Anda di halaman 1dari 23

PENELITIAN PERTUMBUHAN TANAMAN

PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS TERHADAP


PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI

Nama : Wivi Citra Afiana

Kelas : XII MIPA 4

No Absen : 35

SMA NEGERI 1 JEPON

TAHUN PELAJARAN 2023/2024

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Swt. yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas yang berjudul
“Laporan Praktikum Pengaruh Pupuk Kompos Terhadap Pertumbuhan Sawi” ini
tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan dari laporan ini adalah untuk
memenuhi tugas Biologi. Selain itu, laporan ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang pengaruh pupuk kompos dalam pertumbuhan sawi bagi para
pembaca dan juga bagi penulis. Terlebih dahulu, saya mengucapkan terima kasih
kepada Bapak Kristanto, S.Pd, selaku Guru biologi yang telah memberikan tugas
ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang tidak
dapat saya sebutkan semua, terima kasih atas bantuannya sehingga sehingga saya
dapat menyelesaikan tugas ini.

Blora, 5 Agustus 2023

(Wivi Citra Afiana)

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ………………………………………………….

DAFTAR ISI ……………………………………………………………

BAB I …………………………………………………………………….

PENDAHULUAN ……………………………………………………….

LATAR BELAKANG …………………………………………………..

RUMUSAN MASALAH …………………………………………………..

TUJUAN PENELITIAN …………………………………………………

MANFAAT PENELITIAN ………………………………………………….

BAB II …………………………………………………………………………..

PEMBAHASAN ………………………………………………………………

PENGERTIAN SAWI………………………………………………………..

PENGERTIAN PUPUK KOMPOS ………………………………………..

CARA PENANAMAN ……………………………………………………..

HASIL PERCOBAAN ………………………………………………………

BAB III …………………………………………………………………

KESIMPULAN DAN SARAN ………………………………………………

KESIMPULAN ……………………………………………………………..

SARAN ……………………………………………………………………..

LAMPIRAN………………………………………………………………..

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Sawi merupakan salah satu tanaman sayur yang sangat populer di
Indonesia. Tanaman sawi adalah tanaman semusim kelompok dari genus
Brassica yang memiliki beberapa jenis. Sawi biasa dimanfaatkan daunnya
sebagai bahan pangan, baik segar maupun olahan (Anonimous, 2011a).
Genus Brassica umumnya hampir sama, mirip satu dengan yang lainnya.
Macam-macam sawi yaitu sawi putih (sawi jabung), sawi hijau (sawi asin)
dan sawi huma (pakchoi).Sawi adalah sekelompok tumbuhan dari marga
Brassica yang dimanfaatkan daun atau bunganya sebagai bahan pangan
(sayuran), baik segar maupun diolah. Sawi mencakup beberapa spesies
Brassica yang kadang-kadang mirip satu sama lain. Di Indonesia
penyebutan sawi biasanya mengacu pada sawi hijau (Brassica rapa
kelompok parachinensis, yang disebut juga sawi bakso, caisim, atau
caisin).
Selain itu, terdapat pula sawi putih (Brassica rapa kelompok
pekinensis, disebut juga petsai) yang biasa dibuat sup atau diolah menjadi
asinan. Jenis lain yang kadang-kadang disebut sebagai sawi hijau adalah
sesawi sayur (untuk membedakannya dengan caisim). Kailan (Brassica
oleracea kelompok alboglabra) adalah sejems sayuran daun lain yang agak
berbeda, karena daunnya lebih tebal dan lebih cocok menjadi bahan
campuran mi goreng. Sawi sendok (pakcoy atau bokchoy) merupakan
jenis sayuran daun kerabat sawi yang mulai dikenal pula dalam dunia boga
Indonesia.
Tanaman sawi merupakan sayuran yang banyak dikonsumsi orang,
karena dapat memperbaiki dan memperlancar pencemaan, sehingga
permintaannya meningkat. Untuk pemenuhanpermintaan sawi tersebut
dapat dilakukan dengan peningkatan produktivitas per luas lahan,

