Anda di halaman 1dari 5

Jurnal Abdi Insani Universitas Mataram Volume 7, Nomor 1, April 2020

PENINGKATAN PRODUKTIVITAS TERNAK UNGGAS MELALUI


PEMBERIAN PAKAN FERMENTASI DI DESA APITAIK KABUPATEN
LOMBOK TIMUR
IMPROVEMENT OF POULTRY LIVESTOCK PRODUCTIVITY THROUGH
FERMENTATION FEEDING IN APITAIK VILLAGE OF EAST LOMBOK DISTRICT

Dwi K. Purnamasari*), Syamsuhaidi, Erwan, K.G. Wiryawan, Sumiati, Pardi, Tjok S. Binetra

Program Studi Peternakan, Universitas Mataram

Jalan Majapahit, Nomor 62, Kota Mataram, Provinsi NTB, 83115

*)Alamat korespondensi : emmadkp@yahoo.com

(Tanggal Submission: 11 Maret 2020 , Tanggal Accepted: 14 April 2020 )

ABSTRAK
Desa Apitaik merupakan desa yang memiliki potensi dalam bidang peternakan, dimana
ketersediaan bahan pakan lokal yang berasal dari limbah pertanian dan perikanan cukup besar. Namun
saat ini peternak belum maksimal memanfaatkan limbah pertanian dan perikanan, dikarenakan
kurangnya pengetahuan dalam pengolahan limbah menjadi pakan ternak yang berkualitas. Kegiatan
pengabdian ini bertujuan untuk menyampaikan informasi dan pengetahuan dalam rangka meningkatkan
produktifitas dan kesehatan ternak unggas melalui pemberian pakan fermentasi dan pemanfaatan
fermentor sebagai probiotik dalam air minum. Tahapan kegiatan yaitu: 1). Penyuluhan tentang sistem
peternakan unggas, berbagai macam bahan pakan lokal, manfaat serta penggunaannya. 2). Pengenalan
dan demonstrasi metode pengolahan bahan pakan dengan menggunakan fermentor dan penggunaan
fermentor sebagai probiotik dalam air minum. 3). Diskusi menggali potensi, permasalahan, dan mencari
solusi secara bersama. Selama kegiatan pengabdian, peserta menunjukkan semangat yang tinggi untuk
berusaha di bidang peternakan khususnya ayam ras petelur. Nampak dari jumlah kehadiran peternak
yang tinggi (31 orang), dan keaktifan peternak dalam diskusi serta lamanya diskusi (± 4 jam), serta
peternak bersemangat untuk mencoba fermentor dalam pengolahan pakan. Peternak berkomitmen
untuk meningkatkan produktifitas ternak dan kesehatan ternak dengan memanfaatkan limbah pertanian
hasil fermentasi.

Kata kunci: penyuluhan, demonstrasi, fermentasi, pakan, unggas

membuka lapangan pekerjaan, menumbuhkan


PENDAHULUAN sentra-sentra usaha baru, merangsang produksi
pertanian lainnya dan menciptakan pendapatan
Pengembangan agribisnis perunggasan di
masyarakat hingga ke desa-desa (Utoyo, 2017).
Indonesia saat ini telah berkembang relatif cukup
Desa Apitaik adalah salah satu desa di
cepat dan mampu memenuhi kebutuhan dalam
Kecamatan Pringgabaya Kabupaten Lombok Timur
negeri dan pada beberapa periode juga telah dapat
Propinsi NTB saat ini tengah mengembangkan
melakukan ekspor (Ilham, 2015) serta telah
usaha perunggasan ayam pedaging dan ayam
terbukti bahwa agribisnis perunggasan merupakan
petelur. Masyarakat desa Apitaik melihat bahwa
bisnis pertanian yang mampu mandiri dan ikut
potensi daerahnya cukup besar untuk
dalam menyukseskan program pemerintah, yaitu
mengembangkan industri perunggasan, di mana

