Anda di halaman 1dari 34

MIKROFAUNA TANAH

 tubuh < 100 µm


 pada pori-pori air
 jaring-jaring makanan mikro
Mikroflora & Mikrofauna Mesofauna Makro-Megafauna

Takson Utama Tanah


Klasifikasi
berdasarkan
Ukuran tubuh
PROTOZOA
 protista eukariotik
 berukuran 3-1000 μm
 terdapat di seluruh lingkungan
berair dan tanah,
 menduduki berbagai tingkat
tropik.
 Bentuk tubuh macam-macam:
seperti bola, bulat memanjang,
atau seperti sandal bahkan ada
yang bentuknya tidak menentu
 memiliki flagela atau silia
3
Struktur Komunitas

4
Piramida
Konsumen kwartener
Konsumen tersier
Konsumen sekunder
Konsumen primer
Produsen primer

Intraguil predator
Predator
Mikrobivora

Mikroba (Prim detrit)

Produsen primer
5
FilumTardigrades
(dikenal dengan Water Bears, Echiniscus sp)
merupakan bagian dari supefilum Ecdysozoa,
ukurannya sangat kecil hidup di air dengan
kaki berjumlah delapan.
Tardigrades pertama kali dideskripsikan oleh 
Eprhaim Goeze pada tahun 1773. Nama
Tardigradas berarti “pejalan lambat” yang
diberikan oleh Lazzaro Spallanzani (1777).
Panjang tubuh tardigrades dewasa adalah 1,5
mm,paling kecil ukurannya 0,1 mm,larvanya
berukuran 0,05 mm. Tardigrades bisa
ditemukan di semua bagian dunia, mulai dari
puncak Himalaya hinngga di dasar samudera,
dan dari kutub hingga di bagian ekuator
.Tempat yang paling disukai di tempat 6
berganggang.
Habitat
• Di pantai, tanah maupun di air dapat
dijumpai binatang mini ini. Hal yang paling
menarik dari hewan ini adalah
kemampuan untuk beradaptasi di
lingkungan yang sangat ekstrim.
• Tardigrades dapat bertahan di lingkungan
yang beku (0oC) hingga di tempat yang
bertemperatur tinggi (151oC).

7
Bahkan dapat bertahan terhadap
radiasi 1.000 kali lebih tinggi
dibandingkan jumlah radiasi di
mana makhluk hidup lain dapat
bertahan. Oleh karena itu,
tardigrades dikenal sebagai hewan
yang polyextremeophiles.
Juga dapat melalui “fase koma”
lainnya adalah fase kriptobiosis
8
anhydrobiosis (kekurangan air);
cryobiosis (suhu rendah);
osmobiosis (tekanan osmosis tinggi);
anoxybiosis (kekurangan oksigen).

Reproduksi:
- aseksual (partenogenesis ) &
- seksual

9
Ciri-ciri:
 Tubuh gemuk seperti ulat dengan
kepala di bagian depan dan 4
segmen di belakangnya.
 Di setiap segmen terdapat kaki yang
bercakar di ujungnya.
 Sistem organ yang sederhana (tidak
memiliki sistem respirasi dan sistem
peredaran darah.
 Bernafas melalui kulit
 Sistem pencernaan sangat
sederhana

10
MESOFAUNA
• Acarina/Acari
 Dimasukkan dalam kelompok Arachnida
(Tungau dan kutu) atau mites dan ticks
 Mites merupakan tungau yang berparasit pada
tanaman, sedangkan ticks adalah tungau yang
berparasit pada mamalia.
 Bentuk tubuh tungau berbeda dengan
serangga, dimana pada serangga
terdapat caput (kepala), thorax (dada),
dan abdomen (perut), sedangkan pada tungau
hanya terdapat dua bagian, yaitu cepalothorax (
kepala) dan abdomen (badan). 11
 Keragaman Acari luar biasa dan dari catatan fosil
ditemukan pada periode Devon awal.
 Bagian-bagian tubuh pada tungau terbagi
menjadi 4 bagian, antara lain:
1. Gnathosoma, yaitu bagian alat mulut yang
terdiri atas celicera dan pedipalpus. Celicera
berfungsi sebagai alat untuk menusuk,
mengisap dan mengunyah makanan,
sedangkan pedipalpus digunakan sebagai alat
bantu makan. Pada gnathosoma juga
terdapat stigmata, peritrema, dan alat sensori,
dimana stigmata dan peritrema berfungsi
sebagai alat pernafasan.

12
2. Propodosoma, yaitu bagian tubuh yang
terdapat antara pasangan kaki ke-1 dan kaki
ke-2.
3. Metasoma, yaitu bagian tubuh yang terdapat
antara pasangan kaki ke-3 dan kaki ke-4.
4. Opistosoma, yaitu daerah posterior.

13
14
 Namun, hanya jejak-jejak samar segmentasi
utama tetap di tungau, sedangkan prosoma dan
opisthosoma yang insensibly menyatu, dan
daerah kutikula fleksibel (kerutan cirum capitular)
memisahkan chelicerae dan pedipalpus dari
seluruh tubuh.
 Daerah tubuh ini anterior disebut kapitulum atau
gnathosoma, menurut beberapa peneliti, juga
ditemukan dalam Ricinulei
 Sisa tubuh disebut idiosoma dan adalah unik
untuk tungau.

