Anda di halaman 1dari 15

KOLEKSI DAN PENGAWETAN SERANGGA

LAPORAN PRAKTIKUM
DASAR PERLINDUNGAN TANAMAN

DISUSUN OLEH :

NAMA : Alfons Dwi Putra Butar-butar


NPM : 198210023
KELAS : AGROTEKNOLOGI A1

NAMA KELOMPOK :

Marito Agustina 198210029


Alfons Dwi Putra Butar Butar 198210023
Erik Morales Sihombing 198210103
Jan Priagus Sinaga 198210013
Shella M Sihombing 198210107
Surya Pratama Harahap 158210011

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MEDAN AREA
2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis sampaikan kepada kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa,atas kasih dan karunia-Nya yang telah diberikan kepada penulis,sehingga
penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktikum yang berjudul “KOLEKSI DAN
PENGAWETAN SERANGGA”.
Adapun pembuatan laporan ini merupakan salah satu syarat untuk memenuhi
Tugas yang di berikan dalam mata kuliah praktikum dasar perlindungan
tanaman.Penulis menyadari atas ketidaksempurnaan penyusunan laporan kegiatan
kunjungan industri ini. namun penulis tetap berharap laporan ini akan memberikan
manfaat bagi para pembaca. Demi kemajuan penulis, penulis juga mengharapkan
adanya masukan berupa kritik atau saran yang berguna. Terima kasih.

Medan, 21 November 2020

Alfons Dwi Putra Butar-butar


I. PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Serangga merupakan organisme yang sangat melimpah keberadaannya dan
mampu hidup baik di darat maupun di air. Serangga (insect) termasuk kelompok
utama dari hewan beruas (Arthropoda) yang bertungkai enam (tiga pasang), serngga
juga disebut sebagai hexopoda (berkaki enam).

Pada dasarnya tumbuhanan dibagi menjadi dua, yaitu tumbuhan yang


dibudidayakan oleh manusia atau sengaja ditanam dan tumbuhan yang merugikan
atau tidak dikehendaki pertumbuhannya (gulma).

I.2 Tujuan
1. Untuk mengidentifikasi serangga dan mengetahui cara pengawetannya.
2. Untuk mengumpulkan informasi tentang serangga
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Serangga
Menurut Z.P Metcalf, serangga terdiri dari 1.500.000 spesies, tetapi Gossard
menaksir ada 2.500.000-10.000.000 spesies serangga.
Menurut anoni (2008) serangga termasuk golongan serangga bersegmen
(antropoda) yang mempunyai tiga bagian pokok tubuh yaitu kepala, dada dan perut.
Berkaki enam dan sebagian besar bersayap.
Serangga dapat ditemukan dimana-mana, sehingga semakin banyak tempat
dengan berbagai kondisi ekosistem tempat kita mengumpulkan serangga, maka akan
diperoleh sejumlah serangga dengan jenis dan bentuk yang beragam. Tiap serangga
memiliki masa aktif sendiri-sendiri, sehingga berbeda antar satu jenis serangga
dengan serangga lainnya. (Jumar, 2000)
2.2 Pengawetan
Bagi mahasiswa khususnya fakultas pertanian, mempelajari tumbuhan dan
hewan dalam hubungannya dengan lingkungan sekitar adalah penting. Untuk
mengenal hakekat hidup, serta dalam kehidupan tersebut sangat diperlukan suatu
cara atau metode. Pengawetan tumbuhan dan hewan sangat diperlukan terutama
untuk memenuhi kebutuhan pada masa yang akan dating, “dalam membantu
perkembangan ilmu. Awetan rangka dan anatomi tumbuhan maupun hewan sering
diperlukan sebagai alat peraga dalam kegiatan belajar mengajar. Adanya awetan
yang dibuat sendiri sangat membantu pengadaan alat peraga dan koleksi. Tanpa
adanya pengawetan yang baik, tumbuhan dan hewan yang ditemukan dan dikoleksi
maka akan mengalami kerusakan, misalnya pengerutan atau pembusukan. (Ratna,
2013).
III. METODOLOGI
3.1 Alat dan Bahan
a) Alat
Serangga
Gabus
Jarum pentul dan jarum suntik
Solasi dan solatip
Kertas dan label
Lem
Toples
Kapas
Mika
Pinset

b) Bahan
Serangga
Alkohol 70%
Herbarium
Formalin
Serangga
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Serangga
1) Belalang Hijau
Belalang hijau atau Atractomorpha
crenulata, merupakan belalang endemik yang
habitatnya kebanyakan terdapat pada daerah
perkebunan. Ia merupakan serangga hama yang
memakan daun-daun tanaman diperkebunan, dan
juga merupakan makanan bagi serangga predator
seperti belalng sembah.

