Anda di halaman 1dari 25

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT. Yang telah memberikan rahmat
serta kemudahan kepada kami untuk mengerjakan tugas biologi yang berjudul
"pengaruh pemberian pupuk kandang terhadap pertumbuhan kacang hijau". Makalah ini
dibuat untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangan serta perbedaan terhadap
setiap biji kacang hijau yang akan diteliti. Dari makalah ini diharapkan semua anggota
paham dan mengerti tentang pertumbuhan tanaman. Makalah yang kami buat ini
tentunya masih banyak kekurangan, oleh karena itu kami membutuhkan saran yang
membangun untuk menyempurnakan makalah ini. Akhir kata, diucapkan terimakasih
terhadap anggota yang ikut serta dalam penelitian dari awal hingga akhir. Semoga Allah
SWT memberkahi kegiatan ini.

Simpang Semambang, Agustus 2022

Penulis

I
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Salah satu dari ciri makhluk hidup yaitu tumbuh dan berkembang. Pertumbuhan
dan perkembangan memiliki arti yang berbeda, namun disisi lain keduanya saling
berdampingan. tanaman juga memerlukan makanan atau nutrisi untuk tumbuh dan
berkembang. Nutrisi yang dibutuhkan pada suatu tanaman pada umumnya merupakan
bagian unsur-unsur hara, dimana secara garis besar jenis-jenis unsur hara yang
dibedakan: (1) unsur hara makro dan (2) unsur hara mikro. Unsur hara makro
merupakan unsur hara yang dibutuhkan suatu tanaman dalam jumlah besar. Unsur hara
mikro merupakan unsur hara yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah sedikit. Unsur
hara makro sendiri terdiri dari utama yang berupa: Nitrogen (N), Fosfor (P), Kalium (K).
Unsur hara makro kedua berupa: Magnesium (Mg), Kalsium (Ca), Belerang atau sulfur
(S). Unsur hara Mikro terdiri dari: Boron (B), Tembaga (Cu), Seng atau Zinc (Zn), Besi
atau ferro (Fe), Molibdenum (Mo), Mangan (Mn), Khlor (Cl), Natrium (Na), Cobalt (Co),
Silicone (Si), Nikel (Ni) (Winarso, 2005).

Unsur-unsur tersebut dapat didapatkan melalui pemberian pupuk, baik itu Pupuk
Anorganik maupun pupuk organik. Beberapa contoh pupuk organik yaitu seperti pupuk
kandang. Pupuk kandang disamping dapat diproduksi oleh petani jika mempunyai
ternak, juga mampu memperbaiki sifat fisik tanah seperti struktur tanah menjadi lebih
gembur dan drainase tanah menjadi lebih baik, secara biologi dapat meningkatkan
populasi mikroorganisme yang terdapat di dalam tanah dan secara kimia membantu
penyerapan hara dari pupuk kimia yang ditambahkan, mempertinggi porositas tanah
dan secara langsung meningkatkan ketersediaan air tanah serta tidak menimbulkan
resiko karena bahan organik tersebut tidak mencemari lingkungan dan aman digunakan
dalam jumlah besar. Selain itu media tanam menggunakan pupuk kandang memiliki
manfaat untuk membantu meningkatkan KPK (Kapasitas Pertukaran Kation) di dalam
tanah sehingga hara pada tanaman tidak mudah hilang dan tercuci sehingga tanaman
dapat tumbuh maksimal.

1
B. IDENTIFIKASI MASALAH

Berdasarkan latar belakang masalah penelitian di atas, dapat diidentifikasi berbagai


permasalahan sebagai berikut:

 Pengaruh pemberian pupuk kandang terhadap pertumbuhan tanaman kacang


hijau

 Kandungan unsur hara dalam pupuk kandang yang bermanfaat bagi tumbuhan
kacang hijau

 Diperlukannya penelitian untuk mengetahui apakah pupuk kandang berpengaruh


terhadap pertumbuhan kacang hijau

C. BATASAN MASALAH

Oleh karena banyak permasalahan dalam kajian ini dan karena keterbatasan
peneliti, maka penelitian ini dibatasi pada pertumbuhan yang diukur antara lain
penambahan tinggi batang pada tumbuhan kacang hijau.