4
Peningkatan produksi dapat ditempuh dengan cara perbaikan teknik
bercocok tanam, seperti budidaya tanaman sawi dalam polybag. Sawi
hijau (caisim) termasuk jenis sayuran daun yang mempunyai nilai
ekonomi tinggi di Indonesia maupun beberapa negara di dunia.
Pengembangan budidaya sawi hijau mempunyai prospek baik untuk
mendukung upaya peningkatan pendapatan petani, peningkatan gizi
masyarakat, perluasan kesempatan kerja, pengembangan agribisnis,
peningkatan pendapatan negara melalui pengurangan impor dan memacu
laju pertumbuhan ekspor (Rukmana, 1994: 12-13).
Untuk meningkatkan mutu dan hasil tanaman sawi beberapa hal
yang perlu diperhatikan antara lain penyediaan hara bagi tanaman melalui
pemupukan. Pemupukan adalah pengaplikasian bahan atau unsur-unsur
kimia organik maupun anorganik yang ditujukan untuk memperbaiki
kondisi kimia tanah untuk memenuhi kebutuhan unsur hara bagi tanaman
sehingga dapat meningkatkan produktivitas tanaman. Peningkatan
produksi tanaman sawi dapat dilakukan melalui pemupukan yang tepat.
Pemupukan dapat berupa pemberian pupuk anorganik terutama untuk
menyediakan unsur hara baik makro maupun mikro, Berdasarkan hal
tersebut maka dilakukan penelitian mengenai dosis pupuk NPK yang
optimal untuk pertumbuhan tanaman sawi caisim.
Penggunaan pupuk di Indonesia terus meningkat sesuai dengan
pertambahan luas arcal pertanian, pertambahan penduduk, serta makin
beragamnya penggunaan pupuk sebagai usaha peningkatan hasil pertanian.
Usaha yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produksi tanaman
sayuran tersebut salah satu diantaranya dengan pemberian pupuk.
Pemupukan dilakukan dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan unsur
hara bagi tanaman, sehingga dapat memberikan hasil yang tinggi
(Manullang, 2014).
Menurut Unite lain yang diproduksi oleh te d State Departemen of
Agriculture (2007) pupuk kandang adalah feces. urine dan kotoran rnak
dan bukan merupakan kompos. Pupuk kandang memiliki pengaruh yang

5
sangat baik terhadap sifat fisik dan kimiawi tanah serta meningkatkan
perkembangan aktivitas jasad renik. Pupuk kandang dibagi menjadi
beberapa golongan berdasarkan sumbernya, yaitu: kotoran ayam, kambing,
kuda dan sapi. Kandungan hara dari tiap golongan tersebut bervariasi.
Menambahkan kandungan hara pupuk kandang dipengaruhi oleh bahan
penyusunnya. Pemupukan dengan pupuk kandang pada tanah dapat
menyumbangkan hara yang dibutuhkan tanaman seperti N. P. K serta
unsur mikro lain seperti Fe, Zn dan Mo
Sawi adalah sekelompok tumbuhan dari marga Brassica yang
dimanfaatkan daun atau bunganya sebagai bahan pangan (sayuran), baik
segar maupun diolah. Sawi mencakup beberapa spesies Brassica yang
kadang-kadang mirip satu sama lain. Di Indonesia penyebutan sawi
biasanya mengacu pada sawi hijau (Brassica rapa kelompok parachinensis,
yang disebut juga sawi bakso, caisim, atau caisin). Selain itu, terdapat pula
sawi putih (Brassica rapa kelompok pekinensis, disebut juga petsai) yang
biasa dibuat sup atau diolah menjadi asinan. Jenis lain yang kadang-
kadang disebut sebagai sawi hijau adalah sesawi sayur (untuk
membedakannya dengan caisim). Kailan (Brassica oleracea kelompok
alboglabra) adalah sejems sayuran daun lain yang agak berbeda, karena
daunnya lebih tebal dan lebih cocok menjadi bahan campuran mi goreng.
Sawi sendok (pakcoy atau bokchoy) merupakan jenis sayuran daun
kerabat sawi yang mulai dikenal pula dalam dunia boga Indonesia.
Pupuk adalah suatu bahan yang mengandung satu atau lebih unsur
hara bagi tanaman. Bahan tersebut berupa mineral atau organik, dihasilkan
oleh kegiatan alam atau diolah oleh manusia di pabrik. Unsur hara yang
diperlukan oleh tanaman adalah: C. H. O (ketersediaan di alam masih
melimpah), N, P, K, Ca, Mg. S (hara makro. kadar dalam tanaman 100
ppm), Fe, Mn, Cu, Zn, Cl, Mo, B (hara mikro, kadar dalam tanaman 100
ppm). Pupuk diberikan agar tanaman (tumbuhan yang diusahakan
manusia) dapat tumbuh, berkembang dan menghasilkan sesuai yang
diharapkan. Manusia selalu menuntut lebih terhadap kemampuan tanaman.

