Anda di halaman 1dari 25

BIOLOGI BENIH

MEMILIH BIBIT BERMUTU


DARI VARIETAS UNGGUL

Miftakhul Bakhrir RK., SP., Msi.


JENIS-JENIS BIBIT
1. Bibit asal biji hasil perbanyakan generatif
2. Bibit asal biji apomiksis
3. Bibit asal biji poliembrioni
4. Bibit anakan dan asal umbi/bonggol
5. Bibit stek
6. Bibit cangkok
7. Bibit sambungan (okulasi dan grafting)
8. Bibit asal kultur jaringan
1. Bibit Asal Biji Hasil Perbanyakan Generatif
- Umumnya digunakan pada tanaman sayuran, bunga, dan
buah semusim

- Kelebihan
(1) perbanyakan masal relatif mudah dilakukan,
(2) perakaran pohon kuat,
(3) pertumbuhan tajuk vigor dan relatif cepat.

- Kelemahan bila digunakan pada tanaman pohon buah:


(1) masa TBM lama,
(2) tanaman tidak seragam,
(3) produksi dan kualitas buah tidak sama denganinduknya.
2. Bibit Asal Biji Apomiksis
Biji apomiksis adalah biji yang terbentuk tanpa perkawinan
antara gamet jantan dan gamet betina.

Kelebihan:
(1) bibit secara genetik sama dengan induknya,
(2) tanaman yang diperbanyak dengan cara ini seragam,
(3) dapat diperbanyak secara masal dengan relatif mudah,
(4) perakaran kokoh,
(5) pertumbuhan tajuk relatif baik dan vigor.

Kelemahan: lamanya pohon untuk mulai berbuah.


Bibit Manggis Asal Biji Apomiksis
3. Bibit Asal Biji Poliembrioni
 Bibit asal biji poliembrioni (embrio ganda), terjadi pada
beberapa spesies jeruk dan mangga.

 Satu tunas berasal dari kecambah generatif hasil


perkawinan, tunas yang lain merupakan kecambah
vegetatif yang berasal dari sel nucelus.

 Pada jeruk, bibit ini akan digunakan sebagai batang


bawah dengan memilih kecambah vegetatif dan
mematikan kecambah generatif. Kecambah vegetatif
tumbuh lebih vigor dibandingkan kecambah generatif.
4. Bibit Anakan dan Asal Umbi/Bonggol
 Beberapa tanaman buah seperti tanaman pisang, nenas
dan stoberi diperbanyak dengan anakan.

 Pisang juga diperbanyak dengan semai dari bonggol, sisa


tanaman pisang yang sudah dipanen.

 Untuk perbanyakan masal, pisang diperbanyak dengan


kultur jaringan.

 Nenas juga diperbanyak dengan anakan, mahkota buah,


stek batang dan stek daun, serta kultur jaringan.
5. Bibit Stek
 Stek : cara perbanyakan tanaman dengan memisahkan
bagian tanaman dan menumbuhkan menjadi tanaman
baru.

 Agar stek batang mudah tumbuh dan menjadi bibit yang


baik, hal yang perlu diperhatikan:

1.Media semai
Harus dapat menahan kelembaban namun aerasinya cukup
dan mudah ditembus akar.
2. Teknik memotong

Teknik yang tepat  kalus akan segera tumbuh dari


bekas luka potong  berdeferensiasi menjadi akar.
Agar akar lebih cepat tumbuh, sebelum ditanam batang
(bagian yg diharapkan muncul akar ) dicelupkan pada zat
pengatur tumbuh (seperti indole buteric acid (IBA),
naphtalene acetic acid (NAA), atau rootone).

3. Lingkungan tempat stek diletakkan

 Terutama masalah suhu (perlu diusahakan < 27oC),


udara cukup lembab agar transpirasi daun rendah, cukup
cahaya namun tidak berlebih.
5. Bibit Stek
 Perbanyakan dengan stek banyak dilakukan pada
pertanaman jambu biji, karena perbanyakan ini dapat
dilakukan secara masal, cepat dan murah. Tanaman berasal
dari stek juga mempunyai genetik identik dengan induknya.

 Tetapi tanaman asal stek perakarannya kurang baik, karena


tidak mempunyai akar tunggang.
Stek Batang Nanas dan Stek Daun Nanas
6. Bibit Cangkok
 Perbanyakan tanaman dengan cara cangkok adalah cara
yang cukup populer untuk memperbanyak pohon tanaman
buah. Sebagian besar pohon buah adalah dikotil sehingga
dapat dicangkok, hanya sedikit pohon buah yang tidak
dapat dicangkok seperti manggis.

