Anda di halaman 1dari 23

Ciri ciri ordo orthoptera

 Memiliki satu pasang sayap, sayap depan lebih tebal dan sempit disebut
 tegmina. Sayap belakang tipis berupa selaput. Sayap digunakan sebagai penggerak pada waktu
terbang, setelah meloncat dengan tungkai belakangnya yang lebih kuat dan besar.
 Hewan jantan mengerik dengan menggunakan tungkai belakangnya pada ujung sayap depan,
untuk menarik betina atau mengusir saingannya.
 Hewan betinanya mempunyai ovipositor pendek dan dapat digunakan untuk meletakkan telur.
 Tipe mulutnya menggigit.

Contoh : Belalang (Dissostura sp)

 Belalang ranting (Bactrocoderma


 Belalang sembah (Stagmomantis sp)
 Kecoak (Blatta orientalis)
 Gangsir tanah (Gryllotalpa sp)
 Jangkrik (Gryllus sp).
 Coleoptera berasal dari bahasa Latin coleos (perisai) dan pteron (sayap), berarti insekta
bersayap perisai.  Serangga ini dinamakan demikian karena sayap luarnya mengeras seperti
seludang sedangkan sayap di dalam yang tertutup tipis seperti membrane. Mulut pada tipe
serangga ini adalah menggigit dan mengunyah. Makanan imago dan larvanya berbeda,
umumnya serangga dewasa memakan hewan dan tanaman yang masih hidup maupun yang
sudah mati sedangkan larvanya memakan kompos batang dan akar pohon. Ordo ini
berkembang biak dengan cara holometabola atau sempurna. Dari seluruh kelas anggota
serangga 40%nya merupakan ordo coleopteran yang terdiri dari 250 spesies lebih. Dalam
ordo ini banyak yang bertindak sebagai hama dan ada juga yang menjadi predator larva
hama. Beberapa family dari ordo ini adalah dynastidae, melolonthidae, rutelidae, lampyridae,
coccinellidae, curculionidae, histeridae, cerambycidae dan scolytidae.
 Empat puluh persen dari seluruh spesies serangga adalah kumbang (sekitar 350,000
spesies), dan spesies baru masih sering ditemukan. Perkiraan memperkirkan total jumlah
spesies, yang diuraikan dan tidak diuraikan, antara 5 dan 8 juta. Anggota-anggotanya ada
yang bertindak sebagai hama tanaman, namun ada juga yang bertindak sebagai predator
(pemangsa) bagi serangga lain.
 Ciri-ciri ordo Coleoptera adalah :
 -          Memiliki dua pasang sayap, yaitu sayap depan dan sayap belakang. Sayap depan
tebal dan permukaan luarnya halus yang mengandung zat tanduk sehingga disebut elytra,
sedangkan sayap belakang tipis seperti selaput.
 -          Apabila istirahat, elytra seolah-olah terbagi menjadi dua (terbelah tepat di tengah-
tengah bagian dorsal). Sayap belakang membranus dan jika sedang istirahat melipat di
bawah sayap depan.
 -          Mengalami metamorfosis sempurna.
 -          Metamorfose bertipe sempurna (holometabola) yang perkembangannya melalui
stadia : telur —> larva —> kepompong (pupa) —> dewasa (imago).
 Larva umumnya memiliki kaki thoracal (tipe oligopoda), namun ada beberapa yang tidak
berkaki (apoda). Kepompong tidak memerlukan pakan dari luar (istirahat) dan bertipe
bebas/libera.
 -          Tipe mulut menggigit. Alat mulut bertipe penggigit-pengunyah, umumnya mandibula
berkembang dengan baik. Pada beberapa jenis, khususnya dari suku Curculionidae alat
mulutnya terbentuk pada moncong yang terbentuk di depan kepala.
 -          Contoh : Kumbang kelapa (Oycies rhinoceros), Kutu gabah (Rhyzoperta dominica)
Kumbang janur kelapa (Brontispa longissima Gestr)

1. Sub kelas Apterygota. 
Sub kelas Apterygota ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
 Tidak bersayap.
 Tidak mengalami metamorfosis (ametabola).
 Tipe mulutnya menggigit.
 Batas antara kepala, dada, dan perut tidak jelas.
 Antenanya panjang tidak beruas-ruas.
 Contoh speciesnya yaitu kutu buku (Lepisma sacharina)
 Kutu buku dapat merusak buku karena dapat mengeluarkan enzim selulase.