15
 Tungau dewasa memiliki empat pasang kaki, seperti
Arachnida lain, tetapi beberapa memiliki kaki lebih
sedikit. misalnya, Phyllocoptes variabilis (keluarga
Eriophyidae) memiliki tubuh seperti cacing dengan
hanya dua pasang kaki,
 Beberapa tungau parasit hanya memiliki satu atau tiga
pasang kaki dalam tahap dewasa.
 Tahap larva dan prelarva memiliki maksimal tiga pasang
kaki.
 Tungau dewasa dengan hanya tiga pasang kaki dapat
disebut 'larviform’.
 Bagian mulut dari tungau dapat disesuaikan untuk
menggigit, menyengat menggergaji, atau mengisap.
 Bernapas melalui trakhea, stigmata
 Tungau banyak yang tanpa mata.
16
Tungau terdiri atas banyak tipe, tetapi 4 subordo
yang umum ditemukan, yaitu:
1. Oribatei (pemakan alga, fungi, sisa tumbuhan
yang mati, insekta kecil yang telah mati)
2. Mesostigmata (predator hewan)
3. Prostigmata, dan
4. Astigmata (terdapat di tanah yang banyak N)

17
Acarina

Halotydeus

18
Collembola
 Collembola merupakan kelompok terbesar
Arthropoda tanah, sayangnya kelompok ini
belum banyak dikenal di Indonesia.
 Kenakeragaman jenisnya cukup tinggi dan
mempunyai peranan penting di dalam
ekosistem tanah terutama sebagai perombak
bahan organik.
 Pengetahuan ekologi Collembola sebagai
penunjang upaya pendayagunaan juga
diperlukan

19
Nama collembola berasal dari Coll = lem, dan embola =
berdesakan. Ciri-ciri ordo ini antara lain :

1. Tubuh dan Sayap


Memiliki ruas tubuh  yang tampak mampat dan
berlekatan antara satu dengan yang lain. Tubuh
serangga dalam ordo ini tergolong kecil, dan
umumnya berwarna hitam. Ordo ini tidak memiliki
sayap, dan memiliki antenna yang terdiri dari 4
ruas. Ciri lain adalah memiliki ekor (furcula) seperti
pegas yang dapat digunakan untuk melompat.

20
2. Habitat 
Habitat serangga dalam ordo ini seringkali
ditemukan di tanah, seresah daun maupun dibawah
kulit kayu. Ordo ini juga dapat ditemukan di tempat-
tempat lembap sepanjang pantai. Beberapa
spesies terdapat pada tumbuh-tumbuhan dan
sarang rayap atau gua-gua. Makanan serangga
dalam ordo ini pada umumnya tumbuh-tumbuhan
busuk, jamur, bakteri, maupun tepung sari.
3. Peran
Karena serangga ini membantu penguraian bahan-
bahan yang membusuk, maka ordo ini justru
menguntungkan manusia, dan jarang bertindak
sebagai hama. 21
Phylum Nematoda
Berasal dari kata Yunani yang artinya benang

22
Phylum Nematoda
• 12,000 spesies
– 500,000
• Tubuh silindris
• Hanya otot longitudinal
• Berkutikula non seluler
dengan beberapa
lapisan
• Pseudoselomata
• Mulut dan anus

23
Nematodes
• Terdapat di mana-mana
– Tanah
– Laut
– Es kutub
– Sumber air panas
• Ada yang parasit pada
tumbuhan dan hewan

24
Echinodermata Uniramia
Chordata Lophophores Chelicerata
Other Chordata Crustacea
Hemichordata
Arthropoda Annelida
Mollusca
Other
pseudocoelomates Nemertea
Platyhelminthes
Nematoda Ctenophora
Cnidaria
Mesozoa
Placozoa
Sarcomastigophora
Ciliophora Porifera
Apicomplexa
Microspora Myxozoa

25
Perkembangan Embrionik
• Protostome
– Blastopore menjadi mulut
• Deuterostome
– Blastopore menjadi anus

26
27
Copyright © The McGraw-Hill Companies, Inc. Permission required for reproduction or display.

Sistem Reproduksi Nematoda

28
Dioecious

29
Saraf Dorsal and Ventral

30
Caenorhabditis elegans
• Nematoda tanah
• Eutely
– Memiliki jumlah sel tetap
• 959 sel
– Perkembangannya telah
diketahui
• Organisme riset
• Riset biologi
perkembangan

31
Kakiseribu dan Lipan
• (a) Kakiseribu (kelas
Diplopoda): memiliki 2
kaki per segmen; (a)

- memakan daun-
daun yang membusuk
dan tumbuhan lainnya
• (b)Lipan dan (b)
Kelabang (Kelas
Chilopoda): karnivora

32
Ciri-cirinya Diplopoda:
• Tubuh berbentuk silindris dan beruas-ruas (25 – 100
segmen) terdiri atas kepala dan badan.
• Setiap segmen (ruas) mempunyai dua pasang kaki, dan
tidak mempunyai “taring bisa” (maksiliped).
• Pada ruas ke tujuh, satu atau kedua kaki mengalami
modifikasi sebagai organ kopulasi.
• Pada kepala terdapat sepasang antena yang pendek,
dua kelompok mata tunggal.
• Hidup di tempat yang lembab dan gelap dan banyak
mengandung tumbuhan yang telah membusuk.
• Respirasi dengan trakea yang tidak bercabang. Alat
respirasi dua buah saluran Malpighi

33
TERIMA KASIH

34

Anda mungkin juga menyukai