Pada saat akan melakukan perkawinan,


biasanya ukuran betina jauh lebih besar dari
belalang jantan, lama perkawinan berkisar dari 1-2 menit, setelah itu belalang
betina akan meletakkan telurnya di batang atau daun tanaman dengan jumlah
yang cukup banyak, dan telur tersebut dibiarkan hingga menetas dan menjadi
larva dan tumbuh menjadi dewasa. Belalang ini mengalami metamorfosis
sederhana (paurometabola) dengan perkembangan melalui tiga stadia yaitu
telur→nimfa→dewasa (imago). Bentuk nimfa dan dewasa terutama dibedakan
pada bentuk dan ukuran sayap serta ukuran tubuhnya.

Ciri-ciri :

o Tubuh terdiri atas : Caput, Toraks, dan Abdomen.


o Tubuh berwarna Hijau.
o Merupakan serangga yang mengalami metamorfosis tidak sempurna
(hemimetabola). 
o Mempunyai kemampuan polimorfisme warna tubuhnya.
o Mulut belalang hijau memiliki tipe mengunyah (chewing).
Klasifikasi Belalang Atractomorpha crenulata
Kingdom : Animalia Suborder  : Caelifera
Phylum : Arthropoda Superfamily : Pyrgomorphoidea
Subphylum : Hexapoda Family : Pyrgomorphidae
Class : Insecta Genus : Atractomorpha
Atractomorpha
Order : Orthoptera Species :
crenulata

2) Kecoa
Kecoa adalah insekta dari ordo Blattodea yang
kurang lebih terdiri dari 3.500 spesies dalam 6 familia.
Kecoa terdapat hampir di seluruh belahan bumi, kecuali di
wilayah kutub. Kecoa juga termasuk hewan purba.
Banyak ahli yang mengatakan bahwa kecoa telah hidup di
bumi 300 juta tahun yang lalu. Keberadaan kecoa sejak
jaman purba itu dibuktikan dengan temuan fosil. Fosil
kecoa yang tertua diidentifikasi dari periode
Carboniferous diakhir periode Devonian sekitar 354-295
juta tahun lalu. Kecoa sering dianggap sebagai hama dalam bangunan. Kecoa adalah
makhluk omnivora seperti manusia. Mereka memakan sesuatu yang telah mati atau benda
benda yang tidak bergerak yang kebanyakan adalah bahan bahan organik. Makanan
favoritnya adalah buah dan sayuran yangg telah membusuk.

Kecoa sering kali ditemukan di tempat tempat kotor dan jorok. Kecoa lebih suka
tinggal di daerah tropis, karena kecoa suka dengan keadaan udara yang lembab.

Kecoa mengalami metamorfosis tidak sempurna. Karena kecoa hanya mengalami 3


stedium yaitu telur, nimfa, dan dewasa. Untuk menyelesaikan siklus hidupnya kecoa
membutuhkan waktu kurang lebih 7 bulan. Sedangkan kecoa bisa hidup selama kurang lebih
1 tahun.

Ciri-ciri
o Memiliki bentuk tubuh oval dan pipih (dorso ventral).
o Tubuhnya tersusun atas tiga bagian yakni kepala, thoraks, dan abdomen (perut).
o Pada bagian kepala terdapat sepasang antena, sepasang mata majemuk, dan satu mata
tunggal.
o Kecoa memiliki tiga pasang kaki.
o Tubuhnya berwarna cokelat mengkilat. Sekilas tak nampak seperti hewan menjijikkan.
Klasifikasi Kecoa
Kerajaan : Animalia Upakelas : Pterygota
Filum : Arthropoda Infrakelas : Neoptera
Subphylum : Hexapoda Superordo : Dictyoptera
Kelas : Insecta Ordo : Blattodea

3) Laba-laba
Laba-laba merupakan hewan pemangsa
(karnivora), bahkan kadang-kadang kanibal. Mangsa
utamanya adalah serangga. Hampir semua jenis laba-
laba, dengan perkecualian sekitar 150 spesies dari suku
Uloboridae dan Holarchaeidae, dan subordo
Mesothelae, mampu menginjeksikan bisa melalui
sepasang taringnya kepada musuh atau
mangsanya. Meski demikian, dari puluhan ribu spesies
yang ada, hanya sekitar 200 spesies yang gigitannya
dapat membahayakan manusia.

