Taksonomi Invertebrata/Bio-206 Dzul Fithria Mumtazah Disclaimer: All the pictures in these slides are owned by those people/companies indicated below each picture, all the pictures are used for educational purpose only. Capaian Pembelajaran – menentukan kategori anggota Filum Arthropoda dalam sistem klasifikasi makhluk hidup – mengidentifikasi karakter-karakter khas Filum Arthropoda yang membedakannya dari divisi lain – mendapatkan informasi rinci mengenai keanekaragaman Filum Arthropoda sampai pada tingkat spesies – membandingkan perbedaan morfologi, perikehidupan dan habitat tiap kelas anggota Arthropoda – menjelaskan kembali peran anggota Filum Arthropoda dalam kehidupan manusia – menunjukkan kemampuan komunikatif dalam kegiatan perkuliahan yang tertuang dalam aktivitas tanya jawab Beberapa Kelas Utama Dalam Filum Arthropoda Kelas dan Contoh Karakteristik Utama Arachnida; laba-laba, Tubuh dengan satu atau dua bagian utama, enam kalajengking, kutu dan tungau pasang anggota badan (chelicerae, pedipalpus, 4 pasang kaki jalan), sebagian besar hewan darat
Diplopoda, kakiseribu Tubuh dengan kepala yang jelas, memiliki
antenna dan bagian mulut yang mengunyah, badan bersegmen dengan 2 pasang kaki jalan tiap segmen, terrestrial, herbivora
Chilopoda; lipan Tubuh dengan kepala yang jelas, antenna besar
dan 3 pasang bagian mulut, anggota badan segemen pertama = cakar beracun, badan dengan satu pasang kaki tiap segmen, terrestrial, karnivora Beberapa Kelas Utama Dalam Filum Arthropoda Kelas dan Contoh Karakteristik Utama Insecta; serangga Tubuh terbagi menjadi kepala, toraks, dan abdomen, memiliki antenna, bagian mulut dimodifikasi untuk mengunyah, meyedot atau menelan, umumnya dengan 2 pasang sayap dan 3 pasang kaki, sebagian besar adalah hewan terrestrial Crustaceae; kepiting, udang galah, Tubuh dengan 2 atau 3 bagian, memiliki antenna, krill, udang karang, udang bagian mulut mengunyah, tiga atau lebih pasang kaki, sebagian besar adalah hewan laut. Kelas Arachnida • Takson lebih tinggi: Chelicerata • Jumlah famili: 648 • Jumlah spesies; approx. 60.000 spesies • Tubuh terdiri 2 bagian utama: Prosoma dan Abdomen • Fitur tambahan; chelicaria*, pedipalpia, paru-paru buku atau trachea sebagai organ respirasi, beberapa spesies memiliki taring Photo: A smooth-headed scorpion (Opisthopthalmus) racun, kemampuan produksi in defensive posture. (Photo by Ann & Steve Toon Wildlife Photography. sutra/benang • Hewan invertebrata terrestrial • 95% anggotanya adalah laba-laba, tungau Karakteristik Fisik Anggota Kelas Arachnida • Kutikula dengan lapisan luar (epikutikula) tersusun atas lilin • Biasanya dengan 18 segmen • Pedipalpia (kaki) berbentuk seperti kaki ataupun pincer • Ophisthosoma (abdomen) tersegmen ataupun seragam • Karapaks (kutikula luar) tersegmen ataupun seragam • Chelicerae (sepasang tungkai pertama) kemungkinan dengan 2 atau 3 segmen • Kaki pertama kemungkinan digunakan sebagai kaki ataupun antenna • Kaki berada pada 7 segmen atau ter sub segmen • Chelicerae, pedipalpia dan sengat posterior dapat mengandung neurotoksin Anatomy of an Arachnid Respirasi, Sirkulasi, dan Ekskresi • Respirasi; – Organ; Paru-paru buku* dan sistem trakea yang membuka ke arah spirakel – Pigmen respirasi; haemocyanin • Sirkulasi; jantung dengan 2 pasang ostia terletak dalam abdomen • Organ ekskresi; Tubulus malphigi • Osmosis; coxal gland Sensori, Reproduksi, Produksi Benang • Organ sensori; 1) rambut pada kutikula, 2) mata untuk deteksi perubahan mekanik dan stimulus kimiawi, 3) proprioceptors* • Reproduksi; fertilisasi internal – Laba-laba harvestmen; mendepositkan langsung – Kalajengking, pseudoscorpion, beberapa tungau; mendepositkan sperma ke benang dan diletakkan di tanah – Laba-laba; courtship**, sperma dimasukkan ke tubuh betina dengan pedipalpia • Produksi benang (protein fibroin 10x lebih kuat dari kolagen), unik pada arthropoda Distribusi dan Habitat • Distribusi; throughout the world, dari equator sampai kutub. Melimpah pada suhu sangat hangat – panas, daerah tropis dan subtropis. • Habitat; semua tipe daratan (terrestrial) • Diet; cairan dari hewan kecil (insekta), (karnivor, herbivor, scavenger, parasit, kanibal) • Behaviour; soliter kecuali