 Cangkok dilakukan dengan membuang sebagian kulit dari


cabang di pohon, dan menutup bekas luka tersebut dengan
media tumbuh agar akar tumbuh disana. Setelah perakaran
cukup banyak, cabang tersebut dipotong dan menjadi bibit
tanaman. Sebelum ditanam, sebaiknya bibit ini dipangkas
untuk mengurangi permukaan transpirasi.
 Kelebihan:

(1) cepatnya tanaman tersebut untuk berbuah,

(2) buah yang diproduksi akan sama dengan buah yang


dihasilkan pohon induknya.

 Kelemahan:

(1) lemahnya perakaran karena tidak mempunyai akar


tunggang dan

(2) tidak dapat dilakukan secara masal.


 Apabila tanaman induk banyak dicangkok, maka tanaman
tersebut akan banyak kehilangan cabang dan menjadi
merana.

 Tanaman pohon buah yang sering dicangkok antara lain


adalah mangga, rambutan, jambu biji, jambu air, sirsak,
srikaya, jeruk pumelo, lengkeng, dsb.
7. Bibit Sambungan (Okulasi & Grafting)
 Saat ini sebagian besar pohon buah-buahan diperbanyak
dengan cara okulasi atau grafting.

 Perhatikan bibit palsu (tidak disambung )atau batang


bawah yang tumbuh menggantikan batang atas.

 Perhatikan kualitas batang atas dan batang bawah.


Perbanyakan dengan sambungan populer karena:

(1) cara perbanyakannya relatif mudah,

(2) dapat dilakukan secara masal,

(3) menghemat batang dari tanaman induk (tidak seperti


cangkok),

(4) tanaman cepat berbuah, buahnya sama dengan pohon,


dan

(5) perakaran tanaman kuat (karena batang bawah berasal


dari semai biji).
Batang bawah akan mempengaruhi:

(a)pertumbuhan tanaman,
(b)ukuran akhir pohon,
(c) Ketahanan terhadap hama dan penyakit,
(d)ketahanan terhadap kondisi tanah (kekeringan,
keasaman, salinitas, genangan),
(e) produktivitas dan kualitas buah yang dihasilkan.
Alasan Penyambungan

 Mendapat keuntungan dari batang bawah.

 Mempercepat kedewasaan tanaman.

 Memperoleh bentuk tertentu dari tanaman.

 Memperbaiki kerusakan bagian tanaman.

 Mengubah kultivar dari tanaman di kebun.


8. Bibit Asal Kultur Jaringan
 Kultur jaringan adalah cara perbanyakan tanaman dengan
cara menumbuhkan bagian kecil dari jaringan tanaman
secara aseptik dalam tabung agar tumbuh menjadi
tanaman baru secara masal.

 Dengan cara kultur jaringan, satu potong kecil jaringan


tanaman bisa tumbuhah menjadi ribuan tanaman.

 Teknik ini juga digunakan untuk penyimpanan plasma


nutfah dan produksi metabolit sekunder.
Tujuan Perbanyakan dengan Kultur Jaringan:

(1) Agar tanaman dapat diperbanyak secara cepat, masal,


seragam, true to type.

(2) Untuk mengatasi beberapa penyakit (terutama virus).

(3) Memudahkan distribusi bibit jarak jauh karena ringan dan


kecil.

(4) Tanaman buah yang biasa diperbanyak dengan teknik


kultur jaringan adalah pisang, nenas, stroberi, jeruk (pada
jeruk khusus untuk membebaskan bibit dari penyakit virus
dan mikoplasma).
Pedoman Memilih Bibit Berkualitas

1. Tetapkan kultivar yang akan ditanam.


2. Pilih penangkar/penjual bibit yang kompeten.
3. Bibit berasal dari pohon induk yang benar (true to type).
4. Bibit berupa: (a)grafting atau budding, (b) anakan,
(c)seedling.
5. Memenuhi standar ukuran tertentu.
6. Bibit sehat, performanya baik, pertumbuhannya vigor.
7. Sebaiknya bukan bibit cabutan.
8. Bibit dapat diperbanyak sendiri.
9. Perhatikan bila bibit berasal dari daerah lain atau impor.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai