Anda di halaman 1dari 10

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS MATARAM
UNIT PELAKSANA MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA-INDIKATOR KINERJA UTAMA
INSTITUTIONAL SUPPORT SYSTEM-MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA
Jl. Majapahit No. 62 Telp. (0370) 623873 Fax 634918 Mataram 83125

LAPORAN AKHIR PROGRAM

1. Nama Bentuk :
Kegiatan 1. Membangun Desa
Pembelajaran
(BKP)
2. Nama Program : Pengolahan Limbah Penetasan Telur Sebagai Tambahan Pakan untuk
Mereduksi Tingginya Harga Pakan Ayam Komersial di Peternak Muara
Slayar Desa Pijot Kabupaten Lombok Timur
3. Nama Tim : Posisi di Tim NIM Nama Mahasiswa
Ketua B1D 019 215 Rafi Adjie Firmansyah Putra
Anggota-1 B1D 019 185 Mujahid Abdurrahman

4. Durasi Waktu
6 Bulan (Mulai Bulan Juni sampai Bulan Desember
Program
5. Tempat Desa Pijot, Kecamatan Keruak, Kabupaten Lombok Timur

6. Tanggal : 10 Desember 2022


Pengumpulan
Laporan Ini

A. Latar Belakang Program


Industri perunggasan (baik ayam broiler, ayam petelur, ayam kampung, itik, maupun puyuh)
menghasilkan limbah penetasan yang sangat besar jumlahnya. Di Amerika Serikat, jumlah limbah
tersebut mencapai 140 ribu ton setiap tahun. Sering dengan semakin majunya industri perunggasan
hampir di semua negara, jumlah tersebut terus meningkat (Yasin et al., 2018).
Limbah penetasan telur saat ini di Indonesia sudah banyak salah satunya terdapat di
perusahaan hatchery PT. Charoen Phokphan di Desa Surabaya Kecamatan Sakra Timur Kabupaten
Lombok Timur. Menurut Glatz et al., (2011) dalam Yasin et al., (2018), limbah penetasan yang
dihasilkan dari usaha penetasan unggas terdiri dari telur yang tidak menetas (infertil), embrio yang
mati, telur yang terlambat menetas, unggas yang mati, dan cairan kental dari telur. Beberapa
perusahaan malah melakukan culling yang berarti “memusnahkan” terhadap Day Old Chicks (DOC)
yang tidak normal dan menjadikannya limbah penetasan.
Cara yang biasa digunakan dalam mengatasi limbah tersebut diantaranya penimbunan dengan
tanah utuk dijadikan kompos. Selain itu, masih banyak pihak yang membuang limbah tersebut pada
saluran air. Hanya beberapa industri perunggasan yang melakukan pemanfaatan limbah tersebut.
Pembuangan dan penimbunan limbah penetasan dapat menyebabkan pencemaran lingkungan dan
menghasilkan metan yang berdampak pada pemanasan global (Glatz et al., 2011) dalam (Yasin et
al., 2018). Kandungan nutrisi limbah penetasan telur masih sangat tinggi yaitu energi metabolis
(EM) sebesar 3.987 kkal/kg; protein kasar (PK) 24,31%; kalsium25,26%; fosfor(P)1,47%;
abu37,05%; lemak29,78%, dan bahan kering 89,59% (Mehdipour et al., 2009) dalam Mubtadiah et
al.,(2016).
Beberapa penelitian telah mengungkap dan mengkaji pemanfaatan limbah penetasan sebagai
bahan pakan unggas. Menurut Mubtadiah et al., 2 (2016), limbah penetasan yang diberikan untuk
ayam broiler sebagai pengganti tepung ikan dalam ransumnya mempunyai efisiensi penggunaan
protein dan pertambahan bobot badan yang lebih tinggi. Kelemahan penggunaan limbah penetasan
