhi aktivitas makhluk hidup dan tumbuhan, terutama pembentukan bunga. Terdapat tumbuhan hari panjang, pendek, dan netral.
3. Kualitas cahaya mencakup cahaya tampak dan tidak tampak, dimana cahaya biru berperan penting dalam fotosintesis.
1. Unsur-unsur radiasi matahari terdiri dari intensitas radiasi, panjang hari, dan kualitas cahaya.
2. Panjang hari mempengaruhi aktivitas makhluk hidup dan tumbuhan, terutama pembentukan bunga. Terdapat tumbuhan hari panjang, pendek, dan netral.
3. Kualitas cahaya mencakup cahaya tampak dan tidak tampak, dimana cahaya biru berperan penting dalam fotosintesis.
adalah energi matahari yg spi pd suatu luasan permukaan tertentu pd waktu yg tertentu pula Satuan : Calori, Joule, Lux atau Watt/m2 IRM mpy arti yg sangat penting dlm menentukan besar atau kecilnya energi yg tersedia di permukaan. Unsur-unsur Radiasi Matahari 5.2. Lama Penyinaran/ Panjang Hari/ Periodisitas : Adalah lamanya matahari bersinar dlm kurun waktu 24 jam, atau lamanya periode siang. Satuan : jam, %
5.3. Kualitas Cahaya.
didefinisikan sebagai radiasi elektromagnetik yg dpt ditangkap mata manusia, walaupun sesungguhnya cahaya juga mencakup radiasi elektromagnetik pd kisaran yg tidak dapat ditangkap oleh mata manusia : IR & UV. cahaya-2 pd ini juga penting pengaruhnya thdp iklim suatu tempat dan juga berpengaruh thdp metabolisme makhluk hidup, mis. metabolisme tumbuhan tertentu. Cahaya Cahaya adalah energi berbentuk gelombang elekromagnetik yang kasat mata dengan panjang gelombang sekitar 380750 nm.[
Pada bidang fisika, cahaya adalah radiasi
elektromagnetik, baik dengan panjang gelombang kasat mata maupun yang tidak. 5.1. Intensitas Radiasi Matahari Besar kecilnya IRM ditentukan oleh :
1. Sudut Datang Cahaya () : sudut yang dibentuk oleh sinar yg datang
ke permukaan dg bidang datar permukaan.
Hal tersebut digambarkan oleh hukum Lambert sbb :
I = Io q sin I : energi yang spi di PB dan Io : Solar Constant, q : transparansi ATM dan adalah sudut datang.
yg besar menunjukkan RM makin mendekati tegak lurus
Makin besar sudut , sin makin mendekati 1, energi yg spi di PB semakin besar , IRM maksimum bila = 90, semakin kecil , IRM semakin kecil
2. Jarak Bumi terhadap Matahari :
Pada posisi Perihelion, IRM yg diterima PB > posisi Aphelion. Intensitas cahaya max pd kondisi tidak berawan saat tengah hari Pada permukaan laut = 1,50 gkal.cm-2.min-1 ( 108.000 lux) Di puncak gunung = 1,75 gkal.cm-2.min-1 ( 130.000 lux, Di ATM biasanya dijumpai asap, debu, berbagai jenis gas dan awan yg dapat menurunkan energi yg sebenarnya dapat mencapai PB. FS dapat terjadi pada IRM yg sangat rendah, sekalipun hanya 5 lux, FS tidak dapat diabaikan. Titik kompensasi cahaya pd beberapa tan 1.000 lux. Titik kompensassi adalah IRM pd saat laju FS = respirasi. Berdasarkan kebutuhan dan adaptasi tan thdp IRM, pada dasarnya tan dapat dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu :
1. Sciophytes/ shade species/
shade loving :Yaitu tan yg dpt tumbuh baik pada tempat yg ternaung dengan IRM yg rendah. Contoh : Tan. kopi misalnya, dpt tumbuh baik pd intensitas 30 50% dari radiasi penuh. Tan. Cacao tumbuh baik pd intensitas 25% dari radiasi penuh, ke 2 tan ini membutuhkan naungan utk pertumbuhan terbaiknya. Berdasarkan kebutuhan dan adaptasi tan thdp IRM, pada
dasarnya tan dapat dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu :
2. Heliophytes/ Sun species/ Sun loving : Yaitu kelompok tan yg tumbuh baik pada IRM penuh, sehingga tidak tahan dengan naungan.
