Anda di halaman 1dari 19

PENGARUH KOMBINASI PENAMBAHAN MEDIA TANAM

DAN NUTRISI ORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN


DAN HASIL JAMUR MERANG (Volvariella volvaceae)
SEMINAR PROPOSAL - RIZFI YUSUF ASSYAFA

Seminar Proposal Penelitian

Rizfi Yusuf Assyafa


1710631090008

01 / 18
Latar
Belakang
Jamur merang merupakan salah satu Selain lezat, jamur merang Secara umum kandungan protein
SEMINAR PROPOSAL - RIZFI YUSUF ASSYAFA

komoditas hasil pertanian yang mengandung sejumlah gizi yaitu: jamur merang lebih tinggi jika

LATAR BELAKANG
digemari masyarakat dari kalangan • Protein 26,49% dibandingkan dengan protein
menengah maupun atas untuk • Lemak 0,67% tumbuhan-tumbuhan lain, dan
memenuhi kebutuhan konsumsi harian • Karbohidrat 8,7% kandungan mineral jamur merang
yang bergizi. • Kalsium 0,75% yang terkandung lebih tinggi
• Fosfor 30% dibandingkan mineral dalam daging
Sejak tahun 1955 jamur merang • Kalium 44,2%, sapi dan daging domba (Sholikhah
mulai dikembangkan dan • dan sejumlah vitamin dan Hayati, 2011).
dibudidayakan secara masal di (Sholikhah dan Hayati, 2011).
Indonesia (Sinaga, 2007).

02 / 18
Data Produksi Jamur Merang di Indonesia (Ton)
40,914
37,020
33,485 31,052 33,163
SEMINAR PROPOSAL - RIZFI YUSUF ASSYAFA

2015 2016 2017 2018 2019

Sumber: BPS (2019)

LATAR BELAKANG
Rendahnya produktivitas jamur merang disebabkan kurangnya nutrisi pada media tanam (Kalsum et al, 2011).
Semakin baik media yang digunakan maka semakin baik pula pertumbuhan jamur merang yang dihasilkan
(Zuyasna et al, 2011).

Penambahan media tanam dan nutrisi organik merupakan salah satu upaya yang dilakukan guna meningkatkan
hasil produksi jamur merang (Sholikhah dan Hayati, 2011).

Penambahan nutrisi pada media bertujuan untuk mencukupi kebutuhan nutrisi jamur merang untuk pertumbuhan dan
perkembangan jamur merang sampai akhir fase panen (Juhaeni et al, 2013).

03 / 18
Limbah organik merupakan bahan-bahan yang berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai komposisi media
tanam karena tersedia secara kontinu, murah, dan mudah didapatkan khususnya oleh petani. Limbah
organik tersebut diantaranya yaitu bekatul, ampas tahu, dan cocopeat.
SEMINAR PROPOSAL - RIZFI YUSUF ASSYAFA

LATAR BELAKANG
Di Kabupaten Karawang, terdapat beberapa limbah yang dapat dimanfaatkan sebagai nutrisi organik.
Limbah tersebut diantaranya yaitu ekstrak kulit kentang, air kelapa, dan air cucian beras (air leri).

04 / 18
Adakah Pengaruh Nyata Kombinasi Penambahan Media Tanam
SEMINAR PROPOSAL - RIZFI YUSUF ASSYAFA

Dan Nutrisi Organik Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Jamur

Identifikasi Merang (Volvariella volvaceae) ? 1.

IdeNTIFIKASI MASALAH
Masalah
Kombinasi Penambahan Media Tanam Dan Nutrisi Organik

2. Manakah Yang Memberikan Hasil Tertinggi Jamur Merang

(Volvariella volvaceae) ?

05 / 18
Maksud Penelitian Ini Adalah Untuk Mengetahui Pengaruh Kombinasi
Penambahan Media Tanam Dan Nutrisi Organik Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil
Jamur Merang (Volvariella volvaceae).

MAKSUD, TUJUAN, & KEGUNAAN PENELITIAN


SEMINAR PROPOSAL - RIZFI YUSUF ASSYAFA

Maksud Tujuan Penelitian Ini Adalah Untuk Mendapatkan Kombinasi Penambahan Media
Tanam Dan Nutrisi Organik Yang Memberikan Hasil Tertinggi Jamur Merang
& Tujuan (Volvariella volvaceae) Dibandingkan Kontrol Perlakuan.
Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai kombinasi
Kegunaan penambahan media tanam dan nutrisi organik yang tepat untuk meningkatkan produksi
Penelitian jamur merang (Volvariella volvaceae). Selain itu juga dapat digunakan sebagai

referensi untuk penelitian lebih lanjut.