sebagai pakan adalah kekhawatiran penyebaran pathogen secara horizontal dari telur ke ayam. Oleh
karena itu, hal ini menjadi trobosan baru untuk pemanfaatan limbah penetasan telur sebagai
alternatif bahan pakan penyusun ransum ayam broiler.
Melalui kegiatan ini diperlukan inovasi alternatif pengolahan limbah penetasan untuk
kemudian diolah menjadi tepung yang akan digunakan sebagai bahan pakan penyusun ransum ayam
broiler. Karena limbah penetasan tersebut belum dimanfaatkan dengan baik dan hanya dibuang ke
tempat pembuangan sampah di Ijo Balit Kabupaten Lombok Timur. Selain sumber daya yang
terbuang sia-sia, pembuangan ini berpotensi menyebabkan pemanasan global. Untuk itu,
pemanfaatan limbah penetasan telur ini akan menghasilkan bahan pakan sebagai bahan pakan
alternatif pada ransum ayam broiler.
B. Luaran Program
1. Artikel Ilmiah KKN MBKM Desa Pijot
Pengolahan Limbah Penetasan Telur PT Charoen Phokpand Artikel ini kami buat untuk
memenuhi luaran dari program kerja utama kami yaitu pengolahan limbah penetasan telur PT
Charoen Phokpand dengan ringkasan atau abstrak sebagai berikut. Limbah penetasan telur yang
berada di Perusahaan PT. Charoen Pokphand di Desa Surabaya Kecamatan Sakra Timur
Kabupaten Lombok Timur sangat melimpah. Limbah penetasan telur tersebut belum
dimanfaatkan untuk kegiatan yang bernilai ekonomi shingga hanya dibuang saja ke tempat
pembuangan sampah di Ijo Balit Kabupaten Lombok Timur. Padahal, limbah tersebut masih
mengandung protein yang tinggi. Selain sumberdaya yang terbuang sia-sia, pembuangan ini juga
berpotensi menyebabkan pencemaran lingkungan dan pemanasan global. Untuk itu, melalui
kegiatan KKN-MBKM ini akan dilakukan kegiatan pemanfaatan limbah penetasan telur untuk
menghasilkan maggot sebagai sumber protein pada ransum ayam. Dalam hal ini kegiatan yang
dilakukan yaitu penyortiran limbah penetasan (cangkang telur, embrio mati anak ayam mati, dan
telur infertil) kemudian diolah untuk dijadikan tepung sebagai media pengembangan maggot.
Hasil KKN-MBKM ini diharapkan bermanfaat untuk para peternak guna meminimalisir
tingginya harga cost pakan ayam saat ini.Pijot merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan
Keruak, kabupaten Lombok Timur, provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Desa ini memiliki
jumlah penduduk sebagian besar bersuku Sasak dan mayoritas beragama islam, sedangkan
jumlah penduduk dai tahun 2010 hingga 2011 sebanyak 7576 jiwa, dengan 2252 KK. Desa Pijot
ini terletak dibagian timur pulau Lombok. Di Lomok Timur juga terdapat perusahaan besar yang
memiliki limbah berupa penetasan telur yang belum dimanfaatkan dengan baik. 54 Kata Kunci:
Limbah, penetasan telur, pakan, maggot, ayam. Adapun link artikel kami yaitu,
https://docs.google.com/document/d/1Pyr3cgjpQNuEnGzioGkEHiTRpwaneAI/edit?
usp=share_link&ouid=1020133 90357430000409&rtpof=true&sd=true
2. Pengolahan Limbah Penetasan Telur Pengolahan
Limbah penetasan telur meliputi limbah infertil, cangkang, dan doc dis yang sudah mati.
Limbah tersebut melalui pengolahan pemanasan, pengeringan, diubah ke bentuk mash/tepung,
