Anda di halaman 1dari 33

Program Studi Pendidikan Biologi

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan


IAIN Raden Intan Lampung

Filum Arthropoda (Bag.2)


Taksonomi Invertebrata/Bio-206
Dzul Fithria Mumtazah
Disclaimer: All the pictures in these slides are owned by those people/companies indicated
below each picture, all the pictures are used for educational purpose only.
Capaian Pembelajaran
– menentukan kategori anggota Filum Arthropoda dalam
sistem klasifikasi makhluk hidup
– mengidentifikasi karakter-karakter khas Filum Arthropoda
yang membedakannya dari divisi lain
– mendapatkan informasi rinci mengenai keanekaragaman
Filum Arthropoda sampai pada tingkat spesies
– membandingkan perbedaan morfologi, perikehidupan
dan habitat tiap kelas anggota Arthropoda
– menjelaskan kembali peran anggota Filum Arthropoda
dalam kehidupan manusia
– menunjukkan kemampuan komunikatif dalam kegiatan
perkuliahan yang tertuang dalam aktivitas tanya jawab
Beberapa Kelas Utama Dalam Filum
Arthropoda
Kelas dan Contoh Karakteristik Utama
Arachnida; laba-laba, Tubuh dengan satu atau dua bagian utama, enam
kalajengking, kutu dan tungau pasang anggota badan (chelicerae, pedipalpus, 4
pasang kaki jalan), sebagian besar hewan darat

Diplopoda, kakiseribu Tubuh dengan kepala yang jelas, memiliki


antenna dan bagian mulut yang mengunyah,
badan bersegmen dengan 2 pasang kaki jalan tiap
segmen, terrestrial, herbivora

Chilopoda; lipan Tubuh dengan kepala yang jelas, antenna besar


dan 3 pasang bagian mulut, anggota badan
segemen pertama = cakar beracun, badan dengan
satu pasang kaki tiap segmen, terrestrial,
karnivora
Beberapa Kelas Utama Dalam Filum
Arthropoda
Kelas dan Contoh Karakteristik Utama
Insecta; serangga Tubuh terbagi menjadi kepala, toraks, dan
abdomen, memiliki antenna, bagian mulut
dimodifikasi untuk mengunyah, meyedot atau
menelan, umumnya dengan 2 pasang sayap dan 3
pasang kaki, sebagian besar adalah hewan
terrestrial
Crustaceae; kepiting, udang galah, Tubuh dengan 2 atau 3 bagian, memiliki antenna,
krill, udang karang, udang bagian mulut mengunyah, tiga atau lebih pasang
kaki, sebagian besar adalah hewan laut.
Kelas Arachnida
• Takson lebih tinggi: Chelicerata
• Jumlah famili: 648
• Jumlah spesies; approx. 60.000 spesies
• Tubuh terdiri 2 bagian utama: Prosoma
dan Abdomen
• Fitur tambahan; chelicaria*,
pedipalpia, paru-paru buku atau
trachea sebagai organ respirasi,
beberapa spesies memiliki taring Photo: A smooth-headed scorpion (Opisthopthalmus)
racun, kemampuan produksi in defensive posture. (Photo by Ann & Steve
Toon Wildlife Photography.
sutra/benang
• Hewan invertebrata terrestrial
• 95% anggotanya adalah laba-laba,
tungau
Karakteristik Fisik Anggota Kelas Arachnida
• Kutikula dengan lapisan luar (epikutikula) tersusun atas lilin
• Biasanya dengan 18 segmen
• Pedipalpia (kaki) berbentuk seperti kaki ataupun pincer
• Ophisthosoma (abdomen) tersegmen ataupun seragam
• Karapaks (kutikula luar) tersegmen ataupun seragam
• Chelicerae (sepasang tungkai pertama) kemungkinan dengan 2 atau
3 segmen
• Kaki pertama kemungkinan digunakan sebagai kaki ataupun antenna
• Kaki berada pada 7 segmen atau ter sub segmen
• Chelicerae, pedipalpia dan sengat posterior dapat mengandung
neurotoksin
Anatomy of an Arachnid
Respirasi, Sirkulasi, dan Ekskresi
• Respirasi;
– Organ; Paru-paru buku* dan
sistem trakea yang membuka ke
arah spirakel
– Pigmen respirasi; haemocyanin
• Sirkulasi; jantung dengan 2
pasang ostia terletak dalam
abdomen
• Organ ekskresi; Tubulus
malphigi
• Osmosis; coxal gland
Sensori, Reproduksi, Produksi Benang
• Organ sensori; 1) rambut pada kutikula, 2) mata untuk
deteksi perubahan mekanik dan stimulus kimiawi, 3)
proprioceptors*
• Reproduksi; fertilisasi internal
– Laba-laba harvestmen; mendepositkan langsung
– Kalajengking, pseudoscorpion, beberapa tungau;
mendepositkan sperma ke benang dan diletakkan di tanah
– Laba-laba; courtship**, sperma dimasukkan ke tubuh betina
dengan pedipalpia
• Produksi benang (protein fibroin 10x lebih kuat dari
kolagen), unik pada arthropoda
Distribusi dan Habitat
• Distribusi; throughout the world, dari equator
sampai kutub. Melimpah pada suhu sangat
hangat – panas, daerah tropis dan subtropis.
• Habitat; semua tipe daratan (terrestrial)
• Diet; cairan dari hewan kecil (insekta), (karnivor,
herbivor, scavenger, parasit, kanibal)
• Behaviour; soliter kecuali saat mating, pasif
menunggu mangsa beberapa mengejar, pura-
pura mati saat diganggu
Signifikansi Bagi Manusia
• Sebagian besar tidak berbahaya
• Mengontrol populasi insekta sebagai mangsa
• Mengontrol populasi tanaman, reptil, burung atau
mamalia sebagai inang
• Beberapa spesies adalah hama pertanian yang
serius
• Gigitan beberapa laba-laba; black widow, brown
recluse, dan beberapa spesies kalajengking dapat
menyebabkan kematian pada manusia
Berbagai tipe arachnid:
A. Kalajengking
B. Pseudoscorpion (kalajengking
semu), 8 mm jumlah ±2500
spesies, kemiripan hanya di
permukaan tubuh
C. Solifugid; 7 mm, 900 spesies,
pelari cepat, predator gurun,
pedipalpia mencuat di depan
dengan kemampuan mencapit
yang kuat tapi tidak beracun
D. Opilinoid; 5-20 mm
(harvestmen) 4500 spesies ,
predator atau pemakan bangkai
pada hutan atau sampah
rerumputan
E. Tick/Mites/Tungau/Kutu;
<1mm, 30000 spesies, hidup
bebas atau ektoparasit
F. Laba-laba; 2-10 mm, 90 mm;
32000 spesies
Contoh
Spesies
1. Phrynus parvulus;
2. Striped scorpion
(Centruroides vittatus);
3. Demodicid (Demodox
folliculorum);
4. Rocky Mountain wood
tick (Dermacentor
andersoni );
5. Ricinoides afzelii;
6. Book scorpion (Chelifer
cancroides);
7. Giant whip scorpion
(Mastigoproctus
giganteus);
8. Emperor scorpion
(Pandinus imperator).
(Illustration by Bruce
Worden)
Contoh
Spesies
1. Onggo-onggo/Cellar spider
(Pholcus phalangioides);
2. Egyptian giant solpugid
(Galeodes arabs);
3. Zebra spider (Salticus
scenicus);
4. Agastoschizomus lucifer ;
5. Eukoenenia draco;
6. Atypus affinis;
7. Spruce-fir moss spider
(Microhexura montivaga);
8. Harvestman (Phalangium
opilio).
(Illustration
by Bruce Worden)
Kelas Diplopoda
(Milipedes, Kaki Seribu)

