TENTANG
OLEH :
KELOMPOK I
1. NURHAEDAH
2. NURUL HIDAYAH
3. FARIANSYAH
4. VIVI
5. ANDI
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang
telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga
kami dapat menyelesaikan Makalah ini.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan
Makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada
semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan Makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh
karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik
dari pembaca agar kami dapat memperbaiki Makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga Makalah tentang limbah dan
manfaatnya untuk masyarakan ini dapat memberikan manfaat maupun
inpirasi terhadap pembaca.
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah................................................................................................1
B. Rumusan Masalah............................................................................................................1
BAB II PEMBAHSAN
A. Syarat Tumbuh..........................................................................................
...................................................................................................................2
B. Pembibitan.................................................................................................
...................................................................................................................2
C. Persiapan Lahan Budidaya Jahe................................................................
...................................................................................................................4
D. Penentuan Pola Tanaman...........................................................................
...................................................................................................................4
E. Pemeliharaan Tanaman Jahe......................................................................
...................................................................................................................5
F. Panen dan Pasca Panen..............................................................................
...................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA
iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang
Jahe termasuk dalam suku temu-temuan (Zingiberaceae), sefamili dengan
temu-temuan lainnya seperti temu lawak (Cucuma xanthorrizha), temu hitam
(Curcuma aeruginosa), kunyit (Curcuma domestica), kencur (Kaempferia
galanga), lengkuas (Languas galanga) dan lain-lain.
Jahe juga lazim digunakan sebagai herba obat dan bahan bumbu makanan.
Jahe mengandung komponen senyawa yang bertanggungjawab atas sensasi panas
dan juga aroma khas saat rimpangnya dimemarkan. Jahe tak hanya berfungsi
sebagai bumbu dan bahan obat, di beberapa wilayah tertentu, jahe bahkan
digunakan sebagai pestisida organik yang ampuh mengusir hama. Jahe memang
memiliki beragam khasiat, sebagai tanaman obat, jahe berfungsi untuk karminatif
(peluruh kentut), anti-muntah, pereda masuk angin, melebarkan pembuluh darah,
anti-rematik dan masih banyak lagi lainnya. Mencermati beragam manfaat jahe
ini, sangat wajar jika komoditi yang satu ini dijadikan salah satu tanaman utama
petani.
B Rumusan Masalah
1. Bagaimana Syarat Tumbuh ?
2. Bagaimana Pembibitan ?
3. Bagaimana Persiapan Lahan Budidaya Jahe ?
4. Bagaimana Penentuan Pola Tanaman ?
5. Bagaimana Pemeliharaan Tanaman Jahe ?
6. Bagaimana Panen dan Pasca Panen ?
1
PEMBAHASAN
A. Syarat Tumbuh
Tanaman jahe membutuhkan curah hujan relatif tinggi, yaitu antara 2.500-
4.000 mm/tahun. Pada umur 2,5 sampai 7 bulan atau lebih tanaman jahe
memerlukan intensitas cahaya matahari 70 - 100%. Dengan kata lain penanaman
jahe sebaiknya dilakukan di tempat terbuka sehingga mendapat sinar matahari
sepanjang hari. Suhu udara optimum budidaya tanaman jahe antara 20-35 oC.
Tanaman jahe paling cocok ditanam pada tanah subur, gembur dan banyak
mengandung humus. Tekstur tanah yang baik adalah lempung berpasir, liat
berpasir dan tanah laterik. Tanaman jahe dapat tumbuh pada keasaman tanah (pH)
sekitar 4,3-7,4. Tetapi keasaman tanah (pH) optimum untuk jahe gajah adalah 6,8-
7,0. Jahe tumbuh baik di daerah tropis dan subtropis dengan ketinggian 0 - 2.000
m dpl. Di Indonesia pada umumnya ditanam pada ketinggian 200 - 600 m dpl.
B Pembibitan
2
3. Penyemaian pada bedengan
Buat rumah penyemaian sederhana ukuran 10 x 8 m untuk menanam
bibit 1 ton (kebutuhan jahe gajah seluas 1 ha). Buat bedengan dari tumpukan
jerami setebal 10 cm. Rimpang bakal bibit disusun pada bedengan jerami lalu
ditutup jerami, diatasnya diberi rimpang tutup dengan jerami, demikian
seterusnya, sehingga didapatkan 4 susunan lapis rimpang dengan bagian atas
berupa jerami. Perawatan bibit pada bedengan dapat dilakukan dengan
penyiraman setiap hari dan sesekali disemprot dengan fungisida. Setelah 2
minggu, biasanya rimpang sudah bertunas. Bila bibit bertunas dipilih agar
tidak terbawa bibit berkualitas rendah. Bibit hasil seleksi itu dipatah-patahkan
dengan tangan dan setiap potongan memiliki 3-5 mata tunas dan beratnya 40-
60 gram.
4. Penyiapan Bibit
Sebelum ditanam, bibit harus dibebaskan dari ancaman penyakit
dengan cara bibit tersebut dimasukkan ke dalam karung dan dicelupkan ke
dalam larutan fungisida sekitar 8 jam. Kemudian bibit dijemur 2-4 jam,
barulah ditanam.
3
mencegah serangan bakteri maupun cendawan patogen. Pemberian humat dan
fulvat akan berfungsi sebagai pembenah tanah, sehingga serapan unsur hara oleh
tanaman jahe bisa optimal.
4
Selanjutnya buat lubang-lubang kecil atau alur sedalam 3-7,5 cm untuk
menanam bibit.
2. Cara Penanaman
Cara penanaman dilakukan dengan cara melekatkan bibit rimpang secara
rebah ke dalam lubang tanam atau alur yang sudah disiapkan. Jarak tanam
yang digunakan untuk penanaman jahe putih besar yang dipanen tua
adalah 80 cm x 40 cm atau 60 cm x 40 cm, jahe putih kecil dan jahe merah
60 cm x 40 cm.
1. Pembubunan
Tanaman jahe memerlukan tanah yang peredaran udara dan air dapat
berjalan dengan baik, maka tanah harus digemburkan. Disamping itu tujuan
pembubunan untuk menimbun rimpang jahe yang kadang-kadang muncul ke atas
permukaan tanah. Apabila tanaman jahe masih muda, cukup tanah dicangkul tipis
di sekeliling rumpun dengan jarak kurang lebih 30 cm. Pertama kali dilakukan
pembumbunan pada waktu tanaman jahe berbentuk rumpun yang terdiri atas 3-5
anakan, umumnya pembubunan dilakukan 2-3 kali selama umur tanaman jahe.
Namun tergantung kepada kondisi tanah dan banyaknya hujan.
2. Pemupukan Susulan
5
3. Pengairan dan Penyiraman
6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan adalah sebagai berikut :
1. Tanaman jahe adlah tanaman yang memiki komersil tinggi dan dalam
melakukan bididayanya tidak emerlukan perlakuan khusus dan biaya tidak
banyak.
2. Prospek pemasaran jahe sangat baik akrena jehe merupakan kebutuhan sehari-
hari baik rumah tangga, pembuatan jame dan komestik danlai-lainnya.
B. Saran
Budidaya tanaman jahe harus memiliki pengetahuan tentang itu, karena
prospek income dari budidaya tanaman jahe sangat menjanjikan.
7
DAFTAR PUSTAKA
http://zikrapertanian.blogspot.com/2016/10/budidaya-jahe.html