Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

“BUDIDAYA TANAMAN SINGKONG”

MATA PELAJARAN: PRAKARYA

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK : 5 (LIMA)

NAMA : CHINTIA CATRINA JENET

FENIRIA

MARGO DASILVA TANESIB LOPO

MARSHAL ANUGRA JANUARTA MARBU

STEVANIA OLIVIA TANGKE SALU

KELAS : X IPA 3

GURU MAPEL : DWI SETIO PURNOMO, S.Pd

SMA NEGERI 1 BATU SOPANG

TAHUN PELAJARAN 2021/2022


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami penjatkan kehadapan Tuhan Yang Esa yang telah
memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil
menyelesaikan makalah yang berjudul “BUDIDAYA TANAMAN
SINGKONG” dengan tepat waktunya. Makalah ini berisikan tentang informasi
pengertian singkong, budidaya singkong, kelebihan singkong, jenis-jenis
singkong, manfaat singkong, serta konsumsi dan produksi singkong.

Kami menyadari bahwa makalah yang kami buat ini masih jauh dari
sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat
membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata, kami mohon maaf apabila dalam pembuatan makalah ini
terdapat kesalahan baik itu penulisan maupun penyusunan yang telah penulis
lakukan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Sekian, Terimakasih
DAFTAR ISI

JUDUL…………………………………………………………………….. i
KATA PENGANTAR……………………………………………………. ii
DAFTAR ISI………………………………………………………………. iii
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Lataran Belakang Masalah………………………………………… 1


1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………. 1
1.3 Tujuan Pembahasan………………………………………………... 2
1.4 Tujuan Pembahasan………………………………………………... 2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Tanaman Singkong…………………………...………… 3


2.2 Cara Budidaya Tanaman Singkong………………………………… 3
2.3 Kelebihan Tanaman Singkong……………………………………… 7
2.4 Jenis-jenis Tanaman Singkong……………………………………… 8
2.5 Manfaat Tanaman Singkong……………………………………….. 8
2.6 Jenis Tanaman Singkong…………………………...........................
10

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan………………………………………………………… 12
3.2 Saran……………………………………………………………….. 12

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………... 13

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Tanaman singkong ini merupakan jenis umbi-umbian yang pertama kali dikenal
di Amerika Selatan.Tanaman singkong termasuk jenis tanaman perdu. Tanaman
singkong ini bisa dipanen setelah 6 -7 bulan dari masa penanaman. Tanaman
singkong ini bisa tumbuh di tempat manapun, kecuali ditempat yang becek dan
terendam air. Singkong merupakan tanaman yang memiliki daya adaptasi yang
tinggi terhadap berbagai kondisi tanah serta tidak memerlukan perawatan khusus.
Tanaman dengan kadar karbohidrat tinggi seperti halnya umbi-umbian pada
umumnya tahan terhadap suhu tinggi.
Umbi singkong (ketela pohon/cassava) sudah sejak lama dikenal masyarakat
Indonesia sebagai salah satu bahan makanan yang cukup penting sebagai sumber
asupan karbohidrat. Umbi-umbian banyak tumbuh di Indonesia. Produksi umbi-
umbian di Indonesia cukup tinggi, begitu pula dengan bertambahnya jumlah
penduduk. Kebutuhan masyarakat akan umbi-umbian sebagai sumber energi pun
terus meningkat.
Singkong sangat bermanfaat bagi masyarakat, umumnya singkong dimanfaatkan
sebagai bahan makanan pokok dalam kehidupan sehari-hari masyarakat di
pedesaaan. Saat ini berbagai manfaat singkong telah berhasil ditemukan, antara lain
manfaat singkong bagi kesehatan, Manfaat Singkong juga dikenal sebagai umbi
yang memiliki khasiat antioksidan, antikanker, antitumor, dan dapat meningkatkan
nafsu makan. Tak hanya itu, singkong juga mampu menyembuhkan beragam
penyakit.

