PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana morfologi dari ordo Coleoptera?
2. Bagaimana fisiologi dari Ordo Coleoptera?
3. Bagaimana klasifikasi ordo Coleoptera?
4. Apa saja peranan ordo Coleoptera?
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
Kumbang dapat ditemukan hampir di semua habitat, namun tidak diketahui terjadi di
lautan atau di daerah kutub. Interaksi mereka dengan ekosistem mereka dilakukan dengan
berbagai cara. Mereka sering makan tumbuhan dan jamur, merusak pertahanan binatang dan
tumbuhan, dan memangsa invertebrata lain. Beberapa spesies dimangsa berbagai binatang
seperti burung dan mamalia. Jenis tertentu merupakan hama agrikultur, seperti Kumbang
kentang Colorado Leptinotarsa decemlineata, Kumbang tanaman kapas Anthonomus grandis,
kumbang tepung merah Tribolium castaneum, dan kumbang mungbean atau cowpea
Callosobruchus maculatus, spesies kumbang lainnya adalah kotrol penting hama agrikultur.
Seperti contoh, coccinellidae ("ladybirds" atau "kumbang tutul") yang mengkonsumsi aphid,
hama pohon, thrips, dan serangga penghisap tanaman lainnya yang menyebabkan kerusakan
panen tanaman.
Ordo Coleoptera memiliki ciri-ciri yaitu :
Memiliki dua pasang sayap, yaitu sayap depan dan sayap belakang. Sayap depan
tebal dan permukaan luarnya halus yang mengandung zat tanduk sehingga
disebut elytra, sedangkan sayap belakang tipis seperti selaput.
Apabila istirahat, elytra seolah-olah terbagi menjadi dua (terbelah tepat di
tengah-tengah bagian dorsal). Sayap belakang membranus dan jika sedang
istirahat melipat di bawah sayap depan.
Mengalami metamorfosis sempurna.
Metamorfose bertipe sempurna (holometabola) yang perkembangannya melalui
stadia : telur —> larva —> kepompong (pupa) —> dewasa (imago). Larva
umumnya memiliki kaki thoracal (tipe oligopoda), namun ada beberapa yang
tidak berkaki (apoda). Kepompong tidak memerlukan pakan dari luar (istirahat)
dan bertipe bebas/libera.
Tipe mulut menggigit. Alat mulut bertipe penggigit-pengunyah, umumnya
mandibula berkembang dengan baik. Pada beberapa jenis, khususnya dari suku
Curculionidae alat mulutnya terbentuk pada moncong yang terbentuk di depan
kepala.
Beberapa contoh :
A. Kumbang kelapa / kumbang badak / kumbang tanduk (Oryctes rhinoceros).
3
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Coleoptera
Famili : Scarabaeidae
Genus : Oryctes
Spesies : Oryctes rhinoceros L.
B. Kutu gabah (Rhyzoperta dominica)
Kingdom : Animalia
Filum : Antropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Coleoptera
Family : Brostrichidae
Genus : Rhyzoperta
Spesies : Rhyzoperta dominica
Ciri-ciri specimen : memiliki 2 pasang tungkai, berwarna coklat
kemerahan, pada kepala ada semacam duri-duri kecil
Komoditas yang diserang : gabah padi
Gejala yang ditimbulkan : biji menjadi lubang atau berlubang, terdapat serbuk
pada padi akibat gigitannya(Anonymouso , 2010).
C. Kumbang janur kelapa (Brontispa longissima Gestr)
4
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Hexapoda
Ordo : Coleoptera
Famili : Chrysomelidae
Genus : Brontispa
Spesies : Longissima
Nama Ilmiah : Brontispa longissima
D. Kutu beras (Sitophilus oryzae)
Kingdom : Animalia
Filum : Antropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Coleoptera
Family : Cureulionidae
Genus : Sitophilus
Spesies : Sitophilus oryzae
Ciri-ciri specimen : memiliki moncong, terdapat elytra diatas abdomen, panjang tubuh dewasa
3,15-5 mm, dewasa berwarna coklat dan tua menjadi hitam.
Komoditas yang diserang : Beras
Gejala yang ditimbulkan : Biji menjadi berlubang terdapat serabut setelah terjadi gigitan
hama tersebut, biji menjadi terpotong-potong
5
Kumbang memiliki mata majemuk (facet) besar, tanpa mata tunggal (ocellus).
Abdomen memiliki 10 ruas dan pada daerah sternum ruas-ruas ersebut tidak
semua terlihat.