06 / 18
Jamur mendapat nutrisi dalam bentuk selulosa, glukosa, lignin, protein dan senyawa pati
yang terkandung dalam jerami padi (Riduwan et al, 2013).

Pertumbuhan dan perkembangan jamur sangat dipengaruhi oleh media tanam yang telah
dikomposkan dan mengandung sumber nutrisi bagi jamur merang (Rosnina et al, 2017).
SEMINAR PROPOSAL - RIZFI YUSUF ASSYAFA

Bekatul mengandung nitrogen 3,41%, fosfor 0,46%, kalium 1,61%, karbon 65,16%, dan
rasio C/N 19,11%. Hasil penelitian Mufarrihah (2009), menyatakan penambahan bekatul

KERANGKA PEMIKIRAN
20% pada media berpengaruh nyata pada pengamatan pertumbuhan jamur tiram (Pleurotus
Kerangka ostreatus).
Ampas tahu merupakan limbah organik yang mengandung berbagai nutrisi diantaranya
Pemikiran protein 21%, lemak 10,43%, serat 23,58%, kalsium 0,53%, fosfor 0,24% dan energi bruto
4.730 kkal/kg (Tarmidi, 2010).
Penelitian sebelumnya oleh Pertiwi (2020), penambahan ampas tahu dengan konsentrasi
25% pada media memberikan hasil tertinggi pada panjang badan buah jamur merang
(Volvariella volvaceae).
Komposisi kimia pada serbuk sabut kelapa (cocopeat) yaitu lignin 45,8%, selulosa 43,4%,
hemiselulosa 10,25%, pektin 3,0% (Astuti et al, 2013). Penelitian Jayanti (2013)
menyebutkan bahwa penambahan cocopeat sebagai nutrisi tambahan memberikan hasil
yang baik pada pertumbuhan dan hasil jamur tiram (Pleurotus ostreatus).

07 / 18
Menurut Kavanagh (2005) dalam Azita (2020), semakin banyak nutrisi yang terdapat pada media jamur,
cenderung meningkatkan berat tubuh buah yang dihasilkan.

Penelitian Suryanika (2019), menyebutkan kombinasi ekstrak kulit kentang 40% dan ampas tahu 25%
memberikan hasil berbeda nyata pada rata-rata parameter pengamatan pertumbuhan dan hasil jamur tiram
SEMINAR PROPOSAL - RIZFI YUSUF ASSYAFA

(Pleurotus ostreatus).
Air kelapa mengandung beraneka mineral diantaranya kalsium (Ca), natrium (Na), magnesium (Mg), zat

KERANGKA PEMIKIRAN
besi (Fe), tembaga (Cu), fosfor (P), dan belerang (S). Selain itu air kelapa mengandung vitamin yaitu asam
sitrat, asam nikotina, asam pantotenal, asam folat, niasin, riboflavin, dan thiamin (Astuti et al, 2013).
Hasil penelitian Darlina et al. (2016), menyatakan bahwa pemberian air kelapa dengan dengan dosis 200
cc/L memberikan pengaruh nyata terhadap pertumbuhan vegetatif tanaman lada (Piper nigrum L.).

Menurut Pranadi (2011), kandungan nutrisi air leri meliputi vitamin B3, vitamin B6, mangan, zat besi, dan
serat.
Penelitian Pertiwi (2020), menyebutkan bahwa pemberian air leri dengan konsentrasi 75% memberikan rata-
rata hasil terbaik pada jumlah badan buah dan intensitas panen satu musim tanam jamur merang (Volvariella
volvaceae).

08 / 18
HIPOTESIS
SEMINAR PROPOSAL - RIZFI YUSUF ASSYAFA

1. 2.

HIPOTESIS
Terdapat Pengaruh Nyata Kombinasi Terdapat Salah Satu Kombinasi Penambahan

Penambahan Media Dan Nutrisi Organik Media Dan Nutrisi Organik Yang Memberikan

Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Jamur Hasil Tertinggi Terhadap Pertumbuhan Dan

Merang (Volvariella Volvaceae). Hasil Jamur Merang (Volvariella Volvaceae).

09 / 18
Penelitian akan dilaksanakan di Kampung Gadog,
Desa Tamelang Kecamatan Purwasari, Kabupaten Karawang Provinsi Jawa
Barat.
Letak koordinat:
Tempat 6º23ʹ31.7ʺS dan 107º24ʹ16.5ʺE
Ketinggian 34 mdpl (Google Earth).

MAKSUD, TUJUAN, & KEGUNAAN PENELITIAN


SEMINAR PROPOSAL - RIZFI YUSUF ASSYAFA

& Waktu Penelitian akan dilakukan selama 3 bulan, dimulai dari

Penelitian Bulan Juni sampai bulan Agustus 2021.

