Anda di halaman 1dari 9

BUDIDAYA LINTAH YANG MENGUNTUNGKAN

TUGAS ILMU PRODUKSI ANEKA TERNAK

Nama : Putri Ramadhani


NPM : 19230620039
Kelas : 4 A1 Peternakan

JURUSAN PETERNAKAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS ISLAM KADIRI
KEDIRI
2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberikan
rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan pembuatan makalah ini dengan
judul “BUDIDAYA LINTAH YANG MENGUNTUNGKAN”

Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah, semoga makalah ini
berguna untuk kita semua. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam pembuatan makalah
ini masih terdapat beberapa kekurangan, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan adanya
kritik dan saran yang besifat membangun kepada segala pihak untuk menambah wawasan.

Nganjuk,10 Juni 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................... i


DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
BAB I ......................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................................... 1
1.3 Tujuan.......................................................................................................................... 1
BAB II ....................................................................................................................................... 2
TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................................................... 2
2.1 Anatomi Lintah ........................................................................................................... 2
2.2 Ciri dan Karaktersistik Lintah ..................................................................................... 2
BAB III...................................................................................................................................... 3
HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................................................................ 3
3.1 Proses Budidaya Lintah ............................................................................................... 3
3.2 Manfaat dan Keistimewaan Lintah ............................................................................. 4
3.3 Kendala Budidaya Lintah ............................................................................................ 4
BAB IV ...................................................................................................................................... 5
PENUTUP................................................................................................................................. 5
4.1 Kesimpulan.................................................................................................................. 5
4.2 Saran ............................................................................................................................ 5
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................... 6

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Lintah adalah hewan dari kelompok filum Annelida subkelas Hirudinea. Terdapat
jenis lintah yang dapat hidup di daratan, air tawar, dan laut. Seperti halnya kerabatnya,
Oligochaeta, mereka memiliki klitelum. Seperti cacing tanah, lintah juga merupakan
hermaprodit. Lintah jenis Hirudo medicinalis yang berasal dari Eropa telah sejak lama
dimanfaatkan untuk pengeluaran darah (plebotomi) secara medis. Semua spesies lintah
adalah karnivora. Beberapa merupakan predator, mendapat makanan dari berbagai jenis
invertebrata seperti cacing, siput, larva serangga, dan lain-lain.
Lintah merupakan hewan yang seringkali membuat jijik ataupun geli. Namun
hewan yang satu ini bisa mendatangkan keuntungan yang berlipat pada mereka yang
membudidayakanya. Hal ini disebabkan oleh trend untuk meggunakan lintah sebagai alat
utama di dalam berbagai jenis terapi dan membantu penyembuhan dari berbagai jenis
penyakit. Hal ini membuat ada banyak orang ingin bisa beternak lintah, namun tidak semua
orang berhasil terutama bagi mereka yang tidak mengerti cara ternak lintah yang benar
agar hasil yang diperoleh juga maksimal dan sangat baik.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana anatomi lintah?
2. Bagaimana ciri dan karakteristik lintah?
3. Bagaimana proses budidaya lintah?
4. Apa manfaat dan keistimewaan lintah?
5. Apa saja kendala budidaya lintah?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui anatomi lintah
2. Untuk mengetahui ciri dan karakteristik lintah
3. Untuk mengetahui cara budidaya lintah
4. Untuk mengetahui hasil yang didapat dari budidaya
5. Untuk mengetahui kendala budidaya lintah

1
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Anatomi Lintah


Secara umum. Lintah berbadan leper, mempunyai 34 gelang dan penghisap pada
ujungnya. Ukuran biasa adalah 50 mm dan bahkan mencapai 30 cm. Seekor lintah
mungkin megambil waktu antara 15 hingga 30 menit untuk menyedot darah dari badan
manusia. Dalam tempo waktu tersebut ia dapat menghisap . kira-kira 2.5 sehingga 5.5 gm
darah. Kuantiti darah tersebut sudah cukup bagi lintah untuk bertahan selama 6 bulan. Pada
air liur lintah terdapat sekurang-kurangnya 15 jenis zat aktif. Dia antranya ialah jenis zat
yang sama seperti yang terkandung di dalam putih telur.
Zat aktif yang terdapat dalam air liur lintah diantaranya Hirudin, Hyaluronidase,
Pseudohirudin, Destabilase, Apyrase, Bdellines, Eglines, Kininases, Histamine,
Collagenase, Prostanoids, Lintah, Protase, Lipolytic Enzymes.