1.2 Rumusan Masalah


 Apa pengertian tanaman singkong?
 Bagaimana cara budidaya tanaman singkong yang baik dan benar?
 Apa kelebihan singkong dibandingkan jenis umbi-umbian lain?
 Apa saja jenis-jenis tanaman singkong?
 Apa saja manfaat dari tanaman singkong?
 Apa saja jenis olahan dari tanaman singkong?

1
1.3 Tujuan Pembahasan
Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui apa saja kelebihan
yang dimiliki tanaman singkong, jenis-jenis tanaman singkong yang ada di
Indonesia, manfaat yang ada di dalam tanaman singkong, cara membudidayakan
tanaman singkong, serta untuk mengetahui jenis olahan dari tanaman singkong.

1.4 Manfaat Pembahasan

 Sebagai tambahan bahan informasi bagi masyarakat mengenai berbagai manfaat


dari tanaman singkong.

 Menambah Pengetahuan

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Tanaman Singkong


Singkong merupakan umbi atau akar pohon yang panjang dengan fisik rata-
rata bergaris tengah 2-3 cm dan panjang 50-80 cm, tergantung dari jenis singkong
yang ditanam. Umbi singkong dikenal sebagai makanan pokok selain beras, jagung,
dan sagu, terutama di desa. Singkong merupakan tanaman masa depan karena
mampu memenuhi kebutuhan pangan, energi dan kebutuhan lainnya. Meningkatnya
jumlah penduduk di Indonesia, menjadikan peran singkong semakin penting.

Gambar. Tanaman Singkong

Tanaman singkong cukup mudah dibudidayakan, karena hanya dengan


menancapkan potongan dari batang singkong maka batang tersebut akan tumbuh.
Singkong tidak memerlukan persyaratan tumbuh khusus dan tetap dapat tumbuh
pada kondisi lingkungan marjinal, sehinnga peningkatan hasil produksi tanaman
singkong masih terbuka baik melalui ekstensifikasi maupun intensifikasi.

2.2 Cara Budidaya Tanaman Singkong


2.2.1 Persiapan Penanaman
a. Persiapan, kegiatan yang perlu dilakukan sebelum pengolahan lahan adalah :
 Pengukuran pH tanah dilakukan dengan menggunakan kertas lakmus, pH
meter dan atau cairan pH tester.
 Penganalisaan jenis tanah pada contoh atau sempel tanah yang akan
ditanami untuk mengetahui ketersediaan unsur hara, kandungan bahan
organik.
 Penetapan jadwal / waktu tanam berkaitan erat dengan saat panen. Hal ini
perlu diperhitungkan dengan asumsi waktu tanam bersamaan dengan
tanaman lainnya (tumpang sari), sehingga sekaligus dapat memproduksi
beberapa variasi tanaman sejenis.
 Luas areal penanaman disesuaikan dengan modal dan kebutuhan setiap
petani ketela pohon. Pengaturan volume produksi penting juga
diperhitungkan karena berkaitan erat dengan perkiraan harga saat panen
dan pasar.
b. Pembukaan dan Pembersihan Lahan
Pembukaan lahan pada intinya merupakan pembersihan lahan dari
segala macam gulma (tumbuhan pengganggu) dan akar-akar tanaman
sebelumnya. Tujuan pembersihan lahan untuk memudahkan perakaran
tanaman berkembang dan menghilangkan tumbuhan inang bagi hama dan
penyakit yang mungkin ada.
c. Pembentukan Bedengan (Guludan)
Bedengan dibuat pada saat lahan sudah 70% dari tahap penyelesaian.
Bedengan atau pelarikan dilakukan untuk memudahkan penanaman, sesuai
dengan ukuran yang dikehendaki. Pembentukan bedengan ditujukan untuk
memudahkan dalam pemeliharaan tanaman, seperti permbersihan tanaman
liar maupun sehatnya pertumbuhan tanaman.
d. Pengapuran (Bila diperlukan)
Pengukuran Untuk menaikan pH tanah, terutama pada lahan yang
bersifat sangat asam / tanah gambut, perlu dilakukan pengapuran. Jenis kapur
yang digunakan adalah kapur kalsit/kaptan (CaCO3). Dosis yang biasa
digunakan adalah 2,5 ton / hektar. Pengapuran diberikan pada waktu
pembajakan atau pada saat pembentukan bedengan kasar bersamaan dengan
pemberian pupuk kandang.

2.2.2 Teknik Penanaman


Penentuan Pola Tanam Pola tanaman harus memperhatikan musim dan
curah hujan. Pada lahan tegalan/kering, waktu tanam yang paling baik adalah
awal musim hujan atau setelah penanaman padi. Jarak tanam yang digunakan
pada pola monokultur adalah 80 x 120 cm.
Cara Penanaman Sebelum bibit ditanam disarankan agar bibit direndam
terlebih dahulu dengan pupuk hayati MiG-6 Plus yang telah dicampur
dengan air selama 3-4 jam. Setelah itu baru dilakukan penanaman dilahan hal
ini sangat bagus untuk pertumbuhan dari bibit.

4
Cara penanaman dilakukan dengan meruncingkan ujung bawah stek
ketela pohon, kemudian tanamkan sedalam 5-10 cm atau kurang lebih
sepertiga bagian stek tertimbun tanah. Bila tanahnya keras/berat dan
berair/lembab, stek ditanam dangkal saja.

2.2.3 Pemeliharaan Tanaman


a. Penyulaman
Untuk bibit yang mati/abnormal segera dilakukan penyulaman,
yakni dengan cara mencabut dan diganti dengan bibit yang
baru/cadangan. Penyulaman dilakukan pada pagi hari atau sore hari,
saat cuaca tidak terlalu panas. Penyiangan Penyiangan bertujuan untuk
membuang semua jenis gulma yang hidup disekitar tanaman. Dalam
satu musim penanaman minimal dilakukan 2 kali penyiangan. Periode
kritis atau periode tanaman harus bebas gangguan gulma adalah antara
5¬10 minggu setelah tanam. Bila pengendalian gulma tidak dilakukan
selama periode kritis tersebut, produktivitas dapat turun sampai 75%
dibandingkan kondisi bebas gulma.

Gambar. Budidaya Tanaman Singkong


b. Pembubunan
Cara pembubunan dilakukan dengan menggemburkan tanah
disekitar tanaman dan setelah dibuat seperti gundukan. Waktu
pembubunan bersamaan dengan waktu penyiangan, hal ini dapat
menghemat biaya. Apabila tanah sekitar tanaman ketela pohon terkikis
karena hujan atau terkena air siraman sehingga perlu dilakukan
pembubunan /ditutup dengan tanah agar akan tidak kelihatan.
Perempelan / Pemangkasan Pada tanaman ketela pohon perlu dilakukan
pemangkasan/pembuangan tunas karena minimal setiap pohon harus

5
mempunyai cabang 2 atau 3, hal ini agar batang pohon tersebut bisa
digunakan sebagai bibit lagi dimusim tanam mendatang.
c. Pemupukan
Pemupukan Secara Konvensional/Kebiasaan Petani Pemupukan
dilakukan dengan system pemupukan berimbang antara N, P, K dengan
dosis Urea : 135 kg, TSP/SP36 : 75 kg dan KCL : 135 kg. pupuk
tersebut diberikan pada saat tanam dengan dosis N:P:K = 1/3 : 1: 1/3
atau Urea : 50 kg, TSP/SP36 : 75 kg dan KCL : 50 kg (sebagai pupuk
dasar) dan pada saat tanaman berumur 2-3 bulan yaitu sisanya dengan
dosis N:P:K = 2/3:0:2/3 atau Urea : 85 kg dan KCL : 85 kg. Pemupukan
dengan Sistem Teknologi MiG-6 Plus Sistem pemupukan menggunakan
teknologi MiG-6 Plus , dapat mengurangi kebutuhan pupuk
kimia/anorganik sampai dengan 50%, adapun cara pemupukannya
adalah sebagai berikut :
 Disarankan saat pengolahan lahan diberikan pupuk kandang pada
setiap lubang yang akan ditanami bibit.
 Kebutuhan 5ton/ha. 3 hari sebelum tanam diberikan 2 liter MiG-6
Plus per hektar dengan campuran setiap 1 liter MiG-6 Plus
dicampur/dilarutkan dengan air max 200 liter atau 1 tutup botol
(10 ml) dicampur/dilarutkan dengan air sebanyak 2 liter (jumlah
air tidak harus 200 liter boleh kurang asal cukup untuk 1 hektar)
disemprotkan pada lahan secara merata disarankan disemprotkan
pada pupuk kandang/kompos agar fungsi dari pupuk
kandang/kompos lebih maksimal.
 Setelah 3 hari bibit/stek siap ditanam. 5 hari setelah tanam
berikan campuran pupuk NPK dengan dosis Urea : 50 kg,
TSP/SP36 : 75 kg dan KCL : 50 kg pada lahan 1 hektar, 1 pohon
diberikan campuran sebanyak A± 22,5 gram dengan cara
ditugalkan pada jarak 15 cm dari tanaman dengan kedalaman
10cm. Pemberian MiG-6 Plus selanjutnya pada saat tanaman
singkong berumur 2 bulan : 2 liter, umur 4 bulan : 2 liter, umur 6
bulan : 2 liter dan 8 bulan : 2 liter. Pemberian pupuk anorganik
selanjutnya pada umur tanaman 60-90 hari berupa campuran

6
pupuk N:P:K dengan dosis Urea : 85 kg, dan KCL : 85 kg.
Asumsi bila 1 hektar lahan ditanam 7.500 pohon berarti 1 pohon
diberikan sebanyak A± 22,5 gram dengan cara ditugalkan pada
jarak 15 cm dari tanaman dengan kedalaman 10cm.
d. Pengairan dan Penyiraman
Kondisi lahan ketela pohon dari awal tanam sampai umur A± 4-5
bulan hendaknya selalu dalam keadaan lembab tapi tidak terlalu becek.
Pada tanah yang kering perlu dilakukan penyiraman dan pengairan dari
sumber air yang terdekat. Pengairan dilakukan pada saat musim kering
dengan cara menyiram langsung akan tetapi cara ini dapat merusak
tanah. System yang baik digunakan adalah system genangan sehingga
air dapat sampai kedaerah perakaran secara resapan. Pengairan dengan
system genangan dapat dilakukan dua minggu sekali dan untuk
seterusnya diberikan berdasarkan kebutuhan.

e. Waktu penyemprotan
Jenis dan dosis pestisida disesuaikan dengan jenis penyakitnya.
Penyemprotan pestisida paling baik dilakukan pada pagi hari setelah
embun hilang atau pada sore hari. Dosis pestisida disesuaikan dengan
serangan hama/penyakit, baca dengan baik penggunaan dosis pada label
merk obat yang digunakan. Apabila hama dan penyakit menyerang
dengan ganas maka dosis pestisida harus lebih akan tetapi
penggunaannya harus hati-hati karena serangga yang menguntungkan
dapat ikut mati.

2.3 Kelebihan Tanaman Singkong


Perlu diketahui bahwa meskipun singkong diperkirakan berasal dari Brazilia,
namun tanaman ini dapat tumbuh dan populer di Indonesia karena tanaman ini
memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan tanaman lainnya, kelebihan itu
karena:
 Singkong dapat tumbuh pada lahan kering dan kurang subur.
 Daya tahan terhadap penyakit umumnya relatif tinggi.
 Masa panennya tidak diburu waktu, sehingga dapat diolah menjadi beragam

7
makanan utama maupun makanan ringan.
 Selain itu singkong adalah penghasil kalori yang efisien.
Artinya tanaman singkong mempunyai kemampuan dalam menghasilkan kalor
yang produktif dan efisien di daerah tropis.