2. Sub kelas Pterygota.
Sub kelas Pterygota ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
 Memiliki sayap.
 Mengalami metamorfosis.
 Tipe mulutnya bervariasi.

Berdasarkan asal tumbuhnya sayap sub kelas Pterygota dibedakan menjadi dua kelompok
yaitu :

d. Eksopterygota, adalah kelompok Insekta yang sayapnya berasal dari tonjolan luar
dinding tubuh.Berdasarkan tipe sayap, tipe mulut, dan metamorfosisnya,
eksopterygota dibedakan menjadi beberapa ordo yaitu ordo Isoptera, ordo Orthoptera,
ordo Hemiptera, ordo Odonata.

e. Endopterygota, adalah kelompok Insekta yang sayapnya berasal dari tonjolan


kearah dalam dinding tubuh. Berdasarkan tipe sayap, tipe mulut, dan
metamorfosisnya, endoptrygota dibedakan menjadi beberapa ordo yaitu ordo
Coleoptera, ordo Hymenoptera, ordo Diftera, ordo Lepidoptera, ordo Shiponaptera.

Sub Kelas Pterygota : Eksopyterygota

1. Ordo Isoptera.

Isoptera berasal dari bahasa Latin iso = sama, pteron = sayap yang berarti Insekta bersayap
sama. 

Ciri-ciri lain yang dimiliki oleh ordo Isoptera adalah :


 Memiliki dua pasang sayap tipis yang tipe dan ukurannya sama.
 Mengalami metamorfosis tidak sempurna.
 Tipe mulut menggigit.
 Cara hidupnya membentuk koloni dengan sistem pembagian tugas tertentu yang
disebut polimorfisme. Pembagian tugas itu adalah raja, ratu dan prajurit atau tentara.
 Contoh : Helanithermis sp. (rayap).

2. Ordo Orthoptera

Orthoptera berasal dari bahasa Latin orthop = lurus, pteron = sayap yang berarti Insekta
bersayap lurus. 

Ciri-ciri lain yang dimiliki oleh ordo orthoptera adalah :


 Memiliki dua pasang sayap, yaitu sayap depan dan sayap belakang. Sayap bagian
depan lurus, lebih tebal, dan kaku (perkamen), sedangkan sayap belakang tipis
seperti selaput.
 Mengalami metamorfosis tidak sempurna.
 Tipe mulut menggigit.
 Kaki paling belakang (kaki ketiga membesar).
 Contoh : Kecoa (Periplaneta americana) 
               Jangkrik (Grillus sp.). 
               Belalang sembah (Tenodora sp.).

3. Ordo Hemiptera

Ciri-ciri lain yang dimiliki oleh ordo hemiptera adalah :


 Memiliki dua pasang sayap, yaitu sayap depan satu pasang seperti berkulit dan sayap
belakang transparan.
 Mengalami metamorfosis tidak sempurna.
 Tipe mulut menusuk dan menghisap.
 Contoh : Kutu busuk (Cymex rotundus).
               Walang sangit (Leptocorisa acuta).
4. Ordo Odonata. 

Ciri-ciri yang dimiliki oleh ordo homoptera adalah :


 Memiliki dua pasang sayap tipis seperti selaput.
 Mengalami metamorfosis tidak sempurna.
 Tipe mulut menggigit.
 Contoh : Capung (Aesha sp.)

