Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PENELITIAN BIOLOGI

“Pengaruh Penggunaan Pupuk Terhadap Pertumbuhan


dan Perkembangan Tanaman Cabai”

Guru Pembimbing:
Yuni Firliyanti S.Pd.
Disusun oleh:
1. Dea Ananda
2. Rizki Johannes L Tobing
Kelas: XII IPA 2

SMA UNGGUL SAKTI


ILMU PENGETAHUAN ALAM
TAHUN AJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Karena atas berkat dan limpahan rahmat-nya, kami dapat menyelesaikan tugas
penelitian dengan lancar dan hal tersebut karena anugerah-nya.
Berikut ini kami mempersembahkan sebuah makalah dengan
j u d u l “ P e n g a r u h P e n g g u n a a n P u p u k Terhadap Pertumbuhan Dan
Perkembangan Tanaman Cabai”, yang menurut saya dapat memberikan manfaat
yang besar bagi kita untuk mempelajari pupuk sebagai salah satu faktor yang
mempengaruhi pertumbuhan dan perkecambahan tumbuhan.
Melalui kata pengantar ini kami terlebih dahulu meminta maaf dan
memohon permakluman bila laporan ini ada kekurangan dan ada tulisan
yang kami buat kurang tepat atau meyinggung perasaan pembaca. Tidak lupa
juga kami ucapkan banyak terima kasih kepada teman-teman dan guru yang telah
membantu kami.
Dengan ini, saya mempersembahkan laporan ini dengan penuh rasa
Terima Kasih dan semoga Tuhan Yang Maha Esa memberkahi makalah ini
sehingga dapat memberikan manfaat.

ii
Daftar Isi
BAB I............................................................................................................3
PENDAHULUAN..........................................................................................3
1.1 Latar Belakang....................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah...............................................................................3
1.3 Tujuan Penelitian.................................................................................4
1.4 Manfaat Penelitian...............................................................................4
1.5 Hipotesis..............................................................................................4
BAB II...........................................................................................................5
KAJIAN PUSTAKA.......................................................................................5
BAB III..........................................................................................................6
METODOLOGI PENELITIAN.......................................................................6
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian.............................................................6
3.2 Alat dan Bahan....................................................................................6
3.3 Prosedur Penelitian.............................................................................6
Bab IV...........................................................................................................7
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...................................................7
4.1 Tabel Pengamatan..............................................................................7
4.2 Pembahasan.....................................................................................10
4.3 Pertanyaan dan Jawaban..................................................................10
BAB V.........................................................................................................12
PENUTUP..................................................................................................12
5.1 simpulan dan Saran...........................................................................12
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................13

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Setiap tumbuhan pasti mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Hal
tersebut tentu dipengaruhi dengan beberapa faktor, yaitu faktor internal dan faktor
eksternal. Salah satu faktor eksternalnya yaitu penggunaan pupuk. Pupuk dapat
berperan untuk meningkatkan dan mempercepat hasil produksi tanaman.
Pemberian pupuk pada tanah dan akar tanaman dapat meningkatkan kadar unsur
hara dan membuat pada media tanam tersebut dapat kembali tumbuh secara subur.
Selain meningkatkan unsur hara, pupuk juga bisa menyingkirkan hama di tanaman.
Jika takaran pupuk yang digunakan tanaman sesuai, maka tanaman yang kita rawat
akan lebih kuat terhadap serangan hama tanaman yang dapat menyebabkan
tanaman menjadi rusak.
Pupuk juga bertindak untuk memanipulasi tanah di sekitar tanaman. Pada
akhirnya, tanaman yang dirawat akan berkembang secara maksimal. Peranan
pupuk untuk tanaman adalah merangsang pertumbuhan akar, daun, dan batang.
Penggunaan pupuk yang tepat akan berpengaruh dalam proses rangsangan akar,
daun, dan batang, sehingga tanaman tumbuh lebih rimbun.
Terdapat berbagai macam pupuk yang dapat kita gunakan. Namun,
penelitian kali ini hanya menggunakan 3 pupuk, yaitu: Pupuk Kandang, Pupuk
NPK, dan Pupuk Kompos.

1.2 Rumusan Masalah


a. Apakah Pupuk Kandang mempengaruhi proses perkecambahan bibit
cabai?
b. Apakah Pupuk NPK mempengaruhi proses perkecambahan bibit cabai?
c. Apakah Pupuk Kompos mempengaruhi proses perkecambahan bibit
cabai?

3
1.3 Tujuan Penelitian
a. Untuk mengetahui perbedaan proses pertumbuhan dan perkembangan
perkecambahan bibit cabai pada media tanam berupa Pupuk Kandang,
Pupuk NPK, dan Pupuk Kompos.
b. Untuk mengetahui jenis pupuk manakah yang paling baik digunakan
untuk proses pertumbuhan dan perkembangan perkecambahan bibit
cabai.

