Anda di halaman 1dari 9

Jurnal AGRINIKA. September-2022.

6(2): 200-207

Manajemen Faktor Produksi Pada Usahatani Padi Dengan Pupuk


Tambahan POC Pada Wilayah Desa Sawuh Kecamatan Siman
Kabupaten Ponorogo
Wiwiek Andajani1*, Agustia Dwi Pamujiati1, Satriya Bayu Aji1, Neli Saadati1,
Djoko Rahardjo1
1Progam Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Kadiri
*Korespondensi: wiwiekand@unik-kediri.ac.id
Diterima 15 Agustus 2022/ Direvisi 29 Agustus 2022 / Disetujui 12 September 2022

ABSTRAK
Peningkatan produksi padi adalah suatu hal yang mutlak demi menunjang ketahanan
pangan nasional. Hal ini tidak terlepas dari input yang digunakan oleh petani dalam
aktifitas bercocok tanam, salah satunya adalah penggunaan pupuk. Pemupukan sebagai
faktor penting untuk persediaan unsur hara selama siklus pertumbuhan tanaman.
Penggunaan pupuk di masyarakat ada dua jenis, yaitu pupuk kimia dan pupuk organik.
Perkembangan kedua jenis pupuk tersebut seakan seperti dua sisi koin. Pupuk kimia
memang memiliki keunggulan untuk mempercepat proses panen daripada pupuk
organik. Beberapa dampak pupuk kimia ialah mulai dari ekosistem yang menjadi tidak
seimbang. Harga pupuk kimia yang semakin hari semakin mahal di tengah kebutuhan
petani untuk mempercepat dan memperbanyak jumlah produksinya. Hal tersebut bisa
dihindari dengan mulai penggunaan pupuk organik. Artikel ini melakukan peneltian yang
berfokus pada efisiensi usahatani padi dengan pupuk tambahan Pupuk Organik Cair
(POC). Menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif dan
analisis asosiatif. Sampel yang digunakan sebanyak 50 petani di Desa Sawuh
Kecamatan Siman Kabupaten Ponorogo. Sampel tersebut diambil dari 94 petani padi
yang menggunakan pupuk tambahan POC. usahatani padi dengan pupuk tambahan
POC bisa dinilai efisien beserta memiliki pengaruh terhadap produksi padi. Rata-rata
produksi per Hektar adalah 7.296 Kg gabah kering panen. Rata-rata biaya yang
dikeluarkan untuk usahatani padi yang menggunakan pupuk tambahan POC adalah
sebesar Rp 18.263.319 per hektar. Pendapatan usahatani padi yang menggunakan
pupuk tambahan POC per Hektarnya sebesar Rp 14.932.207 dalam satu musim tanam.
Kata kunci: Faktor Produksi Pertanian; Pupuk Organik Cair; Usahatani Padi

ABSTRACT
Increasing rice production is an absolute thing to support national food security. This is
inseparable from the inputs used by farmers in farming activities, one of which is the use
of fertilizers. Fertilization is an important factor for nutrient supply during the plant growth
cycle. There are two types of fertilizers used in the community, namely chemical fertilizers
and organic fertilizers. The development of the two types of fertilizers is like two sides of a
coin. Chemical fertilizers do have the advantage of speeding up the harvest process
more than organic fertilizers. Some of the effects of chemical fertilizers are starting from
an unbalanced ecosystem. The price of chemical fertilizers is getting more and more
expensive amid the farmers' need to accelerate and increase the amount of production.
This can be avoided by starting to use organic fertilizers. A study was conducted on the
efficiency of rice farming with additional liquid organic fertilizer (POC). Using quantitative
research methods, its approach was descriptive and associative analysis. The sample
used was 50 farmers in Sawuh Village, Siman District, Ponorogo Regency. The sample
was taken from 94 rice farmers who used additional POC fertilizer. Rice farming with
Wiwiek Andajani, Manajemen Faktor Produksi…

additional POC fertilizer can be considered efficient and affects rice production. The
average production per hectare was 7,296 Kg of harvested dry grain. The average cost
incurred for rice farming using additional POC fertilizer was IDR18,263,319 per hectare.
The income of rice farming using additional POC fertilizer per hectare was
IDR14,932,207 in one growing season.
Keywords: Agricultural Production Factors; Liquid Organic Fertilizer; Rice Farming
mereduksi efek penggunaan pupuk non
PENDAHULUAN
organik (Zikria dan Damayanti, 2019).
Beras merupakan kebutuhan Dampak tersebut berupa mulai
pokok hampir seluruh Masyarakat berkurangnya fungsi ekosistem serta
Indonesia (Septiadi dan Joka, 2019). Harga pupuk kimia yang semakin hari
Belum adanya makanan pengganti semakin mahal di tengah kebutuhan
beras yang diminati masyarakat, petani untuk mempercepat dan
menyebabkan ketergantungan pada memperbanyak jumlah produksinya
beras sangat tinggi (Paipan dan Abrar, (Ammurabi, et al., 2020).
2020). Bukan hanya itu, tingkat Pemanfaatan pupuk organik selain
konsumsi beras juga secara pasti dan bisa memperbaiki kualitas tanah dan
terus menerus terjadi peningkatan, meningkatkan produktivitas tanaman
sepadan jumlah konsumen komoditi (Samad dan Hasbullah, 2019).
tersebut (Salasa, 2021). Sejak periode Penggunaan pupuk organik juga dapat
2015 sampai dengan periode 2020 menekan pengeluaran biaya petani dan
grafik jumlah warga di negara ini tumbuh meningkatkan penerimaan petani
sebesar 1.38% per tahun (Badan Pusat (Mauliddah dan Rosmaniar 2021).
Statitistik Republik Indonesia, 2021). Pertanian organik memiliki potensi untuk
Maka terjadi pula peningkatan konsumsi meningkatkan pendapatan bersih,
beras di periode 2015 sebesar 1,626 kg mengurangi risiko gagal panen dan
per kapita setiap minggu, menjadi 1,731 mengurangi dampak lingkungan
kg per kapita setiap minggu pada tahun (Rachma dan Umam, 2021). Pemilihan
2020 (Badan Pusat Statitistik Jawa pupuk organik bisa menekan biaya
Timur, 2022). Maka peningkatan pupuk kimia, menjaga kesuburan tanah,
produksi padi merupakan hal yang wajib serta bisa mengurangi ketergantungan
dilakukan (Putra dan Ulfa Walmi, 2020). terhadap subsidi pupuk kimia (Ridwan
Peningkatan produksi padi tidak dan Rastono, 2017).
terlepas dari input yang digunakan oleh Provinsi paling tertinggi dalam hal
petani dalam usahataninya (Juliyanti dan produksi beras, Provinsi Jawa Timur
Usman, 2018). Salah satunya adalah kemudian disusul oleh Provinsi Jawa
penggunaan pupuk untuk menunjang Barat (Sutas 2018). Pada Provinsi Jawa
kualitas dan kuantitas produksi (Ishaq, et Timur terdapat beberapa lumbung padi.
al., 2017). Pemupukan sebagai faktor Desa Sawuh Kecamatan Siman
penting untuk memenuhi unsur hara Kabupaten Ponorogo salah satu
pada masa siklus perkembangan lumbung pada Provinsi Jawa Timur.
tumbuhan (Putri, et al., 2019). Desa ini juga menjadi tempat
Penggunaan pupuk organik mulai pengembangan dan peningkatan
banyak digunakan sebagai alternatif produksi hasil panen padi. Hal ini

Page 201 of 207


Wiwiek Andajani, Manajemen Faktor Produksi…

dilakukan dengan cara memilih pupuk tentang keterkaitan dua atau lebih suatu
dari bahan organik. Bagi petani variabel (Sugiyono, 2018).
sekaligus pemilik hewan ternak bisa Sampel petani dalam penelitian ini,
mengolah kotoran hewan ternak adalah petani padi yang menggunakan
tersebut untuk pupuk organik cair. Untuk pupuk tambahan yaitu pupuk organik
petani bukan sebagai pemilik hewan cair (POC) yang ada di Desa Sawuh
ternak bisa kerjasama dengan petani Kecamatan Siman Kabupaten
pemilik hewan ternak untuk memenuhi Ponorogo. Jumlah populasi sebanyak 94
kebutuhan POC. petani padi. Sampel yang akan diambil
Budidaya tanaman padi yang apabila menggunakan analisis
berbasis POC ini diusahakan bisa multivariate. Sampel yang diambil
menjadikan tanah menjadi lebih subur sebesar paling sedikit 10 kali dari jumlah
secara alami, meningkatkan populasi (Sugiyono, 2016). Sampel
produktivitas tanaman, meminimalisasi responden ditentukan dengan teknik
biaya usahatani dan dapat membantu pengambilan sampling secara acak
petani untuk memperoleh pendapatan sederhana (Sugiyono, 2018).
yang lebih baik. Namun ada juga Data pada eksperimen ini antara
sebagaian kecil petani di lokasi lain data primer, yang didapatkan
penelitian, menjadikan pupuk anorganik berasal dari survei dan wawancara
untuk mengolah sawahnya. langsung kepada petani responden
Beberapa fakta yang disampaikan menggunakan bantuan daftar
sebelumnya, menjadikan penulis untuk pertanyaan. Sedangkan data sampingan
melakukan penelitian. Penelitian berasal dari literatur yang mendukung
tersebut untuk mengetahui tingkat penelitian, data lembaga yang terkait.
pendapatan petani. Kemudian juga perlu Tentunya data yang relevan dengan
dilakukan perbandingan pendapatan masalah yang sedang dibahas dan
usahatani padi yang menggunakan diteliti (Moleong 2013).
pupuk organik dan pupuk kimia. Unsur – Untuk mengolah data pada
unsur pengaruh pendapatan usahatani. eksperimen ini dengan cara dilihat
Dengan demikian setelah dilakukan melalui perputaran uang atau biaya
penelitian, maka bisa menjadi dalam usaha tersebut (Suratiyah 2015).
pertimbangan untuk dilanjutkan atau Biaya produksi usaha ini bisa dibedakan
tidak penggunaan POC dalam usahatani menjadi dua, yaitu biaya tetap dan biaya
padi di wilayah penelitian. tidak tetap. Biaya tetap merupakan biaya
yang penggunaanya tidak habis dalam
BAHAN DAN METODE satu masa produksi, atau dapat
dikatakan dapat digunakan berulang kali
Metode yang digunkan peneliti
dalam proses produksi, misalnya pajak
adalah kuantitatif akan tetapi dilakukan
tanah, alat-alat pertanian, dan bunga
pendekatan secara deskriptif,
pinjaman. Biaya tidak tetap, adalah
selanjutnya analisisnya adalah asosiatif.
biaya yang besarnya tergantung pada
Hal ini disebabkan beberapa variabel
skala produksi, yang akan habis dalam
akan dilakukan penelusuran hubungan
sekali produksi, misalnya biaya sarana
keduanya. Analisis asosiatif artinya
produksi pupuk, bibit, pestisida, dan
pendekatan dengan sifat menanyakan
lainnya upah Rumus biaya produksi
sebagai berikut:

Page 202 of 207


Wiwiek Andajani, Manajemen Faktor Produksi…

TC = TFC + TVC usahatani tersebut adalah efisien dalam


Dimana: penggunaan faktor produksi usahatani.
TC = Total Cost (Biaya Total) Analisis Faktor-Faktor Produksi
TFC = Total Fixed Cost (Total Biaya Terhadap Pendapatan. Analisis ini
Tetap) menggunakan analisis regresi berganda
TVC = Total Variable Cost (Total sebagai berikut Y = a + b1X1 + b2X2 +
Biaya Variabel) b3X3 + …+bnXn. Analisis Korelasi
Penerimaan diperoleh dari perkalian Berganda (Simultan) :
antara produksi yang diperoleh dengan
harga jual. Penerimaan ini berupa nilai
material yang diterima petani dari hasil
penjualan komoditas yang
diproduksinya. Penerimaan dapat Apabila untuk mengetahui
dihitung menggunakan rumus sebagai kekuatan hubungan antara kedua
berikut. variable menggunakan metode analisis
TR = P.Q korelasi parsial atau Analisis Korelasi
Pendapatan adalah selisih antara Pearson Product Moment, dengan
penerimaan dan total seluruh biaya rumus :
(TFC + TVC) yang dikeluarkan oleh
petani dalam satu masa proses produksi
usahatani. Pendapatan dapat dihitung
dengan rumus :
Analisis Pengaruh Faktor Produksi
rr = TR - TC
Pupuk POC Terhadap Produksi,
Metode analisis uji hipotesis
menggunakan : Analisis Regresi dan
menggunakan analisis efesiensi, analisis
Korelasi Sederhana.
faktor – faktor produksi terhadap
Y = a + bX
pendapatan, analisis pengaruh faktor
Di mana :
produksi pupuk poc terhadap produksi
Y = Nilai estimate variable terikat
(Sugiyono 2014). Analisis Efisiensi
a = Titik potong garis regresi pada
Untuk uji kelayakan usahatani padi di
sumbu Y
Desa Sawuh Kecamatan Siman
b = Gradien garis regresi (perubahan
Kabupaten Ponorogo menggunakan tata
nilai estimate Y per satuan perubahab
cara sebagai berikut
nilai X)
R/(C ratio= TR/TC)
X = Nilai variable bebas
Kriteria penerimaan atau penolakan
Nilai a dan b pada persamaan
hipotesis:
regresi dapat dihitung dengan
R/C ratio > 1 berarti usaha tersebut
menggunakan rumus sebagai berikut :
menguntungkan/efisien.
R/C ratio = 1 berarti usaha tersebut tidak
rugi dan tidak untung (Break Event
Point).
R/C ratio < 1 berarti usaha tersebut tidak
untung (rugi) atau tidak efisien.
Apabila semakin tinggi, nilai R/C
rationya, maka tingkat keuntungan yang
diperoleh juga semakin tinggi, artinya