• Jumlah famili: 148m 10.000


spesies dan 15 ordo
• Berkaki banyak, beberapa
dengan tubuh panjang,
bersegmen dengan antenna
pada segmen pertama, tiap
segmen dengan 2 pasang kaki
• Segmen disebut diplosegmen
Photo: A millipede (Sigmoria aberrans) displaying
(2 somit menyatu) warning colors. (Photo by Gilbert S. Grant/Photo
Researchers, Inc.
Karakteristik Fisik
• 3 segmen pertama=thorax, segmen 1 tanpa kaki,
ke-2 dan ke-3 masing-masing dengan 1 pasang kaki
• Segmen ke-4= awal abdomen, dengan 1 pasang
kaki
• Kaki tidak bercabang, jumlah kaki beragam mulai
dari 2 lusin – ratusan (tergantung spesies),
Siphonophora millepeda dan Illacme plenipes
memiliki 750 kaki
• Eksoskeleton terkalsifikasi, tipis dan panjang,
Morfologi Anggota Kelas Diplopoda

A species of the genus


Polydesmus mating.
(Photo by David T.
Roberts/Photo
Researchers, Inc.
Distribusi, Habitat, dan Behaviour
• Habitat; umum ditemukan di tempat dengan tanah
gelap, di bawah sampah dedaunan, batu, kayu, dan
2 inci paling atas tanah. Beberapa spesies bersifat
arboreal, beberapa menyukai sinar matahari.
• Behaviour;
– conglobation/menggulung
– menyukai tempat gelap (terhindar dari predator dan
kekeringan)
– Racun, gas berbisa, cyanida
– Unusual; melompat, glow in the dark, bersimbiosis
dengan serangga (housekeeping)
Diet dan Reproduksi
• Diet: detritus, daun busuk dan vegetasi
lainnya, akar-akaran, materi organik di tanah,
detritus hewan, jamur, feces mereka (jamur
yang tumbuh di dalamnya)
• Reproduksi;
– jenis kelamin terpisah,
– seksual atau aseksual (partenogenesis),
– fertilisasi internal
Signifikansi Bagi Manusia
• Detrivor, dekomposisi tanaman
• Jumlah milipedes yang banyak membahayakn
pertanian dan perkebunan
• Membangkitkan reaksi alergi pada beberapa
orang
Contoh
Spesies
1. Pill millipede (Glomeris
marginata);
2. Flat-backed millipede
(Polydesmus angustus);
3. Snake millipede (Julus
scandinavius);
4. Bristly millipede (Polyxenus
lagurus). (Illustration by
Amanda Humphrey)
Kelas Chilopoda
(Centipedes, Kelabang)

