)
Pengertian
• Enzim tanah merupakan kelompok enzim yang terdapat
pada tanah dan secara berkesinambungan memainkan
peran penting dalam memelihara ekologi tanah, keadaan
fisik dan kimia tanah, kesuburan, dan kesehatan tanah.
Enzim-enzim ini memegang kunci fungsi biokimia dalam
keseluruhan proses dekomposisi bahan organik dalam
tanah.
• Enzim tersebut penting dalam menkatalisis beberapa reaksi
vital yang dibutuhkan untuk proses kehidupan dari
mikroorganisme tanah dan menjaga stabilisasi struktur
tanah, mendekomposisi limbah organik, pembentukan
bahan organik tanah, dan siklus nutrient. Itulah sebabnya
enzim tanah memegang peranan penting dalam agrikultur.
Macam-macam Enzim Tanah
Sumber-sumber Penghasil Enzim Tanah
Fungsi Dari Enzim Yang Terdapat Dalam Tanah
1. Faktor Alam
a.Faktor Musim
Perubahan musim akan mempengaruhi aktivitas dan populasi mikroba
tanah yang selanjutnya mempengaruhi reaksi enzimatik.
b. Faktor Fisiokimia
• C-organik dan N-total
Aktivitas enzim tanah sering berkorelasi langsung dengan kandungan
Corganik dan N-total yang mencerminkan kandungan bahan organik tanah.
• pH
Derajat kemasaman dan kebasaan tanah merupakan faktor penting
terhadap pergerakan aktivitas enzim dalan tanah. Perubahan konsentrasi H+
mempengaruhi enzim, substrat dan kofaktor melalui derajat ionisasi dan
larutan.
• Temperatur
Reaksi enzimatik sama halnya dengan reaksi kimia yang lain
yaitu apabila temperatur meningkat maka kecepatan reaksi
meningkat.
• Kelembaban dan kadar garam
Air tidak hanya merupakan komponen utama penyusun sel
mikroba tanah tetapi juga sebagai medium berbagai proses
katalitik, terutama yang berkaitan dengan reaksi hidrolitik
yang penting bagi sintesis, produksi dan aktivitas enzim
ekstra dan intraselular
• Humus
Koloid humik memiliki peran penting dalam imobilisasi,
stabilisasi dan ekspresi aktivitas enzim tanah.
• Mineral liat
Mineral liat dapat mempengaruhi pertumbuhan
mikroba, gaya adhesi, proses metabolik serta ekologi
mikroba dan virus. Enzim yang diadsorbsi oleh mineral
liat akan mengalami perubahan seperti pH optimum,
parameter kinetik, aktivitas dan stabilitasnya.
• Populasi mikroba, respirasi dan kandungan C-
biomassa tanah
Aktivitas urease meningkat seiring dengan
meningkatnya populasi mikroba dan respirasi tanah.
Aktivitas enzim ini tertinggi berada dalam zona
rhizosfer di mana aktivitas dan populasi mikrobanya
tinggi, dan terakumulasi dari akar tanaman
2. Faktor Anthropogenik
a.Polutan Lingkungan
•Hujan asam dan logam berat merupakan contoh polutan
lingkungan. Peningkatan hujan asam akibat peningkatan kadar
CO2, sulfur, gas N2 dan N2O di atmosfer akan meningkatkan [H+]
di atmosfer yang secara langsung melalui hujan asam juga
meningkatkan deposit H+ dalam tanah yang dicerminkan dengan
pH tanah.
b.Pengaruh Pertanian
•Substrat enzim
Nilai reaksi-reaksi enzim dibatasi oleh banyak sedikitnya enzim dan
substrat jika faktor lingkungan lainnya dianggap konstan.
•Pemupukan dan pestisida
Pengaruh pupuk (organik maupun inorganik) pada aktivitas enzim
tanah dipengaruhi oleh jenis tanah, jenis enzim dan waktu aplikasi
pupuk. Dampak tersebut dapat disebabkan oleh perubahan
karakteristik tanah seperti kelembaban tanah dan konsentrasi,
serta ketersediaan nutrisi berupa bahan organik atau inorganik.
• Penutupan dan pengelolaan lahan
Aktivitas enzim tanah ada kalanya dipengaruhi oleh jenis
tanaman penutup lahan yang alami atau yang
dibudidayakan, serta usaha pengelolaan lahannya. Hal ini
erat hubungannya dengan biomassa, populasi mikroba,
kandungan C-organik, N-total, serta kadar air tanah yang
sangat sensitif terhadap tindakan pengolahan tanah.
• Inhibitor urease
Efektivitas hidrolisis urea menjadi NH3 dan CO2 oleh
urease tanah dapat dibatasi oleh adanya inhibitor urease.
Beberapa permasalahan yang timbul dalam
menetapkan aktivitas enzim tanah (skala analisis)
dipengaruhi oleh:
(1) kondisi awal tanah yang meliputi penanganan awal
dan penyimpanan sampel tanah,
(2) perlakuan sterilisasi baik secara fisika maupun kimia,
serta
(3) faktor-faktor yang terlibat dalam analisis (substrat,
buffer, pH, temperatur, pengocokan)