kemudian akan dicampur dengan dedak padi dan jagung sebagai pakan. Adapun hasil dari
pemelletan limbah penetasan telur pada gambar dibawah ini. Gambar 44. Pellet limbah penetasan
telur
3. Pengolahan kotoran ayam dan kerbau menjadi pupuk
Pupuk kandang adalah pupuk yang berasal dari kandang ternak, baik yang berupa kotoran
padat (feses) yang bercampur sisa makanan maupun air kencing (urine). Pupuk kandang tidak
hanya mengandung unsur makro namun mengandung pula unsur mikro yang semuanya
dibutuhkan oleh tanaman serta berperan dalam memelihara keseimbangan hara dalam tanah,
karena dalam jangka waktu yang lama pupuk kandang merupakan gudang makanan bagi
tanaman (Hartati, 2022). Setelah proses pemupukan selama satu bulan jadilah pupuk kandang
yang berasal dari kotoran Adapun hasil dari kegiatan ini bisa dilihat pada gambar berikut ini. 55
Gambar 45. Pengemasan pupuk kandang yang sudah jadi
4. Pembuatan jamu untuk mencegah penyakit pmk
Jamu adalah sebutan untuk obat tradisional yang terbuat dari bahan – bahan alami, berupa
bagian tumbuh-tumbuhan seperti rimpang, daun - daunan, kulit batang, dan buah. Jamu
dimanfaatkan oleh masyarakat dengan tujuan mengobati penyakit ringan, mencegah datangnya
penyakit, menjaga ketahanan, dan kesehatan tubuh. Jamu yang diberikan kepada ternak bertujuan
untuk mengatasi penyakit PMK yang mewabah belakangan ini. Jamu yang sudah jadi kemudian
ditaruh di dalam botol dan diberikan kepada sapi milik warga tentu dengan persetujuan dari
warga tersebut. Gambar 46. Jamu untuk mencegah penyakit PMK 56
5. Pembudidayaan maggot dan pembuatan kandang maggot
Pembudidayaan maggot berperan untuk mengatasi permasalahan limbah organik rumah
tangga sekaligus menjadi potensi bisnis yang sangat menarik. Maggot memiliki kandungan
protein yang tinggi dan bisa menjadi pakan penggannti dari tepung ikan untuk diubah menjadi
baik pakan ikan, maupun pakan lele. Gambar 47. Budidaya maggot Gambar 48. Pembuatan
kandang maggot
6. Pembuatan probiotik untuk ayam broiler
Probiotik adalah pakan tambahan lainnya yang diketahui memiliki peranan baik bagi
ternak. Probiotik merupakan mikroorganisme yang non-patogen yang hidup dapat memberikan
dampak positif bagi inangnya apabila diberikan dalam jumlah yang cukup (Watson, 2015).
Langkah awal membuat probiotik adalah pengkulturan bakteri yang dilakukan di Laboratorium
Mikrobiologi dan Bioteknologi Fakultas Peternakan. Berikut ini hasil pengkulturan bakteri bisa
dilihat pada gambar berikut. Gambar 49. Kultur bakteri asam laktat yang sudah jadi Bakteri asam
laktat yang sudah dikultur kemudian dicampur kembali dengan media berisi air steril 20 L,
molases 500 ml, dan susu skim 500 gr. Kemudian jadilah probiotik dan dituang ke dalam jerigen
yang sudah steril. Setelah itu, probiotik sudah siap digunakan. Gambar 50. Probiotik yang sudah
jadi
C. Pelaksanaan Kegiatan dan Mata Kuliah yang Diprogramkan pada Semester ini
Nama Mahasiswa : Rafi Adjie Firmansyah Putra
NIM : B1D019215
Sebagai : Ketua Tim
Mata
Nama Kegiatan Luaran yang Durasi
No. Kuliah SKS
dan Luaran Dihasilkan waktu
Selaras