6
Rekayasa genetik dan lingkungan di lakukan agar tanaman memberikan
kinerja yang lebih baik. Dengan bantuan hasil tanaman tersebut, unsur
yang semula berada dalam tanah masuk ke dalam tubuh manusia. Dalam
penelitian kami, kami menggunakan media dengan beberapa jenis pupuk.
Diantaranya Pupuk Urca.Pupuk Kompos Pupuk Kandang
(Ayam,Kambing,Sapi). Dan kami akan membahas tentang pengaruh dari
macam-macam pupuk yang saya gunakan. Berdasarkan rumusan diatas
penulis tertarik untuk meneliti pengaruh pupuk kompos terhadap
pertumbuhan sawi.

B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan rumusan diatas penulis merumuskan masalah sebagai
berikut:
1. Bagaimana cara penanaman kacang hijau dengan bantuan pupuk
kompos?
2. Bagaimana Pengaruh pupuk kompos terhadap pertumbuhan kacang
hijau?

C. TUJUAN PENELITIAN
1. Untuk mengetahui cara penanaman kacang hijau dengan bantuan
pupuk kompos.
2. Untuk mengetahuin pengaruh pupuk kompos terhadap pertumbuhan
kacang hijau.

D. MANFAAT PENELITIAN
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi refrensi penelitian lebih
lanjut dan diharapkan penelitian ini dapat menjadi manfaat bagi sekolah.
Penelitian bermanfaat bagi saya untuk menambah ilmu dan pengalaman
yang sangat berguna di masa depan.

7
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN SAWI
1. Tanaman Sawi
Sawi bunga (Brassica rapa) (menurut Carolus Linnaeus (L.),
sinonim Brassica campestris) adalah salah satu spesies dari suku sawi-
sawian (Brassicaceae, dulu dikenal sebagai Cruciferae). Spesies ini amat
beragam penampilannya, sehingga diperlukan pengelompokan di bawah
spesies (infraspesifik) untuk memperjelas posisi setiap macamnya. Di
dalamnya terdapat kelompok sayuran daun (misalnya sawi dan "rubsen"),
sayuran umbi (dipanen umbi akarnya seperti turnip), pakan ternak, serta
penghasil minyak (dari bijinya). Sawi merupakan salah satu tanaman sayur
yang sangat populer di Indonesia. Tanaman sawi adalah tanaman semusim
kelompok dari genus Brassica yang memiliki beberapa jenis. Sawi biasa
dimanfaatkan daunnya sebagai bahan pangan, baik segar maupun olahan
(Anonimous, 2011a). Genus Brassica umumnya hampir sama, mirip satu
dengan yang lainnya. Macam-macam sawi yaitu sawi putih (sawi jabung),
sawi hijau (sawi asin) dan sawi huma (pakchoi).