Page 203 of 207


Wiwiek Andajani, Manajemen Faktor Produksi…

Hipotesis: tanggungan keluarga, luas lahannya,


1. Diduga usahatani padi dengan pupuk lama usahatani padi dan tingkat
tambahan POC adalah efisien, dan pendididkan yang dimiliki. Idendtitas
2. Diduga yang paling berpengaruh responden sangat pentimg untuk
pada usahatani padi dengan pupuk diketahui sehingga dapat memberikan
tambahan POC adalah proses informasi tentang kondisi usaha
produksi pupuk itu sendiri. bertaninya terutama dalam peningkatan
produksi usahataninya. Jumlah
HASIL DAN PEMBAHASAN responden petani padi dengan pupuk
Lokasi penelitian berada di Desa tambahan POC sebesar 50 petani
Sawuh Kecamatan Siman Kabupaten sampel
Ponorogo. Pertimbangan pemilihan Penelitian ini melakukan
daerah ini karena petani di desa tersebut pendaatan salah satunya adalah biaya
telah menggunakan pupuk tambahan. usahatani padi. Biaya yang dimaksud
Pupuk tambahan yaitu berupa pupuk adalah biaya yang dikeluarkan dalam
organik cair (POC). Penelitian dilakukan satu kali musim tanam (MT). Biaya tetap
mulai Bulan November tahun 2021 pada usahatani antara lain meliputi
sampai dengan bulan Maret tahun 2022. biaya sewa lahan, pajak, biaya sarana
Target sampel penelitian dan prasaranan alat-alat pertanian dan
merupakan gambaran keadaan dan lainnya. Sedangkan biaya variabel
status dari orang tersebut. Pada meliputi biaya untuk keperluan benih,
penelitian ini sampel penelitian adalah pupuk, obat-obatan ongkos tenaga
petani padi dengan pupuk tambahan kerja, dan irigasi, serta lain-lainnya.
POC. Target sampel penting untuk Total keseluruhan biaya yang
diketahui sehingga mengetahui dikeluarkan petani adalah Rp
gambaran latar belakang petani padi 18.263.319 (Tabel 1).
dengan pupuk tambahan POC. Identitas
sampel meliputi umur, jumlah
Tabel 1. Biaya Produksi Usahatani di Desa Sawuh Kecamatan Siman Kabupaten
Ponorogo
No Biaya Produksi Jumlah (Rp)
1 Biaya Variabel: 14.659.837
a. Biaya Benih 391.631
b. Biaya Pupuk 2.435.851
c. Biaya Obat-Obatan 408.418
d. Biaya tenaga Kerja 11.423.936
2 Biaya Tetap 3.603.482
a. Pajak 178.333
b. Penyusutan Alat-Alat 3.425.149
Total Biaya Proses Produksi 18.263.319
Sumber: Data primer diolah, 2022
jual gabah kering berkisar di antara Rp
Data tentang hasil penjualan beras
430.000 – Rp 450.000 per Kw. Sehingga
juga menjadi perhatian peneliti. Rata-
penerimaan dari usahatani padi di Desa
rata produksi padi per Hektar nya
Sawuh adalah sebesar Rp. 33.195.390
setelah menggunakan tambahan POC
dalam satu MT (Tabel 2). Dengan
adalah 7.296 Kg gabah kering. Harga

Page 204 of 207


Wiwiek Andajani, Manajemen Faktor Produksi…

demikian maka dalam satu MT. Petani 14.932.070. Apabila dihitung dalam satu
memperoleh pendapatan sebesar Rp bulan, maka petani memperoleh
33.195.390 – Rp 18.263.319 = Rp pendapatan sekitar Rp 4.977.357.
Tabel 2. Pendapatan Usahatani di Desa Sawuh Kecamatan Siman Kabupaten
Ponorogo
No Uraian Rata – Rata Rata – Rata Harga Penerimaan
Produksi (Kw/Ha) Jual (Rp/Kw) (Rp)
1 Hasil Produksi 72,96 430.000 - 450.000 33.195.390
Usahatani Satu MT
Sumber: Data primer diolah, 2022
Apabila dihitung kelayakan 0,81 s/d 1,00 yang artinya derajat
finansialnya. Maka data yang diperoleh hubungan antara variabel Penggunaan
adalah RC Rasio = TR/TC atau pupuk POC terhadap Jumlah produksi
33.195.390 : 18.263.319 = 1,818. R/C padi merupakan kategori korelasi
ratio > 1, artinya usaha tersebut sempurna.
menguntungkan atau efisien. Efisien Sedangkan Hubungan antara
dalam penggunaan faktor-faktor masing-masing variabel dengan
produksi usahataninya. Sehingga dapat pendapatan dapat diketahui nilai sig.
disimpulkan bahwa usahatani padi Untuk pengaruh X1(luas lahan) dan
dengan menggunakan pupuk tambahan X2(Biaya benih) adalah sebesar 0,00 <
POC di Desa Sawuh, Kecamatan 0,05 dan nilai t hitung X1 : 7,416 > 2,015
Siman, Kabupaten Ponorogo adalah dan X2 :4,436 > 2,015 . Sehingga dapat
efisien dalam penggunaan faktor-faktor disimpulkan bahwa terdapat pengaruh
produksinya. pada faktor X1(luas lahan) dan X2(Biaya
Untuk analisis hasil uji hipotesis, benih) terhadap Y (pendapatan).
diketahui output sig. F change 0,000 Diketahui nilai sig. Untuk pengaruh
maka dapat disimpulkan bahwa variabel X3(biaya pupuk) adalah sebesar 0,11 >
X1(luas lahan), X2(biaya benih), 0,05 dan nilai t hitung X1: -2,652 <
X3(biaya pupuk), X4(biaya obat-obatan), 2,015. Sehingga dapat disimpulkan
dan X5(biaya tenaga kerja) tersebut bahwa terdapat pengaruh pada faktor
secara simultan berhubungan dengan X3(biaya pupuk) terhadap
variabel Y (pendapatan). Untuk melihat Y(pendapatan). Diketahui nilai sig. Untuk
tingkat keeratan tersebut dapat kita lihat pengaruh X4(biaya obat-obatan) dan
pada nilai R (koefisien korelasi). Dari X5(biaya tenaga kerja) adalah sebesar
hasil analisis tersebut, nilai R = 0,999 0,00 < 0,05 dan nilai t hitung X4: -5,271
terletak pada Nilai Pearson Correlation < 2,015 dan X5 : -17,270 > 2,015 .
Sehingga dapat disimpulkan 2,42, sehingga dapat disimpulkan bahwa
bahwa tidak terdapat pengaruh pada terdapat pengaruh dari faktor X secara
faktor X4(biaya obat-obatan) dan simultan terhadap Y.
X5(biaya tenaga kerja) terhadap Dari hasil analisis hipotesis, dapat
Y(pendapatan). disimpulkan bahwa: a) Penggunaan
Untuk uji f, Berdasarkan output faktor produksi (luas lahan, biaya benih,
analisis diketahui nilai signifikan untuk biaya pupuk, biaya obat-obatan dan
pengaruh X secara simultan sebesar ongkos tenaga kerja) pada usahatani
terhadap Y adalah sebesar 0,00 < 0,05 padi dengan pupuk tambahan POC di
dan nilai F hitung 8833,996 > F tabel Desa Sawuh, Kecamatan Siman,

