Abstrak
Dalam membedakan jenis-jenis dari makhluk hidup yang
sangat banyak sekali, maka perlulah menemukan cara untuk
membedakan berbagai makhluk hidup tersebut, baik itu
makhluk hidup yang jauh sekali bedanya hingga makhluk hidup
yang memiliki kemiripan yang hampir sama, sebagai bentuk
pengidentifikasian berbagai makhluk hidup di muka bumi ini.
Maka inilah yang menjadi salah satu permasalahan yang
dihadapi dalam banyaknya keanekaragaman makhluk hidup di
dunia ini.
Pun juga dapat disadari bahwa, tiap-tiap daerah di muka
bumi ini memiliki keanekaragaman hayati yang memiliki ciri-ciri
khas sesuai dengan tempatnya tinggal, seperti penguin yang
hidup di kutub utara, onta yang hidup di gurun pasir, ayam yang
hidup di daratan, eceng gondok yang hidup di air, kurma yang
hidup padang pasir. Di sini lah pula peran pembahasan
mengenai persebaran makhluk hidup di dunia ini.
Pendahuluan
1. Konteks Pembahasan
Makhluk hidup di dunia ini sangatlah beragam jenisnya,
baik itu tumbuhan maupun hewan. Di lingkungan sekitar, kita
dapat menemui berbagai jenis makluk hidup, seperti berbagai
jenis hewan misalnya ayam, semut, sapi, dan sebagainya,
berbagai jenis tumbuhan misalnya jeruk, mangga, pisang, dan
tumbuhan lainnya yang ada disekitar kita. Masing-masing
makhluk hidup memiliki ciri tersendiri sehingga terbentuklah
keanekaragaman makhluk hidup yang disebut dengan
keanekaragaman hayati.
Dari berbagai makhluk hidup yang banyak jenisnya, para
peneliti mengklasifikan makhluk hidup ini. Adanya klasifikasi
makhluk hidup ini dikarenakan adanya persamaan dan
perbedaan ciri-ciri morfologi, anantomi, dan tingkah laku.
Kegiatan pengklasifikasian makhluk hidup dilakukan bertujuan
untuk mempermudah manusia dalam mengenal berbagai jenis
hewan dan tumbuhan, juga mempermudah untuk memberikan
penamaan terhadap suatu individu.
Keanekaragam meliputi variasi bentuk, ukuran, warna,
dan sifat-sifat dari makhluk hidup. Salah satu penyebab
terjadinya keanekaragaman makhluk hidup yaitu oleh adanya
mekanisme evolusi. Makhluk hidup dari waktu ke waktu terus
berkembang dan tersebar dimana-mana. Sebagai sesama
makhluk hidup kita perlu mengetahui apa dan bagaimana
keanekaragaman makhluk hidup yang ada di sekitar, karena itu
perlu adanya pembahasan masalah keanekaragam makhluk
hidup dan persebarannya untuk menyebarluaskan pengetahuan
tentang keanekaragam makhluk hidup yang ada.
2. Rumusan Masalah
a. Apa yang dimaksud keanekaragaman makhluk hidup
b. Bagaimana persebaran makhluk hidup di bumi
3. Tujuan Pembahasan
a. Mengetahui Keanekaragaman makhluk hidup
b. Mengetahui persebaran mkhluk hidup di bumi
Pembahasan
A. Keanekaragaman Makhluk Hidup
Di dunia ini, betapa banyak sekali keragaman hayati dari tempat
yang paling panas di dunia ini, hingga tempat yang paling dingin
sekalipun. Di daratan ada cetah yang dapat berlari cepat, di udara ada
elang yang dapat terbang tinggi, di air ada ikan yang dapat berenang di
lautan dan masih banyak lagi. Seperti halnya juga dengan tumbuhan, di
padang pasir ada pohon kurma, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Dalam banyaknya keanekaragaman dan kekayaan hayati di dunia ini,
perlu lah adanya pengklasifikasian atau pembedaannya yang bertujuan
memudahkan seseorang ketika menyebutkan atau menjelaskan
mengenai makhluk hidup tersebut. Contoh sederhananya seperti ketika
menyebut bunga di taman bunga, maka jika hanya menyebut “bunga
itu harum” maka masih akan menimbulkan makna yang ambigu,
padahal yang lebih memudahkan adalah jika menyebutkan “bunga
melati itu harum”. Dan inilah yang biasanya disebut juga sebagai
pendeskripsian, dan dalam bahasa ilmiah pembedaan makhluk hidup
lebih sering disebut dengan pengklasifikasian makhluk hidup.
