PENDAHULUAN
Puyuh merupakan salah satu jenis unggas yang memiliki potensi untuk
masyarakat. Puyuh merupakan unggas daratan yang memiliki ukuran tubuh kecil,
pemakan biji-bijian dpan serangga kecil. Jenis puyuh yang sering dibudidayakan
adalah puyuh Jepang (Coturnix coturnix japonica) karena puyuh ini mulai bertelur
pada umur 42 hari. Puyuh betina mampu menghasilkan 250-300 butir telur dalam
setahun. Berat telurnya sekitar 10 g/butir atau 7-8% dari bobot badan. Puyuh
kebutuhan konsumsi protein. Menurut data dari Dirjen Peternakan dan Kesehatan
populasinya yang cukup banyak maka perlu ketersediaan bahan pakan yang
banyak pula.
Pemeliharaan puyuh juga tidak cukup sulit karena tidak membutuh kan lahan
yang begitu luas dan juga kebutuhan pakan nya relatif sedikit.
2
digunakan untuk pembelian pakan. Saat ini Indonesia masih mengimpor sebagian
bahan pakan dari luar negeri. Hal ini menyebabkan harga pakan unggas komersil
perlu dilakukan upaya mencari sumber pakan alternatif yaitu dengan cara
mengganti sebagian bahan-bahan tersebut dengan bahan pakan yang lain yang
Salah satu bahan pakan alternatif yang dapat digunakan sebagai sumber
energi dalam ransum dan memberikan peluang cukup baik adalah tepung limbah
roti yang berasal dari roti yang telah afkir kurang dari 1 minggu, kemudian roti-
Apabila tidak termanfaatkan maka roti tersebut menjadi produk yang terbuang
oleh pabrik dan akan mencemari lingkungan. Bahan dasar roti adalah 90% tepung
terigu dan bahan lain seperti telur, susu sehingga kandungan proteinnya cukup
tinggi, selain itu roti juga mengandung beta karotin, thiamin (vit B), riboflavin (vit
B), niasin, mineral, zat besi dan kalsium, Astawan (2007). Harga dari roti afkir itu
Ketersediaan limbah roti cukup melimpah didaerah Pantai Labu, dimana terdapat
pengumpul roti afkir yang mampu mengumpulkan roti afkir sebanyak 300– 400
kg / minggu.
3
Tepung limbah roti tawar merupakan produk samping yang dihasilkan dari
industri olahan makanan pabrik roti. Limbah roti didapat dari roti-roti yang sudah
kadaluarsa yang ditarik dari pasaran yang tidak layak dikonsumsi manusia.
Limbah roti mengandung Gross Energy 4217 Kkal/kg, Protein Kasar 10,25% dan
Lemak 13,42% pemanfaatan tepung limbah roti sampai 30% dalam pakan
masih dapat direspons dengan baik oleh ayam pedaging terhadap pencapaian
efisiensi pakan dan income over feed and chick cost secara optimal
sedangakan hasil penelitian Alfi (2009) penggantian jagung dengan tepung roti
afkir hingga 30% dapat menghasilkan karkas yang optimal, namun menyebabkan
lingkungan, salah satunya dibuatlah pakan campuran dengan cara fermentasi. Dari
uraian diatas penulis ingin meneliti “Pengaruh Pemberian Tepung Roti Afkir
afkir yang di fermentasi dengan em4 sebagai pakan tambahan terhadap karkas
puyuh.
Adapun tujuan lain nya adalah sebagai salah satu syarat untuk mendapat kan
gelar sarjana.
Sedangkan manfaat dari penelitian ini adalah untuk memberi informasi kepada
masyarakat yang beternak puyuh tentang pemanfaatan limbah roti afkir sebagai
pakan tambahan untuk puyuh lokal dan pengaruh nya terhadap karkas puyuh.
4
1. Diduga penggantian sebagian ransum komersil dengan tepung roti afkir yang