61
Available online : http://abdiinsani.unram.ac.id P-ISSN 2356-2935
Doi article : http://doi.org/10.29303/abdiinsani.v7i1.305 E-ISSN 2657-0629
Jurnal Abdi Insani Universitas Mataram Volume 7, Nomor 1, April 2020

bahan pakan lokal yang berasal dari limbah-limbah Proses fermentasi hasil samping tanaman
pertanian dan perikanan tersedia cukup dan perkebunan (bungkil inti sawit dan kelapa),
terdapat pula pabrik pakan mini yang menyediakan tanaman pangan (dedak padi dan polard gandum),
pakan-pakan komplit dan konsentrat untuk unggas. serta industri pertanian (kulit singkong, onggok,
Namun saat ini peternak mulai mengurangi dari pabrik tapioca) untuk bahan pakan umumnya
pemanfaatan sepenuhnya pakan-pakan komersial dilakukan dengan fermentasi substrat padat.
untuk menekan biaya produksi yaitu dengan Fermentasi substrat padat dinilai lebih baik karena
memanfaatkan bahan-bahan pakan lokal yang volume proses fermentasi lebih rendah dibanding
merupakan limbah pertanian dan limbah kultur terendam yang mengandung kadar air lebih
perikanan. tinggi (Stephanie dan Purwadaria, T., 2013).
Penggunaan limbah pertanian dan Pemberian pakan pada unggas dengan
perikanan sebagai pakan unggas telah banyak menggunakan bahan pakan yang terlebih dahulu di
diteliti. Purnamasari, dkk. (2015) telah meneliti fermentasi telah banyak diteliti dan dilakukan.
penggunaan limbah rajungan yang memiliki Praditya (2015) telah menciptakan pakan ayam
potensi yang tinggi sebagai pakan itik petelur, kampung dengan menggunakan tepung tempe
dimana kandungan protein kasar yang tinggi yang merupakan hasil fermentasi kedele kaya akan
(32.95%) dan kalsium mencapai (22.93%), kandungan asam amino, dan ternyata mampu
berperan penting dalam meningkatkan kualitas menghasilkan ayam dengan daging yang lebih
eksternal telur (tebal kerabang = 0.48±0.01 mm) sehat karena rendah lemak dengan kandungan
pada pemberian 4% serta meningkatkan score protein yang lebih tinggi tanpa residu antibiotik.
warna kuning telur (13.30±0.45 RCF) pada Lebih lanjut dinyatakan bahwa proses fermentasi
pemberian 8% limbah rajungan. Penggunaan ikan dalam tempe dapat menghasilkan enzim-enzim
sapu sapu segar sebagai pakan itik petelur hingga pencernaan seperti amylase, protease, dan lipase
20% memberikan respon positif terhadap yang mengubah senyawa komplek menjadi
terjadinya peningkatan produksi telur sebesar senyawa yang sederhana. Zaman, dkk. (2013)
21.7% dibandingkan bila diberikan dalam bentuk melakukan penelitian pengolahan tanaman gulma
kering dan meningkatkan score warna kuning telur yaitu kiambang yang difermentasi dengan ragi
(9.84 RCF) secara signifikan (Indarsih, et al., 2016). tempe pada ayam pedaging mampu menurunkan
Namun demikian, penggunaan bahan angka konversi pakan dan angka konversi pakan
pakan lokal limbah pertanian memiliki kendala terbaik yang dihasilkan adalah 0.8825±0.09.
yaitu rendahnya kandungan protein dan tingginya Oladunjoye et al., (2010) meneliti
kadar serat kasar, sehingga selama ini peternak pengaruh substitusi bungkil jagung dengan tepung
menggunakan masih dalam jumlah yang sedikit kulit singkong kering matahari dan yang direndam
karena keterbatasan unggas dalam mencerna dengan air abu kayu pada ayam petelur,
bahan pakan berserat. Untuk itu perlu diberikan menghasilkan tidak ada perbedaan yang nyata
tambahan informasi dan sosialisasi tehnologi pada pertumbuhan bobot badan dan konsumsi pakan
masyarakat di Desa Apitaik melalui pengolahan pada substitusi 50 – 80%, namun pada substitusi
bahan pakan berserat melalui proses fermentasi 50% produksi telur dan konversi pakan yang paling
dengan menggunakan berbagai fermentor dalam optimum. Pada profil kualitas telur hampir tidak
rangka meningkatkan kandungan protein dan terdapat perbedaan, kecuali warna kuning telur
menurunkan kandungan serat kasar bahan pakan, serta kadar kolesterol lebih rendah pada perlakuan
sehingga bahan pakan limbah industri pertanian substitusi. Fermentasi kulit singkong mampu
dapat dimanfaatkan secara maksimal. menurunkan kadar sianogenik kulit singkong dan
Fermentasi adalah proses pengubahan menghasilkan enzim lignoselulosa yang mampu
suatu senyawa komplek menjadi senyawa yang menurunkan kadar lignin sampai 52,6% (Tijani et
lebih sederhana menggunakan bantuan al., 2012).
mikroorganisme baik dalam kondisi aerobik Proses fermentasi juga dapat menjadi
maupun anaerobik. Berdasarkan kadar substrat solusi penyimpanan bahan pakan dalam waktu
dan air, fermentasi dibagi menjadi dua tipe, yaitu yang lebih lama selain dapat meningkatkan kualitas
fermentasi kultur terendam (kadar air sekitar 90%) bahan pakan. Dedak padi merupakan salah satu
dan fermentasi substrat padat (kadar air 40 – 75%). contoh bahan pakan yang ketersediaannya
62
Available online : http://abdiinsani.unram.ac.id P-ISSN 2356-2935
Doi article : http://doi.org/10.29303/abdiinsani.v7i1.305 E-ISSN 2657-0629
Jurnal Abdi Insani Universitas Mataram Volume 7, Nomor 1, April 2020