Tidak semua laba-laba membuat jaring untuk menangkap mangsa, akan tetapi
semuanya mampu menghasilkan benang sutera, yakni helaian serat protein yang tipis namun
kuatdari kelenjar (disebut spinneret) yang terletak di bagian belakang tubuhnya. Serat sutera
ini amat berguna untuk membantu pergerakan laba-laba berayun dari satu tempat ke tempat
lain, menjerat mangsa, membuat kantung telur, melindungi lubang sarang, dan lain-lain.

Kebanyakan laba-laba memang merupakan predator (pemangsa) penyergap, yang


menunggu mangsa lewat di dekatnya sambil bersembunyi di balik daun, lapisan daun bunga,
celah bebatuan, atau lubang di tanah yang ditutupi kamuflase. Beberapa jenis memiliki pola
warna yang menyamarkan tubuhnya di atas tanah, batu atau pepagan pohon, sehingga tak
perlu bersembunyi.
Beberapa laba-laba penenun memiliki kemampuan membungkus tubuh mangsanya
dengan lilitan benang-benang sutera. Kemampuan ini sangat berguna terutama jika si mangsa
memiliki alat pembela diri yang berbahaya, seperti lebah yang mempunyai sengat.

Hingga sekarang, sekitar 40.000 spesies laba-laba telah dipertelakan, dan digolong-
golongkan ke dalam 111 suku

Ciri-ciri
o hewan berbuku-buku (arthropoda) dengan dua segmen tubuh.
o empat pasang kaki.
o tak bersayap.
o tak memiliki mulut pengunyah.
o berkaki delapan.

o mulut laba-laba berupa alat pengisap untuk menyedot cairan tubuh mangsanya.
o Mata pada laba-laba umumnya merupakan mata tunggal (mata berlensa tunggal), tidak
dapat membedakan warna, atau hanya sensitif pada gelap dan terang
Klasifikasi Laba-laba
Kerajaan : Animalia Kelas : Arachnida
Filum : Arthropoda Ordo : Araneae
4) Biston betularia
Biston betularia adalah contoh hewan yg mengalami
seleksi alam, hewan ini adalah sejenis kupu-kupu yang ada di
negara Inggris.Hewan ini sebelum ada revolusi industri
warna sayap biston betularia sangat indah dan kemudian
terjadilah revolusi industri di Inggris yang
mengakibatkan berubahnya warna sayap biston betularia
tersebut.

Klasifikasi Betularia
Kerajaan : Animalia Famili : Geometridae
Filum : Arthropoda Genus : Biston
Kelas : Insekta Spesies : B. betularia
Ordo : Lepidoptera Subspesies : B. b. cognataria

5) Semut
Semut adalah semua serangga anggota
sukuFormicidae, bangsaHymenoptera. Semut
memiliki lebih dari 12.000 jenis (spesies), sebagian
besar hidup di kawasan tropika. Sebagian besar
semut dikenal sebagai serangga sosial, dengan koloni
dan sarang-sarangnya yang teratur
beranggotakan ribuan semut per koloni. Anggota
koloni terbagi menjadi semut pekerja, semut
pejantan, dan ratu semut.

Meskipun ukuran tubuhnya yang relatif kecil, semut termasuk hewan terkuat di dunia.
Semut jantan mampu menopang beban dengan berat lima puluh kali dari berat badannya
sendiri, dapat dibandingkan dengan gajah yang hanya mampu menopang beban dengan berat
dua kali dari berat badannya sendiri. Semut hanya tersaingi oleh kumbang badak yang
mampu menopang beban dengan berat 850 kali berat badannya sendiri.