2. Pertumbuhan Tanaman Sawi


Benih sawi (caisim) diperbanyak secara generatif dari tanaman
sawi yang tua menghasilkan bunga dan biji. Untuk mendapatkan benih ini,
tanaman sawi dibiarkan sampai umur 70 hari. Barulah setelah itu, biji
caisim dapat langsung dipanen. Setelah dipanen, biji caisim segera
dijemur. Apabila penjemuran bibit pada terik matahari yang terlalu terik,
sebaiknya penjemuran dapat dilakukan hanya cukup 1-3 hari saja.

8
Biji yang telah dijemur selanjutnya disimpan pada botol-botol kaca
(botol bekas minuman yang terbuat dari kaca). Jika penyimpanan benih
dilakukan secara baik. serta terhindar dari tempat yang lembab, maka masa
dormansi biji akan semakin bagus dan benih mampu bertahan disimpan
selama 3 tahun. Dalam masa pertumbuhan tanaman sawi yang harus
diperhatikan adalah Benih yang Benih yang baik akan menghasilkan
tanaman yang tumbuh dengan bagus. Kebutuhan benih sawi untuk setiap
hektar lahan tanam sebesar 750 gram. Benih sawi berbentuk bulat, kecil-
kecil, Tanah yang hendak digemburkan harus dibersihkan dari bebatuan,
rerumputan, semak atau pepohonan yang tumbuh. Dan bebas dari daerah
ternaungi, karena tanaman sawi suka pada cahaya matahari secara
langsung. Pemeliharaan adalah hal yang penting. Sehingga akan sangat
berpengaruh terhadap hasil yang akan didapat. Pertama-tama yang perlu
diperhatikan adalah penyiraman, penyulaman.

B. PENGERTIAN PUPUK KOMPOS


1. Pengertian Kompos
adalah pupuk yang terbuat dari sampah organik yang kaya
akan unsur Karbon dan Nitrogen. Secara alami, sampah organik akan
mengalami pembusukan dan peruraian oleh ratusan jenis mikroba
(bakteri, jamur, ragu) dan berbagai jenis binatang kecil yang hidup di
tanah.
2. Pengaruh Pupuk Terhadap Pertumbuhan Sawi
Tanaman sawi biasanya akan tumbuh subur dengan tanah
yang subur serta pupuk dengan kualitas yang bagus. Hal ini
disebabkan oleh unsur hara yang terkandung dalam pupuk. Tetapi di
setiap jenis pupuk terdapat kandungan yang berbeda, sehingga
menyebabkan terjadinya perbedaaan pertumbuhan tanaman sawi.
Kebutuhannya menyesuaikan sesuai media yg ada sehingga tanah yg
miskin akan fosfor dan kalium dapat terpenuhi untuk pertumbuhan
sawi tsb.

9
3. Jenis-Jenis Pupuk
a. Pupuk Kandang
Pupuk kandang ialah zat organik yang digunakan sebagi
pupuk organik dalam pertanian yang berperan dalam kesuburan
tanah dengan menambahkan zat nutrien, seperti nitrogen yang
ditangkap bakteri dalam tanah. Organisme yang lebih tinggi
kemudian hidup dari jamur dan bakteri dalam rantai kehidupan
yang membantu jaring makanan tanah.
b. Pupuk Kompos
Kompos adalah hasil penguraian parsial/tidak lengkap dari
campuran bahan- bahan organik yang dapat dipercepat secara
artifisial olehpopulasi berbagai macam mikroba dalam kondisi
lingkungan yang hangat, lembap, dan aerobik atau anaerobik
(Modifikasi dari J.H. Crawford, 2003). Sedangkan pengomposan
adalah proses di mana bahan organik mengalami penguraian secara
biologis, khususnya oleh mikroba-mikroba yang memanfaatkan
bahan organik sebagai sumber energi. Membuat kompos adalah
mengatur dan mengontrol proses alami tersebut agar kompos dapat
terbentuk lebih cepat. Proses ini meliputi membuat campuran
bahan yang seimbang. pemberian air yang cukup, pengaturan
aerasi, dan penambahan aktivator pengomposan

C. CARA PENANAMAN
1) Pemilihan benih unggul.
2) Penyemaian benih sawi.
3) Siapkan media tanam serta pupuk
4) Siapkan alat dan bahan.
5) Tanam bibit sawi kedalam media tanam pot serta berikan pupuk
kompos sesuai takaran masing masing potnya.
6) Siram dengan sedikit air.
7) Tanaman siap untuk diliat pertumbuhannya.