Sub Kelas Pterygota : Endopterygota

1. Ordo Coleoptera

Coleoptera berasala dari bahasa Latin coleos = perisai, pteron = sayap, berarti insekta
bersayap perisai.

Ciri-ciri ordo Coleoptera adalah :


 Memiliki dua pasang sayap, yaitu sayap depan dan sayap belakang. Sayap depan tebal
dan permukaan luarnya halus yang mengandung zat tanduk sehingga disebut elytra,
sedangkan sayap belakang tipis seperti selaput.
 Mengalami metamorfosis sempurna.
 Tipe mulut menggigit.
 Contoh : Kumbang kelapa (Oycies rhinoceros), Kutu gabah (Rhyzoperta dominica)
2. Ordo Hymenoptera

Ciri-ciri ordo hymenoptera adalah :


 Mengalami metamorfosis sempurna.
 Tipe mulut menggigit dan ada yang kombinasi untuk menggigit dan menjilat.
 Contoh : Lebah madu (Apis), tawon (Xylocopa latipes), semut hitam (Monomorium
sp.).

3. Ordo Diptera

Ciri-ciri ordo diptera adalah :


 Memiliki satu pasang sayap depan dan sayap belakang mengalami redukasi
membentukhalter (alat keseimbangan).
 Mengalami metamorfosis sempurna.
 Tipe mulut menusuk dan menghisap serta menjilat.
 Dan memiliki tubuh ramping.
 Contoh : Nyamuk rumah (Culex pipiens), nyamuk malaria (Anopheles sp.), nyamuk
demam berdarah (Aedes aegypti), lalat buah (Drosophila melanogaster), lalat tsetse
(Glossina palpalis).

4. Ordo Lepidoptera

Ciri-ciri ordo Lepidoptera adalah :


 Memiliki dua pasang sayap yang bersisik halus.
 Mengalami metamorfosis sempurna.
 Tipe mulut pada tahap larva menggigit, sedangkan pada tahap dewasa menghisap.
 Mata fasetnya besar.
 Contoh : Kupu-kupu Swallowtail, kupu-kupu sutera (Bombyx mori), kupu-kupu
elang     (Acherontia atropos).
5. Ordo Shiponaptera

Ciri-ciri ordo shiponaptera adalah :


 Tidak memiliki sayap.
 Mengalami metamorfosis sempurna.
 Tipe mulut menusuk dan menghisap.
 Kakinya pipih panjang dan digunakan untuk meloncat.
 Contaoh : Kutu manusia (Pulex irritans), kutu kucing (Stenossphalus felic).

6. Ordo Dermaptera

Ciri-ciri ordo dermaptera adalah :


 Memiliki dua pasang sayap (satu pasang seperti berkulit, dan satu pasang
bermembran), atau tidak bersayap.
 Mengalami metamorfosis sempurna.
 Tipe mulut menggigit.
 Contoh : Earwig

ORDO ORTHOPTERA
  Berasal dari kata orthos yang artinya”lurus” dan pteron artinya “sayap”.

   Golongan serangga ini sebagian anggotanya dikenal sebagai pemakan tumbuhan, namun ada
beberapa di antaranya yang bertindak sebagai predator.

  Sewaktu istirahat sayap bagian belakangnya dilipat secara lurus dibawah sayap depan.

  Sayap depan mempunyai ukuran lebih sempit daripada ukuran sayap belakang.

  Alat mulut nimfa dan imagonya menggigit-mengunyah yang ditandai adanya labrum, sepasang
mandibula, sepasang maxilla dengan masing-masing terdapat palpus maxillarisnya, dan labium
dengan palpus labialisnya.

  Tipe metamorfosis ordo ini adalah paurometabola yaitu terdiri dari 3stadia (telur-nimfa-imago).