Asam format disebut juga "asam semut" karena semut menghasilkan asam ini sebagai
alat pertahanan diri.

Semut telah menguasai hampir seluruh bagian tanah di Bumi. Hanya di beberapa
tempat seperti di Islandia, Greenland, dan Hawaii, mereka tidak menguasai daerah tesebut.
Di saat jumlah mereka bertambah, mereka dapat membnetuk sekitar 15 - 20% jumlah
biomassa hewan-hewan besar.

Semut adalah keturunan dari generasi tawon Vespoidea. Analisis Filogenetik


mengindikasikan bahwa semut telah berevolusi dari capung vespoid pada periode Kapur
sekitar 120 juta sampai 170 juta tahun yang lalu

Ciri-ciri :
o Tubuh atas tiga bagian, yaitu kepala, mesosoma (dada), dan metasoma (perut).
o Memiliki antena, kelenjar metapleural, dan bagian perut kedua yang berhubungan ke
tangkai semut membentuk pinggang sempit di antara mesosoma dan metasoma.
o Tubuh semut memiliki eksoskeleton atau kerangka luar.
o Serangga tidak memiliki paru-paru, tetapi mereka memiliki lubang-lubang pernapasan di
bagian dada bernama spirakel untuk sirkulasi udara dalam sistem respirasi mereka.
o Serangga juga tidak memiliki sistem peredaran darah tertutup. Sebagai gantinya, mereka
memiliki saluran berbentuk panjang dan tipis di sepanjang bagian atas tubuhnya yang
disebut "aorta punggung" yang fungsinya mirip dengan jantung.
o Pada kepala semut terdapat banyak organ sensor.
o Semut memiliki mata majemuk yang terdiri dari kumpulan lensa mata yang lebih kecil
dan tergabung untuk mendeteksi gerakan dengan sangat baik.
o Mereka juga punya tiga oselus di bagian puncak kepalanya untuk mendeteksi perubahan
cahaya dan polarisasi.
o Pada kepalanya juga terdapat sepasang antena yang membantu semut mendeteksi
rangsangan kimiawi. Antena semut juga digunakan untuk berkomunikasi satu sama lain
dan mendeteksi feromon yang dikeluarkan oleh semut lain. Selain itu, antena semut juga
berguna sebagai alat peraba untuk mendeteksi segala sesuatu yang berada di depannya.
o Pada bagian depan kepala semut juga terdapat sepasang rahang atau mandibula yang
digunakan untuk membawa makanan, memanipulasi objek, membangun sarang, dan
untuk pertahanan.
o Di bagian dada semut terdapat tiga pasang kaki dan di ujung setiap kakinya terdapat
semacam cakar kecil yang membantunya memanjat dan berpijak pada permukaan.
o Sebagian besar semut jantan dan betina calon ratu memiliki sayap. Namun, setelah kawin
betina akan menanggalkan sayapnya dan menjadi ratu semut yang tidak bersayap. Semut
pekerja dan prajurit tidak memiliki sayap.

Klasifikasi Semut
Kerajaan : Animalia Upaordo : Apokrita
Filum : Arthropoda Superfamili : Vespoidea
Kelas : Insekta Famili : Formicidae
Ordo : Hymenoptera Upaordo : Apokrita
6) Kumbang koksi
Kumbang koksi adalah salah satu hewan yang dikenali
karena penampilannya yang bundar kecil dan
punggungnya yang berwarna-warni serta pada beberapa
jenis berbintik-bintik. Serangga ini dikenal sebagai sahabat
petani karena beberapa anggotanya memangsa serangga-
serangga hama seperti kutu daun. Walaupun demikian,
ada beberapa spesies koksi yang juga memakan daun sehingga
menjadi hama tanaman. Mayoritas dari srangga ini adalah
karnivora yang memakan hewan-hewan kecil penghisap
tanaman semisal kutu daun. Bila merasa terancam bahaya, ia
akan berpura-pura mati dengan cara membalikkan tubuhnya dan menarik kakinya ke dalam.
Sebagai mekanisme perlindungan lebih lanjut, ia akan mengeluarkan cairan berwarna kuning
dari persendian kakinya. Kepik sebagai anggota dari ordo Coleoptera (kumbang) mengalami
metamorfosis sempurna: telur, larva, kepompong, dan dewasa.

