Anda di halaman 1dari 9

PROPOSAL

BUDIDAYA HYDROPONIC BAYAM

Oleh :
Kelompok V Kelas XII IPA 2
1. FAHRI AL AFHGANI
2. ALIF DIAN R
3. M. ALDY APRIANDY
4. IRPAN PAHRIZA
KATA PENGANTAR

Assalamu'alaikum Wr. Wb.


Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, karunia, dan
hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Budidaya Tanaman
Hidroponik Sawi (Amaranthus sp).
Harapan kami, semoga makalah Budidaya Tanaman Hidroponik Sawi (Amaranthus sp)
ini dapat menjadi pedoman informasi mengenai budidaya tanaman secara hidroponik. Dan
semoga makalah ini dapat diterima dengan baik dan dapat dimanfaatkan di kemudian hari.
Akhir kata, kami selaku penulis makalah ini menyadari bahwa makalah ini masih
kurang, baik dari segi penulisan maupun materi cakupannya. Oleh sebab itu, kami selaku
penulis makalah ini mengharapkan adanya kritik dan saran yang mendukung agar makalah
ini dapat menjadi lebih baik lagi.
Semoga, makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua, Aamiin....
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Cianjur, 04 Agustus 2023

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………... i
DAFTAR ISI………………………………………………………………………. ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG…………………………………………………………. 1


1.2 DASAR HUKUM…………..……………………………………………….... 1
1.3 TUJUAN PENELITIAN…….……………………………………………...… 1
1.4 MANFAAT PENELITIAN………………………………………...…………. 2

BAB II RENCANA KEGIATAN

2.1 NAMA KEGIATAN (PROYEK)……………………………………………... 3


2.2 JADWAL KEGIATAN (PROYEK)…………………………………………... 3
2.3 LOKASI KEGIATAN (PROYEK)……………………………………………. 3
2.4 PANITIA KEGIATAN (PROYEK)…………………………………………… 4
2.5 ALAT DAN BAHAN PROYEK………………………………………………. 4
2.6 PROSES PENGERJAAN PROYEK…………………………………………... 5
2.7 RENCANA ANGGARAN BIAYA…………………………………………… 6

BAB III PENUTUP

3.1 KESIMPULAN………………………………………………………………... 7
3.2 SARAN………………………………………………………………………... 7
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Tanaman sawi (Brassica juncea L.) merupakan salah satu jenis sayuran daun
umumnya dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Sawi hijau sangat berpotensi sebagai
penyedia unsur unsur mineral penting dibutuhkan oleh tubuh karena nilai gizinya tinggi.
Sawi terdiri dari dua macam, yaitu sawi putih dan sawi hijau. Sawi Hijau memiliki
kegunaan untuk mencegah kanker, hipertensi,penyakit jantung, membantu kesehatan
sistem pencernaan, mencegah danmengobati penyakit pellagra, serta menghindarkan ibu
hamil dari anemia.Sawi banyak dibudidayakan oleh petani sebagai tanaman usaha
pertanianuntuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Produksi sawi dari tahun ke tahun
mengalami penurunan.
Sayuran sawi banyak disukai karena rasanya yang enak dan banyak mengandung:
protein, lemak, karbohidrat, Ca, P, Fe, Vitamin A,Vitamin B, dan Vitamin C. Selain itu
tanaman tersebut juga dapat menghilangkan rasa gatal di tenggorokan pada penderita
batuk, sebagai obat sakit kepala dan dapat berfungsi sebagai pembersih darah
(Haryanto, 2001).
Hal ini dapat dilihat pada data dari BPS Gorontalo (2012),bahwa produksi pada
tahun 2007 sebesar 220 ton/ha, sedangkan pada tahun 2011produksinya sebesar 83
ton/ha. Berdasarkan data tersebut, maka perlu dilakukanbudidaya tanaman sawi secara
baik dan benar untuk meningkatkan produksi sawi.
Budidaya tanaman sawi meliputi benih yang bersertivikasi,penanaman/pembibitan,
pemeliharaan dan pengolahan tanah yang baik. Tanahyang dapat digunakan untuk
menanam sawi yaitu tanah yang mempunyai unsurhara yang cukup untuk pertumbuhan
tanaman sawi sehingga sawi dapat tumbuh dan berproduksi maksimal sesuai dengan
harapan. Tanah yang kurang akan unsurhara dapat dilakukan pemupukan untuk
menambahkan unsur hara pada tanah tersebut. Pemupukan dapat dilakukan dengan
memperhatikan jenis-jenis pupukyang digunakan.
Jenis-jenis pupuk yaitu pupuk anorganik dan juga pupuk organikpotong hewan, limbah
industri minyak asiri, atapun air limbah industri yang telah diolah sehingga tidak
mengandung bahan beracun.

1.2 Rumusan Masalah


Pemberian pupuk organik padat dengan indikator pertumbuhan danproduksi
tanaman sawi merupakan salah satu teknik budidaya tanaman sawi.Berdasarkan hal
tersebut, maka masalah penelitian ini dapat dirumuskan yaitu:
1. Bagaimana pengaruh pupuk organik kotoran ayam terhadap pertumbuhan dan
produksi tanaman sawi (Brassica juncea L.) ?
2. Manakah dosis pupuk organik kotoran ayam yang paling baik
mempengaruhipertumbuhan dan produksi tanaman sawi (Brassica juncea L.) ?