Pada kumbang jantan, protoraks dan mandibula kerapkali membesar dan
digunakan unuk berkelahi.
Anatomi Ordo Coleoptera
Sistem Pernapasan pada Ordo Coleoptera
Pada umumnya pernapasan pada insekta adalah sama. Insekta bernapas
dengan system trakea yang berupa tabung bercabang yang dilapisi kitin.
Oksigen masuk secara langsung dari trakea ke sel-sel tubuh. Sistem trakea
membuka ke bagian luar tubuh melalui spirakel, yaitu pori-pori yang dapat
membuka dan menutup untuk mengatur aliran udara dan membatasi hilangnya
air. Aliran udara pernapasan : oksigen masuk melalui spirakel menuju trakea.
Selanjutnya menuju trakeolus dan terjadi pertukaran gas dengan sel tubuh.
Mekanisme pernapasan : bila otot perut berkontraksi, trakea memipih sehingga
udara kaya CO2 dari dalam tubuh keluar. Bila otot perut relaksasi, trakea ke
posisi semula dan udara luar kaya O2 akan masuk melalui spirakel.
Sistem Pencernaan Pada Ordo Coleoptera
Pada umumnya sistem pencernaan pada Insekta adalah sama. Insekta
memiliki system pencernaan yang lengkap dan organ yang jelas untuk
perombakan makanan dan penyerapan zat-zat makanan yaitu mulut, esophagus,
lambung, usus, dan anus. Mulutnya digunakan untuk mengunyah.
Sistem Ekskresi Pada Ordo Coleoptera
Sistem pengeluaran insekta berupa tubulus malphigi yang melekat pada
bagian posterior saluran pencernaan.
Sistem Sirkulasi pada Ordo Coleoptera
Sistem sirkulasi insekta berupa sistem sirkulasi terbuka dengan organ
sebuah jantung pembuluh yang berfungsi mempompa hemolimfa melalui sinus
homosol (rongga tubuh). Sistem peredaran terbuka (jantung, pembuluh pendek,
sinus / hemosol, hemolimfe) artinya darah beredar di luar pembuluh sehingga
darah bergerak bebas dari hempasan jantung keluar jantung ke sel seluruh tubuh
dan kembali ke jantung dengan tekanan otot tubuh. Darah hanya membawa Sari
makanan tanpa Oksigen karena O2 bisa langsung akses ke sel tubuh karena
6
dialirkan ke Tracheo hingga ke sel. Darah tidak berwarna merah karena tidak
mempunyai Hb karena memang tidak diperlukan. Darah tak mengandung
hemoglobin (Hb) sehingga tidak mengangkut oksigen atau karbondioksida
tetapi hanya berfungsi mengangkut makanan.
Sistem Saraf Pada Ordo Coleoptera
Sistem saraf insekta terdiri dari pasangan tali saraf ventral dengan
beberapa ganglia segmental. Beberapa segmen ganglia anterior menyatu
membentuk otak yang terletak dekat dengan anten, mata, dan organ indera lain
yang terpusat dikepala.
Sistem Reproduksi pada Ordo Coleoptera
Sebagian besar serangga membiak secara seksual, bagian yang lain
secara aseksual atau partenogenetik. Sistem reproduksi jantan berfungsi
memproduksi dan menyampaikan atau mengantarkan spermatozoa. Sistem
reproduksi betina berfungsi memproduksi dan menyimpan telur, menyimpan
spermatozoa, sebagai tempat pembuahan, dan meletakkan telur atau melahirkan
larva atau nimfa.
Sistem Reproduksi Jantan dan Betina
Sistem reproduksi jantan terdapat di bagian belakang
abdomen, terdiri dari dari sepasang gonad yang disebut sebagai
testes (ganda; testis = tunggal), yang dihubungkan oleh tabung-
tabung yang bermuara dalam aedeagus atau penis. Pada dasarnya
sistem ini sama pada semua serangga, meskipun bervariasi
menurut jenisnya. Testis ada sepasang (dua), bilateral, namun
ada yang menyatu (fusi) di tengah (misal pada Lepidoptera).
Tiap testis terdiri dari sejumlah folikel, terbungkus oleh jaringan
alat (connective tissue).
Sistem reproduksi betina terdiri dari sepasang gonand atau
ovari (ovary), yang dihubungkan oleh tabung-tabung ke vagina
yang mempunyai bukaan di luar. Ovari memproduksi telur dan
terdiri dari beberapa sampai banyak ovariol, yang merupakan
unit yang fungsional.