Contohnya : ubi kayu,
padi, jagung, tebu dll 5.2. Lama Penyinaran (LP) = Panjang Hari = Periodisitas Adalah lamanya matahari memancarkan sinarnya ke permukaan bumi selama 24 jam mulai terbit sampai terbenam. LP berpengaruh terhadap aktivitas makhluk hidup, misalnya manusia dan hewan, juga akan berpengaruh thd aktivitas hormon pd tumbuhan, terutama hormon tumbuhan yg berperan dalam inisiasi bunga. Penyinaran yg lebih lama akan memberi kesempatan > bagi tumbuhan untuk memanfaatkannya melalui FS. Faktor yg mempengaruhi LP : 1. Lintang Tempat 2. Transparansi ATM Di daerah khatulistiwa : lamanya Adalah menunjukkan tingkat siang hari atau fotoperiodisitasnya kejernihan/kekeruhan ATM akan konstan sepanjang tahun, Lama penyinaran pada saat langit sekitar 12 jam. jernih lebih panjang dari pada Di daerah sub tropis dan kutub : lama penyinaran pada saat langit - panjang hari > 12 jam pada keruh musim panas, - panjang hari < 12 jam pada musim dingin. Saat garis edar matahari berada di sebelah Utara garis equator : - panjang hari di BBU > 12 jam - panjang hari di BBS < 12 jam. Panjang Hari Pada Beberapa Lintang Tempat Fotoperiodisitas (Fotoperiodisme )
Fotoperiodisme adalah respon dari suatu organisme terhadap
lamanya penyinaran sinar matahari.
Istilah fotoperiodisitas digunakan untuk fenomena dimana fase
perkembangan tumbuhan dipengaruhi oleh LP yg diterima oleh tumbuhan tsb.
Beberapa jenis tumbuhan perkembangannya sangat dipengaruhi
oleh LP, terutama sehubungan dengan kapan tumbuhan tsb akan memasuki fase generatifnya. Fotoperiodisitas (Fotoperiodisme )
Respon tanaman terhadap panjang hari sering dihubungkan dengan
pembungaan, namun sebenarnya banyak aspek pertumbuhan tanaman yg dipengaruhinya, antara lain : (a) Inisiasi bunga, (b) Produksi dan kesuburan putik dan tepungsari, misalnya pada jagung dan kedelai, (c) Pembentukan umbi pada tanaman kentang, bawang putih dan ubi- ubian yg lain, (d) Dormansi benih, terutama biji gulma dan perkecambahan biji pada tanaman bunga, (e) Pertumbuhan tanaman secara keseluruhan, seperti pembentukan anakan, percabangan dan pertumbuhan memanjang. Berdasarkan responnya terhadap variasi panjang hari, dikenal :
1. Tumbuhan Hari Panjang (Long day plant)
2. Tumbuhan Hari Pendek (Short day plant) 3. Tumbuhan Hari Netral (Neutral day plant) : 1. Tumbuhan Hari Panjang (Long Day Plant) : Definisi : Contoh : Kelp tumbuhan yg akan beberapa jenis radis memasuki fase sawi. generatifnya (membentuk kembang sepatu, organ reproduktif) hanya bit gula, selada, jika tumbuhan tsb tembakau. menerima penyinaran yg Spathiphullum panjang (> 14 jam). Anthurium, Spinach/Bayam Kentang Jarak 2. Tumbuhan Hari Pendek (Short Day Plant) : Definisi : Contoh :
