i
DAFTAR ISI
COVER ....................................................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................................ii
DAFTAR TABEL ........................................................................................ iii
1. PENDAHULUAN ................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................. 1
1.2 Tujuan ............................................................................................. 2
2. TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................... 3
2.1 Kotoran Ayam .................................................................................. 3
2.2 Proses Pengomposan ..................................................................... 4
3. METODOLOGI .................................................................................... 6
3.1 Waktu dan Tempat Pengomposan ................................................... 6
3.2 Alat dan Bahan ................................................................................ 6
3.3 Prosedur Pengomposan .................................................................. 7
3.4 Timeline Kegiatan Pengomposan ................................................... 8
ii
DAFTAR TABEL
No. Teks Halaman
Tabel 1. Alat beserta Fungsinya................................................................. 6
Tabel 2. Bahan beserta Fungsinya ............................................................ 6
Tabel 3. Timeline Pembuatan Kompos ...................................................... 8
iii
1. PENDAHULUAN
2
2. TINJAUAN PUSTAKA
Dekomposer EM4
Efektif Mikroorganisme (EM4) meupakan bahan yang mengandung
beberapa mikroorganisme yang sangat bermanfaat dalam proses pengomposan.
Efektif Mikroorganisme (EM4) dapat meningkatkan fermentasi limbah sampah
organik, meningkatkan ketersediaan unsur hara untuk tanaman, serta menekan
aktivitas serangga, hama dan mikroorganisme patogen, bermanfaat bagi
kesuburan tanah dan tanaman. EM4 bukan pupuk tetapi merupakan bahan yang
dapat mempercepat proses pembuatan pupuk organik dan meningkatkan kualitas
pupuk (Cahaya,2009). EM4 mengandung 90% bakteri Lactobacillus sp (bakteri
penghasil asam laktat), pelarut posfat, bakteri fotosintetik, Streptomyces sp, jamur
pengurai selulosa dan ragi. EM4 merupakan suatu tambahan untuk
mengoptimalkan pemanfaatan zat-zat makanan karena bakteri yang terdapat
dalam EM4 dapat mencerna selulosa, pati, gula, protein dan lemak
(Sembiring,2014).
EM4 merupakan produk bioaktivator yang beredar di pasaran berupa Efektif
Mikroorganisme asli yang tidak langsung diaplikasikan pada media. Hal ini
3
disebabkan kandungan mikroorganisme dalam EM masih dalam kondisi tidur
(dorman) sehingga tidak akan memberikan pengaruh yang nyata. Untuk itu, EM
asli perlu dilarutkan menjadi EM aktif apabila ingin digunakan (Suryati, 2014).
Molase
Adapun bahan pengkaya yang digunakan dalam proses pengomposan
adalah molase. Molase merupakan hasil dari pembuatan gula aren yang
berwarna coklat dan bersifat kental kemudian dicampurkan dengan air. Menurut
Suwatanti et al. (2017), molase mengandung banyak gula dan asam organik.
Kandungan gula terutama sukrosa dapat mencapai 40-55%. Molase memiliki
nutrisi yang cukup bagi bakteri untuk bertahan hidup. Maka dari itu penggunaan
molase pada proses pengomposan adalah sebagai sumber energi atau makanan
bagi bakteri-bakteri yang ada pada EM4.
Molase disertai dengan berbagai nutrien yang diperlukan mikroorganisme
dalam komposting. Penggunaan molase dapat meningkatkan kandungan C-
Organik dan N- Total dan mempertahankan N-Total selama proses komposting
aerob. Menurut Huda (2013), molase mengandung komponen karbon dan
nitrogen yang sangat diperlukan untuk menambah kandungan unsur hara agar
proses komposting berlangsung dengan sempurna. Penggunaan molase
sebanyak 60 ml meningkatkan kandungan C-Organik sebesar 10,10%.
Sementara itu pada penambahan molase 60 ml akan meningkatkan kandungan
Nitrogen dari 0,137% menjadi 0,362% dan besar peningkatannya yaitu 0,225%.
5
3. METODOLOGI
6
3.3 Alur Kerja
Pembuatan kompos padat berbahan baku kotoran ayam secara aerob
9
4. DAFTAR PUSTAKA
10