Disusun oleh :
PEKANBARU
2021
KATA PENGANTAR
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................1
DAFTAR ISI...................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................3
I..1 Latar Belakang..................................................................................3
1.2 Tujuan................................................................................................3
1.3 Manfaat..............................................................................................3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA....................................................................4
2.1 Karakterisasi bakteri .........................................................................4
2.2 Purifikasi Bakteri...............................................................................6
BAB III METODOLOGI...............................................................................7
3.1 Waktu Dan Tempat...........................................................................7
3.2 Alat Dan Bahan.................................................................................7
3.3 Cara Kerja.........................................................................................7
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN........................................................8
4.1 Hasil..................................................................................................8
4.2 Pembahasan.......................................................................................8
BAB 5 PENUTUP...........................................................................................10
5.1 Kesimpulan........................................................................................10
5.2 Saran..................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................11
2
BAB I
PENDAHULUAN
I.2 Tujuan
Manfaat dari praktikum ini adalah supaya praktikan bisa mengetahui dan
memahami cara purifikasi dan karakterisasi bakteri dari air
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Purifikasi Bakteri
Purifikasi adalah proses pemisahan mikroorganisme yang diinginkan dari
populasi campuran ke media biakan (buatan ) untuk mendapatkan kultur murni.
Inokulasi merupakan perpindahan inokulum dari sumbernya ke dalam tanaman
inang. Dengan dilakukan inokulasi dan purifikasi, berarti patogen memiliki
peluang yang besar untuk menyerang inangnya dan menimbulkan penyakit .
4
Pengaruh suhu terhadap pertumbuhan mikroorganisme Berdasarkan suhu
optimum untuk pertumbuhan maka dapat dikelompokan menjadi 3 yaitu :
1. psikrofilik (0-200C), 2. mesofilik Mesofilik (20-300C), 3. termofilik
(50-1000C). Suhu merupakan faktor lingkungan yang sangat menentukan
kehidupan mikroorganisme, pengaruh suhu berhubungan dengan aktivitas
enzim. Suhu rendah menyebabkan aktiivtas enzim menurun dan jika suhu
terlalu tinggi dapat mendenaturasi protein enzim.
Pengaruh tekanan osmotik terhadap pertumbuhan mikroorganisme
Keberadaan mikroorganisma dilingkungan dapat dipengaruhi kepekatan
suspensi/cairan di lingkungan. Bila kepekatan suspensi di lingkungan
tinggi maka isi sel akan ke luar. Sebaliknya kepekatan suspensi di
lingkungan rendah maka akan terjadi pergerakan massa cair ke dalam sel.
Pengaruh sinar ultraviolet terhadap pertumbuhan mikroorganisme Sinar
UV panjang gelombang 210-300 nm dapat membunuh mikroorganisme
jika di paparkan. Komponen seluler yang dapat menyerap sinar UV adalah
asam nukleat sehingga dapat rusak dan menyebabkan kematian.
Pengaruh pH terhadap pertumbuhan mikroorgansime pH berpengaruh
terhadap sel dengan mempengaruhi metabolisme, pada umumnya bakteri
tumbuh dengan baik pada pH netral (7,0). Berdasarkan nilai pH yang
dibutuhkan untuk kehidupannya dikenal 3 kelompok mikroorganisme
yaitu : Acidofilik, Mesofilik/Neutrofilik dan Basofilik.
5
Karakterisasi merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan untuk
mengobservasi bakteri maupun kapang hasil isolasi (isolat). Kegiatan karakterisasi
dapat dilakukan berdasarkan sifat sitologi (bentuk sel, gerak atau motilitas, sifat
Gram dan endospora), sifat morfologi, dan sifat fisiologi. Uji sifat morfologi
mencakup sifat-sifat koloni, seperti ukuran, bentuk, warna dan tepian, sedangkan
uji sifat fisiologi diantaranya uji hidrolisis pati, hidrolisis lemak, hidrolisis protein
dan uji katalase
6
BAB III
METODOLOGI
3.1 Waktu dan Tempat
Adapun alat yang digunakan dalam praktikum Isolat bakteri dari udara,
Petridis/cawan, timbangan, bunsen, tabung reaksi, pipet tetes, jarum Erlenmeyer,
hot plate dan sprayer.
Bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah medium yang berisi
sampel air , antifungi dan alkohol
Langkah pertama yang kita lakukan untuk purifikasi bakteri adalah yang
terdapat diisolat tersebut. Dan akan di purifikasi serta karakterisasi. Setiap koloni
bakteri yang tumbuh dipisahkan berdasarkan warna, ukuran dan bentuk koloni,
serta dimurnikan dengan menumbuhkannya pada media yang sama yang dapat
dilihat, setelah itu kitaakan mengkarakterisasinya, karakterisasi morfologi bakteri
yang bertujuan untuk melihat ciri-ciri dari bakteri secara fisik. Hasil karakterisasi
morfologi bakteri digambarkan dalam bentuk tabel berdasarkan ukuran, warna,
tepian, elevasi, dan bentuk koloni. Morfologi bakteri tersebut ditentukan
berdasarkan bentuk koloni bakteri. Koloni bakteri yang didapatkan, diamati dan
dibedakan berdasarkan perbedaan ukuran, warna, bentuk tepi, pertumbuhan
koloni, dan bentuk koloni secara keseluruhan menggunakan patokan karakteristik
bakter
7
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
4.2 Pembahasan
8
bentuk koloni, tepian, warna maupun elevasi. Kedua isolat bakteri yang terdapat
pada air wc dan kran di laboratorium biologi universitas muhammadiyah riau
didominasi warna putih susu dan memiliki bentuk koloni bakteri dominan sirkular
dan Irregular. Hal ini disebabkan karena kepadatan dan kerapatan sel bakteri serta
ketersediaan nutrisi dalam media pertumbuhan
Bakteri yang tumbuh pada media agar kemudian di tumbuhkan lagi untuk
memperbanyak stok bakteri pada media agar miring. Pembuatan media agar
miring dilakukan dengan membuat media agar pada tabung reaksi. Media agar
miring dibuat dengan dengan mencampurkan 0,5 gram nutrient broth (1%), dan 1
gram agar (2%) ke dalam 2 ml air laut steril dan 25 ml aquades pada Erlenmeyer
yang berkapasitas 100 ml dan diaduk menggunakan magnetic steerer. Setelah
bahan teraduk secara sempurna, erlenmeyer ditutup menggunakan kapas dan
alumunium foil dan disterilkan.
Media agar yang steril kemudian dibagi secara aseptic kedalam tabung
reaksi. Selanjutnya, media agar didiamkan hingga mengeras dan ditutup
menggunakan Cling Wrap agar tidak terkontaminasi. Setelah mengeras dan
dingin, dibungkus mengggunakan plastik pembungkus dan diletakkan di dalam
inkubator selama 2 × 24 jam untuk memastikan media dalam keadaan steril dan
tidak kontaminasi. Bakteri yang ada kemudian diinokulasikan menggunakan
jarum ose ke dalam media miring.
9
BAB 5
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian, 2 isolat bakteri yang terdapat pada air wc dan
kran di laboratorium biologi universitas muhammadiyah riau berhasil diisolasi
dan bakteri tersebut telah dikarakterisasi morfologinya berdasarkan bentuk,
elevasi, tepian dan warna.
5.2 Saran
10
DAFTAR PUSTAKA
11