Pengklasifikasian ini dapat dilakukan dengan cara-cara berikut ini:
1. Sistem Klasifikasi
Untuk mengklasifikasikan makhluk hidup di dunia ini maka
dibuatlah susunan sistematik yang caranya, setiap spesies (hewan
atau tanaman) diberi 2 kata, kata pertama berarti genus, dan kata
kedua adalah spesies. Contohnya Homo sapiens, homo adalah genus
dan sapiens. Spesies adalah kumpulan hewan atau tumbuhan yang
memiliki banyak persamaan dapat mengadaan perkembangbiakan
satu sama lain.1
1
Ibnu Mas’ud dan Joko Paryono, ILMU ALAMIAH DASAR (IAD), (Bandung: CV. Pustaka Setia,
1998), 124.
2
Heri Purnama, ILMU ALAMIAH DASAR, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2010) 167.
A. Dunia tumbuhan
Dalam dunia tumbuhan ada beberapa divisio dan
subdivisio, maka berikut adalah contoh-contoh dan
penjelasannya.
Divisio 1: Thallophyta
Adalah tanaman tanpa akar, tanpa batang, dan daun yang
sebenarnya. Dibagi 2 subdivisio yaitu gagang dan jamur.
Divisio 2: Bryophyta
Adalah tanaman dengan daun-daun yang sederhana
bagian-bagian yang menyerupai akar dan batang. Bryophyta
atau lumut dibagi dalam lumut hati dan lumut daun, yang
menyerupai khlorophil.
Divisio 3: Pterodophyta
Adalah tanaman yang sudah memiliki daun, batang, dan
akar yang sebenarnya, tapi berkembang biak masih dengan
spora, bukan biji.
Divisio 4: Spermatophyta
Adalah tanaman yang sudah berkembang biak dengan biji,
sistem perakaran yang luas untuk menyerap air dan mineral-
mineral. Contohnya adalah rumput-rumputan. Memiliki dua
subdivisio yaitu gymnospermae tanaman berbelah biji terbuka,
dan Angiospermae yaitu tanaman yang memiliki banyak sekali
spesies
B. Dunia Hewan
Jika dalam dunia tumbuhan memiliki divisio sebagai
penentu perbedaan jenisnya, maka dalam dunia hewan phylum
3
Ibnu Mas’ud dan Joko Paryono, ILMU ALAMIAH DASAR (IAD), 124-125
lah yang digunakan untuk membedakan jenis dari hewan
tersebut.
Phylum 1: Protozoa
Adalah hewan bersel satu yang hanya dapat dilihat
dengan mikroskop.
Phylum 2: Porifera
Contohnya adalah hewan bunga karang, atau spons.
Kebanyakan spons hidup di lautan pada air garam yang panas,
tetapi beberapa hidup di danau dan sungai dengan air tawar.
Phylum 3: Coelenterata
Misalnya adalah ubur-ubur, kalau di lautan, ubur-ubur
biasanya tampak seperti mangkuk yang tembus cahaya.
Phylum 4: Platyhleminthen
Misalnya adalah cacing gepeng yang saluran
pencernaannya hanya mempunyai satu lubang, di mana
pengambil makanan dan pengeluaran zat-zat sisa terjadi pada
lubang tersebut.
Phylum 5: Nemathelminthes
Misalnya adalah cacing bundar yang sifatnya parasit.
Saluran pencernaanya mempunyai dua lubang.
Phylum 6: Annelida
Misalnya adalah cacing tanah yang struktur tubuhnya
lebih baik dari dua cacing yang telah disebutkan di atas.
Pylum 7: Echinodermata
Adalah binatang laut yang memiliki kulit berduri, memiliki
jaringan syaraf, tetapi tidak memiliki otak.
Phylum 8: Molluska
Adalah hewan yang bertubuh lunak, contohnya adalah
kerang tiram dan remis.
Phylum 9: Artropoda
Adalah avertebrata yang kompleks. Sifat-sifat dari phylum
ini mempunyai tiga pasang atau lebih kaki tambahan. Kelas dari
phylum ini yaitu; crustacea atau udang karang, myriapoda
berbentuk seperti cacing, tetapi berkaki banyak, arachnoidea
tubuhnya memiliki atas 2 bagian. Bagian kepala dan dada yang
menjadi satu dan bagian-bagian perut, dan insekta misalnya
adalah lalat, nyamuk, kupu-kupu, belalang, semut dan kumbang.