1.4 Manfaat Penelitian


Laporan ini digunakan sebagai media untuk memaparkan hasil penilitian dan
pengamatan yang telah dilakukan secara sistematis supaya pembaca dapat dengan
mudah menyimpulkan hasil pengamatan yang telah dilakukan oleh tim. Laporan
ini juga dibutan untuk memberikan manfaat bagi para pembaca, baik dari segi
pengetahuan maupun pemahaman dari proses praktikum pengaruh cahaya matahari
pada tanaman cabai.

1.5 Hipotesis
- Adanya pengaruh pupuk terhadap proses pertumbuhan dan perkembangan
tanaman cabai , seperti:
a. Dalam dosis yang sama, penggunaan pupuk npk pada tanaman cenderung
lebih baik daripada penggunaan pupuk kompos dan pupuk kandang, karena
kandungan kimia yang terdapat pada pupuk npk sangat membantu dalam
perkembangan dan pertumbuhan tanaman cabai.
b. Dalam dosis yang sama, penggunaan pupuk kandang cenderung lebih baik
daripada penggunaan pupuk npk dan pupuk kompos, karena pupuk kandang
merupakan pupuk organik yang berasal dari bahan alami. Penggunaan pupuk
npk cenderung akan menurunkan pertumbuhan tanaman.
c. Dalam dosis yang sama, penggunaan pupuk kandang cenderung lebih baik
daripada penggunaan pupuk npk dan pupuk kompos, karena pupuk kandang
merupakan pupuk organik yang berasal dari bahan alami. Penggunaan pupuk
npk cenderung akan menurunkan pertumbuhan tanaman.

4
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

Cabai merupakan tanaman perdu dari famili terong-terongan yang memiliki


nama ilmiah Capsicum sp. Cabai berasal dari benua Amerika tepatnya daerah Peru
dan menyebar ke negara-negara benua Amerika, Eropa dan Asia termasuk negara
Indonesia (Baharuddin, 2016).
Pertumbuhan diartikan sebagai perubahan yang dapat diketahui atau
ditentukan berdasarkan sejumlah ukuran atau kuantitasnya. Pertumbuhan meliputi
bertambahnya ukuran, volume, berat, atau jumlah sel. Contohnya, seorang anak
yang menjadi tinggi. Pada tingkat sel, pertumbuhan terjadi karena pembelahan sel
dan penambahan ukuran sel (Ferdinand F, Ariebowo 2009).
Perkembangan dapat diartikan sebagai perubahan kualitatif (bentuk dan
sifat) organisme atau bagiannya yang melibatkan perubahan struktur serta fungsi
yang lebih kompleks. Seperti yang telah Anda ketahui, organ kulit pada manusia
tumbuh bersamaan dengan bertambahnya ukuran tubuh. Akan tetapi, ketika
mencapai kedewasaan. (Firmansyah R, Mawardi A, Riandi U. 2009).
Pupuk merupakan kunci dari kesuburan tanah karena berisi satu atau lebih
unsur untuk menggantikan unsur yang habis terserap tanaman. Jadi, memupuk
berarti menambah unsur hara ke dalam tanah (pupuk akar) dan tanaman (pupuk
daun) (Lingga, 2007).
Pupuk organik adalah pupuk yang berasal dari hewan (pupuk kandang) dan
tanaman hijau (kompos). Menurut Rismunandar (2003), pupuk kandang
merupakan jenis pupuk organik yang paling baik. Pemberian pupuk pada tanah
pertanian baik berupa pupuk organik maupun pupuk anorganik adalah untuk
menambah unsur hara yang hilang akibat erosi dan diambil saat panen
(Sulistyowati, 1982).
Menurut Prihmantoro (2007) pupuk buatan merupakan pupuk yang dibuat di
dalam pabrik. Bahannya dari bahan anorganik dan dibentuk dengan proses kimia
sehingga pupuk ini lebih dikenal dengan pupuk anorganik. Pupuk anorganik
umumnya diberi kandungan zat hara tinggi. Pupuk ini tidak diperoleh alam, tetapi
merupakan hasil ramuan pabrik. Oleh karena pupuk anorganik dibuat manusia
maka kandungan haranya beragam dan disesuaikan dengan kebutuhan tanaman.

5
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian


Penilitian mengenai pengaruh pupuk terhadap tanaman cabai dilakukan
selama 8 hari yang dimulai pada hari Minggu, 7 Agustus 2022, hingga hari Senin,
15 Agustus 2022 yang bertempat di Jl.Abdul Muis Perumahan Laksana Permai 1
yang merupakan rumah salah satu anggota kelompok yaitu Rizki Johannes.