2.2 Ciri dan Karaktersistik Lintah


Lintah memiliki alat penghisap berbentuk bulat di kedua ujung tubuhnya, di
tengah-tengah alat penghisap bagian depan terdapat mulut dan juga memiliki gigi.
Kebanyakan lintah hidup sebagai parasite dengan cara menghisap darah atau jaringan
tubuh binatang lainnya untuk memperoleh makanannya. Ada juga yang hidup dengan
makan sisa-sisa binatang dan tumbuhan.
Lintah menyerang korbannya dengan menggunakan alat penghisap bagian depan,
melukai dan menghisap darahnya. Lintah penghisap darah menghasilkan suatu cairan
yang mampu mencegah terjadinya penggumpalan (Anti Koagulasi) dan pengeringan darah
sehingga mempermudah penghisapan.

2
BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Proses Budidaya Lintah


Setelah melakukan persiapan, langkah selanjutnya adalah untuk membudidayakan
lintah yaitu untuk proses membesarkan lintah ataupun untuk menternakkan lintah. Di
dalam teknik budidaya, peternak bisa membeli induk lintah dan menternakkan lintah
sendiri. Satu hal yang perlu untuk diperhatikan saat sudah diputuskan untuk membeli induk
lintah adalah ph dari air dan kelembapan udara. Sebainya, ph air berkisar pada 5 hingga 7
sementara untuk kelembapan udara berkisar pada 30% hingga 40%. Setelah siap,
masukkan induk lintah yang ada. Satu kolam dengan ukuran 1 m2 bisa diisi dengan sekitar
800 induk. Jangan lupa untuk meletakkan media untuk lintah menempel dan buat kolam
menyeruapi lingkungan asli lintah hidup. Di habitat aslinya, lintah akan menempelkan
telurnya pada akar-akar tanaman namun untuk budidaya, pasir, genteng bekas dan masih
banyak lagi yang akan cukup untuk dijadikan media. Di dalam teknik beternak lintah,
induk yang dipilih sebaiknya berumur paling sedikit 6 bulan induk-induk lintah yang ada
harus diberi makan paling tidak satu kali di dalam dua minggu. Pakan yang disarankan
adalah belut ataupun ikan lele yang berkulit licin sehingga memudahkan lintah untuk
makan.
Proses pembibitan lintah langsung dari indukan akan memakan waktu sekitar 6
bulan. Biasanya, induk-induk lintah akan mulai bertelur saat memasuki setidaknya
setengah bulan. Telur-telur lintah tadi akan terbungkus kokon selama kuranglebih satu
hingga dua minggu. Di dalam satu kokon lintah, terdapat sekitar 12 hingga 20 anak lintah.
Untuk menghindari induk-induk memakan anak-anak lintah yang baru itetaskan,
pisahkanlah induk dan anak ke dalam dua kolam yang berbeda. Anak-anak lintah
merupakan bibit baru yang bisa dibudidayakan untuk dijadikan indukkan ataupun bisa
dibesarkan dan dijual. Anak-anak lintah ini harus deibari makan pelet setiap 2 minggu
sekali selama kurang lebih 2 bulan. Di dalam cara beternak lintah, usia ideal untuk
memanen lintah dan menjualnya adalah sekitar empat hingga enam bulan.
Lintah istimewanya selain maunya hidup di tempat yang bersih alami, ternyata dia
peka terhadap sumber makanannya yaitu darah (darah apa saja), indra penciumannya tajam
terhadap bau darah boleh di test dalam jarak tertentu ada darah dia akan menghampiri
segera, meskipun tidak ada matanya. Keistimewaan yang lain, dia Hermaprodite (berganti-

3
ganti kelamin = mudah diternakkan), dan yang bermanfaat dan diketahui saat ini Lintah
mengeluarkan Zat Hirudine yang tidak membuat beku darah.