D. RUMUSAN MASALAH

Bagaimana pengaruh pemberian pupuk kandang terhadap pertumbuhan kacang


hijau.

E. TUJUAN PENELITIAN

Untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk kandang terhadap pertumbuhan


kacang hijau.

2
F. MANFAAT PENELITIAN

Penelitian tentang pemberian pupuk kandang terhadap pertumbuhan kacang hijau


akan memberikan suatu informasi ilmu pengetahuan bagi peneliti maupun bagi para
siswa mendatang untuk dijadikan referensi. Untuk itu manfaat penelitian ini adalah :

 Dapat dijadikan wawasan bagi peneliti agar mampu memahami pengaruh yang
disebabkan dengan diberikannya pupuk pada suatu tanaman.

 Dapat menambah pengetahuan siswa dalam meningkatkan wawasan dan untuk


menciptakan suatu patokan yang dapat dijadikan referensi dimasa yang akan
datang.

 Sebagai bahan informasi bagi para siswa dalam Mempelajari tentang pengaruh
pemberian pupuk kandang terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau.

3
BAB II

KAJIAN TEORI

A. TINJAUAN PUSTAKA

1. Tanaman

Kacang hijau merupakan tanaman pangan semusim berumur pendek (60 hari)
berupa semak yang tumbuh tegak (Purwono dan Hartono, 2012). Tinggi tanaman
kacang hijau 25-130 cm. Tanaman ini disebut juga mungbean, green gram atau golden
gram (Somaatmadja, 1993 dalam Bariza, 2010).Menurut Purwono dan Hartono (2012),
kacang hijau termasuk dalam keluarga Leguminosae, dengan klasifikasi botani sebagai
berikut:

Divisi :Spermatophyta

Subdivisi :Angiospermae

Kelas :Dicetyledonae

Ordo :Rosales

Keluarga :Leguminosae (Fabaceae )

Genus :Vigna

Jenis :Vigna radiata

Benih kacang hijau merupakan benih ortodok, yaitu jenis benih yang tahan terhadap
pengeringan dan dapat disimpan pada suhu rendah. Daya simpan benih dapat
diperpanjang dengan menurunkan kadar air dan suhu (Hasanah, 2002).

Selain termasuk benih ortodok, jenis biji kacang hijau adalah dikotil yaitu biji
berkeping dua, sedangkan tipe perkecambahan yang dimiliki yaitu tipe perkecambahan
epigeal.Tipe perkecambahan epigeal ditandai dengan hipokotil yang tumbuh
memanjang sehingga plumula dan kotiledon terangkat ke atas (permukaan
tanah).Kotiledon dapat melakukan fotosintesis selama daun belum terbentuk. Organ
pertama yang muncul ketika biji berkecambah adalah radikula. Radikula ini kemudian
akan tumbuh menembus permukaan tanah.

4
Untuk tanaman dikotil yang dirangsang dengan cahaya, ruas batang hipokotil akan
tumbuh lurus ke permukaan tanah mengangkat kotiledon dan epikotil. Epikotil akan
memunculkan daun pertama kemudian kotiledon akan rontok ketika cadangan
makanan di dalamnya telah habis digunakan oleh embrio (Campbell dkk. 2000).

Proses pertumbuhan tanaman kacang hijau diawali dari biji yang akan tumbuh
menjadi tanaman muda. Selanjutnya tanaman muda tersebut menjadi dewasa yang
menghasilkan bunga dan berbuah.Untuk menghasilkan tanaman kacang hijau dengan
produksi maksimal, salah satunya dibutuhkan kadar zat hara yang cukup pada media
tanam.

