TEKNOLOGI HAYATI
“PUPUK ALAMI”
Disusun Oleh :
1. Endah Safitri (D1A022151
2. Niken Safitri (D1A022152)
3. Erwin Prima Sinaga (D1A022153)
4. Febry Angraini (D1A022155)
5. Wansikha Pubra (D1A022154)
Dosen Pengampu :
Dr. ir. Nerty Soverda, M S.
JURUSAN AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERTAS JAMBI
2023
KATA PENGANTAR
Dengan segala rasa syukur, kami memulai dengan ungkapan puji kepada Allah Swt., yang
telah memberikan berbagai nikmat, kesehatan, dan petunjuk-Nya, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah mata kuliah "Teknologi Hayati" ini.
Shalawat dan salam kami persembahkan kepada Nabi besar, Muhammad saw., yang telah
memberikan petunjuk dalam Al-Qur'an dan sunnahnya, sebagai pedoman hidup bagi
keselamatan umat di dunia.
Makalah ini merupakan salah satu tugas yang harus kami selesaikan dalam mata kuliah
Teknologi Hayati di program studi agroekoteknologi di Fakultas pertanian, Universitas
jambi.
Kami juga ingin menyampaikan penghargaan yang besar kepada ibu Dr. ir. Nerty
Soverda, M S.selaku dosen pembimbing kami dalam mata kuliah teknologi hayati, dan
kepada semua pihak yang telah memberikan bimbingan serta arahan selama kami menulis
makalah ini.
Kami sadar bahwa makalah ini masih memiliki banyak kekurangan, oleh karena itu, kami
sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca untuk
meningkatkan kualitas makalah ini.
BAB I
PENDAHULUAN
Pupuk adalah suatu bahan yang mengandung satu atau lebih unsur hara bagi
tanaman. Bahan tersebut berupa mineral atau organik, dihasilkan oleh kegiatan
alam atau diolah oleh manusia di pabrik.Pemupukan adalah pemberian suatu
bahan ke dalam media tumbuh tanaman untuk memperbaiki kondisi media
tersebut sehingga tanaman dapat tumbuh dan memberikan hasil dengan sebaik-
baiknya.
Konsep pemupukan yang berkembang terakhir adalah konsep pemupukan
berimbang antara jumlah pupuk yang satu dengan jumlah pupuk yang lainnya.
Pemberian pupuk yang berlebihan justru akan meracuni tanaman sedangkan
perbandingan komposisi yang tidak seimbang akan meniadakan ketersediaan
unsur lainnya.
Secara Umum pupuk organic dibedakan berdasarkan bentuk dan bahan
penyusunnya. Dilihat dari segi bentuk, tetdapat pupuk organic cair dan padat.
Sedangkan dilihat dari bahan penyusunnya terdapat pupuk hijau, pupuk kandang
dan pupuk kompos
1.2 Tujuan
1. Mengetahui pengertian pupuk alami
2. Memgetahui jenis-jenis pupuk alami
3. Mengetahui manfaaat dan prospek pertanian ramah lingkungan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Pupuk organik adalah pupuk yang tersusun dari materi makhluk hidup,
seperti pelapukan sisa -sisa tanaman, hewan, dan manusia. Pupuk organik dapat
berbentuk padat atau cair yang digunakan untuk memperbaiki sifat fisik, kimia,
dan biologi tanah. Pupuk organik mengandung banyak bahan organik daripada
kadar haranya.Sumber bahan organik dapat berupa kompos, pupuk hijau, pupuk
kandang, sisa panen (jerami, brangkasan, tongkol jagung, bagas tebu, dan sabut
kelapa), limbah ternak, limbah industri yang menggunakan bahan pertanian, dan
limbah kota (sampah). Pupuk organik secara alami mengandung nutrisi esensial
bagi tanaman, seperti nitrogen, fosfor, kalium, mikronutrien, dan bahan organik
yang bermanfaat.
a. Pupuk Kandang
Pupuk kandang adalah pupuk organik yang berasal dari kotoran hewan, seperti
sapi, ayam, kambing, dan babi. Pupuk ini mengandung nutrisi penting seperti
nitrogen, fosfor, dan kalium yang dibutuhkan oleh tanaman. Pupuk kandang dapat
digunakan langsung atau diubah menjadi pupuk kompos sebelum diterapkan ke
tanah.
b. Pupuk Kompos
Pupuk kompos merupakan hasil dari pengomposan bahan organik, seperti
sisa-sisa tanaman, sisa makanan, daun, jerami, atau bahan organik lainnya. Proses
pengomposan menghasilkan pupuk yang kaya akan nutrisi dan humus. Pupuk
kompos meningkatkan kesuburan tanah, meningkatkan struktur tanah, serta
membantu menjaga kelembaban tanah.
c. Pupuk Hijau
Pupuk hijau merujuk pada tanaman yang ditanam dengan tujuan sebagai
pupuk. Tanaman ini biasanya ditanam dan dibiarkan tumbuh di area tertentu
sebelum akhirnya dicangkul atau dipotong dan digunakan sebagai pupuk.