10
BAB III
A. HASIL PERCOBAAN
a) Obyek Penelitian
Obyek dari Penelitian ini adalah Pupuk
b) Populasi Penelitian
Populasi dari Penelitian ini adalah Tanaman Sawi
c) Sampel Penelitian
Sampel dari penelitian ini adalah 4 Jenis Pupuk
d) Waktu dan Lokasi Penelitian
Penelitian ini Dilaksanakan pada
Waktu: 2 Agustus 2023 Lokasi: Depan rumah
e) Alat dan Bahan yang Digunakan
1. 6 buah pot tanaman
2. Tanah
3. Pupuk antara lain:
a. .Pupuk Kandang yang dibagi menjadi 3 yakni: Pupuk
Ayam, Pupuk Kambing, Pupuk Sapi.
b. Pupuk kompos

B. METODE KERJA
1. Siapkan pot tanaman yg akan digunakan sebagai wadah tanaman
sebanyak 6 pot.
2. Isi semua pot tersebut dengan tanah dan isi dengan perbandingan
takaran jumlah pupuk yg berbeda per potnya.
3. Tanam kecambah sawi dalam pot tersebut.
4. Siram dengan air dan amati perkembangannya ± selama 20 hari.

11
C. VARIABEL PENELITIAN
a. Variabel Bebas : Jenis pupuk yang digunakan
b. Variabel Terikat : Pertumbuhan tanaman sawi.
c. Variabel Kontrol: Media,Sinar Matahari, Air,Bibit, dan Tanah.
D. TABEL HASIL PENELITIAN

12
13
BAB IV
PENUTUP
A. SIMPULAN
Dari penelitian tersebut peneliti mendapatkan beberapa
kesimpulan sebagai berikut:
1. Pertumbuhan dan perkembang tanaman sawi.Terbukti dari
data yang diperoleh, rata-rata tinggi tanaman yang paling baik
terdapat pada pot yg memakai pupuk kandang yg paling
banyak takarannya dibanding takaran pot yg lain.
2. Usia tanda-tanda perkembangan tanaman sawi yang paling
cepat terdapat pada pot yang diberi pupuk kandang paling
banyak, sedangkan yang paling lambat terdapat pada pot yang
diberi pupuk kandang paling sedikit takarannya.Sehingga
pupuk yang paling sesuai untuk pertumbuhan sawi adalah
pupuk kandang dengan perbandingan tanah:pupuk (3:5).

B. Saran

14
1. Usahakan percobaan di letakkan ditempat yg tidak ada yg
mengganggu pertumbuhan tanaman tsb seperti hama,
serangga dan lain-lain
2. Ukur tinggi pertumbuhan dengan teliti.
3. Memperhatikan kualitas bibit sawi yg akan ditanam dan
lingkungan sekitarnya pula sehingga pertumbuhan aman
dan bagus.

DAFTAR PUSTAKA

Soeprapto 1993 Bertanam Tanaman Sawi Penyebar Swadaya: Jakarta.

Saktiyono. 2007. Seribu Pena Biologi SMA Kelas XII. Jakarta: Erlangga

Zhamal, 2008, Pengaruh PupukTerhadap Pertumbuhan Sawi. Jakarta:


Grafika Pena.

Puspita, andika. Artikel "pengaruhjenis pupuk terhadap pertumbuhan dan


perkembangan kacang hijau"//http//www.pengaruhjenispupuk.blogspot.com
Diakses September 2010.

Ikhwan, Muhammad. Artikel "Pengaruh Jenis Pupuk" http://ikhwan-


insancita.blogspot.com/2012/05/pengaruh-jenis-pupuk.html

15
LAMPIRAN-LAMPIRAN

16
17
18
19
20
21
22
23

Anda mungkin juga menyukai