Page 205 of 207


Wiwiek Andajani, Manajemen Faktor Produksi…

Kabupaten Ponorogo, adalah efisien. b) Ishaq, Maulana, Agnes Tuti Rumiati,


Penggunaan faktor produksi luas lahan, And Erma Oktania Permatasari.
benih, pupuk, obat-obatan dan tenaga 2017. “Analisis Faktor-Faktor Yang
kerja secara bersama/ simultan Mempengaruhi Produksi Padi Di
berpengaruh terhadap usahatani padi Provinsi Jawa Timur Menggunakan
dengan tambahan pupuk POC (derajad Regresi Semiparametrik Spline.”
kepercayaan 95 %). c) Secara parsial Jurnal Sains Dan Seni Its.
factor produksi luas lahan, benih dan
penggunaan pupuk tambahan POC Juliyanti, Juliyanti, And Umaruddin
berpengaruh terhadap usahatani padi Usman. 2018. “Pengaruh Luas
dengan pupuk tambahan POC (derajad Lahan, Pupuk Dan Jumlah Tenaga
kepercayaan 95 %). d) Terdapat Kerja Terhadap Produksi Padi
pengaruh penggunaan pupuk tambahan Gampong Matang Baloi.” Jurnal
POC terhadap produksi usahatani padi Ekonomi Pertanian Unimal.
(derajad kepercayaan 95 %). e) Mauliddah, Nurullaili, And Asyidatur
Besarnya pengaruh penggunaan pupuk Rosmaniar. 2021. “Penggunaan
tambahan POC terhadap produksi padi
Pupuk Organik Cair Sebagai
sebesar 73 % (derajad kepercayaan 95 Alternatif Pengendalian Biaya
%). Produksi Petani.” Aksiologiya:
Jurnal Pengabdian Kepada
KESIMPULAN
Masyarakat.
Penggunaan faktor produksi
(luas lahan, biaya benih, biaya pupuk, Moleong, Lexy J. (2012:330). 2013.
biaya obat-obatan dan ongkos tenaga “Teknik Pengambilan Data.” Journal
kerja) pada usahatani padi dengan Of Chemical Information And
pupuk tambahan POC di Desa Sawuh, Modeling.
Kecamatan Siman, Kabupaten
Paipan, Sahrul, And Muhammad Abrar.
Ponorogo, adalah efisien. Faktor
2020. “Analisis Kondisi
produksi pupuk yang paling berpengaruh
Ketergantungan Impor Beras Di
(kuat) terhadap usahatani padi dengan
Indonesia.” Jurnal Perspektif
pupk tambahan POC, yaitu sebesar 73
Ekonomi Darussalam.
% (derajad kepercayaan 95 %).
Putra, Hasdi, And Nabilah Ulfa Walmi.
DAFTAR PUSTAKA 2020. “Penerapan Prediksi
Ammurabi, Syah Deva, Iswandi Anas, Produksi Padi Menggunakan
And Budi Nugroho. 2020. Artificial Neural Network Algoritma
“Substitusi Sebagian Pupuk Kimia Backpropagation.” Jurnal Nasional
Dengan Pupuk Organik Hayati Teknologi Dan Sistem Informasi.
Pada Jagung (Zea Mays).” Jurnal
Ilmu Tanah Dan Lingkungan.