7
Siklus Hidup Coloeptera
8
Serangga yang mengalami perubahan bentuk secara
paurometabola selama siklus hidupnya mengalami tiga
stadia pertumbuhan, yaitu stadia telur, nimfa dan imago.
Serangga pradewasa disebut nimfa.
Nimfa dan imago memiliki tipe alat mulut dan jenis
makanan yang sama, bentuk nimfa menyerupai induknya
hanya ukurannya lebih kecil, belum bersayap, dan belum
memiliki alat kelamin.
Serangga pradewasa mengalami beberapa kali
pergantian kulit, diikuti pertumbuhan tubuh dan sayap
secara bertahap.
Serangga yang termasuk dalam tipe ini yaitu ordo
Orthoptera, Hemiptera, dan Homoptera.
3. Metamorfosis Tidak Sempurna (Hemimetabola)
Hemimetabola memiliki cara hidup yang hampir sama
dengan paurometabola, hanya habitat dari serangga
pradewasanya berbeda dengan imagonya.
Stadia dalam perkembangan hidupnya terdiri dari telur,
naiad, dan imago.
Serangga pradewasa disebut dengan istilah naiad.
Serangga pradewasa disebut dengan istilah naiad.
Naiad hidup di air, dan mempunyai alat bernafas
semacam insang sedangkan habitat imago habitatnya di
darat atau di udara.
Serangga yang memiliki perkembangan hemimetabola
adalah ordo Odonata (Capung).
4. Metamorfosis Sempurna (Holometabola)
Pada tipe ini serangga memiliki empat stadia selama
siklus hidupnya, yaitu telur, larva (ulat), pupa
(kepompong), dan imago.
Serangga pradewasa disebut larva, dan memiliki habitat
yang berbeda dengan imagonya.
Larva merupakan fase yang aktif makan, sedangkan pupa
merupakan bentuk peralihan yang dicirikan dengan
9
terjadinya perombakan dan penyususunan kembali alat-
alat tubuh bagian dalam dan luar.
Serangga yang memiliki perkembangan holometabola
yaitu ordo Lepidoptera, ordo Coleoptera, ordo
Hymenoptera.
10
BAB III
KESIMPULAN
Coleoptera berasal dari bahasa Latin coleos = perisai, pteron = sayap, berarti insekta
bersayap perisai. Anggota-anggotanya ada yang bertindak sebagai hama tanaman, namun ada
juga yang bertindak sebagai predator (pemangsa) bagi serangga lain.
Pada umumnya pernapasan pada insekta adalah sama. Insekta bernapas dengan
system trakea yang berupa tabung bercabang yang dilapisi kitin. Oksigen masuk
secara langsung dari trakea ke sel-sel tubuh. Sistem trakea membuka ke bagian luar
tubuh melalui spirakel, yaitu pori-pori yang dapat membuka dan menutup untuk
mengatur aliran udara dan membatasi hilangnya air.
11
Sistem Sirkulasi pada Ordo Coleoptera
Sistem saraf insekta terdiri dari pasangan tali saraf ventral dengan beberapa
ganglia segmental. Beberapa segmen ganglia anterior menyatu membentuk otak
yang terletak dekat dengan anten, mata, dan organ indera lain yang terpusat
dikepala.
Sebagian besar serangga membiak secara seksual, bagian yang lain secara
aseksual atau partenogenetik. Sistem reproduksi jantan berfungsi memproduksi dan
menyampaikan atau mengantarkan spermatozoa. Sistem reproduksi betina
berfungsi memproduksi dan menyimpan telur, menyimpan spermatozoa, sebagai
tempat pembuahan, dan meletakkan telur atau melahirkan larva atau nimfa.
Siklus Hidup
12
DAFTAR PUSTAKA
http://adenurik.blogspot.co.id/2013/07/makalah-entomologi-ordo-coleoptera.html
http://www.slideshare.net/unhybubulovers/arthropoda-12743730
http://ganeshbieterz.blogspot.com/2010/05/insekta.
http://riostones.blogspot.com/2009_08_01_archive.html
http://ekajugakeren.blogspot.com/2011/06/preferensi-dan-kesesuaian-makanan-bagi.html
http://biologigonz.blogspot.com/2010/12/coleoptera-insecta.html
http://biologigonz.blogspot.com/2010/12/orthoptera.html
http://ml.scribd.com/doc/95518700/Insekta-Akuatik
http://web.ipb.ac.id/~phidayat/entomologi/bab-
04%20REPRODUKSI%20DAN%20PERTUMBUHAN%20edited%20fin.htm
13