2. Pemupukan

Pemupukan merupakan suatu usaha penambahan unsur hara dalam tanah yang
dapat meningkatkan kesuburan dan produksi tanaman (Irwanto, 2010). Pertumbuhan
tanaman sangat dipengaruhi oleh ketersediaan unsur hara, baik yang mikro maupun
makro, upaya pemupukan dapat dilakukan dengan menggunakan pupuk organik
maupun pupuk anorganik. Pemberian pupuk ke dalam tanaman dalam jumlah yang
rasional dan berguna dapat meningkatkan hasil panen. Pengaruh penambahan pupuk
terhadap tanah adalah untuk menciptakan suatu kadar zat hara yang tinggi, serta dapat
meningkatkan produksi dan kualitas hasil tanaman (Sarief, 1986).

Pupuk organik adalah pupuk yang terbuat dari bahan organik seperti tumbuhan dan
hewani yang diproses melalui proses rekayasa seperti pengomposan. Kelebihan pupuk
organik dibandingkan dengan pupuk lainnya adalah memperbaiki sifat tanah, memacu
pertumbuhan tanaman, meningkatkan mikroorganisme yang membantu pertumbuhan
tanaman, mudah diserap oleh tanaman dan menggemburkan tanah (Irianto, 2014;
Suwahyono, 2011).

Adapun keunggulan pupuk organik sebagai berikut:

 Pupuk organik mengandung unsur hara yang lengkap, baik unsur hara makro
maupun unsur hara mikro. Kondisi ini tidak dimiliki oleh pupuk buatan
(anorganik).

 Pupuk organik mengandung asam - asam organik, antara lain asam humic, asam
fulfic, hormon dan enzym yang tidak terdapat dalam pupuk buatan yang sangat
berguna baik bagi tanaman maupun lingkungan dan mikroorganisme.

5
 Pupuk organik mengandung makro dan mikroorganisme tanah yang mempunyai
pengaruh yang sangat baik terhadap perbaikan sifat fisik tanah dan terutama
sifat biologis tanah.

 Memperbaiki dan menjaga struktur tanah.

 Menjadi penyangga unsur hara anorganik yang diberikan.

 Membantu menjaga kelembaban tanah.

 Aman dipakai dalam jumlah besar dan berlebih sekalipun

 Tidak merusak lingkungan.

Salah satu jenis pupuk organik yaitu pupuk kandang, Pupuk kandang adalah pupuk
yang berasal dari kotoran hewan. Hewan yang kotorannya sering digunakan untuk
pupuk kandang adalah hewan yang bisa dipelihara oleh masyarakat, seperti kotoran
kambing, sapi, domba, dan ayam. Selain berbentuk padat, pupuk kandang juga bisa
berupa cair yang berasal dari air kencing (urin) hewan. Pupuk kandang mengandung
berbagai unsur hara makro yang bermanfaat bagi pertumbuhan tanaman antara lain:

 Nitrogen (N)

Nitrogen adalah unsur hara yang memiliki fungsi untuk meningkatkan


pertumbuhan tanaman, penyusun semua protein dan meningkatkan kadar
protein dalam tanah, penyusun klorofil, dan di dalam koenzim, dan asam-asam
nukleat, dikatakan sangat berperan untuk pembentukan bahkan pertumbuhan
tanaman pada bagian seperti daun, batang dan akar.

 Fosfor (P)

Unsur fosfor (P) bagi tanaman berguna untuk merangsang pertumbuhan akar,
khususnya akar benih dan tanaman muda. Selain itu, fosfor berfungsi sebagai
bahan mentah untuk pembentukan sejumlah protein tertentu; membantu
asimilasi dan pernapasan; serta mempercepat pembuangaan, pematangan biji,
dan buah (Lingga & Marsono, 2013).

6
 Kalium (K)

Kalium berperan dalam memperkuat tubuh tanaman agar daun, bunga, dan buah
tidak mudah gugur. Fungsi utama kalium (K) ialah membantu pembentukan
protein dan karbohidrat. Yang tak bisa dilupakan ialah kalium merupakan sumber
kekuatan bagi tanaman dalam menghadapi kekeringan dan penyakit (Lingga &
Marsono, 2013).

