Anda di halaman 1dari 8

TABEL BIOTIK DALAM EKOSISTEM

1.

Komponen
Biotik
Semut

2.

3.

No

Foto

Deskripsi

Peranan dalam Rantaian

Semut adalah serangga anggota suku Formicid


ae, bangsa Hymenoptera. Semut memiliki lebih
dari 12.000 jenis (spesies), sebagian besar hidup
di kawasan tropika. Sebagian besar semut
dikenal sebagai serangga sosial,
dengan koloni dan sarang-sarangnya yang
teratur beranggotakan ribuan semut per koloni.

Semut memiliki peran-peran ekologis


yang penting. Pada ekosistem daratan,
semut adalah pemangsa utama terhadap
invertebrata kecil. Semut dapat menggali
sejumlah besar tanah sehingga
menyebabkan terangkatnya nutrisi tanah.

Nyamuk

Nyamuk adalah serangga tergolong dalam


order Diptera; genera
termasuk Anopheles, Culex, Psorophora, Ochle
rotatus, Aedes, Sabethes,Wyeomyia, Culiseta,
dan Haemagoggus untuk jumlah keseluruhan
sekitar 35 genera yang merangkum 2700
spesies. Nyamuk mempunyai dua sayap
bersisik, tubuh yang langsing, dan enam kaki
panjang; antarspesies berbeda-beda tetapi jarang
sekali melebihi 15 mm.

Beberapa spesies nyamuk berperan dalam


penyerbukan tanaman tropis seperti coklat
(dilakukan oleh spesiesspesies nyamuk dari keluarga
ceratopogonids), hilangnya species ini
bisa mengakibatkan proses penyerbukan
dan penyebaran tanaman coklat secara
alami terhambat

Jamur

Jamur atau cendawan adalah tumbuhan yang


tidak mempunyai klorofil sehingga
bersifat heterotrof.[1] Jamur ada
yang uniseluler dan multiseluler.[1]Tubuhnya
terdiri dari benang-benang yang disebut hifa.
[1]
Hifa dapat membentuk anyaman bercabangcabang yang disebut miselium.[1] Reproduksi
jamur, ada yang dengan cara vegetatif ada juga
dengan cara generatif

Jamur yang hidup bersimbiosis, selain


menyerap makanan dari organisme lain
juga menghasilkan zat tertentu yang
bermanfaat bagi simbionnya. Simbiosis
mutualisme jamur dengan tanaman dapat
dilihat pada mikoriza, yaitu jamur yang
hidup di akar tanaman kacang-kacangan
atau pada liken. Jamur berhabitat pada
bermacammacam lingkungan dan
berasosiasi dengan banyak organisme.

4.

Lumut

Tumbuhan lumut merupakan sekumpulan


tumbuhan kecil yang termasuk
dalam Bryophytina[butuh rujukan] (dari bahasa
Yunani bryum, "lumut").
Tumbuhan ini sudah menunjukkan diferensiasi
tegas antara organ penyerap hara dan
organ fotosintetik namun belum
memiliki akar dan daun sejati. Kelompok
tumbuhan ini juga belum memiliki pembuluh
sejati. Alih-alih akar, organ penyerap haranya
adalah rizoid (harafiah: "serupa akar")

Tumbuhan lumut memiliki peran dalam


ekosistem sebagai penyedia oksigen,
penyimpan air (karena sifat selnya yang
menyerupai spons), dan sebagai penyerap
polutan. Tumbuhan ini juga dikenal
sebagai tumbuhan perintis, mampu hidup
di lingkungan yang kurang disukai
tumbuhan pada umumnya.

5.

Belalang

Belalang adalah serangga herbivora dari


subordo Caelifera dalam ordo Orthoptera.
Serangga ini memiliki antena yang hampir
selalu lebih pendek dari tubuhnya dan juga
memiliki ovipositor pendek. Suara yang
ditimbulkan beberapa spesies belalang biasanya
dihasilkan dengan
menggosokkan femur belakangnya terhadap
sayap depan atau abdomen (disebut stridulasi),
atau karena kepakan sayapnya sewaktu terbang.
Femur belakangnya umumnya panjang dan kuat
yang cocok untuk melompat.

Belalang adalah serangga yang dapat


menggangu terhadap kelangsungan hidup
tanaman atau sebagai hama tanaman,
makanan, sebagai rantai makanan yang
sangat penting dari berbagai konsumen,
dan membantu penyerbukan berbgai
macam tumbuhan (misal jika proses itu
dibantu oleh kaki kakinya yang tidak
sengaja menempel dan ia berpindah ke
tempat lain sehingga terjadilah
penyerbukan).

6.