1. Pengambilan Limbah 2 jam Feed 2


limbah penetasan penetasan telur Additives
telur di PT Charoen berupa telur dan
Phokpand infertil, cangkang Supplement
telur, dan doc dis

2. Pemasakan limbah Limbah telur 5 jam Feed 2


penetasan telur infertil dan doc Additives
infertil dan doc dis dis yang sudah dan
matang Supplement

3. Penjemuran limbah Limbah 7 jam Feed 2


penetasan telur penetasan telur Additives
yang sudah dan
kering Supplement

4. Pembuatan tepung Limbah 5 jam Feed 2


dari limbah penetasan telur Additives
penetasan telur yang yang sudah dan
sudah kering menjadi tepung Supplement
menggunakan
mesin tepung

5. Pembuatan pellet Pellet dari bahan 5 jam Feed 2


dari bahan limbah limbah penetasan Additives
penetasan telur, telur, dedak padi, dan
dedak padi, jagung, jagung, dan Supplement
dan minyak ikan minyak ikan

6. Penjemuran dan Pellet limbah 2 jam Feed 2


pengemasan pellet penetasan telur Additives
yang sudah jadi yang sudah dan
dikemas Supplement

7. Pengambilan Kotoran ayam 3 jam Pengembang 3


kotoran ayam dan dan kerbau yang an
kerbau untuk diolah sudah kering Peternakan
menjadi pupuk sapi dan
kerbau

8. Pengolahan pupuk Pupuk kandang 5 jam Pengembang 3


dari kotoran kerbau dari kotoran an
dan ayam kerbau dan ayam Peternakan
sapi dan
kerbau

9. Pembuatan jamu Jamu untuk 3 jam Pengembang 3


untuk mencegah mencegah an
penyakit PMK penyakit PMK Peternakan
sapi dan
kerbau

10. Penumbukan bahan Bahan 2 jam Pengembang 3


– bahan pembuatan pembuatan jamu an
jamu seperti yang sudah Peternakan
kunyit, laos, jahe, ditumbuk sapi dan
dan daun simbukan kerbau

11. Perebusan dan Jamu untuk 3 jam Pengembang 3


peremasan bahan mencegah an
pembuatan jamu penyakit PMK Peternakan
sapi dan
kerbau

12. Pembudidayaan Maggot sebagai 8 jam Feed 2


Maggot sumber protein Additives
bahan pakan dan
Supplement

13. Pembuatan kandang Kandang maggot 7 jam Feed 2


maggot untuk lalat Additives
bsf berkembang dan
biak Supplement

14. Pembuatan Probiotik untuk 7 jam Feed 2


probiotik untuk ayam broiler Additives
ayam broiler dan
Supplement

15. Pengambilan Bakteri asam 1 jam Feed 2


bakteri asam laktat laktat Additives
di Lab. Riset RS dan
UNRAM Supplement

16. Pengkulturan Bakteri asam 24 jam Feed 2


bakteri asam laktat laktat yang sudah Additives
di Laboratorium dikultur dan
Mikrobiologi dan Supplement
Bioteknologi
17. Pencampuran kultur Probiotik yang 7 jam Feed 2
bakteri asam laktat sudah siap Additives
dengan media air dipakai dan
steri 20 L, molasses Supplement
500 ml, dan susu
skim 500 gr

18. Pemeliharaan ayam Data 686 jam PKL 3


broiler selama 2 pemeliharaan
periode ayam broiler
selama 2 periode

Nama Mahasiswa : Mujahid Abdurrahman


NIM : B1D019185
Sebagai : Anggota Tim
Mata
Nama Kegiatan Luaran yang Durasi
No. Kuliah SKS
dan Luaran Dihasilkan waktu
Selaras

1. Pengambilan Limbah 2 jam Feed 2


limbah penetasan penetasan telur Additives
telur di PT Charoen berupa telur dan
Phokpand infertil, cangkang Supplement
telur, dan doc dis

2. Pemasakan limbah Limbah telur 5 jam Feed 2


penetasan telur infertil dan doc Additives
infertil dan doc dis dis yang sudah dan
matang Supplement

19. Penjemuran limbah Limbah 7 jam Feed 2


penetasan telur penetasan telur Additives
yang sudah dan
kering Supplement

20. Pembuatan tepung Limbah 5 jam Feed 2


dari limbah penetasan telur Additives
penetasan telur yang yang sudah dan
sudah kering menjadi tepung Supplement
menggunakan
mesin tepung

21. Pembuatan pellet Pellet dari bahan 5 jam Feed 2


dari bahan limbah limbah penetasan Additives
penetasan telur, telur, dedak padi, dan
dedak padi, jagung, jagung, dan Supplement
dan minyak ikan minyak ikan

22. Penjemuran dan Pellet limbah 2 jam Feed 2


pengemasan pellet penetasan telur Additives
yang sudah jadi yang sudah dan
dikemas Supplement

23. Pengambilan Kotoran ayam 3 jam Pengembang 3


kotoran ayam dan dan kerbau yang an
kerbau untuk diolah sudah kering Peternakan
menjadi pupuk sapi dan
kerbau

24. Pengolahan pupuk Pupuk kandang 5 jam Pengembang 3


dari kotoran kerbau dari kotoran an
dan ayam kerbau dan ayam Peternakan
sapi dan
kerbau

