ABSTRAK
Tujuan kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah: (1), Peningkatan
pengetahuan dan ketrampilan petani peternak ayam kampung (Kelompok Tani) dalam
bioproses bahan-bahan pakan ternak ayam yang kurang berkualitas menjadi yang lebih
bermutu melalui teknologi biodegradasi dengan menggunakan jamur Pleurotus ostreatus
menuju kawasan Village Poultry Farming (VPF). (2). Peningkatan pengetahuan dan
ketrampilan petani peternak ayam kampung (Kelompok Tani) dalam menyusun ransum ayam
kampung yang tepat dan biaya yang lebih murah dan bermutu. (3). Peningkatan pengetahuan
petani peternak ayam kampung (Kelompok Tani) dalam manajemen pemeliharaan dan
pemberian pakan ayam yang lebih efisien dan menghasilkan produksi yang lebih baik. (4).
Peningkatan pengetahuan tentang pembuatan mesin tetas dan penggunaannya pada telur ayam
kampung. (5). Peningkatan pengetahuan petani peternak ayam (Kelompok Tani) tentang
standar mutu produksi ternak ayam (kualitas telur ayam) dan mutu ransum ayam, sehingga
mempunyai daya saing yang lebih baik untuk menjual produknya dan memberi kontribusi
pendapatan yang lebih baik.
Kegiatan pengabdian pada masyarakat dilakukan dengan metode interaksi aktif antara
pelaksana kegiatan dengan kelompok sasaran yang terlibat dalam kegiatan ini yaitu: 22
anggota kelompok usaha bersama dan kelompok tani. Pendekatan pada metode ini diharapkan
kelompok sasaran dapat menguasai proses alih teknologi biodegradasi bahan pakan lokal,
mesin tetas, perkandangan, dan unit pengolahan pakan ayam kampung dengan lebih baik.
Beberapa program yang ditawarkan untuk pencapaian target penerapan teknologi produksi
untuk pengembangan kawasan budidaya ayam kampung dan pemecahan masalah yang ada
pada Kelompok tani adalah: penyuluhan dan pelatihan, partisipatif aktif anggota Kelompok
Tani, serta penerapan teknologi biodegradasi bungkil inti sawit dan penyusunan ransum ayam
kampung berbasis bahan pakan lokal, dan teknologi mesin tetas.
Kesimpulan dari kegiatan ini adalah: (1). Program pengabdian pada masyarakatan
tahun 2013 dapat dilaksanakan dan direspon dengan baik oleh KUBE. Mandiri Bersatu dan
Kelompok Tani Bina Lestari mandiri dan masyarakat Desa Kasang Lopak Alai Kabupaten
Muaro Jambi. (2). Pelaksanaan program pengabdian pada masyarakat ini sangat bermanfaat
bagi peternak, dan Institusi Pelaksana karena dapat menjadi menjadi media transfer Ilmu
pengetahuan dan Teknologi khususnya ayam kampung yang selama ini masih kurang banyak
dilakukan dan tidak terfokus, sehingga tidak optimal dalam hasil kajian dan usaha
pengembangan ayam kampung di pedesaan. (3). Pengembangan dan pemeliharaan ayam
kampung secara intensif/semi intensif dengan memanfaatkan bahan-bahan pakan local dan
teknologi biodegradasi akan memberi peluang usaha yang menjanjikan bagi kelompok tani
dan masyarakat, kondisi ini didukung oleh potensi bahan-bahan pakan lokal yang tersedia dan
pemasaran produk ayam kampung, baik telur konsumsi maupun produksi bibit ayam
kampung melalui penetasan telur.
Kata kunci : Teknologi pakan lokal, mesin tetas, dan ayam kampung
pada tahun 2009 mencapai 349 762 409 237 982 ton, sedangkan produktivitas
ekor dengan produksi daging dan telur ayam kampung berdasarkan umur induk
masing-masing mencapai 394 550 ton dan disajikan pada Tabel 1.
Penerapan Teknologi Pakan Lokal Bermutu dan Pembibitan Ayam Kampung Menuju Kawasan Village Poultry
Farming (VPF) Di Desa Kasang Lopak Alat Kabupaten Muaro jambi 62
Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Volume 29, Nomor 3 Juli – September 2014
Penerapan Teknologi Pakan Lokal Bermutu dan Pembibitan Ayam Kampung Menuju Kawasan Village Poultry
Farming (VPF) Di Desa Kasang Lopak Alat Kabupaten Muaro jambi 63
Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Volume 29, Nomor 3 Juli – September 2014
2. Peternak mendapat
pengetahuan tentang
menyusun ransum yang
sederhana untuk ayam.
Manajemen 1. Cara pemberiaan pakan yang 1. Peternak belum
Pemberian Pakan efisien (jumlah dan melaksanakan pemberian
untuk Ayam frekuensi). pakan secara efisien.
Kampung 2. Penempatan tempat pakan 2. Penempatan tempat
dan minum. pakan dan minum yang
3. Sanitasi pakan. tepat sehingga tidak
tumpah/ tercecer.
3. Peternak paham cara
pemberian pakan dan air
minum yang efisien.