Kelompok tumbuhan yg Labu siam,
akan memasuki fase Kecipir generatif (membentuk Kastuba organ reproduktif) hanya Ubi jalar jika tumbuhan tsb Nanas menerima penyinaran yg Padi pendek (< 10 jam) Krisan Membutuhkan Panjang Gerbera hari kurang dari 10 jam Bunga Matahari agar pembungaan terjadi. 3. Tumbuhan Hari Netral (Neutral day plant) : Definisi : Contoh : Kelompok tumbuhan yg Tomat, fase perkembangannya Blewah, tidak dipengaruhi oleh Kacang-kacangan lama penyinaran atau Jagung, kelompok tumbuhan yg tidak responsif terhadap Mentimun, panjang hari untuk Padi, pembungaannya. Wortel liar Kapas, roses and tomatoes Bunga Matahari Kecipir SDP Ditanam di Hari Panjang LDP Ditanam di Hari Pendek SDP ditumbuhkan pada hari LDP ditumbuhkan pada hari panjang pendek
menghasilkan banyak menghasilkan sedikit
karbohidrat dan protein karbohidrat dan protein yg digunakan untuk sehingga pertumbuhan perkembangan batang vegetatifnya lemah dan daun. tumbuh vegetatif, tidak tidak berbunga. mampu membentuk bunga dan buah. 3. Kualitas Cahaya.
Cahaya terdiri dari :
a. chy tampak : radiasi elektromagnetik yg dapat ditangkap mata manusia b. chy tidak tampak : radiasi Elektromagnetik pada kisaran yg tidak dapat ditangkap oleh mata manusia (cahaya IR dan UV) Cahaya tidak tampak juga penting pengaruhnya terhadap iklim suatu tempat dan juga berpengaruh terhadap metabolisme makhluk hidup. Cahaya putih dari matahari memiliki spectrum yg tersusun oleh berbagai warna dari ungu hingga merah gelap dengan panjang gelombang 400 750 nm. Tanaman tanggap terhadap kisaran yg lebih lebar, yaitu dari 350 780 nm, yg meliputi cahaya UV hingga IR. Panjang gelombang cahaya tampak mempunyai rentang antara 400 nm hingga 750 nm. Frekuensi cahaya tampak dapat dihitung berdasarkan persamaan berikut: Spektrum pancaran energi sinar matahari
1. Cahaya Tampak : merah, oranye, kuning, hijau dan ungu (diketahui
sebagai warna pelangi).
2. Cahaya Tidak Tampak : Sinar Ultraviolet, Sinar-X, Sinar Gamma,
Sinar Kosmik, Mikrowave, Gelombang listrik dan Sinar Inframerah.
Pancaran gel elektromagnetik di antara sinar tampak dan sinar
mikrowave dinamakan Sinar Inframerah (panjang gelombang antara 0,76 -1000 mikron). Sehingga karakteristik bio Far Infrared Ray / FIR adalah tidak kasat mata (tidak kelihatan), bersifat linear (menyebar), refraktif (dapat dipantulkan), diserap oleh beberapa objek saja. Kisaran panjang gelombang yang penting artinya secara biologis adalah