Beberapa contoh serangga jenis ordo orthoptera :

a. belalang kayu (Valanga nigricornis Burn.);


b. belalang pedang (Sexava spp.);
c. jangkrik (Gryllus mitratus Burn dan Gryllus bimaculatus De G.);
d. anjing tanah (Gryllotalpa africana Pal.).

contoh gambar ordo orthoptera

ORDO HEMIPTERA

  Hemi artinya “setengah” dan pteron artinya “sayap”. Beberapa jenis serangga dari ordo ini 
pemakan tumbuhan dan adapula sebagai predator yang mengisap tubuh serangga lain.
  serangga ini mempunyai ukuran tubuh yang besar serta sayap depannya mengalami modifikasi,
yaitu setengah didaerah pangkal menebal, sebagiannya mirip selaput, dan syap belakang seperti
selaput tipis.
  Paurometabola merupakan tipe perkembangan hidup dari ordo ini yang terdiri dari 3 stadia yaitu
telur > nimfa > imago.
  Tipe mulut menusuk-mengisap yang terdiri atas moncong (rostum) dan dilengkapi dengan stylet
yang berfungsi sebagai alat pengisap. Nimfa dan imago merupakan stadium yang bisa merusak
tanaman.

Beberapa contoh serangga anggota ordo Hemiptera ini adalah :

a. kepik buah jeruk (Rynchocoris poseidon Kirk);


b. hama pengisap daun teh, kina, dan buah kakao (Helopeltis antonii);
c. walang sangit (Leptocorixa acuta Thumb);
d. kepik buah lada (Dasynus viridula).

contoh gambar hemiptera

ORDO HOMOPTERA
  Homo artinya “sama” dan pteron artinya “sayap” serangga golongan ini mempunyai sayap depan
bertekstur homogen.
  Sebagian dari serangga ini mempunyai dua bentuk, yaitu serangga bersayap dan tidak bersayap.

  Misalnya kutu daun (Aphis sp.) sejak menetas sampai dewasa tidak bersayap.

Namun bila populasinya tinggi sebagian serangga tadi membentuk sayap untuk memudahkan untuk
berpindah habitat.
Tipe perkembangan hidup serangga ini adalah paurometabola (telur-nimfa-imago).

Jenis serangga ini, antara lain;


 a.       wereng coklat (Nilaparvta lugens);
 b.      wereng hijau (Nephotettix apicalis);

 c.       kutu loncat (Heteropsylla);

 d.      kutu daun (Myzus persicae).

                                             contoh gambar hama ordo homoptera

ORDO LEPIDOPTERA

Berasal dari kata lepidos “sisik” dan pteron artinya “sayap”. Tipe alat mulut dari ordo
              

 lepidoptera menggigit-mengunyah tetapi pada imagonya bertipe mulut menghisap.


Perkembangbiakannya bertipe “holometebola” (telur-larva-pupa-imago).

     Larva sangat berpotensi sebagai  hama tanaman, sedangkan imagonya(kupu-kupu dan ngengat)
hanya mengisap madu dari tanaman jenis bunga-bungaan. Sepasang sayapnya mirip membran
yang dipenuhi sisik yang merupakan modifikasi dari rambut.

Yang termasuk jenis serangga dari ordo ini,antara lain


a.  ulat daun kubis (Plutella xyllostella);
b. kupu-kupu pastur (Papilio memnon L);
c. ulat penggulung daun melintang pada teh (Catoptilia theivora Wls);
d. penggerek padi putih (Tryporyza innotata Walker).

                   

                                                   contoh gambar ordo serangga lepidoptera

ORDO COLEOPTERA

  Coleos artinya “seludang” pteron “sayap”.

  Tipe serangga ini memiliki sayap depan yang mengeras  dan tebal seperti seludang berfungsi
untuk menutup sayap belakang dan bagian tubuh.

  Sayap bagian belakang mempunyai struktur yang tipis. Perkembangbiakan ordo ini bertipe
“holometabola” atau metamorfosis sempurna yang perkembangannya melalui stadia : telur –
larva – kepompong (pupa) – dewasa (imago). 