2.4 Jenis-jenis Tanaman Singkong


Tumbuhan singkong berdasarkan deskripsi varietas singkong, maka
penggolongan jenisnya dapat dibedakan menjadi dua macam :
1. Jenis singkong manis
Yaitu jenis singkong yang dapat di konsumsi langsung.
2. Jenis singkong pahit
Yaitu jenis singkong untuk diolah atau prosessing

2.5 Manfaat Tanaman Singkong


2.5.1 Manfaat Daun Singkong
Berikut ini merupakan manfaat daun singkong :
1. Mengobati Sakit Kepala
Kita dapat memanfaatkan daun singkong untuk mengobati sakit kepala.
Caranya yaitu coba sekali kali kompres dengan daun singkong. Ambilah
beberapa lembar daun. Lalu tumbuklah sampai halus. Setelah itu kompreskan
pada bagian yang dirasa sakit.
2. Merendahkan tekanan darah tinggi
Daun singkong dapat merendahkan tekanan darah tinggi karena daun
singkong memiliki serat yang sangat tinggi yang dapat menurunkan tekanan
darah pada tubuh.
3. Meredakan rematik
Penyakit rematik merupakan salah satu penyakit yang menyerang
organ kaki.Ternyata daun singkong dapat menjadi obat rematik karena
mengandung zat-zat yang bersifat antiinflamasi. Zat tersebut akan mencegah
terjadinya pelepasan zat lain didalam tubuh yang akan menyebabkan
peradangan dalam tubuh.Selain itu ini merupakan obat herbal yang tidak
mengandung efek samping oleh karena itu ini sangat baik bagi tubuh.
4. Membantu meredakan diare

8
Daun singkong ternyata juga mampu mengobati diare. Caranya yaitu
rebuslah daun singkong di air kira kira 900 cc, lalu biarkan sampai tinggal
separonya atau 450 cc. Kemudian saring daun tersebut hingga menjadi
separonya lagi. Kemudian minumlah 2 kali sehari yaitu pagi dan sore.
5. Mencerdaskan otak
Berbagai penelitian menyebutkan bahwa di dalam daun singkong ada
berbagai kandungan asam amino yang diperlukan tubuh baik untuk membantu
mengubah karbohidrat menjadi energi, membantu pemulihan kulit dan tulang,
meningkatkan daya ingat, kinerja otak dan metabolisme asam amino lain.
Dalam kaitan mencerdaskan otak ada beberapa asam amino yang terkandung
dalam daun singkong yaituasam glutamik, phenilalanin, tirosin dan
triptophan.

2.5.2 Manfaat Batang Singkong


Berikut ini manfaat Batang Singkong:
 Luka yang bernanah
Batang singkong bisa digunakan untuk mengobati luka yang
bernanah dengan cara batang daun singkong ditumbuk setelah ditumbuk
hasil tumbukannya bisa langsumg ditempelkan diluka yang bernanah lalu
diperban dan diamkan dalam waktu satu minggu maka luka akan perlahan
sembuh. Contohnya Dapat digunakan sebagai kayu bakar

2.5.3 Manfaat Ubi Singkong


Berikut ini manfaat Ubi Singkong:
1) Menurunkan berat badan
Dapat membantu menurunkan berat badan karena ubi singkong
merupakan makanan yang kaya serat dan rendah kalori jika dikomsumsi
setiap hari maka berat tubuh kaya turun karena tubuh tidak banyak
mengkomsumsi makanan yang berkalori dan tidak menimbulkan efek
samping karena ini merupakan diet alami.
2) Pencernaan tubuh
Ubi singkong sangat baik untuk pencernaan karena ubi mengandung
serat yang tidak larut dalam air maka hal ini membantu tubuh dalam

9
penyerapan racun yang masuk dalam usus lalu diproses sehingga dapet
menimbulkan hal yang baik bagi pencernaan.
3) Baik untuk mata
Singkong sangat baik untuk mata karena mengandung vitamin A dan
mempunyai senyawa seperti betakaroten yang dapatbmembuat mata jernih
dan tidak kabur.
4) Daya tahan tubuh
Ubi mengandung beta karoten,vitamin B ,zat besi dan fosfor yang
dapat untuk menjaga kekebalan tubuh dan daya tahan tubuh sehingga dapat
membuat tumbuh menjadi seimbang.