sepanjang tahun berfluktuasi, yang mana ketika kandungan serat kasar menjadi bahan
musim panen ketersediaannya melimpah, namun pakan berkualitas dan mudah dicerna
sebaliknya ketika musim kemarau ketersediaannya unggas dengan menggunakan fermentor,
berkurang. Selain itu dedak padi tidak dapat serta penggunaan fermentor dalam air
disimpan dalam jangka waktu yang lama, minum.
disebabkan karena adanya aktivitas enzim yang 3). Diskusi, membantu peternak dalam
dapat menyebabkan kerusakan atau ketengikan menggali potensi daerah yang ada,
pada komponen minyak atau lemak yang ada memecahkan permasalahan peternak
dalam dedak padi. Tehnologi dedak padi secara bersama dan memberikan alternatif
fermentasi dapat meningkatkan kandungan gizi, solusi-solusi yang bisa dikerjakan peternak.
memperpanjang waktu simpan dan menurunkan
kandungan asam fitat yang ada pada dedak padi HASIL DAN PEMBAHASAN
sehingga penggunaannya dapat maksimal.
Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini telah
Tehnologi fermentasi adalah tehnologi
dilaksanakan melalui beberapa kegiatan sebagai
yang mudah untuk dilakukan oleh peternak dengan
berikut:
biaya yang murah namun dapat meningkatkan
a. Penyampaian materi mengenai ayam ras
kualitas bahan pakan dan memperpanjang waktu
petelur, faktor-faktor yang memepengaruhi
simpan sehingga dapat mengatasi kesulitan pakan
produksi telur, managemen pemeliharaan,
pada musim kemarau dan dapat menekan biaya
peluang dan dukungan sumber daya alam
produksi usaha. Dengan demikian kegiatan
dalam penyediaan pakan unggas khususnya
pengabdian ini penting dilakukan dengan tujuan
ayam ras petelur serta bagaimana usaha
memberikan informasi dan pengetahuan kepada
peternakan dilakukan secara berkelompok.
peternak dan masyarakat desa Apitaik tentang
b. Penyampaian materi pemberian pakan unggas,
bahan-bahan pakan lokal yang bersumber dari
pemanfaatan bahan pakan alternatif,
limbah pertanian dan perikanan yang dapat
pemanfaatan limbah-limbah pertanian dan
dimanfaatkan sebagai pakan ternak dengan
perikanan sebagai pakan unggas, pengolahan
terlebih dahulu dilakukan pengolahan dengan
limbah pertanian melalui teknologi fermentasi
teknologi fermentasi untuk meningkatkan kualitas
untuk meningkatkan kualitas bahan pakan
bahan pakan.
menggunakan fermentor dan pemanfaatan
fermentor dalam air minum untuk
METODE KEGIATAN meningkatkan kesehatan ternak serta
Kegiatan pengabdian masyarakat ini mengurangi bau yang ditimbulkan dari limbah
dilaksanakan dalam bentuk diskusi bersama-sama peternakan.
mencari penyebab permasalahan yang timbul dan c. Diskusi permasalahan-permasalahan yang
memecahkan permasalahan tersebut dengan dihadapi oleh peternak dan cara mengatasinya.
solusi yang tepat. Melatih peternak dalam Masalah yang berkembang dalam kegiatan
mengolah pakan dan mengembangkan usaha diskusi yaitu:
unggas secara berkelanjutan. - Masalah pemberian dosis dan cara
Berdasarkan pertimbangan di atas, pelatihan ini pemberian probiotik
diadakan dengan program kerja sebagai berikut : - Masalah perkandangan dan bau yang
1). Pengenalan berbagai macam bahan pakan ditimbulkan
alternatif dan bahan pakan lokal, - Masalah produksi dan kualitas telur yang
komposisi nutrisi dan manfaat serta dihasilkan
penggunaannya bagi unggas. - Masalah managemen dalam pemeliharaan
2). Pengenalan metode pengolahan bahan - Masalah penanganan limbah peternakan
pakan dengan menggunakan fermentor - Masalah penyakit yang menyerang ternak
untuk meningkatkan kualitas bahan pakan. unggas
Kelompok peternak akan diberikan materi
dan demonstrasi mengolah bahan pakan
yang rendah kandungan protein dan tinggi