Bahan yang akan digunakan diantaranya yaitu jerami padi, dedak, kapur
pertanian (CaCO3), kapas, air, bekatul, ampas tahu, serbuk cocopeat, aquades, kulit
Bahan kentang, air kelapa, air leri, dan bibit F3 jamur merang merk dagang Merdeka.

& Alat Alat yang digunakan adalah cangkul, garpu, ember, timbangan gantung, drum
sterilisasi, tungku, thermohigrometer, pH meter, kertas label, tali rafiah, corong,
Penelitian saringan, blender, botol plastik, hand sprayer, gelas ukur, timbangan digital, jangka
sorong digital, alat tulis, kamera, 30 buah plastik polipropilene (PP) sebagai pembatas
ukuran 120 x 70 cm, dan kumbung budidaya ukuran 6 x 4 m.

10 / 18
Metode Perlakuan

Penelitian No Kode
Penambahan Media Tanam Nutrisi Organik

Metode penelitian yang akan 1 A (kontrol) Tanpa penambahan media Aquades


SEMINAR PROPOSAL - RIZFI YUSUF ASSYAFA

dilakukan adalah metode


2 B Bekatul 25% Ekstrak kulit kentang 200 cc/L
eksperimen dengan
3 C Bekatul 25% Air Kelapa 200 cc/L

METODE PENELITIAN
menggunakan Rancangan
4 D Bekatul 25% Air Leri 200 cc/L
Acak Kelompok (RAK)
faktor tunggal yang terdiri 5 E Ampas tahu 25% Ekstrak kulit kentang cc/L

dari 10 perlakuan dengan 6 F Ampas tahu 25% Air Kelapa 200 cc/L

masing-masing diulang 7 G Ampas tahu 25% Air Leri 200 cc/L


sebanyak 3 kali sehingga
8 H Cocopeat 25% Ekstrak kulit kentang 200 cc/L
diperoleh 30 unit percobaan.
9 I Cocopeat 25% Air Kelapa 200 cc/L

10 J Cocopeat 25% Air Leri 200 cc/L

11 / 18
Model Linear
Model linear dari
SEMINAR PROPOSAL - RIZFI YUSUF ASSYAFA

Rancangan Acak Yij =


 
Kelompok (RAK) sebagai
berikut :

MODEL LINEAR
Keterangan : 
Yij : Pengamatan pada ulangan ke-i pada perlakuan ke-j
µ : Pengaruh tengah umum
ri : Pengaruh ulangan ke-i

tj : Pengaruh perlakuan ke-j


εij : Tambahan akibat acak galat percobaan dari ulangan ke-I pada
perlakuan ke-j
Sumber: Gomez dan Gomez (2010)

12 / 18
Sidik
Sumber Jumlah
Derajat Bebas Kuadrat
Keragaman Kuadrat F Hitung F Tabel α (0,05)
(dB) Tengah (KT)
(SK) (JK)

Ragam Ulangan (r-1) JKU JKU/dbU KTU/KTG F α (dB U;dB G)


Perlakuan (t-1) JKP JKP/dbP KTP/KTG F α (dB P;dB G)
Berdasarkan model linear
SEMINAR PROPOSAL - RIZFI YUSUF ASSYAFA

Rancangan Acak Kelompok

SIDIK RAGAM – ANALISIS DATA HASIL


Galat (r-1)(t-1) JKG JKG/dbG    
(RAK) diatas dapat disusun
analisis sidik ragam sebagai Total tr-1 JKT      
berikut :
Sumber: Gomez dan Gomez (2010)

Analisis Data yang diperoleh dari hasil pengamatan dianalisis dengan menggunakan analisis uji

Data Hasil F dengan taraf 5%. Jika terjadi perbedaan yang nyata, maka dilakukan uji lanjut untuk
mengetahui perlakuan mana yang memberikan hasil terbaik. Analisis data diuji lanjut
dengan menggunakan uji jarak berganda Duncan atau Duncan Multiple Range Test
(DMRT) pada taraf 5% (Gomez dan Gomez, 2010).