Lebah

Lebah merupakan sekelompok


besar serangga yang dikenal karena hidupnya
berkelompok meskipun sebenarnya tidak semua
lebah bersifat demikian. Semua lebah masuk
dalam suku
atau familia Apidae (ordo Hymenoptera:
serangga bersayap selaput). Di dunia terdapat
kira-kira 20.000 spesies lebah dan dapat
ditemukan di setiap benua, kecuali Antartika.

Lebah di alam berfungsi penting sebagai


serangga penyerbuk utama. Kesukaannya
akan nektar dan serbuk sari membantu
tumbuhan untuk terjadinya penyerbukan
silang dan penyebaran serbuk sari. Dalam
penyerbukan buatan tanaman tertentu,
lebah dipelihara dalam kurungan berisi
tumbuhan yang akan disilangkan.

7.

Kupu-kupu

Kupu-kupu dan ngengat (rama-rama)


merupakan serangga yang tergolong ke dalam
ordo Lepidoptera, atau 'serangga bersayap sisik'
(lepis, sisik dan pteron, sayap).

Kupu-kupu dan ngengat dikenal


sebagai serangga penyerbuk tanaman,
yang membantu bunga-bunga
berkembang menjadi buah. Sehingga bagi
petani, dan orang pada umumnya, kupukupu ini sangat bermanfaat untuk
membantu jalannya penyerbukan
tanaman.

8.

Kecoak

Kecoa, lipas, atau coro adalah serangga


(kelas Insecta) dari ordo Blattodea yang kurang
lebih terdiri dari 3.500 spesies dalam 6 familia.
Kecoa terdapat hampir di seluruh belahan bumi,
kecuali di wilayah kutub.

Dalam lingkungan ekologis, kecoa


memainkan peran vital dalam proses
dekomposisi yang merupakan bagian
penting dari ekosistem. Melalui kecoa, air,
nutrisi, dan energi dapat didaur ulang ke
dalam ekosistem dari pembusukan
tumbuh-tumbuhan, hewan dan sampah
organik. Dengan demikian, melalui proses
ini, kecoa cenderung melindungi tanah
dengan nutrisi yang dibutuhkan tanaman.
Tanpa kecoa, siklus ini dapat terganggu
dan mungkin akan menyebabkan
kerusakan pada seluruh ekosistem yang
kita tinggali.

9.

Lalat

Menurutnya sifat lalat ini (carrion fly)


yang agresif dengan larvanya sangat aktif
memakan bangkai reput dan merupakan
parasit aktif di dalam badan serangga atau
binatang kecil lain menjadikannya ejen
penting dalam proses kitar semula
sumber-sumber protein dalam ekosistem.

10.

Capung

Lalat adalah jenis serangga dari ordo Diptera


(berasal dari bahasa Yunani di berati dua
dan ptera berarti sayap). Perbedaan yang paling
jelas antara lalat dan ordo serangga lainnya
adalah lalat memiliki sepasang sayap terbang
dan sepasang halter, yang berasal dari sayap
belakang, pada metatoraks (kecuali beberapa
spesies lalat yang tidak dapat terbang). Satusatunya ordo serangga lain yang memiliki dua
sayap yang benar-benar berfungsi dan memiliki
halter adalah Strepsiptera.
Capung atau sibar-sibar dan Capung
Jarum adalah kelompok serangga yang
tergolong ke dalam bangsa Odonata. Kedua
macam serangga ini jarang berada jauh-jauh
dari air, tempat mereka bertelur dan
menghabiskan masa pra-dewasa anak-anaknya.
Namanya dalam bahasa daerah
adalah papatong(Sd.), kinjeng (Jw.), coblang (J
w.), kasasiur (bjn), tjapung

Peranan Capung bagi keberlangsungan


ekosistem sangatlah besar, salah satunya
menjadi predator bagi beberapa hama.
Masa hidupnya sebagai sang predator
sejak masa nimfa hingga dewasa, menjadi
pengendali populasi serangga lain. Peran
yang dimainkan oleh capung mewujudkan
terciptanya keseimbangan dalam
ekosistem.

TABEL ABIOTIK DALAM EKOSISTEM

1.

Komponen
Abiotik
Suhu

2.