25. Pembuatan jamu Jamu untuk 3 jam Pengembang 3


untuk mencegah mencegah an
penyakit PMK penyakit PMK Peternakan
sapi dan
kerbau

26. Penumbukan bahan Bahan 2 jam Pengembang 3


– bahan pembuatan pembuatan jamu an
jamu seperti yang sudah Peternakan
kunyit, laos, jahe, ditumbuk sapi dan
dan daun simbukan kerbau

27. Perebusan dan Jamu untuk 3 jam Pengembang 3


peremasan bahan mencegah an
pembuatan jamu penyakit PMK Peternakan
sapi dan
kerbau

28. Pembudidayaan Maggot sebagai 8 jam Feed 2


Maggot sumber protein Additives
bahan pakan dan
Supplement

29. Pembuatan kandang Kandang maggot 7 jam Feed 2


maggot untuk lalat Additives
bsf berkembang dan
biak Supplement

30. Pembuatan Probiotik untuk 7 jam Feed 2


probiotik untuk ayam broiler Additives
ayam broiler dan
Supplement

31. Pengambilan Bakteri asam 1 jam Feed 2


bakteri asam laktat laktat Additives
di Lab. Riset RS dan
UNRAM Supplement

32. Pengkulturan Bakteri asam 24 jam Feed 2


bakteri asam laktat laktat yang sudah Additives
di Laboratorium dan
Mikrobiologi dan dikultur Supplement
Bioteknologi

33. Pencampuran kultur Probiotik yang 7 jam Feed 2


bakteri asam laktat sudah siap Additives
dengan media air dipakai dan
steri 20 L, molasses Supplement
500 ml, dan susu
skim 500 gr

34. Pemeliharaan ayam Data 686 jam PKL 3


broiler selama 2 pemeliharaan
periode ayam broiler
selama 2 periode

D. Praktik Baik yang Telah dilaksanakan dan Pelajaran Berharga dalam Pelaksanaan Program
1. Praktik Baik
Melakukan penyuntikan vitamin b12 kompleks sekaligus memberikan jamu anti PMK kepada
peternak yang ada di sekitar Desa Pijot yang di dampingi oleh kepala dusun dan kepala desa
2. Pelajaran Berharga
Pelajaran berharga yang di dapat adalah menjalin silahturahmi ke penduduk Desa Pijot ,
mendapatkan ilmu ternak secara langsung dari peternak yang ada di Desa Pijot .
E. Kesimpulan
F. Berdasarkan hasil Kuliah Kerja Nyata Merdeka Belajar Kampus Merdeka (KKN MBKM)
selama 6 bulan di Desa Pijot Kecamatan Keruak Kabupaten Lombok Timur dengan BKP
Membangun Desa. Kegiatan berfokus pada pengolahan limbah penetasan telur PT
Charoen Phokpand Indonesia yang diolah menjadi pakan bentuk pellet dan crumble.
Kegiatan ini terdapat beberapa limbah yang akan diolah meliputi, telur infertil, cangkang
telur, dam DOC cacat. Pada saat pengolahan limbah tersebut melalui proses pemasakan,
penjemuran, pembuatan tepung, dan dilanjutkan dengan pembuatan pellet yang dicampur
dengan jagung kuning, dedak padi, minyak ikan, dan tepung sebagai pengikat pellet.
G. Kendala yang dihadapi adalah pada saat proses pembuatan tepung dari hasil penjemuran
limbah DOC cacat bulu yang tertinggal menyebabkan mesin macet dan harus dibersihkan
berkali – kali. Kemudian saat pellet yang sudah jadi berbau amis dikarenakan limbah doc
tersebut yang sulit sekali diolah tidak seperti limbah telur infertil dan cangkang telur.
Solusi yang dilakukan adalah memisah bahan limbah doc dis dengan limbah telur infertil
dan cangkang telur sehingga tidak semua pellet akan berbau amis.

9
H. Faktor Pendukung, Tantangan, dan Rekomendasi Pasca Program
Deskripsikanlah berbagai hal yang menjadi faktor pendukung, tantangan, dan sekaligus
rekomendasi atas program ini.

Lampiran:
1. Log Book
2. Laporan Kemajuan
3. Foto yang relevan dengan kegiatan. (Bukan kumpulan foto yang tidak jelas menceritakan
tentang kegiatan apa dan targetnya apa.)
4. Link youtube dari video program. Mahasiswa hanya mengirimkan link-nya saja.

10

Anda mungkin juga menyukai