Selain itu pupuk kandang juga mengandung unsur hara mikro seperti :

 Magnesium (Mg)

Magnesium Berperan dalam pembentukan zat hijau daun (klorofil), karbohidrat,


lemak dan senyawa minyak yang dibutuhkan tanaman. Selain itu berperan dalam
transportasi Phosfat di tanaman.

 Kalsium (Ca)

Berfungsi untuk merangsang pembentukan bulu-bulu akar, mengeraskan batang


tanaman dan merangsang pembentukan biji.Calsium pada batang dan daun
bermanfaat untuk menetralkan senyawa atau keadaan yang tidak
menguntungkan pada tanah.

 Mangan (Mn)

Berfungsi sebagai komponen untuk memperlancar proses asimilasi dan


merupakan komponen penting dalam pembentukan dan melancarkan kerja
enzim.

B. HIPOTESIS

Pemberian pupuk kandang akan mempercepat pertumbuhan tanaman kacang hijau.

7
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan di Talang Ubi, dengan waktu pelaksanaan tanggal 8


Agustus sampai dengan tanggal 25 Agustus 2022

B. METODE PENELITIAN

Variabel bebas : pupuk kandang

Variabel terikat : tinggi tanaman

Variabel terkontrol: tanah, air, cahaya.

C. ALAT DAN BAHAN

Alat dan bahan yang digunakan pada penelitian ini ialah

ALAT JUMLAH

Botol Aqua 2 buah

Lidi 16 batang

Sekop 1 buah

Alat tulis Masing-masing 1 buah

Kater 1 buah

BAHAN JUMLAH

Tanah humus 100 gram : 50 gram

Pupuk kandang 50 gram

Air 10 ml

Biji kacang hijau 16 biji

8
D. POPULASI DAN SAMPEL

Populasi dalam penelitian ini adalah tanaman kacang hijau (Vigna Radiata, L ).
Sedangkan sampel penelitian adalah biji kacang hijau (Vigna Radiata, L ) sebanyak 16
biji, dengan masing-masing di setiap wadah diberikan 8 biji kacang hijau.

E. TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah teknik observasi langsung
terhadap objek penelitian, melalui kegiatan pengukuran.Data yang dikumpulkan sebagai
parameter yang diukur pada pertumbuhan tanaman kacang hijau adalah tinggi tanaman,
yang diukur dari pangkal batang (di atas permukaan tanah) hingga titik tertinggi
tanaman yaitu daun terakhir yang membuka dengan cara daun tersebut ditegakkan.

F. CARA KERJA

 Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan

 Isi wadah Aqua dengan tanah humus sebanyak100 gram dan 50 gram

 wadah yang diberi tanah 50 gram kemudian diberi pupuk kandang sebanyak 50
gram

 Masukkan 8 biji kacang hijau pada masing-masing wadah tersebut

 Menyiram tanaman secara teratur dan dilakukan pada pagi dan sore hari

 Pengukuran dilakukan setip hari dan dilakukan ketika muncul daun pertama

 Menulis hasil pengamatan dan pengukuran

 Membuat grafik tabel tumbuhan kacang hijau.

9
BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. DESKRIPSI DATA

Tabel pertumbuhan tanaman kacang hijau yang pertama (tanpa pupuk)