saat mating, pasif menunggu mangsa beberapa mengejar, pura- pura mati saat diganggu Signifikansi Bagi Manusia • Sebagian besar tidak berbahaya • Mengontrol populasi insekta sebagai mangsa • Mengontrol populasi tanaman, reptil, burung atau mamalia sebagai inang • Beberapa spesies adalah hama pertanian yang serius • Gigitan beberapa laba-laba; black widow, brown recluse, dan beberapa spesies kalajengking dapat menyebabkan kematian pada manusia Berbagai tipe arachnid: A. Kalajengking B. Pseudoscorpion (kalajengking semu), 8 mm jumlah ±2500 spesies, kemiripan hanya di permukaan tubuh C. Solifugid; 7 mm, 900 spesies, pelari cepat, predator gurun, pedipalpia mencuat di depan dengan kemampuan mencapit yang kuat tapi tidak beracun D. Opilinoid; 5-20 mm (harvestmen) 4500 spesies , predator atau pemakan bangkai pada hutan atau sampah rerumputan E. Tick/Mites/Tungau/Kutu; <1mm, 30000 spesies, hidup bebas atau ektoparasit F. Laba-laba; 2-10 mm, 90 mm; 32000 spesies Contoh Spesies 1. Phrynus parvulus; 2. Striped scorpion (Centruroides vittatus); 3. Demodicid (Demodox folliculorum); 4. Rocky Mountain wood tick (Dermacentor andersoni ); 5. Ricinoides afzelii; 6. Book scorpion (Chelifer cancroides); 7. Giant whip scorpion (Mastigoproctus giganteus); 8. Emperor scorpion (Pandinus imperator). (Illustration by Bruce Worden) Contoh Spesies 1. Onggo-onggo/Cellar spider (Pholcus phalangioides); 2. Egyptian giant solpugid (Galeodes arabs); 3. Zebra spider (Salticus scenicus); 4. Agastoschizomus lucifer ; 5. Eukoenenia draco; 6. Atypus affinis; 7. Spruce-fir moss spider (Microhexura montivaga); 8. Harvestman (Phalangium opilio). (Illustration by Bruce Worden) Kelas Diplopoda (Milipedes, Kaki Seribu)
• Jumlah famili: 148m 10.000
spesies dan 15 ordo • Berkaki banyak, beberapa dengan tubuh panjang, bersegmen dengan antenna pada segmen pertama, tiap segmen dengan 2 pasang kaki • Segmen disebut diplosegmen Photo: A millipede (Sigmoria aberrans) displaying (2 somit menyatu) warning colors. (Photo by Gilbert S. Grant/Photo Researchers, Inc. Karakteristik Fisik • 3 segmen pertama=thorax, segmen 1 tanpa kaki, ke-2 dan ke-3 masing-masing dengan 1 pasang kaki • Segmen ke-4= awal abdomen, dengan 1 pasang kaki • Kaki tidak bercabang, jumlah kaki beragam mulai dari 2 lusin – ratusan (tergantung spesies), Siphonophora millepeda dan Illacme plenipes memiliki 750 kaki • Eksoskeleton terkalsifikasi, tipis dan panjang, Morfologi Anggota Kelas Diplopoda
A species of the genus
Polydesmus mating. (Photo by David T. Roberts/Photo Researchers, Inc. Distribusi, Habitat, dan Behaviour • Habitat; umum ditemukan di tempat dengan tanah gelap, di bawah sampah dedaunan, batu, kayu, dan 2 inci paling atas tanah. Beberapa spesies bersifat arboreal, beberapa menyukai sinar matahari. • Behaviour; – conglobation/menggulung – menyukai tempat gelap (terhindar dari predator dan kekeringan) – Racun, gas berbisa, cyanida – Unusual; melompat, glow in the dark, bersimbiosis dengan serangga (housekeeping) Diet dan Reproduksi • Diet: detritus, daun busuk dan vegetasi lainnya, akar-akaran, materi organik di tanah, detritus hewan, jamur, feces mereka (jamur yang tumbuh di dalamnya) • Reproduksi; – jenis kelamin terpisah, – seksual atau aseksual (partenogenesis), – fertilisasi internal Signifikansi Bagi Manusia • Detrivor, dekomposisi tanaman • Jumlah milipedes yang banyak membahayakn pertanian dan perkebunan • Membangkitkan reaksi alergi pada beberapa orang Contoh Spesies 1. Pill millipede (Glomeris marginata); 2. Flat-backed millipede (Polydesmus angustus); 3. Snake millipede (Julus scandinavius); 4. Bristly millipede (Polyxenus lagurus). (Illustration by Amanda Humphrey) Kelas Chilopoda (Centipedes, Kelabang)
• Subfilum/takson yang lebih
tinggi = Myriapoda • 5 ordo, 21 famili, 3200 spesies yang sudah diketahui • Artropoda predator berkaki banyak, sebagian besar hidup soliter dan nokturnal, hidup di sampah dedaunan, A Thai centipede feeding on a house dan daratan tersembunyi mouse. (Photo by Tom McHugh/Photo Researchers, Inc. Anatomy of Centipedes Diet dan Reproduksi Biologi Mangsa; arthropoda bertubuh lunak, cacing. Centipedes ukuran besar dapat tikus, katak, burung, kadal, ular kecil.