3.2 Alat dan Bahan


Alat: Sekop
Bahan:
1. Tanah
2. Polybag
3. Air
4. Bibit tanaman cabai

3.3 Prosedur Penelitian


1. Rendam bibit cabai semalaman
2. Siapkan media tanam berupa tanah di masing-masing 3 polybag
3. Tanam bibit cabai sebanyak 10 butir pada masing-masing polybag
4. Beri label A untuk polybag yang akan diberi pupuk kompos
5. Beri label B untuk polybag yang akan diberi pupuk kandang
6. Beri label C untuk polybag yang akan diberi pupuk npk
7. Siram masing-masing polybag dengan air pada pagi hari (sesuaikan dengan
kondisi tanah)
8. Memberikan pupuk dengan dosis yang sama pada setiap tanaman jika
tanaman telah berkecambah.
9. Amati pertumbuhan dan perkembangan tanaman pada waktu yang sama
setiap dua hari
10.Hasil pengamatan ditulis dalam table pengamatan dan beri foto

6
Bab IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Tabel Pengamatan


Data tanaman A (pupuk kompos)
Jumlah
Hari Tinggi foto Deskripsi
daun

Ke-2 (9 Tumbuhan belum muncul dan


Agustus 1 cm 0 belum memiliki daun, baru
2022) muncul perkecambahan saja.

Ke-4 (11
Tumbuhan mulai muncul dan
Agustus 1 cm 1
memiliki 1 daun berwarna hijau.
2022)

Tumbuhan mulai bercabang serta


Ke-6 (13
2,5 tumbuh lebih tinggi dan muncul
Agustus 5
cm lebih banyak daun yang
2022)
berwarna hijau.

Tumbuhan tumbuh bercabang,


Ke-8 (15
daun dan batang berwarna hijau,
Agustus 5 cm 8
memiliki batang yang terlihat
2022)
lemah.

7
Data tanaman B (pupuk kandang)
Jumlah
Hari Tinggi foto Deskripsi
daun

Ke-2 (9 Tumbuhan belum muncul dan


Agustus 1 cm 0 belum memiliki daun, baru muncul
2022) perkecambahan saja.

Ke-4 (11
1,5 Tumbuhan mulai muncul dan
Agustus 3
cm memiliki daun berwarna hijau.
2022)

Tumbuhan mulai bercabang serta


Ke-6 (13
3,5 tumbuh lebih tinggi dan muncul
Agustus 8
cm lebih banyak daun yang berwarna
2022)
hijau.

Tumbuhan tumbuh bercabang,


daun dan batang berwarna hijau,
Ke-8 (15
memiliki batang yang cukup
Agustus 6 cm 13
kokoh. Pertambahan tinggi
2022)
lumayan pesat serta daun terlihat
segar

8
Data tanaman C (pupuk npk)
Jumlah
Hari Tinggi foto Deskripsi
daun

Ke-2 (9 Tumbuhan belum muncul dan


Agustus 1 cm 0 belum memiliki daun, baru
2022) muncul perkecambahan saja.

Ke-4 (11
Tumbuhan mulai muncul tetapi
Agustus 1,5 cm 1
daun sedikit pucat
2022)

Tumbuhan tidak bertumbuh


Ke-6 (13
dengan pesat dan batang yang
Agustus 1,5 cm 1
terlihat tidak kokoh namun warna
2022)
daun tampak lebih hijau.

Ke-8 (15 Tumbuhan tumbuh bercabang,


Agustus 3 cm 3 daun dan batang berwarna hijau,
2022) pertumbuhan sedikit pesat.

9
4.2 Pembahasan
Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan terhadap cabai (capsicum
frutecens). Pupuk mempengaruhi kekokohan batang, jumlah daun serta
pertambahan tinggi tanaman. Tumbuhan yang diberi pupuk kandang tumbuh
dengan cukup baik, namun pertumbuhannya tidak terlalu bercabang dan cepat.
Pertumbuhan tanaman yang diberi pupuk kompos dipengaruhi karena berlebihnya
unsur hara pada tanah. Namun tanaman yang diberikan pupuk kandang tumbuh
dengan baik karena memiliki batang yang kokoh, daun yang cukup rimbun,
pertambahan tinggi yang cukup pesat, dan tanaman bercabang. Hal ini juga
dipengaruhi karena pemberian pupuk pada tanah yang cukup baik sesuai dosisnya
menyebabkan tanah mendapatkan unsur hara yang cukup untuk pertumbuhan
tanaman.
Berbeda dengan pertumbuhan tanaman yang diberikan dengan pupuk npk.
Tanaman tersebut tumbuh pendek dan batangnya tidak cukup kokoh. Hal ini
disebabkan karena tanah tidak memiliki cukup unsur hara walaupun telah
diberikan pupuk npk dengan dosis yang sama dengan pupuk yang lainnya.