Ciri-ciri :

o Tubuhnya berbentuk nyaris bundar dengan sepasang sayap keras di punggungnya. Sayap
keras yang berwarna-warni itu sebenarnya adalah sayap elitra atau sayap depannya.
o Sayap belakangnya berwarna transparan dan biasanya dilipat di bawah sayap depan jika
sedang tidak dipakai.
o Kumbang koksi memiliki kaki yang pendek serta kepala yang terlihat membungkuk ke
bawah.
o Di kakinya terdapat rambut-rambut halus berukuran mikroskopis (hanya bisa dilihat
dengan mikroskop) yang ujungnya seperti sendok.
o Bentuk mulutnya penusuk dan penghisap.
o Di kepalanya terdapat sepasang rahang bawah (mandibula) untuk membantunya
memegang mangsa saat makan.

Klasifikasi Kumbang Koksi


Kerajaan : Animalia Famili : Coccinellidae
Filum : Arthropoda Chilocorinae,
Kelas : Insekta
Coccidulinae,
Coccinellinae,
Subfaimili :
Ordo : Coleoptera Epilachninae,
Scymininae,
Sticholotidinae

7) Jangkrik
Jangkrik adalah serangga yang berkerabat dekat
dengan belalang. Ia termasuk omnivoraJangkrik
merupakan jenis insekta yang dan hidup di semak-
semak rerumputan pekaranagan, ia termasuk dalam
serangga lompat. Jangkrik banyak ditemukan di daerah
yang kering bersuhu 20-300C dan kelembapan 65- 80%.
Jangkrik hidup menggerombol dan bersembunyi dalam lipatan-lipatan daun kering atau
bongkahan tanah.

Ciri-ciri :
o Memiliki tubuh rata dan antena panjang.
o Mengeluarkan bunyi nyaring yang berasal dari gesekan kedua sayap luarnya.
o Warna bulu kekuningan sampai hitam.
o Berkembangbiak dengan cara bertelur, dan telur dibenamkan dalam tanah.

Klasifikasi Jangkrik
Kerajaan : Animalia Subordo : Ensifera
Filum : Arthropoda Superfamili : Gryllinae
Kelas : Insekta Famili : Gryllidae
Ordo : Orthoptera Genus : Glyllids
Gryllus
Spesies :
mitratus
V. KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan

Serangga merupakan organisme yang sangat melimpah keberadaannya dan mampu hidup
baik di darat maupun di air. Serangga (insect) termasuk kelompok utama dari hewan beruas
(Arthropoda) yang bertungkai enam (tiga pasang), serngga juga disebut sebagai hexopoda
(berkaki enam).

5.2 Saran

Dari hasil Praktikum ini saya selaku praktikan memberikan saran untuk melakukan
praktikum dengan secara langsung karna akan lebih memudahkan dalam terlangsungnya
praktikum itu sendiri.
DAFTAR PUSTAKA

Aripin, Nuzulul. IDENTIFIKASI SERANGGABELALANG HIJAU Atractomorpha crenulata.


http://nuzulularipin.blogspot.com/2012/06/normal-0-false-false-false-en-us-x-none.html (25
Juni 2014)

Hanna, Qolamul. entomologi serangga : CARA KOLEKSI SERANGGA.


http://planthospital.blogspot.com/2013/10/entomologi-serangga-cara-koleksi.html (25 Juni
2014)

Indriani, Dzikriani. Adaptasi morfologi pada serangga. http://dzikrinauyye.blogspot.com/ (25 Juni


2014)

Memory. Kecoa. http://diqy-memory.blogspot.com/2009/09/kecoa.html

Zona. Pengertian gulma. http://zonabawah.blogspot.com/2011/09/pengertian-gulma.html (25 Juni


2014)

Wahyu, Ratna. Laporan pengawetan laba-laba.


http://wahyunitaratna.wordpress.com/2013/05/30/laporan-pengawetan-laba-laba/(29 Juni
2014)

Makray. EUCHEUMA SPINOSUM, EICHORNIA CRASSPIES, AZOLLA PINNATA, CHARA


VRAGILIS. file:///D:/Makray%27s%20blog.htm (25 Juni 2014)

Anda mungkin juga menyukai