  Tipe alat mulut nyaris sama pada larva dan imago (menggigit-mengunyah) jenisnya bentuk tubuh
yang beragam dan ukuran tubuhnya lebih besar dari jenis serangga lain.

  Anggota-anggotanya sebagian sebagai pengganggu tanaman, namun ada juga yang bertindak
sebagai pemangsa serangga jenis yang berbeda.

Serangga yang yang merusak tanaman, antara lain:

a. kumbang kelapa (Oryctes rhinoceros L.);


b. kumbang daun kangkung, semangka, dan terung (Epilachna sp.);
c. kumbang daun keledai (Phaedonia inclusa Stal.);
d. penggerek batang cengkih (Nothopeus fasciatipennis Wat. ).

contoh gambar ordo serangga coleoptera

ORDO DIPTERA
  Di artinya “dua” dan pteron artinya “sayap” merupakan bangsa lalat, nyamuk meliputi serangga
pemakan tumbuhan, pengisap darah, predator dan parasitoid.

  Serangga dewasa hanya memiliki satu pasang sayap di depan, sedangkan sayap belakang telah
berubah menjadi halter yang multifungsi sebagai alat keseimbangan, untuk mengetahui arah
angin, dan alat pendengaran.

  Metamorfosisnya “holometabola”             (telur-larva-kepompong –imago). Larva tidak punya


tungkai, dan meyukai tempat yang lembab.

  tipe mulutnya menggigit-mengunyah, sedangkan imago bertipe mulut menusuk-mengisap atau


menjilat-mengisap.

  Jenis serangga golongan ini, antara lain :

a. lalat buah (Bactrocera sp.);


b. lalat bibit kedelai (Agromyza phaseoli Tryon);
c. lalat bibit padi (Hydrellia philippina);
d. hama ganjur (Orseolia oryzae Wood Mason).
contoh gambar ordo diptera

  ORDO ODONATA

  Merupakan bangsa capung, memiliki anggota yang besar dan mudah dikenal.

  Sayap dua pasang dan bersifat membranus.

  Metamorfosisnya bersifat Hemimetabola, pada stadium larva dijumpai adanya alat tambahan
berupa insang dan hidup di dalam air.

  Anggota-anggotanya dikenal sebagai pemangsa pada beberapa serangga lain jenis. Contohnya
Capung (Ischnura ceruvula)

ORDO HYMENOPTERA

Ciri-ciri ordo Hymenoptera :
  Mempunyai dua pasang sayap, tipis seperti selaput.

  Tipe mulut menggigit dan menjilat.


Contoh:
  Apis indica (lebah madu, biasa dipelihara manusia)
  Apis dorsata (lebah madu yang hidup di lubang kayu)
  Apis melifera (lebah madu terbesar, biasa disebut lebah gung)
  Oecophyla smaragdina (semut rangrang)

Pembagian tugas dalam masyarakat Hymenoptera adalah sebagai berikut:

1. Ratu, hewan betina fertil tugasnya bertelur.


2. Raja, hewan jantan terjadi karena partenogenesis (telur yang tak dibuahi oleh sperma
jantan) dan bertugas mengawini ratu. Setelah kawin lebah jantan diusir dari sarang dan
kemudian mati. Sementara itu ratu telah menyimpan spermatozoid di dalam spermateka.
3. Pekerja, adalah betina mandul yang berasal dari telur yang dibuahi sperma. Tugasnya
menyediakan makanan, memberi makan larva ratu, membuat sarang dan membersihkan
sarang.

contoh gambar ordo hymenoptera

ORDO ISOPTERA

Ciri-ciri ordo Archyptera:

1. Metamorfosis tidak sempurna.


2. Mempunyai satu pasang sayap yang hampir sama bentuknya. Kedua sayap tipis seperti
jaringan.
3. Tipe mulut menggigit. Contoh: Reticulitermis flavipes (rayap atau anai-anai).
Pada rayap terjadi polimorfisme, artinya di dalam
satu  spesies terdapat bermacam-macam bentuk
dengan tugas  yang berbeda.