Bps. 2021. “Statistik Indonesia:


Statistical Yearbook Of Indonesia
2022.” Statistik Indonesia 2020.

Page 206 of 207


Wiwiek Andajani, Manajemen Faktor Produksi…

Putri, Chicka Anggita, Oeng Anwarudin, Sugiyono, Prof. Dr. 2016. Metode
And Dwiwanti Sulistyowati. 2019. Penelitian Kuantitatif, Kualitatif,Dan
“Partisipasi Petani Dalam Kegiatan R&D.
Penyuluhan Dan Adopsi
Pemupukan Padi Sawah Di Suratiyah, Ken. 2015. “Ilmu Usahatani.”
Kecamatan Kersamanah Jakarta.
Kabupaten Garut.” Jurnal Agribisnis Sutas, Tim. 2018. “Hasil Survei
Terpadu. Pertanian Antar Sensus 2018.”
Rachma, N., And Ahmad Syaekhul Badan Pusat Statistik.
Umam. 2021. “Pertanian Organik Zikria, Roydatul, And Arie Damayanti.
Sebagai Solusi Pertanian 2019. “Peran Penyuluhan Pertanian
Berkelanjutan Di Era New Normal.” Dan Preferensi Risiko Terhadap
Jurnal Pembelajaran Penggunaan Pupuk Berlebih Pada
Pemberdayaan Masyarakat (Jp2m). Usaha Tani Padi.” Jurnal Agro
Ridwan, Awaludin, And Adi Rastono. Ekonomi.
2017. “Penerapan Sistem Pertanian
Organik Pada Tanaman Padi Oleh
Petani Desa Sukorejo Kabupaten
Tuban.” Jurnal Inovasi Penelitian.

Salasa, Andi Rachman. 2021.


“Paradigma Dan Dimensi Strategi
Ketahanan Pangan Indonesia.”
Jejaring Administrasi Publik.

Samad, Sofyan, And Hasbullah. 2019.


“Penerapan Pupuk Organik Cair
Dan Jagung Manis.” Jasintek.

Septiadi, Dudi, And Umbu Joka. 2019.


“Analisis Respon Dan Faktor-Faktor
Yang Mempengaruhi Permintaan
Beras Indonesia.” Agrimor.

Sugiyono. 2014. “Uji Hipotesis.”


Angewandte Chemie International
Edition, 6(11), 951–952.

Sugiyono. 2018a. Metode Peneiltian


Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D.

Sugiyono. 2018b. Metode Penelitian


Kuantitatif, Kualitatif, R&D.
Bandung: Alfabeta, Cv.

Page 207 of 207

Anda mungkin juga menyukai