2.6 Jenis Olahan Dari Tanaman Singkong


Singkong termasuk umbi-umbian yang dapat dijadikan sebagai bahan makanan
pokok pengganti. Di Indonesia, tanaman singkong sudah banyak ditanam di
berbagai daerah. Singkong juga memiliki kandungan nutrisi yang dibutuhkan tubuh.
Untuk itu, singkong dapat diolah menjadi makanan yang cocok untuk
dikonsumsi.Aneka jenis olahan singkong beragam, mulai dari keripik hingga kue.
Berikut ini beberapa olahan dari tanaman singkong:

a) Keripik Singkong Pedas

Keripik singkong pedas dapat dijadikan sebagai camilan favorit saat


bersantai. Cara buatnya pun cukup mudah, hanya perlu menyiapkan bahan
seperti singkong, air kapur sirih, garam, air dan minyak secukupnya.
Kemudian, untuk bumbu pedas, siapkan cabai merah besar dan keriting,
bawang merah, daun salam, garam, gula merah, minyak dan asam jawa. Iris
singkongnya dan keringkan di atas api sedang, goreng hingga matang lalu
tumis bersama bumbu baladonya.

Gambar. Keripik Singkong Pedas

10
b) Lemet Singkong

Lemet merupakan satu di antara makanan tradisional yang terbuat dari


singkong. Cara buatnya juga cukup mudah, parut singkong dan beri isian
berupa gula merah yang sudah disisir serta kelapa parut. Bentuk adonan dan
bungkus dengan daun pisang lalu dikukus. Setelah matang, lemet singking siap
disajikan.

Gambar. Lemet Singkong

c) Getuk Lindri

Sama seperti lemet singkong, getuk juga merupakan salah satu makanan
tradisional dengan cara membuatnya yang sangat sederhana. Campurkan
singkong yang telah dikukus bersama gula pasir, vanili dan air. Lalu, taburkan
getuk dengan campuran kelapa parut dan garam.

Gambar. Getuk Lindri

11
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan.
Umbi singkong (ketela pohon/cassava) sudah sejak lama dikenal masyarakat
Indonesia sebagai salah satu bahan makanan yang cukup penting sebagai sumber
asupan karbohidrat. Umbi-umbian banyak tumbuh di Indonesia. Produksi umbi-
umbian di Indonesia cukup tinggi, begitu pula dengan bertambahnya jumlah
penduduk. Kebutuhan masyarakat akan umbi-umbian sebagai sumber energi pun
terus meningkat.
Singkong sangat bermanfaat bagi masyarakat, umumnya singkong dimanfaatkan
sebagai bahan makanan pokok dalam kehidupan sehari-hari masyarakat di
pedesaaan. Saat ini berbagai manfaat singkong telah berhasil ditemukan, antara lain
manfaat singkong bagi kesehatan, Manfaat Singkong juga dikenal sebagai umbi
yang memiliki khasiat antioksidan, antikanker, antitumor, dan dapat meningkatkan
nafsu makan. Tak hanya itu, singkong juga mampu menyembuhkan beragam
penyakit.

3.2 Saran
Menurut kelompok kami, singkong memiliki banyak manfaat.Oleh karena itu,
sebaiknya masyarakat dapat mengolah singkong menjadi bahan olahan yang banyak
diminati.
Demikian makalah ini kami buat semoga dapat bermanfaat bagi teman-teman.
Apabila ada saran dan kritik yang ingin di sampaikan, silakan sampaikan kepada
kelompok kami.
Apabila ada terdapat kesalahan mohon dapat dimaafkan dan dimaklumi, karena
kami adalah seorang pelajar yang masih dalam proses pembelajaran, jadi masih
banyak kekurangan.

12
DAFTAR PUSTAKA

https://ruangbimbel.co.id/pengertian-pohon-singkong/

https://www.tribunnews.com/pendidikan/2021/08/27/6-jenis-makanan-yang-
terbuat-dari-hasil-olahan-singkong-keripik-singkong-kue-timus-hingga-tiwul

https://123dok.com/document/yd70wr6y-contoh-makalah-budidaya-singkong-dan-
manfaatnya.html

https://www.indonesiastudents.com/tanaman-singkong-pengertian-kandugan-
klarifikasi-dan-ciri-lengkap/

13

Anda mungkin juga menyukai