      Rayap hidup berkoloni, dalam koloni ini terjadi pembagian tugas kerja, yaitu:

  Ratu, yakni laron (rayap betina fertil). Biasanya tubuh gemuk dan tugasnya adalah
bertelur.Raja, yaitu laron (rayap jantan fertil), tugasnya melestarikan keturunan.

  Serdadu, rayap yang bertugas mempertahankan sarang dan koloni dari gangguan hewan lain.

  Pekerja, rayap yang bertugas memberi makan ratu dan raja, serta menjaga sarang dari kerusakan.
Sifat rayap pekerja dan rayap serdadu bersifat steril.

contoh gambar ordo isoptera

ORDO NEUROPTERA

       Ordo Neuroptera (serangga bersayap jala)


   Ciri serangga ini adalah mulut menggigit, dan mempunyai dua pasang sayap yang urat-uratnya
berbentuk seperti jala. Contoh: undur-undur – metamorfosis sempurna (siklus hidupnya: telur,
larva,pupa (kepompong), imago)
Contoh undur-undur dan capung
                                                         contoh gambar ordo neuroptera
thysanura Insekta ini berukuran kecil (panjang hanya mencapai 30 mm), terestrial, tidak
bersayap, antena panjang, kaki dengan tarsus yang beruas 2 atau 3. Alat tambahan yang
panjang ada 3 buah pada abdomen. dalam hal bentuknya, alat tambahan yang ditengah
serupa dengan cerci lateral. Contoh : kutubuku (silver fish = Lepisma saccharina), yang
memakan zat pati dari buku atau pakaian. Thermobia domestica, kutu api, terdapat dalam
celah-celah dinding cerobong atau tungku dapur, tobong, dan sebagainya.

Lepisma saccharina

Deskripsi. ukurannya dapat mencapai 10 mm, permukaan kulit mengkilap, memiliki sisik


berwarna perak.

Collembolan Tubuh insekta ini berukuran kecil (panjang 2 – 5 mm), tak bersayap. Antena panjangnya sedang,
beruas 4. Kaki dengan tarsus, beruas tunggal. Pada median abdomen terdapat alat tambahan untuk meloncat yang
disebut furcula. Alat mulut untuk mengunyah, mata majemuk. Abdomen terdiri dari 6 somit. Tak ada metamorfosis.
hidup di bawah dedaunan, lumut, kulit kayu, dan batu. Contoh: kutu kebun (Papirius fuscus), dan pinjal kebun
(Sminthurus hortensis) yang merusak tanaman sayuran, Achorulus armatum yang merusak jamur merang, dan ekor
loncat (Entomobrya laguna).
Ciri-ciri ruas tubuh tampak mempat dan berlekatan satu dengan yang lain. Tubuh kecil, umunya berwarna hitam,
tidak bersayan dan antenna terdiri atas 4 ruas. Mempunyai ekor (furcula) seperti pegas yang dapat digunakan untuk
melompat.
Habitat : Sering dijumpai di tanah, serasah daun, di bawah kulit kayu, tempat-tempat lembab sepanjang pantai ,
beberapa spesies terdapat pada tumbuh-tumbuhan, sarang rayap atau gua-gua. Memakan tumbuh-tumbuhan busuk,
jamur, bakteri, tepung sari.
Peranan: Hewan ini memiliki peranan penting pada bahan-bahan yang membusuk (bangkai), jarang yang bertindak
sebagai hama.

Deskripsi. Berukuran hingga 4 mm. Tubuh memiliki rambut pendek. Warna lebih bervariasi, umumnya berwarna
hijau, kuning, biru atau ungu.