Tanaman pupuk hijau memiliki kemampuan mengekstraksi nutrisi dari dalam
tanah dan mengembalikannya ke dalam tanah ketika diintegrasikan kembali.
d. Pupuk Hayati
Pupuk hayati, juga dikenal sebagai pupuk mikroba, mengandung
mikroorganisme yang bermanfaat, seperti bakteri, jamur, dan alga.
Mikroorganisme ini membantu meningkatkan aktivitas biologis di dalam tanah,
memperbaiki kualitas tanah, dan membantu tanaman dalam menyerap nutrisi
secara lebih efisien.
e. Humus
Humus adalah bahan organik yang terbentuk dari dekomposisi sisa-sisa
organik oleh mikroorganisme dalam tanah. Humus meningkatkan kesuburan
tanah, membantu meningkatkan ketersediaan nutrisi, meningkatkan kemampuan
tanah dalam menahan air, serta meningkatkan struktur tanah.
f. Pupuk Serasah
Pupuk serasah adalah pupuk organik yang berasal dari dedaunan, ranting, dan
serasah organik lainnya yang terkumpul di permukaan tanah di hutan atau area
vegetasi alami. Pupuk serasah mengandung nutrisi dan bahan organik yang dapat
memperbaiki kesuburan tanah dan mendukung pertumbuhan tanaman.
h. Pupuk Guano
Pupuk guano adalah jenis pupuk organik yang berasal dari kotoran burung laut
atau kotoran kelelawar. Pupuk guano dihasilkan melalui pengumpulan dan
pengeringan kotoran-kotoran ini yang terkumpul dalam gua-gua atau koloni
burung laut di daerah pesisir.
Berikut ini adalah beberapa manfaat utama dari penggunaan pupuk organik:
Penggunaan pupuk organik secara teratur dan tepat dapat memberikan manfaat
jangka panjang bagi produktivitas pertanian, keberlanjutan lingkungan, dan
kesehatan manusia.
Jerami
Arang sekam
Air
EM4
Gula pasir
Bubuk gergaji
Sekop
Cangkul
Sarung tangan
Karung
Mengutip e-paper bertajuk Cara Membuat Pupuk Organik Dengan Mudah dan
Murah yang diunggah Apriyani melalui laman Scribd, berikut merupakan cara
membuat pupuk organik sendiri di rumah. Larutkan EM4 dengan gula ke dalam
air.
Untuk lapisan pertama, campurkan kotoran ternak dengan arang sekam, kemudian
aduk hingga tercampur merata. Taburkan dekomposer berupa campuran EM4 dan
gula secukupnya. Aduk kembali hingga merata.Untuk lapisan kedua, campurkan
jerami, dedak, bubuk gergaji, dan bahan organik lainnya dengan merata, kemudian
tambahkan lagi dekomposer.Tutup rapat kedua tumpukan tersebut menggunakan
karung goni dan jerami.Pada hari kedua, aduk adonan hingga tercampur merata
dan tutup dengan rapat. Jauhkan dari sinar matahari dan hujan.Cek campuran
setiap pagi dan sore. Masukan tangan ke dalam campuran dan periksa suhunya.
Apabila campuran masih panas, artinya campuran belum siap.Campuran biasanya
baru siap di hari ke-4. Apabila panas dari campuran sudah berkurang, maka pupuk
organik siap digunakan.Itulah dia beberapa hal seputar pupuk organik, mulai dari
pengertian, manfaat, jenis, hingga cara membuatnya sendiri di rumah. Pupuk
organik adalah pupuk yang berasal dari bahan organik, yang merupakan sisa-sisa
dari tumbuhan, hewan, dan manusia
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Sebaiknya gunakan pupuk organik secara teratur dan tepat agar dapat memberikan
manfaat jangka panjang bagi produktivitas pertanian, keberlanjutan lingkungan,
dan kesehatan manusia.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/19824656/PUPUK_ORGANIK
https://faperta.umsu.ac.id/2023/05/11/pengertian-pupuk-organik-jenis-dan-
manfaatnya/
https://www.detik.com/bali/berita/d-6591419/pupuk-organik-adalah-pengertian-
jenis-dan-manfaat/amp