• Subfilum/takson yang lebih


tinggi = Myriapoda
• 5 ordo, 21 famili, 3200
spesies yang sudah diketahui
• Artropoda predator berkaki
banyak, sebagian besar
hidup soliter dan nokturnal,
hidup di sampah dedaunan,
A Thai centipede feeding on a house
dan daratan tersembunyi mouse. (Photo by Tom McHugh/Photo
Researchers,
Inc.
Anatomy of Centipedes
Diet dan Reproduksi Biologi
Mangsa; arthropoda bertubuh lunak,
cacing. Centipedes ukuran besar dapat
tikus, katak, burung, kadal, ular kecil.

Reproduksi; sebagian besar spesies dengan


jenis kelamin terpisah
-Resproduksi seksual dan partenogenesis
-Terdapat ritual courtship

Seekor centipedes (Scolopendra) memakan


seekor katak dari spesies H. Multifasciata.
(Photo by Danté Fenolio/Photo Researchers,
Inc.
Signifikansi Bagi Manusia
• Seluruh anggota Kelas Chilopoda berbisa,
sedikit yang menimbulkan kematian
• Menjadi peliharaaan (Scolopendridae)
• Hampir seluruhnya tidak berbahaya bagi
tanaman pertanian
Contoh Spesies

1. Scolopender (Scolopendra morsitans);


2. Stone centipede (Lithobius forficatus);
3. House centipede (Scutigera coleoptrata);
4. Earth centipede (Pachymerium
ferrugineum);
5. Tasmanian remarkable (Craterostigmus
tasmanianus);
6. Blind scolopender (Cryptops hortensis).
(Illustration by Barbara Duperron)
Kelas Crustaceae
• 50000 spesies diketahui, 84% hidup di laut, 13% air tawar, 3%
terrestrial. 50 ordo.
• Karakter diagnostik; memiliki 2 pasang antenna
• Tungkai dengan 2 cabang, kepala termasuk di dalamnya adalah
2 pasang maxilla
• Kutikula mengeras dengan garam kalsium dan zat kitin pada
crustacea akuatik
• Respirasi; akuatik= seluruh tubuh dan lewat insang, pigmen
respirasi = hemocyanin
• Ekskresi terjadi melalui difusi amonia lewat insang, dinding
tubuh, dan organ mesodermal pada bukaan anterior
Morfologi Anggota Kelas Crustacea
Anatomi Anggota Kelas Crustacea
1. Yellowline arrow crab
(Stenorhynchus seticornis);
2. Pea crab (Pinnotheres pisum);
3. Harlequin shrimp
(Hymenocera picta);
4. Sand fiddler crab (Uca
pugilator);
5. Banded coral shrimp
(Stenopus hispidus);
6. Pacific sand crab (Emerita
analoga);
7. Sevenspine bay shrimp
(Crangon septemspinosa).
(Illustration by Jonathan Higgins)
The diversity ofCrustacea (continued):
someMalacostraca. (1) Peracarida,with
broodpouch: (a) Mysisrelicta, an opossum
shrimp; (b) Gammarus locusta, a
sandhopper (Amphipoda, laterally
compressed); (c) Armadillidium,
awoodlouse (Isopoda,
dorsoventrally compressed). (2)
Eucarida,with the carapace fused to the
thoracic cuticle andno broodpouch; (d)
Euphausiasuperba,
shrimp-like, e.g. krill, themain basis of
Antarctic food chains.Decapod eucaridans
have five pairs of locomotor appendages,
since
the first three thoracic pairs assist in
feeding; (e) Leander squilla, a prawn; (f)
Carcinus maenas, the shore crab, ventral
view, with the
rhizocephalan parasite Sacculina carcini; (g)
Eupagurus bernhardus, a hermit crab,
showing the soft, reduced, asymmetrical
abdomen.
Kelas Insecta
• Link to Hexapoda.ppt
Daftar Referensi
• Campbell, N.A., Reece, J.B, dan Mitchell, L.G.
2001. Biologi Jilid III. Erlangga: Jakarta
• Grzimek, B. 2003. Grzimek’s Animal Life
Encyclopedia Vol. 1 2nd Edition. Gale: Detroit
• Moore, J. 2006. The Invertebrates. Cambridge
University Press: Cambridge

Anda mungkin juga menyukai