1. Ultra violet (< 400 nm),
2. Cahaya tampak (400-700 nm) : ungu, biru, hijau, kuning, jingga dan merah 3. Infra merah (> 700 nm).
Dari kisaran cahaya tampak, ternyata yang sangat
berperan (diserap secara kuat oleh klorofil) untuk fotosintesis adalah cahaya biru (425 490 nm) dan merah (640 740 nm). Sebelum mencapai ATM : 9% UV, 45% cahaya tampak & 46% IR Spektrum Sinar Matahari A.Ultra Violet Kualitas Cahaya :
adalah spektrum chy yg dipancarkan oleh matahari yg tdr dr
berbagai panjang gel. = c/v = panjang gel c = kec. cahaya = 3 x 103 m/det v = frekuensi putaran/det Hukum PLANCK : gel elektromagnetis tdr dr aliran partikel- 2 yg disebut quanta dan setiap quanta mengandung energi sebesar E
E = h x V h = konstanta Planck = 6,625 x 10-27 erg.det
V= E/h = c / V = c / E/h = c x h/E c & h konstanta setiap perubahan E mengakibatkan perubahan radiasi dg rendah E tinggi tinggi E rendah Manfaat Sinar UV :
1. Membantu pembentukan vitamin D yang
dibutuhkan oleh tulang. 2. Dalam dunia kesehatan digunakan sebagai seterilisator untuk alat-alat kesehatan dan seterilisasi ruangan operasi. 3. Membunuh bakteri-bakteri patogen pada air minum. Pengaruh Sinar UV yang Merugikan
akan menyebabkan kulit lebih cepat mengalami penuaan.
Kulit jadi cepat berkerut dan timbul bercak-bercak hitam yg kita kenal sebagai flek hitam. membuat kulit tidak mulus karena menebal atau menipis. muncul benjolan-benjolan kecil yg ukurannya bervariasi. Benjolan-benjolan atau flek pada kulit bisa berkembang menjadi tumor jinak bahkan kanker kulit. Khususnya pada orang yg banyak bekerja di bawah terik matahari atau sering berjemur di pantai. Tidak heran bila bintik awal kanker kulit timbul di bagian tubuh yg terbuka seperti wajah, kepala, tangan dan bagian yg banyak terpapar sinar matahari. BAHAYA SINAR UV PADA MATA
Radiasi sinar UV pada mata akan menyebabkan
terjadianya reaksi oksidasi pada lensa mata yang akan menimbulkan kekeruhan pada lensa sehingga timbullah penyakit yang disebut katarak, juga kerusakan pada kornea dan retina. 2. Photosynthetically Active Radiation (PAR)
Spektrum Cahaya Tampak (PAR)
Peranan Kualitas Cahaya Bagi Tanaman
Spektrum Warna (m) Peranan Bagi Tanaman
Ultra Violet < 0,280 Tanaman rusak 0,280 - 0,320 Sel tan mengalami kerusakan 0,320 - 0,405 Tanaman Kerdil Visible Light (PAR) 0,405 - 0,505 Biru , diserap klorofil untuk FS 0,505 0,552 Hijau, utk pertumbuhan daun 0,552 0,585 Kuning, utk pembentukkan pigmen 0,585 0,620 Jingga, utk pembentukkan fotoklorofil 0,620 0,760 Merah, diserap klorofil utk FS Near Infra Red 0,760 1,000 diterima tan utk aktifitas foto-Morfo (NIR) Genetik , perkecambahan dan
Far Infra Red (FIR) > 1,000 pertumbuhan memanjang
Diterima tan & dikonversikan dlm bentuk thermal, dan utk energi evapotranspirasi Cahaya Merah
Cahaya merah sangat penting untuk reproduksi
tanaman. Pigmen fitokrom menyerap bagian merah dan merah jauh dari spektrum cahaya dan mengatur perkecambahan biji, perkembangan akar, umbi dan umbi formasi, dormansi, berbunga dan produksi buah. Oleh karena itu, cahaya merah penting untuk stimulasi pembungaan dan pembuahan. Cahaya Biru
Cahaya biru merangsang Klorofil produksi lebih dari warna lain,
