PENYUSUN :
KELOMPOK 2 :
1. ADELINA PRAMUDYA WARDHANI
2. DESNAWATI R.S MAUTAKAI
3. DOMINGGUS YOHANNES SERRAN
4. REVANZA BAGAS RADITYA
5. ZULAISYA
Penulis
Kelompok 2 PPKH 3A
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pupuk organik adalah pupuk yang mengandung sebagian atau seluruh
bahan termasuk bahan organik dari tumbuhan atau hewan setelah lewat proses
rekayasa, baik padat maupun cair. Penggunaan pupuk organik atau dalam
bentuk padat atau cair, memberikan efek yang lebih baik daripada dengan
penggunaan pupuk anorganik.
Baru-baru ini, pupuk organik menjadi popular karena meningkatnya
kesadaran masyarakat tentang efek berbahaya dari penggunaan pupuk kimia.
Pupuk organik bermanfaat untuk meningkatkan hasil panen, mengurangi
pencemaran lingkungan dan meningkatkan kualitas tanah secara
berkelanjutan. Tidak hanya bermanfaat bagi tanaman, pupuk organik
merupakan sumber utama nitrogen bagi tanah, dan memperbaiki sifat fisik,
kimia dan biologi tanah dan lingkungan.
Salah satu bahan yang dapat digunakan untuk pembuatan pupuk organik
adalah limbah ternak. Limbah ternak merupakan limbah sisa dari kegiatan
komersial. Pembiakan merupakan salah satu jenis kegiatan ternak. Limbah ini
termasuk limbah padat serta limbah cair seperti feses, urine dan residu lainnya.
Isi limbah ternak yang mengandung nutrisi atau padatan berupa
mikroorganisme yang dihasilkan dari Kotoran hewan yang menyebabkan
pencemaran lingkungan.
Polusi Bentuk dengan bau tidak sedap yang disebabkan oleh gas,
khususnya gas amoniak (NH3) dan gas hidrogen sulfida (H2S). Kedua gas ini
pada konsentrasi tertentu membuat ternak dan penggembala cemas akan
kenyamanan.
Burung puyuh merupakan salah komoditas unggas yang sedang
berkembang populer di Indonesia. Ini telah terbukti dengan banyak orang
berminat memelihara burung puyuh dan meningkatnya jumlah orang
mengkonsumsi produk-produk tersebut. Selain mengkonsumsi produknya,
sebagian masyarakat memanfaatkan kotorannya sebagai bahan untuk dibuat
pupuk organic cair yang mudah dan terjangkau.
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui cara memanfaatkan kotoran puyuh menjadi POC
2. Untuk mengetahui manfaat POC bagi tanaman
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kotoran Burung Puyuh
Pupuk organik sangat penting dalam pertanian pertanian. Pupuk
organik tidak hanya mengandung unsur hara esensial yang juga
dibutuhkan tanaman dapat memperbaiki sifat fisik tanah yang meliputi
struktur, tekstur, berat isi dan lain-lain. Selain bisa berproduksi secara
mandiri, harga pupuk organik lebih terjangkau dibandingkan dengan
pupuk kimia seperti NPK dan urea. Praktik pembuatan pupuk organik
relatif mudah karena hanya bergantung pada limbah ternak penambahan
bahan lain seperti dolomit dan EM4. Proses pembuatan pupuk organik
fermentasi dari kotoran burung puyuh dimulai dari mengambil kotoran
burung puyuh di kandang.
Kegiatan produksi pupuk organik fermentasi dari kotoran ternak
burung puyuh memiliki kemampuan untuk mengurangi pencemaran
limbah ternak lingkungan dan pupuk organik yang dihasilkan dapat
menyuburkan lahan pertanian. Penggunaan pupuk anorganik juga dapat
dikurangi untuk menjaga kesuburan dan kelestarian lahan pertanian. Selain
itu, Anda juga bisa membuat pupuk organik sendiri menghilangkan
kotoran burung puyuh atau limbah ternak lainnya, serta dapat menghemat
biaya dalam pembelian pupuk.
Pemberian pupuk kandang untuk tanaman sawi putih berkisar
antara 10 – 20 ton perhektar (Rahmat dan Gerard, 1995). Salah satu
alternatif pupuk kandang yang dapat digunakan adalah pupuk kandang
kotoran burung puyuh. Kotoran yang di buang begitu saja pada tempat-
tempat terbuka akan menyebabkan pencemaran lingkungan karena baunya
lebih menyengat dari pada kotoran ayam atau unggas lainnya, namun
demikian kotoran burung puyuh masih bisa dimanfaatkan untuk dibuat
pupuk yang sangat baik untuk tanaman sayuran dan tanaman hias dan juga
bisa untuk bahan makanan (konsentrat) bagi ternak (Listiyowati dan
Roospitasari, 1992).
Kotoran burung puyuh mengandung zat organik esensial untuk
pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Bahan organik merupakan
bagian dari terutama pupuk kandang. Bahan organic termasuk bangkai
tumbuhan dan hewan beberapa menderita cuaca buruk dan TPA.
Penimbunan bahan-bahan organik tanah mempengaruhi sifat-sifat tanah
dan akan terus mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman
melalui bahan organik bertindak sebagai sumber unsur sumber nutrisi dan
energi bagi sebagian besar tubuh kehidupan duniawi. Sifat tanah
dipengaruhi oleh bahan organik masukan meliputi sifat fisik tanah, biologi
tanah dan kimia tanah