Air

No

Foto

Deskripsi
Suhu menunjukkan derajat panas
benda. Mudahnya, semakin tinggi suhu
suatu benda, semakin panas benda
tersebut. Secara mikroskopis, suhu
menunjukkan energi yang dimiliki oleh
suatu benda. Setiap atom dalam suatu
benda masing-masing bergerak, baik itu
dalam bentuk perpindahan maupun
gerakan di tempat getaran. Makin
tingginya energi atom-atom penyusun
benda, makin tinggi suhu benda
tersebut.
Air adalah senyawa yang penting bagi
semua bentuk kehidupan yang
diketahui sampai saat ini di Bumi,[1][2]
[3]
tetapi tidak di planet lain.[4] Air
menutupi hampir 71% permukaan
Bumi. Terdapat 1,4
triliun kilometer kubik (330 juta mil)
tersedia di Bumi.[5] Air sebagian besar
terdapat di laut (air asin) dan pada
lapisan-lapisan es (di kutub dan
puncak-puncak gunung), akan tetapi
juga dapat hadir
sebagai awan, hujan, sungai, muka air
tawar,danau, uap air, dan lautan es. Air
dalam obyek-obyek tersebut bergerak
mengikuti suatu siklus air, yaitu:
melalui penguapan, hujan, dan aliran air
di atas permukaan tanah (runoff,
meliputi mata air, sungai, muara)
menuju laut. Air bersih penting bagi

Peranan dalam Rantaian


- Mempengaruhi kelembaban udara.
- Mempengaruhi laju fotosintesis.
- Mempengaruhi pertumbuhan jenis-jenis
tanaman.
- Mempengaruhi cuaca dan iklim.

- Habitat makhluk hidup di air.


- Sumber kehidupan untuk memenuhi
kebutuhan makhluk hidup.
- Sumber utama pada proses fotosintesis.
- Pelarut.
- Distribusi makhluk hidup atau tumbuhan.

3.

Cahaya
matahari

4.

Tanah

kehidupan manusia.
Sinar matahari atau radiasi
matahari adalah sinar yang berasal
dari matahari. Tanaman menggunakan
cahaya matahari untuk
berfotosintesis dan membuat makanan.
Tanpa cahaya matahari, takkan ada
kehidupan di bumi.

Tanah (bahasa Yunani: pedon; bahasa


Latin: solum) adalah bagian kerak
bumi yang tersusun dari mineral dan
bahan organik.
Tanah sangat vital peranannya bagi
semua kehidupan di bumi karena tanah
mendukung
kehidupan tumbuhan dengan
menyediakan hara dan airsekaligus
sebagai penopang akar. Struktur tanah
yang berongga-rongga juga menjadi
tempat yang baik bagi akar untuk
bernapas dan tumbuh. Tanah juga
menjadi habitat hidup
berbagai mikroorganisme. Bagi
sebagian besar hewan darat, tanah
menjadi lahan untuk hidup dan
bergerak.
Ilmu yang mempelajari berbagai aspek
mengenai tanah dikenal sebagai ilmu

- Berpengaruh langsung pada perubahan


suhu.
- Sumber energi dalam proses fotosintesis.
- Sumber energi utama ekosistem.
- Menyebabkan terjadinya siklus air.
- Cahaya matahari menyebabkan terjadinya
angin.

- Media untuk penanaman.


- Habitat makhluk hidup didarat.
- Media untuk penyerapan air atau sumber air
tanah.
- Sumber hara (zat-zat yang dibutuhkan oleh
tumbuhan).

5.

Iklim

6.

Batu

7.

Udara

tanah.
Iklim adalah kondisi ratarata cuaca berdasarkan waktu yang
panjang untuk suatu lokasi di bumi atau
planet lain. Studi tentang iklim
dipelajari dalam klimatologi.

Dalam geologi, batu adalah benda padat


yang tebuat secara alami
dari mineral dan atau mineraloid.
Lapisan luar padat Bumi, litosfer,
terbuat dari batu. Dalam batuan
umumnya adalah tiga jenis, yaitu
batuan beku, sedimen, dan metamorf.
Penelitian ilmiah batuan disebut
petrologi, dan petrologi merupakan
komponen penting dari geologi.
Angin adalah udara yang bergerak
yang diakibatkan oleh rotasi bumi dan
juga karena adanya perbedaan tekanan
udara di sekitarnya. Angin bergerak
dari tempat bertekanan udara tinggi ke
bertekanan udara rendah.

perubahan iklim menggeser waktu vegetasi


berbunga serta migrasi hewan. Peristiwaperistiwa secara tidak langsung memengaruhi
siklus hidup tumbuhan dan hewan, dan pada
akhirnya, memengaruhi kelangsungan
ekosistem.

Dalam geologi, batu adalah benda padat yang


tebuat secara alami dari mineral dan atau
mineraloid. Lapisan luar padat Bumi, litosfer,
terbuat dari batu. Dalam batuan umumnya
adalah tiga jenis, yaitu batuan beku, sedimen,
dan metamorf. Penelitian ilmiah batuan
disebut petrologi, dan petrologi merupakan
komponen penting dari geologi.
- Sumber oksigen untuk makhluk hidup.
- Sumber CO2, nitrogen untuk tumbuhan.
- Menyaring sinar Ultra Violet (UV) di
matahari.
- Melindungi bumi dikelebihan panas cahaya
matahari.

Anda mungkin juga menyukai