1.3 Tujuan Penelitian


Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui pengaruh pupuk organik kotoran ayam terhadap pertumbuhan
dan produksi tanaman sawi (Brassica juncea L.)
2. Untuk mengetahui dosis pupuk organik kotoran ayam yang paling baik
mempengaruhi pertumbuhan dan produksi tanaman sawi (Brassica juncea L.)

1.4 Manfaat Penelitian


Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Sebagai bahan rekomendasi bagi pemerintah, masyarakat, dan petani dalam
pembudidayaan bayam.
2. Sebagai informasi tentang waktu pemberian air pada tanaman bayam.
BAB II
RENCANA KEGIATAN

1.1 Nama Kegiatan (Proyek) :

Proyek Hidroponik Tanaman Sawi

1.2 Alat dan Bahan Proyek

 Alat :
1. Pisau
2. Abu sekam
3. Botol bekas
4. Sumbu atau kain flanel

 Bahan :

Nama Barang Harga Satuan Volume Jumlah

Kayu 3.000 8 Buah 24.000

Baskom 5.000 1 Buah 5.000

Aqua 500 8 Buah 4.000

Benih 5.000 1 Buah 5.000

Pupuk

Tisu 3.000 1 Buah 3.000

1.3 Proses Pengerjaan Proyek


 Persiapan Wadah atau Sistem Hidroponik:
o Pilih sistem hidroponik yang sesuai, seperti sistem sumbu, rakit apung, atau
sistem NFT.
o Siapkan wadah atau tempat tanam sesuai dengan jenis sistem yang Anda
pilih.
o Pastikan wadah memiliki drainase yang baik dan kuat untuk menopang
tanaman.
 Pemilihan Varietas Sawi:
o Pilih varietas Sawi yang cocok untuk hidroponik dan cocok dengan
lingkungan tumbuh Anda.
 Pembuatan Larutan Nutrisi:
o Campurkan pupuk hidroponik dalam air bersih sesuai petunjuk dosis pada
kemasan.
o Pastikan larutan nutrisi memiliki komposisi yang tepat untuk fase
pertumbuhan tanaman Sawi.
 Penanaman Bibit:
o Siapkan bibit Sawi.
o Tanam bibit dalam media tanam seperti arang sekam, spons, rockwool,
serabut kelapa, pasir, serbuk kayu dan lain sebagainya.
o Tempatkan media tanam dengan bibit dalam sistem hidroponik.
 Pemeliharaan Rutin:
o Monitor pH larutan nutrisi secara teratur (biasanya antara 5.5 - 6.5) dan
sesuaikan jika diperlukan.
o Pastikan suhu air dan lingkungan tetap optimal untuk pertumbuhan tanaman
bayam.
o Pertahankan tingkat kelembaban yang cocok dengan kondisi tanaman.
 Pemantauan Nutrisi:
o Awasi tingkat nutrisi dalam larutan secara rutin.
o Tambahkan larutan nutrisi baru sesuai kebutuhan untuk memastikan
tanaman mendapatkan nutrisi yang cukup.
 Pemantauan Pertumbuhan Tanaman:
o Pantau pertumbuhan tanaman, termasuk perkembangan akar dan daun.
o Jaga agar tanaman Sawi tidak terlalu padat sehingga tidak mengganggu
sirkulasi udara dan pencahayaan.
 Pemanenan:
o Sawi biasanya dapat dipanen dalam jangka waktu satu bulan paling lama
dua bulan setelah penanaman, tergantung pada varietas dan kondisi tumbuh.
o Gunakan alat tajam untuk memanen daun bayam dengan hati-hati.
o mencabut seluruh tanaman beserta akarnya dengan memotong bagian
pangkal batang yang berada di atas tanah.
 Pemeliharaan Pasca-Pemanenan:
o Setelah panen, bersihkan wadah dan sistem hidroponik sebelum menanam
siklus berikutnya.
o Buang larutan nutrisi lama dan gantilah dengan larutan segar.
BAB III
PENUTUPAN

1.1 KESIMPULAN

1. Varietas bayam maestro dengan menggunkan pupuk organik kotoran ayam


berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman 1, 2, dan 3 MST, jumlah daun 1, 2,
dan 3 MST, lingkar batang, berat segar tanaman perpetak dan berat akar
pertanaman. Dibandingan dengan varietas mira.
2. Pemupukan pupuk organik kotoran ayam dengan dosis 15 ton/ha berpengaruh
lebih baik terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, lingkar batang dan berat segar
pertanaman.
3. Interaksi antara varietas dan pupuk organik kotoran ayam pada kombinasi varietas
maestro dengan mira dan pupuk organik padat kotoran ayam 15 ton/ha
memberikan pengaruh lebih baik terhadap tinggi tanaman dan hasil tanaman
bayam..

1.2 SARAN
Berdasarkan hasil penelitian ini, maka disarankan menggunakan varietas maestro dan
pupuk organik cair untuk budidaya tanaman bayam agar mampu meningkatkan kesuburan
pada tanaman, Perlu dilakukan penelitian lanjutan pada jenis pupuk organik yang berbeda.

Anda mungkin juga menyukai