Tumbuhan Hari
kacang
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
hijau

1 0,3 1,8 2,5 3,2 3,9 4,5 5,3 5,9 6,8 7,3

2 3,2 4,1 5,9 6,2 6,6 7,9 8,5 8,9 9,4 10,1

3 0,5 2,2 3,0 3,8 4,2 4,6 5,1 5,8 6,3 6,8

4 1,2 1,6 6,3 7,0 7,6 8,3 8,7 9,0 9,3 9,8

5 0,5 2,2 3,6 4,1 4,6 5,1 5,5 6,0 6,2 6,7

6 1,0 2,5 4,2 4,9 5,6 6,2 6,7 7,2 7,6 8,1

7 1,4 3,0 5,7 6,1 6,8 7,4 7,9 8,3 8,6 9,1

8 0,7 2,4 3,9 4,4 5,0 5,4 5,6 6,2 6,4 7,0

Rata-rata 1,1 2,4 4,3 4,9 5,5 6,1 6,6 7,1 7,5 8,1

10
Grafik pertumbuhan kacang hijau yang pertama (tanpa pupuk)

11
Tabel pertumbuhan tanaman kacang hijau yang kedua (diberi pupuk)

Tumbuhan Hari
kacang
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
hijau

1 0,4 2,7 3,7 7,2 8,2 8,6 9,0 9,6 10,2 10,9

2 0,2 2,0 3,5 6,8 7,6 8,2 8,9 9,7 10,6 11,9

3 1,0 4,4 5,6 8,9 9,8 10,1 10,5 11,0 11,4 11,9

4 0,5 4,6 6,2 6,9 7,3 8,1 8,5 8,8 9,3 9,9

5 0,5 1,6 5,0 7,8 10,0 11,3 11,8 12,4 13,4 13,8

6 0,5 4,0 5,2 7,2 8,0 8,7 9,3 10,1 10,6 11,3

7 0,7 3,5 5,0 6,4 7,2 7,9 8,6 9,3 9,8 10,5

8 0,5 4,4 5,3 5,9 7,0 7,9 8,4 9,2 9,4 10,1

Rata-rata 0,5 3,4 4,9 7,1 8,1 8,8 9,3 10,0 10,5 11,2

12
Grafik pertumbuhan kacang hijau yang kedua (dengan pupuk)

13
B. PEMBAHASAN HASIL ANALISIS DATA

Perlakuan dalam penelitian ini tersusun atas dua taraf perlakuan. Kedua perlakuan
tersebut adalah pemberian pupuk dan tidak diberikan pupuk. Data hasil penelitian
menunjukkan rata-rata tinggi tanaman kacang hijau yang tidak diberi pupuk pada satu
minggu setelah tanam (mst) adalah 5,36 cm. Sedangkan rata-rata tinggi tanaman
kacang hijau yang diberi pupuk pada satu Minggu setelah tanam (mst) adalah 7,38 cm.

Berdasarkan hasil analisis variansi, dapat diketahui adanya perbedaan pengaruh


pemberian pupuk kandang terhadap tinggi kacang hijau.Perbedaan untuk nilai rerata
tinggi tanaman kacang hijau dapat dilihat dalam bentuk diagram berikut.

14
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Dari hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa pemberian dosis pupuk kandang
berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau pada tanah humus,
pengaruh tersebut antara lain tinggi tanaman kacang hijau.

B. SARAN

Dalam menanam kacang hijau alangkah baiknya menggunakan media tanam pupuk
kandang. Karena, pupuk kandang banyak mengandung unsur-unsur hara yang
dibutuhkan dalam proses pertumbuhan tanaman kacang hijau.

15
DAFTAR PUSTAKA

https://ojs.unud.ac.id/index.php/JAT/article/download/44739/27175/

https://pertanian.pontianakkota.go.id/artikel/52-unsur-hara-kebutuhan-

tanaman.html

http://jurnalsolum.faperta.unand.ac.id/index.php/solum/article/download/78/87

https://www.greenplanet.co.id/index.php/post/70/Jenis+Pupuk+Organik

http://repositori.unsil.ac.id/102/7/10.%20BAB%20II.pdf

http://eprints,UMS.ac.id

http://eprints. Mercubuana-yogyakarta.ac.id

http://184503-ID-pengaruh-pemberian-pupuk-organik-terhadap-pdf

https://siar.ung.ac.id

https://digilib.iain-Palangkaraya.ac.id

http://eprints.ums.ac.id

https://e-journal.uajy.ac.id

https://UMM.ac.id

16
LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KANDANG
TERHADAP PERTUMBUHAN KACANG HIJAU

Disusun oleh:

1. Antonyus

2. Dimas Satya T.L

3. Desi Nur Khabibah

4. Heryah Novita Sari

5. Novitri Puspita Utami

6. Zonly Armada

Guru pembimbing

Budi Maryani, S.pd

SMAN 11 MUSI RAWAS

TAHUN AJARAN 2022/2023


ABSTRACT

Effect of Organic Fertilizer on Growth and Yield of Mung Beans (Vigna radiata, L ).
Under the guidance of Budi Maryani, S.pd. The purpose of this study was to determine
the effect of manure application on the growth of green beans (Vigna radiata, L ). This
research was conducted from August 8 to 25 August 2022 in Talang Ubi Village, Tuah
Negri sub-district, Musi Rawas district. This study used a two-factor randomized block
design (RAK), namely organic fertilizer which consisted of 1 level. As follows P1 = no
organic fertilizer, P2 = organic fertilizer with a dose of 50 grams. The results showed
that the organic fertilizer treatment had an effect on the observation parameter, namely
plant height. The results of the research in the field showed that the highest growth of
green beans was found in containers that were given manure with an average growth of

ABSTRAK

Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman


Kacang Hijau (Vigna radiata, L ). Dibawah Bimbingan Budi Maryani, S.pd. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Pemberian Pupuk kandang Terhadap
Pertumbuhan tanaman Kacang Hijau (Vigna radiata, L ). Penelitian ini dilaksanakan pada
8 Agustus sampai 25 Agustus 2022 di Desa Talang Ubi, kecamatan Tuah Negri,
kabupaten Musi Rawas. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK)
dua faktor yaitu pupuk organik yang terdiri dari 1 taraf. Sebagai berikut P1 = tanpa
pupuk organik, P2= pupuk organik dengan dosis 50 gram. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa perlakuan pupuk oganik berpengaruh terhadap parameter pengamatan yaitu
tinggi tanaman. Hasil penelitian dilapangan menunjukkan, pertumbuhan kacang hijau
paling tinggi terdapat pada wadah yang diberikan pupuk kandang dengan rata-rata
pertumbuhan adalah

II
DAFTAR TABEL

No. Uraian Hal

1. Alat yang digunakan pada penelitian....................................................................8

2. Bahan yang digunakan pada penelitian................................................................8

3. Pertumbuhan kacang hijau yang pertama (tanpa pupuk).................................10

4. Pertumbuhan kacang hijau yang kedua (diberi pupuk).....................................12

V
LAMPIRAN

Pupuk

Tidak pupuk

17
Tidak pupuk

Pupuk

18
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................................I

DAFTAR ISI...............................................................................................................................II

DAFTAR TABEL.......................................................................................................................III

ABSTRAK................................................................................................................................IV

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................................1

 Latar belakang...............................................................................................................1

 Identifikasi masalah.....................................................................................................2

 Batasan masalah..........................................................................................................2

 Rumusan masalah........................................................................................................2

 Tujuan penelitian...........................................................................................................2

 Manfaat penelitian........................................................................................................3

BAB II KAJIAN TEORI..............................................................................................................4

 Tinjauan pustaka...........................................................................................................4

 Hipotesis.......................................................................................................................7

BAB III METODOLOGI PENELITIAN.......................................................................................8

 Tempat dan waktu penelitian......................................................................................8

 Metode penelitian.........................................................................................................8

 Alat dan bahan..............................................................................................................8

 Populasi dan sampel....................................................................................................9

 Teknik pengumpulan data............................................................................................9

 Cara kerja.......................................................................................................................9

III
BAB IV HASIL PENELITIAN..................................................................................................10

 Deskripsi data.............................................................................................................10

 Pembahasan hasil analisis data................................................................................14

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.......................................................................................15

 Kesimpulan..................................................................................................................15

 Saran............................................................................................................................15

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................16

LAMPIRAN..............................................................................................................................17

IV

Anda mungkin juga menyukai