4.3 Pertanyaan dan Jawaban


1. Pada penelitian And, jelaskan mana yang merupakan:
a. Variabel bebas,
b. Variabel terikat,
c. Variabel kontrol.
Jawaban:
 Variabel bebas: pupuk.
 Variabel terikat: tinggi batang, jumlah daun, warna daun, dan warna
batang.
 Variabel kontrol: jumlah air, kualitas bibit cabai.

2. Apakah hipotesis anda terbukti? Jika tidak, jelaskan apa penyebabnya.


: Ya, hipotesis terbukti.

10
3. Buatlah grafik pertumbuhan dari hasil penelitian anda!

3.5
3
2.5

1.5 1.5 1.5


1 1 1 1

2 4 6 8

Tanaman A Tanaman B Tanaman C

4. Bagaimana kesimpulan Anda tentang pengaruh faktor lingkungan “X”


(tergantung penelitian Anda) terhadap perkecambahan biji?
: Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, tanaman cabai yang
diberi pupuk kompos memiliki ciri batang tumbuh dengan tinggi, daun dan
batang yang lemah. Tanaman yang diberikan pupuk kandang memiliki ciri
batang yang tumbuh dengan tinggi dan kuat, daun dan batang yang berwarna
hijau. Sedangkan pada tanaman yang diberi pupuk npk tumbuh dengan
pendek, batang yang lemah, dan tidak memiliki banyak cabang. Sehingga,
dapat disimpulkan bahwa pupuk mempengaruhi pertumbuhan tanaman
karena pupuk membantu tanah untuk memiliki unsur hara yang cukup untuk
tanaman. Oleh sebab itu, pemberian pupuk pada tanaman lebih baik jika
dosisnya disesuaikan dengan keadaan tanah.

11
BAB V
PENUTUP

5.1 simpulan dan Saran


Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa faktor eksternal pupuk
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman cabai karena pupuk
akan membantu tanaman untuk memiliki unsur hara yang cukup pada tanah. Jika
tanah pada tanaman kekurangan unsur hara pertumbuhan tanaman akan lambat
serta kerusakan pada tanaman seperti batang yang lemah dan jika kelebihan unsur
hara maka pertumbuhan tanaman akan cepat namun terdapat kerusakan pada
pertumbuhan tanaman seperti daun yang berwarna kekuningan atau hijau pucat.
Hal ini sesuai dengan hasli percobaan yang telah kami lakukan. Yaitu, setelah 8
hari pengamatan, cabai yang diberi pupuk kompos mempunyai batang yang cukup
kokoh dan tinggi 5 cm, cabai yang diberi pupuk kandang mempunyai batang yang
kokoh dan tinggi 6 cm, sedangkan tanaman yang diberi pupuk npk mempunyai
batang yang lemah dan tinggi 3 cm.
Dengan ini, kami menyarankan untuk menggunakan pupuk dengan dosis
yang disesuaikan dengan kondisi tanah dan tanaman pada saat tumbuh. Sebab jika
dosis tidak sesuai, maka tanaman pun tidak akan tumbuh dengan baik. Pupuk
memberi pengaruh unsur hara pada tanah yang akan digunakan dalam
pertumbuhan tanaman, maka dari itu jika tanah kekurangan unsur hara maka
pertumbuhan akan lambat serta tanaman tumbuh kerdil, rentan terkena penyakit,
batang yang lemah, dan berwarna hijau pucat maupun kekuningan. Jika tanah
kelebihan unsur hara maka pertumbuhan akan cepat tetapi akan mempercepat
maupun memperlambat proses pemasakan buah, warna daun menjadi lebih tua dan
tampak mengkilap kemerahan, dan mutu buahnya jelek.

12
DAFTAR PUSTAKA

Ferdinand F, Ariebowo. 2009. Praktis Belajar Biologi 3. Jakarta: Pusat Perbukuan


Departemen Pendidikan Nasional.
Firmansyah R, Mawardi A, Riandi U. 2009. Mudah dan Aktif Belajar Biologi 3.
Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Hasibuan, B, E., 2006. Pupuk dan Pemupukan. Medan: Fakultas Pertanian
Universitas Sumatera Utara.
Hayati, Erita. 2010. Pengaruh Pupuk Organik dan Anorganik Terhadap
Kandungan logam Berat Tanah dan Jaringan Tanaman Selada. Jurnal
Floratek. No. 5.Hal :113 – 12.

13

Anda mungkin juga menyukai