4
A. Ahmadi dan A. Supatmo, ILMU ALAMIAH DASAR, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 1991) 88-91
Ordo 4: Rodentia, adalah hewan pengerat seperti tikus dan
kelinci.
Ordo 5: Hewan pemakan serangga. Misalnya tikus mondok.
Ordo 6: Mamalia bersayap seperti kelelawar.
Ordo 7: Carnivora, yaitu hewan pemakan daging yang memiliki
taring untuk mencabik daging, seperti harimau, beruang,
singa, anjing, dan lain-lain.
Ordo 8: Mamalia berkuku. Biasanya hewan ini memiliki gigi
molar yang kuat dengan permukaan yang lebar untuk
menggiling. Kebanyakan adalah herbivora, seperti unta,
jerapah, sapi, kuda dan gajah.
Ordo 9: Mamalia yang berjalan tegak atau disebut dengan
primata. Contohnya adalah kera, baboon, gorila,
shimpanse dan manusia.5
5
Ibnu Mas’ud dan Joko Paryono, ILMU ALAMIAH DASAR (IAD), 130-132
2. Padang rumput, tumbuhan utama adalah rumput. Padang
rumput pun juga memiliki dua macam, yaitu sabana dan stepa.
Gurun, tumbuhan utama dan kondisi iklimnya. Gurun ini memiliki
dua macam juga, yaitu gurun pasir dan yang satunya adalah
tundra.6
Dalam pembagian komunitas tersebut maka akan dapat
ditemukan persebarannya flora di tiap-tiap tempat di muka bumi
ini seperti padang rumput, gurun pasir, tundra, hutan tropis,
hutan gugur dan taiga.7
a) Padang Rumput
Pada padang rumput yang relatif basah seperti terdapat di
Amerika Utara dapat ditemukan rumput yang mencapai hingga
tiga meter, misalnya bluestem dan indian grasses, sedangkan
pada padang rumput yang agak kering biasanya ditemukan
fumput bufalo grasses dan rumput grama.
b) Gurun Pasir
Pada gurun pasir dapat ditemukan tanaman kaktus dan
sejenisnya.
c) Tundra
Daerah tundra hanya terdapat pada di belahan bumi utara
seperti daerah lingkungan kutub utara. Di sini terdapat banyak
lumut, terutama spagnum dan lichenes (lumut kerak).
6
Dibyo Soegimo dan Ruswanto, GEOGRAFI untuk SMA/MA Kelas XI, (Jakarta: CV Mefi Caraka,
2009) 4.
7
Dibyo Soegimo dan Ruswanto, GEOGRAFI untuk SMA/MA Kelas XI, 4-8.
d) Hutan tropis
Di hutan tropis terdapat banyak sekali spesies tumbuhan,
bahkan hingga beratus-ratus spesies. Pohon-pohon utama di
hutan tropis memiliki ketinggian antara 20 – 40 meter dengan
cabang-cabangnya yang berdaun lebat sehingga membentuk
suatu tudung (canopy) yang mengakibatkan hutan menjadi
gelap. Pada hutan tropis juga terdapat tumbuhan yang khas,
yaitu liana dan epifit. Contoh liana adalah rotan dan contoh
epifit adalah anggrek.
e) Hutan Gugur
Pada hutan gugur pohon-pohonnya tidak terlalu rapat
dan jumlah spesiesnya sedikit saja, yaitu antara 10 sampai 20
spesies.
f) Taiga
Kesimpulan
Begitu banyak keanekaragaman makhluk hidup di bumi ini.
Mengenali banyak jenis-jenisnya mungkin hanya akan menjadi tugas
sebagian orang di bumi ini, akan tetapi, menjaga kelestarian dan
kelangsungan hidup setiap makhluk hidup di dunia ini adalah tugas
kita semua sebagai manusia, sebagai makhluk hidup yang memiliki
kekuasaan di bumi ini. Meskipun begitu, dengan mengetahui dan
memahami tentang keanekaragaman makhluk hidup di dunia ini,
maka akan membuat seseorang menyadari bahwa kekayaan hayati di
dunia ini harus dijaga agar terus membawa keseimbangan di muka
bumi ini.
Daftar Pustaka