Manajemen 1. Pemeliharaan Periode Starter 1. Pengaturan kandang dan
Pemeliharaan Anak 2. Pemeliharaan Periode pakan untuk anak ayam.
Ayam (DOC) dan Layer. 2. Biosecurity untuk ayam.
Dara/Petelur 3. Penanganan produksi
telur.
4. Peternak mengetahui
dengan benar
pemeliharaan ayam DOC
/ petelur.
Teknologi Penetasan 1. Model mesin tetas 1. Peternak paham cara
Telur Ayam Kampung 2. Cara membuat mesin tetas. membuat mesin tetas
3. Karakteristik telur tetas. secara sederhana.
4. Cara melaksanakan 2. Peternak akan mendapat
penetasan telur. pengetahuan tentang cara
5. Penanganan telur yang menetaskan telur ayam
menetas dan penanganan telur
yang telah menetas.
Seleksi Bibit Ayam 1. Cara seleksi bibit Ayam 1. Peternak mengetahui cara
Kampung Kampung (DOC). seleksi bibit ayam
2. Cara seleksi bibit yang baik. kampung (DOC).
2. Peternak akan
mengetahui ciri-ciri bibit
yang baik.
Penerapan Teknologi Pakan Lokal Bermutu dan Pembibitan Ayam Kampung Menuju Kawasan Village Poultry
Farming (VPF) Di Desa Kasang Lopak Alat Kabupaten Muaro jambi 65
Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Volume 29, Nomor 3 Juli – September 2014
5.2 Aplikasi Teknologi dan Bantuan Kelompok Tani Ternak Bina Lestari
Yang Telah Diberikan Mandiri dan KUBE Mandiri Bersatu dan
Beberapa aplikasi teknologi dan beberapa alasan kenapa bantuan tersebut
jenis bantuan yang akan diberikan kepada diberikan adalah sebagai berikut:
1. 95 ekor Ayam Kampung Dara/Betina Siap Untuk subjek alih teknologi yang
Produksi dan 25 ekor Ayam Kampung digunaka; mencapai produksi yang
Jantan Dewasa (Jumlah Ayam yang terbaik.
diberikan 120 ekor). Peningkatan potensi ayam yang
perlu dipertahankan.
Untuk menghasilkan telur
konsumsi yang baik.
2. Teknologi Bioproses Dedak Padi, Bungkil Teknologi yang dapat
Inti Sawit (DP+BIS-Bio.); Pembuatan meningkatkan mutu bahan-bahan
DP+BIS-Bio., sebanyak 150 kg. pakan lokal yang murah harganya,
seperti: BIS, dedak padi.
Hasil biodegradasi dapat
digunakan sebagai campuran
bahan pakan dalam ransum untuk
meningkatkan produksi yang lebih
efisien.
3. Ransum Ayam kampung (100 kg Ransum untuk sebelum produksi
Konsentrat, 250 kg Jagung, dan 250 kg telur (pre layer) selama 8 minggu.
Dedak). Ransum untuk persiapan produksi
telur ayam kampung.
4. Pembuatan Kandang, Tempat Pakan dan Kandang memiliki standar sesuai
Minum dengan sistem pemeliharaan ayam
kampung yang sedang bertelur.
Kenyamanan ayam kampung di
dalam kandang untuk hidup dan
bertelur.
Mudah dalam penanganan
produksi telur.
5.3 Evaluasi Penyuluhan dan Pelatihan. melihat sejauh mana keberhasilan dari
Evaluasi keberhasilan pelatihan pelaksanaan kegiatan yang dilakukan,
dilakukan untuk mengetahui tingkat sehingga dari evaluasi ini akan diketahui
pengetahuan peternak sebelum dilakukan batas pengetahuan, keterampilan peserta
pelatihan dan pada akhir dilakukan pelatihan, serta kegiatan apa lagi yang
pelatihan, pengetahuan yang dievaluasi akan dilakukan untuk menunjang
meliputi: pengetahuan tentang ayam keberhasilan yang telah dicapai dan target
kampung, teknologi biodegradasi, pelatihan sesuai dengan tujuan yang telah
pembuatan bungkil inti sawit fermentasi, ditetapkan. Evaluasi tingkat pengetahuan
menyusun ransum ayam kampung, peserta pelatihan dapat dilhat pada Tabel
manajemen pemberian pakan ayam 4.
kampung. Evaluasi ini dilakukan untuk
Penerapan Teknologi Pakan Lokal Bermutu dan Pembibitan Ayam Kampung Menuju Kawasan Village Poultry
Farming (VPF) Di Desa Kasang Lopak Alat Kabupaten Muaro jambi 66
Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Volume 29, Nomor 3 Juli – September 2014
Penerapan Teknologi Pakan Lokal Bermutu dan Pembibitan Ayam Kampung Menuju Kawasan Village Poultry
Farming (VPF) Di Desa Kasang Lopak Alat Kabupaten Muaro jambi 67
Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Volume 29, Nomor 3 Juli – September 2014
Penerapan Teknologi Pakan Lokal Bermutu dan Pembibitan Ayam Kampung Menuju Kawasan Village Poultry
Farming (VPF) Di Desa Kasang Lopak Alat Kabupaten Muaro jambi 70