mendorong daun tebal, batang yang kuat dan pertumbuhan vegetatif kompak. Klorofil menyerap cahaya biru dan merah dan mengirimkan energi ke rantai transpor elektron berbasis pigmen. Energi tersebut akhirnya digunakan untuk menghasilkan ikatan kimia berenergi tinggi yg dapat digunakan untuk berbagai transformasi biokimia, termasuk fiksasi karbon-dioksida menjadi gula. Karotenoid, pigmen kuning-oranye pada tumbuhan, menyerap cahaya biru dan kontrol musim gugur daun dan pematangan buah. Riboflavin (Vitamin B2) menyerap cahaya ungu dan mempengaruhi "fototropisme", gerakan daun tanaman sebagai respon terhadap cahaya. Photosynthetically Active Radiation (PAR)
Spektrum Visible Light (Cahaya Tampak)
B.Cahaya Tampak (dapat dilihat oleh mata manusia) C. Sinar Infra Merah (Infra Red = IR)
Infra merah (infra red) ialah sinar elektromagnet yg gelombangnya
lebih panjang daripada cahaya nampak yaitu di antara 700 nm dan 1 mm. Sinar infra merah merupakan cahaya yg tidak tampak. Sinar infra merah ini akan tidak tampak oleh mata namun radiasi panas yg ditimbulkannya masih terasa/dideteksi. Infra merah dapat dibedakan menjadi tiga daerah yakni: Near Infra Merah0.75 1.5 m Mid Infra Merah..1.50 10 m Far Infra Merah. 10 100 m Infra Merah (750 um 1mm) Daun berwarna hijau muda
Tanaman dengan daun hijau muda kurang efisien dalam
berfotosintesis dan mempunyai pigmen fotosintesis disebut klorofil dalam jumlah sedikit. Tanaman berdaun hijau muda membutuhkan cahaya terang untuk mengkompensasi kekurangan klorofil dalam jaringan tubuhnya. Daun berwarna merah
Spektrum merah biasanya merupakan area dimana tanaman
sensitif untuk fotosintesis, walau tanaman berdaun merah memantulkan warna merah, bukan menyerapnya. Perubahan warna ini disebabkan kenyataan tanaman menggunakan pigmen carotenoid yang kurang efisien menangkap sinar dibandingkan daun dengan klorofil hijau. Untuk mengkompensasi kekurangan warna merah, tanaman harus menerima spektrum warna hijau dan biru lebih banyak sehingga membutuhkan cahaya lebih tinggi. Beberapa tanaman bisa merubah pigmen yang dibutuhkan untuk fotosintesis . Dalam hal ini, tanaman berdaun merah bisa berubah menjadi hijau jika cahaya kurang. RADIASI MATAHARI DAN FOTOSINTESIS
Dari semua radiasi Matahari yang dipancarkan, hanya panjang
gelombang tertentu yang dimanfaatkan tumbuhan untuk proses fotosintesis, yaitupanjang gelombang yang berada pada kisaran cahaya tampak (380-700 nm).[18] Cahaya tampak terbagi atas cahaya merah (610 - 700 nm), hijau kuning (510 - 600 nm), biru (410 - 500 nm), dan violet (< 400 nm). [19] Masing-masing jenis cahaya berbeda pengaruhnya terhadap fotosintesis.[19]Hal ini terkait pada sifat pigmen penangkap cahaya yang bekerja dalam fotosintesis.[19] Pigmen yang terdapat pada membran grana menyerap cahaya yang memiliki panjang gelombang tertentu.[19] RADIASI MATAHARI DAN FOTOSINTESIS
Pigmen yg berbeda menyerap cahaya pada panjang gelombang yg
berbeda.[19 ]Kloroplas mengandung beberapa pigmen.
Sebagai contoh, klorofil a terutama menyerap cahaya biru-violet
dan merah, sementara klorofil b menyerap cahaya biru dan oranye dan memantulkan cahaya kuning-hijau. Klorofil a berperan langsung dalam reaksi terang, sedangkan klorofil b tidak secara langsung berperan dalam reaksi terang. [19] Proses absorpsi energi cahaya menyebabkan lepasnya elektron berenergi tinggi dari klorofil a yg selanjutnya akan disalurkan dan ditangkap oleh akseptor elektron.[20] Proses ini merupakan awal dari rangkaian panjang reaksi fotosintesis.
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sativa) dan MANGGA (Mangifera indica) di AREAL PERSAWAHAN BALAI BENIH PALUR, DESA SONOBIJO, KEC. MOJOLABAN, KAB. SUKOHARJO, SURAKARTA”