Anggota dari Ordo Protura berukuran sangat kecil, besarnya hanya sekita 1.5 mm, habitat di darat,
tubuh tak bersayap, tak bermata, antena tereduksi atau tidak ada, alat mulut untuk menghisap, kaki
pendek, tarsus beruas tunggal. segmen-segmen abdomen pada larva berjumlah 9, pada dewasa
jumlahnya mencapai 11. Dapat ditemukan pada tumpukan sampah yang membusuk, dibawah kulit
batang pohon yang mulai membusuk. 

Contoh Spesies : Acerentomon sp.

Acerontomon sp. Dilihat menggunakan
Mikroskop stereo
Deskripsi Spesies : Panjangnya kurang dari 2 mm.

Microcoryphia serupa dengan serangga perak pada ordo Thysanura, tetapi mereka lebih
silindris dengan thoraks agak melengkung, mata majemuk besar dan bersinggungan, terdapat
mata tunggal, masing-masing mandibel memiliki satu titik artikulasi dengan kapsula kepala, tarsi
tiga ruas dan koksa-koksa tengah dan belakang biasanya mengandung stilus-stilus.  Sebagian
dengan eversible vesiclesdekat stili di abdomen.
Serangga ini hidup di daerah rumput atau hutan di bawah daun-daunan, di bawah kulit
kayu, batu-batuan, karang dan tempat-tempat yang serupa. Kebanyakan mereka adalah binatang
malam dan matanya bercahaya pada waktu malam bila disinari dengan lampu. Serangga ini
sangat aktif dan meloncat bila diganggu, dengan menggunakan tungkainya yang bertipe
cursorial.  Tubuh ditutupi oleh sisik-sisik yang kadang-kadang membentuk pola-pola yang jelas,
makanannya adalah ganggang, lumut, buah-buahan yang membusuk dan bahan-bahan yang
serupa.  Famili dari ordo ini adalah Machilidae dan Meinertellidae.

KAKI 
Laba2/Scorpion/Arachnida: 
kaki ada 8, dua kaki depan 
pada laba2 itu bukan kaki, 
tapi organ utk pendeteksi n 
mencengkram yg disebut pedipalpus, dimana 
pedipalpus pada scorpion 
adalah capitnya. Jadi 
arachnid itu bener2 berkaki 
8. 
Insecta/Hexapoda/serangga: kaki ada 6 MEMEGANG OBJEK 
Arachnida: Arachnid 
memegang buruannya 
dengan sepasang pedipalpus 
yg berada di depan. Pada 
laba2 pedipalpus ini menyerupai sebuah kaki, 
sementara scorpion adalah 
capitnya. 
Insecta: kalau serangga 
biasanya memegang objek 
itu dengan kaki depannya, seperti pada capung dan 
concorang/belalang sembah, 
atau dengan rahangnya 
seperti pada semut. BENTUK TUBUH 
Arachnida: kepala dan dada/ 
thorax bersatu, jadi 
dinamain chepalothorax. 
Jadi tubuh arachnida itu 
terdiri atas chepalothorax dan abdomen/perut 
Insecta: tubuh terdiri atas 
kepala, dada/thorax, dan 
perut/abdomen. ANTENA 
Arachnida: Ga punya 
Insecta: Ada sepasang 
antena/sungut di kepalanya. MATA 
Arachnida: Matanya mata 
sederhana, pada laba2 
terdapat 4 buah mata 
Insecta: Matanya ada dua 
tapi merupakan mata majemuk/mata faset RACUN DAN BISA 
Arachnida: Berbisa/venom. 
Baik scorpion or laba2 
keduanya di mulutnya 
terdapat seperti rahang 
pencapit atau disebut juga chelicerae. Nah pada laba2 
chelicerae ini dilengkapi 
taring yang mampu 
menyuntikan bisa/venom 
(karena laba2 punya 
kelenjar bisa). Pada scorpion bisanya/venom disuntikan 
pada ujung abdomen yang 
berupa jarum yaitu aculeus. 
Sebagian spesies laba2 atau 
scorpion, bisa ini berbahaya 
bagi manusia. Insecta: sangat jarang 
serangga yang menyuntikan 
bisa/venom, mungkin 
hanya kelompok 
hymenoptera saja (tawon, 
lebah, semut, sawfly, hornet). Bisa mereka di 
suntikan dari sengatnya di 
ujung abdomen. Beberapa 
serangga mengandung 
racun/poison tapi bukan 
berbisa/venom, seperti kupu2 monarki. MUNGKIN, 
hanya hornet asia saja yang 
bisanya berbahaya bagi 
manusia. MEMBER 
Arachnida: Anggotanya 
adalah laba2, scorpion, dan 
tungau. Kalau nggak salah 
Arachnida itu adalah hewan 
terbanyak setelah insecta. Insecta: Anggotanya ada 
banyak, seperti kup2, 
belalang, kecoa, kumbang, 
dan semut. Insecta 
merupakan hewan dengan 
jumlah terbanyak, apalagi semut.