63
Available online : http://abdiinsani.unram.ac.id P-ISSN 2356-2935
Doi article : http://doi.org/10.29303/abdiinsani.v7i1.305 E-ISSN 2657-0629
Jurnal Abdi Insani Universitas Mataram Volume 7, Nomor 1, April 2020

terdapat pabrik pakan mini yang menyediakan


segala kebutuhan peternak baik pakan, vitamin,
mineral, obat-obatan dan perlengkapan
perkandangan. Namun kelompok ini belum
menjalankan organisasi kelompok secara
professional, sehingga disarankan untuk:
a. Memubuat struktur keanggotaan kelompok.
b. Menyusun aturan tata tertib yang harus
dipatuhi setiap anggota kelompok.
c. Mengadakan kas kelompok, melalui
menabung 2 butir telur/perhari/peternak.
d. Membuat proposal bantuan ke instansi-
instansi terkait dalam rangka pengembangan
usaha, baik berupa pengadaan bibit ayam
maupun pakan.
Gambar 1. Suasana kegiatan penyampaian
2. Produksi telur telah mencapai produksi yang
materi dan diskusi
maksimal (90%) namun ukuran atau size telur
d. Memperkenalkan berbagai probiotik dan kecil. Hal ini diduga adanya kompensasi dari
demostrasi cara penggunaannya pada beberapa tingginya jumlah produksi telur tapi tidak diiringi
jenis ternak dalam rangka meningkatkan dengan kualitas yang maksimal, sehingga
produktifitas maupun dalam menekan bau yang disarankan untuk memperhatikan jumlah pakan
yang diberikan agar disesuaikan dengan
ditimbulkan dari kotoran ternak (Gambar 2)
kebutuhan dan memperhatikan faktor
peremajaan ayam.
3. Masalah berikutnya yang dihadapi oleh
peternak adalah masalah pakan, dimana pakan
yang digunakan adalah pakan komersial yang
diperoleh di Poultry Shop berupa konsentrat,
dengan harga relatif mahal. Solusinya adalah
dengan memanfaatkan bahan pakan alternatif
yang ada disekitarnya yang dapat digunakan
dan mengolahnya menjadi pakan yang
berkualitas dengan proses fermentasi.
Berdasarkan analisis pengamatan selama
kegiatan berlangsung hingga selesai kegiatan,
maka dapat dideskripsikan sebagai berikut:
Gambar 2. Demonstrasi pemberian probiotik
Faktor Pendukung
untuk berbagai jenis ternak
Masyarakat setempat mempunyai
semangat yang sangat tinggi untuk berusaha di
Berdasarkan hasil diskusi berbagai
bidang peternakan khususnya ayam ras petelur,
permasalahan yang muncul, maka ditetapkan
untuk memenuhi kebutuhan telur baik bagi untuk
beberapa solusi sebagai berikut:
konsumsi masyarakat sendiri maupun untuk
1. Di desa Apitaik terdapat kelompok peternak
memenuhi kebutuhan restaurant - restauran di
ayam petelur yang terdiri dari 30 peternak,
kabupaten Lombok Timur. Hal ini dapat dilihat dari
dengan masing masing peternak memiliki skala
jumlah kehadiran peternak yang tinggi (31 orang),
usaha rata-rata 3000 ekor ayam petelur. Usaha
dan banyaknya pertanyaan yang diajukan peternak
telah berlangsung selama 2 tahun dengan
serta lamanya diskusi (± 4 jam) dan ditunjukkan
capaian produksi telur yang tinggi yaitu 90 %.
dengan semangatnya peternak untuk mencoba
Pakan yang diberikan berupa konsentrat (KLKS
tehnologi pemberian probiotik dan pengolahan
36), dedak, dan jagung. Di desa tersebut juga
pakan dengan menggunakan fermentor untuk