3.2 Manfaat dan Keistimewaan Lintah


Istimewanya selain maunya hidup di tempat yang bersih alami, ternyata peka
terhadap sumber makanannya yaitu darah, indra penciumannya tajam terhadap bau
meskipun tidak ada matanya. Keistimewaan yang lain, hermaprodite (berganti-ganti
kelamin = mudah diternakkan), dan yang bermanfaat dan diketahui saat ini Lintah
mengeluarkan Zat Hirudine yang tidak membuat beku darah.
Lintah bermanfaat mengencerkan darah yang pada akhirnya dapat membuka
saluran-saluran pembuluh yang tersumbat dan menyempit, sehingga bagian badan yang
sedikit teraliri darah menjadi normal kembali dan syaraf di sekitarnya akan aktif lagi.
Penyakit akibat gangguan darah dan penyakit saluran darah sangat bermacam-macam dari
mulai Jantung sampai kulit dan kelamin, kanker. Dan jika darah lancar maka penyembuhan
dapat didapatkan. Dan dapat dimanfaatkan untuk teraphy kecantikan, keharmonisan suami
istri. Logika Ilmiahnya: saluran darah yang tidak tersumbat dengan darah yang tidak
beku/mengental maka seluruh sari makanan dan vitamin menyebar merata ke seluruh
bagian tubuh dan setiap bagian tubuh akan berfungsi normal. Jika kondisi ini terganggu
maka (saluran macet) maka ada bagian tubuh yang tidak teraliri darah dengan sempurna
bisa berakibat stroke, bagian tubuh kanan dan kirir tidak simetris dan lain-lain, terjadi sel-
sel liar yang tumbuh karena tidak ada antibodi (dalam raha) yang mengaliri, berakibat
penyakit kulit, kanker, tumor dan lain-lain. Dengan prinsip pengobatan memperlancar
saluran dan pengenceran darah maka saluran-saluran darah yang sekecil-kecilnya akan
teraliri darah dan menyembuhkan (menormalkan fungsi bagian tubuh).

3.3 Kendala Budidaya Lintah


Sebenarnya tidak ada yang sulit, hanya perlu menghapus image bahwa Lintah itu
menakutkan dan menjijikkan. Dan selanjutnya hanya rutinitas pemeliharaan mengganti
air jernih, memberi nutrisi dan menutup rapat rapat. Pemasyarakatan image bahwa lintah
juga binatang yang bermanfaat, tidak image selama ini sebagai binatang yang menjijikkan
dan menakutkan.

4
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan
1. Lintah adalah hewan yang tergabung dalam Filum Annelida subkelas Hirudinea.
Terdapat jenis lintah yang dapat hidup di daratan, air tawar, dan laut.
2. Lintah memiliki alat penghisap berbentuk bulat di kedua ujung tubuhnya, di tengah-
tengah alat penghisap bagian depan terdapat mulut dan juga memiliki gigi.
3. Lintah bermanfaat mengencerkan darah yang pada akhirnya dapat membuka saluran-
saluran pembuluh yang tersumbat dan menyempit, sehingga bagian badan yang sedikit
teraliri darah menjadi normal kembali dan syaraf di sekitarnya akan aktif lagi.

4.2 Saran
Dikarenakan lintah terkenal sebagai binatang yang menakutkan dan menjijikan,
Pemasyarakatan hanya perlu image bahwa lintah juga binatang yang bermanfaat tidak
image selama ini sebagai binatang yang menjijikkan dan menakutkan.

5
DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/lintah_dan_pacet
https://www.melekperikanan.com/2020/01/klasifikasi-kingdom-animalia-filum.html
https://hardianimalscience.wordpress.com/satwa-harapan/budidaya-ternak-lintah-herudo-
medicinalis-2/
https://staff.blog.ui.ac.id/taqyudin/index.php/2009/07/31/blbi-budidaya-lintah-beneran-
indonesia/

Anda mungkin juga menyukai