Metamorfosis Pada Serangga

Metamorfosis adalah suatu proses biologi di mana hewan secara fisik mengalami perkembangan


biologis setelah dilahirkan atau menetas, melibatkan perubahan bentuk atau struktur melalui
pertumbuhan sel dan differensiasi sel. 

Metamorphosis berasal dari bahasa Yunani yaitu: 


         “meta” (diantara, sekitar, setelah);  
         “morphe” ( bentuk); dan 
         “osis” (bagian dari). 

Pada serangga terdapat dua macam metamorfosis utama, yaitu hemimetabola dan holometabola.

***** 

Hemimetabola disebut juga sebagai metamorfosis tidak sempurna. Tahapan perkembangannya sebagai


berikut: 

 Telur
 Nimfa, ialah serangga muda yang mempunyai sifat dan bentuk sama dengan dewasanya. Dalam
fase ini serangga muda mengalami pergantian kulit (ekdisis). Tiap tahapan diantara pergantian
kulit disebut instar. Tergantung dari spesiesnya, bisa terdapat 8-17instar. Nimfa bisa memerlukan waktu
dari mulai 4 minggu sampai dengan beberapa tahun untuk terus berkembang sampai cukup besar untuk
berubah menjadi dewasa.
 Imago (dewasa), ialah fase yang ditandai telah berkembangnya semua organ tubuh dengan baik,
termasuk alat perkembangbiakan serta sayapnya.
Biasanya metamorfosis ini terjadi pada serangga seperti capung, belalang, jangkrik dan lainnya. Berikut
adalah contoh proses metamorfosis tidak sempurna pada capung : 

  
***** 

Holometabola disebut juga sebagai metamorfosis sempurna. Tahapan dari metamorfosis sempurnaini


adalah: 

 Telur
 Larva, serangga muda yang bentuk dan sifatnya berbeda dengan dewasa.
 Pupa, atau chrysalis. Pupa adalah kepompong dimana pada saat itu serangga tidak melakukan
kegiatan apa-apa. Di dalam pupa, serangga akan mengeluarkan cairan pencernaan, untuk
menghancurkan tubuh larva, menyisakan sebagian sel saja. Sebagian sel itu kemudian akan tumbuh
menjadi dewasa menggunakan nutrisi dari hancuran tubuhlarva. Proses kematian sel disebut histolisis,
dan pertumbuhan sel lagi disebut histogenesis.
 Imago, fase dewasa atau fase perkembangbiakan.
Contoh metamorphosis sempurna terjadi pada katak dan kupu-kupu. Berikut adalah proses
metamorfosis sempurna pada kupu-kupu monarki: 
  
***** 

Lama serangga menghabiskan waktunya pada fase dewasa atau pada fase remajanya tergantung pada
spesies serangga itu. Misalnya mayfly yang hanya hidup pada fase dewasa hanya satu hari, dan cicada,
yang fase remajanya hidup di bawah tanah selama 13 hingga 17 tahun. Kedua spesies ini
melakukan metamorfosis tidak sempurna. 

  

Anda mungkin juga menyukai