13 / 18
Pelaksanaan Penelitian

Persiapan
Persiapan Media
Media Pembuatan
Pembuatan dan
dan
Pasteurisasi
Pasteurisasi
SEMINAR PROPOSAL - RIZFI YUSUF ASSYAFA

Tanam
Tanam dan
dan Aplikasi
Aplikasi Nutrisi
Nutrisi
Pengomposan
Pengomposan Media
Media Tanam
Tanam Organik
Organik

Panen
Panen Pemeliharaan
Pemeliharaan Penanaman
Penanaman Bibit
Bibit

14 / 18
Persiapan Media Pembuatan
Pasteurisasi
dan Pengomposan & Aplikasi Nutrisi Organik
Kebutuhan jerami sebagai media • Kulit kentang (200 g) dilumatkan, lalu
tanam utama sejumlah 300 kg. Pasteurisasi dilakukan dengan direbus dengan air (200 cc). Setelah
Kebutuhan bekatul, ampas tahu, dan mengalirkan uap panas dari air disaring, ekstrak kulit kentang
SEMINAR PROPOSAL - RIZFI YUSUF ASSYAFA

cocopeat sebagai media tanam mendidih pada drum ke dalam dilarutkan pada 1 liter aquades.
tambahan dengan jumlah masing- kumbung selama 8 jam (terhitung • Air kelapa (200 cc) yang didapat dari

PELAKSANAAN PENELITIAN
masing kebutuhan yaitu 7,5 kg. setelah air mendidih) dengan suhu kelapa muda dilarutkan pada 1 liter
Kebutuhan dedak 60 kg, kapas 60 kg, dipertahankan sekitar 70-800C. aquades.
kapur 30kg. • Beras (200 g) dicuci dengan air (200
Tujuan dilakukannya pasteurisasi cc). Lalu air hasil cucian beras
Setiap media dikomposkan dengan untuk mematikan jamur liar sebanyak 200 cc dilarutkan pada 1 liter
waktu pengomposan selama 10 hari. (Coprynus sp) atau organisme aquades.
pengganggu lainnya (Merina et al,
Pengomposan media bertujuan untuk 2013), serta menghilangkan kadar Setiap petak memerlukan 330 cc larutan
menguraikan senyawa kompleks pada amoniak pada media yang dapat nutrisi organik.
media menjadi senyawa yang lebih menghambat penyerapan nutrisi oleh Nutrisi organik diaplikasikan sebelum
sederhana. miselium (Setiyono et al, 2010) penanaman bibit dan pertengahan panen
(13 hari setelah panen pertama).

15 / 18
Penanaman Pemeliharaan Panen
Bibit Pemeliharaan dalam budidaya jamur

Bibit jamur merang yang digunakan merang meliputi pengendalian hama Pemanenan dilakukan pada hari ke-10

jenis merdeka sebanyak 19.8 kg. pengganggu yaitu jamur kompetitor setelah penebaran bibit ketika
SEMINAR PROPOSAL - RIZFI YUSUF ASSYAFA

Bibit jamur merang berbentuk dengan membuang miselumnya secara pertumbuhan jamur merang berada

PELAKSANAAN PENELITIAN
baglog, diuraikan menjadi bagian manual, menjaga suhu kumbung pada pada stadia telur yaitu saat jamur

yang lebih kecil agar tercampur rata kisaran 32-380C dan kelembapan merang berbentuk bundar lonjong

dengan media tanam. Kemudian kumbung 95-100%. Tujuan dijaganya menyerupai telur tetapi tudung jamur

pintu dan jendela kumbung ditutup kelembapan tinggi adalah merangsang masih tersembunyi oleh selubung

rapat selama 3 hari lalu jendela pertumbuhan miselium menjadi tubuh universal.

dibuka pada hari ke-4 selama 5 buah jamur yang serempak dan merata Panen dilakukan pada pagi hari, dan

menit agar udara masuk ke dalam dibedakan menjadi kualitas super dan

kumbung. BS.

16 / 18
PENGAMATAN
Pengamatan Pengamatan
SEMINAR PROPOSAL - RIZFI YUSUF ASSYAFA

Penunjang Utama

PENGAMATAN
a. Panjang badan buah (cm)
a. Suhu harian di dalam kumbung
b. Diameter badan buah (mm)
b. Kelembapan harian di dalam kumbung
c. Bobot badan buah (g)
c. Derajat Kemasaman (pH) media tanam
d. Jumlah badan buah (buah)
d. Kenampakan media tanam
e. Bobot total per petak (g)
f. Intensitas panen satu musim tanam (kali)

17 / 18
SEMINAR PROPOSAL - RIZFI YUSUF ASSYAFA

TERIMA KASIH

TERIMAKASIH
Nama : Rizfi Yusuf Assyafa
NPM : 1710631090008
Email : yusufrizfi@gmail.com
Prodi : S-1 Agroteknologi
Fakultas Pertanian
Universitas Singaperbangsa Karawang

18 / 18
SEMINAR PROPOSAL - RIZFI YUSUF ASSYAFA

Scan Barcode
untuk dapatkan slide

Anda mungkin juga menyukai