64
Available online : http://abdiinsani.unram.ac.id P-ISSN 2356-2935
Doi article : http://doi.org/10.29303/abdiinsani.v7i1.305 E-ISSN 2657-0629
Jurnal Abdi Insani Universitas Mataram Volume 7, Nomor 1, April 2020

meningkatkan produktifitas ternak dan menekan Lingkungan di Indonesia. Wartazoa Vol. 25


bau yang ditimbulkan dari kotoran ternak. Selain No. 2 Th. 2015 Hlm 95 – 105.
itu semangat yang tinggi ini juga dikarenakan di
Indarsih, B., Asnawi, D.K. Purnamasari, 2016. Sapu-
desa Apitaik terdapat pabrik pakan mini sehingga
sapu Fish (Hyposarcus pardalis) As a Single
memudahkan peternak dalam mendapatkan pakan
Protein Source For Laying Mojosari Ducks. J.
dan dapat menekan biaya produksi.
Indonesian Trop. Anim. Agric: 41(3):117-24,
September 2016.
Faktor Penghambat
Faktor penghambat yang dirasa belum Praditya, I.M., 2015. Ciptakan Ransum Pakan ayam
adanya dukungan pemerintah dalam membantu Kampung. UGM Press : Jogjakarta.
peternak dalam meningkatkan produktifitas usaha.
Purnamasari, D.K., K.G. Wiryawan, Erwan, dan A.
Untuk itu pembuatan organisasi kelompok
Paozan, 2015. Potensi Limbah Rajungan
peternak yang professional amerupakan solusi
(Portunus pelagicus) sebagai pakan Itik
yang terbaik.
Petelur. Jurnal Peternakan Sriwijaya/Vol. 4,
No. 1, 2015, pp.11:19.
KESIMPULAN DAN SARAN
Stephanie, Purwadaria, T., 2013. Fermentasi
Kesimpulan substrat Padat Kulit singkong Sebagai Bahan
Kegiatan pengabdian ini dirasakan manfaat Pakan Ternak Unggas. Wartazoa Vol. 23 No.
oleh masyarakat dan menghasilkan komitmen 1 Th. 2013 hlm 15 -22.
untuk meningkatkan produktifitas dan kesehatan Tijani IDR, Jamal P., Alam MZ, Mirghani MES, 2012.
ternak dengan memanfaatkan limbah pertanian Optimization of cassava peel medium to on
hasil fermentasi. enriched animal feed by the white rot fungi.
Int Food Res. 19:427-432.
Saran
Kelompok peternak unggas yang ada perlu Utoyo, D.P., 2017. Tata Ulang Sistem Perunggasan
mendapat perhatian yang serius baik dari Di Indonesia. Lokakarya Nasional Inovasi
akademisi maupun dari instansi terkait dalam Tehnologi Dalam Mendukung Usaha Ternak
rangka pembinaan terhadap kelompok peternak Unggas Berdayasaing. Forum Masyarakat
unggas secara terus menerus/dan Perunggasan Indonesia.
berkesinambungan. Zaman, Q.,G. Suparno, dan D. Hariani, 2013).
Pengaruh kiambang (Salvinia molesta) yang
DAFTAR PUSTAKA difermentasi dengan ragi tempe sebagai
Ilham, N., 2015. Kebijakan Pemerintah Terhadap suplemen pakan terhadap peningkatan
Usaha Unggas Skala Kecil dan kesehatan biomassa ayam pedaging. J. LenteraBio, vol.
2; No. 1, Januari 2013; 131-137.

65
Available online : http://abdiinsani.unram.ac.id P-ISSN 2356-2935
Doi article : http://doi.org/10.29303/abdiinsani.v7i1.305 E-ISSN 2657-0629

Anda mungkin juga menyukai