Reproduksi; sebagian besar spesies dengan
jenis kelamin terpisah -Resproduksi seksual dan partenogenesis -Terdapat ritual courtship
Seekor centipedes (Scolopendra) memakan
seekor katak dari spesies H. Multifasciata. (Photo by Danté Fenolio/Photo Researchers, Inc. Signifikansi Bagi Manusia • Seluruh anggota Kelas Chilopoda berbisa, sedikit yang menimbulkan kematian • Menjadi peliharaaan (Scolopendridae) • Hampir seluruhnya tidak berbahaya bagi tanaman pertanian Contoh Spesies
1. Scolopender (Scolopendra morsitans);
2. Stone centipede (Lithobius forficatus); 3. House centipede (Scutigera coleoptrata); 4. Earth centipede (Pachymerium ferrugineum); 5. Tasmanian remarkable (Craterostigmus tasmanianus); 6. Blind scolopender (Cryptops hortensis). (Illustration by Barbara Duperron) Kelas Crustaceae • 50000 spesies diketahui, 84% hidup di laut, 13% air tawar, 3% terrestrial. 50 ordo. • Karakter diagnostik; memiliki 2 pasang antenna • Tungkai dengan 2 cabang, kepala termasuk di dalamnya adalah 2 pasang maxilla • Kutikula mengeras dengan garam kalsium dan zat kitin pada crustacea akuatik • Respirasi; akuatik= seluruh tubuh dan lewat insang, pigmen respirasi = hemocyanin • Ekskresi terjadi melalui difusi amonia lewat insang, dinding tubuh, dan organ mesodermal pada bukaan anterior Morfologi Anggota Kelas Crustacea Anatomi Anggota Kelas Crustacea 1. Yellowline arrow crab (Stenorhynchus seticornis); 2. Pea crab (Pinnotheres pisum); 3. Harlequin shrimp (Hymenocera picta); 4. Sand fiddler crab (Uca pugilator); 5. Banded coral shrimp (Stenopus hispidus); 6. Pacific sand crab (Emerita analoga); 7. Sevenspine bay shrimp (Crangon septemspinosa). (Illustration by Jonathan Higgins) The diversity ofCrustacea (continued): someMalacostraca. (1) Peracarida,with broodpouch: (a) Mysisrelicta, an opossum shrimp; (b) Gammarus locusta, a sandhopper (Amphipoda, laterally compressed); (c) Armadillidium, awoodlouse (Isopoda, dorsoventrally compressed). (2) Eucarida,with the carapace fused to the thoracic cuticle andno broodpouch; (d) Euphausiasuperba, shrimp-like, e.g. krill, themain basis of Antarctic food chains.Decapod eucaridans have five pairs of locomotor appendages, since the first three thoracic pairs assist in feeding; (e) Leander squilla, a prawn; (f) Carcinus maenas, the shore crab, ventral view, with the rhizocephalan parasite Sacculina carcini; (g) Eupagurus bernhardus, a hermit crab, showing the soft, reduced, asymmetrical abdomen. Kelas Insecta • Link to Hexapoda.ppt Daftar Referensi • Campbell, N.A., Reece, J.B, dan Mitchell, L.G. 2001. Biologi Jilid III. Erlangga: Jakarta • Grzimek, B. 2003. Grzimek’s Animal Life Encyclopedia Vol. 1 2nd Edition. Gale: Detroit • Moore, J. 2006. The Invertebrates. Cambridge University Press: Cambridge
Tikus dan manusia memiliki hubungan simbiosis mutualisme. Tikus dapat menjadi hewan laboratorium, ternak, konsumsi, peliharaan bahkan dilindungi. Namun sebagian spesies juga menjadi hama pertanian